VISI DAN MISI PERUSAHAAN
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi yang dibina oleh Dr. Ludi Wishnu Wardana, S.T, S.E, S.Pd, M.M
Oleh Kelompok V:
Fajar Doni Ardianto 407413412198
Nindy Arissa 407413412176
Lusi M Sawitri 307413411420
M. Mustofa 307413411433
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN S1 MANAJEMEN
▸ Baca selengkapnya: visi perusahaan indofood
(2)BAB I PENDAHULAN
1.1 Latar belakang
Druker mengatakan bahwa setiap bisnis atau perusahaan yang didirikan akan selalu dihadapkan pada pertanyaan “apa bisnis kita?, siapa pelanggan kita?, nilai tambah apa yang akan diberikan pada pelanggan?, akan menjadi apa bisnis kita?”. Pertanyaan tersebut identik dengan pertanyaan “apa misi kita?”.
Seringkali visi dan misi dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Kita tahu bahwa untuk membangun sebuah rumah kita memerlukan dasar yang kokoh terlebih dahulu. Agar rumah yang dibangun dapat kokoh berdiri menahan semua rintangan hujan dan badai.
Begitu juga dengan perusahaan. Untuk membangun sebuah perusahaan juga memerlukan dasar yang kokoh seperti halnya dalam membangun rumah. Dasar yang sangat penting itu adalah visi dan misi. Seperti yang dipaparkan oleh Prof. Gomes dalam situsnya, ada 5 (lima) tugas utama dalam manajemen strategi, tugas pertama dalam manajemen tersebut adalah membangun vision dan mission yang strategis.
Dalam suatu perusahaan biasanya ada karyawan. Karyawan adalah harta karun yang harus dirawat dan dikelola secara sistematik dan profesional. perusahaan tanpa karyawan-karyawan yang hebat dan andal, pastilah akan mengalami kesulitan dalam mencapai kinerja yang diinginkan.
Kesadaran para manajer untuk mengeksplorasi bakat, potensi, dan gairah kerja dari para karyawan sama sekali tidak ditemuhkan. Semua ini disebabkan oleh lemahnya sikap kepemimpinan, yang mana para manajer masih dalam batas kemampuan maksimalnya sebagai seorang mandor, yang belum mampu menunjukkan kualitas kompetensinya sebagai seorang pemimpin.
Secara formil semua kebijakan, prosedur, dan peraturan perusahaan menunjukkan kualitas yang sangat mengagumkan, tapi secara kultur semua kebijakan, prosedur, dan peraturan itu tidak dipedulikan, baik oleh para manajer maupun oleh para karyawan. Semua ini mengakibatkan kinerja perusahaan hanya tergantung pada faktor eksternal, yaitu bila sektor usaha tersebut sedang boming, maka kinerja akan naik pesat. Tetapi bila bisnis perusahaan sedang tidak boming, maka kinerja perusahaan turun pesat juga. Kesannya perusahaan seperti sedang menjalankan bisnis musiman, dan tidak ada upaya serius dari para manajer dan karyawan untuk memperkuat etos kerja di internal perusahaan, termasuk tidak ada upaya untuk menata sistem dan kultur perusahaannya dengan praktik-praktik perusahaan yang sehat dan baik, agar perusahaan bisa tumbuh secara sehat dan kuat.
Sikap karyawan yang masa bodoh pada visi misi perusahaan adalah sebuah beban berat buat masa depan perusahaan. Akibatnya, perusahaan tidak mungkin bisa membangun sistem dan kultur kerja yang andal untuk bisa memacu kinerja maksimal perusahaan secara konsisten. Bila sikap masa bodoh manajer dan karyawan ini terus berlangsung dalam jangka panjang, maka perusahaan sangat berpotensi kehilangan kredibilitasnya di mata para stakeholders.
Karena seringnya orang salah kaprah dan menganggap enteng vision dan mission seperti kasus diatas maka penulis mencoba mengangkat masalah ini untuk dibahas.
1.2 Rumusan masalah
.1 Apa definisi dari visi dan misi?
.2 Apa dan bagaimana visi perusahaan itu? .3 Apa dan bagaimana misi perusahaan itu?
