Proses Perencanaan Komprehensif:
Praktek Proses Penyusunan RTRW
di Indonesia
Bahan Kuliah--Dipakai terbatas di lingkungan sendiri—Disiapkan oleh:
Achmad Djunaedi
Email: achmaddjunaedi@yahoo.com FB Layanan Akademik A-Djunaedi
2016
S2 MPKD UGM—Proses Perencanaan
Proses Perencanaan Komprehensif (Praktek)
DAFTAR TOPIK
1. Dasar Hukum dan hal-hal yang diatur saat ini
2. Proses Penyusunan RTRW Provinsi
3. Proses Penyusunan RTRW Kabupaten
4. Proses Penyusunan RTRW Kota
5. Muatan RTRW Kota
6. Permasalahan & Solusi Penataan Ruang Saat ini
Referensi:
3
Topik 1:
Dasar Hukum dan Hal-hal
yang diatur saat ini
Tujuan:
Mengenal Peraturan Perundang-undangan yang mendasari proses penyusunan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Perkembangan Peraturan PerUUan
Perencanaan Komprehensif Tata Ruang
1990 2000 1980
Ada pedoman penataan ruang dari Menteri PU thn 1987.
Pedoman baru penataan ruang dari Menteri PU thn 2002.
Pedoman baru penataan ruang dari Menteri PU thn 2009 UU 24/1992
ttg
Penataan Ruang disahkan (sbg pengganti SVO & SVV)
5
Saat ini: Peraturan PerUUan Terkait
Di tingkat peraturan Menteri—sebaiknya pedoman ini dibaca (sendiri) dengan cermat:
• PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 15/PRT/M/2009 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI
• PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 16/PRT/M/2009 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN
• PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 17/PRT/M/2009 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA
Di tingkat Undang-undang:
• UNDANG-UNDANG NO. 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG
UU 26/2007:
Siklus Perencanaan & Pengendalian
Perencanaan Tata Ruang
Pemanfaatan Ruang dan
Penyelenggaraan-nya
Hasil
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
UU 26/2007:
Beberapa Pengertian
7
Perencanaan Tata Ruang
menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi
penyusunan dan
penetapan rencana tata ruang (Pasal 1, btr 13)
Pemanfaatan Ruang dan Penyelenggaraan-nya
mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta
pembiayaannya (Psl 1, btr 14)
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
untuk mewujudkan tertib tata ruang (Psl 1, btr 15)
UU 26/2007:
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
untuk mewujudkan tertib tata ruang (Psl 1, btr 15)
Dapat dilakukan melalui:
Penetapan peraturan
zonasi
Pasal 36
1 Perizinan
Pasal 37
2 Pemberian insentif & disinsentif
Pasal 38
3 Pengenaan sanksi
Pasal 63, 69, 73, 74
9
PerMen PU 15, 16, 17/PRT/M/2009
Antara lain (yg penting):
1. Pengertian istilah dan kedudukan RTRW 2. Ketentuan Teknis Penyusunan RTRW* 3. Proses/Prosedur Penyusunan RTRW
Catatan: * ketentuan teknis dibahas dalam Mata Kuliah MTP
11
Kedudukan RTRW Provinsi-Kab-Kota
12
Topik 2:
Proses Penyusunan
RTRW Provinsi
Tujuan:
Garis Besar Proses (1):
bandingkan dgn “Dasar Teori”
PENYUSUNAN RTRW DASAR TEORI Persiapan
Pengumpulan data dan informasi
Analisis
Perumusan konsep rencana
Penyusunan raperda
Pengumpulan & pengolahan
data
Analisis
Perumusan rencana
13
Proses Tahap: Persiapan
Peran Masyarakat
Pengumpulan Data & Info
15
Peran Masyarakat Ke Tahap beri-kutnya
2
Proses: Analisis
Perumusan Konsep RTRW
17
Ke Tahap berikut-nya
Penyampaian keberatan/ sanggahan
Peran Masyarakat
4
Penyusunan Raperda RTRW
Peran Masyarakat
Proses penetapan
19
Topik 3:
Proses Penyusunan
RTRW Kabupaten
Tujuan:
Memahami Pedoman Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Garis Besar Proses (1)
PENYUSUNAN RTRW PENETAPAN
Persiapan
Pengumpulan data dan informasi
Analisis
Perumusan konsep rencana
Penyusunan
raperda penetapanProses
1 bulan
2-3 bulan
2-6 bulan (termasuk review RTRW yg ada) 2-7 bulan (termasuk
penyusunan naskah teknis)
1 bulan
8-18 bulan 24 bulan
1 2
3
4
5
Garis Besar Proses (1):
bandingkan dgn “Dasar Teori”
PENYUSUNAN RTRW DASAR TEORI Persiapan
Pengumpulan data dan informasi
Analisis
Perumusan konsep rencana
Penyusunan raperda
Pengumpulan & pengolahan
data
Analisis
Perumusan rencana
21
Catatan: sama dgn proses utk RTRW Provinsi
