RUANG LINGKUP ILMU FISIKA
✍
Definisi Ilmu Fisika
•
Ilmu fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam yang tidak hidup serta interaksi dalam lingkup ruang dan waktu. Dalam bahasa Yunani ilmu fisika disebut dengan physikos yang artinya “alamiah”.•
Orang yang mempelajari ilmu fisika adalah mengamati peri-laku dan sifat materi dalam bidang yang beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fi-sika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.•
Ilmu Fisika juga berkaitan erat dengan matematika kare-na banyak teori fisika dinyatakan dalam notasi matematis dan perbedaannya adalah fisika berkaitan dengan pemeri-an dunia material, sedpemeri-angkpemeri-an matematika berkaitpemeri-an dengpemeri-an pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan du-nia material•
Aplikasi ilmu fisika banyak diterapkan pada bidang lain, mi-salnya Geofisika, Biofisika, Fisika-kimia, Ekonofisika, dsb.•
Teori utama dalam ilmu Fisika1. Mekanika Klasik :Hukum Newton, Mekanika Lagrangian, Mekanika Hamiltonian, Dinamika fluida, Mekanika konti-nuum.
Per-✫
✪
3. Mekanika Kuantum : Persamaan Schr ¨odinger dan Teori
medan kuantum.
4. Relativitas : Relativitas khusus dan umum.
•
Bidang utama dalam Fisika1. Astrofisika : Kosmologi, Ilmu planet, Fisika plasma Big
Bang, Inflasi kosmik, Relativitas umum, Hukum gravitasi universal.
2. Fisika atom, molekul dan optik
3. Fisika partikel :Fisika Akselerator dan Fisika nuklir.
4. Fisika benda kondensasi :Fisika benda padat, Fisika
BESARAN DALAM ILMU FISIKA
✍
Besaran Pokok
•
Besaran Pokok adalah besaran yang tidak tergantung pa-da besaran yang lain.Menurut Sistem International(SI) 1960,“Bureau of Weight
and Measures”(Paris)
Besaran Simbol Satuan
Panjang
l
m
-meterMassa
m
kg
-kilogramWaktu
t
s
-detikArus listrik
I
A
-ampereTemperatur
T
K
-kelvinIntensitas penyinaran
Lc
Cd
-candelaBanyak zat
N
mol✫
✪
r
r
r 1 rad
1 Sr r r
Luas
(b) Sudut Ruang (a) Sudut Bidang
Gambar 1: Sudut bidang(radian) dan Sudut ruang(steradian)
✍
Besaran Turunan
•
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari be-saran pokok. Bebe-saran turunan antara lain :Kecepatan, Percepatan, Gaya, Momentum dan Impuls,
Ener-gi dan Kerja, Gaya Listrik dan Magnetik, Medan Listrik, dan
Magnetik, Potensial listrik dan Induksi magnetik, dsb
✍
Satuan
•
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran. Ada dua ma-cam bentuk satuan yaitu : Metrik dan non–Metrik masing-masing terdiri atas sistem statik dan dinamik•
Sistem rasionalisasi ada dua macam yaitu Statik dan Dina-mik.•
Sistem dinamik terdiri atas sistemcgs(cm–gram–sekon) dan mks(meter–kilogram–sekon).•
Satuan Internasional adalah Sistem MKS yang telah disem-purnakan⊲
Meter: satu meter adalah panjang lintasan cahaya di ruangvakum selama
1 299
.792.458
detik.
⊲
Kilogram : satu kilogram adalah massa kilogram berbentuksilinder yang dibuat dari bahan platina iridium(S ´evres
Peran-cis).
⊲
Second: satu detik adalah interval waktu dari9
.
192
.
631
,
770
kali getar radiasi dari atom
Cs
133⊲
Ampere: satu ampere adalah arus tetap yang terjadi bila duakonduktor lurus sejajar dengan panjang tak berhingga
berja-rak satu meter diletakkan dalam ruang vakum akan
mengha-silkan gaya antara dua konduktor sebesar
2
×
10
−7N
.⊲
Kelvin: satu kelvin adalah 2731 bagian dari temperaturtermo-dinamis dari titik triple air.
