• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berpengalaman di bidang pembiayaan perumahan dan industri ikutannya telah mampu mengembang tugas Negara untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia melalui kegiatan usaha yang dilakukannya dengan menyalurkan KPR dan kredit lainnya serta menghimpun dana masyarakat melalui Tabungan, Deposito dan Giro. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan salah satu Bank BUMN yang berdiri 56 tahun yang lalu, telah mampu mengembang tugas Negara dalam membantu mendorong pertumbuhan ekonomi terutama di sektor perumahan rakyat.

Kantor Cabang PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sampai saat ini telah tersebar hampir di seluruh Propinsi di Indonesia, masing-masing Kantor Cabang memiliki status sendiri artinya antara cabang satu dengan yang lainnya tidak ada hubungan secara struktural. Kantor Cabang di bawah kendali langsung dari Divisi Pengembangan Bisnis, Jakarta (tidak menggunakan konsep wilayah), serta bertanggung jawab langsung dengan Direktur Bidang wilayah. Kantor Cabang satu dengan yang lain memiliki kewenangan, fungsi dan status yang sama namun yang membedakan masing-masing Cabang adalah kriteria kelas, aset, batasan, dan lain-lain. Kantor Cabang membawahi fungsi kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas yang masih menjadi wilayah kantor cabang.

Demikian juga PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar yang merupakan kantor cabang kelas dua, dengan sebaran wilayah meliputi seluruh Bali, Nusa Tenggara Barat (Mataram) dan Nusa Tenggara Timur (Kupang) dengan memiliki empat kantor cabang pembantu dan dua kantor kas, serta dua belas kantor payment point di kantor pos Bali Nusra.

(2)

2 1.1.1. Company Profile PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar

Nama Usaha : PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Denpasar Tahun Berdiri : 1978

Alamat Usaha : Jalan Dewi Sartika No.2 Denpasar-Bali, Indonesia Phone : (62 361) 243811

Faximile : (62 361) 243617 Website : www.btn.co.id

1.1.2. Visi dan Misi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk a. Visi

“Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan” b. Misi

1.Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta layanan unggul yang fokus pada pembiayaan perumahan dan tabungan

2.Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi, serta penerapan Good Corporate Governance dan Compliance.

3.Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui Teknologi Informasi terkini

4.Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya

1.1.3. Logo PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Logo PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengambil pola segi enam. Pola ini mengambil bentuk sarang lebah, yang menyiratkan adanya kegiatan menabung pada masyarakat. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melaksanakan pembagunan nasional dengan mengerahkan dana masyarakat berbentuk tabungan, disamping itu pola ini menyiratkan "atap rumah" yang menjadi citra dan misi utama PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai pelaksana KPR bagi masyarakat. Warna Huruf Biru Tua Biru melambangkan kematangan PT. Bank Tabungan

(3)

3 Negara (Persero) Tbk dalam mengelola bisnis perbankan dan melambangkan kebijaksanaan dalam mengemban misi utama pembangunan nasional. Warna emas melambangkan kredibilitas PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai bank. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini:

Gambar 1.1

Logo PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Sumber: www.btn.co.id

1.1.4. Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang sangat penting dalam suatu lembaga, fungsinya adalah untuk menetapkan wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing anggota/karyawan. Struktur Organisasi pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Denpasar disisipkan pada lampiran 1.

1.1.5. Produk PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar Dengan meningkatkan persaingan didalam indurstri perbankan, menuntut semua jajaran dan staff dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk menciptakan dan berinovasi produk baru dan diperlukannya pemasaran yang tangguh. Tujuannya adalah agar tetap eksis dalam membangun perekonomian di Indonesia. Adapun produk yang ditawarkan kepada masyarakat diantaranya adalah :

1. Produk Dana :

a. Tabungan Batara dan Batara Prima b. Tabungan e’Batara Pos

(4)

