LUTFI KOTO
KENDALA-KENDALA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A.
KENDALA YANG BERSUMBER PADA DIRI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
B.
“HANTU” KEGAGALAN DIMASA LALU
A. KENDALA YANG BERSUMBER PADA DIRI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. KENDALA YANG BERSUMBER PADA DIRI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Kendala yang paling kuat
dampaknya sesungguhnya
bersumber
pada
diri
pengambil keputusan yang
berrsangkutan
sendiri.
Kedala yang paling sering
menampakkan diri adalah
ketidak
mampuan
seseorang untuk bertindak
tegas.
Sering
seorang
manajer
membiarkan
dirinya diliputi oleh
keragu-raguan yang sedemikian
menguasai
cara
berfikir
KENDALA YANG BERSUMBER PADA DIRI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Seorang Manajer yang ragu-ragu dalam bertindak akan mengakibatkan :
1. Ia menyerahkan pengambilan keputusan kepada para bawahannya, yang sering dibenarkan dengan dalih pendelegasian wewenang
2. Ia mengangkat pemasalahan ketingkat yang lebih tinggi sehingga pimpinan pada hirarki yang lebih ataslah yang kemudian mengambil keputusan
B. “HANTU” KEGAGALAN DIMASA LALU
Berbagai cara yang dapat dilakukan manajer dalam mengendalikan trauma kegagalan masa lalu adalah :
1. Pembentukan panitia ad-hoc
2. Penyerahan tugas menyelesaikan masalah kepada sekelompok tenaga ahli dalam organisasi
3. Pengarahan tenaga konsultan diluar organisasi
C. PEMAHAMAN YANG TIDAK TEPAT TENTANG PERAN
AN INFORMASI
Pemahaman yang tidak tepat tentang
peranan informasi dalam pengambilan
keputusan dapat menjadi kendala yang
harus disingkirkan
Informasi yang diberikan harus
lengkap,
mutakhir,
dapat
dipercaya,
D. KONSULTASI YANG BERLEBIHAN
Para ahli telah menemukan tujuh cara untuk melibatkan orang lain dlam proses pengambilan keputusan :
1. Konsultasi yang bersifat memberitahukan 2. Konsultasi yang bersifat menjual
3. Konsultasi yang memancing reaksi orang lain
4. Konsultasi yang bersifat minta pertimbangan orang lain 5. Konsulasi dengan partisisi aktif pihak lain
6. Konsultasi dengan penekanan kuat pada pendapat orang lain
7. Konsultasi yang bersifat pendelegasian
Para ahli telah menemukan tujuh cara untuk melibatkan orang lain dlam proses pengambilan keputusan :
1. Konsultasi yang bersifat memberitahukan 2. Konsultasi yang bersifat menjual
3. Konsultasi yang memancing reaksi orang lain
4. Konsultasi yang bersifat minta pertimbangan orang lain 5. Konsulasi dengan partisisi aktif pihak lain
6. Konsultasi dengan penekanan kuat pada pendapat orang lain
E. FAKTOR KETIDAK PASTIAN
Ketidakpastian akan menjadi kendala karena :
1. Kurangnya keyakinan dalam diri seorang manajer
yang bersangkutan tentang hasil yang akan
diperoleh
2. Prefensi pribadi manajer yang bersangkutan atas
alternatif yang mungkin ditempuh, yang bisa saja
berbeda dari alternatif-alternatif yang dilakukan
dengan pendekatan ilmiah
F. KETERLIBATAN KELOMP
OK SEBAGAI KENDALA
Kelemahan utama yang ditimbulkan oleh keterlibatan banyak orang dalam proses pengambilan keputusan adalah :
1. Karena keinginan pihak-pihak yang terlibat, dan dengan itikad yang sesungguhnya baik untuk berperan serta, proses pengambilan keputusan dapat menjadi sangat lamban
2. Sering timbul polarisasi pandangan dikalangan mereka yang terlibat, yang pada gilirannya mempersulit tercapainya mufakat tentang :
a. Berbagai langkah dalam pengambilan keputusan
b. Hasil tindakan yang akan diambil
c. Resiko yang mungkin timbul
G. KETIDAKJELASAN PERANAN
Ada
Pertanyaan Yang Harus Bisa Terjawab
Siapa yang melakukan apa ?
Siapa yang bertanggung jawab kepada siapa ?
Siapa yang berhubungan dengan siapa, dan dalam hal apa ?
Jaringan informasi apa yang ada, dan dimanfaatkan untuk kepentingan apa ?
