• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR - Perbanas Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR - Perbanas Institutional Repository"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana

Program Studi Akuntansi

Oleh :

FANTA SILVIA WATUNG 2013310075

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS S U R A B A Y A

(2)
(3)

1

PENGARUH KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Fanta Silvia Watung STIE Perbanas Surabaya Email: fantasilviawatung@gmail.com Jl. Wonorejo Permai Utara III No. 16 Surabaya

ABSTRACT

Value of the firm is one of the objectives of the firm by way of maximizing the value of the stock. There are several factors that affect the value of the firm, but the authors only examined two varia-bles, namely financing decisions and dividend policy. This study aimed to examine the influence of financing decisions and dividend policy toward firm value. The dependent variables were used in this study is the firm value, while the independent variable are financing decisions and dividend policy. Samples were taken by using purposive sampling technique. The sample in this study is a manufacturing consumer goods sector listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) 2012-2015 peri-od totaling 27 companies. The results of this study showed that financing decisions are measured with the debt equity ratio and dividend policy are measured by dividend payout ratio has signifi-cant effect on firm value that is measured by price book value.

1. PENDAHULUAN

Persaingan usaha yang ada di lingkungan bisnis dewasa ini sangatlah ketat. Dengan ketatnya persaingan bisnis tersebut banyak perusahaan yang berusaha untuk mengembangkan bisnisnya agar dapat bertahan dan semakin maju. Hal ini berimbas positif bagi perekonomian negara, karena pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan perekonomian negara Indonesia ditopang dengan banyaknya investasi yang bertumbuh.

Pertumbuhan investasi di Indonesia didukung dengan adanya nilai perusahaan yang baik. Nilai perusahaan sangatlah penting karena semakin tinggi nilai perusahaan, semakin tinggi pula kemakmuran para investor dan semakin tinggi kemakmuran para investor akan semakin tinggi pula ketertarikan investor untuk berinvestasi lebih banyak pada perusahaan yang memiliki nilai perusahaan yang tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa sektor yang mengalami penurunan nilai perusahaan diantaranya adalah sektor

properti dan real estate serta sektor industri dasar dan kimia. Namun disaat banyak sektor yang mengalami penurunan nilai perusahaan, masih ada satu sektor manufaktur yang tetap bertahan dan mengalami pemulihan yang begitu cepat. Sektor tersebut adalah sektor konsumsi.

Nilai perusahaan itu sendiri dapat diukur dari beberapa faktor, diantaranya yaitu melalui keputusan pendanaan dan kebijakan dividen. Keputusan pendanaan adalah keputusan yang berhubungan dengan sumber dana yang akan diperoleh perusahaan yang akan diukur menggunakan debt equity ratio.

(4)

2 perusahaan, semakin meningkat pula harga saham suatu perusahaan. Semakin tepatnya kebijakan dividen yang diambil oleh perusahaan, semakin baik pula nilai perusahaan tersebut dalam pandangan investor.

Penelitian ini penting untuk dilakukan karena dapat menyediakan alternatif bagi para investor yang ingin menanamkan sahamnya di sektor konsumsi disaat sektor-sektor yang lain belum membaik dan belum berkembang.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah nilai suatu perusahaan yang diproksikan dengan price book value dipengaruhi oleh keputusan pendanaan yang diproksikan dengan

debt equity ratio serta kebijakan dividen yang diproksikan dengan dividend payout ratio.

2. KERANGKA TEORITIS DAN

HIPOTESIS

SIGNALLING THEORY

Signalling theory adalah teori yang membahas tentang naik turunnya harga saham di pasar, sehingga akan memberikan pengaruh pada keputusan investor. Tanggapan investor terhadap sinyal positif dan negatif sangat mempengaruhi kondisi pasar (Fahmi, 2014:21). Informasi harga saham yang baik akan memberikan signal kepada investor untuk menentukan apakah saham perusahaan tersebut layak dibeli atau tidak. Saat harga saham di pasar mulai menurun, maka informasi tersebut akan memberikan signal juga kepada investor dalam mengambil keputusan untuk menjual atau tetap mempertahankan sahamnya atau akan memakai alternatif yang lain.

NILAI PERUSAHAAN

Nilai perusahaan merupakan nilai gabungan dari nilai pasar saham yang diterbitkan dan nilai pasar hutang dari suatu perusahaan (Sukirni, 2012:3). Nilai perusahaan juga dapat diartikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan suatu perusahaan. Kebanyakan para investor menilai perusahaan melalui harga saham yang di perjual belikan di pasar modal. Semakin tinggi harga saham yang dijual, semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut, sehingga para investor akan percaya bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek

masa depan yang cukup menjanjikan.

Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan

Keputusan pendanaan adalah keputusan manajemen keuangan dalam melakukan pertimbangan dan analisis perpaduan antara sumber-sumber dana yang paling ekonomis bagi perusahaan dalam mendanai kebutuhan-kebutuhan investasi dan kegiatan operasional perusahaan. Keputusan perusahaan akan tercermin dari sisi hutang perusahaan dan yang menjadi perbandingannya adalah struktur modal perusahaan.

(5)

3 Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

Kebijakan dividen adalah suatu keputusan yang diambil oleh perusahaan dengan mempertimbangkan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang (Sukirni, 2012).

Kebijakan dividen sering dianggap sebagai signal bagi investor dalam menilai baik buruknya perusahaan. Hal ini disebabkan karena kebijakan dividen dapat membawa pengaruh terhadap harga saham perusahaan.

Kebijakan dividen itu sendiri dapat diukur menggunakan dividend payout ratio karena rasio ini dapat menggambarkan seberapa besar keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai dividen dan berapa laba yang ditahan oleh perusahaan.

Hubungan antara kebijakan dividen dengan nilai perusahaan adalah adanya pengaruh yang positif dan signifikan oleh Sari (2013).

Kerangka pemikiran yang mendasari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Sumber : Data diolah

Gambar 1

Kerangka Pemikiran Penelitian

Hipotesis Penelitian

H1 : Keputusan Pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

H2 : Kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

3. METODE PENELITIAN RANCANGAN PENELITIAN

Berdasarkan tujuan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh keputusan penda-naan dan kebijakan dividen terhadap nilai pe-rusahaan, sehingga digunakan metode deskriptif kuantitatif untuk dapat memberikan gambaran mengenai fenomena-fenomena, menerangkan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, serta mendapatkan kesimpulan yang dinyatakan dengan skala numeric (Moh. Nazir, 2011 : 121).

Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis dimana pengujian ini akan menguji

kebenaran hipotesis yang diajukan apakah diterima atau ditolak (Sinabela, 2014:221). Penelitian pengujian ini tergolong kedalam riset deskriptif yang akan menggunakan serta menjelaskan pengaruh variabel-variabel inde-penden terhadap variabel deinde-penden.

Data yang dibutuhkan dalam proses penelitian merupakan data sekunder yang beru-pa angka-angka dalam laporan keuangan yang diperoleh berdasarkan studi dokumentasi. Data-data laporan keuangan perusahaan didapatkan melalui publikasi ataupun inforasi yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk diuji dan dianalisis guna memberikan hasil atau kesimpuan yang tepat. Adapun sumber pub-likasi yang digunakan adalah www.idx.co.id dan www.sahamok.com. Selain itu peneliti ju-ga menggunakan dimensi waktu riset yang menggunakan banyak waktu tertentu dengan

Nilai Perusahaan (PBV) (Y) Keputusan Pendanaan (DER) (X1)

(6)

4 banyak sampel (pooled data).

Identifikasi Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen dan variabel independen. Adapun masing-masing variabel tersebut adalah nilai perusahaan (variabel dependen) dan keputusan pendanaan yang diukur dengan debt equity ratio serta kebijakan dividen yang diukur dengan dividend payout ratio (variabel independen).

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan adalah suatu pandangan mengenai baik atau buruknya suatu perusahaan yang terlihat dari harga saham yang diperjual belikan di pasar modal. Variabel ini dapat diukur menggunakan price book value. Se-makin tinggi price book value perusahan, se-makin mencerminkan tingkat kemakmuran pa-ra pemegang saham.

Berikut rumus untuk menghitung price book value (PBV):

PBV= Harga Pasar Per Lembar Saham Nilai Buku Per Lembar Saham*

*Nilai Buku Per Lembar Saham

Ekuitas Saham Biasa

Jumlah Lembar Saham Yang Beredar

Keputusan Pendanaaan

Keputusan pendanaan adalah keputusan manajemen keuangan dalam melakukan pertimbangan dan analisis perpaduan antara sumber-sumber dana yang paling ekonomis bagi perusahaan dalam mendanai kebutuhan-kebutuhan investasi dan kegiatan operasional perusahaan. Keputusan pendanaan dalam penelitian ini diukur menggunakan Debt Equity Ratio.Debt equity ratio yang tinggi menunjuk-kan semakin besarnya modal pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan aset perusahaan. Namun jika debt equity ratio semakin rendah (<1) akan semakin baik karena perusahaan mampu mengendalikan hutangnya dengan baik

guna mempertahankan pandangan investor ter-hadap perusahaan yang bersangkutan.