4 d. Tabungan Haji Nawaitu

e. Giro Rupiah

f. Deposito Berjangka Rupiah g. Giro Valas (USD)

h. Deposito Berjangka Valas 2. Jasa dan Layanan :

a. Kartu ATM BTN b. SMS Batara c. Kiriman Uang d. Inkaso

e. Money Changer f. Safe Deposit Box g. Bank Garansi

h. Payment Point di Loket PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk i. Batara Payroll

j. SPP Online Perguruan Tinggi

1.2. Latar Belakang Penelitian

Era globalisasi ekonomi yang diikuti dengan terjadinya persaingan bebas, alih teknologi dan orientasi kepuasan pelanggan merupakan tantangan serius bagi para manajer dalam mengelola organisasinya. Dalam menghadapi tantangan tersebut perlu adanya prinsip kehati-hatian untuk menghadapi persaingan.

Pada satu sisi perusahaan harus memenuhi kepuasan pelanggan dan di sisi lain bisnis bank yang prudential sangat diperlukan guna mempertahankan eksistensi perusahaan agar mampu bertahan (survive) dan profitable. Fenomena tersebut akan menjadi ancaman bagi sektor perbankan Indonesia, apabila perbankan tidak menciptakan strategi bisnis yang mencerminkan kekuatan tersendiri bagi perusahaan perbankan. (Komalasari, 2011)

Peran sumber daya manusia sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan suatu perusahaan untuk mencari keuntungan yang optimal. Oleh karena itu, suatu organisasi diharapkan dapat mempersiapkan diri dalam mengelola organisasinya,

(5)

5 terutama sumber daya manusia, dan sistem dalam menghadapi persaingan dari perusahaan sejenis maupun perusahaan lainnya secara global. Adanya perubahan fenomena tersebut, selain para eksekutif yang melakukan penyesuaian, tidak kalah pentingnya seluruh sumber daya manusia harus mampu menyesuaikan diri agar mampu bersaing. (Sumber:http://library.binus.ac.id diakses tanggal 5 Oktober 2014)

Kinerja karyawan (prestasi) merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Apabila suatu organisasi mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan bahwa organisasi tersebut efektif, dimana salah satu tujuan organisasi adalah peningkatan kinerja karyawan guna menunjang performa organisasi. (Mangkunegara, 2011:67) Baik buruknya kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, beberapa di antaranya yang akan dibahas dalam penelitian ini ialah budaya organisasi dan motivasi.

Bagi sektor perbankan, pada dasarnya dalam meraih pelanggan selain mengedepankan strategi dan sistem kerja yang professional, aset yang perlu dimiliki oleh perbankan adalah terciptanya kepercayaan nasabah, karena kepercayaan nasabah akan menjadi nafas bagi eksistensi perbankan. Kepercayaan dapat diciptakan secara lebih efektif melalui budaya, karena budayalah yang melahirkan karakter dan akhirnya kualitas perilaku individu per-individu sebagai sebuah kolektivitas, sehingga akan terbangun suatu budaya korporasi (organisasi). Tantangannya adalah bagaimana mensiasati fenomena tersebut dan bagaimana mengimplementasikannya ke dalam proses manejemen organisasi secara berkelanjutan, dan proaktif serta feasible. Salah satu strategi yang ditempuh adalah melakukan pembentukan budaya organisasi (corporate culture) yang kuat, adaptif dan transformatif. (Surasta, 2013)

Menurut Cevahir (2013) dalam “European Journal of Innovation Management” yang berjudul “Role of innovation in the relationship between organizational culture and firm performance” pada beberapa sektor perbankan di Turki menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki kepercayaan yang kuat

(6)

6 terhadap budaya organisasi menghasilkan nilai signifikan yang lebih unggul, kinerja operasi, dan memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang memiliki kepercayaan rendah terhadap budaya organisasinya.