Proses Tahap: Persiapan
Peran Masyarakat
Pengumpulan Data & Info
23
Peran Masyarakat Ke Tahap beri-kutnya
2
Catatan: sama dgn proses utk RTRW Provinsi
Proses: Analisis
Ke Tahap berikutnya
3
Catatan: sama dgn proses utk RTRW Provinsi
kabupaten;
Perumusan Konsep RTRW
Penyampaian keberatan/ sanggahan
Peran Masyarakat
4
kabupaten dan;
kabupaten
kabupaten
kabupaten
kabupaten
Kab; 6. Ketentuan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang Wilayah
kabupaten (Peraturan Zonasi, Insentif Disintensif, Perizinan dan Sanksi)
Penyusunan Raperda RTRW
Peran Masyarakat
Proses penetapan
5
kabupaten
kabupaten
27
Topik 4:
Proses Penyusunan
RTRW Kota
Tujuan:
Memahami Pedoman Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Garis Besar Proses (1)
PENYUSUNAN RTRW PENETAPAN
Persiapan
Pengumpulan data dan informasi
Analisis
Perumusan konsep rencana
Penyusunan
raperda penetapanProses
1 bulan
2-3 bulan
2-6 bulan (termasuk review RTRW yg ada) 2-7 bulan (termasuk
penyusunan naskah teknis)
1 bulan
8-18 bulan 24 bulan
1 2
3
4
5
Garis Besar Proses (1):
bandingkan dgn “Dasar Teori”
PENYUSUNAN RTRW DASAR TEORI Persiapan
Pengumpulan data dan informasi
Analisis
Perumusan konsep rencana
Penyusunan raperda
Pengumpulan & pengolahan
data
Analisis
Perumusan rencana
29
Catatan: sama dgn proses utk RTRW prov/kab
Proses Tahap: Persiapan
Peran Masyarakat
Pengumpulan Data & Info
31
Peran Masyarakat Ke Tahap beri-kutnya
2
Catatan: sama dgn proses utk RTRW prov / kab
kota
Proses: Analisis
Ke Tahap berikutnya
3
Perumusan Konsep RTRW
Penyampaian keberatan/ sanggahan
Peran Masyarakat
4
wilayah kota dan;
kota
kota
kota
kota
kota; 6. Ketentuan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang Wilayah kota (Peraturan Zonasi, Insentif Disintensif, Perizinan dan Sanksi)
Penyusunan Raperda RTRW
Peran Masyarakat
Proses penetapan
5
kota
kota
35
Topik 5:
Muatan RTRW Kota
Tujuan:
Memahami muatan RTRW Kota.
Muatan/isi RTRW Kota
Tujuan, Kebijakan dan Strategi penataan ruang wilayah kota (Bab II)
Rencana struktur ruang wilayah kota (Bab III) Rencana pola ruang wilayah kota (Bab IV) Penetapan kawasan strategis kota (Bab V) Arahan pemanfaatan ruang wilayah kota (Bab VI)
Fokus Penting
37
Rencana struktur ruang wilayah kota Rencana pola ruang wilayah kota Penetapan kawasan strategis kota
Fokus Penting
Fungsi
39
Rencana struktur ruang wilayah kota:
Masukan bagi RPJMD kota
Pusat pelayanan di wilayah kota
Sistem jaringan prasarana kota
41
Rencana struktur ruang wilayah kota:
1) Sistem prasarana utama, yg merup. sistem jar. transportasi a) Sistem jar. Transportasi darat
(1) Sistem jaringan jalan (2) Sistem jaringan kereta api
(3) Sistem jaringan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan
b) Jaringan transportasi laut c) Jaringan transportasi udara
2) Sistem prasarana lainnya, antara lain: (a) rencana pengembangan sistem jaringan energi/kelistrikan, (b) rencana sistem jaringan telekomunikasi, (c) rencana sistem jaringan sumber daya air kota, (d) infrastruktur perkotaan
Contoh rencana struktur ruang kota
43
Rencana struktur ruang wilayah kota:
Fokus Penting
Fungsi
45
Rencana pola ruang wilayah kota:
Masukan bagi RPJMD kota Masukan bagi peraturan IMB
Klasifikasi ruang kota (1)
Rencana pola ruang wilayah kota:
1) Kawasan lindung a) hutan lindung
b) kaw. yg memberikan perlindungan thd kaw. Bawahannya c) kaw. perlindungan setempat (a.l. kaw. sempadan pantai) d) ruang terbuka hijau kota
e) kaw. suaka alam dan cagar budaya f) kaw. rawan benacna alam
Klasifikasi ruang kota (2)
47
Rencana pola ruang wilayah kota:
2) Kawasan budidaya
Klasifikasi ruang kota (3)
Rencana pola ruang wilayah kota:
2) Kawasan budidaya (lanjutan)
Contoh peta pola ruang kota
49
Rencana pola ruang wilayah kota:
Contoh peta pola ruang kota
Fokus Penting
51
Penetapan kawasan strategis kota
Fungsi
Contoh peta kaw strategis
53
Penetapan kawasan strategis kota:
Contoh peta kaw strategis
55
Topik 6:
Permasalahan & Solusi
Penataan Ruang Saat ini
Tujuan:
Memahami permasalahan penataan ruang dan solusi yang sudah diupayakan sampai
saat ini.
