• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU USIA 45 – 55 TAHUN TENTANG MENOPAUSE DI DESA SUNGAI KURUK II KECAMATAN SERUWAY KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GAMBARAN PENGETAHUAN IBU USIA 45 – 55 TAHUN TENTANG MENOPAUSE DI DESA SUNGAI KURUK II KECAMATAN SERUWAY KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2012"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU USIA 45–55 TAHUN TENTANG MENOPAUSE DI DESA SUNGAI KURUK II KECAMATAN

SERUWAY KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2012

Ummu Aiman1, Sri Ikayani1 1

Dosen STIKes Bina Bangsa Kuala Simpang

ABSTRAK

Menopause dikenal sebagai masa berakhirnya menstruasi atau haid. Menopause sering dianggap sebagai keluhan yang sangat mengganggu aktifitas wanita, umumnya terjadi pada usia 50 tahun. Fase ini terjadi secara berangsur-angsur yang semakin jelas penurunan fungsi kelenjar indung telurnya atau ovarium.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran pengetahuan ibu tentang menopause. Penelitian ini bersifat deskriptif, dilakukan di Desa Sungai Kuruk II pada tanggal 27 Agustus sampai 3 September 2012, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu-ibu yang berusia 45-55 tahun di Desa Sungai Kuruk II berjumlah 44 orang. Sampel adalah ibu-ibu yang berusia 45-55 tahun dan pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan pengisian kuensioner pada responden. Instrumen penelitian berupa kuensioner, pengolahan data dengan caraediting, coding, tabulating. Analisa data dihitung dalam bentuk presentase.

Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pengetahuan tentang menopause pada ibu usia 45-55 tahun berada dalam katagori kurang (51,2%). Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu tentang menopause, jadi ibu-ibu tidak mengerti apabila ibu akan menghadapi menopause, maka ibu akan mengalami ketakutan yang berlebihan apabila gejala-gejala menopause akan dialaminya seperti berkeringat berlebihan, jantung berdebar kenjang, karena ibu tidak mengerti dengan tanda-tanda yang di atas maka ibu beranggapan bahwa itu adalah penyakit yang berbahaya. Padahal itu adalah tanda-tanda yang sangat fisiologis pada ibu yang akan menjelang menopause.

(2)

PENDAHULUAN

Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental, sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit/kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan reproduksi fungsi serta prosesnya (WHO, 1992). Kesehatan reproduksi bukan hanya membahas masalah kehamilan atau kemandulan tetapi mencakup seluruh siklus kehidupan perempuan yang salah satunya adalah menopause.Menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh wanita yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau memasuki 50 tahun (Rismalinda, 2010, hal191).

Menopause merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen yang di hasilkan ovarium (indung telur). Menopause mulai pada umur yang berbeda umumnya adalah sekitar umur 50 tahun, meskipun ada sedikit wanita memulai menopause pada umur 30-an (Sarwono, 2005, hal331).

Sekitar 40 – 85 % dari semua wanita dalam usia klimaterik mempunyai keluhan, baik keluhan fisik maupun psikologis (Manuaba, 2001, hlm 546). Beberapa wanita mengalami hal ini sebagai masa transisi yang mulus dengan sedikit ketidaknyamanan fisik. Sedangkan beberapa wanita lain mengalami banyak gejala yang tidak nyaman atau reaksi fisik negatif (Nirmala, 2003, hlm 9).

Di Asia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2025 jumlah wanita berusia tua akan meningkat dari 107 juta menjadi 373 juta.Hal ini didukung dengan Usia Harapan Hidup wanita yang semakin tinggi dan mereka justru lebih aktif setelah masa menopause.

Berdasarkan data statistik dari Departemen Kesehatan pada tahun 1997 penduduk Indonesia telah berjumlah 201,4 juta dan 100,9 juta diantaranya adalah wanita, termasuk 14,3 juta orang wanita berusia 50 tahun ke atas. Pada tahun 2000

jumlah penduduk wanita berusia 50 tahun keatas telahmencapai 15,5 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2020 jumlah perempuan hidup dalam usiamenopause tersebut terus bertambah jumlahnya menjadi 30,3 juta jiwa. Tentunya hal ini perlu mendapatkan perhatian bagaimana kesehatan reproduksinya karena pada masa ini akan terjadi perubahan fisik dan psikologis yang dapat menimbulkan berbagai macam keluhan pada kesehatan (Baziad, 2003, hal 3).

