• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi 2 Sektor dan 3 Sektor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ekonomi 2 Sektor dan 3 Sektor"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Ekonomi Makro

Dosen Pengampu:

Didik Setiwan, SE.,MM.

Disusun Oleh: M. Jazuli Masykur

Ahmad Fauzan Nizar

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM BANI FATTAH (IAIBAFA)

(2)
(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perekonomian yang sebenarnya corak kegiatan ekonomi adalah jauh lebih rumit dari yang kita bayangkan. Untuk memberikan gambaran yang lebih mendekati dari keadaan yang sebenarnya dalam makalah ini akan di bahas tentang perekonomian dua sektor dan tiga sektor.

Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak mengenal hubungan dengan dunia luar dalam arti tidak ada perdagangan ekonomi dengan pihak luar, misalnya dalam bentuk ekspor dan impor atau inventasi luar negeri. Sedangkan sederhana menunjukkan bahwa dalam perekonomian tersebut tidak mengenal adanya transaksi/belanja pemerintah. Sehingga dalam perekonomian sederhana ini hanya ada konsumsi rumah tangga dan konsumsi swasta

Sistem Perekonomian tiga sektor merupakan perekonomian yg terdiri dari sektor-sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Terdapat kelemahan pada sistem persaingan sempurna pada tahun 1930 terjadi Depresi besar, sehingga campur tangan pemerintah dibutuhkan untuk mengatur kegiatan ekonomi agar sistem pasar bebas dapat berjalan secara efisien. Kelemahan tersebut antara lain keadaan yang diasumsikan jauh dari kenyataan, adanya perbedaan yang mencolok antara keuntungan yang diperoleh masyarakat dengan yang diperoleh perusahaan, distribusi pendapatan tidak merata, dan tingkat penggunaan tenaga kerja yang tidak penuh sehingga terjadi pengangguran besar- besaran. Terdapat dua perubahan penting dalam perekonomian yaitu pungutan pajak akan mengurangi agregat melalui pengurangan konsumsi rumah tangga dan pajak memungkinkan pemerintah melakukan pembelanjaan dan ini akan menaikkan pembelanjaan agregat.

(4)

terciptannya kegiatan ekonomi yang efisien, menciptakan persaingan bebas, menghapus kekuatan monopoli, menyelenggarakan sendiri berbagai kegiatan ekonomi dan menjalankan kebijaksanaan moneter dan fiskal.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Ekonomi 2 Sektor 1. Pengertian

Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor perusahaan dan sektor rumah tangga. Dalam perekonomian tidak terdapat pajak dan pengeluaran pemerintah. Perekonomian itu juga tidak melakukan perdagangan luar negeri dan dengan demikian perekonomian itu tidak melakukan kegiatan ekspor dan impor.

Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.

Pendapatan yang digunakan oleh rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan yaitu untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam modal atau investor dan akan digunakan untuk modal, untuk membeli barang–barang seperti mesin–mesin, bahan baku, peralatan produksi, mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor.1

Model arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga dengan perusahaan dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.

Gambar 1. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga konsumsi dengan perusahaan.

(6)

pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.

Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor juga dapat digambarkan seperti dibawah ini.

Dari Bagan diatas terlihat bahwa sektor rumah tangga konsumen akan menjual faktor produksi pada sektor perusahaan (rumah tangga produsen) agar memperoleh pendapatan. Dalam hal ini, sektor rumah tangga konsumen akan memberikan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal atau keahlian pada perusahaan (garis a). Sebagai balasan atas faktor produksi yang diberikan oleh sektor rumah tangga, maka sektor perusahaan akan memberikan balas jasa berupa sewa untuk tanah, upah atau gaji bagi tenaga kerja, bunga atau sewa untuk modal dan keuntungan bagi keahlian (garis b).

(7)

menyerahkan barang dan jasa tersebut kepada sektor rumah tangga konsumen (garis d).2

(8)

2. Hubungan antara Konsumsi dan Pendapatan

Konsumsi dan tabungan seseorang berbanding lurus dengan pendapatannya. Jika pendapatan bertambah, maka konsumsi dan tabungan juga akan bertambah.

a. Kecondongan mengkonsumsi atau hasrat mengkonsumsi, ada 2:

1) Hasrat konsumsi marginal atau Marginal propensity to consume

(MPC) adalah perbandingan antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan.