⊲
Candela: satu candela adalah kuat penerangan tegak luruspermukaan yang luasnya 6000001
m
2 dari sebuah benda hi-tam pada titik beku platina(2046
.
65
K
)dan tekanan 1 atm.✍
Dimensi
✫
✪
Besaran Dimensi
Kecepatan
LT
−1Percepatan
LT
−2Gaya
M LT
−2Energi
M L
2T
−2Momentum
M LT
−1Vektor dan Skalar
•
Besaran Vektor adalah besaran yang memiliki besar(nilai) dan mempunyai arah misalnya : pergeseran, kecepatan,percepatan, medan listrik-magnet dsb.
•
Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki be-sar(nilai) saja misalnyamassa, temperatur, kerja, energidsb.✍
Notasi vektor
•
Vektor dilambangkan dengan tanda panah(→
) atau huruf tebal. Misalkan vektor A dilambangkan denganA
~
atauA
dan diikuti dengan vektor satuanB
~
ˆ
b
atauB
ˆ
b
•
Dalam sistem koordinat Cartesius dengan sumbu x, y dan z pada arah positif adalah vektor satuannyax,
ˆ
y,
ˆ
z
ˆ
atauda-pat dinyatakan sbb:
~
A
=
A
~
x
ˆ
+
A
~
y
ˆ
+
A
~
z
ˆ
atauA
=
A
x
ˆ
+
A
y
ˆ
+
A
z
ˆ
(1)~
B
=
B
~
ˆ
i
+
B
~
ˆ
j
+
B
~
k
ˆ
atauB
=
B
ˆ
i
+
B
ˆ
i
+
B
k
ˆ
A
A
A
B
A=−B
Gambar 2: Gambar vektor dan penulisan vektor
✍
Perhitungan vektor
•
Suatu vektor dikatakan sama besar jika besar, sejajar dan arahnya sama seperti vektor~a
=
~b
dan jika berlawanan arah maka vektor~a
=
−
~b
.•
Penjumlahan Vektor~a
=
~a
ˆ
i
+
~a
ˆ
j
+
~a
k
ˆ
dan~b
=
~b
ˆ
i
+
~b
ˆ
j
+
~b
k
ˆ
(2)Maka penjumlahan vektor
A
~
dan vektorB
~
adalah~
A
+
B
~
= (
A
~
+
B
~
)ˆ
i
+ (
A
~
+
B
~
)ˆ
j
+ (
A
~
+
B
~
)ˆ
k
(3)•
Pengurangan Vektor Maka pengurangan vektorA
~
dan vek-torB
~
adalah✫
✪
•
Sifat-sifat Aljabar Vektor1.
A
+
B
=
B
+
A
(Sifat Komutatif)2.
A
+ (
B
+
C
) = (
A
+
B
) +
C
(Sifat Asosiatif)3.
m
A
=
A
m
(Sifat Komutatif Perkalian)4.
m
(
n
A
) = (
mn
)
A
(Sifat Asosiatif Perkalian)5.
(
m
+
n
)
A
=
m
A
+
n
A
(Sifat Distributif)6.
