• Tidak ada hasil yang ditemukan

11 Tips Cara Merawat Kamera dan Lensa Ag

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "11 Tips Cara Merawat Kamera dan Lensa Ag"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

11 Tips Cara Merawat Kamera dan Lensa

Agar Lebih Awet

Kamera digital seperti halnya barang elektronik konsumen lainnya, membutuhkan perawatan ekstra. Mereka memiliki komponen sensitif yang mudah rusak kalau kita ceroboh memegangnya. Berikut beberapa hal praktis agar kamera dan lensa anda lebih awet:

1. Kecuali kalau kamera atau lensa anda jelas-jelas dinyatakan waterproof atau weather sealed, jauhkan mereka dari air dan basah. Air bisa menimbulkan kelembaban didalam internal kamera dan bisa membuat komponen internal rusak. Kamera weather sealed juga bukan berarti anda bisa memasukannya ke air. 2. Batere lithium-ion biasanya bertahan dalam 500 kali siklus recharge sebelum kerjanya mulai menyusut,

kalau memang sudah waktunya jangan kaget kalau memang minta ganti. Buang sampah batere ditempat khusus (meskipun pengelolaan sampah kita tidak pernah memisahkan jenis limbah apapaun). Baca juga tips agar konsumsi baterai kamera lebih awet.

3. Selalu jaga kebersihan lensa. Saat membersihkan lensa, jangan langsung semprotkan cairan pembersih ke lensa, semprotkan dulu ke lap microfiber sedikit saja lalu baru usapkan lap microfiber tersebut ke lensa. Anda bisa membeli lap microfiber di swalayan besar.

4. Matikan kamera sebelum mengeluarkan batere atau memory card dan saat anda mencolokkan ke komputer, kamera memiliki komputer didalamnya dan bisa jadi tidak tahan terhadap perubahan arus listrik secara mendadak.

5. Strap kamera ada agar kamera anda tidak gampang jatuh dengan tidak sengaja, kalau memang merasa tidak nyaman memakai strap bawaan, belilah yang lebih nyaman. Baca juga cara paling aman saat

menggantungkan kamera di pundak

6. Hindari meninggalkan kamera didalam mobil dalam waktu yang lama apalagi jika mobilnya terkena panas matahari langsung. Kamera memiliki rentang suhu aman dan akumulasi panas didalam mobil beresiko melebihi rentang tadi.

(2)

8. Kamera dan lensa memiliki bagian bergerak seperti tombol, dial, engsel pintu batere dan memory card, focusing ring dan putaran zoom lensa. Kalau ada yang macet jangan diputar atau dibuka dengan paksa. Kalau memang tidak paham, bawa ke teman yang paham atau bawa ke service center. Kalau dipaksa bisa jadi ada bagian yang patah.

9. Baca tips mengganti lensa DSLR saat anda memotret diluar ruangan untuk meminimalkan resiko kemasukan debu.

10.Periksa ada tidaknya debu di sensor kamera DSLR anda (baca disini caranya), kalau memang terdeteksi ada, gunakan blower. Jika blower tidak bisa menghilangkan debu, bawa ke service center.

11.Simpan kamera di tempat yang kering dan tidak terkena cahaya matahari langsung. Kalau memang ada budget, beli dry box atau dry cabinet sehingga kita bisa mengontrol tingkat kelembaban. Alternatif murah adalah memakai silica gel. Baca tips menyimpan kamera dan lensa agar bebas dari lembap.

 Fotograf Tipe Kamera Tripot

Tips Cara Membersihkan dan Merawat

Lensa Kamera DSLR

Perlu di ketahui oleh teman – teman fotografi bahwa merawat kamera beserta perlengkapannya perlu di lakukan dengan benar dan teratur setiap selesai pemakaian, hal ini dilakukan agar kamera tetap awet. Suatu barang jika kita rawat dan jaga, kita bersihkan setiap habis memakai maka barang kita akan terjamin kebersihannya dan keawetannya, begitu pula dengan lensa kamera anda. Lensa kamera yang sering di gunakan untuk pemotretan gambar di luar ruangan biasanya mudah kotor, karena memang rawan terkena debu. Jika debu atau kotoran – kotoran yang menempel pada lensa kamera anda tidak segera di bersihkan maka lensa akan mudah dan cepat rusak. Hasil pemotretan gambarnya pun juga tidak akan bagus dan sempurna. Oleh sebab itu, mari kita sesama pecinta fotografi rajin membersihkan dan merawat lensa kamera kita agar bisa awet.

Perawatan dan pembersihan lensa kamera ada teknik – teknik yang harus di perhatikan, karena perawatannya berbeda dengan barang – barang jenis yang lainnya. Dalam membersihkan lensa kamera harus mengikuti beberapa prosedur dan langkah – langkah yang baik dan benar agar lensa tidak rusak. Apalagi sekarang ini teman – teman pecinta fotografi terkadang juga masih banyak yang tidak menghiraukan cara membersihkan lensa kamera dengan benar, kebanyakan dari mereka tidak mengerti dan paham cara merawat lensa kamera. Kebanyakan hanya melakukan perawatan dengan asal – asalan padahal ada hal yang harus di perhatikan agar tidak salah dan sampai terjadi kerusakan terhadap lensa kamera anda. Kenapa kita harus merawat dan membersihkan dengan mengikuti prosedur yang benar, karena lensa kamera merupakan barang yang rawan rusak, barang yang sangat sensitif daripada perlengkapan pemotretan yang lainnya.

