Fungsi network layer
Membawa paket dari host
pengirim ke penerima
Protokol network layer ada di
setiap host dan router
Tiga fungsi utama:
path determination:
menentukan rute yang
ditempuh paket dari sumber ke tujuan (Routing algorithms)
switching: memindahkan
paket dari input router ke output router
call setup: beberapa arsitektur
jaringan mensyaratkan router call setup sepanjang jalur
sebelum data dialirkan
Routing
Graph abstraction
untuk
algoritma routing :
graph nodes (vertex)
adalah routers
graph edges (arc)
adalah link fsik
link cost:
delay, biaya,atau level kongesti
Goal: menentukan suatu jalur yang “baik”
(router-router yang berurutan) melalui suatu jaringan dari source ke destination.
Routing protocol
Jalur yang “baik” :
Biasanya berarti jalur
dengan biaya yang minimum
Static or dynamic?
Static:
Pergantian rute berlangsung lambat (dilakukan administrator) Dynamic:
Rute berganti lebih cepat
Update secara periodik
Macam-Macam dari Routing
Dinamis (Dynamic Router)
RIP (Routing Information Protocol)
IGRP (Internal Gateway Routing Protokol) OSPF (Open Shortest Path First)
Inter & Intra domain
Inter Domain : BGP (antar AS)
Autonomous systems
Autonomous System atau yang disingkat AS
merupakan suatu kelompok yang terdiri dari satu
atau lebih IP Prefx dimana kelempok tersebut
terkoneksi dan dijalankan oleh satu atau lebih
operator jaringan dibawah satu kebijakan routing
yang didefnisikan dengan jelas.
Sebuah Autonomous System memiliki dua buah
Autonomous systems
Autonomous systems divide up the global
1 1 /4 /1 8 S W a rd A b in g d o n a n d W itn e y C o lle g e
Interior and Exterior
RIP in
AS 62
OSPF in
AS 98
EIGRP
in AS 36
BGP used
between
Routing Algorithm classifcation
Global or decentralized information?
Global:
Semua routers mempunyai informasi yang lengkap
mengenai topologi dan biaya link.
“link state” algorithms (OSPF dan IS-IS)
Decentralized:
router hanya mengetahui perangkat yang terhubung
kepadanya secara fsik serta biayanya.
Proses komputasi yang iteratif dan pertukaran
informasi dengan tetangganya.
METRIC
Metric yang bisa digunakan :
Hop count
Bandwidth
Delay
Load
Reliability biasanya refers to BER
Load balancing
Routing table lists two routes to the same destination, with
the same metric.
Both routes were discovered by the same protocol. Both routes will be used.
Distance Vector
Algoritma beroperasi dengan memaintain tabel routing dari
setiap router . Tabel routing diupdate secara periodik.
Pada lingkungan pure distance vector, update routing secara
Algoritma Distance Vector
Pada semua node,X:
1. Inisialisasi
2. Untuk semua node bersebelahan v
3. DX(*,v) = ∞ {* berarti untuk semua baris}
4. DX(v,v) = c(X,v)
5. Untuk semua tujuan, y
6. Kirim minwXD (y,w) kesetiap tetangga
7. loop
8. tunggu (sampai ada perubahan cost link ke tetangga V atau
diterima update dari tetangga V)
9. If (c(X,V) berubah dengan d)
10. then untuk semua tujuan y: DX(y,V) = DX(y,V) + d
11. Else if (diterima update dari V dengan tujuan Y)
12. then untuk tujuan tunggal y: DX(Y,V) = c(X,V) + nilai
baru
13. IF ada nilai baru minwDX(Y,w) untuk semua tujuan Y
14. then kirim nilai baru minwDX(Y,w) ke semua tetangga
PROBLEM
count-to-infnity Jika misal ruter A down. B tidak “mendengar” apapun dari A.
Namun C “mengatakan” bahwa mengirim paket ke A bisa lewat C. dst...
Solusi tetapkan nilai maximum
Routing loop solusi : split horizon (tidak mengirimkan informasi kembali ke
pengirim) Interface router tidak akan mengirimkan informasi update routing tabel kepada interface router yang telah mengirimkan update routing tabel yang sama. Artinya, tidak beguna memberikan informasi kepada pemberi informasi
Update message yang tidak perlu solusi : holddown timer (Metode yang
digunakan untuk mengantisipasi keadaan network yang tidak stabil, yang
Link State
Pada link state, router melakukan:
Mempelajari network address dari tetangga Menghitung delay atau cost setiap tetangga
Membentuk paket utk menyebarkan informasi ruting yang baru dipelajari Mengirim paket pada tiap router
Menghitung shortest path ke tiap router.
Paket link state (link state advertisement – LSA) identitas sender,
sequence number, age
Link state mengumpulkan informasi dari seluruh router dalam jaringan
atau dalam area tertentu dan kemudian setiap router menghitung path terbaiknya secara independen.