Pelayanan kesehatan Pra Usila dan Usila Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012 dari 10 Kecamatan untuk pra usila berjumlah 1294 orang, usila 482 orang, Kecamatan Karang Baru untuk pra usila berjumlah 375 orang, usila 42 orang dengan gangguan mental dan emosional sebanyak 1 orang, Kecamatan Saptajaya untuk pra usila berjumlah 79 orang, usila 17 orang, Kecamatan Bandar Mulia untuk pra usila berjumlah 191 orang, usila 41 orang, Kecamatan Sekerak untuk pra usila berjumlah 86 orang, usila 21 orang, Kecamatan Tamiang Hulu untuk pra usila berjumlah 29 orang, usila 13 orang dengan gangguan mental dan emosional sebanyak 4 orang, dan untuk Kecamatan Seruway pra usila167 orang dan usila 36 orang dengan gangguan mental dan emosional sebanyak 12 orang(Profil dinas kesehatan aceh tamiang 2012).

Berdasarkan studi pendahuluan di Desa Sungai Kuruk II, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, terdapat jumlah wanita berdasarkan golongan umur 45 –

(3)

itu, informasi dan penyuluhan -penyuluhan tentang adanya perubahan pada masa menopause belum mereka dapatkan. Dilihat dari latar belakang masalah tersebut penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian mengenai gambaran pengetahuan ibu usia 45 -55 tahun tentang menopause di Desa Sungai Kuruk II, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dapat dibuat rumusan

masalah sebagai berikut: “Bagaimanakah

pengetahuan ibu usia 45 – 55 tahun tentangmenopause di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh

Tamiang Tahun 2012”.

RUANG LINGKUP PENELITIAN

Berhubung karena keterbatasan waktu, pengetahuan dan fasilitas penulis, agar tidak menimbulkan kekeliruan dan luasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis membatasi penelitian tentang gambaran pengetahuan wanita pramenopause dengan variabel umur, pendidikan, pekerjaan, dan sosial ekonomi.

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu usia 45 -55 tahun tentang menopause di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang.

Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu usia 45 – 55 tahun tentang menopause berdasarkan pendidikan.

2. Untuk mengetahui gambaran pengetahuanibu usia 45 – 55 tahun tentang menopause berdasarkan umur.

3. Untuk mengetahui gambaran pengetahuanibu usia 45 – 55 tahun tentang menopause berdasarkan pekerjaan.

4. Untuk mengetahui gambaran pengetahuanibu usia 45 – 55 tahun tentang menopause berdasarkan sosial ekonomi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bersifat Deskriptif kuantitatif (pendekatan waktu) yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau diskripsi suatu keadaan secara objektif. Dengan desain cross sectional (silang) dimana variabel independen dan dependent dikumpulkan secara bersamaan. Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang (Notoadmodjo, 2010).

POPULASI

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu–ibu usia 45 –55 tahun di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway sebanyak 44 orang.

SAMPEL

Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu seluruh ibu – ibu usia 45 – 55 tahun di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway.

CARA PENGUMPULAN DATA

Data yang dikumpulkan secara langsung dengan responden (Ibu) melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

(4)

sampai dengan 3 September 2012 terhadap 44 responden yang menyangkut tentang pengetahuan ibu usia 45 – 55 tahun tentang menopause, maka data yang dapat diberikan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut:

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Menopause

Tabel6.1

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Usia 4555 TahunTentang Menopause

DiDesa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang

Tahun 2012 No Penget ahuan Freku ensi (f) Persen tase (%) 1 2 3 Baik Cukup Kurang 10 11 23 23,3 25,5 51.2

Jumlah 44 100

Sumber : Data Primer (Diolah Tahun 2012)

Berdasarkan tabel di atas dari 44 responden penulis menemukan bahwa pengetahuan ibu usia 45 – 55 tahun tentang menopause di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012 lebih banyak yang berpengetahuan kurang yaitu 23 responden (51,2) dibandingkan dengan yang berpengetahuan cukup yaitu 11 responden (25,5%) dan baik yaitu 10 responden (23,3%). serta kurangnya asupan zat-zat yang baik bagi tubuh (Anonim, 2012).

2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Usia 45–55 Tahun.

N o Pendidik an Frekuen si (f) Persenta se (%) 1 2 3 Tinggi Menengah Dasar 4 10 30 9 23 68

Jumlah 44 100

Sumber : Data Primer (Diolah Tahun 2012)

Tabel diatas memperlihatkan ternyata ibu usia 45 – 55 tahun di Desa Sungai Kuruk II lebih banyak yang berpendidikan dasar yaitu 30 orang (68%) dibandingkan dengan yang berpendidikan menengah yaitu 10 orang (23%) dan tinggi yaitu 4 orang (9%).

