• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter I Uji Potensi Fungi Pelapuk Putih Asal Batang Kayu Pinus (Pinus merkusii Jungh et de vriese) sebagai Pendegradasi Lignin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Chapter I Uji Potensi Fungi Pelapuk Putih Asal Batang Kayu Pinus (Pinus merkusii Jungh et de vriese) sebagai Pendegradasi Lignin"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dinding sel kayu terdiri atas tiga komponen makromolekul utama yaitu

selulosa, hemiselulosa dan lignin.Lignin merupakan senyawa yang heterogen

dengan berbagai tipe ikatan sehingga tidak dapat diuraikan oleh enzim

hidrolisis.Lignin terbentuk dari gugus aromatik yang saling dihubungkan dengan

rantai alifatik, yang terdiri atas 2-3 karbon.Lignin pada batang tanaman berfungsi

sebagai bahan pengikat komponen penyusun lainnya, sehingga suatu pohon

bersifat keras. Kayu keras normal mengandung 20-25% lignin, meskipun kayu

keras tropika dapat mempunyai kandunan lignin lebih dari 30% .

Lignin merupakan polimer yang strukturnya heterogen dan kompleks yang

terdiri dari koniferil alkohol, sinaphil alkohol, dan kumaril alkohol sehingga sulit

untuk dirombak.Sekitar 30% material pohon adalah lignin yang berfungsi sebagai

penyedia kekuatan fisik pohon, pelindung dari biodegradasi dan serangan

mikroorganisme.Struktur yang kompleks dari lignin dengan berat molekul yang

tinggi dan tidak larut dalm air membuat lignin sukar didegradasi.Oleh karena itu,

degradasi lignin membutuhkan enzim ekstraseluler yang bekerja secara tidak

spesifik.

Di alam terdapat tiga kelompok jamur yang dapat menguraikan komponen

kayu (lognoselulosa) yaitu pelapuk cokelat (brown rot), pelapuk putih (white rot)

dan pelapuk lunak (soft rot). Pengelompokkan jamur pelapuk ini didasarkan pada

hasil proses pelapukan. Jamur pelapuk cokelat menghasilkan sisa hasil pelapukan

yang berwarna cokelat sedangkan jamur pelapuk putih menghasilkan sisa

(2)

yang berbeda.Jamur pelapuk putih memiliki kemampuan mendegradasi lignin

yang tinggi dengan sedikit mengakibatkan kehilangan selulosa.

Degradasi lignin oleh jamur pelapuk putih merupakan proses oksidatif.

Enzim oksidatif merupakan enzim non-spesifik dan bekerja melalui mediator

bukan protein yang berperan dalam degradasi lignin.Enzim pendegradasi lignin

terdiri dari Lignin Peroksidase, Manganese Peroksidase dan Lakase. Adanya

enzim ini akan mendegradasi lignin menjadi senyawa yang lebih sederhana .

Industri kertas di Indonesia pada umumnya menggunakan pengolahan pulp

secara kimia. Dengan pengelolaan secara kimia pasti menghasilkan limbah-limbah

hasil industri, hal ini pasti akan mengakibatkan bertambahnya biaya pengolahan

pulp, karena sekitar 20% biaya investasi harus disediakan untuk mengelola limbah

proses pengelolaan secara kimia.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mendapatkan jamur pelapuk putih yang terdapat pada kayu pinus yang

sudah lapuk.

2. Menentukan isolat jamur pelapuk putih yang paling berpotensi pada proses

biolpulping yang didapat dengan mengukur aktivitas Enzim Lignin

Peroksidase (LiP) pada jamur pelapuk putih yang diperoleh dari kayu

pinus yang sudah lapuk.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini berguna untuk memperoleh isolat jamur pelapuk putih yang

dapat dimanfaatkan sebagai pendegradasi lignin serta berpotensi dalam proses

Referensi

Dokumen terkait

Demikian Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) pekerjaan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Unit Layanan

The prototype which we called Integ’s Smart Home system and also allows its occupant to control the home through the Internet, Wi-Fi and GPRS enabled mobile

[r]

(JTAER), Electronic Journal of University of Malaya (Malaysian Journal of Computer Science, Malaysian Journal of Library & Information Science, etc), International Journal

Demikianlah pengumuman ini dikeluarkan untuk diketahui oleh semua peserta Pelelangan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. PanitiaPengadaanBarang / Jasa

Ketentuan Lampiran I Angka II.13 Peraturan Walikota Padang Nomor 38 Tahun 2012 tentang Kriteria Dan Besaran Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah

Bintang Baja Sinar Cemerlang untuk itu didalam pengumpulan data penulis melakukan dua metode yaitu metode pustaka dengan mempelajari dari buku Akuntansi Perbankan, metode

(3) Hibah berupa barang atau jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) dianggarkan dalam kelompok belanja langsung yang diformulasikan kedalam program dan kegiatan,