(3)

lensa kamera DSLR agar anda bisa belajar dan mempraktekkan pada lensa kamera anda secara mandiri dengan baik dan benar

Sebelum membersihkan dan merawat kamera, terlebih dahulu teman – teman harus mempersiapkan beberapa peralatan yang di butuhkan. Peralatan yang di butuhkan untuk membersihkan lensa kamera tidak sulit di temukan, hanya saja alat – alatnya di buat khusus untuk membersihkan kamera. Peralatan dan perlengkapan yang kira – kira di perlukan untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda, di antaranya adalah:

Pertama, menyiapkan kuas

Kuas yang harus di persiapkan adalah kuas yang terdiri dari bulu yang sangat halus, kalau bisa anda harus mencari kuas yang bulunya benar – benar halus. Pastikan bahwa anda harus membeli kuas yang baru, hal ini di gunakan untuk mengantisipasi dan menjamin kebersihan dari kuas yang akan anda gunakan untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Usahakan kuas yang anda pilih, bulunya benar – benar kuat dan tidak mudah lepas. Usahakan juga andamencari yang bulunya tebal dan lembut.

Kedua, menyiapkan dust blower

Dust blowe merupakan alat yang bentuknya mirip dengan bentuk pompa dengan ukuran sangat kecil. Alat ini bertujuan sebagai alat untuk meniup kotoran – kotoran yang sangat kecil, misalnya debu. Biasanya debu gampang dan mudah masuk ke dalam lensa kamera, karena memang bentuk lensa kamera banyak sela – selanya dimana rawan dimasuki debu – debu kecil dan halus. Oleh sebab itu debu – debu yang menempel di sela – sela lensa kamera anda harus di bersihkan dengan alat ini, karena kuas belum bisa menjangkau debu yang bersembunyi di sela – sela lensa kamera.

Ketiga, menyiapkan tissu

Pilihlah tissu yang permukaannya benar – benar lembut dan halus. Usahakan memilih tissu yang tidak mudah hancur atau sobek.

Keempat, kain micro fiber

(4)

Kelima, menyiapkan lens pen

Lens pen merupakan alat yang di ciptakan khusus untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Alat ini sudah banyak tersedia di toko – toko kamera, jadi anda sudah tidak usah bingung membeli lens pen ini.

Alat – alat di atas merupakan alat – alat yang anda butuhkan saat membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Jangan sampai ada yang terlewatkan, karena semua alat di atas harus di persiapkan semuanya. Semua alat sudah memiliki tujuan dan fungsi masing – masing jadi semuanya nantinya akan di perlukan dan di butuhkan.

Setelah semua alat – alat sudah di persiapkan, selanjutnya anda harus belajar memahami prosedur atau langkah – langkah yang perlu di perhatikan ketikan membersihkan dan merawat lensa kamera. Langkah – langkah membersihkan dan merawat lensa kamera diantaranya, adalah:

1. Hal yang di lakukan pertama yaitu membersihkan lensa kamera anda dengan memakai kuas yang berbulu lembut. Langkah – langkah saat membersihkan yaitu gosokan pada bagian ujung kuas anda ke bagian lensa kamera anda. Saat menggosokkan, anda harus melakukan gerakan – gerakan yang agak di tekan, namun dalam menekan jangan sampai terlalu keras dan kasar, karena hal ini bisa menyebabkan kerusakan terhadap lensa kamera anda.

2. Setelah debu kasar dan besar hilang dan lensa kamera sudah terlihat bersih dari kotoran debu- debu kasar dan besar, selanjutnya yang harus di lakukan adalah meniup bagian sekeliling sudut – sudut pinggir lensa kamera dengan menggunakan bantuan alat dust blower. Tujuan dari meniup debu – sebu di sudut lensa kamera adalah agar debu – debu halus yang menempel di sudut pinggir kamera bisa tersingkirkan dan hilang serta lensa kamera bisa bersih dari debu – debu kasar maupun debu – debu halus. Memang awalnya debu – debu ini belum mengganggu, namun jika tidak segera di bersihkan maka lama – lama akan bertambah banyak menumpuk di sekeliling lensa kamera, dan ini akan mengganggu kualitas hasil foto anda.

(5)

Itulah beberapa cara sederhana yang bisa anda gunakan untuk praktek membersihkan dan merawat lensa kamera anda, agar lensa kamera anda bersih dan dijamin akan menhasilkan gambar foto yang sempurna.

Selain langkah – langkah di atas, trik fotografi juga akan memberikan informasi mengenai cara merawat lensa kamera DSLR anda yang lain. Perlu di ketahui bahwa para pengguna lensa kamera DSLR memiliki kewajiban untuk merawat lensa kameranya agar tetap memiliki kualitas gambar yang bagus. Kamera lensa DSLR merupakan kamera yang harganya relatif mahal, selain itu juga rawan sekali terkena benda – benda kasar dan tajam, oleh karena itu perawatannya pun juga harus di anda perhatikan. Diatas kita sudah belajar cara membersihkan lensa kamera DSLR canon 600d dengan mudah, selanjutnya trik fotografi akan mengajak anda bersama – sama belajar cara merawat lensa kamera DSLR. Disini trik fotografi akan memberikan tips merawat lensa kamera yang mudah, simple, praktis dan murah. Artinya anda bisa mempraktekkannya sendiri di rumah, jadi anda tidak perlu harus susah – susah mengeluarkan uang anda untuk merawat ataupun memperbaiki lensa kamera anda kepada tukang service kamera, karena anda sudah pandai melakukannya sendiri. Oleh sebab itu, mari para pecinta fotografi, kita belajar cara merawat lensa kamera dengan baik dan benar berikut ini tips yang bisa anda gunakan.

