• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN INTERN ATAS PENERIMAAN KAS PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk KANTOR CABANG GUNUNGSITOLI UNIT DIPONEGORO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGENDALIAN INTERN ATAS PENERIMAAN KAS PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk KANTOR CABANG GUNUNGSITOLI UNIT DIPONEGORO"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Pentingnya pengendalian internal atas penerimaan kas adalah untuk melindungi kas dari penyelewengan dan kesalahan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu, pengendalian internal terhadap penerimaan kas pada perusahaan ini sangat diperlukan. Tujuannya adalah untuk melindungi aset organisasi, memverifikasi keakuratan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi, dan mendorong kepatuhan terhadap kebijakan manajemen yang telah ditetapkan sehingga kesalahan dan kerugian dapat dihindari atau dikurangi. dikurangi menjadi minimum. Untuk lebih memahami dan menyelidiki pengendalian internal atas penerimaan kas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN KAS PADA PT.

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah yang menjadi dasar penelitian ini adalah: Bagaimana penerapan pengendalian internal atas penagihan kas pada PT. Menambah pengetahuan dan pemahaman penulis tentang bagaimana sebenarnya pengendalian internal kas diterapkan di perusahaan. Memiliki ukuran pengendalian internal yang baik dan memadai merupakan syarat untuk melindungi kas perusahaan.

Oleh karena itu diperlukan pengendalian internal yang baik terhadap penerimaan kas untuk memperoleh penggunaan kas yang tepat, akibat dari pengendalian internal tersebut. Pengendalian internal merupakan suatu alat yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk membantu manajemen perusahaan dalam melaksanakan tugasnya. Pengendalian internal mencakup struktur organisasi, metode dan tindakan yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, memeriksa keakuratan dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong kepatuhan terhadap kebijakan manajemen.

Pengendalian internal mencakup struktur organisasi, metode dan tindakan yang dikoordinasikan untuk melindungi aset organisasi, mengendalikan keakuratan dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong kepatuhan terhadap kebijakan manajemen.9.

Tujuan Pengendalian Intern

Pengendalian internal yang baik diharapkan dapat tercapai apabila kelima unsur di atas dapat dipenuhi dan dilaksanakan dengan baik, yang merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk sistem. Apabila terdapat kelemahan pada salah satu unsur maka dapat dianggap pengendalian intern kurang baik dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau direncanakan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami dan dipahami betapa pentingnya penerapan pengendalian internal dalam suatu perusahaan, untuk menjamin kelangsungan operasional perusahaan secara efektif dan efisien, guna mencegah kemungkinan penyalahgunaan wewenang yang tidak sesuai. dengan kebijakan yang telah diterapkan dalam suatu perusahaan.

Menjaga aset organisasi

Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi

Mendorong efesiensi

Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Unsur pengendalian intern merupakan bagian-bagian yang dibentuk untuk memberikan peluang tercapainya pengendalian intern yang cukup agar mampu menciptakan data akuntansi yang kredibel dan andal.

Struktur Organisasi Yang Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional Secara Tegas

Sisterm wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan, dan

Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi

Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya. 13

Unsur-Unsur Pengendalian Intern Penerimaan Kas

Organisasi

Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Praktik yang sehat. 14

Sistem Otorisasi dan Prosedur Dan Pencatatan

Dengan demikian tidak mungkin fungsi penagihan utang menagih piutang debitur, kemudian menggunakan uang hasil penagihan utang untuk kepentingan pribadi dalam jangka waktu tertentu. Pengkreditan piutang pada saldo subordinasi dengan fungsi akuntansi (bagian piutang) harus dilakukan berdasarkan surat pemberitahuan yang berasal dari debitur. Dokumen sumber yang dijadikan dasar yang dapat dipercaya untuk mengurangi piutang adalah surat komunikasi yang diterima dari debitur beserta ceknya.

Praktik yang Sehat

Untuk melindungi aset perusahaan berupa uang yang dibawa oleh pembawa invoice, perusahaan dapat mengcover asuransi cash in transit. Untuk melindungi aset tunai di tangan departemen kas, perusahaan dapat menanggung uang tunai dalam asuransi yang aman.

Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang

Pemeriksaan mendadak (suprised audit)

Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan

Perputaran jabatan (job rotation)

Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak

Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya

Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsure-unsur sistem pengendalian intern yang lain. 15

Prinsip-Prinsip Pengendalian Intern Penerimaan Kas

Pengendalian internal yang baik dan efisien adalah jika sistem telah dibuat sebagai suatu alat sehingga orang-orang dalam perusahaan tidak dapat leluasa melakukan kesalahan terhadap kas, baik kesalahan sistem, kesalahan akuntansi maupun penggelapan dan merumuskan tindakan-tindakan tersebut tanpa diketahui dalam waktu yang cukup lama menjadi Prinsip pengendalian internal terutama didasarkan pada pembagian tugas atau pemisahan wewenang antar karyawan.Beberapa orang sering beranggapan bahwa prinsip tersebut tidak dapat diterapkan pada perusahaan kecil yang memiliki jumlah karyawan terbatas. Namun prinsip dasar pengendalian internal dapat diterapkan pada semua perusahaan, baik perusahaan skala kecil maupun perusahaan skala besar.

