• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 Pengendalian Intern dan Kas 20140227

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1 Pengendalian Intern dan Kas 20140227"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PERLINDUNGAN TERHADAP ASET

INFORMASI YANG AKURAT

KEPATUHAN PD HUKUM & PERATURAN YG

BERLAKU

(4)

Pengendalian

internal

dapat

melindungi

aset

perusahaan

dari

pencurian,

kecurangan,

penyalahgunaan

atau

kesalahan

penempatan.

Pengendalian internal yang paling serius adalah

kecurangan yang dilakukan oleh karyawan (

employee

fraud

).

Informasi

yang

akurat

sangat

penting

untuk

menjalankan perusahaan dengan sukses. Perlindungan

aset serta informasi yang akurat sering kali berjalan

beriringan, alasannya karyawan yang berbuat curang

harus melakukan penyesuaian pencatatan akuntansi

agar dapat menyembunyikan kecurangannya.

(5)

Elemen-Elemen Dalam

Pengendalian Internal

1)

Lingkungan Pengendalian

2)

Penilaian Risiko (Risk Assessment)

3)

Prosedur Pengendalian

4)

Pengawasan

(6)

Lingkungan Pengendalian

 Merupakan perilaku manajemen dan karyawan secara keseluruhan mengenai pentingnya pengendalian.

 Beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendalian :

 Filosofi & gaya operasional manajemen, cth  manajemen yg berlebihan menekankan pentingnya pencapaian target operasi & menyimpang dr kebijakan pengendalian, scr tdk langsung mendorong karyawan mengabaikan pengendalian.

 Struktur Organisasi Perusahaan, cth  jaringan toko A mengelola tokonya sebagai unit bisnis yang terpisah, stp manajer toko memiliki otoritas penuh thd kebijakan harga & aktivitas operasi lainnya. Dalam hal ini tanggung jawab manajer dalam membangun lingkungan pengendalian yang efektif.

(7)

Penilaian Risiko

Semua perusahaan menghadapi risiko, yang bisa berupa

permintaan pelanggan, ancaman pesaing, perubahan

peraturan, perubahan dalam faktor-faktor ekonomi, seperti

tingkat suku bunga maupun pelanggaran karyawan thd

kebijakan dan prosedur perusahaan.

Manajemen harus menilai risiko2 tsb dan melakukan

tindakan-tindakan

yang

diperlukan

untuk

mengendalikannya, shg tujuan pengendalian internal dapat

dicapai.

(8)

Prosedur Pengendalian

Pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan.

Tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan harus dibagi antara dua orang atau staf atau lebih untuk menekan kemungkinan terjadinya ketidakefisienan, kesalahan dan kecurangan.

Operasional, Penyimpanan Aset & Akuntansi

Kebijakan pengendalian harus menetapkan tanggung jawab berbagai macam aktivitas usaha. Tanggung jawab untuk operasi, penyimpanan aset, dan akuntansi harus dipisahkan untuk mengurangi terjadinya kesalahan dan kecurangan.

Bukti & Tindakan Keamanan

Bukti-bukti dan tindakan keamanan harus digunakan untuk melindungi aset dan memastikan data akuntansi dapat dipercaya.

(9)

Pengawasan

Pengawasan

terhadap

sistem

pengendalian

internal

dapat

menemukan

kelemahan-kelemahan

dan

memperbaiki

efektivitas

pengendalian.

Sistem pengendalian internal dapat diawasi

melalui usaha manajemen yang berkelanjutan

atau evaluasi terpisah.

(10)

Informasi & Komunikasi

Informasi dan komunikasi merupakan elemen

penting dalam pengendalian internal.

Informasi mengenai lingkungan pengendalian,

penilaian risiko, prosedur pengendalian

serta

pengawasan

dibutuhkan

manajemen

untuk

mengarahkan

operasi

dan

memastikan

kepatuhan

pada

pelaporan,

hukum

dan

peraturan yang diperlukan.

(11)

KAS

KAS (CASH)

MELIPUTI UANG LOGAM,

UANG KERTAS, CEK, GIRO, WESEL, DAN

SIMPANAN UANG YANG TERSEDIA UNTUK

DITARIK KAPAN SAJA DARI BANK &

LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA.

KAS MENJADI ASET YG PALING MUNGKIN

UNTUK DICURI & DISALAHGUNAKAN OLEH

KARYAWAN

KARENA

MUDAH

(12)

Ada beberapa item yang perlu dipertimbangkan dalam akuntansi kas:

 Sertifikat deposito (certificates deposit / CDs), sertifikat deposito harus diklasifikasikan sebagai investasi jangka pendek dan bukan kas. Sebab CDs dapat dicairkan apbl telah jatuh tempo, hal ini berarti ada batasan penggunaan kas

 Cek Mundur (Postdated Checks), cek yang dapat diuangkan pada tanggal yang tercantum dalam cek tersebut. Cek mundur dapat diklasifikasikan sbg kas setelah tanggal cek tsb dapat diuangkan

 Cek kosong (Not sufficient funds), terjadi karena rekening koran perusahaan yang mengeluarkan cek tidak mempunyai dana, cek dalam keadaan rusak atau kesalahan informasi yang tercantum dlam cek. Item ini lebih tepat dilaporkan sebagai piutang daripada kas

(13)

Ada beberapa item yang perlu dipertimbangkan dalam akuntansi kas: (lanjutan)

Bank Overdraft, terjadi karena pemilik dana (deposan) menulis cek dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah dana yang disimpan di bank. Item ini dilaporkan sebagai utang lancar

 Cek yang belum dikirimkan (undelivered checks), cek yang telah dibuat tetapi belum diserahkan kepada pihak yang berhak menerima. Jika pada tanggal neraca terdapat item seperti ini, maka dapat diklasifikasikan sebagai kas.