.4 Bagaimana karakteristik visi dan misi yang strategis?
1.3 Tujuan pembahasan
1. Mengetahui pengertian visi dan misi perusahaan.
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Visi dan Misi
Dirgantoro (2001:24) visi adalah suatu pandangan yang jauh tentang perusahaan, tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam wikipedia dijelaskan arti dari kata visi berasal dari kata vision dari Bahasa Inggris yang dapat diterjemahkan sebagai pandangan jauh ke depan. Visi sebuah organisasi adalah pandangan umum dari cita-cita yang ingin diwujudkan oleh organisasi tersebut. Penggunaan kata visi biasanya dipadankan dengan kata misi. Wikipedia juga menjabarkan arti lain dari "Visi" adalah visi, misi, rencana kerja, isilah-istilah lainnya dari suatu lembaga/organisasi yang bersifat promosi dan non-ensiklopedis
Tony Buzan dalam buku The Power of Spiritual Intelegence, visi didefinisikan sebagai kemampuan berpikir atau merencanakan masa depan dengan bijak dan imajinatif, menggunakan gambaran mental tentang situasi yang dapat dan mungkin terjadi di masa mendatang.
Sedangkan Hendrawan Supratikno dkk dalam bukunya yang berjudul Advanced Strategic Management mengartikan visi adalah
Visi biasanya diartikan sebagai jawaban mendasar terhadap pertanyaan “what do we want to become” (akan seperti apakah hidup kita dimasa depan)? Visi adalah “the achivable dream of what an orgaization wants to do and where to go”
( Mintzberg, 1994). Perumusan visi dipandang penting agar setiap anggota organisasi memilikipenjelasan mengenai cita – cita atau mimpi kolektif yang berusaha diwujudkan dimasa depan. Ada adagium: ‘where there is no vision, the people perish” (jika tak ada visi , rakyat bisa binasah).
organisasi. Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari perencanaan strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Bangsa Indonesia pernah memiliki suatu angkatan yang sangat kuat visinya yakni Angkatan 1928. Angkatan inilah yang untuk pertama kalinya menyatakan bahwa Indonesia Merdeka adalah tujuan perjuangan mereka. Contoh lain untuk visi yang kuat adalah visi Microsoft diawal pendiriannya yakni ”A computer on every desk. “
Pada hakekatnya tidak ada visi organisasi, yang ada adalah visi-visi pribadi dari anggota organisasi. Namun kita harus mampu merumuskan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi adalah mental model masa depan, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi.
Pernyataan visi yang efektif adalah menggambarkan secara jelas gambaran dari perusahaan yang ingin dikembangkan. Visi digunakan sebagai pemandu untuk merubah hal – hal yang berhubungan dengan perusahaan. Visi menjelaskan pada karyawan kemana kita akan menuju. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas kemana kita akan melangkah, pernyataan visi yang efektif adalah “Jika kita ingin bersaing pada taraf internasional, perusahaan ini diharapkan untuk …….” Pada area yang kosong dapat digunakan untuk menggambarkan detail – detailnya.
Hendrawan Supratikno dkk dalam bukunya yang berjudul Advanced Strategic Management mengartikan misi adalah
pertama-tama, berkaitan dengan ranah (domain) kgiatan yang akan dilakukan oleh organisasi.
Misi digunakan untuk mendeskripsikan keadaan sekarang, siapakah kita, dimanakah kita sekarang (dari perspektif waktu), apa kekuatan kita, dan lain-lain. Dengan mengambil contoh angkatan 28, kita bisa katakan bahwa misi mereka adalah kalimat dalam Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia.” Dari dunia industri, Eastman Kodak memberikan contoh misi yang bagus : “We are in picture business.”
Pernyataan misi yang efektif adalah mendefinisikan bisnis dari tiap group kecil dalam organisasi. Pernyataan tersebut akan membuat para karyawan lebih mengerti mengenai tujuan mereka. Sebagai contoh, satu group mungkin menjual aplikasi kepada klien. Yang lain mungkin menjual logical data modeling kepada pengembang aplikasi.
Misi sangat membantu dalam mengembangkan perusahaan, diantaranya : 1. Memberikan arah
2. Memfokuskan langkah – langkah yang akan diambil
3. Objektif, targets dan program perusahaan dirancang berdasarkan misi yang sudah dibentuk
4. Membantu karyawan – karyawan pada tingkat apapun dalam perusahaan untuk mengerti arah mana yang harus diambil atau melangkah
5. Membimbing aksi dalam berbagai tingkat
6. Membantu mencegah karyawan agar tidak salah melangkah
meklakukanya secara terbalik atau secara induktif, yaitu terlebih dahulu mempertegas misi, kemudian memayungkan dengan perumusan visi yang agak longgar.
2.2 Visi perusahaan
Menurut Peter F. Drucker, fondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah memikirkan visi dan misi organisasi, mendefinisikannya, dan menegakkannya secara jelas dan nyata. Pemimpin menetapkan tujuan, menentukan prioritas, serta menetapkan dan memonitor standar.
Visi perusahaan merupakan keinginan perusahaan yang bersifat ideal yang
dirumuskan secara seksama, yang menentukan arah atau keadaan masa depan.
Para peneliti melihat visi sebagai hal yang penting untuk kepemimpinan,
implementasi strategi dan perubahan (Doz & Prahalad,1987; Hunt,1991;
Kotter,1990;Robbins & Duncan, 1988; Sashkin, 1988).
Visi dapat disusun dengan menjawab beberapa pertanyaan, yaitu:
 Bisnis apa yang kita jalankan saat ini?
 Bisnis apa yang ingin kita jalankan?
 Apa yang diinginkan pelanggan kita?
 Harapan apa yang dimiliki stakeholders
 Siapa yang akan menjadi pesaing kita di masa yang akan datang?
 Siapa partner kita (suplier/distributor)
 Bagaimana teknologi berpengaruh terhadap industri kita? Pernyataan visi yang baik harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
 Succinct
 Appealing
Visi harus jelas dan memberikan gambaran tentang masa depan yang akan memberikan semangat pada customer, stakeholder dan pegawai.
 Feasible
Visi yang baik harus bisa dicapai dengan resource, energi, waktu. Visi haruslah menyertakan tujuan dan objective yang strecth bagi pegawai.
 Meaningful
Pernyataan visi harus bisa menggugah emosi positif pegawai namun tidak boleh menggunakan kata-kata yang mewakili sebuah emosi.
 Measurable
Pernyataan visi harus bisa diukur sehingga dimungkinkan untuk melakukan pengukuran kinerja sehingga setiap pegawai bisa mengetahui apakah visi sudah bisa dicapai atau belum. Sebagai contoh visi SCTV “satu untuk semua” yang berarti acara-acara SCTV harus bisa dinikmati semua kalangan, semua umur mulai balita sampai manula, cukup dengan melihat SCTV kebutuhan orang terhadap informasi & hiburan dan lain-lain bisa dipenuhi.
Dengan demikian visi merupakan titik permulaan dari kenyataan hari esok suatu perusahaan. Visi yang benar merupakan suatu gagasan yang sangat ampuh yang dapat membuat loncatan awal ke masa depan dengan memadukan segala sumberdaya untuk mewujudkan visi tersebut. Visi yang benar memiliki daya tarik dan menyebabkan orang lain membuat komitmen, membangkitkan tenaga dan semangat, mampu menciptakan makna bagi kehidupan perusahaan, mampu menciptakan standar yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan, dapat digunakan orang luar (pelanggan) untuk
depan, merupakan prasyarat utama untuk memen strategis dan merupakan landasan untuk merumuskan misi perusahaan.
Contoh dari visi beberapa perusahaan adalah:
- (Microsoft) To establish Microsoft as a global leader in diversity and inclusion by driving global executive leadership, engagement, and accountability and by increasing workforce diversity at all levels, building value and commitment for work-life balance, and building capabilities for people and organizations.
- (Telkom) To become a leading InfoCom player in the region. Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
- (Indosat-M2) Menjadi pemimpin pasar di bidang Internet dan Multimedia, dengan menawarkan kualitas terbaik, kepuasan pelanggan, solusi bagi e-business, dan jasa e-lifestyle di Indonesia dan seluruh penjuru dunia.
