• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Inti terdiri dari: (1) Siswa mem-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kegiatan Inti terdiri dari: (1) Siswa mem-"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AGAMA ISLAM MATERI ULUL AZMI MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SDN 3 SUKORAME

KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2013/2014

Oleh: Yayuk Kurniati

SDN 3 Sukorame, Gandusari, Trenggalek

Abstrak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui penggunaan model belajar group investigation dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Materi Rasul Ulul Azmi yang dapat meningkatkan prestasi belajar Siswa Kelas V Semester II SDN 3 Sukorame Kecamatan Gandusari Tahun Pelajaran 2013/2014; (2) Untuk mengetahui sikap siswa kelas V SDN 3 Sukorame terhadap penerapan model belajar group investigation pada bidang studi PAI; (3) Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan model belajar group investigation. Dalam penelitian ini obyek penelitian adalah siswa Kelas V SDN 3 Sukorame Kecamatan Gandusari Tahun 2013/2014 yang berjumlah 16 siswa. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas, karena melalui metode ini permasalahan yang terjadi di kelas dapat terekan secara situasional. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa: (1) Pembelajaran PAI dengan menerapkan model belajar group investigation di kelas V SDN 3 Sukorame pada materi Rasul Ulul Azmi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat diketahui dari hasil evaluasi yang dilaksanakan pada siklus I dan siklus II yaitu sebelum siklus diperoleh nilai rata – rata 66,25 siklus I diperoleh nilai rata - rata : 77,50 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi : 88,75 dengan ketuntasan belajar sebelum siklus 37,50%, siklus I: 62,50% dan pada siklus ke II sebesar 93,75%. (2) Penerapan model belajar group investigation sangat efektif diterapkan pada bidang studi PAI dengan materi pokok Rasul Ulul Azmi di kelas V SDN 3 Sukorame Dengan model belajar group investigation membuat prestasi belajar siswa mengalami suatu peningkatan yang signifikan.

Kata Kunci: group investigation, prestasi belajar, Rasul Ulil Azmi, Kelas V

Guru adalah salah satu unsur dalam sistem pendidikan dan memiliki peran yang sangat penting. Tuntutan yang berkualitas merupa-kan keniscayaan agar proses pembelajaran berkualitas pula. Setiap guru harus memiliki empat macam kompetensi, seperti yang ter-tuang dalam Undang-undang Republik Indo-nesia No. 14 Tahun 2005 Pasal 10 yaitu kom-petensi pedagogik, komkom-petensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi pro-fesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Supaya tercipta pendidikan yang lebih maju kita seharusnya memodernisasi metode pembelajaran kita, yang sudah lama ditinggalkan oleh negara-negara maju. Salah satunya dengan menerapkan Model belajar

group investigation. Dengan teknik ini siswa dituntut untuk lebih aktif.

(2)

217

khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat.Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global.

Tetapi dalam kenyataannya, prestasi belajar Pendidikan Agama Islam ,pada siswa kelas V SDN 3 Sukorame Kecamatan Gan-dusari Tahun 2013/2014 masih rendah, hal itu dapat dilihat dari nilai ulangan harian se-belumnya. Hal tersebut di atas disebabkan oleh guru yang hanya menggunakan metode ceramah, urutan materi mengajar tidak run-tut, guru hanya menggunakan papan tulis, dan guru tidak menggunakan metode yang tepat. Kajian dalam penelitian ini diarahkan kepada pengembangan Model belajar Group Investigation, karena faktor penyebab yang lain menjadi bidang kajian tersendiri.

Metode Group Investigationn meru-pakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet. Metode

Group Investigation terdapat tiga konsep uta-ma, yaitu: penelitian atau enquiri, penge-tahuan atau knowledge, dan dinamika kelom-pok atau the dynamic of the learning group, (Azwar, Saifudin, 2001:75). Penelitian di sini adalah proses dinamika siswa memberikan respon terhadap masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pengetahuan adalah pengalaman belajar yang diperoleh siswa baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan dinamika kelompok menunjukkan suasana yang menggambarkan

sekelompok saling berinteraksi yang meli-batkan berbagai ide dan pendapat serta saling bertukar pengalaman melaui proses saling beragumentasi. Menurut Slavin (1995), mengemukakan hal penting untuk melaku-kan metode Group Investigation adalah: (1) Membutuhkan Kemampuan Kelompok; (2) Rencana Kooperatif; (3) Peran Guru.Guru menyediakan sumber dan fasilitator.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini obyek penelitian adalah siswa Kelas V SDN 3 Sukorame KecamatanGandusari Tahun 2013/2014 yang berjumlah 16 siswa. Penelitian ini meng-gunakan teknik analisis data kualitatif, baik yang bersifat linear (mengalir) maupun yang bersifat sirkuler.