Pertama, anda harus memasang filter UV dan Screen Protector pada bagian LCD lensa kamera anda. Tujuan pemasangan filter UV dan screen Protector adalah untuk merawat lensa kamera bagian dasar. Screen protector berfungsi sebagai alat untuk melindungi LCD dari goresan benda – benda tajam. Perlu anda ketahui bahwa LCD yang tergores akan mengganggu fungsi LCD sebagai alat untuk menampilkan gambar. Filter UV pada lensa kamera memiliki fungsi hampir sama dnegan screen protector yaitu sebagai pelindung optik pada lensa supaya tidak terkena goresan dari benda – benda tajam, air, debu, dan sebagainya. Optik pada lensa memiliki peran dan fungsi yang sangat penting, maka jika sampai terjadi goresan pada optik, maka akan menghasilkan kualitas gambar yang tidak bagus dan sempurna. Fungsi filter UV selain sebagai pelindung optik, juga berfungsi sebagai alat untuk mengurangi masuknya sinar ultraviolet ke dalam lensa kamera. Dengan pengaturan masuknya cahaya maka hal ini dapat digunakan untuk meningkatkan hasil gambar yang berkualitas, karena cahaya yang masuk bisa di seimbangkan warna kontras pada hasil foto.

Kedua, hal yang di lakukan selanjutnya adalah membersihkan body lensa dan kamera setelah selesai di pakai. Body lensa dan kamera harus di bersihkan setiap selesai pemakaian, karena hal ini sangat penting untuk di lakukan dengan tujuan supaya lensa kamera pada saat anda simpan sudah dalam keadaan bersih dari kotoran debu setelah selesai pemakaian. Untuk merawat lensa kamera, anda bisa menggunakan satu set pembersih yang terdiri dari lap khusus lensa, blower, lens pen, dan sebagainya. Anda bisa mempraktekkan langkah – langkah membersihkan lensa kamera yang sudah di informasikan di atas. untuk membersihkan kamera dan lensa anda dari debu bisa menggunakan blower , namun untuk membersihkan optik pada lensa anda harus menggunakan lap khusus lensa supaya tidak terjadi goresan pada optik ketika proses pembersihan. Bisa juga lens pen anda gunakan, jika memang anda membutuhkannya.

(6)

masuk terus-menerus ke dalam kamera, hal ini bisa membuat kerusakan pada kegunaan elektrik pada kamera. Alangkah baiknya juga kalau memori kamera di lepas saat di simpan dalam waktu yang lama.

Keempat, anda harus menjaga kelembapan kamera anda. Tujuan dari menjaga kelembapan adalah agar lensa kamera tidak berjamur. Untuk menghindari terjadinya jamur pada lensa kamera, maka anda harus memperhatikan tempat penyimpanan kamera anda. Kelembapan harus di jaga, jangan sampai tingkat kelembapan sangat tinggi, karena hal ini bisa menimbulkan jamur pada lensa. Untuk menghindari kelembapan pada tempat penyimpanan lensa kamera anda maka anda bisa menggunakan alat pengering yaitu dry cabinet, dry box, atau peralatan yang lain yang bisa di gunakan sebagai alat untuk mengontrol kelembapan. Alat yang biasa di gunakan dan harganya juga sangat terjangkau adalah kotak tupperware dengan adanya tambahan silica gel yang tujuannya untuk menyerap air dalam kotak. Pada intinya alat – alat yang lain seperti dry box juga sama cara kerjanya, yaitu mengontrol kelembapan udara supaya tidak sampai tinggi, intinya adalah menyeimbangkan ukuran kelembapan diantara 30 sampai dengan 50.

Kelima, anda harus rajin membersihkan sensor pada kamera dengan menggunakan clean image sensor. Sensor adalah alat yang sangat penting dalam kamera, jika di ibaratkan sensor adalah nyawa dari manusia, sama halnya seperti pada kamera sensor adalah nyawa pada kamera yang bertujuan untuk memberikan hasil foto yang berkualitas baik. Jika sensor kamera anda bersih, maka bisa di jamin hasil foto anda juga akan bening dan jernih. Dalam menjaga sensor kamera supaya terjaga kebersihannya dari kotoran maka hal yang bisa di lakukan adalah dengan alat dan fasilitas yang sudah tersedia pada kamera yaitu clean image sensor atau alat pembersih sensor gambar. Untuk membersihkan sensor anda bisa melakukan setting supaya saat kamera anda matikan, maka clean image sensor akan tetap berjalan sendiri secara otomatis. Jika sampai kotor sensor kamera anda, maka anda harus membawa kamera ke jasa service supaya sensor kamera bisa segera di bersihkan secara manual dan langsung pada image sensor-nya. Keenam, anda harus mengganti lensa kamera anda di tempat yang sangat bersih dan usahakan kering. Untuk merawat lensa kamera DSLR untuk menacu dalam photo books disneyland paris. Tujuannya adalah supaya saat anda mengganti lensa sangat rawan sekali air, debu dan berbagai partikel kecil tidak masuk ke dalam lensa dan sensor kamera anda. Untuk menghindari masuknya kotoran ke dalam lensa dan optik pada kamera, maka anda harus benar – benar mengganti lensa kamera di tempat yang bersih dan kering.