KETIDAKJELASAN PERANAN
Ketidakjelasan peranan dapat berakibat pada berbagai hal yang negatif seperti :
1. Kemungkinan seseorang bertindak melampaui batas-batas wewenang yang sesungguhnya dimiliki
2. Kemungkinan keragu-raguan bertindak karena ketidakpastian apakah tindakan yang hendak diambilnya masih dalam batasan wewenang yang dimilikinya
3. Kemungkinan tumpang tindih kegiatan 4. Kemungkinan terjadinya duplikasi
5. Kenungkinan tidak lancarnya koordinasi
H. INERTIA ATAU KEMALASAN
Beberapa hal yandapat dilakukan untuk melawan kemalasan :
1. Berlatih untuk tidak membiarkan diri selalu diliputi oleh sikap ragu-ragu.
2. Berarti senang bersikap tegas dan bangga atas sikap tersebut
3. Berlatih untuk secara cepat untuk mendeteksi keragu-raguan, dan mampu mempertimbangkan secara cepat konsekuensi yang mungkin timbul karena sikap keraguan tersebut
4. Malatih dir dan memusatkan perhatian pada pemechan masalah dan kemampuan mendefenisikan situasi problematis yang dihadapi secara tepat
5. Apabila tahap bertindak untuk memutuskan telah dicapai dalam proses pengambilan keputusan , melatih diri memusatkan perhatian pada waktu dan tenaga yang ada padanya dan kurang berorientasi pada proses konsutasi yang melibatkan banyak pihak
6. Meltih diri untuk mengikuti suatu prosedur tertentu baik untuk pemecahan masalah maupun untuk pengamblan keputusan tanpa menutp pintu terhadap ide batu, atau teknik baru
7. Menggunakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mengidentifikasikan dan menilai kelebihan, serta kekurangan setiap alternatif yang dipertimbangkan untuk ditempuh
8. membiasakan diri untuk tidak memusatkan perhatian, waktu, dan tenaga pada hal-hal yang tidak penting, atau diperkirakan tidak akan mempunyai dampak kuat secara negatif terhadap kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan dan berbagai sasaran
9. Melatih diri untuk berfiki secara sistematis dalam seluruh proses pengambilan keputusan
I. KEKURANGMAMPUAN MENGELOLA WAKTU
J. KAITAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN STRESS
Faktor yang dapat menimbulakan stress dalam kehidupan manajer :
1. Mengalirnya banyak informasi sehingga menyita banyak waktu dan tenaga, dan pikiran untuk menganalisis dan menyaringnya
2. Kebisingan yang terjadi disekeliling tempat kerja
3. Karena desakan waktu yang semakin yang sedemikian kuat, sehingga manajer yang bersangkutan merasa dirinya diburu-buru untuk menyelesaikan ugas dengan segera.
K. EFEK STRESS DAN CARA PENANGGULANGANNYA
L. EFEK STRESS DAN CARA PENANGGULANGANNYA
Cara penanggulangan stress
Terdapat tiga hal yang dipandang sangat bermanfaat dalam bermanfaat dalam penanggulangan dampak psikologis dari stress : 1. Menimbulkan kesadaran dikalalangan para pengambilan
keputusan, bahwa memang selalu terdapat resiko yang melekat dan harus dihadapi pada tindakan memilih sesuatu alternatif.
2. Menimbulkan harapan, bahwa pintu untuk mencari dan mencari altenatif yang lebih baik tidak tertutup, asal saja pengambilan keputusan yang bersangkutan tidak berpandangan a priori dalam menjlankan funginya
M. EFEK STRESS DAN CARA PENANGGULANGANNYA
M. EFEK STRESS DAN CARA PENANGGULANGANNYA
Dalam menghadapi stress, terdapat lima pola perilaku manajer :
1. Tipe bulldozer, Manajer yang terus menerus bertindak dengan cara-cara yang sudah biasa digunakannya, tanpa peduli informasi yng disajikan kepadanya, termasuk tentang resiko terhadap dirinya dan faktor-faktor negatif lain karena keputusan yang diambilnya
2. Ada pula manajer yang menggunakan sikap untuk bertindak dengan mengambil langkah yang tampak jelas dihadapannya tanpa pandangan yang kritis
3. Manajer alamirst, seseorang yang melihat adanya bahaya yang mengancam dimana-mana. Cara tindaknya sering merupakan tindakan yang tergesa-gesa.
4. Perilku yang tercermin pada sikap mengelak. Manajer yang tergolong pada tipe ini adalah manajer yang dalam menghadapi situasi probelmatik sering bersikap mengelak dari tangguna jawabnya. Sikap mengelak ini dilakukan dengan bebagai cara, seperti pasrah, mengalihkan tanggung jawabnya kepada orang lain, menggunakan bebagai dalih