3 Distribusi Frekuensi Umur Ibu Usia 45–55 Tahun.

Tabel 6.3

Distribusi Frekuensi Umur Ibu Usia 45

–55 Tahun Tentang Menopause Di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang

Tahun 2012 N o Umur Frekuens i (f) Persentas e (%) 1 2

45 – 50 Tahun 51 – 55 Tahun 25 19 57 43 Jumla h 44 100

Sumber : Data Primer (Diolah Tahun 2012)

Tabel diatas memperlihatkan ibu usia 45 – 55 tahun di Desa Sungai Kuruk II yaitu 25 orang (57%) dan yang berusia 51–55 tahun yaitu 19 orang (43%).

6.1.4Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Usia 45–55 Tahun.

Tabel 6.4

Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Usia 45 55 Tahun Tentang Menopause

Di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang

Tahun 2012 N o Pekerjaa n Frekuen si (f) Persenta se (%) 1 2 3 4 5 IRT Petani PNS Buruh Wiraswas ta 25 10 2 4 3 57 23 4 9 7

(5)

sumber : Data Primer (Diolah Tahun 2012)

Tabel diatas memperlihatkan ternyata

mayoritasibu usia 45 – 55 tahun di Desa Sungai Kuruk II adalah IRTyaitu sebanyak 25 orang (57%) petani yaitu sebanyak 10 orang (23%) buruh yaitu sebanyak 4 orang (9%) wiraswasta yaitu sebanyak 3 orang (7%) dan PNS yaitu sebanyak 2 orang (4%).

5 Distribusi Frekuensi Sosial Ekonomi Ibu Usia 45–55 Tahun

Tabel 6.5

Distribusi Frekuensi Sosial Ekonomi Ibu Usia 4555 Tahun Tentang Menopause Di Desa Sungai Kuruk II

Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang

Tahun 2012 N o Sosial Ekono mi Freku ensi (f) Persent ase (%) 1 2 Tinggi Rendah 19 25 43 57

Jumlah 44 100

Sumber : Data Primer (Diolah Tahun 2012)

Tabel diatas memperlihatkan ibu usia 45 – 55 tahun di Desa Sungai Kuruk II lebih banyak yang sosial ekonominya rendah yaitu 25 orang (57%) dibandingkan dengan yang sosial ekonomi tinggi yaitu 19 orang (43%).

1 Pendidikan

Tabel 6.6

Distribusi Frekuensi Ibu Usia 45 55 Tahun Tentang Menopause Berdasarkan Pendidikan Di Desa

Sungai Kuruk II

Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang

Tahun 2012

Sumber : Data Primer (Diolah Tahun 2012)

Tabel diatas menggambarkan ternyata Ibu Usia 45 – 55 Tahun yang ada di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang memiliki tingkat pengetahuan kurang dengan jenjang pendidikan dasar (96%) lebih banyak dibandingkan dengan jenjang pendidikan menengah (4%) dan jenjang pendidikan tinggi (0%).

2 Umur

Tabel 6.6

Distribusi Frekuensi Ibu Usia 45–55 Tahun Tentang Menopause Berdasarkan Umur Di Desa Sungai

Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang

Tahun 2012

Sumber: Data Primer (Diolah Tahun 2012)

Tabel diatas menggambarkan ternyata Ibu Usia 45 – 55 Tahun yang ada No Pendidik

an

Pengetahuan

Jumlah

Baik Cukup Kurang

F % F % F % F %

1 2 3 Tinggi Menen gah Dasar 4 6 0 40 60 0 0 3 8 0 27 73 0 1 22 0 4 96 4 10 30 100 100 100 N o Umu r Pengetahuan Jumlah B a i k Cuku p Ku ran g

F % F % F % F %

(6)

di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang berdasarkan umur memiliki tingkat pengetahuan kurang dengan penggolongan usia 45-50 tahun (79%) lebih banyak dibandingkan dengan ibu usia 51-55 tahun (21%).

3 Pekerjaan

Tabel 6.7

Distribusi Frekuensi Ibu Usia 45–55 Tahun Tentang Menopause Berdasarkan Pekerjaan Di Desa Sungai

Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang

Tahun 2012

Sumber : Data Primer (Diolah Tahun 2012)

Tabel diatas menggambarkan ternyata Ibu Usia 45 – 55 Tahun yang ada di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang berdasarkan pekerjaan memiliki tingkat pengetahuan kurang dengan kategori IRT (56%) lebih banyak dibandingkan dengan Petani (22%) PNS(0%) Buruh (17,4%) dan Wiraswasta (4,6%).