Ketujuh, anda harus menutup lensa kamera anda dengan menggunakan lens cap ketika lensa kamera tidak anda gunakan. Hal ini sangat penting di lakukan, karena untuk kemungkinan masuknya partikel air dan debu yang masuk ke dalam lensa anda. Selain itu juga untuk melindungi filter lensa dari benturan – benturan benda tajam.

Anda bisa mempraktekkan beberapa tips diatas sendiri di rumah, semoga artikel ini bisa membantu teman – teman agar bisa membersihkan dan merawat lensa serta kamera DSLR sendiri di rumah. Usahakan anda bisa menjaga kebersihan lensa kamera anda agar awet dan sewaktu – waktu saat anda butuhkan masih bisa menghasilkan gambar yang sempurna untuk mengabadikan moment kebahagian anda bersama keluarga ataupun untuk berbisnis fotografi. Mudah – mudahan anda bisa memahami beberapa tips prosedur dan langkah – langkah merawat lensa dan membersihkannya serta dapat mengaplikasikannya pada lensa kamera DSLR anda.

- See more at: http://trikfotograf.com/tips-cara-membersihkan-dan-merawat-lensa-kamera-dslr/#sthash.G5QNLYoH.dpuf

Tips cara-cara perawatan baterai untuk

kamera

(7)

Baterai adalah aksesoris yang cukup sepele, tapi juga penting karena berkaitan langsung dalam memotret. Berikut tips cara perawatan dan mengoptimalkan kinerja dan daya tahan baterai. Tips ini juga berlaku untuk baterai untuk elektronik lain seperti ponsel.

 Saat pertama kali membeli baterai kamera, charge baterainya sampai penuh sebelum memakainya.  Di suhu yang rendah/kondisi dingin, daya baterai akan berkurang sedikit demi sedikit, lawan ini dengan

menyimpannya di tempat yang hangat, misalnya simpan di kantong dekat dengan badan.

 Lepaskan baterai dari kamera atau charger saat tidak dipakai, jika dipasang di kamera, daya akan pelan-pelan berkurang.

 Simpanlah di suhu sekitar 15-25 derajat Celcius, hindari kondisi yang terlalu panas atau dingin.  Jangan charge baterai yang sudah penuh

 Baterai biasanya cuma bisa dicharge sebanyak 300-500 kali, setelah itu, baterai aus ditandai dengan penurunan daya yang cepat meskipun sudah di charge penuh. Saat itu baterai perlu diganti.

 Kalau disimpan dalam jangka waktu yang sangat lama, usahakan mengunakan baterai sampai habis, kemudian di charge sekitar 15 menit setiap 6 bulan sekali.

 Pakailah baterai sampai benar-benar habis sebelum charge. Kinerjanya akan lebih baik dan tahan lebih lama.

 Baterai bisa didaur ulang, jadi jangan buang di tempat sampah biasa.

 Baterai buatan pihak ketiga biasanya kinerja tidak setinggi yang asli, umurnya juga, tapi harganya murah. Cocok untuk hemat atau cadangan.

- See more at: http://www.infofotografi.com/blog/2013/02/tips-cara-cara-perawatan-baterai-untuk-kamera/#sthash.oxCRBlwS.dpuf

(8)

Dalam perangkat digital, kartu memori memang menjadi barang primer, salah satunya untuk kamera digital. Kartu memori bisa menjadi media penyimpan sementara berbagai file baik itu foto maupun video untuk selanjutnya dipindahkan ke komputer. Namun ada banyak orang yang lali serta tidak tahu menahu mengenai cara merawat kartu memori.

Penting bagi Anda untuk mengetahui cara merawat kartu memori. Jangan sampai cerita "Horor" mengenai kehilangan foto atau file penting terjadi akibat kartu memori yang rusak. Terutama bagi Anda yang memang bekerja sebagai fotografer profesional. Momen pernikahan tidak mungkin diulang sekali lagi hanya untuk mendapatkan gambar.

Satu-satunya cara tentu saja adalah dengan melakukan perawatan yang baik dan benar serta perlakukan bijak terhadap kartu memori. Jangan sampai Anda berlaku kasar terhadap perangkat media penyimpanan ini. Pada artikel kali ini Paseban akan mengulas dan memberi tips tentang bagaimana cara merawat kartu memori kamera digital maupun kartu memori perangkat ponsel. Simak ulasan selengkapnya dibawah ini:

 Untuk tips yang pertama, sederhana saja. Jangan terlalu sering memindah-mindah kartu memori dari perangkat satu ke perangkat lain. Pastikan Anda memiliki lebih dari satu kartu memori jika memiliki beberapa kamera.

