• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahapan Pengembangan Aplikasi perhitungan SPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tahapan Pengembangan Aplikasi perhitungan SPAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Tahapan Pengembangan Aplikasi SPAN

Dalam hal pengembangan sebuah aplikasi atau sistem, haruslah terdapat tahap-tahap yang harus didefinisikan, agar jalannya pengembangan aplikasi tersebut menjadi terarah dan terjadwal.

Dalam pengembangan aplikasi SPAN, terdapat tahapan-tahapan atau dokumen yang dibuat yang terkait dengan pengembangan aplikasi SPAN. Tahapan atau dokumen dimaksud adalah sebagai berikut:

1. BRD (Business Requirement Document)

Dokumen ini digunakan oleh developer aplikasi dalam hal sebagai berikut: a. Mengidentifikasi kebutuhan customer.

b. Menganalisa proses bisnis yang ada.

c. Sebagai pondasi dalam membuat dokumen design aplikasi.

d. Menjadi baseline dalam mengelola kebutuhan customer berikutnya. 2. AFD (Application Functional Document)

Dokumen ini menggambarkan aplikasi dalam bentuk detail secara fungsional dan tekhnikal. 3. Disaster Recovery Plan and Procedures Document

Dokumen DRP and Procedures ini didesain untuk dapat memastikan bahwa keberlangsungan sistem SPAN dapat tetap terjaga pada saat sebuah bencana terjadi dan menimpa Data Center.

Tujuan adanya DRP pada SPAN adalah sebagai berikut: a. Untuk menjaga sistem SPAN.

b. Untuk mengendalikan dan menjaga kelancaran sistem SPAN pada saat bencana terjadi pada tingkat operasi yang dapat diterima oleh manajemen.

c. Untuk meminimalisir dampak terhadap operasional sistem SPAN yang dapat mengarah kepada major disaster.

4. DR Drill Document

Dokumen DR Drill berisi prosedur-prosedur dalam melaksanakan DR Drill. Dokumen DR Drill antara lain berisi:

a. Langkah-langkah dalam men-trigger secara otomatis kegiatan failover pada environment data production SPAN, dari Data Center ke Disaster Recovery Data Center.

b. Pengoperasian sistem SPAN dalam masa interim (database menggunakan Disaster Recovery Data Center).

c. Mengembalikan environment data production SPAN, dari Disaster Recovery Data Center ke Data Center.

(2)

proses mengembangkan aplikasi atau melakukan coding-an aplikasi. Setelah tahap peng-coding-an aplikasi ini selesai dilakukan developer, tahap selanjutnya dari proses pengembangan aplikasi adalah melakukan test atas aplikasi yang telah selesai dikembangkan developer.

Terdapat beberapa testing yang biasa dilakukan oleh developer dalam menguji aplikasi yang telah selesai dibuat. Test tersebut antara lain:

1. Unit Test

Unit Test adalah sebuah tes yang dilakukan terdapat coding-coding yang telah dbuat oleh developer aplikasi untuk sebuah fungsi. Dengan dilakukannya unit test dapat diketahui apakah fungsi yang sudah dibuat sesuai dengan keinginan maupun kebutuhan. Seperti misalnya pada menu login, ketika user salah memasukkan username apakah notifikasi yang muncul sesuai dengan diinginkan atau belum. Unit test ini dilakukan sendiri oleh developer aplikasi.

2. INT (Integration Test)

Jika di rasa pada unit test semua fungsi telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan, developer kemudian dapat mengusulkan kepada customer atau user untuk melakukan tes terhadap aplikasi yang telah dibuat sesuai fungsi dan menu masing-masing atau biasa disebut dengan integration test. Tes yang dilakukan hanya pada satu per satu menu yang ada, seperti misalnya tes untuk menu login, pada menu ini user dapat melakukan tes login dan masuk ke dalam sistem atau jika gagal terdapat notifikasi kegagalan login dengan penjelasan kegagalannya.

3. UAT (User Acceptance Test)

Setelah customer atau user telah cukup mendapat keyakinan yang memadai bahwa setiap menu yang ada telah berjalan sesuai dengan fungsi dan keinginan yang ada, maka proses testing berikutnya yang dapat dilakukan adalah UAT. Pada tahap UAT ini customer atau user melakukan pengujian atas aplikasi yang ada secara keseluruhan. Secara keseluruhan di sini diartikan bahwa user bukan hanya mengetes satu persatu menu saja melainkan melakukan pengetesan terhadap satu menu yang berkaitan dengan menu lain. Sebagai contoh UAT adalah pelaksanaan tes terhadap pembuatan laporan keuangan, dimulai dari customer atau user melakukan input transaksi kemudian user melihat buku besar transaksi sampai dengan customer atau user dapat melihat laporan atas transaksi tersebut. Dengan kata lain, dalam UAT ini customer atau user melakukan pengujian aplikasi dari hulu sampai dengan hilir, dari input data sampai dengan penerbitan laporan.

4. Piloting

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar, budaya organisasi yang diterapkan perusahaan ini sudah berjalan dengan sangat baik namun masih ada

Tujuan pada penelitian ini adalah menghasilkan model prediksi baru dalam menangani imbalance class pada dataset bank direct marketing dengan menerapkan model

Dalam Bab II Ketentuan Umum Pasal 2 Peraturan daerah Kota Samarinda Nomor 16 Tahun 2002 ayat 2 yaitu Pembinaan dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat berbentuk Yayasan,

Timbangan ini dipasang pada bagian luar pabrik Casting (Penuangan) yang digunakan untuk menimbang MTC (Metal Transportation Car), yang digunakan untuk membawa ladle yang

Dari uraian yang dikemukakan Slavin tersebut, dalam pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op siswa diberikan kesempatan untuk bekerjasama menemukan pemecahan

An analysis on Grammatical Errors in the Spoken Language Made by the Students of Business Communication Class at Wisma Bahasa Yogyakarta .Yogyakarta: Sanata Dharma

DAFTAR REKANAN YANG YANG M EM ENUHI KUALIFIKASI UNTUK PAKET PEKERJAAN PENGADAAN LANGSUNG BIDANG PSDA DINAS PEKERJAAN UM UM TA 2012.. Pesert a Paket