Berikut rumus untuk mencari debt equity ratio :

DER= Total Hutang Modal Sendiri

Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini mencangkup seluruh perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Metode pengambilan sampel dala penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Metode purposive sampling

merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu atas pertimbangan yang telah disesuaikan dengan tujuan penelitian. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah 108 perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015 yang telah diseleksi berdasarkan kriteria-kriteria yang meliputi perusahaan manufaktur sektor kon-sumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015, perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang menerbitkan laporan keuangan secara lengkap periode 2012-2015 di Bursa Efek Indonesia.

TEKNIK ANALISIS DATA Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif menunjukkan informasi terkait nilai rata-rata (mean), nilai minimum, nilai maksimum, standar deviasi,

dan range yang digunakan untuk

(7)

5 Sumber: Hasil output SPSS, data diolah

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum menguji model regresi. Terdapat empat uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian yang meliputi :

Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual terdistribusi normal atau tidak (Imam, 2013 ; 160). Pada penelitian ini, uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji5statistik. Residual data dikatakan terdistribusi normal jika nilai sig Kolmogrov Smirnov ≥ 0,05 sedangkan jika nilai sig Kolmogrov Smirnov  0,05 maka data residual tidak terdistribusi normal.

Uji Multikolinieritas

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen sehingga diperlukan uji multikolinieritas untuk menguji apakah di antara variabel independen terdapat korelasi atau tidak. Ukuran yang dapat digunakan untuk menunjukkan ada atau tidaknya multikolinieritas yaitu dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor

(VIF). Menurut Imam (2013 : 106), nilai cutoff

yang umum digunakan adalah nilai Tolerance

≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF  10.

Uji Autokorekasi

Pengujian autokorelasi pada penelitian ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Menurut Imam (2013 : 110) adanya problem autokorelasi dikarenakan observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Hal ini terjadi karena kesalahan pengganggu (residual) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya yang sering ditemukan pada data runtut waktu (time series). Pada penelitian ini, uji statistik yang digunakan dalam pengujian autokorelasi adalah runs test.

Jika asymp. Sig pada output runs test ≥ 0,05 maka menunjukkan bahwa data tidak mengalami atau tidak mengandung autokorelasi. Apabila asymp. Sig pada output

runs test  0,05 maka dapat dikatakan bahwa data mengalami autokorelasi.

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Imam, 2013 : 139).

Jika variance dari residual pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka hal tersebut dikatakan homoskedastisitas, sedangkan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi dapat dikatakan baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji statistik yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan Tabel 4.2

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PBV 108 -2.70 10.50 2.6598 2.58870

DER 108 -31.04 70.83 1.3947 7.98908

DPR 108 .00 .86 .0825 .19146

Valid N

(8)

6 menggunakan Uji Glejser. Dasar pengambilan keputusan pengujian heteroskedastisitas adalah sebagai berikut :

a. Jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka kesimpulan yang diambil adalah tidak terjadi heteroskedastisitas

b. Jika nilai signifikansi  0,05, maka kesimpulan yang diambil

adalah terjadi

heteroskedastisitas. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel independen keputusan pendanaan dan kebijakan dividen terhadap variabel dependen (nilai perusahaan) dalam penelitian ini. Selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Berikut ini merupakan persamaan yang digunakan untuk menguji hipotesis secara keseluruhan :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa variabel penelitian yang memiliki persebaran data homogen adalah variabel nilai perusahaan,

sedangkan variabel keputusan pendanaan dan kebijakan dividen memiliki persebaran data heterogen.

Hasil Uji Asumsi Klasik

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data variabel dalam penelitian ini telah lolos uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil uji F pada Tabel 1 menunjukkan bahwa tingkat signifikansi pada tabel jauh lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berarti model regresi yang diujikan adalah fit dan variabel independen (keputusan pendanaan dan kebijakan dividen) secara simultan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (nilai perusahaan).