 Lebih baik menggunakan Card Reader bila ingin memindahkan file ke komputer. Atau saat ini sudah banyak laptop yang memiliki Card Reader bawaan. Namun penggunaan Card Reader juga disarankan harus dengan Card Reader bagus, karena keamanan terjaga dan kecepatan transfer dapat dilakukan. Lagipula transfer data langsung dari kamera hanya akan menguras baterai.

 Seperti yang sering terjadi, banyak orang kehilangan file pentingnya saat mencabut kartu memori sembarangan dari komputer. Sebisa mungkin Anda menutup seluruh file dari kartu memori yang sedang ditampilkan dilayar komputer saat hendak mencabutnya. Safely Remove Hardware and Eject Media juga menjadi cara aman menyelamatkan kartu memori dari kesalahan. Atau jika tidak, Anda bisa mencabutnya saat komputer sudah mati. Pada saat perangkat komputer mati, sudah tidak ada kontak dengan kartu memori.

 Sesekali lakukanlah proses format kartu memori, satu bulan sekali atau beberapa bulan sekali. Proses formating kartu memori berguna untuk mengembalikan fungsi serta kapasitas media seperti awal. Sering kali proses formating dilakukan jika kartu memori sudah mengalami corrupt, eror, atau bahkan ada file yang tidak dapat dihapus secara normal. Untuk lebih amannya, sebelum diformat Anda harus melakukan back-up berbagai data yang dianggap penting. Namun yang terpenting jangan terlalu sering karena ada beberapa media yang akhirnya eror apabila di format dalam jumlah tertentu.

(9)

beberapa foto dalam satu kali tekan) atau saat menggunakan settingan low Shutter Speed. Untuk peringatan kartu memori melakukan pemuatan, Anda bisa melihatnya pada lampu indikator kamera.

 Tidak perlu memaksakan kartu memori harus penuh. Lebih baik Anda hentikan kegiatan memotret jika kartu memori sudah penuh hingga 90%. Atau bijaknya, Anda bisa mengganti kartu memori yang masih belum penuh.

 Hindari benturan atau air, karena bisa merusak kartu memori. Perlindungan ekstra harus Anda lakukan, terutama pada bagian tembaga yang menjadi mata koneksi kartu memori. Apabila kartu memori terkenal air, biarkan kering, baru bisa digunakan lagi. Jangan paksakan penggunaan dalam keadaan basah.  Hindari kartu memori dari magnet, bahkan kamera Anda juga rawan bila berdekatan dengan magnet.

Sumber magnet atau medan magnet bisa berasal dari perangkat speaker, pesawat TV berlayar CRT, kumparan motor listrik dan berbagai peralatan elektronik lainnya.

 Untuk kemanan ekstra, Anda bisa menggunakan kartu memori yang memiliki daya tahan lama. Biasanya kartu memori demikian memiliki tambahan nama Extreme. Memang lebih mahal, namun lebih aman dan tidak gampang rusak.

 Pastikan lakukan pengecekan virus pada kartu memori. Virus bisa merusak dan menghilangkan file-file yang ada. Bahkan bisa saja berpengaruh pada perangkat kamera Anda.

 Gunakan kartu memori sewajarnya. Untuk kartu memori micro yang dipasang denagn adapter, bukanlah solusi baik. Kinerjanya lambat dan tidak cocok untuk kebutuhan fotografi besar.

Tips Merawat Tas Kamera

Tidak banyak yang tahu bahwa tas kamera perlu dirawat dengan baik supaya lebih awet dan aman untuk kamera kita. Pada umumnya tas kamera terbuat dari bahan kain (apapun jenisnya), dan kain sendiri memiliki sifat menyerap air yang bisa menimbulkan kelembapan meskipun daya serap tiap kain berbeda-beda. Selain itu kompartemen atau busa pelindung yang ada dalam tas kamera juga memberikan ancaman kelembapan yang tinggi jika diletakkan di ruang yang lembap dan dingin. Nah tas kamera yang lembap dan tertutup menjadi ladang subur bagi tumbuhnya jamur yang setiap saat bisa menginfeksi kamera dan peralatan lainnya yang kita masukkan.

Tips merawat tas kamera

Tips lainnya >> Cara memilih tas kamera yang baik

Untuk merawat dan mencegah tumbuhnya jamur di dalam tas kamera kita maka berikut tips merawat tas kamera yang bisa anda praktekkan :

(10)

 Jangan lupa bersihkan secara “dry cleaning” untuk menghilangkan debu dan kotoran kecil lainnya.

 Selalu masukkan silica gel secukupnya supaya tas kamera tidak lembab dan jangan lupa jemur silica gel secara rutin.

 Jika tidak dipakai letakkan tas kamera di tempat yang kering, jangan berdekatan dengan tempat yang lembap.

 Jauhkan tas kamera dari kapur barus supaya aroma dan partikel kapur barus tidak menempel di tas kamera. Ingat, kapur barus sangat jahat bagi kamera digital. Untuk mengetahui betapa jahatnya kapur barus terhadap kamera, anda bisa membaca artikel kami dengan judul Jauhkan kamera dari kapur barus.

Dengan menjalankan tips merawat tas kamera diatas saya yakin umur tas kamera anda akan lebih awet dan lebih aman bagi kamera anda. Jika ada kekurangan silakan

ditambahkan.

Membuat Kartu Perawatan Peralatan Multimedia

A. Cara Pengecekan Peralatan Multimedia :

Salah satu cara untuk melakukan pengecekan barang adalah dengan cara membuat lembar ceklist peminjaman dan pemakaian barang.