- (CBN) As the leader among Internet Service Providers in Indonesia, CBN is working hard to earn the recognition as “The Brand You can Trust”. We shall continue to provide a complete array of high-quality services to meet our customers’ need for the most reliable Internet access and applications.
- (Channel-11) Menjadi WISP terdepan dalam hal pengembangan pasar dan aplikasi teknologi di bidang Wireless Local Area Network. - Microsoft corporation vision:
Visi kita menggerakan apapun yang kita lakukan: suatau komputer diatas meja dan disetiap rumah mengunakan perangkat lunak yang hebatsebagai suatu alat yang berdaya.
- Eastan kodak vision
Menjadi yang terbaik di dunia di pengolahan amej secara kimia dan elektronik.
Compaq computer vision
Sebagai pemasok unggul dari komputer-komputer pribadi dan pc servers di semua segment pelanggan.
Jugiyanto(2005:67)
yang diperlukan dari sebuah Visi sehingga dapat mengarahkan dan mempersatukan setiap individu untuk bersama-sama berjalan menuju masa depan.
Contoh visi dari perusahaan lainnya adalah Intel mempunyai visi mendorong secara terus-menerus batas-batas inovasi agar dapat membuat hidup orang lebih bergairah, lebih terpenuhi dan lebih mudah untuk mengelolanya. Komitmen Intel yang kokoh untuk menggerakkan teknologi menuju ke depan telah membuat transformasi dunia dengan lompatan dan lambungan. Intel merupakan perusahaan yang selalu dalam keadaan bergerak, membara, membuat sebuah industri yang tidak pernah istirahat. Intel menginspirasi partnernya untuk mengembangkan produk dan jasa inovatif, mengerahkan industri untuk mendukung dapat memberikan solusi dengan penyelesaian lebih baik secara kolektif dengan memberikan
lebih besar manfaat dan lebih cepat.
Bill Gates pada awal berdirinya Microsoft, mempunyai visi “Sebuah komputer di atas setiap meja kerja di setiap rumah, menjalankan perangkat Microsoft”. Maka setelah Bill Gates menciptakan MS-DOS, ia membuat sistem operasi Windows seperti halnya rumah menggunakan jendela (window) yang menyebabkan Bill Gates menjadi entrepreneur terkaya di dunia. Tidaklah benar benar bahwa hanya Bill Gates semata yang berperan dalam menempatkan PC di kantor-kantor dan di rumah-rumah di seluruh dunia, tetapi Bill Gates mempunyai visi untuk melihat apa yang mungkin dan keinginan
untuk mengubah visi tersebut menjadi kenyataan.
utama dengan setelan baju putih, dasi polos, semangat menjual yang luar biasa. Pada tahun 2003 ini IBM terpilih sebagai Perusahaan Komputer yang paling mengagumkan dunia versi majalah Fortune.
2.3 Misi perusahaan
Apakah suatu perusahaan sedang mengembangkan bisnis baru atau sedang merumuskan ulang arahan untuk bisnis yang sedang berjalan, perusahaan tersebut harus menentukan sasaran dan filosofi dasar yang membentuk postur strategisnya. Maksud dasar ini yang membedakan antara suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain yang sejenis serta mengidentifikasikan lingkup operasinya dalam hal produk dan pasar merupakan misi perusahaan. Misi ini mencangkup filosofi dari para pengambil keputusan strategis perusahaan, menyatakan citera yang ingin ditunjukan oleh perusahaan, mencerminkan konsep diri, dan mengindikasikan bidang produk atau bidang utama peusahaan, serta kebutuhan utama konsumen yang berusaha utuk dipenuhi oleh perusahaan. Ringkasnya, misi perusahaan menjelaskan bidang penekanan produk, pasar, dan teknologi perusahaan serta dinyatakan sedemikian rupa sehingga mencerminkan nilai dan pengambilan prioritas dari pengambil keputusan strategis suatu perusahaan.
