Etika Bisnis dan Profesi
Nama Kelompok :
Anisa Faradhila (16108049)
Dhita Eka Setiawan P
(151080..)
Nasrifatul Aulia (151080..)
Widya Ayu Pratiwi
Definisi Bisnis
Suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh perorangan
maupun kelompok.
Bisnis merupakan seluruh aktivitas yang mencakup pengadaan
barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.
(Steinhoff dalam Budiarta, 2010)
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi
untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna
mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Tujuan Bisnis
Tujuan yang ingin dicapai oleh pelaku bisnis akan sangat bervariasi.
Pada dasarnya, tujuan bisnis:
1.
Menghasilkan barang dan jasa secara efisien berbasis pemenuhan kepuasan
konsumen
2.
Menciptakan kinerja yang menguntungkan bagi perusahaan melalui aktivitas
yang dapat menciptakan nilai bagi perusahaan
3.
Melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan
4.
Melatih menjadi warga masyarakat yang baik dalam kaitannya dengan
masyarakat dan dalam bertetangga
5.
Mendukung pelaksanaan hukum dan pemerintahan
6.
Menyediakan pertumbuhan yang sehat bagi perusahaan dan memperoleh
keuntungan yang sehat
Ruang Lingkup Bisnis
Unsur-unsur penting kegiatan perekonomian (6
M) adalah:
* Manusia
* Modal
* Material
* Metode
* Manajerial
Fungsi Dasar Bisnis
Meliputi:
Mencari dan menemukan sumber bahan baku
Mengolah bahan baku menjadi produk jadi
Pengertian Etika
Etika =
Ethos
(Yunani), yang berarti kebiasaan
Kita mengenal juga kata “moral”atau “moralitas” , bahasa Latin
mos
.artinya kebiasaan
Etika diartikan sebagai
kebiasaan, adat istiadat
Sedangkan, Tujuan dari Etika
Mempelajari perilaku baik moral maupun in-moral dengan tujuan
membuat pertimbangan yang cukup beralasan dan akhirnya
sampai pada rekomendasi memadai.
Menilai praktek menusiawi dengan menggunakan standar moral.
Memberikan pandangan tentang bagaimana bertindak secara
Pengertian Etika Binis
Suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang
benar dan yang salah yang selanjutnya tentu melakukan
hal yang benar berkenaan dengan produk, pelayanan
perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan
dan tuntutan perusahaan
Mempelajari kualitas moral kebijaksanaan organisasi,
konsep umum dan standar untuk perilaku moral dalam
bisnis, berperilaku penuh tanggung jawab dan bermoral.
Merupakan pula suatu kebiasaan atau budaya moral
Mengapa Kegiatan Bisnis Perlu
Beretika?
1. Bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu
mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, kalau tidak akan mengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakat pun berkepentinan agar bisnis dilaksanakan secara etis;
2. Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainya,
sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagi keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya;
4. Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, jadi orang
bisnis yang bersaing dengan tetap memperhatikan norma-norma etis pada iklim yang semakin profesional justru akan menangLegalitas dan moralitas berkaitan akan tetapi berbeda satu sama lain, karena suatu kegiatan yang diterima secara legal, belum tentu dapat diterima secara etis;
5. Situasi khusus yang menyebabkan pengecualian terhadap etika tidak
dapat dijadikan alasan untuk menilai bahwa bisnis tidak mengenal etika;
6. Aksi protes yang terjadi dimana-mana menunjukan bahwa masih banyak
Peran Etika Dalam Bisnis
Untuk membangun kultur bisnis yang sehat, idealnya dimulai dari
perumusan etika yang akan digunakan sebagai norma perilaku sebelum aturan (hukum) perilaku dibuat dan laksanakan, atau aturan (norma) etika tersebut diwujudkan dalam bentuk aturan hukum.
Sebagai kontrol terhadap individu.pelaku dalam bisnis yaitu
melalui penerapan kebiasaan atau budaya moral atas
pemahaman dan penghayatan nilai-nilai dalam prinsip moral sebagai inti kekuatan suatu perusahaan dengan mengutamakan kejujuran, bertanggung jawab, disiplin, berperilaku tanpa
diskriminasi.
Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas moral,
tidak merupakan komitmen individual saja, tetapi tercantum dalam suatu kerangka sosial;
Etika bisnis menjamin bergulirnya kegiatan bisnis dalam jangka
panjang, tidak terfokus pada keuntungan jangka pendek saja;
Etika bisnis akan meningkatkan kepuasan pegawai yang
merupakan stakeholders yang penting untuk diperhatikan.
Etika bisnis membawa pelaku bisnis untuk masuk dalam bisnis
internasional.