Ceklah setiap perlengkapan dengan membuat lembar ceklist pemakaian misalnya sebuah kamera yang akan digunakan terlebih dahulu harus diperiksa dengan mengisikan pada format pengecekan barang.

Dalam setiap pembelian produk akan disertai dengan manual instruction yang isinya merupakan petunjuk penggunaan alat serta apa yang harus dilakukan dalam menunjang keamanan, keselamatan serta kesehatan dalam penggunaan alat

(11)

Penjelasan/ Keterangan dari Kartu Perawatan Peralatan Multimedia :

1. Kolom No.Kartu digunakan untuk menuliskan No. Kartu Peralatan Multimedia yang akan digunakan.

2. Kolom Nama Barang digunakan untuk menuliskan Nama Barang yang akan digunakan dalam pemakain peralatan multimedia.

3. Kolom Tanggal Peminjaman digunakan untuk menuliskan tanggal peminjaman peralatan multimedia.

4. Kolom Tanggal Pengembalian digunakan untuk menuliskan tanggal pengembalian peralatan multimedia.

5. Kolom Waktu Pemakain digunakan untuk menuliskan berapa lama waktu peminjaman peralatan multimedia.

6. Kolom Nama Pemakai digunakan untuk menuliskan siapa nama peminjam peralatan multimedia.

7. Kolom Kondisi Barang digunakan untuk menuliskan kondisi peralatan multimedia, rusak,baik,baru,dll.

8. Kolom Peripheral Pendukung digunakan untuk menuliskan barang/perangakat yang membantu peralatan multimedia.

9. Kolom Ket. Lain digunakan untuk menuliskan keterangan-keterangan yang mungkin dibutuhkan dalam penggunaan peralatan multimedia.

10. Kolom Ket. Lain ke Dua juga digunakan untuk menuliskan keterangan-keterangan yang mungkin dibutuhkan dalam penggunaan peralatan multimedia.

11. Kolom Paraf Peminjaman digunakan untuk menulisakan TTD/paraf yang meminjam peralatan multimedia.

12. Kolom Paraf Pengembalian digunakan untuk menulisakan TTD/paraf yang mengembalian peralatan multimedia.

(12)

Memotret Dengan Kamera Saku

2013

Tentu banyak yang ragu kamera saku sebesar telapak tangan bisa menghasilkan foto yang bagus. Seperti namanya kamera ini muat dimasukkan pada kantung baju maupun celana. Ukurannya kecil dan ringan menjadi keuntungan karena mudah dibawa berpergian. Membawa kamera kemanapun akan memperbesar peluang menangkap momen yang tidak terduga.

Sebelum memvonis kerja kamera saku, coba kita cermati bagaimana perkembangannya. Ukurannya sekarang jelas lebih kecil dibanding kamera saku diera film. Dari tahun ketahun ada kecenderungan semakin kecil dan tipis. Sepuluh tahun lalu sulit membayangkan kamera seukuran 10x6 cm dengan tebal 2 cm memuat baterai, kartu memori, sensor, chip, LCD, flash dan lensa.

Perkembangan teknologi digital sangat pesat, sesuatu yang dulu sulit dibayangkan sekarang bisa menjadi kenyataan. Begitu juga usaha peningkatan kualitas hasil pemotretan, sensor dan chip pengolah gambar semakin baik. Rentang ISO semakin lebar mulai dari 200 hingga 3200. Kualitas lensa, optical zoom, vibration reduction, dan bukaan diafragma maksimal kisaran 1.8 hingga 2.8 sudah lumrah.

Foto 1. Kamera berukuran kecil dan ringan untuk selalu dibawa di saku baju.

Kamera saku yang dulu terasosiasi dengan kerja serba otomatis pupus sudah, sekarang banyak yang sudah menyertakan mode pemotretan manual (M). Belum lagi ragam scene pemotretan untuk memudahkan pengguna pemula. Pilihan focusing bertambah dari autofocus, macro (close-up), hingga manual focus. Mode pemotretan tunggal, continous, panorama dan sequence juga ada. Flash bisa dioperasikan otomatis atau manual dalam mode front curtain, slow curtain hingga red eye reduction. Belum lagi kemampuan tambahan untuk merekam video dengan kualitas full HD.

Dibalik kekiniannya, beberapa hal masih menjadi kelemahan kamera saku. Seperti shutter lag atau jeda waktu antara rana yang ditekan dengan gambar direkam, lensa tidak bisa diganti-ganti, keterbatasan aksesoris dan kendali noise pada ISO tinggi. Kelemahan yang tidak ditemu pada DSLR, silakan baca post Kenali Kamera DSLR, Biar Makin Klop! Walau demikian, menghasilkan foto bagus dengan kamera saku bukan hal yang mustahil. Memahami dan mengoperasikannya dengan baik bisa menjadi awal untuk membuat foto yang menarik.