2) Hasrat konsumsi rata-rata atau average propensity to consume (APC) adalah perbandingan antara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan.

b. Kecondongan menabung atau hasrat menabung, ada 2:

1) Hasrat menabung marginal atau Marginal propensity to save (MPS) adalah perbandingan antara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan.

(9)

B. Ekonomi 3 Sektor

1. Pengertian Sistem Perekonomian Tiga Sektor

Sistem perekonomian tiga sektor terdiri dari sektor – sektor rumah tangga perusahaan dan pemerintah. Campur tangan pemerintah menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional diantaranya pungutan pajak akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengeluaran keatas konsumsi rumah tangga dan pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan hal tersebut akan menaikkan perbelanjaan agregat.

2. Aliran Pendapatan Dan Syarat Keseimbangan

a. Aliran pendapatan dan pengeluaran

Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan. Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah:

1) Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Ia merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terutama.

2) Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran pemerintah keatas barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh sektor perusahaan.

3) Aliran pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Aliran itu timbul sebagai akibat dari pembayaran keatas konsumsi faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintah b. Pembayaran oleh sektor perusahaan sekarang dapat dibedakan menjadi dua

jenis, yaitu

1) pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi dan,

2) pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.

c. Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber : 1) dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan utang oleh perusahaan

dan

2) dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah.

3. Syarat Keseimbangan

(10)

Y : penawaran agregat AE : pengeluaran agregat C : konsumsi rumah tangga I : investasi perusahaan G : pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa

Y = C + S + T ( setiap pendapatan nasional )

C + I + G = C + S + T ( keseimbangan = setiap pendapatan nasional )

Jika C dikurangi dari setiap ruas maka, Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan :I + G = S + T

4. Jenis-Jenis Pajak

a. Pajak objektif : pajak yg dikenakan berdasarkan aktivitas ekonomi para wajib pajak Misalnya PPN dikenakan kpd mereka yang membeli barang dan jasa kena pajak

b. Pajak subjektif : pajak yang dipungut dengan melihat kemampuan wajib pajak. Mislanya pendapatan. Jika pendapatan makin besar, maka beban pajaknya makin besar

c. pajak langsung : jenis pungutan pemerintah yang secara langsung di kumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak.( pajak yang secara langsung di pungut dari orang yang berkewajiban untuk membayar pajak). d. pajak tak langsung : pajak yang bebannya dapat di pindah2 kan kepada

pihak lain.( yang menanagung beban pajak tersebut adalah para konsumen. Ex : Impor.

5. Bentuk-bentuk pajak pendapatan

a. pajak regresif : sistem pajak yang persentasinya menurun apabila pendapatan yang di kenakan pajak menjadi bertambah tinggi.dalam sistem ini ,pada pendapatan rendah ,pajak yang di pungut meliputi bagian yang paling tinggi dari pendapatan tersebut.tetapi,semakin tinggi pendapatan semakin kecil persentasi pajak itu di bandingkan dengan keseluruan pendapatan.

(11)

antara penduduk yang kaya atau miskin dan di antara perusahaan besar dan

6. Efek Pajak terhadap Konsumsi Dan Tabungan

Setiap pemungutan pajak akan menimbulkan perubahan terhadap pendapatan disposibel (Yd). Pajak sebanyak T akan menyebabkan pendapatan disposibel turun sebanyak T. Maka: ∆Yd = - T