(14)

Pengendalian Penerimaan Kas

Kas yang diterima dari penjualan tunai

Diawal masa giliran kerja, kasir diberi uang kas yang

telah ditentukan jumlahnya (saldo awal) dan disimpan

dalam laci sebagai uang kembalian untuk pelanggan.

Di akhir masa giliran kerja, kasir dan pengawas hrs

menghitung uang kas, dimana jumlahnya harus sama

dengan jumlah kas awal ditambah penjualan tunai hari

tersebut.

Kas yang diterima melalui cek atau giro

Perusahaan

harus

meminta

pelanggan

untuk

menuliskan nama perusahaan sebagai penerima uang

yang sah di lembar cek atau giro pembayaran dari

pelanggan.

(15)

Pengendalian Terhadap

Pembayaran Kas

Pengendalian

terhadap

kas

harus

memberikan

keyakinan

yang

memadai

bahwa

pembayaran

dilakukan

untuk

transaksi yang diotorisasi.

Sistem Voucher

serangkaian prosedur

untuk

memberi

kuasa

dan

mencatat

kewajiban dan pembayaran kas.

(16)

Penggunaan Rekening Bank

Alasan utama perusahaan menggunakan

rekening

bank

adalah

untuk

tujuan

pengendalian.

Penggunaan

rekening

bank

dapat

mengurangi

jumlah

uang

tunai

yang

tersimpan di toko atau kantor.

(17)

Empat kegiatan yang harus dipahami agar

kita memahami bgmn rekening giro di bank

beroperasi adalah sbb :

1.

Membuka rekening giro

2.

Penyetoran bank

3.

Pembayaran dengan menarik check

4.

Beban administrasi bank dan bunga (jasa

giro)

5.

Laporan bank

(18)

Rekonsiliasi Bank

Dalam pengelolaan kas perusahaan, setiap penerimaan perusahaan sebaiknya harus disetorkan ke bank dan sebaliknya pengeluaran perusahaan harus menggunakan cek. Praktek tersebut sering menyebabkan timbulnya perbedaan antara: saldo kas menurut catatan perusahaan dan saldo kas menurut catatan bank. Pada waktu akan menyusun laporan keuangan, perusahaan harus tahu saldo kas (termasuk kas kecil) yang tepat untuk dilaporkan di Neraca.

Apabila terjadi perbedaan saldo kas menurut catatan perusahan dengan bank maka harus diadakan rekonsiliasi bank.

(19)

No Keterangan Buku Perusahaan Buku Bank

1. Deposit in transit

(Setoran dalam perjalanan)

Sudah menambah saldo Kas

Belum menambah saldo Kas

2. Out standing check

(Cek yang sudah

dikeluarkan oleh perusahaan tetapi belum dicairkan)

Sudah mengurangi saldo Kas

Belum mengurangi saldo Kas

3. Kesalahan pencatatan Pengaruhnya tergantung jenis kesalahan pencatatannya

4. Tagihan wesel & Bunga langsung ditagihkan bank

Belum menambah saldo Kas

Sudah menambah saldo Kas

5. Bunga giro bank Belum menambah saldo Kas

Sudah menambah saldo Kas

6. Biaya administrasi bank Belum mengurangi saldo Kas

Sudah mengurangi saldo Kas

7. Not Sufficient Fund (NSF Check); Cek kosong

Sudah menambah saldo kas, harus dikurangi

Tidak mempengaruhi

8. Kekeliruan memasukkan setoran rekening giro oleh bank

Sudah menambah saldo kas

(20)

Contoh Rekonsiliasi Bank

Data berikut ini diperoleh untuk mencocokan

rekening bank milik PT Azzam :

Saldo menurut bank

Rp28.100.000

Saldo menurut perush. Rp 9.155.000

Beban Administrasi Bank

Rp 80.000

Setoran yang belum dicatat bank Rp3.100.000

Wesel Tagih jatuh tempo yang diterima oleh bank

sebesar Rp15.225.000

Cek yang belum diuangkan Rp6.900.000

Buatlah rekonsiliasi bank!

(21)

Petty cash

cash yg khusus dibuka untuk

melayani pembayaran keperluan-keperluan

perusahaan yang rutin & meliputi jumlah

yang relatif kecil (perangko, materai, tinta,

karcis dan lainnya). Pemegang petty cash

hanya berwenang melakukan pembayaran,

tetapi tidak berwenang menerima uang

pembayaran dari pihak lain.

