• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Penentuan Lokasi untuk Usaha Lapangan Futsal di Kecamatan Bangil Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aplikasi Penentuan Lokasi untuk Usaha Lapangan Futsal di Kecamatan Bangil Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

2465

Aplikasi Penentuan Lokasi untuk Usaha Lapangan Futsal di Kecamatan

Bangil Menggunakan Metode

Fuzzy Tsukamoto

M. Alfian Nuris Shobah1, Edy Santoso2, Sutrisno3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1malvinshobah@yahoo.co.id, 2edy144@ub.ac.id, 3trisno@ub.ac.id

Abstrak

Sistem ini dibuat dengan tujuan membantu memprediksi hasil usaha lapangan futsal di Kecamatan Bangil. Dalam membuka usaha lapangan futsal memiliki input pesaing, jumlah penduduk, fasilitas, ukuran lapangan. Dan sistem ini menghasilkan sebuah output stratifikasi peluang usaha, yaitu kelurahan yang cocok untuk membuka lapangan futsal. Sistem ini diproses dengan menggunakan logika fuzzy dengan penalaran metode Tsukamoto. Tujuan aplikasi yang dibuat dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan yaitu mampu membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul dan sulit untuk di pecahkan dikarenakan sebuah ketidakpastian yang sangat tipis perbedaannya. Dari data yang didapat akan dilakukan sebuah perhitungan fuzzy tsukamoto yang menghasilkan sebuah output untuk dapat memprediksi keadaan yang akan terjadi dari inputan-inputan yang mempengaruhi.Dari hasil pengujian sistem pengambilan keputusan penentuan lokasi yang tepat untuk membuka lapangan futsal di Kecematan Bangil dengan metode Tsukamoto terhadap 7 lapangan futsal beberapa lapangan sudah tepat memilih lokasi, akan tetapi sebagian masih belum.

Kata kunci: Usaha, Lapangan Futsal, Fuzzy Tsukamoto.

Abstract

The system is built with the aim to help predict the results of operations of futsal in Bangil. In futsal open businesses have competitor input, the number of residents, the facilities, the size of the field. And this system produces an output stratification business opportunities, namely the village suitable for open futsal field. These systems are processed using fuzzy logic reasoning method Tsukamoto. The purpose application made to function as expected that is able to help resolve problems that arise and are difficult to solve because of an uncertainty which is very thin difference. From the data obtained will be an Tsukamoto fuzzy calculation that produces an output to be able to predict the circumstances that will occur from the input-input affecting. From the test results the decision-making system of determining the right location to open futsal in Kecematan Bangil with Tsukamoto method to 7 futsal some courts have precisely select locations, but the majority is still not right.

Keywords: Business, Futsal, Fuzzy Tsukamoto.

1. PENDAHULUAN

Lapangan pekerjaan semakin menyempit, akan tetapi setiap tahunnya seluruh SMA maupun SMK mengeluarkan ratusan lulusan yang akan bersaing di dunia kerja. Belum lagi beberapa universitas juga mengeluarkan lulusan-lulusan terbaik. Maka dari itu menjadi wirausahawan atau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri adalah hal yang dianjurkan.

Kecamatan Bangil tergolong daerah yang bagus dalam hal pendidikan akan tetapi sebagian besar lulusan SMA favorit dan SMK favorit

rata-rata menjadi buruh pabrik karena di Kecamatan Bangil kabupaten Pasuruan ini tergolong kota industri. Cukup banyak perusahaan asing dari luar negeri yang berkembang di Bangil. Dan jika semua lulusan bekerja menjadi buruh maka tidak akan ada perkembangan di bidang lainnya selain industri.

(2)

lapangan futsal untuk bisa menyewa dan berolahraga mengembangkan bakat warga disekitar. Masih banyak lapangan futsal yang tidak memenuhi standar (terlalu kecil) hal ini dikarenakan manajer lapangan tidak memperkirakan lokasi yang tepat untuk sebuah lapangan. Di daerah Bangil juga tergolong masih sedikit lapangan futsal.

