• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN INDUSTRI KECIL GULA MERAH DAN PE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANAN INDUSTRI KECIL GULA MERAH DAN PE"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN INDUSTRI KECIL GULA MERAH DAN

PENYERAPAN TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN

MASYARAKAT DI TULUNGAGUNG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Seminar Proposal Skripsi”

Dosen Pengampu:

Rokhmat Subagiyo, SE, MEI

Disusun oleh:

Riska Widyaningrum (17402153383)

EKONOMI SYARIAH 6-I

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

TULUNGAGUNG

2018

(2)

Industri adalah salah satu faktor penting dalam pembangunan ekonomi dan kemajuan suatu negara. Industri harus dikembangkan secara seimbang dan terpadu dengan cara melibatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam usaha mendayagunakan secara optimal seluruh sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang tersedia. Pembangunan industri merupakan pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang seimbang.

Industri merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan penting dalam upaya pembangunan perekonomian di Indonesia. Pengelolaan yang tepat pada sektor ini dapat mendukung adanya peningkatan jumlah ekspor produk lokal, peningkatan jumlah penyerapan tenaga kerja, mendorong pemerataan tenaga kerja serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Sektor industri diyakini sebagai sektor yang dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah perekonomian menuju kemajuan. Oleh sebab itu industri merupakan salah satu sektor yang mempunyai andil besar dalam pertumbuhan ekonomi dalam suatu wilayah.

Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan salah satu sektor yang penting dalam perekonomian Indonesia. IKM menjadi sektor yang penting di Indonesia karena mampu menyediakan lapangan kerja, sehingga menjadi sumber pendapatan primer maupun sekunder bagi banyak rumah tangga di Indonesia. Karena itu IKM merupakan salah satu pondasi penting dalam perekonomian nasional, sehingga pemerintah daerah perlu memberikan perhatian yang lebih banyak pada pengembangan IKM.

(3)

Perluasan kesempatan kerja merupakan usaha untuk mengembangkan sektor-sektor yang mampu menyerap tenaga kerja. Usaha penyerapan tenaga kerja tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti pengembangan jumlah penduduk dan angkatan kerja, pertumbuhan ekonomi, tingkat produktivitas tenaga kerja dan kebijakan pemerintah dalam hal penyerapan tenaga kerja itu sendiri. Salah satu cara untuk memperluas penyerapan tenaga kerja adalah melalui pengembangan industri terutama industri yang bersifat padat karya.

Keberadaan industri kecil bidang pertanian akan menciptakan keterkaitan kegiatan pengolahan dalam negeri yang semakin panjang. Selain itu akan memberikan dampak positif terhadap usaha-usaha peningkatan pendapatan petani dan pengusaha kecil, perluasan usaha serta menciptakan lapangan pekerjaan. Industri kecil gula merah merupakan salah satu jenis industri dari sektor pertanian. Di Kabupaten Tulungagung bayak ditemui usaha pengolahan gula merah yang mampu menembus pasar luar kota dan dengan omset yang cukup baik.

Berdasarkan peristiwa pada industri kecil gula merah di Kabupaten Tulungagung maka dianggap penting untuk dilakukan sebuah penelitian tentang peran industri kecil gula merah dan penyerapan tenaga kerja terhadap pendapatan sesuai pengalaman penulis di bidang ini. Oleh karena itu, akan dilakukan penelitian yang berjudul “ Peranan Industri Kecil Gula Merah dan Penyerapan Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan di Tulungagung”.

.

B. RUMUSAN MASALAH

(4)

1. Bagaimana peranan industri kecil gula merah terhadap penyerapan tenaga kerja di Tulungagung ?

2. Bagaimana peranan industri kecil gula merah terhadap peningkatan pendapatan masyarakat di Tulungagung ?

3. Bagaimana peranan industri kecil gula merah terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat di Tulungagung ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan fokus penelitian masalah diatas, bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk :

1. Mengetahui peranan industri kecil gula merah terhadap penyerapan tenaga kerja di Tulungagung.

2. Mengetahui peranan industri kecil gula merah terhadap peningkatan pendapatan masyarakat di Tulungagung.

3. Mengetahui peranan industri kecil gula merah terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat di Tulungagung.

