• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH METKLIM HUJAN BADAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH METKLIM HUJAN BADAI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Badai adalah cuaca yang ekstrim, mulai dari hujan es dan badai salju sampai badai pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km/jam.

Badai bukan angin ribut biasa. Kekuatan anginnya dapat mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan dan menerbangkan atap bangunan dengan mudah. Tiga hal yang paling berbahaya dari badai adalah sambaran petir, banjir bandang dan angin kencang. Terdapat berbagai macam badai, seperti badai hujan, badai guntur dan badai salju. Badai paling merusak adalah badai topan (hurricane), yang dikenal sebagai angin siklon (cyclone) di Samudera Hindia atau topan (typhoon) di Samudera Pasifik.

Hujan disertai angin kencang adalah salah satu fenomena cuaca ekstrem yang sangat sering terjadi di Indonesia, terutama di masa-masa awal musim hujan. Peristiwa tumbangnya puluhan pohon perindang jalan, papan reklame dan rambu lalu lintas.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan hujan badai ? 2. Bagaimana proses terbentuknya hujan badai ?

3. Apa dampak dan cara yang dapat dilakukan apabila terjadi hujan badai ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui fenomena alam yang disebut hujan badai 2. Memahami proses pembentukan hujan badai

3. Mengetahui dampak dan hal yang dapat dilakukan apabila terjadi hujan badai

(2)

A. Pengertian dan Proses Pembentukan Hujan Badai

Hujan badai terjadi pada suatu daerah dimana udara hangat menyerap panas yang mengakibatkan kadar kepadatannya berkurang dibanding udara sekitarnya. Biasanya terjadi di sepanjang front dingin. Kejadian ini bisa juga terjadi di mana saja, khususnya ketika terbentuk udara panas di atas permukaan tanah akibat panas siang hari. Udara hangat akan naik dan mendingin dan uap air mulai mengembun menjadi titik-titik air kecil dan membentuk awan. Pengembunan titik air dalam awan akan mengeluarkan panas terpendam penguapan. Panas ini akan menambah panas dari udara yang naik dan mengakibatkan kepadatannya berkurang dan pada gilirannya udara lebih hangat ini akan naik jauh lebih tinggi ke atmosfir.

Disebut sebagai updraft, udara naik ini akan membentuk awan hingga ketinggian 6000 m (6 km). Apabila udara hangat naik lebih tinggi lagi, dan mendingin di antara awan yang telah terbentuk akan mengakibatkan pengembunan lebih banyak dan terbentuknya kristal es. Pelepasan panas akibat pembentukan kristal dan pengembunan ini mengakibatkan terbentuknya awan hingga ketinggian 12 km. Ketika titik-titik air dan kristal es akan semakin besar dan semakin berat, titik air dan kristal es mulai jatuh dengan cepat (downdraft) di muka awan, karena beratnya tidak bisa ditahan oleh udara naik.

Pada proses hujan badai yang sempurna, kejadian tiupan keatas/updraft dan ke bawah/down draft ini terjadi bersamaan dan berdampingan di awan. Dalam situasi inilah hujan badai sangat berbahaya dikarenakan angin kencang terjadi besamaan dengan tiupan ke bawah/downdraft, hujan lebat, badai, petir, dan kemungkinan terjadinya hujan es dan terbentuknya tornado. Awan perlahan-lahan akan menghilang ketika down draft bergesekan dengan udara sejuk yang menghindarkan naiknya udara lembab hangat. Awan akan berangsur menghilang dan dan hujan pun akan berhenti.

(3)

Gambar : Proses Updraft dan Downdraft.

Sumber : http://www.earthsci.org/flood/J_Flood04/wea1/weather_images/thundstorms.gif

Tanda-tanda awal yang perlu di waspadai

Hujan badai sebenarnya merupakan fenomena alam yang sangat predictable (dapat diprakirakan).

 Umumnya terjadi selepas tengah hari.

 Sejak pagi hingga siang hari cuaca mungkin sangat cerah, panas dan menggerahkan.