Jika memutuskan memakai kamera saku, berikut beberapa tips pemotretan untuk menggunakannya lebih baik : a. Memotret lebih banyak

(13)

kurang baik dan pilih yang terbaik. b. Komposisi dan cahaya

Dasar fotografi yang berkenaan dengan komposisi, cahaya maupun teknik memotret perlu anda kuasai. Komposisi dengan prinsip rule of third bisa menjadi awal. Buat garis imajiner yang membagi foto menjadi tiga bagian vertikal maupun horisontal. Lalu posisikan point of interest di sepertiga atas/ bawah atau di kiri/ kanan. Anda bisa baca tentang dasar fotografi pada post Tips Membuat Hasil Foto Menjadi Lebih Baik - Basic Photography 1 (Rules). Perhatikan arah datangnya cahaya, apakah dari belakang, samping atau depan. Kamera saku umumnya memiliki keterbatasan menghandle kontras tinggi. Karenanya anda mesti cermat mengatur komposisi agar cahaya berimbang ditiap bagian. Cahaya dari depan dan samping subjek bisa memberikan hasil yang lebih baik. Tentang cahaya bisa juga anda baca pada post Tips Membuat Hasil Foto Menjadi Lebih Baik - Basic Photography 2 (Light). Guna menyiasati pencahayaan yang sulit, coba pakai mode pemotretan seperti night scene, siluet, HDR, dan lainnya sesuai kondisi.

c. Pegang kamera dengan baik

Kesalahan memotret yang sering dilakukan dengan kamera saku yaitu shake atau kamera goyang ketika rana ditekan. Shake meningkatkan resiko blur (kekaburan) dan mengurangi ketajaman gambar. Pegang kamera dengan kedua tangan agar kokoh serta tekan rana dengan lembut dan pasti. Jika perlu letakkan kamera pada landasan stabil seperti meja, kursi, tembok atau gunakan tripod.

Perhatikan agar jari-jari tidak menyentuh permukaan lensa dan flash ketika memotret. Tapak bekas jari bisa membuat gambar yang dihasilkan berkabut. Tangan serta jari sebaiknya tetap disamping dan bawah kamera untuk menjaganya tetap stabil.

d. Exposure

Banyak kamera saku saat ini sudah dilengkapi pengukuran cahaya center weighted, spot, maupun matrix metering. Pengukuran matrix bekerja baik pada sebagian besar kondisi pencahayaan. Metering dibutuhkan untuk mendapat exposure yang tepat berkenaan dengan jumlah cahaya yang dibutuhkan untuk merekam gambar pada sensor digital. Ada tiga seting yang mengatur exposure yaitu aperture/diafragma lensa (f-stops), shutter/kecepatan rana, dan ISO/ sensitifitas sensor.

Mode pemotretan otomatis yang berkenaan dengan exposure bisa dipilih sebagai berikut:

- Aperture (A) priority, anda menentukan diafragma sedang kamera otomatis menentukan shutter speed yang dibutuhkan.

- Shutter Speed (S) priority, anda menentukan shutter speed sedang kamera otomatis menentukan bukaan diafragma yang dibutuhkan.

- Program (P) dan Otomatis, kamera menentukan seting bukaan diafragma maupun shutter speed yang dibutuhkan. - Selain mode diatas ada juga scene pemotretan seperti: night scene, potrait, sport, dll.

(14)

Foto 2. Foto dibuat handheld dengan kamera saku Nikon Coolpix P310 16 MP. Pemotretan dengan mode otomatis, ISO auto, flash dan matrix metering memberikan hasil foto yang cukup baik.

e. Mengunci titik fokus

Letak titik fokus kamera saku biasanya ditengah sehingga mengurangi keleluasaan mengatur komposisi. Trik yang bisa dilakukan yaitu dengan mengunci titik fokus. Caranya dengan menekan dan menahan rana setengah sampai subjek fokus. Terlihat di LDC garis segi empat berwarna hijau jika subjek sudah fokus. Lalu komposisi ulang foto atau recompose dengan menempatkan subjek di kiri atau kanan sesuai kehendak. Jika dirasa sudah baik, lanjutkan menekan penuh rana untuk mengambil gambar. Mengunci titik fokus memungkinkan anda membuat komposisi yang dinamis.

f. Antisipasi shutter lag

Pemotretan dengan kamera saku sering tidak real time. Antara gambar di LCD dengan yang terekam bisa tidak sesuai karena ada jeda atau shutter lag. Untuk mengatasinya bisa coba trik mengantisipasi momen dengan cara memencet rana satu atau dua detik mendahului sebelum momen terjadi. Kemungkinan gagal tetap ada, namun dengan cara ini anda memperbesar kemungkinan untuk merekam momen yang dikehendaki.

Cara lain dengan memperkirakan jarak atau titik fokus dimana momen akan terjadi. Kunci fokus pada jarak tersebut dan tekan rana sepenuhnya ketika momen di kehendaki terjadi.

g. Menggunakan zoom

Zoom pada kamera saku memungkinkan anda mengubah focal lenght sehingga subjek pemotretan jauh bisa tampak lebih dekat. Jika kamera punya optical zoom, anda tidak perlu khawatir karena pertambahan focal lenght diperoleh dari mekanisme optik sehingga kualitas foto terjaga. Sebaliknya hindari menggunakan digital zoom karena pertambahan focal lenght dihasilkan dari mengcrop gambar dengan menggunakan hanya bagian kecil dari sensor. Bergerak mendekati subjek pemotretan menjadi solusi yang lebih baik bagi kamera dengan digital zoom.

