• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI dan (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI dan (2)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

1. Periode Pra berdirinya Psikologi

Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang

mempelajari tingkah laku dan proses mental.

Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasiikan laboratoriumnya tahun 1879 – yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu –

pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelekstual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.

Berdasarkan pandangan tersebut, bagian Sejarah Psikologi ini akan dibagi ke dalam beberapa periode dengan berbagai tokohnya.

2. Psikologi sebagai Ilmu yang Otonom

Pada akhir abad ke-19 terjadilah babak baru dalam sejarah Psikologi. Pada tahun 1879, Wilhem Wundt (Jerman, 1832-1920) mendirikan laboratorium Psikologi pertama di Leipzig yang menandai titik awal Psikologi sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri. Sebagai tokoh Psikologi Eksperimental, Wundt memperkenalkan metode Introspeksi yang digunakan dalam eksperimen-eksperimennya. Ia dikenal sebagai tokoh penganut Strukturalisme karena ia mengemukakan suatu teori yang menguraikan struktur dari jiwa. Wundt percaya bahwa jiwa terdiri dari elemen-elemen (Elementisme) dan ada mekanisme terpenting dalam jiwa yang menghubungkan elemen-elemen kejiwaan satu sama lainnya sehingga membentuk suatu struktur kejiwaan yang utuh yang disebut asosiasi. Oleh karena itu, Wundt juga dianggap sebagai tokoh Asosianisme.

(2)

pada mempelajari strukturnya. Ditemukannya teknik evaluasi psikologi (sekarang psikotest) oleh Cattel merupakan bukti betapa pragmatisnya orang-orang Amerika.

Meskipun sudah menekankan pragmatisme, namun aliran Fungsionalisme masih dianggap terlalu abstrak bagi segolongan sarjana Amerika. Mereka menghendaki agar Psikologi hanya mempelajari hal-hal yang benar-benar objektif saja. Mereka hanya mau mengakui tingkah laku yang nyata (dapat dilihat dan diukur) sebagai objek Psikologi (Behaviorisme). Pelopornya adalah John Broades Watson (1878-1958) yang kemudian dikembangkan oleh

Edward Chase Tolman (1886-1959) dan B.F. Skinner (1904).

Selain di Amerika, di Jerman sendiri ajaran Wundt mulai mendapat kritik dan koreksi-koreksi. Salah satunya dari Oswald Kulpe (1862-1915), salah seorang muridnya yang kurang puas dengan ajaran Wundt dan kemudian mendirikan alirannya sendiri di Wurzburg. Aliran Wurzburg menolak anggapan Wundt bahwa berpikir itu selalu berupa image (bayangan dalam alam pikiran). Kulpe berpendapat, pada tingkat berpikir yang lebih tinggi apa yang dipikirkan itu tidak lagi berupa image, tapi ada pikiran yang tak terbayangkan (imageless thought).

Di Eropa muncul juga reaksi terhadap Wundt dari aliran Gestalt. Aliran Gestalt menolak ajaran elementisme Wundt dan berpendapat bahwa gejala kejiwaan (khususnya persepsi, yang banyak diteliti aliran ini) haruslah dilihat sebagai suatu keseluruhan yang utuh (suatu gestalt) yang tidak terpecah dalam bagian-bagian. Diantara tokohnya adalah Max Wertheimer (1880-1943), Kurt Koffka (1886-1941), Wolfgang Kohler (1887-1967) .Di Leipzig, pada tahun 1924 Krueger memperkenalkan istilah Ganzheit (berasal dari kata da Ganze yang berarti keseluruhan). Meskipun istilah Ganzheit masih dianggap sama dengan istilah Gestalt dan aliran ini sering tidak dianggap sebagai aliran tersendiri, namun menurut tokohnya, Krueger, Ganzheit tidak sama dengan Gestalt dan merupakan perkembangan dari psikologi Gestalt. Ia berpendapat bahwa psikologi Gestalt terlalu menitikberatkan kepada masalah persepsi objek, padahal yang terpenting adalah penghayatan secara menyeluruh terhadap ruang dan waktu, bukan persepsi saja atau totalitas objek-objek saja.

(3)

perpaduan antara aliran Behaviorisme yang tahun 1940-an sudah ada di Amerika dengan aliran Gestalt yang dibawa oleh Lewin. Aliran psikologi Kognitif sangat menitikberatkan proses-proses sentral (seperti sikap, ide, dan harapan) dalam mewujudkan tingkah laku. Secara khusus, hal-hal yang terjadi dalam alam kesadaran (kognisi) dipelajari oleh aliran ini sehingga besar pengaruhnya terutama dalam mempelajari hubungan antar manusia (Psikologi Sosial). Diantara tokohnya adalah F. Heider dan L.