 Menjelang atau selepas tengah hari cuaca berubah secara kontinu. Awan putih memenuhi angkasa semakin lama semakin menebal disertai tiupan angin.

(4)

kekuatan angin badai diusulkan oleh Hebert Saffir, yang dikenal dengan skala Saffir-Simpson. Skala ini mempunyai tingkatan 1 sampai dengan 5.

Level Klasifikasi Tingkat Kerusakan 1 Kecepatan angin 120-153

km/jam

gelombang badai 4 - 5 Feet di atas normal

Kerusakan untuk rumah mobil unanchored, semak, dan pepohonan. Beberapa banjir dan kerusakan jalan pantai dermaga kecil. Little kerusakan struktur bangunan.

2 Kecepatan angin 96-170 km/jam

Storm Surge: 6 - 8 Feet di atas normal

Cukup kerusakan rumah mobil, dermaga, dan vegetasi. Pesisir dan rendah berbaring melarikan diri banjir rute 2 - 4 jam sebelum kedatangan pusat badai. Bangunan

mempertahankan bahan atap, pintu, dan kerusakan jendela. kerajinan kecil di tambatan terlindungi istirahat tambatan. 3 Kecepatan angin 179 – 210

km/jam

Gelombang badai 9 - 12 Feet di atas normal

Bangunan mempertahankan bahan atap, pintu, dan kerusakan jendela. kerajinan kecil di tambatan terlindungi istirahat tambatan.

4 Kecepatan angin 211-250 km/jam

Gelombang badai 13 - 18 Feet di atas normal

Kegagalan luas dinding tirai dengan beberapa faiture struktur atap lengkap tentang tempat tinggal kecil. Mayor erosi pantai. kerusakan besar untuk menurunkan lantai struktur dekat pantai. Terrain terus menerus lebih rendah dari 10 kaki. ASL mungkin banjir (dan memerlukan evakuasi massa) sampai 6 mil daratan.

5 Kecepatan angin > 250 km/jam

Gelombang badai > 18 Feet di atas normal

(5)

Sebagai contoh Badai Mitch tahun 1998 di Karibia dan Honduras serta Badai Cathrina di New Orleans Amerika Serikat tahun 2005, keduanya memiliki kekuatan/level 5. Di Indonesia, umumnya yang disebut angin badai terjadi pada level 1 atau kurang.

Komponen yang Terancam

1. Struktur bangunan yang ringan atau perumahan yang terbuat dari kayu. 2. Bangunan bangunan sementara atau semi permanen.

3. Atap bangunan.

4. Material bangunan tambahan yang menempel kurang kuat pada bangunan utam seperti papan, seng, asbes, dan sebagainya.

5. Pohon, pagar serta tanda tanda lalulintas dan papan reklame. 6. Tiang tiang kabel listrik yang tinggi.

7. Kapal-kapal penangkap ikan atau bangunan industri maritim lainnya yang terletak disekitar pantai.

Upaya Mitigasi dan Pengurangan Bencana

1. Struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk mampu bertahan terhadap gaya angin

2. Perlunya penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan beban angin khususnya di daerah yang rawan angin badai

3. Penempatan lokasi pembangunan fasilitas yang penting pada daerah yang terlindungi dari serangan angin badai

4. Penghijauan di bagian atas arah agin untuk meredam gaya angin (Gambar 1)

5. Pembangunan bangunan umum yang cukup luas yang dapat digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi orang maupun barang saat terjadi serangan angin badai (Gambar 2)

6. Pembangunan rumah yang tahan angin (Gambar 2)

7. Pengamanan/perkuatan bagian bagian yang mudah diterbangkan angin yang dapat membehayakan diri atau orang lain disekitamya

8. Kesiapsiagaan dalam menghadapi angin badai, mengetahui bagaimana cara penyelamatan diri

9. Pengamanan barang barang disekitar rumah agar terikat/dibangun secara kuat sehingga tidak diterbangkan angin

10.Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal kapalnya

(6)