Pengelolaan bisnis secara profesional ;
berdasarkan keahlian dan ketrampilan khusus, mempunyai komitmen moral yang tinggi,
Prinsip Dalam Etika Bisnis
1.
Prinsip Otonomi
yaitu kemampuan untuk mengambil
keputusan dan bertindak berdasarkan keselarasan
tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung
jawab secara moral atas keputusan yang diambil.
2.
Prinsip Kejujuran;
dalam hal ini kejujurn adalah
merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis, kejujuran
dalam pelaksanaan kontrol terhadap konsumen, dalam
hubungan kerja, dan sebagainya.
3.
Prinsip Keadilan
bahwa setiap orang dalam berbisnis
diperlakukan sesuai dengan haknya masing-masing dan
tidak ada yang boleh dirugikan.
4.
Prinsip Saling menguntungkan;
juga dalam bisnis yang
kompetitif.
5.
Prinsip integritas moral;
ini merupakan dasar dalam
Hukum dan Etika Bisnis
Etika dipandang sebagai “state of the art” hukum yaitu dimana
pedoman perilaku yang ada saat ini ditafsirkan ke dalam hukum dan digunakan sebagai pedoman selanjutnya untuk masa yang akan
datang.
Hukum akan mengkodifikasi harapan dari etika dalam melaksanakan
kegiatan bisnis. Meskipun disadari tidak semua harapan etika tersebut dapat dipenuhi oleh hukum. Norma etika memang bersifat dinamis, tetapi begitu ia dituangkan dalam ketentuan hukum sifat dinamisnya menjadi berkurang/bahkan mungkin menjadi statis. Maka di sini hukum tentunya harus memperhatikan pula apabila adanya
perubahan-perubahan (fungsi hukum sebagai sos. eng).
Pelaku bisnis mempunyai peranan dalam menumbuhkan bisnis yang
berbudaya, bermoral dan taat/sadar hukum. Kesadaran hukum harus dapat merata diantara pelaku bisnis, para eksekutif. Pata birokrat, yang didukung pula oleh faktor lingkungan yang sehat dalam berbisnis,
Pengertian Hukum Bisnis
Seperangkat kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur
serta menyelesaikan persoalan-persoalanyang timbul dalam aktivitas
antar manusia khususnya dalam bidang perdagangan.
Serangkaian peraturan yang berkaitan secara langsung maupun
tidak langsung dengan urusan-urusan perusahaan dalammenjalankan
roda perekonomian.
Pemahaman bidang hukum penting bagi seorang
pengusaha
(enterpreneur), antara lain :
Keberadaan hukum atau undang-undang yang
berhubungan dengan usahanya atau kegiatan
bisnis.
Hak dan kewajiban yang ditimbulkan oleh
keberadaan hukum atau undang-undang yang
bersangkutan.
Sanksi-sanksi yang akan terjadi terhadap
pelanggaran hukum yang bersangkutan.
Manfaat keberadaan hukum tersebut sebagai
Landasan Hukum Bisnis
Landasan Idiel : PANCASILALandasan Konstitusional : UUD 1945 Pasal 33, Pasal 26 ayat 2 Ketentuan hukum lainnya :
Hukum Perdata (KUH Perdata, KUH dagang)
Hukum Pidana
UU Perpajakan dan Peraturan Pelaksanaanya
UU Perseroan Terbatas (UU No. 1/1995)
UU Anti-Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU
No.5/1999
UU Perlindungan Konsumen (UU No. 8/1999)
Hukum dagang
Hukum Ketenagakerjaan dan Peraturan pelaksanaanya
UU HAKI : UU No. 14/2001 tentang paten
UU No. 15 tahun 2001 tentang Merek UU No. 19/2002 tentang Hak Cipta
UU tentang Rahasua Dagang (UU No. 30/2000)
UU Kepailitan dan Peniadaan Kewajiban Pembayaran Utang (UU
No. 37/2004)
UU Perkoperasian (UU No. 25/1992)
UU Tindak Pidana PencucianUtang (UU No. 15/2002 dan UU No.
25/2003)
Pentingnya Penegakan Hukum
Dalam Kegiatan Bisnis
Penegakan Hukum bahkan menjadi prasyarat bagi terciptanya pembangunan ekonomi/bisnis.
Cara mengetahui dan menerapkan hukum :
- Mematuhi hukum dalam bisnis adalah keharusan
- Hukum adalah rambu-rambu dan merupakan alat pengawasan agar dapat mencegah praktik bisnis tidak sehat yang bisa merugikan pihak-pihak yang terkait dalam bisnis tersebut.
Fungsi Hukum : a. Social Control
Dalam hal ini hukum untuk menjaga agar masyarakat ada dalam pola-pola tingkah laku yang telah diterima oleh masyarakat.
b. Social Engeneering