(22)

Ada dua sistem pembukuan petty cash, yaitu :

1.

Metode Imprest, metode yang menentukan

jumlah petty cash yang selalu konstan (ajeg),

tidak berubah.

Biasanya diisi dari kas besar sejumlah uang

tertentu

utk

keperluan

pembayaran-pembayaran slm jk waktu tertentu, misal 1

minggu, 2 minggu dsb.

bila jk waktu telah habis atau jumlah uang

sdh menipis, maka petty cash diisi lagi dari

kas besar.

(23)

2)

Metode

Fluktuasi,

metode

yang

tidak

menentukan petty cash dalam jumlah yang

selalu konstan (ajeg)

Biasanya pengisian dropping uang dari kas

besar ke kas kecil tdk dikaitkan jk waktu

ttt.

(24)

Point Imprest Method Fluctuation Method

Pembelanjaan Kas Kecil Tidak ada jurnal, Hanya membuat bukti pembayaran sebagai bukti pengeluaran kas.

Harus di Jurnal sesuai dengan expense nya.

Pengisian Kembali Sesui dengan rekening ledger, sehingga pengisianya harus sesuai dengan kebijakan perusahaan dan sesuai dengan jumlah kas kecil saat pertama kali dibentuk

Pengisian sesuai dengan yang dibutuhkan.

(25)

Keterangan Imprest System Fluctuation System

Debet Kredit Debet Kredit

Pembentukan Kas Kecil Petty Cash Cash Petty Cash Cash

Pemakaian Kas Kecil NE NE Expense Petty Cash

Penambahan Kas Kecil Petty Cash Cash Petty Cash Cash

Pengisian Kembali Expense Cash Petty Cash Cash

(26)

Tgl 1 Jan diisi kas besar sejumlah Rp100.000

Tgl 4 Jan dibeli kertas, karbon & tinta

Rp42.500.000

Tgl 8 Jan dibeli sejumlah perangko & materai

Rp25.000

Tgl 10 Jan Pengisian Kas Kecil

Catatan asumsi Petty Cash ditetapkan 100.000

Contoh

(27)

 Pada tanggal 2 nop 2011, PT Makmur Jaya menerima laporan bank (statement bank) yang menginformasikan bahwa saldo kas di bank pada tgl 31 Oktober 2011 berjumlah Rp19.464.000. Saldo rekening kas per 31 Oktober 2011 menurut catatan perusahaan berjumlah Rp16.976.000. Setelah diteliti ternyata perbedaan kedua saldo itu disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

a) Setoran sebesar Rp4.400.000 belum dicatat oleh bank sampai dengan tanggal 2 Nop 2011

b) Sebuah cek yang diterima Nn Anisa senilai Rp832.000 dikembalikan oleh bank karena tidak ada dananya.

c) Cek yang masih beredar s/d tgl 2 Nop 2011 bernilai Rp1.346.000

d) Biaya administrasi bank bulan Oktober 2011 sebesar Rp26.000 belum dicatat oleh perusahaan

e) Bank telah menagihkan piutang wesel perush. Sebesar Rp6.400.000 (termasuk bunga wesel sebesar Rp400.000). Transaksi belum dicatat oleh perusahaan

Buatlah rekonsiliasi bank per 31 Oktober 2011

(28)

Pada tanggal 1 April 2011, CV Seneng Makmur membentuk

dana kas kecil dilakukan sebulan 2 kali, yaitu setiap tanggal

15 dan tanggal 30. Pada tanggal 30 April 2011, dana kas

kecil terdiri atas uang tunai dan bukti-bukti pengeluaran

kas kecil sebagai berikut :

Uang tunai

Rp83.000

Biaya perjalanan

Rp623.000

Pembelian perlengk. Kantor

Rp439.000

Telepon & Telegram

Rp167.000

Biaya Pengiriman

Rp272.000

Reparasi & Pemeliharaan

Rp336.000

Perangko

Rp230.000

Piutang Karyawan

Rp850.000

Referensi

Dokumen terkait

Pengendalian internal adalah rencana organisasi yang dipergunakan untuk melindungi aset, memberikan informasi yang akurat dan memperbaiki efisiensi organisasi, serta

Perusahaan menyadari bahwa komponen pengendalian internal (lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, pemantauan) akan mudah direalisasikan jika

Tahap awal dalam penilaian pengendalian intern kas perusahaan adalah dengan melakukan review terhadap sistem dan prosedur yang berhubungan dengan kas, yakni review

Menurut Hery (2014: 159) “pengendalian internal adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan

17 b Pelaporan Keuangan yang handal c Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan

Pengendalian internal melibatkan tindakan keuangan dan non-keuangan untuk melindungi aset, mencegah penipuan, memastikan PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL, DAN

Sistem pengendalian intern terdiri atas berbagai kebijakan, praktik dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai empat tujuan umumnya, yaitu: menjaga aktiva perusahaan,

Pengendalian intern mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan perusahaan, pengendalian intern mencakup struktur organisasi dan seluruh metode dan prosedur yang