D. KEGUNAAN PENELITIAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka diharapkan penelitian dapat memperoleh kegunaan sebagai berikut:

1. Secara teoritis.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah segi keilmuan mengenai peranan industri kecil terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan menambah informasi ilmiah yang dapat dijadikan referensi dan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya.

2. Secara praktis a. Bagi akademik

Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dokumentasi akademik yang berguna untuk dijadikan acuan akademik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.

b. Bagi peneliti

(5)

c. Bagi peneliti selanjutnya.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya.

d. Bagi pihak lain

Sebagai informasi yang bisa memberikan gambaran dan sebagai bahan referensi tambahan bagi yang membutuhkan.

E. RUANG LINGKUP DAN KETERBATASAN PENELITIAN

Mempunyai dua variabel independen dan satu variabel dependen. X1 =

penyerapan tenaga kerja, X2 = peningkatan pendapatan dan Y = industri kecil.

Mencari hubungan X1 dengan Y dan X2 dengan Y, serta mencari hubungan X1

dengan X2 secara bersama-sama terhadap Y.

Populasinya yaitu orang-orang yang memiliki usaha industri gula merah yang berada di Tulungagung.

F. PENEGASAN ISTILAH 1. Penegasan konseptual

a. Penyerapan tenaga kerja

Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk bekerja.

b. Industri kecil

industri kecil merupakan kegiatan industri yang dikerjakan dirumah-rumah penduduk yang pekerjanya merupakan anggota keluarga sendiri yang tidak terikat jam kerja dan tempat.

2. Penegasan perasional

Yang dimaksud dengan “peranan industri kecil gula merah dan penyerapan tenaga kerja terhadap pendapatan masyarakat” dalam penelitian ini adalah bagaimana peran industri kecil dan penyerapan tenaga kerja terhadap pendapatan masyarakat di Tulungagung.

G. LANDASAN TEORI 1. Kerangka Teori

(6)

2. Kerangka Konseptual a. Industri

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan / atau barang jadi menjadi barang dengan nilai tambah lebih tinggi untuk penggunaanya, termasuk kegiatan rncang bangun dan perekayasaan industri

Industri menurut Kuncoro, dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang menghasilkan produk sejenis dimana terdapat kesamaan dalam bahan baku yang digunakan, proses, produk akhir, dan konsumen akhir. Dalam arti lebih luas, industry merupakan kumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa dengan elastisitas silang yang positif dan tinggi.1

Sedangkan pengertian industri menurut Sandy, adalah usaha untuk memproduksi barang dari bahan baku atau bahan mentah melalui proses penggarapan dalam jumlah besar sehingga barang tersebut dapat diperoleh dengan harga satuan yang serendah mungkin tetapi dengan mutu setinggi mungkin.

Menurut Arsyad, Proses industrialisasi dan pembangunan industri ini sebenarnya merupakan suatu jalur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam dua pengertian sekaligus. Pertama

1 Mudrajad Kuncoro, Ekonomi Pembangunan Teori, Masalah, dan kebijakan, (Yogyakarta : UPP STIM YKPN, 2010)

1

Industri kecil (Y) 3

2 Peningkatan

(7)

yaitu tingkat hidup yang lebih maju. Kedua, menjadikan taraf hidup yang lebih berkualitas, atau dengan kata lain pembangunan industri itu sendiri merupakan kegiatan mandiri yang hanya sekedar berorientasi pada pemenuhan kebutuhan fisik belaka.2

Dari pendapat beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa industri merupakan suatu kegiatan eknomi yang mengubah bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi menjadi barang baru yang memiliki nilai lebih tinggi dan menghasilkan pendapatan bagi pelaksananya.

Industri dapat digolongkan berdasarkan jumlah tenaga kerja (Disperindag dan PM Kab. Semarang, 2008), yaitu :

a. Industri besar : yaitu menggunakan jumlah tenaga kerja antara 100 orang/ lebih,

b. Industri sedang : yaitu menggunakan jumlah tenaga kerja antara 20-99 orang,

c. Industri kecil : yaitu menggunakan jumlah tenaga kerja antara 5-19 orang,

d. Industri rumah tangga : yaitu menggunakan jumlah tenaga kerja antara 1-4 orang

b. Industri kecil

Industri kecil merupakan Industri yang tergolong dalam batasan usaha kecil. Menurut Tabunan, industri kecil merupakan kegiatan industri yang dikerjakan dirumah-rumah penduduk yang pekerjanya merupakan anggota keluarga sendiri yang tidak terikat jam kerja dan tempat.