Pembahasan ini dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu usia 45 – 55 tahun tentang menopause di Desa Sungai

Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012.

PEMBAHASAN

Pengetahuan Ibu Usia 45 – 55 Tahun Tentang Menopause

Pengetahuan ibu usia 45 – 55 tahun tentang menopause berada pada kategori kurang yaitu 23 responden (51,2 %). Hal ini dikarenakan bayak ibu – ibu yang berpendidikan dasar sehingga pengetahuan dan pemahaman ibu usia 45 – 55 tahun tentang menopause berada pada kategori kurang. Banyak ibu – ibu yang pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga sehingga informasi tentang menopause belum didapatkan oleh ibu.

Pengetahuan Ibu Usia 45 55 Tahun Tentang Menopause Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tabel 6.6 memperlihatkan bahwa Ibu Usia 45-55 Tahun yang ada di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang memiliki tingkat pengetahuan kurang dengan jenjang pendidikan dasar (96%) lebih banyak dibandingkan dengan jenjang pendidikan menengah (4%) dan jenjang pendidikan tinggi (0%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan hubungan antara pendidikan dengan pengetahuan ibu tentang menopause.

Menurut (Notoadmodjo, 2007) Perubahan atau tindakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang dihasilkan oleh pendidikan kesehatan ini di dasarkan pengetahuan dan kesadarannya melalui proses pembelajaran, sehingga perilaku tersebut diharapkan akan berlangsung lama dan menetap karena di dasari oleh kesadaran. Pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin baik pula tingkat pengetahuan. N o Pekerj aan Pengetahuan Jumla h Ba ik Cu ku p Kura ng

F % F % F % F %

(7)

Pengetahuan Ibu Usia 45 55 Tahun Tentang Menopause Berdasarkan Umur Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa dari 9 responden yang memiliki pengetahuan baik mayoritas tergolong ibu usia 51-55 tahun yaitu sebanyak 100%, dan dari 11 responden yang memiliki pengetahuan cukup mayoritas tergolong ibu usia 45-50 tahun yaitu sebanyak 54,5%, dan dari 24 responden yang memiliki pengetahuan kurang mayoritas tergolong ibu usia 45-50 tahun sebanyak 79% dan ibu usia 51-55 tahun yang berpengetahuan kurang sebanyak 21%.

Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan secara persentase ada kecenderungan antara usia dengan pengetahuan responden tentang menopause, karena semakin bertambah usia responden maka semakin bertambah pula pengetahuan responden.Hal tersebut sesuai dengan teori Meliono Irmayanti (2007) dalam Paramita (2010) yang menyatakan bahwa usia mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Dengan usia yang lebih banyak, maka pengalaman yang dimiliki juga akan semakin banyak dan beragam. Pengalaman dapat dijadikan cara untuk menambah pengetahuan seseorang tentang suatu hal. Selain itu usia juga akan mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin baik.

Pengetahuan Ibu Usia 45 – 55 Tahun Tentang Menopause Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan penelitian diatas memperlihatkan bahwa Ibu Usia 45-55 Tahun yang ada di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang berdasarkan pekerjaan memiliki tingkat pengetahuan kurang dengan kategori IRT (56%) lebih banyak dibandingkan dengan Petani (22%) PNS(0%) Buruh (17,4%) dan Wiraswasta

(4,6%).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan hubungan antara pekerjaan dengan pengetahuan ibu tentang menopause.

Pengetahuan Ibu Usia 45 55 Tahun Tentang Menopause Berdasarkan Sosial Ekonomi

Berdasarkan penelitian diatas memperlihatkan bahwa Ibu Usia 45-55 Tahun yang ada di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang berdasarkan sosial ekonomi memiliki tingkat pengetahuan kurang dengan kategori penghasilan rendah (91%) lebih banyak dibandingkan dengan penghasilan tinggi (9%).

Keadaan sosial ekonomi mempengaruhi faktor fisik, kesehatan dan pendidikan. Apabila faktor-faktor tersebut cukup baik, akan mengurangi beban fisiologis, psikologis (Atikah Proverawati, 2010, hlm. 40). Wanita yang berasal dari golongan ekonomi rendah cenderung pasrah dan mampu beradaptasi dengan baik saatmengalami perubahan-perubahan fisik sebelum menopause (Kasdu, 2002, hlm. 94).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang gambaran pengetahuan ibu usia 45 – 55 tahun tentang menopause di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012 dapat disimpulkan sebagai berikut:

Pengetahuan ibu usia 45–55 tahun tentang menopause di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012 berada pada kategori kurang.