Mangkunegara (2012:61) menjelaskan bahwa motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sesuai dengan Springer (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “A Study of Job Motivation, Satisfaction, and Performance among Bank Employees” menyatakan bahwa, terdapat korelasi positif antara motivasi kerja dan kinerja kerja dan korelasi positif antara kepuasan kerja dan prestasi kerja. Selain itu, kombinasi dari motivasi kerja dan kepuasan kerja ditemukan secara signifikan memprediksi job performance. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan strategi manajerial untuk meningkatkan motivasi kerja dan kepuasan kerja, manajer dapat meningkatkan prestasi kerja dan kinerja yang dihasilkan oleh karyawan.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui Surat Menteri BUMN No.s-554/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 perihal tindak lanjut Independent Study Bank Tabungan Negara, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk layak menjadi Bank Umum dengan fokus pinjaman tanpa subsidi untuk perumahan. Adanya keputusan pemerintah selaku pemilik tersebut, tentunya akan memberikan pijakan yang mantap bagi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjadi Bank Umum yang sehat yang mampu bersaing dengan Bank lain dan harus menunjukan kinerja perusahaan, yang optimal sebagaimana tuntutan pemegang saham, sedangkan kinerja perusahaan yang optimum harus dibarengi dengan kinerja karyawan yang optimum pula sebagaimana tuntutan manajemen. (Sumber: http://www.library.upnvj.ac.id, diakses tanggal 2 Oktober 2014).

Pada akhir tahun 2008, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencanangkan dimulainya transformasi budaya kerja. Budaya kerja merupakan kombinasi dari nilai-nilai dan keyakinan yang disepakati menjadi pegangan bagi segenap insan organisasi dalam berperilaku. Budaya kerja PT. Bank Tabungan

(7)

7 Negara (Persero) Tbk diharapkan menjadi pendorong yang kuat tercapainya “BTN High Performance”. (Sumber: http://lib.ui.ac.id, diakses tanggal 2 Oktober 2014).

Pola Prima merupakan budaya kerja PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang meliputi 6 nilai dasar dan 12 perilaku utama. Pola Prima adalah pondasi untuk membentuk kesamaan komitmen, berfikir, bertindak, menjalankan misi, dan mencapai visi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Adapun pola prima terdapat pada tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1 Pola Prima PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

6 Nilai-nilai Dasar 12 Perilaku Utama

Pelayanan Prima

Memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan (internal dan eksternal).

1. Ramah, sopan, dan bersahabat 2. Peduli, proaktif, dan cepat tanggap

Inovasi

Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan.

3. Berinisiatif melakukan penyempurnaan

4. Berorientasi menciptakan nilai tambah

Keteladanan

Mulai dari diri sendiri menjadi suri tauladan dalam berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai budaya kerja bagi insan PT. Bank Tabungan Negara dan pihak-pihak yang terkait.

5. Menjadi contoh dalam berperilaku baik dan benar 6. Memotivasi penerapan

nilai-nilai budaya kerja Profesionalisme

Kompeten di bidangnya dan senantiasa

mengembangkan diri sehingga menghasilkan kinerja terbaik serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan seluruh insan PT. Bank Tabungan Negara.

7. Kompeten dan bertanggung jawab

8. Bekerja cerdas dan tuntas

Integritas

Konsisten antara pikiran, perkataan, dan tindakan sesuai dengan ketentuan perusahaan, kode etik profesi, serta prinsip-prinsip kebenaran yang terpuji.

9. Konsisten dan disiplin 10. Jujur dan berdedikasi

(8)

8 Kerjasama

Membangun hubungan yang tulus dan terbuka dengan sesama insan PT. Bank Tabungan Negara dan pihak lain, yang dilandasi sikap saling percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama.

11. Tulus dan terbuka 12. Saling percaya dan

menghargai

Sumber: www.btn.co.id

Internalisasi pola prima mulai diimplementasikan pada tahun 2010 di seluruh kantor cabang PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, termasuk cabang Denpasar. Pada tahun 2013 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar meraih penghargaan “Pola Prima Award” sebagai kantor cabang yang berhasil menerapkan pola prima terbaik. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ketut selaku branch manager coordinator PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar, budaya organisasi yang diterapkan perusahaan ini sudah berjalan dengan sangat baik namun masih ada beberapa indikator nilai yang perlu ditingkatkan.