Karakteristik industri kecil disebutkan antara lain sebagai berikut : 1) Proses produksi lebih mechanized dan kegiatannya dilakukan

ditempat khusus (pabrik) yang biasanya berlokasi disamping rumah si penguaha atau pemilik usaha

2) Sebagian tenaga kerja yang bekerja di industri kecil adalah pekerja bayaran (wage labour)

(8)

3) Produk yang dibuat termasuk golongan barang yang sophisticated.3

Manfaat industri kecil

Industri mempunyai kedudukan yang penting dalam perekonomian negara, selain dari segi ekonomi, peran industri juga berperan dengan memberi manfaat dari segi sosial yang juga sangat berperan aktif dalam perekonomian. Keterlibatan industri kecil dalam perekonomian cukup berani. Sumbangan tersebut terutama dari segi penyerapan tenaga kerja. Kesimpulan tentang manfaat adanya industri kecil yaitu :

a. Industri kecil dapat menciptakan peluang kesempatan kerja b. Industri kecil turut mengambil peranan dalam peningkatan

taraf hidup.

Menurut Anoraga, Industri kecil di Indonesia memiliki berbagai jenis usaha. Keberadaan industri kecil di Indonesia telah memiliki peran yang penting dalam perekonomian nasional, terutama dalam aspek peningkatan tenaga kerja, pemeratan pendapatan, pembangunan ekonomi pedesaan, Selain itu industri kecil telah terbukti tahan terhadap gejolak pasang surut perekonomian global. Namun demikian, dalam proses usahanya industri kecil di Indonesia banyak menghadapi berbagai masalah seperti dalam proses produksi dimana dipengaruhi oleh factor-faktor produksi seperti SDA, SDM, modal, teknologi, dan pemasaran. Pembianaan usaha kecil harus lebih diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pengusaha kecil sebagai pengusaha menengah.

Dapat kita ketahui bahwa, pengembangan usaha kecil menghadapi berbagai kendala seperti tingkat kemampuan,

(9)

ketrampilan, keahlian, manajemen sumber daya manusia, kewirausahaan, pemasaran, dan keuangan. Lemahnya kemampuan manajerial dan sumber daya manusia mengakibatkan pengusaha kecil tidak mampu menjalankan usahanya dengan baik. Seperti kelemahan dalam memperoleh peluang pasar dan memperbesar pangsa pasar, kelemahan dalam struktur permodalan dan keterbatasan untuk memperoleh jalur dalam memperoleh jalur dalam sumber permodalan, kelemahan dibidang organisasi dan manajemen sumber daya manusia, keterbataan kerjasama antar pengusaha kecil, iklim usaha yang kurang kondusif karena persaingan yang saling mematikan, pembinaan yang dilakukan masih kurang terpadu dan kurangnya kepercayaan serta kepedulian masyarakat terhadap usaha kecil.4

Namun disisi lain tumbuh dan berkembangnya industri ditengah-tengah suatu masyarakat akan memberikan peluang kesempatan kerja sehingga masyarakat akan memperoleh penghasilan. Dengan kata lain tumbuhnya industri didaerah tersebut berarti sebagian masyarakat akan mempunyai kesempatan untuk mengembangkan diri, meningkatkan keterampilan, meningkatkan produktifitas sehingga ada peningkatan dan perbaikan taraf hidup mereka seperti peningkatan pendidikan dan latihan, peningkatan kesehatan, peningkatan pengetahuan secara luas, dan lain-lain.

