KPU
Kelompok 1:
1. Erika Dwiyana F. (10) 2. Farid Auzzin A. (11) 3. Moch. Azhar Dhiaulhaq (18)
Pengertian
Sejarah KPU
KPU Pertama (1999-2001)
KPU Kedua (2001-2007)
KPU Keempat (2012-2017) KPU Ketiga
Struktur KPU
Komposisi keanggotaan
KPU diwakili perempuan minimal 30%.
Masa jabatan 5 tahun
Tugas dan wewenang
Berdasarkan Pasal 25 UU No. 12 tahun 2003:
merencanakan penyelenggaraan Pemilu;
menetapkan organisasi dan tata cara semua tahapan pelaksanaan Pemilu; mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan
pelaksanaan Pemilu;
menetapkan peserta Pemilu;
menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota DPR, DPD, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota;
menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye, dan pemungutan
suara;
menetapkan hasil Pemilu dan mengumumkan calon terpilih anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota;
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Pemilu;
Hak
Membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) atau Panitia
Pemilihan Distrik (PPD)
Menindaklanjuti Lembaga Survei yang menyimpang
Menghentikan kegiatan kampanye yang menyalahi aturan
Mengajukan judicial review (JR) terhadap pasal undang
Kewajiban
memperlakukan Pemilu secara adil dan serta guna menyukseskan Pemilu;
menetapkan standarisasi serta kebutuhan barang dan jasa yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
memelihara arsip dan dokumen Pemilu serta mengelola barang inventaris KPU berdasarkan peraturan perundang-undangan;
menyampaikan informasi kegiatan kepada masyarakat;
melaporkan penyelenggaraan, Pemilu kepada Presiden selambat
lambatnya 7 (tujuh) hari sesudah pengucapan sumpah/janji anggota DPR dan DPR;
mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari
APBN;
Syarat menjadi anggota KPU
Warga Negara Indonesia
Berusia min. 35 th untuk calon anggota KPU Pusat dan min. 30 th
untuk calon anggota KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota
Setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan cita-cita proklamasi 17
Agustus 1945
Mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil
Memiliki pengetahuan dan keahlian yang berkaitan dengan
penyelenggaraan Pemilu
Pendidikan min. S-1 untuk calon anggota KPU Pusat dan min.
Syarat menjadi anggota KPU
Berdomisili di wilayah RI bagi calon anggota KPU Pusat dan di
wilayah provinsi/kabupaten/kota ybs. untuk calon anggota KPU
Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota dibuktikan dengan KTP
Mampu secara jasmani dan rohani
Mengundurkan diri dari parpol, jabatan politik, pemerintahan,
BUMN/BUMD saat mendaftar
Bersedia tidak menduduki jabatan politik, pemerintahan,
BUMN/BUMD selama masa keanggotaan apabila terpilih
Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan
Bersedia bekerja penuh waktu
Tidak berada dalam satu ikatan perkawinan dengan sesama
Cara pengangkatan
Presiden membentuk Tim Seleksi ≥ 11
orang, 6 bulan sebelum berakhirnya
masa keanggotaan KPU.
Tim Seleksi menyeleksi dan menetapkan 14 nama
calon anggota, disampaikan kepada
presiden
Presiden mengajukan nama calon anggota
tersebut ke DPR
DPR menetapkan 7 calon anggota KPU, disampaikan kepada
presiden kembali Ditetapkan dalam
Keputusan Presiden Anggota KPU terpilih
Hubungan KPU dengan lembaga lain
KPU
DPR
Presiden dan Wakil Presiden
DPD MPR
Pemberhentian anggota KPU
Anggota KPU dapat diberhentikan apabila:
Meninggal Dunia
Mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima Berhalangan tetap lainnya.
Diberhentikan dengan tidak hormat
Pemberhentian anggota KPU harus didahului dengan verifikasi oleh DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) karena adanya pengaduan dari penyelenggara pemilu, peserta pemilu, tim kampanye, masyarakat, pemilih atau karena adanya