Adapun dalam kegiatan yang dilaku-kan dalam tahap perencanaan, meliputi: (a) Refleksi awal. Peneliti bersama dengan mitra guru mengidentifikasi permasalahan yang dialami siswa kelas V SDN 3 Sukorame Kecamatan Gandusari; (b) Peneliti dan mitra guru merumuskan permasalahan secara operasional, relevan dengan rumusan ma-salah penelitian; (c) Peneliti dan mitra guru merumuskan hipotesis tindakan; (d) Mene-tapkan dan merumuskan rancangan tindakan yang di dalamnya

(3)

Masing-masing kelompok mendeskripsikan materiRasul Ulul Azmi; (f) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang Rasul Ulul Azmi; (g) Peneliti dan mitra guru melakukan pengamatan secara sistematis terhadap kegiatan yang dilakukan oleh guru.

HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I

Refleksi awal

Dalam refleksi awal peneliti bersama mitra guru mengidentifikasi permasalahan yang ada di kelas IV SDN 3 Sukorame yaitu tentang rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dari hasil kajian berdasarkan pengamatan aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh observer dengan menggunakan format pengamatan catatan lapangan diketahui bahwa dalam pembelajaran guru belum opti-mal melibatkan siswa dalam menginvestigasi topik pembelajaran, sehingga pembelajaran terkesan monoton. Untuk itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang mampu mengembangkan rasa ingin tahu siswa yaitu dengan menggunakan meotde group investigation.

Perencanaan

Pembelajaran siklus I, konsep-konsep yang diajarkan teridentifikasi sebagian, Pemahaman tentang pokok bahasan ini mencakup tentang pemahaman siswa dalam memahami materi Rasul Ulul Azmi .

Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan, siswa diminta melakukan diskusi dan menggali informais sebanyak-banyaknya tentang materi yang dipelajari dari sumber informasi lain dengan menggunakan buku dan majalah yang berhubungan degan materi. Untuk kegiatan

ini peneliti teah mempersiapkan beberapa buku dan majalah pada sudut baca yang di-ambil dari perpustakaan sekolah untuk mem-permudah kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah dalam model ini adalah: Kegiatan Awal terdiri dari: (1) Membaca do’a belajar; (2) Tartilul Qur’an; (3) Siswa memper-hatikan penjelasan guru tentang ulul azmi. Kegiatan Inti terdiri dari: (1) Siswa mem-bentuk kelompok; (2) Siswa mendiskusikan tema; (3) Perwakilan kelompok mencari literature atau buku pendukung lain yag ter-dapat pada perpustakaan untuk menyelesai-kan tugas; (4) Melapormenyelesai-kan hasil diskusi; (5) Mengerjakan LK individu. Kegiatan Akhir terdiri dari: (1) Memajangkan hasil kerjanya; (2) Memberikan tugas pekerjaan rumah.

Observasi

Dari hasil pengamatan aktifitas siswa adalah bahwa aktifitas siswa dalam pem-belajaran menggunakan group investigation pada siklus I memperoleh nilai aktivitas sebesar 50,00% berarti kegiatan

pembela-jaran ini termasuk dalam kategori “baik”. Ha -sil pengamatan aktifitas guru adalah persen-tase aktifitas guru dalam pembelajaran dengan menggunakan group investigation sebesar 56,25%. Aktifitas guru yang diamati antara lain: melakukan kegiatan apersepsi, penguasan terhadap materi pembelajaran, menumbuhkan partsisipasi aktif siswa dan lain-lain. Aktifitas guru dalam pembelajaran

ini termasuk dalam kategori “baik”.

Refleksi

(4)

219

Pembelajaran siklus II, konsep-kon-sep yang teridentifikasi, dikembangkan lebih lanjut. Pemahaman tentang pokok bahasan ini masih mencakup tentang pemahaman siswa dalam memahami Rasul Ulul Azmi.

Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan, siswa diminta melakukan diskusi dan menjawab pertanya-an-pertanyaan tersebut di atas. Langkah-langkah dalam model ini adalah: Kegiatan Awal terdiri dari: (1) Membaca do’a belajar; (2) Tartilul Qur’an; (3) Siswa memperhati-kan penjelasan guru tentang rasul ulul azmi. Kegiatan Inti terdiri dari: (1) Siswa memben-tuk kelompok; (2) Siswa mendiskusikan tema; (3) Perwakilan kelompok mencari li-teratur atau buku pendukung lain yag terda-pat pada perpustakaan untuk menyelesikan tugas; (4) Melaporkan hasil diskusi; (5) Me-ngerjakan LK individu. Kegiatan Akhir ter-diri dari: (1) Memajangkan hasil kerjanya; (2) Memberikan tugas pekerjaan rumah.