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2) pada tabel 2 menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) 0,264 atau 26,4%. Hal ini be-rarti keputusan pendanaan dan kebijakan divi-den mampu mempengaruhi nilai perusahaan sebesar dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dijelaskan dalam model regresi. 26,4% sedangkan sisanya sebesar 73,6%.

Persamaan regresi linier yang diperoleh adalah sebagai berikut:

PBV = 2,069 + 0,127 DER + 5,012 DPR + e Berdasarkan hasil uji statistik t pada tabel 3 dapat diketahui bahwa kedua variabel inde-penden memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari  sebesar 0,05. Hal ini berarti bahwa semua variabel independen mampu ber-pengaruh terhadap nilai perusahaan.

Tabel 1

HASIL ANALISIS UJI F

Model Sum of

(9)

7 Tabel 2

HASIL UJI STATISTIK KOEFISIEN DETERMINASI

Sumber: Hasil output SPSS, data diolah

Tabel 3

HASIL UJI STATISTIK t

Sumber: Hasil output SPSS, data diolah

Pembahasan

Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan

Keputusan pendanaan adalah keputusan yang berhubungan dengan sumber dana yang akan diperoleh perusahaan. Sumber dana perusahaan bisa diperoleh melalui kebijakan hutang dan modal. Komposisi hutang dan modal perusahaan di tentukan oleh perusahaan sendiri. Tergantung pada perusahaan tersebut, akan lebih menitik beratkan pada komposisi hutang ataupun modal. Keputusan berhutang dianggap sebagai salah satu solusi guna mempertahankan posisi perusahaan untuk terus bisa beroperasi (Fahmi, 2014:165-166).

Hutang yang terus tumbuh tanpa pengendalian hanya akan menimbulkan penurunan nilai perusahaan. Hal itu mengartikan bahwa publik akan ragu ketika perusahaan memiliki kondisi hutang yang

extreme leverage, apakah hutang tersebut bisa dilunasi atau tidak. Disaat keyakinan publik menurun maka reaksi negatif dari para investor akan terlihat. Salah satu reaksi negatif yang dapat dilakukan oleh para investor adalah

dalam bentuk pelepasan saham. Dari situlah dapat diketahui bahwa perusahaan tersebut memiliki nilai perusahaan yang menurun.

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda dapat diketahui bahwa keputusan pendanaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini di dukung dengan data analisis deskriptif yang rata-rata variabel nilai perusahaan yang cenderung menurun selaras dengan rata-rata keputusan pendanaan yang diukur dengan debt equity ratio dan menghasilkan rasio di atas 1. Hal ini mengartikan bahwa rata-rata keputusan penda-naan sektor konsumsi pada tahun 2012 hingga 2015 kurang baik karena dengan debt equity ratio yang diatas 1 membuat nilai perusahaan manufaktur di sektor konsumsi menjadi menurun.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Irayanti (2012) yang menyatakan bahwa debt equity ratio

berpengaruh signifikan terhadap nilai perus-ahaan. Hasil penelitian ini berlawanan dengan hasil penelitian Sari (2013) yang menyatakan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 ,527a ,277 ,264 2,22134

Model T Sig.

1

(Constant) 8,740 ,000

DER 4,732 ,000

(10)

8 negatif dan tidak signifikan terhadap nilai pe-rusahaan.

Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan

Kebijakan dividen adalah kebijakan yang dikaitkan dengan penentuan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan (Sukirni, 2012). Meningkatnya harga saham tentunya akan meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan (Indriani, 2012:330-331). Pembayaran dividen dalam jumlah besar juga akan mengurangi kemampuan perusahaan melakukan investasi, sehingga akan menurunkan harga saham.

Kebijakan dividen sering dianggap sebagai signal bagi investor dalam menilai baik buruknya perusahaan. Hal ini disebabkan karena kebijakan dividen dapat membawa pengaruh terhadap harga saham perusahaan. Dengan demikian seberapa besar porsi laba yang akan ditahan untuk diinvestasikan kembali, merupakan masalah yang cukup serius bagi pihak manajemen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kebijakan yang berfluktuatif selaras dengan turunnya nilai perusahaan. Hal ini be-rarti kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013) yang menyatakan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan konsisten pula dengan penelitian Mardiyati (2012) yang menyatakan bahwa kebijakan div-iden berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini berlawanan dengan penelitian Nurhayati (2013) yang menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai pe-rusahaan.