Jika terjadi failure, dikirimkan LSA. Masing-masing router akan mengcopy
Contoh link-state network hierarchi:
Area : grouping of contiguous network (jaringan yang berdekatan)
AS : sejumlah network dalam administrasi yang sama yang
men-share strategi routing yang sama.
Misal di OSPF : area backbone, area border router, nonbackbone
internal router,
Link State Algorithm
D
X(Y,Z) = jarak dari X ke Y, melalui Z
1 1 /4 /1 8 S W a rd A b in g d o n a n d W itn e y C o lle g e
Routing protocols
Exterior gateway
protocols
Interior gateway
protocols
Classful
Classless
IPv6
1 1 /4 /1 8 S W a rd A b in g d o n a n d W itn e y C o lle g e
Administrative distance
Diferent routes could be found by diferent routing protocols, or
one route could be dynamic and one static.
The route with the lowest administrative distance is used.
Administrative distance is an indication of the “trustworthiness”
1 1 /4 /1 8 S W a rd A b in g d o n a n d W itn e y C o lle g e
Administrative distances
0 directly connected 1 static route
90 route found using EIGRP 100 route found using IGRP 110 route found using OSPF 120 route found using RIP
1 1 /4 /1 8 S W a rd A b in g d o n a n d W itn e y C o lle g e
Administrative distance
Two routing protocols running on a router linking two areas
with the diferent protocols
Administrative distances are the defaults for the routing
protocols.
D means EIGRP. Note the metric is not hop count.
Why IPv6 ?
Kebutuhan akan address yang jauh lebih besar
Internet harus mengakomodasi audio real-time
dan transmisi video. Tipe transmisi ini
mensyaratkan minimum delay dan reservasi
resource. Hal ini tidak tersedia dalam desain
IPv4
Internet harus mengakomodasi enkripsi dan
autentikasi data untuk beberapa aplikasi. Hal
ini tidak disediakan oleh IPv4
IPv6
Motivasi awal:
32-bit address space (IPv4) habis
(contoh: di APNIC habis pada 15 April 2011)
Motivasi tambahan
:
Format header membantu kecepatan pengolahan
/forwarding
Perubahan header untuk mengakomodasi QoS Alamat “anycast” baru
Format IPv6 datagram :
fxed-length 40 byte header
IPv6 terdiri dari 128 bit.
128 bit ini dibagi menjadi 8 bagian, dimana
Version - version 6 (4-bit IP version).
Trafc class - packet priority (8 bits). Priority values dibagi
menjadi : trafk bila source menyediakan congestion control dan non-control trafc.
Flow label - QoS management (20 bits). Pada dasarnya dibuat
untuk memberikan servis pada real-time application, tapi biasanya tidak digunakan.
Payload length - payload length dalam bytes (16 bits). Saat diset 0,
maka artinya jumbo payload max 4GiB
Next header – Spesifkasi protokol berikutnya yang dienkapsulasi.
Misal IPv4 protocol(8 bits).
Hop limit - menggantikan time to live pada IPv4 (8 bits).
Menunjukkan hop (bukan waktu)
IPv4 & IPv6 Header Comparison
Version IHL Type of Service Total Length
Identification Flags Fragment Offset
Time to Live Protocol Header Checksum
Source Address Destination Address
Options Padding
Version Traffic Class Flow Label
Payload Length HeaderNext Hop Limit
Source Address
Destination Address
IPv4 Header
IPv6 Header
- field’s name kept from IPv4 to IPv6 - fields not kept in IPv6
- Name & position changed in IPv6 - New field in IPv6
L
eg
en
IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur
alamat otomatis.
Dalam IPv6, konfgurasi alamat :
dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful
address confguration
tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address
IPv6 Address diklasifkasikan menjadi
3 tipe:
Unicast
One address on a single interface Delivery to single interface
Multicast
Address of a set of interfaces
Delivery to all interfaces in the set
Anycast
Address of a set of interfaces
Delivery to a single interface in the set,
the nearest one ( the one with the shortest route)
one possible use is to assign an anycast address
LOCAL ADDRESS
Local address digunakan saat organisasi ingin menggunakan IPv6 tanpa
harus terhubung dengan internet. Dengan kata lain, menyediakan
alamat untuk private network. Tidak ada user dari luar organisasi yang dapat mengirim pesan ke node yang menggunakan address ini. 2 tipe local address adalah link local address dan site local address
Link local address digunakan untuk isolated subnet
Site local address digunakan untuk isolated site dengan beberapa
Routing Protocol
DUAL STACK
Dual Stack: sebelum migrasi ke versi 6 secara komplit,
semua host direkomendasikan untuk memiliki protokol dual stack. Dengan kata lain, station harus me-run IPv4 dan IPv6 secara simultan sampai seluruh internet
TUNNELING
Tunneling
HEADER TRANSLATION
Memungkinkan bila mayoritas internet sudah menggunakan IPv6,
namun beberapa sistem masih menggunakan IPv4.