Situasi & Kondisi Penataan Ruang di
Indonesia sampai saat ini
Pedoman penyusunan rencana tata ruang berubah terus dari masa ke masa, menyesuaikan situasi dan kondisi yang dihadapi bangsa Indonesia.
Faktor-faktor yang (mulai) mempengaruhi:
Demokrasi (a.l.partisipasi masyarakat yg lbh besar), perencanaan strategis (a.l.kawasan strategis).
Kita sebagai negara berkembang akan terus mengalami perubahan sebagai proses
Kritik thd Perencanaan
Komprehensif: SOLUSI (1)
57
Kepakaran, rasional homogen
Kurang partisipatif, kurang demokratis? Berfikir
menyeluruh (komprehensif)
Sanggupkah manusia berfikir komprehensif? Rencana tata
ruang menunggu implementasi
Harusnya RTRW tdk pasif tapi lebih aktif (dinamis, fleksibel)?
Solusi saat ini:
Dalam pedoman sdh ditunjukkan kapan masyarakat berpartisipasi
Bbrp daerah sdh melakukan “Place/ City Marketing”
Ada bagian RTRW yg bersifat perenc strategis (kaw. strategis)
Kritik thd Perencanaan
Komprehensif: SOLUSI (2)
Top-down; penataan ruang merupakan wewenang government
Peran pihak-pihak lain? Pihak Swasta ? Pihak Masyarakat?
Terbatas dalam lingkup yurisdiksi dan analisis
hinterland saja
Pengaruh daerah-daerah di luar yurisdiksi dan di luar hinterland?
<Tetap>
Solusi saat ini:
Banyak yang melakukan kerjasama antar daerah
Kritik thd Perencanaan
Komprehensif: SOLUSI (3)
59
Deterministik: berani rinci dalam rencana jangka panjang
Jangka
panjang yang dinamis, fleksibel?
Solusi saat ini:
Masih tetap rinci, tapi tetap 5 tahun boleh dievaluasi dan bila perlu rencana bisa diubah (berarti: fleksibel)
“Tidak terkait tindakan”: Cuma sbg pengendali pembangunan fisik
Punya
kepastian utk dilaksanakan?
Berdasar RTRW bisa mengusulkan indikasi program (utk
disampaikan ke RPJMD dan APBD).
Solusi: Agar RTRW lebih terlaksana menjadi
kenyataan (pembangunan fisik)
Rencana Umum/ Rencana Rinci
Instrumen Implementasi Pemanfaatan Ruang
Kab/Kota
RTRW(berbasis Rational comprehensive plng)
RPJPD
Rencana Pembangunan
(berbasis strategic plng)
RPJMD
RKPD
APBD
Pembangunan Non-Fisik
Program indikatif (5
thn-Pembangunan Fisik/Spasial
Solusi (belum “resmi”): Place/ City Marketing:
Pemasaran didahului Pengembangan
Place development
(pengembangan
kualitas/daya tarik wilayah)
Place marketing
(pemasaran wilayah)
61
Sebagai solusi:
Setelah RTRW jadi, tidak pasif menunggu, tapi aktif memasarkan agar para investor berdatangan
mengisi ruang-ruang kota.
Wacana Perencanaan Tata Ruang ke
Masa Depan
Antara lain:
Pengaruh perencanaan strategis akan semakin kuat (di Eropa sdh terjadi: Strategic Spatial Planning); Pengaruh otonomi daerah: kesepakatan antar daerah
akan mewarnai perencanaan tata ruang (yang sebelumnya bersifat top-down);