5. KESIMPULAN, IMPLIKASI,

KETERBATASAN DAN SARAN Secara umum, kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Keputusan pendanaan dengan proksi

debt equity ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

2. Kebijakan dividen dengan proksi

dividend payout ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Peneliti menggunakan variabel independen Dividend Payout Ratio

tahun 2015 yang tidak dapat dideteksi

sepanjang tahun berjalan, dikarenakan dividen untuk tahun buku 2015 kebanyakan dibagi pada tahun 2016 dan untuk laporan keuangan tahun 2016 yang telah diaudit baru akan terbit pada tahun 2017. Maka dari itu untuk Dividend Payout Ratio pada tahun 2015 peneliti menggunakan laporan keuangan triwulanan yang bersumber dari www.idx.co.id.

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diajukan saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1) Sebaiknya peneliti selanjutnya menggunakan sampel perusahaan yang lebih banyak agar tingkat generalisasi dari hasil penelitian lebih tinggi.

2) Sebaiknya peneliti selanjutnya meneliti perbandingan alasan atau menganalisis alasan perusahaan tidak membagi dividen setiap tahunnya.

(11)

9 DAFTAR RUJUKAN

Brigham, Eugene F and Houston, Joel F. (2011). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.

Edisi Kesepuluh Buku 2 Edisi 11. Terjemahan Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Irayanti, D., & Tumbel, A. L. (2014). Analisis Kinerja Keuangan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri Makanan Dan Mi-numan Di Bei.Jurnal Riset Ekonomi, Mana-jemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(3).

Irham Fahmi, 2014, Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta, Mitra Wacana Media. IrhamFahmi, 2015, Manajemen Investasi; Te-ori dan Soal Jawab, Jakarta, Salemba Empat.

Jogiyanto. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis.

Edisi keenam. Yogyakarta: BPFE UGM.

Kasmir, Analis Laporan Keuangan,(Jakarta: Rajawali Pers.2011),hlm.157-158

Mardiyati, U., Ahmad, G. N., & Putri, R. (2012). Pengaruh Kebijakan Dividen, Ke-bijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (Jrmsi)| Vol, 3(1).

Raharjo, A., & Djanuarti, I. (2014). Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bei 2008– 2012. Diponegoro Journal Of Account-ing, 3(1), 21-30.

Sari, NMYD Putri.2013. Analisis Pengaruh Leverage, Efektivitas Aset, dan Sales terhadap Profitabilitas Serta Dampaknya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor In-dustri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bur-sa Efek Indonesia Periode Tahun 2007-2011).

Journal of Management. Volume 2. No. 3. http://eprints.undip.ac.id/40087/1/SARI.pdf.

Sari, O. T. (2013). Pengaruh Keputusan Inves-tasi, Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Div-iden Terhadap Nilai Perusahaan. Management Analysis Journal,2(2).

Sari, P. I. P., & Abundanti, N. (2014). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Dan Lever-age Terhadap Profitabilitas Dan Nilai Perus-ahaan. E-Jurnal Manajemen Universitas Uda-yana, 3(5).

Sinambela, Lijan Poltak. (2014) Metodologi Penelitian Kuantitatif Yogyakarta: Graha Ilmu.

Gambar

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian
  Tabel 4.2 Descriptive Statistics
tabel jauh lebih kecil dari tingkat signifikansi
Tabel 3 HASIL UJI STATISTIK t

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk kegiatan Accounting Fair 2014 yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang terdiri dari

Kolaka Utara merupakan salah satu kota yang berpotensi untuk berkembangnya suatu wadah yang dapat menampung kegiatan promosi dan perdagangan, ini dilihat dari

Mampu melakukan asuhan kebidanan kehamilan trimester II pada Ny.S usia 23 tahun G1P0A0 mulai dari data dasar pengkajian subjektif objektif, menentukan diagnosa,

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prevalens TB laten pada petugas kesehatan (perawat) di RS H Adam Malik Medan sebesar 53 persen sama dengan prevalens TB laten di negara

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui perbedaan kualitas dodol biji nangka dengan penambahan tepung beras ketan 50 gram, 75 gram dan 100

Chapter 1 , Creating a Basic OSB Service , teaches how to structure a project through the Eclipse OSB plugin, what conventions and best practices to apply, and how to use proxy and

Sistem penghargaan adalah pemberian kompensasi pada manajer yang terdiri dari : (1) pembayaran tetap saja dan (2) pembayaran variabel yang jumlahnya ditentukan

This method (see Listing 6-23) will send a SOAP request to the service endpoint to invoke the operation on the client using the SendRequest method of the