Tidak ada badan atau lembaga eksternal yang mewajibkan perusahaan utuk mendeinisikan misinya dan proses untuk mendefinisikan misi tersebut merupakan proses yang melelahkan dan menghabiskan waktu. Selain itu, misi tersebut mencangkup tujuan dan strategi yang diuraikan secara luas atau dinyatakan secara tidak langsung, dan bukanya arahan yang bersifat khusus. Dengan kata lain, misi merupakan peryataan, bukan mengenai target yang dapat diukur, melainkan mengenai sifat dan orientasi.
landasan bagi penetapan tujuan serta pengambil keputusan strategis. Secara umum pernyataan misi membahas pernyataan-pernyataan berikut:
Mengapa perusahaan berada dalam bisnis ini?
Apa saja yang menjadi sasaran ekonomis perusahaan dalam hal kualitas, citra, serta konsep diri perusahaan ?
Apakah kompetensi inti dan keunggulan kompetitif perusahaan ?
Apakah yang dilakukan pelanggan perusahaan dan apakah perusahaan dapat melayaninya?
Bagaimana perusahaan memandang tanggung jawabnya tehadap pemegang saham, karyawan, masyarakat, lingkungan, masalah sosial, dan pesaing? Proses mendefinisikan misi suatu perusahaan untuk bisnis tertentu mungkin paling baik dapat dipahami dengan memikirkan mengenai bisnis tersebut sejak didirikan. Bisnis biasanya dimulai dengan keyakinan, keinginan, dan aspirasi seorang pengusaha.
Robinson dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategis Formulasi, Implementasi dan Pengendalian memaparkan misi seorang pemilik sekaligus manajer tersebut biasanya didasrkan pada keyakinan dasar sebagai berikut:
1. Produk atau jasa perusahaan yang memberikan manfaat paling tidak sesuai dengan harganya.
2. Produk atau jas perusahaan dapat memuaskan kebutuhan konsumen dari segmen pasar tertentu yang saat ini belum terpuaskan secara memadai.
3. Teknologi yang digunakan dalam prosuksi akan menghasilkan produk atau jasa yang kompetitif dari segi biaya maupun kuantitas. 4. dengan kerja keras dan dukungan pihak lain, perusaah tersebut tidak
hanya bertahan melainkan juga akan tumbuh dan menghasilkan laba. 5. Filosofi manajemen perusahaan akan menghasilkan citra publik yang
menguntungkan serta menyediakan manfaat keuangan dan psikologis bagi mereka yang bersedia menginvestasikan tenaga dan uangnya untuk membantu perusahaan meraih keberhasilan.
Dalam misi ada 8 hal yang harus ada, yaitu:
 Pelanggan
 Produk
 Pasar
 Teknologi yang digunakan
 Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas
 Konsep perusahaan
 Komitmen terhadap stakeholder
Pernyataan misi yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria seperti berikut:
 Simple and Clear
Pernyataan misi harus dicukup diwakili oleh 2-3 pernyataan saja. Semua pernyataan tersebut harus sederhana dan jelas dimengerti serta tidak menggunakan jargon-jargon organisasi.
 Broad and long-term in future
Pernyataan misi organisasi harus cukup luas mengakomodasikan perkembangan organisasi di masa mendatang. Misi organisasi harus bisa menunjukan gambaran yang akan dicapai di masa depan dengan jelas. Pernyataan misi organisasi harus tetap valid pada 20 tahun mendatang sama seperti kondisi sekarang.
 Focus on the present
Pernyataan misi organisasi tidak boleh terlalu berorientasi pada masa depan sehingga kurang bisa fokus pada kondisi organisasi di masa sekarang.
 Easy to understand
Beberapa contoh pernyataan Misi di bawah ini :
- (Indosat-M2) Memberikan hasil terbaik bagi para stakeholder (pemegang saham, pelanggan, dan karyawan) dan memberikan landasan pengetahuan bagi generasi masyarakat Indonesia yang selanjutnya.
- (Google) To organize the world’s information and make it universally accessible and useful.
- (Microsoft) Strives to understand, value, and incorporate the differences each employee brings to the company so that we can build the greatest multicultural workplace in the technology industry and reflect the growing diversity and inclusion of our communities and the global marketplace.