(8)

Pengetahuan ibu usia 45–55 tahun tentang menopause di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012 berdasarkan umur lebih banyak golongan umur 40 – 50 tahun.

Pengetahuan ibu usia 45–55 tahun tentang menopause di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012 berdasarkan pekerjaan berada pada kategori Ibu Rumah Tangga.

Pengetahuan ibu usia 45–55 tahun tentang menopause di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012 berdasarkan sosial budaya berada pada kategori Rendah.

SARAN

1. Diharapkan kepada ibu usia 45 – 55 tahun agar dapat meningkatkan pengetahuannya tentang menopause agar ibu lebih mengetahui bagaimana cara menghadapi menopause.

2. Kepada petugas kesehatan khususnya bidan diharapkan dapat memberikan informasi tentang menopause dan dapat menjadi contoh yang baik.

3. Kepada pihak – pihak terkait diharapkan dapat memberikan informasi ke ibu tentang menopause baik melalui media masa dan media elektronik.

DAFTAR PUSTAKA

Purwandari, Atik, 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam Konteks Kebidanan. Jakarta: EGC Buku Kedokteran.

Pusmaika, Rangga dkk, 2010. Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta:

CV. Trans Info

Media.

Prawirohardjo, Sarwono, 2007. Ilmu Kandungan/editor kedua.Jakarta: Yayasan

Bina Pustaka.

Proverawati, Atikah, 2010. Menopause Dan Sindrome Premenopause.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Machfoedz, Ircham, 2009. Metodelogi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran.Yogyakarta: Fitramaya. Depkes RI, Kesehatan Reproduksi Usia

Lanjut, Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan,Jakarta, 2001.

Dinkes Kota Kuala Simpang.ProfilDinas kesehatan Kota Kuala Simpang Tahun 2009.

UU RI.20, 2003.Undang-undang

Pemerintah Tentang

Pengetahuan.http//www//pramukan et.org.com.akses tanggal 5 Mai 2012.

Pergup NAD, 2012.

http://theglobejournal.com/ekonom i/diusulkan-ump-aceh-2012-rp-14-juta/index.php, (akses tanggal 8 Juni 2012).

Braziad, 2007. Wanita Menopause,http : // com.(diakses tanggal 4 Juni 2012)

Aneka Pelanta, 2007. Menopause, http: // com.(diakses tanggal 4 Juni 2012)

Leviana, 2002. Gambaran dan sikap ibu pramenopause dalam menghadapi

menopause.Kti-Menopause.http://www.scribd.com/ doc/84231629 (diakses tanggal 2 Juni 2012).

Yudhomustopo, dkk, 2011. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia 40-50 Tahun Tentang

Menopau, http://

(9)

123456789/21262/4/Chapter% pdf (diakses tanggal 2 Juni 2012)

Gambar

Tabel diatas memperlihatkan ternyata ibuusia 45 – 55 tahun di Desa Sungai KurukII lebih banyak yang berpendidikan dasaryaitu 30 orang(68%) dibandingkandengan yang berpendidikanmenengahyaitu 10 orang (23%) dan tinggi yaitu 4orang (9%).3 Distribusi Frekuensi Umur Ibu Usia
Tabel diatas ternyata Ibu Usia 45menggambarkan – 55 Tahun yang ada
Tabel 6.7ini dikarenakan bayak ibu – ibu yang

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan Evaluasi terhadap Dokumen Penawaran yang diajukan oleh perusahaan saudara untuk paket pekerjaan Pengadaan Buku Perpustakaan Desa dan Perpustakaan

Sehubungan dengan Pelelangan Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi yang di laksanakan oleh Panitia Pengadaan barang/Jasa Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan untuk

Berdasarkan kualitas ketepatan pengelompokan menggunakan rasio simpangan baku dalam cluster dan antar cluster (rasio Sw/Sb), pengelompokan data obligasi korporasi

PENERAPAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS 1V SEKOLAH DASAR.. Universitas

Mashlahah dan tradisi Islam yang terdapat dalam ruwatan rambut.. Menguatkan

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui tingkat stres responden kelompok intervensi sebelum diberikan latihan hatha yoga, bahwa hasil tertinggi dari pretest

ingin kembali kepada Allah karena dosa yang telah diperbuatnya dan juga bagi. imam yang dengan penuh sukacita menerima kembali mereka yang

Dalam kesempatan penulis juga ingin menyampaikan terima kasih yang begitu besar pada pihak-pihak yang telah membantu, kepada yang terhormat :.. Florentinus Budi