Kemerosotan pendapatan disposibel akan mengurangi konsumsi dan tabungan RT. Jumlah konsumsi dan tabungan yang berkurang adalah sama dengan pengurangan pendapatan diposible. Maka : ∆Yd = -T = ∆C + ∆S. Disamping tergantung pada perubahan pendapatan disposibel pengurangan konsumsi ditentukan oleh MPC dan MPS. Perhitungannya dapat dilakukan berbagai kegiatan pemerintah. Dinegara-negara yang sudah sangat maju, Pajak adalah sumber utama dari pembelanjaan pemerintah, sebagian dari pengeluaran pemerintah adalah untuk membiayai administrasi pemerintahan dan untuk membiayai kegiatan-kegiatan pembangunan, membayar gaji pegawai-pegawai pemerintah, membiayai sistem pendidikan dan kesehatan rakyat, membiayai pembelanjaan untuk angkatan bersenjata dan membiayai berbagai jenis infrastruktur yang penting artinya dalam pembangunan adalah beberapa bidang penting yang akan dibiayai pemerintah.

a. Penentu-penentu pengeluaran pemerintah

1) Proyeksi jumlah pajak yang di terima : Dalam menyusun anggaran belanja pemerintah harus terlebih dahulu membuat proyeksi mengenai

(12)

jumlah pajak yang akan di terimanya.makin banyak jumlah pajak yang akan dapat di kumpulkan, makin banyak pula perbelanjaan pemerintah yang akan di lakukan.

2) Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai : mengatasi masalah pengangguran, menghidari inflasi, dan mempercepat pembangunan ekonomi. untuk mempercepat kegiatan tersebut seringkali membelanjakan uang yang lebih besar dari pendapatan yang di peroleh oleh pajak.

3) Pertimbangan politik dan keamanan : pertimbangan-pertimbangan politik dan kestabilan negara selalu menjadi salah satu tujuan penting dalam menyusun anggaran belanja pemerintah. kekacauan politik, keamanan.keadaan seperti itu akan menyebabkan kenaikan perbelanjaan pemerintah yang sangat besar.4

(13)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor

perusahaan dan sektor rumah tangga. Dalam perekonomian tidak terdapat pajak dan pengeluaran pemerintah. Perekonomian itu juga tidak melakukan

perdagangan luar negeri dan dengan demikian perekonomian itu tidak melakukan kegiatan ekspor dan impor.

Pendapatan yang digunakan oleh rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan yaitu untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung

Kecondongan mengkonsumsi atau hasrat mengkonsumsi, ada 2:

1. Hasrat konsumsi marginal atau Marginal propensity to consume (MPC) 2. Hasrat konsumsi rata-rata atau average propensity to consume (APC)

Kecondongan menabung atau hasrat menabung, ada 2:

1. Hasrat menabung marginal atau Marginal propensity to save (MPS) 2. Hasrat tabungan rata-rata atau average propensity to save (APS)

Gambar

Gambar 1. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta

Referensi

Dokumen terkait

Peranan pemerintah daerah sangat diperlukan dan penting dalam pengembangan kelembagaan dalam memajukan sektor unggulan dan sektor basis sebagai salah satu tonggak dari pada

Perubahan ekonomi bisnis dari ekonomi Nation State (Protektif) ke ekonomi tanpa batas (Borderless word). Munculnya kekuatan ekonomi pasar. Berkurangnya campur tangan

Walaupun DEB melibatkan program-program pengagihan semula dan strategi-strategi campur tangan dalam ekonomi yang lebih aktif berbanding dasar sebelumnya, saiz sektor

Bagi pemerintah Kota Tomohon diharapkan lebih memperhatikan untuk melihat sub – sub sektor pertanian yang dapat menunjang perkembangan pertumbuhan perekonomian daerah dan

Hal ini berarti kedua sektor tersebut mempunyai peran yang penting dalam perekonomian Kota (kontribusinya cenderung naik) dan naik terhadap sistem perekonomian Jawa Barat. Sementara

Dasar dari model pengembangan pertumbuhan sektor publik adalah bahwa perekonomian mengalami perubahan struktur dan kebutuhan untuk berkembang. Tahap awal pembangunan

Sebenarnya perubahan yang diinginkan dalam bentuk kepengurusan harta wakaf produktif adalah bentuk kepengurusan yayasan yang terlepas dari campur tangan pemerintah dan

Perekonomian tiga sektor Tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan: • Pembayaran pajak oleh RT dan perusahaan kepada pemerintah  pendapatan bagi pemerintah •