- (Juniper) Providing you with better alternatives that solve today’s most challenging network and security issues
- (CBN) With the objective of building the Internet community in Indonesia, CBN will continue to provide customers with a variety of facilities and innovative Internet solutions that they can access without having to go out of its Web site. Through its one-stop Internet service, CBN will become a service provider that gives top priority to building strong relationship with the communities—both the customers and the general public—with the goal of forging harmonious relationships and fostering a strong attachment toward CBN.
- (Yahoo!) To connect people to their passions, communities, and the world’s knowledge.
- (Telkom) Memberikan layanan ” One Stop InfoCom ” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. - (Channel-11) Memberikan layanan optimal bagi seluruh pelanggan internet selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu
2.4 Karakteristik visi dan misi yang strategis
Menentukan visi dan misi tidaklah sembarang. Kita tahu bahwa visi dan misi sangat menentukan arah perjalanan sebuah perusahaan. Maka dari itu untuk menentukan visi dan misi tidak boleh “asal jadi”. Sedikit saja salah dalam menentukan visi maupun misi maka arah perusahaan akan bergerak tidak sesuai dengan keinginan kita.
Visi yang disusun harus strategik. Visi Strategik adalah visi yang mudah diartikulasikan, mudah dipahami, diterima semua pihak dalam organisasi. Mengapa visi harus strategik? Visi yang dipahami dan diterima oleh semua pihak (karyawan) akan menjadi magnet yang mengikat mereka pada organisasi. Ketika karyawan memiliki komitmen tinggi dan jangka panjang pada organisasi, maka keputusan-keputusan bisnis akan dapat dihasilkan dan dilaksanakan dengan lebih mudah. Visi strategik mampu merefleksikan aspirasi manajemen dan memberikan gambaran yang jelas mengenai masa depan perusahaan, menjawab pertanyaan “where we are going?”
Ada beberapa strategi dalam menentukan visi, yaitu :
1. Mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang ingin dikejar
2. Menetapkan arah yang jauh ke depan (pandangan masa depan)
3. Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa KITA, apa yang KITA lakukan, dan kemana KITA mengarah
Sedangkan strategi dalam membentuk misi adalah :
1. Menetapkan perusahaan menjadi bagian – bagian yang kecil
2. Membangun rasa yang kuat terhadap identitas perusahaan dan tujuan bisnis
Di awal-awal proses pembentukan strategi, manajer-manajer peerusahaan perlu mengangkat isu tentang misi dan visi perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan berikut berhubungan dengan misi perusahaan: “ untuk maksud apa perusahaan didirikan?”
Untuk apa perusahaan didirikan dan apa yang sekarang dilakukan oleh perusahaan untuk pelanggan-pelanggannya sering disebut dengan misi perusahaan. Suatu statemen misi menunjukan tentang bisnis apa yang sedang ditekuni perusahaan. Berikut ini merupakan statemen misi dari beberapa perusahaan yang menunjukan mengapa perusahaan didirikan dan hubungaannya dengan pelanggan.
Perusahaan tidak boleh hanya menekanakan pada misi perusahaan sekarang saja, tetapi harus melihat jauh dan berfikir strategi tentang perubahan-perubahan kondisi dan lingkungan masa depan. Perubahan-perubahan yang perlu diantisipasi misalnya adalah perubahan teknologi yang sangat cepat berkembang, perubahan permintaan dan ekspekstasi pelanggan, perubahan-perubahan perkembangan pasar baru, pergeseran kondisi persaingan dan lain sebagainya. Ini berarti konsep manajemen tentang keadaan bisnis di masa depan.
Pandangan kedepan dari manajemen tentang bisnis apa yang akan diciptakan di masa depan dan juga posisi bisnis yang bagaimana yang diinginkan merupkan misi dari perusahaan. Dengan demikian usaha untuk menjawab pertanyaan “perusahaan ini akan diarahkan dan akan menjadi apa perusahaan ini dimasa depan” merupakan visi dari suatu perusahaan.
BAB III STUDY KASUS
3.1 Pemaparan Kasus
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. TELKOM (yang selanjutnya disebut juga Perseroan atau Perusahaan) menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line), jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (cellular), data & internet dan network & interkoneksi baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi.
Visi dari TELKOM adalah: To become a leading InfoComm player in the region. TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoComm terkemuka dikawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut kekawasan Asia Pasifik.