Observasi

Berdasarkan catatan observer, kerja-sama siswa sudah berjalan dengan baik, ma-sing-masing tim ahli yang berkumpul untuk memecahkan masalah juga sudah dapat be-kerja sama, anggota tim ahli yang harus me-ngajar kembali teman-temanya pun juga sudah dapat melakukan tugasnya dengan ba-ik sebagaimana yang diharapkan. Pada saat presentasipun siswa sudah betul-betul mema-hami tentang pokok bahasan yang diajarkan.

Dari hasil pengamatan aktifitas siswa adalah bahwa aktifitas siswa dalam pembela-jaran menggunakan group investigation pada siklus II memperoleh nilai 75,00% berarti kegiatan pembelajaran ini termasuk dalam

kategori “baik”.

Dan hasil pengamatan aktifitas guru adalah persentase aktifitas guru dalam pem-belajaran dengan menggunakan group inves-tigation sebesar 70,00%. Aktifitas guru yang diamati antara lain: melakukan kegiatan apersepsi, penguasaan terhadap materi pem-belajaran, menumbuhkan partisipasi aktif sis-wa dan lain-lain. Aktifitas guru dalam pem-belajaran ini termasuk dalam kategori “baik”.

Refleksi

Melihat tabel di atas tampak bahwa nilai rata-rata siswa pada siklus II adalah 88,75 dengan ketuntasan belajar sebesar 93,75%. Hasil dari siklus II ini sudah lebih baik dibandingkan dengan hasil pada siklus ke I.

Siklus II ini dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran telah berhasil mencapai apa yang sudah ditargetkan. Sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran sudah memenuhi apa yang di-harapkan, yaitu adanya peningkatan kualitas pembelajaran yang ditunjukkan. dengan pe-ningkatan kualitas prestasi siswa secara me-nyeluruh.

Interpretasi Data

(5)

50 %, siklus I: 62,50% dan pada siklus ke II sebesar 93,75%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Model belajar group investi-gation dapat meningkatkan prestasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam Materi Rasul Ulul Azmi pada siswa Kelas V SDN 3 Sukorame Kecamatan Gandusari Tahun Pelajaran 2013/2014 secara signifikan. Untuk memperjelas peningkatan hasil belajar siswa, penulis sajikan dalam Gambar 1.

Respon Siswa terhadap Pembelajaran Hasil angket yang diberikan kepada siswa dapat diketahui seberapa jauh respon siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Rasul Ulul Azmi yang menggunakan Model belajar group investi-gation. Setelah dilakukan verifikasi terhadap hasil angket, pada siklus I diperoleh hasil sebesar 1,66% sedangkat pada siklus II sebesar 1,92. Hasil ini menunjukkan bahwa respon siswa sangat positif. Untuk rekapi-tulasi angket pada siklus I dan II akan di lampirkan pada lampiran.

Pembahasan

Melihat hasil penelitian tentang si-tuasi pembelajaran dengan Model belajar group investigation, tampaknya pembela-jaran dengan menggunakan metode ini mem-buat siklus yang lebih bergairah daripada jika diajar dengan teknik ceramah yang biasa dilakukan sebelumnya. Di dalam penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar siswa aktif dalam mengerjakan tugas kelompok dan cukup banyak siswa yang mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan guru. Tetapi dalam penelitian ini diketahui pula bahwa frekuensi untuk bertanya masih kurang. Kemungkinan hal ini disebabkan budaya malu masih sangat kuat di dalam diri siswa. Dari segi guru, tampaknya pembela-jaran dengan Model belajar group investiga-tion sangat memudahkan karena guru lebih mudah mengarahkan jalannya proses belajar mengajar.

Gambar 1 Peningkatan Hasil Belajar Siswa

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00

Seb. Siklus Siklus I Siklus II 66.25

77.50

88.75

37.50

62.50

93.75

rata-rata

(6)

221

Dari hasil belajar siswa yang dinya-takan dengan rerata skor tes formatif untuk sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata 66,25 siklus I diperoleh nilai rata-rata: 77,50 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi: 88,75 dengan ketuntasan belajar se-belum siklus 37,50%, siklus I: 62,50% dan pada siklus ke II sebesar 93,75%, karena siswa sudah terbiasa dengan mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran, terdorong untuk belajar yang lebih baik, serta merasa lebih terbuka kepada teman kelompoknya untuk pemahaman konsep-konsep yang belum dimengerti.

