Perkembangan Kriminologi
Perkembangan kriminologi dapat diketahui dari banyaknya aliran yang muncul dan berkembang. Aliran dalam kriminologi mulai muncul dan
berkembang sejak era Revolusi Perancis sampai saat ini.
Menurut E.H. Sutherland
1. Aliran klasik;
2. Aliran kartografik; 3. Aliran sosialis;
4. Aliran tipologis; 5. Aliran sosiologis
Menurut Stephan Hurwitz
1. Aliran Itali;
2. Aliran Klasik;
3. Aliran Perancis;
4. Aliran Bio Sosiologis
Menurut Paul Mudikdo Moeliono
1. Aliran Salahmu sendiri;
2. Aliran Tiada orang salah;
3. Aliran Salah lingkungan;
4. Aliran Kombinasi
Aliran Kriminologi
Teori Human Nature Teori Sosiologi
Aliran Klasik (1600- 1850)
Aliran Positivis (1850-1920)
Pembentukan Sosiologi (1900-1950)
Perkembangan Sosiologi
(1950)
Beccaria
Jeremy Bentham
Biologi Positivis (Lombrosso)
Psikologi Positivis (Sigmund Freud)
Sosiologi Positivis (E. Durkheim)
Aliran Chicago
Differential Association (E. Sutherland)
Strain (R. K. Merton)
Kontrol Sosial
Labelling
Aliran Klasik
Secara umum, aliran klasik berkembang di
Inggris selama pertengahan abad 19 dan
meluas ke daerah-daerah Eropa lainnya.
Aliran klasik mendasarkan kejahatan pada
hedonistic psycology
, bahwa seseorang
melakukan perbuatan berdasarkan
pertimbangan kesenangan atau kesukaan
dari suatu perbuatan.
Cesare Beccaria
Dalam bukunya, Dei Deliti e Delle Pene (On Crimes and punishment), pemikiran penting Beccaria, diantaranya:
1. mencegah kejahatan adalah lebih penting daripada menghukum kejahatan;
2. dalam hukuman yang penting bukan beratnya, tetapi ketegasan dan ketepatan yang
mempunyai efek preventif yang terbesar.
Jeremy Bentham
Dalam bukunya, Introduction to The Principle
of Morals and Legislation, Jeremy Bentham
mengemukakan doktrin moral yang didasarkan
pada prinsip utilitas. Doktrin tersebut berasal
dari frase
“
kebahagian terbesar dari jumlah
terbesar
”.
Inti Aliran Klasik
1. Individu dilahirkan dengan ”kehendak bebas” (free will) untuk hidup dan menentukan pilihannya sendiri;
2. Pemerintah negara dibentuk untuk melindungi hak-hak
tersebut dan muncul sebagai hasil perjanjian sosial antara yang diperintah dan yang memerintah;
3. Kejahatan merupakan pelanggaran terhadap perjanjian sosial, oleh karena itu kejahatan merupakan kejahatan moral;
Positivisme
Aliran ini menolak pendapat aliran klasik yang berpendapat, bahwa kejahatan terjadi karena kehendak bebas manusia.
Aliran ini memiliki kaitan secara ilmiah dalam menyelidiki faktor penyebab kejahatan.
Biologi Positivis
Inti dari aliran biologi positivis adalah, bahwa pelaku kejahatan memiliki perbedaan
karakterisitik secara fisik dibandingkan manusia yang lain.
Maksudnya adalah, pelaku kejahatan memiliki
ciri-ciri fisik khusus yang dapat dibedakan dengan manusia norma.
Psikologi Positivis
Pendekatan yang dipakai dalam aliran ini
adalah psikologi yang lebih menekankan,
bahwa kejahatan terjadi karena perbedaan
tingkat psikologis manusia.
Sosiologi Positivis
Aliran ini berbeda lagi dengan dua pendekatan
sebelumnya, pendekatan yang dipakai dalam aliran ini adalah masyarakat yang lebih menekankan,
bahwa kejahatan terjadi karena faktor masyarakat atau lingkungan dimana manusia tersebut tumbuh. Kejahatan tidak ada sangkut pautnya dengan bentuk fisik maupun tingkat psikologis manusia.
Aliran Chicago
Mahzab Chicago adalah aliran yang berasal dari
kalangan Universitas Chicago dengan tokoh-tokoh
antara lain Robert E. Park, Robert K. Merton dan
lain-lain. Mahzab Chicago dengan positivisme
empirik menitikberatkan penelitiannya pada
pemecahan masalah kriminal, prostitusi dan
patologi sosial lainnya yang timbul akibat
Kriminologi Kritis
Aliran ini memiliki banyak nama, mulai dari
kriminologi kritis, kriminologi sosialis sampai
dengan kriminologi marxis karena dicetuskan
oleh Karl Marx.
Walaupun dinamakan kriminologi kritis oleh
beberapa ahli, namun JE Sahetapy menyebutkan,
bahwa kriminologi ini tidak kritis sama sekali
Penutup
Aliran-aliran dalam Kriminologi sebagaimana
disebutkan di atas layaknya sebuah label atau
tag dalam sebuah tulisan yang berfungsi untuk
mempermudah mempelajari kriminologi.
Tidak ada kesepakatan bersama untuk
Daftar Bacaan
1. Collinson, Diane diterjemahkan oleh Ilzamudin Ma’mur dan Mufti Ali, Lima Puluh Filsuf Dunia yang Menggerakkan, 2001 2. Hurwitz, Stephan disadur oleh L. Moeljatno, Kriminologi,
1986
3. JE. Sahetapy, Teori Kriminologi Suatu Pengantar, 1992 4. Purnianti dan Moh. Kemal Darmawan, Mahzab dan
Penggolongan Teori dalam Kriminologi, 1994
5. Reid, Sue Titus, Crime and Criminology Fourth Edition, 1985 6. Romli Atmasasmita, Teori dan Kapita Selekta Kriminologi,
2005