Pertambahan penduduk yang semakin meningkat akan menyebabkan pertambahan angkatan kerja yang tidak tersedia lapangan pekerjaan yang memadai akan menimbulkan masalah pengannguran, lahan-lahan pertanian yang semakin sempit karena

(10)

sebagian digunakan sebagai areal pemukiman penduduk, sebagai akibat pertambahan penduduk sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang meningkat. Timbulnya masalah pengannguran dan kesempatan kerja yang semakin menyempit disektor pertanian maka jalan keluar terbaik adalah program industrialisasi.

c. Tenaga kerja

Keberhasilan pembangunan ekonomi salah satunya dipengaruhi oleh faktor produksi. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah penduduk (sumber daya manusia). Yang dimaksud dengan sumber daya manusia adalah penduduk dalam usia kerja. Tenaga kerja merupakan faktor penting dalam proses produksi karena manusia lah yang mampu menggerakkan faktor-faktor produksi yang lain untuk menghasilkan suatu barang. Menurut Noor, tenaga kerja adalah angkatan kerja yang bekerja (employment) minimal 36 jam seminggu. Biasanya makin sejahtera suatu bangsa, jam kerjanya makin pendek. Tenaga kerja adalah daya manusia untuk melakukan pekerjaan.

Menurut Mulyadi, ada beberapa pengertian terkait dengan ketenagakerjaan antara lain:

1) Tenaga kerja

Adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-65 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

2) Angkatan kerja

Adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat dalam kegiatan produktif yaitu barang dan jasa.

3) Tingkat partisipasi angkatan kerja

Adalah menggambarkan jumlah angkatan kerja dalam suatu kelompok umum sebagai persentase penduduk dalam kelompok umum tersebut.

4) Tingkat pengangguran

(11)

5) Pengangguran terbuka

Adalah bagian arti angka kerja yang sekarang ini tidak dan sedang aktif mencari kerja.

6) Setengah menganggur

Adalah perbedaan jumlah pekerjaan yang betul dikerjakan seseorang dalam pekerjaannya dengan jumlah pekerjaan yang secara normal mampu dan ingin dikerjakan.

7) Pengangguran struktural

Adalah pengangguran yang disebabkan karena tidak cocokan antara para pencari kerja sehubungan dengan keterampilan, bidang keahlian maupun daerah lokasinya.

8) Pengangguran friksional

Adalah pengangguran yang terjadi akibat pindahnya seseorang dari suatu pekerjaan yang lain.

9) Pengangguran tidak ketara

Dalam angkatan kerja mereka dimasukkan dalam kegiatan bekerja, tetapi sebetulnya pengangguran jika dilihat dari segi produktifitasnya.5

Jadi yang dimaksud dengan tenaga kerja yaitu individu yang sedang mencari atau sudah melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa yang sudah memenuhi persyaratan ataupun batasan usia yang telah tetapkan oleh Undang-Undang yang bertujuan untuk memperoleh hasil atau upah untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

3. Penyerapan Tenaga Kerja

Menurut Kuncoro, Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk bekerja. Penduduk yang bekerja terserap dan tersebar di berbagai sektor perekonomian. Terserapnya penduduk bekerja disebabkan oleh adanya permintaan akan tenaga kerja. Berdasarkan Rahardjo dalam

(12)

Sofa, mengemukakan bahwa pentingnya sektor industri kecil dilihat dari sudut penyerapan tenaga kerja. Kebutuhan akan tenaga kerja dalam mutu, jenis maupun jumlahnya, maka langkah berikutnya adalah menyerap atau menarik tenaga kerja.

H. PENELITIAN TERDAHULU

Dalam penulisan penelitian yang berjudul “Peranan Industri Kecil Gula Merah dan Penyerapan Tenaga Kerja dan Peningkatan Pendapatan di Tulungagung”, penulis menemukan beberapa penelitian terdahulu yang masih ada kaitannya dengan judul penelitian ini. Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang masih ada kaitannya dengan judul penelitian.

Rini Mulasari dan Yoyok Soesatyo dengan judul “ Peranan Industri Kecil Jamur Tiram Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Penigkatan Pendapatan di Kecamatan Pacet Kabupaten Mjokerto”. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui peranan industri kecil jamur tiram terhadap penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Dan untuk mengetahui peranan industri kecil jamur tiram terhadap peningkatan pendapatan di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.

Persamaan antara keduanya adalah bahwa peranan industri kecil sama-sama memberikan dampak positif bagi masyarakat yaitu berupa peningkatan pendapatan. Sedangkan yang membedakan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian terdahulu adalah data yang digunakan pada penelitian saat ini adalah lebih luas (lingkup kabupaten), sedangkan pada penelitian terdajulu data yang digunakan dalam lingkup di Kecamatan.