Bilamana ada kejadian badai tropis maka langkah pencegahan dan perlindungan pertama bagi manusia adalah mengikuti dengan seksama pergerakan badai tropis itu melalui satelit karena teknologi satelit sudah dapat mendeteksi pergerakan badai tropis dengan akurat. Pemodelan dan deteksi satelit terhadap perkembangan dan pergerakan badai tropis memberikan informasi penting bagi kita untuk dapat mengambil keputusan kapan melakukan evakuasi dan juga persiapan untuk melindungi properti/bangunan dari kerusakan sebelum badai tropis itu menyapu daerah yang kita tempati. Hal yang sangat penting bagi perkotaan adalah selalu memperhatikan saluran-saluran air untuk mengurangi dampak banjir yang berkepanjangan akibat kejadian badai tropis.

Khusus untuk daerah pesisir, upaya menjaga, memelihara, dan mengembangkan ekosistem mangrove merupakan hal yang sangat penting untuk mengurangi dampak negatif badai tropis. Mangrove merupakan pohon yang sangat kuat untuk menahan hantaman badai tropis dan berfungsi untuk mengurangi sampai mengancurkan kekuatan badai tropis itu sendiri. Untuk itu, khusus untuk kota-kota yang terletak di daerah pesisir seperti Jakarta diperlukan upaya penanaman mangrove dan pemeliharaan mangrove sepanjang pantai untuk melindungi properti berharga di perkotaan bukan malah mengembangkan bangunan di sekitar pantai.

DAFTAR PUSTAKA

(7)

Setiani, R. (2012, Januari 05). Tanda Awal Hujan Badai dan Cara Menghindari Bahayanya. Dipetik Desember 9, 2014, dari Wordpress:

http://opiniku.wordpress.com/2012/01

Sholeh, M. (2012, Maret 20). Karakteristik dan Penanggulangan Angin Badai. Dipetik Desember 9, 2014, dari Blogspot: 11.

http://muhsholeh.blogspot.com/2012/03/karakteristik-dan-penanggulangan_20.html

Wibisono, K. (2012, Mei 19). BADAI DAN JENIS-JENISNYA. Dipetik Desember 9, 2014, dari Blogspot: http://teach.geograf.blpgspot.com

(8)

Disusun Oleh :

Kelompok 11

1. Herniyanti Ian Kuswari

K5414025

2. Monika Yunio Paramasanti K5414036

3. Ony Wijagsono

K5414039

4. Rheza Adi Prihardani

K5414043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Gambar

Gambar : Proses Updraft dan Downdraft.
Gambar 25

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu penulis tertarik untuk mengambil topik mengenai pengelolaan dan deteksi dini gangguan perkembangan bicara dan bahasa pada anak usia todler dengan harapan bahwa

Keluhan memegang peranan penting untuk menentukan ke arah mana pemeriksaan selanjutnya, seperti kapan terjadi hematuria, bagaimana nyerinya dan daerah mana yang terasa nyeri apakah di

Tulisan ini membahas tentang pergerakan siklon tropis Durga dan Rosie pada wilayah- wilayah yang terbagi menjadi beberapa grid untuk kemudian dianalisis dampaknya terhadap

Dari semua pembahasan tentang penggunaan komputer dan dampaknya ini tentunya kita dapat mengambil suatu simpulan sendiri-sendiri, dan kami menyarankan umumnya

Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem informasi memiliki fungsi yang beragam, baik sebagai alat bantu perhitungan matematis, simulasi, pemodelan

Perencanaan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan bisnis, biasanya terdiri dari apa yang kita lakukan, kapan, dan bagaimana cara lebih jelas mengenai tipe bisnis yang

Setelah melakukan analisa dan perancangan sistem class dan inheritance bangun datar , maka kita dapat mengambil suatu kesimpulan dan saran sesuai dengan

Man%aat dari ultrasonogra%i adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak, melihat  janin di dalam rahim ibu hamil, melihat pergerakan serta perkembangan sebuah