Penggunaan zoom juga mesti dipahami, zoom tidak hanya membuat subjek menjadi lebih dekat tapi juga mengubah persfektif foto. Pada posisi wide, latar belakang terlihat menjauh, sebaliknya posisi tele latar belakang yang jauh terlihat mendekat. Anda harus banyak berlatih menggunakan zoom untuk mengetahui keterhubungan antara focal lenght, background dan subjek pemotretan.

f. Memakai flash

Flash biasanya dipergunakan pada pemotretan malam hari, di ruangan, atau siang hari sebagai fill in flash. Yang perlu diketahui, flash kamera saku kekuatan dan cakupannya terbatas. Ketika memakai flash pastikan jarak subjek masih dalam rentang flash. Jarak 2-4 meter dari subjek masih bisa dijangkau flash dengan baik.

(15)

mode slow sync flash.

Foto 3. Membawa kamera saku pada acara budaya bisa membantu agar fotografer tidak tampil mencolok sehingga leluasa memotret. Acara diatas bagian dari upacara ngaben yang disebut nyiramin. Difoto dengan kamera saku Nikon Coolpix P310 dengan mode Aperture Priority, matrix metering dan fill in flash untuk menerangi area shadow karena backlighting.

g. Ukuran dan resolusi

Ukuran file foto yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya jika hendak mencetak ukuran 4R, anda tidak butuh menggunakan ukuran maksimal 16 megapiksel, cukup pilih ukuran 8 megapiksel. Ukuran dan resolusi berpengaruh pada besar file foto yang akan dihandle.

Walau demikian perlu dimengerti bahwa ukuran dan resolusi foto yang terlanjur kecil tidak akan bisa diperbesar. Perbesaran menggunakan software tidak menghasilkan kualitas yang sama jika dibanding memotret dalam ukuran dan kualitas terbaiknya sejak awal. Cara ini memungkinkan anda mempunyai besar file yang cukup ketika perlu mencetak besar atau diperkecil sesuai kebutuhan. Jadi sebaiknya seting ukuran dan kualitas foto selalu pada resolusi terbaik atau fine (300 dpi).

Kenali kemampuan kamera saku anda serta memotret lebih sering. Berlatih, bereksperimen dan membuat banyak kesalahan adalah cara untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. (Andi Sucirta)

Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR

Kamera DSLR kini semakin trend dikalangan masyarakat, berbagai produsen kini meluncurkan kamera DSLR terbaru, selain dilengkapi dengan berbagai fitur, kamera DSLR menghasilkan kualitas gambar sesuai dengan yang kita inginkan jika kita mengetahui cara

(16)

ingin memotret wajah, perhatikan latar belakang, hindari latar belakang yang berwarna – warni atau gambar yang semrawut, yang

menyebabkan kurang jelas (bisa jadi justru latar belakang yang menjadi menonjol). Jadi, berusahalah untuk menghidarinya. Jika anda sudah mencoba dengan teknik dasar, dan cobalah bereksperimen dengan teknik dasar lainnya.

Menggunakan Kamera DSLR dengan teknik Panning

, yang merupakan dengn menggerakan kamera kearah gerakan objek (panning) bertepatan dengan melepas tombol. Hasil gambarnya latar belakang kabur, akan tetapi gambar subjek sangat jelas. Seberapa jelas atau kaburnya subjek tergantung pada kecepatan atau lambatnya gerakan panning. Jika gerakannya bersama – sama dengan gerakan subjek, maka gambar yang dihasilkan jelas. Sebaliknya jika kamera lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan subjek, maka hasil akan blur (kabur).

Menggunakan kamera SDLR dengan teknik slowspeed

adalah jika benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka hasilnya gambar akan tampak kabur, seakan – akan disapu, namun latar belakang jelas. Efek ini terkadang bagus dan menimbulkan sense of motion dari benda yang dipotret.

Menggunakan kamera DSLR dengan menggunakan teknik freeze

yaitu speed cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat pergeraan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang harus kita gunakan. Dengan beberapa teknik dasar menggunakan kamera DSLR ini, semoga dapat membantu anda dalam bereksperimen untuk menghasilkan kualitas gambar sesuai dengan yang diinginkan, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai infromasi kepada masyarakat mengenai pengaruh lama perendaman asap cair sekam padi terhadap kandungan gizi ikan lele

Peranan mulsa dalam konservasi tanah dan air adalah: (a) melindungi tanah dari butir-butir hujan sehingga erosi dapat dikurangi dan tanah tidak mudah menjadi

Hendaknya menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pairs and Share dalam pembelajaran bahsa Indonesia, khususnya untuk keterampilan membaca pemahaman

Oleh karena itu, disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan data yang lebih banyak bisa berupa LPPD dari pemda tingkat dua (kabupaten/kota) atau pemda propinsi

Laporan ini merupakan pertanggungjawaban Kepala LPMP ProvinsiKepulauan Bangka Belitung atas pelaksanaan tugas dan fungsinya dalammenopang tugasKementerian Pendidikan dan

Berdasarkan uji simultan yang sudah dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa variabel bebas yang terdiri dari Citra Merek dengan nilai signifikansi sebesar 0,000,

Loyalitas merek akan muncul ketika Celebrity Endorsement produk tersebut bagus atau dalam artian mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan sebuah tin- dakan yakni

konsep dan penalaran matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan pemahaman konsep dan penalaran matematis siswa dengan menggunakan