I. HIPOTESIS PENELITIAN

Penelitian ini memiki hipotesis penelitian sebagai berikut:

a) H1 : Industri kecil gula merah berpengaruh signifikan terhadap penyerapan kerja di Tulungagung

b) H2 : Industri kecil gula merah berpengaruh signifikan terhadap terhadap peningkatan pendapatan masyarakat di Tulungagung

c) H3 : Industri kecil dan penyerapan tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat di Tulungagung.

(13)

J. METODE PENELITIAN

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian menjelaskan pendekatan penelitian kuantitatif ditinjau dari tingkat eksplanasinya yaitu jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah dugaan atau jawaban sementara atas rumusan penelitian yang berbentuk asosiatif, yaitu yang menunjukkan hubungan antar dua variabel atau lebih. Menggunakan jenis penelitian dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.6

2. Populasi, Sampling dan Sampel Penelitian

Populasinya yaitu masyarakat yang tinggal di Kabupaten Tulungagung. Sampel digunakan jika peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, karena keterbatasan tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi secara acak .

3. Sumber Data, Variabel dan Skala Pengukurannya

Sumber data penelitian bersumber dari data primer (sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data) dan data sekunder dengan cara observasi, wawancara, dan kuisioner. Variabelnya yaitu variabel independen atau variabel bebas (investasi dan pembangunan desa), sedangkan variabel dependen atau variabel terikat (kesejahteraan masyarakat). Macam-macam skala pengukuran meliputi: skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. Untuk mengukur respon, pendapat, persepsi responden peneliti menggunakan skala likert.7

4. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Teknik pengumpulan data bisa dilakukan dengan

interview (wawancara) dan observasi (pengamatan).

Instrumen penelitian digunakan untuk menggali variabel yang diteliti. Selanjutnya dipaparkan prosedur

6 Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan Penerapan,

(Jakarta: Alim’s Publishing, 2017), hal. 14.

7 Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan Penerapan,

(14)

pengembangan instrumen pengumpul data atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian. Sebuah instrumen yang baik harus memenuhi persyaratan reliabilitas.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data bisa menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Yang harus diperhatikan dalam analisis data yaitu ketepatan dalam teknik analisisnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Hasibuan, Sayuti. 2009. Ekonomi Sumber Dya Manusia (Teori dan Kebijakan). Jakarta : LP3ES

Kuncoro, Mudrajad. 2010. Ekonomi Pembangunan Teori, Masalah, dan kebijakan. Yogyakarta : UPP STIM YKPN

Mulyadi. 2008. Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Pembangunan. Jakarta : Rajawali Pres.

(15)

Tambunan, Tulus. 2012. Usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pembelajaran wait time adalah suatu teknik yang digunakan dalam pembelajaran dengan memberikan waktu tunggu kepada peserta didik untuk berfikir dan guru

Pengalaman usaha pembudidaya ikan memiliki hubungan yang nyata pada persepsi pembudidaya ikan terhadap kompetensi profesional sebesar -0,235. Hal ini artinya semakin lama

Penelitian mengenai makrofungi telah dilakukan di pulau Lombok yaitu di Taman Nasional Gunung Rinjani yang memperoleh 147 spesies (Rianto et al., 2011) dan di Taman Wisata

Konsentrasi adalah angka banding volume zat terlarut (ekstrak daun selada air dengan jenis pelarut berbeda) terhadap volume zat pelarut (aquades).. Zona hambat pertumbuhan

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa kinerja karyawan dan produktivitas pada PTPN XIV Takalar (Persero) Takalar telah sejalan dengan prinsif-prinsif ekonomi islam,

Klik grafik prosentase kehadiran mahasiswa pada bagian yang diinginkan, contoh: “Kehadiran Kurang” Informasi kehadiran mahasiswa dapat ditampilkan beserta dengan jumlah

Terhadap objek pajak yang telah ditetapkan sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini dan belum dibayar maka besarnya pajak yang terutang didasarkan pada Peraturan Daerah

According to the information acquired by Strava Metro, there are more cyclists in suburbs at the centre of Johannesburg and towards the north and to the east, and in Kibler Park