Pada indikator profesionalisme, kinerja pegawai dianggap masih belum maksimal karena nilai tambah yang diberikan masih dirasa kurang oleh pimpinan. Nilai tersebut mencakup menjadi orang yang paling bisa dipercaya (jujur dan bisa dipegang komitmennya), orang yang bukan sekedar mencapai target tapi melampaui target paling besar, menjadi orang yang paling berprestasi, menghasilkan yang terbaik dan memiliki perilaku yang menyenangkan, dan menunjukkan kepemimpinan yang paling menonjol. Karyawan harus mempunyai perbedaan dengan yang lain. Tentu saja berbeda dalam arti yang positif, perbedaan itu menjadikan lebih bernilai dengan orang lain. Nilai tambah bagi orang yang bekerja di bidang SDM adalah kemampuan untuk mengembangkan potensi orang lain agar dapat berkembang lebih maksimal, tidak hanya memperlakukan orang lain sesuai dengan hak dan kewajibannya, tetapi mengembangkan orang lain secara maksimal.

Implementasi bekerja cerdas dan tuntas yang masih kurang maksimal, jam kerja karyawan pada Pk. 07.15 s/d Pk.16.00 dirasakan masih belum efektif. Terdapat beban kerja yang belum terselesaikan di hari yang seharusnya, sehingga menambah beban kerja hari berikutnya. Tidak ada yang istimewa ketika seorang

(9)

9 karyawan bisa menyelesaikan tugas yang diberikan. Semua tugas dikerjakan dengan baik, tepat waktu, dan tidak menimbulkan masalah baru. Dalam organisasi tingkat persaingan karyawan yang tinggi dengan motivasi tinggi melaksanakan tanggung jawabnya merupakan kewajiban yang harus dipenuhi, jika tidak harus siap tersingkir dalam persaingan.

Dari indikator integritas kerja seharusnya bertindak secara konsisten walaupun sulit untuk melakukannya. Pada situasi ini seorang individu mempunyai kemungkinan berhadapan dengan konflik, bagaimana cara memecahkan masalahnya, yang dalam pemecahannya akan terkandung kadar integritasnya. Bagaimana karyawan menggunakan wewenangnya dalam menyelesaikan persoalan, memanfaatkan wewenangnya, dan mengambil resiko melakukan putusan dari yang popular maupun sama sekali tidak popular.

Aspek-aspek kinerja yang dinilai menurut Umar (Mangkunegara, 2012:18) yaitu mutu pekerjaan, kejujuran karyawan, inisiatif, kehadiran, sikap, kerjasama, keandalan, pengetahuan tentang pekerjaan, tanggung jawab dan pemanfaatan waktu kerja. Sesuai dengan pernyataan yang diungkapkan Bangun (2012:312) bahwa motivasi akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja, dan penurunan tingkat perputaran dan absensi kerja. Karena dengan motivasi, seorang karyawan akan memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Dapat dikatakan secara teoritis kinerja kerja karyawan dan motivasi tercermin dari tingkat kehadiran karyawan. Adapun presentase tingkat absensi karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar tahun 2013 hingga tahun 2014 per bulan dapat dilihat pada gambar 1.2 berikut.

(10)

10 Gambar 1.2

Data Presentase Absensi Karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar Tahun 2013-2014(Per Bulan)

Sumber : Data Sekunder PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar

Dari Gambar 1.2 dapat dijelaskan bahwa tingkat absensi karyawan pada tahun 2013 hingga tahun 2014 befluktuasi setiap bulan dengan rata-rata tingkat absensi sebesar 0,53%. Ardana (2012:50) mengatakan bahwa tingkat absensi wajar berada dibawah 3%, di atas 3% sampai 10% dianggap tinggi, sehingga dengan demikian sangat perlu mendapat perhatian serius dari pihak perusahaan. Dapat dikatakan tingkat absensi karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar sebesar 0,53% adalah rendah. Untuk mengetahui perkembangan tingkat kinerja perusahaan, digunakan analisa atau interpretasi terhadap data perkembangan nasabah pada tabel 1.2 berikut.