Dan jika terdapat pengusaha yang ingin membuka usaha lapangan diharapkan memenuhi beberapa keriteria seperti: pesaing, modal, jumlah penduduk, ukuran lahan, jarak ke pusat kota. Karena keriteria tersebut dapat membantu memberikan keputusan yang akan diambil oleh pengusaha untuk membuka usaha lapangan futsal di Kecamatan Bangil menurut beberapa survey di lapangan.

Fuzzy tsukamoto adalah metode yang tepat dalam menentukan pemilihan lokasi membuka lapangan futsal dikarenakan menghasilkan output nilai yang menentukan presentasi ketidakpastian dan juga membantu untuk mengambil keputusan.

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Susanto Azhar (2004:332), yang dimaksud dengan Perancangan dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya adalah sebagai

berikut: “spesifikasi umum dan terinci dari

pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis”.

2.2 Pengertian Sistem Pakar

Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli (Kusumadewi, 2003 : 109).

Menurut Turban (1995), konsep dasar sistem pakar mengandung keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan, dan kemampuan menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca, atau pengalaman.

2.3 Metode Tsukamoto

Inferensi adalah proses penggabungan banyak aturan berdasarkan data yang tersedia. Komponen yang melakukan inferensi dalam

sistem pakar disebut mesin inferensi. Dua pendekatan untuk menarik kesimpulan pada IF-THEN rule (aturan jika-maka) adalah forward chaining dan backward chaining (Turban dkk,2005:726)

2.4 Logika Fuzzy

Logika Fuzzy pertama kali dikenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh tahun 1965. Metode logika

fuzzy memiliki keunggulan dalam proses penalaran. Hal ini dimungkinkan mengingat penalaran dalam metode ini menggunakan variabel-variabel yang bersifat linguistik/ variabel simbolik. Proses penalarannya menjadi sangat mendekati penalaran yang dilakukan oleh manusia, karena pada dasarnya seorang manusia akan cenderung menggunakan variabel-variabel simbolik dalam melakukan penalaran, seperti

“jika jaraknya masih jauh maka kecepatannya diperbesar”, “jarak jauh” dan “kecepatan besar”

merupakan variabel yang bersifat fuzzy, karena setiap orang dapat berbeda pendapat dalam menentukan jarak yang dikatakan jauh, atau kecepatan yang dikatakan besar.

3. IMPLEMENTASI

Implementasi dalam system pengambilan keputusan untuk menentukan tempat yang cocok untuk membuka usaha lapangan futsal di Kecamatan Bangil menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 ini terdapat satu user pada 2466ystem login yaitu admin.

Admin mempunyai wewenang untuk pengolahan data didalam sistem dan admin

Admin berperan penting untuk maintence program, mulai dari menghitung inputan yang ada kemudian hasilnya disimpan otomatis kedalam database lapangan. Apabila ada aturan baru yang mempengaruhi output dapat ditambahkan kedalam rule atau sebaliknya juga bila ada rule yang sudah tidak layak untuk diperhitungkan maka bisa dihapus. Maka dari itu admin diwajibkan melakukan login terlebih dahulu kedalam sistem.

(3)

6.0. Dalam module juga dapat mendeklarasikan variable-variable yang akan digunakan untuk pemanggilan variable dan fungsi. Untuk memudahkan pengguna dalam menyelesaikan logika rumus sebuah metode.

3.1 Tampilan

Gambar 1 Form Login

Gambar 2 Menu Utama

3.2 Diagram Alir Sistem

Dari diagram alir pada Gambar 3 ada beberapa prosedur yang harus disendirikan prosesnya diantaranya proses perhitungan fuzzy tsukamoto.

4. PENGUJIAN DAN ANALISIS

4.1 Deskripsi Sistem

Sistem prediksi merupakan sebuah sistem yang dapat melakukan prediksi terhadap sesuatu yang belum terjadi, seperti prediksi hasil panen, prediksi hujan, dan lain-lain.

Sistem ini diproses dengan menggunakan logika fuzzy dengan penalaran metode Tsukamoto. Sebelum membuat program aplikasi terlebih dahulu dilakukan proses perancangan sistem. Hal ini dilakukan dengan tujuan aplikasi

yang dibuat dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan yaitu mampu membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul dan sulit untuk di pecahkan dikarenakan sebuah ketidakpastian yang sangat tipis perbedaannya. Dari data yang didapat akan dilakukan sebuah perhitungan fuzzy tsukamoto yang menghasilkan sebuah output untuk dapat memprediksi keadaan yang akan terjadi dari inputan-inputan yang mempengaruhi.