Harus terdapat pemisahan tugas secara tepat, sehingga petugas yang bertanggungjawab menangani transaksi kas dan menyimpan

Semua penerimaan kas hendaknya disetorkan seluruhnya ke bank secara harian. 16

Tugas harus dibagi dengan baik sehingga petugas bertanggung jawab menangani dan menyimpan uang tunai. Prinsip kedua dirancang agar petugas kepolisian yang menangani uang tunai tidak mempunyai kesempatan untuk menggunakan uang tunai perusahaan untuk keperluan pribadi.

Hanya karyawan tertentu saja yang secara khusus ditugaskan untuk menangani penerimaan kas

Adanya pemisahan tugas (segregation of duties) antara individu yang menerima kas, mencatat/membukukan penerimaan kas, dan

Setiap transaksi penerimaan kas harus didukung oleh dokumen (sebagai bukti transaksi), seperti slip berita pembayaran

Uang kas hasil penerimaan penjualan harian atau hasil penagihan piutang dari pelanggan harus disetor kebank setiap hari oleh

Dilakukannya pengecekan independen atau verifikasi internal,…

Mengikat karyawan menangani penerimaan kas dengan uang pertanggungan. 17

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada Bank

Gito Sudarmo menyatakan bahwa “Sistem akuntansi penerimaan kas dapat diartikan sebagai proses arus kas yang terjadi pada masing-masing perusahaan dan terdiri dari arus kas masuk (Cash Infow)”.18. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu pencatatan yang dibuat untuk mencatat aktivitas penerimaan kas dalam perusahaan.

Mencantumkan tanggal transaksi

Paraf pejabat bank, teller, dan penyetor

Mencantumkan jumlah uang dengan angka dan huruf untuk slip- slip yang merupakan pembayaran dan penerimaan uang tunai. 19

Fungsi yang Terkait dalam Penerimaan Kas

Dalam penerimaan kas terdapat fungsi-fungsi yang saling berkaitan untuk menangani penjualan dan penerimaan kas sehingga penerimaan dan penjualan tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Fungsi Penjualan 2. Fungsi Kas

Fungsi penjualan

Fungsi Kas

Fungsi Gudang

Fungsi Pengiriman

Fungsi Akuntansi

Dokumen Pada Transaksi Penerimaan Kas

Dokumen harus memuat nomor seri yang tercetak untuk menghindari penipuan atau penyalahgunaan, bahkan dokumen harus diduplikasi untuk menghindari kesalahan administratif. Dokumen dan formulir yang digunakan dalam bisnis juga harus dipantau agar penggunaan dokumen tersebut efisien dan terhindar dari pemborosan karena informasi yang sama dicatat di lebih dari satu formulir. Menurut Mulyadi, prinsip perencanaan dokumen yang baik haruslah sederhana, murah, mudah diisi, dan memberikan informasi secara tepat dan ringkas.

Surat Pemberitahuan

Daftar surat pemberitahuan 3. Bukti setor bank

Kuintansi 21

Catatan Pada Transaksi Peneerimaan Kas

Jurnal penjualan, 2. Jurnal penerimaan kas

Prosedur Pengendalian intern Penerimaan Kas

Oleh karena itu, prosedur penerimaan kas harus disusun untuk menciptakan pengendalian internal yang baik dan memadai atas penerimaan kas. Tata cara penerimaan kas yang baik dalam perusahaan harus diawasi agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan perusahaan. Prosedur pengendalian internal penerimaan kas dilakukan dengan cara memeriksa kesalahan dokumen yang diterima bank untuk setiap penerimaan kas, melihat kelengkapan bank dalam mencatat setiap transaksi penerimaan kas dan persyaratan penerimaannya. Fungsi kuitansi harus disebutkan dengan jelas dan setiap kuitansi harus dicatat dan disimpan.

Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dan setiap penerimaan kas harus dicatat dan dan disetor ke

Diadakan pemisahaan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pencatatan kas

Bank

  • Pengertian Bank dan Fungsi Bank
  • Sumber Dana Bank

Bank merupakan badan usaha yang menghimpun uang masyarakat dalam bentuk tabungan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lain untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak. Menurut Suratik dan Misti Hariasih: Bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat atau menerima simpanan uang dari masyarakat, yang kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan uang dalam bentuk kredit atau peminjaman uang.24. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah sebagai perantara keuangan yang menghimpun uang dari masyarakat dan kemudian mengembalikannya.

Berdasarkan pengertian di atas, Ismail menyatakan bahwa fungsi atau kegiatan utama yang dilakukan bank terdiri atas: penghimpunan dana (pembiayaan), penyaluran dana (peminjaman dan jasa lainnya). 26. Setelah menghimpun dana dari masyarakat, bank akan menyalurkan Sebelum menjual jasa keuangan, bank harus terlebih dahulu membeli jasa keuangan dari berbagai sumber pembiayaan yang ada, terutama sumber pembiayaan dari masyarakat luas.