Tabel 1.2

Perkembangan Jumlah Nasabah PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar Tahun 2014 (Dalam Ribuan)

Bulan Jumlah Nasabah (Orang) Pertumbuhan (%)

Januari 133,286 - Februari 133,814 9.85% Maret 134,323 9.88% April 134,938 9.93% Mei 135,527 9.97% Juni 136,048 10.01% 0,47 0,577 0,467 0,47 0,392 0,432 0,665 0,595 0,667 0,612 0,53 0 0,5 1

Presentase Absensi (%)

Presenta se…

(11)

11

Juli 136,529 10.05%

Agustus 137,434 10.11%

September 138,226 10.17%

Oktober 138,854 10.22%

Sumber : Data Internal PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar

Dari tabel 1.2 terlihat bahwa jumlah nasabah PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar mengalami peningkatan dalam kurun lima tahun yang tidak lepas dari peran kinerja karyawannya. Selain itu, indikator yang digunakan mengukur level pencapaian kinerja atas sasaran strategi yang telah ditentukan dapat ditunjukkan menggunakan KPI (Key Performance Indicator). Penentuan KPI harus dilakukan oleh tim secara cermat dengan mempertimbangkan visi dan tujuan organisasi. (Tjahjono.2010) Adapun KPI dan indikator penilaian kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar terdapat dalam tabel 1.3 dan tabel 1.4 berikut.

Tabel 1.3

KPI Karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar

Key Performance Indicator Keterangan

Perspektif Finansial Meningkatkan efisiensi operasional Human Capital Division (HCD).

Perspektif Proses Bisnis a. Penguatan penerapan manajemen kinerja; b. Pemenuhan kebutuhan karyawan;

c. Meningkatkan kualitas SDM berbasis kompetensi; d. Optimalisasi peran learning service;

e. Meningkatkan sistem administrasi yang efektif; f. Meningkatkan operation execellence;

g. Mengelola risiko secara optimal.

Perspektif Nasabah Meningkatkan kepuasan karyawan yang diukur melalui pencapaian employee engagement index. Perspektif Pembelajaran dan

Berkembang

Pencapaian GCG Indeks dan culture assessment index. Sumber : www.btn.co.id

(12)

12 Tabel 1.4

Indikator Peniliaian Kinerja Karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar

Indikator Peniliaian Definisi

Sasaran Kerja Individu (Tugas Utama)

Sasaran kerja masing-masing individu sesuai dengan tugasnya dan sasaran yang diturunkan dari rencana kerja anggaran perusahaan.

Ketrampilan kunci (Hard Skill)

Keahlian yang dibutuhkan seorang pegawai sebagai penunjang dalam pencapaian tugas utama. Meliputi: komunikasi lisan dan tertulis; komunikasi bahasa inggris; pengetahuan proses bisnis, kebijakan dan prosedur; pengetahuan makro ekonomi; pengetahuan tentang produk dan pelayanan; keahlian bernegosiasi; manajemen proyek dan ketrampilan menggunakan komputer.

Kompetensi (Soft Skill) Karakteristik yang lebih sering ditujukan oleh pegawai dengan kinerja yang menonjol yang meliputi: dorongan berprestasi; pemikiran analitis; orientasi pelayanan pelanggan; pengembangan orang lain; inisiatif; integritas; komitmen organisasi; membina hubungan; kepemimpinan; kerjasama; dan pemikiran strategis.

Sumber : www.btn.co.id

Penilaian kinerja karyawan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar terdiri dari tiga kriteria sasaran kerja individual (50%), ketrampilan kunci (25%), dan kompetensi (25%) dengan pembobotan tertentu sehingga kinerja karyawan diukur dengan kriteria A (istimewa), B (baik), dan C (cukup) yang ditunjukkan pada tabel 1.5 berikut.

Tabel 1.5

Peniliaian Kinerja Karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar

Tahun Penilaian Jumlah

Karyawan A (Istimewa) B (Baik) C (Cukup)

2012 10 95 1 106

2013 6 93 2 102

Sumber : Data Sekunder PT. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar

(13)

13 Dari tabel 1.5 dilihat bahwa jumlah karyawan di tahun 2013 dengan nilai klasifikasi A adalah sebanyak 6 karyawan atau 5,88% dari total 102 karyawan, sebaliknya dengan nilai klasifikasi B sebanyak 93 karyawan atau 91,17 %,sedang nilai C sebanyak 2 karyawan atau 1,96%. Berdasarkan data penilaian kinerja karyawan PT. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar, maka karyawan sudah memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan.