TELKOM mempunyai misi memberikan layanan “One Stop Infocomm Service with Excellent Quality and Comparative Price and to be The Role Model as the Best Managed Indonesian Comporation” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas dengan harga kopetitif.
TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
visi-misi korporat yang baru yang akan memberikan strategic guideliness bagi seluruh karyawan mengenai tujuan akhir transformasi TELKOM.
Rumusan visi baru tersebut adalah” To become a leading InfoComm player in the region”, sedangkan rumusan misinya adalah pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan, dengan harga yang kompetitif. dan kedua, TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dangan mengoptimalisasikan SDM yang unggul, penggunaan teknologi yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang menguntungkan secara timbal balik dan saling mendukung secara sinergis.
Rumusan Visi-misi TELKOM sebelum tahun 2000
Visi: TELKOM akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui upaya perluasan dan pembaharuan jaringan yang berkelanjutan, serta terus berupaya mencari peluang-peluang baru dimasa depan melalui pengembangan teknologi dan inovasi untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang akan menempatkan TELKOM sebagai pemimpin dibidang industri telekomunikasi.
Misi: TELKOM menyediakan layanan telekomunikasi dan penyaluran informasi yang berkualitas, lengkap, terpadu, dan selalu berorientasi untuk memberikan hasil yang terbaik bagi pelanggan, pemilik, pegawai, dan lingkungan perusahaan.
Rumusan Visi-misi TELKOM setelah tahun 2000:
Visi: ”To become a leading Infocomm player in region” TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoComm berpengaruh dikawasan Asia Tenggara, Asia, dan akan berlanjut ke Asia Pasifik.
teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang menguntungkan secara timbal balik dan saling mendukung secara sinergis.
Namun, tidak hanya perubahan strategis ini saja yang dilakukan oleh TELKOM. Masih ada beberapa sinergi lain yang dikembangkan oleh TELKOM antara lain adalah:
1. Strategi pertama yang paling dikembangkan oleh TELKOM adalah merubah orientasi pasar. Sebelum tahun 2003 TELKOM menganut asset-based orientation, dimaa menjaga keandalan produktif aset dan penguasaan produk sebagai landasan. Setelah tahun 2003 menjadi customer-centric, dimana seluruh operasi TELKOM harus benar-benar fokus kepada pelanggan. Oleh sebab itu untuk mewujudkannya TELKOM telah mengembangkan aplikasi dari TI, yang berperan sangat penting untuk mewujudkan strategi ini.
2. Strategi yang kedua yang dikembangkan oleh TELKOM adalah pengembangan Teknologi Informasi. Pada awalnya TI bagi TELKOM hanya sebagai sarana pendukung saja. Ini digunakan bagi pelanggan untuk memudahkan dalam pembayaran tagihan. Selain iti belun ada standar yang digunakan, karena TI dianggap sebagai biaya yang tidak signifikan dampaknya. Namun perubahan lingkungan bisnis yang cepat menuntut TELKOM untuk merubah peranan TI-nya tidak lagi sebagai pendukung tetapi sebagai sarana transformasi. Oleh sebab itu TELKOM bertekad memberikan layanan yang lebih besar kepada TI dalam menghadapi persaingan bisnis dimasa yang akan datang. Langkah-langkah strategis yang diambil oleh TELKOM dalam mewujudkan meningkatkan peranan TI adalah:
bisnis dan teknologi, dan tidak tercapainya efisiensi biaya investasi dan operasional. Oleh sebab itu TELKOM kini tengah membenahi semua sistem informasinya.
 Langkah kedua yang dijalankan oleh TELKOM adalah pemantapan peran dan tanggungjawab oerganisasi TI TELKOM. Saat ini peran dari TI tidak lagi sebagai pendukung namun sudah menjadi sarana transformer. Untuk itu diperlukan pemantapan peran dan tanggung jawab yang jelas dari organisasi pengelola TI. Strategi ini sangat berpengaruh terhadap struktur organisasi dan pembagian peran dan tanggungjawab.