m
(
A
+
B
) =
m
A
+
n
A
(Sifat Distributif)•
Vektor Satuan Vektor satuan dinyatakan sebagaiˆ
a
=
A
~
|
A
|
(5)Arah vektor satuan sama dengan arah vektor dan dinyatak-an dengdinyatak-an
ˆ
i
,ˆ
j
O i
j k
x
y z
Mencari Resultan Vektor
✍
Metode Jajaran Genjang
•
Ada vektor~a
dan~b
maka resultannyaR
~
a
φ
b
θ
r=a+b
Gambar 4: Resultan vektor dengan metode jajaran genjang
|
R
~
|
=
|
~a
+
~b
|
=
q
|
~a
|
2+
|
~b
|
2+ 2
|
~a
||
~b
|
cos
θ
(6)•
ArahR
~
dapat ditentukan oleh sudut antaraR
~
dan~a
atau~b
misalkanφ
maka|
~b
|
sin
φ
=
|
~a
+
~b
|
sin(180
−
θ
)
(7)sin
φ
=
|
~b
|
sin
θ
|
~a
+
~b
|
(Aturan Sinus)•
Mencari selisih vektor sama dengan penjumlah vektor yaitu|
R
~
|
=
|
~a
−
~b
|
=
|
~a
+
−
~
b
|
(8)=
q
✫
✪
| −
~b
|
sin
φ
=
|
~a
−
~b
|
sin
θ
(9)sin
φ
=
|
~b
|
sin
θ
|
~a
−
~b
|
✍
Metode Segitiga
•
Metode ini mencari resultannya mirip dengan metode jajar-an genjjajar-ang yaitu|
R
~
|
=
|
~a
+
~b
|
=
q
|
~a
|
2+
|
~b
|
2+ 2
|
~a
||
~b
|
cos
θ
(10)•
ArahR
~
dapat ditentukan oleh sudut antaraR
~
dan~a
atau~b
misalkanφ
maka|
~b
|
sin
φ
=
|
~a
+
~b
|
sin(180
−
θ
)
→
sin
φ
=
|
~b
|
sin
θ
|
~a
+
~b
|
a
b R=a+b
θ
✍
Metode Uraian Komponen Vektor
•
Metode uraian komponen yaitu penguraian komponennya dalam arah x, y dan z misalkan ada dua vektor~a
=
~a
ˆ
i
+
~a
ˆ
j
dan vektor~b
=
~b
ˆ
i
+
~b
ˆ
j
maka resultannyaR
~
=
R
~
ˆ
i
+
R
~
ˆ
j
vektor komponen x komponen y
~a
~a
ˆ
i
~a
ˆ
i
~b
~b
ˆ
i
~b
ˆ
i
~
R
ˆ
i
=
~a
ˆ
i
+
~b
ˆ
i
R
~
ˆ
j
=
~a
ˆ
j
+
~b
ˆ
j
0000000000000 0000000000000 0000000000000 0000000000000 0000000000000 1111111111111 1111111111111 1111111111111 1111111111111 1111111111111 b bx by a ay ax Y X Massa
45o 30o
Mg T 1x T 2x T2y T1y α β
✫
✪
•
Vektor dengan konstantak~a
=
k~a
ˆ
i
+
k~a
ˆ
j
+
k~a
ˆ
j
k=konstanta (11)•
Perkalian titik(dot product)~a
·
~b
=
|
~a
||
~b
|
cos(
~a,~b
)
(12)s
F F
i j
k
i .j =0
i . i =1
W=F. s
Gambar 7: Perkalian dot
Sifat-sifat perkalian dot
1.
A
·
B
=
B
·
A
2.
A
·
(
B
+
C
) =
A
·
B
+
A
·
C
3.
m
(
A
·
B
) = (
mA
)
·
B
=
A
·
(
mB
)
m=skalar 4.ˆ
i
·
ˆ
i
= ˆ
j
·
ˆ
j
= ˆ
k
·
ˆ
k
= 1
danˆ
i
·
ˆ
j
= ˆ
j
·
k
ˆ
=
k
·
ˆ
i
= 0
5.A
·
B
= 0
;A
danB
saling tegak lurus•
Perkalian kali(cross product)i ^ j k ^ ^
i x j =k
v B F
F =q v x B
Gambar 8: Perkalian cross
~a
×
~b
=
ˆ
i
ˆ
j
k
ˆ
~a
x~a
y~a
z~b
x~b
y~b
z= (
~a
y~b
z−
~a
z~b
y)ˆ
i
−
(
~a
x~b
z−
~a
z~b
x)ˆ
j
+ (
~a
x~b
y−
~a
y~b
x)ˆ
k
Sifat-sifat perkalian cross
1.
A
×
B
=
−
B
×
A
(Komutatif)2.
A
×
(
B
+
C
) =
A
×
B
+
A
×
C
(Distributif)3.
m
(
A
×
B
) = (
mA
)
×
B
=
A
×
(
mB
)
m=skalar 4.ˆ
i
×
ˆ
i
= ˆ
j
×
ˆ
j
= ˆ
k
×
k
ˆ
= 0
danˆ
i
×
ˆ
j
=
k,
ˆ
j
×
k
ˆ
=
ˆ
i, k
×
ˆ
i
= ˆ
j