Tujuan nilai-nilai budaya organisasi dan motivasi yang diterapkan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar dibuat agar karyawan merasa nyaman dan tenang dalam bekerja, sehingga kinerja mereka diharapkan dapat meningkat guna mendukung tercapainya visi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Oleh karena itu penelitian ini di berjudul “PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG DENPASAR

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana implementasi budaya organisasi menurut tanggapan karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar ?

2. Bagaimana motivasi karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar?

3. Bagaimana kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar?

4. Bagaimana pengaruh budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar baik secara parsial maupun simultan.

(14)

14 1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui implementasi budaya organisasi menurut tanggapan karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar.

2. Mengetahui motivasi karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar.

3. Mengetahui kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar.

4. Mengetahui pengaruh budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar baik secara parsial maupun simultan.

1.5. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini sebagai berikut : 1. Aspek Teoritis

Melalui penelitian ini, peneliti mendapatkan serta mengaplikasikan pengalaman dan pengetahuan berdasarkan ilmu atau teori yang sudah diperoleh selama perkuliahan dan selama penelitian, sehingga bisa menambah wawasan bagi peneliti.

2. Aspek Praktis a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam mempertahankan dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. b. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi dan tambahan pengetahuan untuk para akademisi ataupun pihak–pihak yang tertarik pada masalah pengaruh pelatihan sumber daya manusia terhadap produktivitas kerja karyawan.

(15)

15 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Pembahasan dalam tugas akhir ini akan dibagi dalam lima bab yang terdiri dari beberapa sub-bab. Sistematika penulisan tugas akhir ini secara garis besar adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memberikan penjelasan mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Bab ini berisi uraian umum tentang teori-teori yang digunakan, literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian sebagai acuan perbandingan dalam masalah yang terjadi sehingga akan diperoleh gambaran yang cukup jelas,kerangka pemikiran, serta ruang lingkup penelitian yang menjelaskan dengan rinci batasan dan cakupan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian, variabel penelitian, operasional variabel, teknik pengumpulan data, teknik sampling dan teknik analisa data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan penjelasan setelah diadakan penelitian.Hal tersebut hasil analisis data dan hasil analisis perhitungan statistik serta pembahasan.Bab ini juga menjelaskan deskripsi hasil penelitian yang telah diidentifikasi, analisis model dan hasil pengujian hipotesis, dan pembahasan mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dari hasil pembahasan yang disertai dengan saran atau rekomendasi bagi perusahaan yang diteliti.

Gambar

Tabel 1.1 Pola Prima PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk  6 Nilai-nilai Dasar  12 Perilaku Utama  Pelayanan Prima

Referensi

Dokumen terkait

Capaian kinerja 75% dan tingkat efisiensi -14% dikarenakan belum keluarnya hasil dari assesment malaria terhadap Kota Singkawang yang telah dilakukan oleh tim

sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan variabel Ukuran Perusahaan (X 5 ) terhadap Dividend Payout Ratio,

Kode yang muncul setelah pencarian tersebut adalah nomor klasifikasi buku yang digunakan perpustakaan untuk menyusun koleksi buku yang ada agar buku-buku yang sejenis dapat

Saya Hervita Laraswati mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja semester akhir bermaksud meneliti tentang “Analisis Risiko Musculoskeletal

Sesudah mengalami asimilasi progresif total, bunyi-bunyi yang sama tersebut kembali mengalami perubahan bunyi, zeroisasi sinkope, pada salah satu bunyi dari dua

Flavonoida biasanya terdapat sebagai O-glikosida, pada senyawa tersebut satu gugus hidroksil flavonoida (atau lebih) terikat pada satu gula dengan ikatan hemiasetal yang tidak

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik