• Tidak ada hasil yang ditemukan

FuTS1 Sifat sifat Fisis Fluida

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FuTS1 Sifat sifat Fisis Fluida"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Prodi Sarjana Teknik Sipil

Sifat-sifat Fisis

Fluida

Fisika untuk Teknik Sipil

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

1

1-F

eb

(2)

§

White, Frank M., 2011,

Fluid Mechanics

, 7

th

EdiGon, The McGraw-Hill Book

Co., New York.

Chapter 1, SecGon 1.4 to 1.9, pp. 6-39.

§

Young, D.F., Muncon, B.R., Okiishi, T.H., Huebsch, W.W., 2011,

A Brief

Introduc5on to Fluid Mechanics

, 5

th

EdiGon, J. Wiley & Sons, Inc., NJ.

Chapter 1, pp. 3-23.

1-F

eb

-17

2

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

(3)

1-F

eb

-17

3

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Pengantar

(4)

§

Apakah itu:

Fisika?

Teknik sipil?

§

Beri contoh atau ilustrasi!

Fisika di bidang teknik sipil, atau

kaitan fisika dan teknik sipil

1-F

eb

-17

4

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

(5)

1-F

eb

-17

5

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Fisika dan Teknik Sipil

T

e

k

n

ik

S

ip

il

(

U

G

M)

Basah

Kering

Hidro

Struktur (d/h

Konstruksi)

Transportasi

Hidro

Struktur

Transportasi

Geoteknik

Hidro

Struktur

Transportasi

Geoteknik

Lingkungan

SDA Teknik Sungai Teknik Pantai

Struktur Bahan Mankon

Sistem Transportasi

Teknik Transportasi

2001-sekarang

(6)

§

Fisika di bidang hidro

mempelajari

fluida

dalam keadaan

diam

atau

bergerak

1-F

eb

-17

6

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Fisika dan Teknik Sipil Hidro

staGka fluida

(

fluid sta5cs

)

dinamika fluida

(

fluid dynamics

)

fluida

ß

fluid {Cambridge dicGonary: [noun, c or u] a substance that

flows

(7)

1-F

eb

-17

7

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Fluida,

Dimensi dan Satuan

(8)

Zat

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

8

padat

cair

gas

fluida

u

id

a

tak

-m

am

p

at

(

in

co

mp

re

ss

ib

le

u

id

)

u

id

a

m

am

p

at

(

co

mp

re

ss

ib

le

u

id

)

Apa ciri pembeda zat padat

dan fluida?

(9)

Zat Padat

vs

Fluida

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

9

• 

Cara yang lebih sainGfik dalam pembedaan antara zat padat dan fluida adalah

menilik perilaku keduanya terhadap gaya (gaya luar) yang bekerja terhadapnya

F

sebuah batang baja (tulangan beton) ditarik di ujung; pangkalnya ditahan à batang mengalami

F

F

gaya bekerja pada permukaan fluida (Gmbul tegangan geser) à fluida bergerak (mengalir)

fluida

solid

gaya (force)

vektor

permukaan fluida

(10)

Batang baja ditarik

Fluida di antara dua pelat

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

10

§

hlps://www.youtube.com/

watch?v=67fSwIjYJ-E

§

hlps://youtu.be/XVn-Yyu10Bg?t=46

(11)

§

Telah dipaparkan pada slide #4 bahwa fisika di bidang hidro

mempelajari fluida diam atau bergerak

Parameter untuk mendeskripsikan fluida yang bergerak

• 

ukuran/dimensi

à

• 

tekanan

à

p

• 

kecepatan aliran

à

v

1-F

eb

-17

11

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Fluida Bergerak (Mengalir)

(12)

§

Fisika untuk Teknik Sipil di bidang hidro mempelajari

fluida

dalam keadaan

diam

atau

bergerak

(Slide #4)

akan banyak membahas sifat-sifat fluida (fisis, mekanis)

maka perlu cara untuk mendeskripsikan sifat-sifat fluida

baik deskripsi

kualitaEf

, maupun

kuanEtaEf

• 

deskripsi kualitaGf sifat-sifat fluida

à

dikenal sebagai

dimensi

– 

massa

à

M

– 

panjang

à

L

– 

waktu

à

T

– 

temperatur

à

Θ

1-F

eb

-17

12

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Dimensi

dimensi utama

,

(13)

§

Dari dimensi dasar, dapat dilakukan deskripsi kualitaGf yang

merupakan gabungan dimensi dasar, misal

kecepatan gerak adalah panjang dibagi waktu,

dim[

v

] =

LT

−1

percepatan gerak adalah perubahan kecepatan terhadap waktu,

dim[

a

] =

LT

−2

gaya adalah massa dikalikan percepatan gerak,

dim[

F

] =

MLT

−2

1-F

eb

-17

13

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

(14)

§

Tuliskanlah dimensi beberapa parameter di bawah ini

debit aliran,

Q

tekanan,

p

tegangan geser,

τ

dll.

1-F

eb

-17

14

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

(15)

§

Dimensi, yang merupakan deskripsi kualitaGf sifat fluida, perlu dilengkapi dengan

satuan yang merupakan deskripsi kuanGtaGf

§

Dalam fisika, sistem satuan yang banyak diikuG adalah sistem satuan metrik yang

dikenal pula sebagai sistem satuan SI (Système Interna5onal) atau Interna5onal System

of Units

•  Ada 7 satuan dasar dalam sistem satuan SI

•  massa à kilogram, kg

•  panjang à meter, m

•  waktu à deGk, s (PerhaGkan: bukan det, dtk, dt)

•  temperatur à kelvin, K (PerhaGkan: tanpa notasi derajat, °)

•  arus listrik à ampere, A

•  jumlah molekul à mol, mol

•  intensitas cahaya à candela, cd

1-F

eb

-17

15

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Satuan

(16)

§

Dari satuan dasar, dapat dilakukan deskripsi kuanGtaGf yang

merupakan gabungan satuan dasar, misal

satuan gaya adalah

newton (N)

, diperoleh dari hukum Newton II

F

=

m

a

1 N = 1 kg m/s

2

1-F

eb

-17

16

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Satuan

PerhaGkan: newton (Gdak diawali dengan huruf

kapital), notasi N (ditulis dengan huruf kapital).

PerhaGkan: variabel massa, m, ditulis dengan huruf miring,

satuan panjang meter, m, ditulis dengan huruf tegak.

Ini bukan sebuah keharusan, tetapi sangat disarankan untuk menghindari salah baca.

Catatan: dalam kasus tulis tangan, variabel ditulis dengan

(17)

satuan usaha adalah joule (J), diperoleh dari definisi usaha, yaitu

usaha (

work

) yang dilakukan oleh sebuah gaya 1 N untuk bergerak

sejauh 1 m dalam arah gaya tersebut,

W

=

F

Δ

x

1 J = 1 N m

satuan daya adalah wal (W), yaitu usaha per satuan waktu

P

=

W

/

T

1 W = 1 J/s

1-F

eb

-17

17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

(18)

Satuan

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

18

1-F

eb

-17

§

Awalan (

prefix

) dipakai untuk penyebutan angka yang merupakan kelipatan

sepuluh untuk penyederhanaan (pengurangan) jumlah angka

Awalan

Simbol

Kelipatan

Awalan

Simbol

Kelipatan

exa

E

10

18

deci

d

10

−1

peta

P

10

15

cenG

c

10

−2

tera

T

10

12

milli

m

10

−3

giga

G

10

9

micro

μ

10

−6

mega

M

10

6

nano

n

10

−9

kilo

k

10

3

pico

p

10

−12

hecto

h

10

2

femto

f

10

−15

(19)

1-F

eb

-17

19

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Sifat-sifat Fisis

Fluida

(20)

Sifat-sifat Fisis Fluida

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

20

§

Massa dan bobot

Rapat massa

Berat volume

Berat jenis

§

Fluida gas

§

Kekentalan (viskositas)

Kekentalan dinamik

Kekentalan kinemaGk

§

Kompresibilitas fluida

§

Tekanan uap

(21)

Rapat Massa

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

21

§

Rapat massa fluida

Rapat massa fluida adalah massa fluida per satuan volume fluida

Simbol ρ

Satuan kg/m3

Nilai ρ berubah terhadap perubahan tekanan atau temperatur

•  khususnya pada fluida gas à fluida mampat (compressible fluid)

•  nilai ρ fluida cair Gdak banyak berubah terhadap perubahan tekanan atau temperatur à fluida tak-mampat (incompressible fluid)

§

Rapat massa air dan gas

ρair ≈ 103 ρ

gas pada tekanan 1 atm

ρair = 1000 kg/m3 pada 4°C dan hanya

meningkat 1% pada kenaikan tekanan 220 kali

Pada temperatur 20°C: •  ρhidrogen = 0.0838 kg/m3

•  ρair = 998 kg/m3

•  ρmerkuri = 13580 kg/m3

Fluida paling ringan: hidrogen

(22)

§

Berat volume, berat isi, bobot volume (

specific weight

)

Berat volume fluida adalah bobot fluida per satuan volume fluida

Simbol γ

Satuan N/m

3

Berat volume air pada 20°C: γ

air

= 998 × 9.81 N/m

3

= 9.79 kN/m

3

Mekanika tanah

•  berat volume (berat isi) adalah bobot tanah per satuan volume tanah

•  berat jenis adalah bobot tanah kering per satuan volume bagian padat tanah

(Gdak termasuk volume rongga)

•  volume tanah terdiri dari volume bagian padat (Vs = Vsolid) dan volume rongga

(Vv = Vvoid)

1-F

eb

-17

22

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Berat Volume

(23)

§

Berat jenis (

specific gravity

)

Adalah rasio antara rapat massa fluida dan rapat massa fluida acuan

(air untuk

fluida cair dan udara untuk fluida gas) pada temperatur tertentu

Simbol,

SG

atau

G

s

atau

BJ

Tidak bersatuan

Contoh, berat jenis merkuri pada temperatur 20°C adalah

1-F

eb

-17

23

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Berat Jenis

SG

fluida cair

=

ρ

fluida

ρ

air@4!C

=

ρ

fluida

1000 kg/m

3

,

SG

gas

=

ρ

gas

ρ

udara

=

ρ

gas

1.205 kg/m

3

SG

merkuri

=

13580 kg/m

3

(24)

§

Pada fluida gas ideal, berlaku hubungan antara rapat massa, tekanan, dan

temperatur sbb.

p = ρRT atau

p tekanan absolut, ρ rapat massa, T temperatur absolut, dan R konstanta gas

tekanan absolut adalah tekanan yang diukur terhadap tekanan nol

tekanan nol adalah tekanan pada ruang hampa

§

Tekanan absolut dan tekanan relaGf

Di bidang enjiniring, tekanan biasa dinyatakan sebagai tekanan relaGf terhadap tekanan atmosfir setempat

Tekanan atmosfir di permukaan laut adalah 101.325 kPa ≈ 101 kPa atau 14.7 psi (1 atm = 101 kPa = 14.7 psi)

1 Pa = 1 N/m2

1-F

eb

-17

24

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Fluida Gas

ρ= p

(25)

§

Viskositas, kekentalan (

viscosity

)

Viskositas mencerminkan kemampuan fluida untuk menahan atau melawan gerak

(aliran)

Viskositas fluida menentukan laju regangan fluida akibat tegangan geser yang

bekerja pada fluida

§

Contoh

Kita dapat bergerak (berjalan) dengan mudah melalui udara

Di dalam air, pergerakan menjadi lebih sulit; viskositas air adalah 50 kali viskositas

udara

KeGka kita menggerakkan tangan dalam pelumas SAE 30, kita merasakan tahanan

oleh pelumas; viskositas pelumas SAE 30 adalah 300 kali lebih besar daripada viskositas air

Demikian pula, gerak tangan akan lebih sulit dalam gliserin yang memiliki viskositas

5 kali lebih besar daripada viskositas pelumas SAE 30

1-F

eb

-17

25

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

(26)

Viskositas

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

26

1-F

eb

-17

§

Situasi

•  fluida ditempatkan di antara dua pelat

•  pelat bawah diam, pelat atas bergerak dengan kecepatan konstan

•  di pelat bawah, fluida Gdak bergerak, kecepatan nol (no slip condi5on)

(27)

Viskositas

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

27

§

Pada fluida seperG udara, air,

minyak

berlaku hubungan linear antara

tegangan yang bekerja pada

permukaan fluida dan laju

regangan

dari gambar

a

(gambar kiri),

tampak

jika δ sangat kecil, maka

sehingga

Dengan mengenalkan viskositas

dinamik μ

τ ∝

δθ

δ

t

tan

δθ

=

δuδt

δy

d

θ

d

t

=

d

u

d

y

τ ∝

d

u

d

y

τ

d

u

d

y

Fluida Newton

(28)

§

Angka Reynolds

Parameter yang menggambarkan perilaku fluida berkaitan dengan kekentalan

fluida newtonian

Angka tak berdimensi

V

adalah kecepatan aliran dan

L

adalah skala panjang aliran

ν adalah kekentalan kinemaGk

1-F

eb

-17

28

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Viskositas

Re

=

ρ

VL

µ

=

VL

ν

ν

=

µ

ρ

dim[μ] =

ML

(29)

§

Kompresibilitas fluida

Mencerminkan perilaku fluida terhadap perubahan tekanan

Fluida yang mudah mampat, volume dan rapat massa mudah berubah,

terhadap perubahan tekanan dinamai fluida mampat (

compressible fluid

),

misal udara

Fluida yang volumenya Gdak atau sulit berubah terhadap perubahan tekanan

disebut fluida tak-mampat (

incompressible fluid

)

Parameter yang dipakai untuk mendeskripsikan kompresibilitas fluida adalah

bulk modulus

(modulus elasGsitas),

E

v

1-F

eb

-17

29

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Kompresibilitas Fluida

E

v

=

d

p

d

V V

=

(30)

Kompresibilitas Fluida

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

30

p + dp p + dp

V − dV ρ + dρ

p

V

E

v

=

d

p

d

V V

E

v

=

d

p

d

ρ ρ

dim[Ev] = ML −1T−2

à

N/m2 atau Pa

(31)

§

Tekanan uap (

vapor pressure

)

Fluida cair, misal air, akan menguap apabila air ditempatkan di wadah

terbuka (contoh: penguapan atau evaporasi air di waduk)

Evaporasi terjadi karena molekul-molekul zat cair di permukaan

mengandung momentum yang dapat mengalahkan gaya kohesi antar

molekul sehingga molekul zat cair lepas ke atmosfir

Di bidang teknik sipil hidro, tekanan uap ini penGng karena berkaitan

dengan

kavitasi

1-F

eb

-17

31

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

(32)

Tekanan Uap

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

32

§  Sebuah bejana diisi zat cair, ditutup dengan sumbat sehingga tak ada udara di dalamnya.

§  Sumbat digeser ke atas pelan-pelan sedemikian sehingga Gdak ada udara yang masuk.

§  Ada ruang di antara zat cair dan sumbat.

§  Timbul tekanan dalam ruang tsb karena adanya uap yang Gmbul akibat pelepasan molekul-molekul zat cair.

§  Saat keseimbangan, yaitu jumlah molekul zat cair yang meninggalkan permukaan sama dengan jumlah molekul zat cair yang masuk ke permukaan, maka uap menjadi jenuh.

§  Tekanan pada uap jenuh tsb disebut tekanan uap (vapor pressure), pv.

§  Tekanan uap bergantung pada temperatur.

zat cair sumbat

(33)

§

Kavitasi

Pada aliran air dalam pipa atau di saluran terbuka, kecepatan aliran menurunkan tekanan

Jika kecepatan aliran sangat besar, tekanan mengecil

Jika tekanan mencapai tekanan uap, maka terjadi boiling, yaitu terbentuknya gelembung udara dalam aliran air

Gelembung udara ini terbawa aliran

KeGka sampai di tempat yang bertekanan Gnggi, gelembung udara pecah secara Gba-Gba

Ini disebut kavitasi

Kavitas dapat merusak pipa atau permukaan saluran

§

Contoh kasus

Aliran dalam pipa pesat, turbin PLTA

Aliran di saluran pelimpah (spillway) bendungan

1-F

eb

-17

33

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

(34)

§

hlps://www.youtube.com/watch?v=U-uUYCFDTrc

1-F

eb

-17

34

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

(35)

§

Tegangan permukaan (

surface tension

)

Tegangan terbentuk di bidang kontak antara zat cair dan gas, atau

antara dua fluida tak-campur (

immiscible fluids

).

Bidang kontak ini berperilaku seperG sebuah lapis membran.

Tegangan permukaan terjadi karena adanya keGdak-seimbangan

gaya-gaya kohesif yang bekerja pada permukaan kedua fluida.

Simbol σ

Satuan N/m

1-F

eb

-17

35

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

(36)

Gaya Kapiler

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

36

§ 

Sebuah tabung kecil, terbuka di pangkal dan ujungnya, dimasukkan dalam air (Gbr.

a).

§ 

Muka air dalam tabung naik, menjadi lebih Gnggi daripada muka air di luar tabung.

§ 

Tinggi kenaikan muka air dalam tabung, h, bergantung pada tegangan permukaan, σ, radius tabung, R, berat volume air, γ, dan sudut kontak antara air dan tabung, θ.

§ 

Dari free body diagram (Gbr. b), dapat diketahui imbangan gaya-gaya arah verGkal, yaitu komponen verGkal tegangan permukaan dan berat air.

Dicuplik dari: Young, D.F., Muncon, B.R., Okiishi, T.H., Huebsch, W.W., 2011, A Brief Introdunc5on to Fluid Mechanics, 5th

(37)

Gaya Kapiler

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

37

γπ

R

2

h

=

2

πσ

cos

θ

h

=

2

σ

cos

θ

γ

R

(38)

Fluida

Temperatur

[°C]

Rapat massa,

ρ [kg/m3]

Berat volume

γ [kN/m3]

Kekentalan dinamik, μ [Ns/m2]

Kekentalan kinemaEk, ν [m2/s]

Tegangan permukaan1), σ [N/m]

Tekanan uap (abs),

pv [N/m2]

Modulus2) (bulk),

Ev [N/m2]

Air laut 15.6 1030 10.1 1.20×10−3 1.17×10−6 7.34×10−2 1.77×103 2.34×109

Air tawar 15.6 999 9.8 1.12×10−3 1.12×10−6 7.34×10−2 1.77×103 2.15×109

Air raksa 20 13600 133 1.57×10−3 1.15×10−7 4.66×10−1 1.6×10−1 2.85×1010

1-F

eb

-17

38

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Sifat-sifat Fisis Fluida Cair

*)

1) Tegangan permukaan pada bidang kontak dengan udara. 2) Isentropic bulk modulus dihitung dari kecepatan suara.

*) Dicuplik dari: Young, D.F., Muncon, B.R., Okiishi, T.H., Huebsch, W.W., 2011, A Brief Introdunc5on to Fluid Mechanics,

(39)

Fluida

Temperatur

[°C]

Rapat massa,

ρ [kg/m3]

Berat volume

γ [N/m3]

Kekentalan dinamik, μ [Ns/m2]

Kekentalan kinemaEk, ν [m2/s]

Konstanta gas1),

R [J/kg/K]

Specific heat ra0o2),

k

Udara 15 1.23 12 1.79×10−5 1.46×10−5 2.869×102 1.40

Karbon dioksida 20 1.83 18 1.47×10−5 8.03×10−6 1.889×102 1.30

Hidrogen 20 8.38×10−2 8.22×10−1 8.84×10−6 1.05×10−4 4.124×103 1.41

Nitrogen 20 1.16 11.4 1.76×10−5 1.52×10−5 2.968×102 1.40

Oksigen 20 1.33 13 2.04×10−5 1.53×10−5 2.598×102 1.40

1-F

eb

-17

39

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

Sifat-sifat Fisis Fluida Gas

*)

*) Dicuplik dari: Young, D.F., Muncon, B.R., Okiishi, T.H., Huebsch, W.W., 2011, A Brief Introdunc5on to Fluid Mechanics,

5th EdiGon, J. Wiley & Sons, Inc., NJ.

(40)

Tekanan Fluida

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

40

•  Tekanan fluida dinyatakan dalam dua cara, yaitu tekanan absolut

(absolute pressure) atau tekanan ukur (gage pressure).

•  Tekanan absolut adalah tekanan relaGf terhadap tekanan hampa udara (tekanan nol absolut).

•  Tekanan ukur adalah tekanan relaGf terhadap tekanan atmosfir setempat.

(41)

Alat Ukur Tekanan

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

41

Prinsip pengukuran tekanan:

(1) Barometer air raksa (2) Piezometer

Barometer air raksa

Piezometer

p

atm

=

γ

Hg

h

+

p

vapor

p

vapor

<<

p

atm

=

γ

Hg

h

γHg (T = 20°C) = 133 kN/m3

Piezometer

Barometer

p

A

=

p

1

=

γ

1

h

1

p

A

γ

1

=

p

1

γ

1

=

h

(42)

Alat Ukur Tekanan

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

42

Manometer tabung Gpe U

Manometer tabung Gpe U

p

A

p

B

=

γ

2

h

2

+

γ

3

h

3

− γ

1

h

1

p

(43)

Alat Ukur Tekanan

1-F

eb

-17

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

43

Manometer tabung miring

p

(44)

§

Buat tulisan yang memaparkan

Contoh fisika di bidang teknik sipil hidro, transportasi, struktur

Dimensi dan satuan besaran fisis: debit aliran, tekanan, gaya geser

Kavitasi, contoh kasus kavitasi

Newtonian fluid, non-newtonian fluid

§

Naskah

Format ditetapkan sendiri

TaaG kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar

IkuG kaidah tulisan ilmiah

Pakailah program aplikasi document processor, misal MSWord, dengan baik,

efekGf, efisien

§

Tenggat penyerahan tugas

Rabu, 15 Februari 2017

1-F

eb

-17

44

F

is

ik

a

u

n

tu

k

T

e

k

n

ik

S

ip

il

(45)

1-Feb-17

45

Referensi

Dokumen terkait

Namun dengan tidak masuknya beberapa distrik yakni Distrik Amberbaken, Distrik Kebar, Distrik Mubrani, Distrik Senopi dan Distrik Moraid sebagaimana yang ada dalam

Kegiatan usaha perikanan mencakup kegiatan budidaya ikan (bukan ikan hias maupun ikan hias) dan penangkapan ikan. Pada kegiatan budidaya bukan ikan hias terdiri dari budidaya ikan

Sengketa Kewenangan Memeriksa dan Mengadili antara Pengadilan Negeri Limboto dengan Pengadilan Agama Limboto(Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 001- SKM/MA/2015)

D e n g a n memasukkan nilai kadar air kritis, maka berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh pada Gambar 4, umur simpan kentang tumbuk instan dapat diduga untuk

Dan janganlah kamu memakannya (harta anak yatim) melebihi batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (menyerahkannya) sebelum mereka dewasa.” (Qs.. Perhatikanlah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Ukuran Perusahaan dan Modal Kerja terhadap Return

peningkatan dalam rezeki tapi bertahap tidak sekaligus dan perlu diingat Rencana Allah lebih sempurna dari kita jadi apabila efek nya masih sedikit bersyukurlah karena Allah

Pasang surut campuran condong harian tunggal merupakan pasut yang tiap harinya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut tetapi terkadang dengan dua kali pasang dan dua kali