 Langakah ketiga yang harus dilakukan adalah pengembangan kompetensi SDM TI TELKOM. Untuk mendukung terjadinya pengelolaan organisasi yang optimal dibutuhkan penerapan yang tepat dalam pengelolaan SDM. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu dari sisi kualitas dan kuantitas. Dari sisi kualitas adalah membentuk strategi pengembangan SDM yang terarah dan terstruktur dengan baik. Dari sisi kuantitas, konstribusi TI sebatas implementasi slogan right man in the right place. Meskipun hal ini masih berbau kualitas namun yang dimaksud adalah bagaimana pengelolaan SDM sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kelebihan SDM pada satu tempat atau kekurangan SDM pada tempat lain, penempatan tidak sesuai dengan prioritas dan pengembangan kompetensi tidak sesuai dengan kebutuhan.
3.2 Pembahasan kasus
Seperti yang telah disebutkan diatas TELKOM telah merubah orientasi pasarnya menjadi costumer-centric. Untuk mewujudkan ini TELKOM pun merubah kompetensi yang digunakan. Sebelum tahun 2003 TELKOM menggunakan kompetensi POTS (Plain old telephone service), yaitu teknologi telepon tetap, namun mulai dari 2003 TELKOM menggunakan kompetensi PMM (phone,mobile,multimedia), dengan ini diharapkan TELKOM menjadi “InfoCom Supermarket” dengan konsep one stop shop solution, langkah ini telah membawa TELKOM menjadi full network service provider(FNSP) dengan lima pilar bisnis yaitu: fixed line, fixed wireless,mobile, internet,&inter carrier.
Selain itu kini TELKOM juga menerapkan Competency-BaseHuman Resource Management (CBHRM). Kompetensi yang dimaksud dalam sistem CBHRM adalah kombinasi antara skill, knowledge dan personal qualities yang diperlukan untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara efektif. Skill adalah kemampuan individu untuk menjalankan sebuah pekerjaan dengan baik, seperti mendemonstrasikan sebuah produk. Knowledge adalah informasi berharga yang dimiliki oleh seseorang dibidang tertentu, seperti pemahaman yang dalam mengenai pesaing. Sementara personal qualities adalah nilai-nilai (value) dan sikap (attitude) yang dimiliki seseorang yang menentukan kualitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Allison, M & Jude Kaye. 2004. P.S Bagi Organisasi Nirlaba. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Amirullah & Sri Budi Cantika. 2002. Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu
Dirgantoro, Crown. 2001. Manajemen Strategik Konsep, Kasus & Implementasi. Jakarta: PT Grasindo.
Grifin. 2004. Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE
http://amirfauzi.blogspot.com/ (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
http://djajendra.blog.co.uk (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
http://dosen.amikom.ac.id/ (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
http://id.wikipedia.org/wiki/Visi (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
http://ronawajah.wordpress.com (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
http://subiwulan.blogspot.com (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
http://tumoutou.net/ (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
http://www.beranda.net/ (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
http://www.deptan.go.id (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
http://www.google.co.id/ (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
http://www.jombangkab.go.id/ (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
http://www.sangihe.go.id/ (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
http://www2.umy.ac.id/ (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
Jogiyanto. 2005. Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif:
Memenangkan Persaingan dengan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Louis, E Boone & David L Kurte. 2002. Pengantar Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Miller, Michael. 2005. Alpha Teach Yourself: Business Plans dalam 14 Jam: Jakarta. Prenada.
Porter, Michael E. 1980. Competitive Strategy. New york: Free Press.
Purwanto, Iwan. 2008. Manajemen Strategik. Bandung: CV: YRAMA WIDYA.
Santoso, Hadi. 2000. Smart Strategies Management to Cope the Future. Surabaya: CV: Citra Media.
Siagan, P. Sondang. 1995. Manajemen Strategik. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukirno, Sadono. 2006. PB. Jakarta: Kencana.
Supratikno, Hendrawan dkk. 2003. Advanced Strategic Management: Back to Basic Approach. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sutton, Garrett. 2006. The ABC’s of Writing Winning Business Plan: Panduan Menyusun Perencanaan Bisnis yang Menjual. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
Usman, A. 2000. Implementasi Manajemen Strategik: Kebijakan dan Proses. Yogyakarta: Amara Books.