Gambar 3 Diagram Alir Sistem

4.2 Analisa Sistem

Pemilihan lokasi membuka usaha lapangan futsal adalah suatu kondisi adanya dua pilihan atau lebih yang sama-sama memungkinkan untuk dihasilkan. Setiap daerah di Kecamatan Bangil bisa menjadi lokasi yang tepat untuk usaha karena masih banyak lahan-lahan yang masih berupa persawahan sedangkan masyarakatnya banyak dan padat. Selain itu sistem ini diciptakan juga untuk menekan angka pengangguran yang semakin meningkat tiap tahunnya. Pengangguran merupakan masalah penting yang harus ditanggulangi, karena dampak yang ditimbulkan dari banyaknya pengangguran sangat berbahaya sekali, diantaranya kriminalitas akan semakin banyak, dan urbanisasi.

Maka dari itu berwirausahalah pilihan yang sangat tepat untuk dapat mengurangi angka pengangguran.

(4)

harus optimal agar bisa mengurangi jumlah angka pengangguran, berwirausaha adalah kunci dari penekanan angka pengangguran yang optimal. Agar bisa tepat sasaran harus membuat sistem untuk menentukan peluang membuka usaha futsal. Pemanfaatan dan penerapan IPTEK seperti komputer sangat diperlukan dalam menentukan peluang usaha. Kebutuhan dalam perancangan sistem ini mencakup 3 hal, yaitu: a. Kebutuhan Input

Data masukan yang dibutuhkan sistem ini adalah pesaing, modal, jumlah penduduk, luas lahan dan jarak ke pusat kota.

b. Kebutuhan Proses

Proses awal dilakukan dengan mengolah data masukan yang meliputi pesaing, jumlah penduduk, modal, ukuran lahan, serta jarak ke pusat kota dengan menggunakan perhitungan metode tsukamoto.

c. Kebutuhan Output Sistem

Output yang diharapkan dari perancangan sistem ini adalah stratifikasi pembobotan peluang, yaitu daerah yang tepat untuk membuka lapangan futsal di Kecamatan Bangil.

4.3 Himpunan Fuzzy

Berdasarkan data baku yang diperoleh dapat ditentukan himpunan semesta pembicaraan dan domain.

Tabel 1 Himpunan Fuzzy

Nama Variabel Semesta

Pembicaraan Keterangan

Pesaing ( 1 – 5 ) lapangan Input

Jumlah penduduk

( 2000 – 10000 )

jiwa Input

Modal ( 1 – 3 ) milyar Input

Ukuran lahan ( 600 – 1000 ) m2 Input

Jarak ke pusat

kota ( 100– 1500 ) m Input

K1 ( 0 – 0,085 ) Output

K2 ( 0,085 – 0,25 ) Output

K3 ( 0,25 – 0, 415 ) Output

K4 ( 0,415 – 0,585 ) Output

K5 ( 0,585 – 0,75 ) Output

K6 ( 0,75 – 0,915 ) Output

K7 ( 0,915 – 1 ) Output

Gambar 4 Derajat Keanggotaan Pesaing

Gambar 5 Derajat Keanggotaan Jumlah Penduduk

Gambar 6 Derajat Keanggotaan Modal

Gambar 7 Derajat Keanggotaan Luas lahan

(5)

4.4 Normalisasi Data

Tabel 2 Daftar Kriteria

Kelurahan Rata-rata Variabel

Kalirejo 2,3 K1

Gambar 9 Derajat Keanggotaan Output

Menggambarkan representasi segitiga dan trapesium. Pada representasi diatas dapat dirumuskan menjadi derajat keanggotaan antara range 0 sampai 1

5. KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan serta analisa sistem yang dibuat pada laporan tugas akhir ini maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan diantaranya:

1. Dalam sistem perhitungan fuzzy tsukamoto mampu untuk menentukan pemilihan lokasi yang tepat untuk membuka usaha lapangan futsal.

2. Hasil pengujian sistem dengan perhitungan manual pada proses fuzzifikasi sampai

defuzzifikasi menghasilkan output yang sama.