Dana yang diperlukan untuk kegiatan utama bank disediakan oleh berbagai simpanan, sedangkan dana yang diperlukan untuk investasi baru atau perluasan usaha disediakan oleh modal. Bagi perbankan, pengelolaan sumber dana masyarakat luas terutama dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito merupakan hal yang sangat penting. Pengelolaan sumber dana dimulai dari perencanaan kebutuhan dana, kemudian melakukan penelitian terhadap sumber dana dan pengecekan sumber dana yang tersedia di bank.

Dana sendiri disebut juga dana modal, merupakan dana yang diperoleh dari pemegang saham bank atau pemilik bank. Salah satu jenis dana yang dihimpun dari bank sendiri adalah modal disetor dari pemegang saham. Selain itu, dana yang dihimpun dari bank sendiri juga dapat berupa surplus cadangan atau keuntungan yang belum dibagikan.

Sumber dana yang diperoleh dari pemilik terdiri dari modal disetor, cadangan, dan sisa keuntungan. Jika bank kesulitan mencari sumber dana sendiri, alternatifnya adalah mencari dana pinjaman. Dana pihak ketiga merupakan dana yang dihimpun bank dari masyarakat luas, baik perorangan maupun badan usaha.

METODE PENELITIAN

  • Objek dan Subjek Penelitian
  • Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data

Sumber data yang digunakan dan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Menurut Vina Herviani “Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh pihak pertama, biasanya melalui wawancara, penelusuran dan sebagainya”. 28 Data primer adalah data yang diperoleh dari pencarian informasi secara langsung di lapangan, berupa jawaban atas daftar pertanyaan yang diajukan. pemohon terhadap responden dengan bagian terkait yang menangani sistem pengendalian internal penerimaan kas. Menurut Jadongan: “Data sekunder adalah bukti-bukti, catatan atau laporan sejarah yang telah disusun dalam arsip-arsip yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan (data dokumenter).29 Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui catatan dan dokumen perusahaan, seperti sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, pembagian tugas dalam perusahaan, standar operasional.

Dalam memperoleh data dan bahan yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data melalui studi dokumenter dan wawancara. Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen dan dokumentasi yang dimiliki perusahaan, khususnya pada bagian yang berkaitan dengan penerimaan kas PT. Wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak mengenai pemberian informasi penerimaan kas PT.

Dalam hal ini yaitu Pemimpin Unit BRI Tbk, Kantor Cabang Unit Gunungsitoli Diponegoro dan pihak-pihak yang terlibat dalam permasalahan yang akan dibahas secara tertulis dalam penelitian ini. Metode analisis data yang penulis gunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dari. Metode deskriptif merupakan salah satu cabang ilmu statistika yang mempelajari cara mengumpulkan data dan menyajikan datanya dengan cara yang dapat dimengerti.

Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk menciptakan gambaran, gambaran atau lukisan yang sistematis, faktual dan akurat yang berkaitan dengan fakta, ciri-ciri dan fenomena yang diteliti. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis yang mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasikan dan menafsirkannya untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kebijakan yang dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan. Menganalisis pengendalian internal, membandingkannya dengan teori-teori pendukung sehingga dapat diketahui sejauh mana pengendalian internal penerimaan kas yang digunakan PT telah diterapkan.

Menarik kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan analisis pengendalian internal terhadap penerimaan kas pada PT. Metode analisis deduktif yaitu mengambil kesimpulan dari fakta-fakta yang diamati dan diuji kebenarannya dengan membandingkan teori-teori terkait pengendalian internal pengeluaran kas yang diterapkan oleh PT. Berdasarkan analisis tersebut dapat diambil kesimpulan dan saran yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan dalam pengendalian internal pengeluaran kas.

Referensi

Dokumen terkait

Üò Pengertian Sistem Pengendalian Intern……… îì. ïò Komponen

Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal atas sistem akuntansi penerimaan kas meliputi struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab

Berdasarkan hasil penelitian Sistem pengendalian intern merupakan system yang bertujuan untuk menjaga asset bank, oleh karena itu PT. Jasa Raharja Makassar sendiri selalu

Evaluasi ini dilakukan pada sistem pengendalian intern yang melindungi penerimaan kas yang terjadi dari penjualan tunai dan dari pelunasan piutang, serta sistem

Menurut Mulyadi (2002) sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasi untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek

SISTEM PENGENDALIAN INTERN Pengertian : Rencana organisasi dan semua ukuran dan metode terkoordinasi yang diterapkan dalam suatu perusahaan untuk melindungi aktiva, menjaga

Struktur pengendalian internal atau internal control strul..'tur adalah proscdur­ �ur terperinci yang d1pakai olch pemimpin perusabaan untuk mengawa�• atau c::�C:fendahkan perusahaan

Karyawan mematyhi hokum dan peraturan yang berlaku8 Pengendalian intern menurut Enggar Desantrahayu : “COSO adalah salah satu model pengendalian internal yang banyak digunakan oleh