Untuk respon siswa terhadap pembe-lajaran dengan model belajar group investi-gation dikatakan positif, karena sebagian sis-wa menyatakan lebih mudah dan lebih tertarik dalam proses belajar mengajar. Hal ini bisa dipahami karena proses belajar me-ngajar menjadi bergairah dan tidak mem-bosankan.

PENUTUP Kesimpulan

Pembelajaran PAI dengan menerap-kan model belajar group investigation di ke-las V SDN 3 Sukorame pada materi Rasul Ulul Azmi dapat meningkatkan prestasi be-lajar siswa. Hal ini dapat diketahui dari hasil evaluasi yang dilaksanakan pada siklus I dan siklus II yaitu sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata 66,25 siklus I diperoleh nilai rata - rata: 77,50 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi: 88,75 dengan ketunta-san belajar sebelum siklus 37,50%, siklus I:

62,50% dan pada siklus ke II sebesar 93,75%. Dari hasil tersebut tampak adanya suatu peningkatan yang signifikan.

Sikap siswa terhadap penerapan mo-del belajar group investigation pada bidang studi PAI dengn materi pokok Rasul Ulul Azmi . Hal ini dapat diketahui dari hasil angket yang diberikan kepada siswa. Dari angket tersebut pada siklus I diperoleh hasil sebesar 1,66% sedangkan pada siklus II di-peroleh hasil angket sebesar 1,92%.

Penerapan model belajar group inves-tigation sangat efektif diterapkan pada bidang studi PAI dengan materi pokok Rasul Ulul Azmi di kelas V SDN 3 Sukorame Dengan model belajar group investigation membuat prestasi belajar siswa mengalami suatu peningkatan yang signifikan.

Saran

Perlu diberikan pelatihan untuk ningkatkan kemampuan guru dalam ngembangkan model Pembelajaran yang me-nggunakan Model belajar group inves-tigationagar guru dapat mengembangkan ke-mampuannya untuk menerapkan pada pokok bahasan lain. Selain itu juga dapat menu-larkan pengalaman yang diperolehnya ini ke-pada guru yang lain. Selain itu penggunaan model Pembelajaran yang menggunakan Model belajar group investigation perlu terus dilakukan karena pembelajaran ini lebih menyenangkan bagi siswa, mendorong dan membiasakan siswa untuk belajar mandiri, tidak bergantung kepada guru.

DAFTAR RUJUKAN

Akhmadi, Abu. 1986. Teknik Belajar dengan Sistem SKS. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Faisal, Sanipiah. Metodologi Penelitian Pen-didikan

(7)

Gofer, Abdul. 1982. Dwain Instruksional. Solo:Tiga Serangkai.

Hadi, Sutrisno. 1987/1989.Metodologi Re-search II dan III. Yogyakarta:

Slavin 1995. Research Methods in Edu-cation. Boston: Allyn and Bacon

Azwar, Saifudin. 1996. Psikologi Inte-legensi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Trianto, 2007. Perkawinan adat Wologoro Suku Tengger Jakarta: Prestasi Pustaka

Melton 1978.Instructional models for course design and development. Englewood Cliffs : Educational

Poerwadarminta, 1976. Kamus umum Inggeris-Indonesia .Djakarta: Cypress

Gambar

Gambar 1 Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Keberadaan logam Zr di dalam paduan U-Mo meningkatkan kapasitas panas bahan bakar paduan U-7Mo-xZr/Al, semakin tinggi kadar Zr kapasitas panas meningkat yang disebabkan

Alat ini terdiri dari sensor konduktivitas untuk mendeteksi Air melalui sifat konduktivitas air pada tangki bahan bakar, Mikrokontroller ATMega 8 sebagai kontroler, LCD

Dengan adanya pengaturan arsip secara professional oleh Arsiparis yang memiliki kemampuan dalam manajemen kearsipan, ilmu pengetahuan, dan menyukai kegiatan layanan jasa,

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perencanaan pengembangan jaringan distribusi air bersih yang layak dari segi teknis maupun finansial berdasarkan sumber air

Teknik Pengumpulan data secara primer merupakan teknik yang diperoleh dari hasil observasi dengan melakukan pendekatan kualitatif yaitu melakukan

Bokashi padat dan cair dapat menjadi alternatif pemanfaatan limbah pertanian dan peternakan dan juga pembuatannya lebih cepat dibanding pupuk kompos biasa yang relatif

Pada umumnya pihak korban akan langsung menyetujuinya yang kemudian kedua belah pihak akan melakukan perundingan dan pihak korban akan menetapkan sanksi bagi pihak pelaku, jika

Dinamika