3. Sistem yang dibangun masih belum sepenuhnya akurat dikarenakan dalam tahap pengujian masih ada beberapa output yang tidak sesuai dengan hasil survey dilapangan.

DAFTAR PUSTAKA

Alam, 2000. “Penerapan Algoritma Genetika Pada Penjejakan Lintasan Serta

Pengendalian Gerak Robot Otonom”. Depok. Salemba.

Andri, K., 2007. “Perencanaan dan

Pembangunan Sistem Informasi”. Yogyakarta. Andi Offset.

Encyclopedia Britanica, 1989. ”Rangking of

Fuzzy numbers by sign distance”. Sci. inpres.

Fatansyah, 2002. “Basis Data Entity

Relationship”. Jakarta. Graha Ilmu.

Fishburn, 1967. “A Problem-based Selection of Multi-Attribute Decision Making”. New York. Prentice Hall.

Jang, 1997. “Fuzzy Theories on Decision

Making“. Harlow: Pearson Education Limited.

Jhon, Mc., Charty, 1956. “From Certainty

Factors To Belief Networks”. New Jersey. Prentice Hall International Inc.

Jogiyanto & Hartono, 2005. “Analisis dan

Desain”. Yogyakarta. Andi.

Krismiaji, 2002. “Fuzzy Sets and Fuzzy Logics :

Theory and Applications”. Jakarta. Graha Ilmu.

Kusrini, 2007. ”Aplikasi Sistem Pakar”. Jakarta. Elex Media Komputindo.

Kusumadewi, Sri, 2004. ”Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasi)”. Jakarta. Graha Ilmu.

Kusumadewi, Sri, & Hartati, Sri, & Harjoko, Agus, & Wardoyo, Retantyo, 2006. “Fuzzy Methods”. New Jersey. Blackwell Publisihing.

(6)

Lofti, Z., 1973. “Fuzzy Sets and Fuzzy Logics :

Theory and Applications”. New york. Prentice Hall.

Purnomo, 2004. ”Control System Laboratory’a Team. Petra Fuzzy Development System

For MCS51 Family”. Surabaya. Departement of Electrical Engineering, Petra Christian University.

Ramadhan, 2004. “Pengenalan Sistem

Komputer”. Yogjakarta. Andi Offset. Rich & Knight, 1991. “Artificial Intelligence:A

Guide to Intelligent Systems 2nd Edition”. Harlow. Pearson Education Limited.

Ross, 1995. “Introductory Science”. California. Rickenbacker Coopration.

Simon, H.A., 1987. ”Decision Support Systems

And Intelligent Systems”. New York. Prentice Hall.

Winston, Prendergast, 1984. ”Lessons from

Gambar

Gambar 3 Diagram Alir Sistem
Tabel 1 Himpunan Fuzzy
Tabel 2 Daftar Kriteria

Referensi

Dokumen terkait

Data yang akan digunakan untuk uji coba implementasi perhitungan harga tutor menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto adalah masukan dari beberapa user berupa tingkat

Data yang didapat kemudian dimplementasikan kedalam Fuzzy Logic menghasilkan Sistem Pendiagnosa Hipokalemia Menggunakan Metode Fuzzy Inference System Tsukamoto. Sistem ini

Implementasi Fuzzy Tsukamoto, berawal dari penentuan variabel input dan output dilanjutkan dengan pembentukan himpunan, lalu tetapkan rule untuk penghitungannya

Untuk menentukan nilai output crisp/hasil yang tegas (Z) dicari dengan cara mengubah input (berupa himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan- aturan

Untuk menentukan nilai output crisp/hasil yang tegas (Z) dicari dengan cara mengubah input (berupa himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan- aturan

Dalam analisis data akan dilakukan perhitungan logika fuzzy menggunakan metode Tsukamoto terhadap contoh kasus penentuan kategori beasiswa mahasiswa yang

Hasil penelitian ini menggunakan metode fuzzy tsukamoto agar dapat diimplementasikan kepada sebuah perusahaan untuk menentukan penyeleksian calon karyawan dengan

Pada halaman ini merupakan tampilan olah data fuzzy tsukamoto yang berisi inputan data produksi, masa produksi, permintaan, persediaan.