Fertinger.Akhirnya, lahirnya aliran Psikoanalisa yang besar pengaruhnya dalam perkembangan psikologi hingga sekarang, perlu mendapat perhatian khusus. Meskipun peranan beberapa dokter ahli jiwa (psikiater), seperti Jean Martin Charcot (1825-1893) dan Pierre Janet 1859-1947) tidak kurang

pentingnya dalam menumbuhkan aliran ini, namun Sigmund Freud-lah (1856-1939) yang dianggap sebagai tokoh utama yang melahirkan

Psikoanalisa. Karena Psikoanalisa tidak hanya berusaha menjelaskan segala sesuatu yang tampak dari luar saja, tetapi secara khusus berusaha

menerangkan apa yang terjadi di dalam atau di bawah kesadaran manusia, maka Psikoanalisa dikenal juga sebagai “Psikologi Dalam (Depth Pshology)”.

3. Perkembangan Psikologi Modern

Sejarah Perkembangan Psikologi mengenai pendapat-pendapat para tokoh-tokoh sejarah ilmu jiwa yang mengungkapkan tentang ilmu kejiwaanya. Seperti yang telah diketahui dimana sejarah telah membawa kita kedalam masa yang modrn seperti pada saat ini. Terbentuknya perkembangan psikologi modern yang tidak terlepas dari pengaruh tokoh-tokoh aliran psikologi yang muncul mulai abad ke 20. Beberapa para ilmuan biologi dan fisika mempunyai minat untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu jiwa menurut prosedur ilmiyah modern. Bukti dari mempelajari ilmu jiwa maka muncul beberapa aliran yaitu Strukturalisme sebagai pemula yang

mengangkat psikologi sebagai disiplin ilmu yang otonom, dengan didirikan laboratorium psikologi yang pertama dengan menggunakan prosedur penelitian. Dan terjadi pro dan kontra karena banyak pendapat yang munculan membentuk aliran-aliran psikologi lainya seperti:

-Fungsionalisme -Behaviorisme -Gestaltpsychology

-Psychoanalyticpsychology -Humanisticpsychology

(4)

a.Strukturalisme

Psikologi muncul dan berkembang mulai tahun 1879 yaitu setelah didirikan laboratorium psikologi yang pertama di Leipzig oleh Wilhem Wundt yang dikenal sebagai bapak pendiri psikologi. Dalam laboratorium ini Wundt mempelajari dan meneliti jiwa lebih langsung dari filosof-filosof dan meniru kemajuan yang telah dicapai dalam ilmu pengetahuan lainnya. Dengan

menggunakan metode introspeksi secara eksperimental mencoba melakukan penelitian yang dilakukan secara analisa elementer untuk menentukan

pengalaman kesadaran dengan menganalisa ke dalam unsur-unsurnya. Terbentuknya aliran ini didasari pada pendapat bahwa psikologi sudah

seharusnya mempelajari jiwa dari segi unsur-unsurnya dimana jiwa tersebut tersusun. Helmhotz yang telah melatih Wundt dalam penelitian psikologi secara eksperimen dari Inggris.

Selain Wundt tokoh strukturalisme adalah Titchener, yang telah membawa paham strukturalisme Wundt dan menyebarkan paham tersebut di Amerika Serikat. Paham dan pandangan psikologi Wundt jug dikembangkan oleh murid-muridnya seperti Mc. Keen Cattel, Hugo Munsterberg dan psikiater Kraeplin seperti yang telah diuraikan dalam sejarah.

b. Fungsionalisme

Seorang tokoh psikologi Amerika dan pelopor aliran fungsionalisme yaitu Wiliam James (1842-1910), telah beranggapan bahwa pendapat Wundt dan pendapatnya telah keliru dan sesat apabila mengambil sasaran penelitian / percobaan psikologinya untuk menemukan struktur dari pada pengalaman kesadaran manusia. James berpendapat pengalaman kesadaran itu

hakekatnya adalah suatu peristiwa atau proses bukan diuraikan

unsur-unsurnya. Aliran ini juga merumuskan jiwa adalah pemelihara kelangsungan hidup sesorang dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya. Aliran

fungsionalisme memandangnya secara dinamis yaitu sebagai proses mental yang terjadi dalam suatu aktivitas psikologi tujuan dan fungsi. Tokoh-tokoh yaitu John Dewey (1859-1952), James Mc Kenn Cattel (1866-1944), E.L. Trondike (1874-1949), dan R.S.Woodworth (1969-1962).

c. Behaviorisme

(5)

ilmu pasti. Tokoh psikologi B. F. Skinner menyatakan “lingkungan merupakan kunci penyebab terjadinya tingkah laku.” Untuk dapat memahami tingkah laku manusia kita harus perhatikan lingkungan individu terhadap individu sebelum dan sesudah ia memberikan respon.

d. Gestalt Psychology

Aliran ini merupakan suatu protes terhadap pandangan strukturalisme. Pemikiran tentang gestalt ini ditemukan oleh MaX Werthiemer (1880-1943) seorang psikolog Jerman. Gestalt berarti bentuk, pola keseluruhan, dasarnya adalah unit (kesatuan) sedangkan alatnya yang dijadikan dasar adalah

persepsi (pengamatan/ penalaran). Para psikologi ini kebanyakan

perhatian/studinya ditujukan kepada prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan proses pengamatan. Pemuka yang lain adalah Kurt Koffka (1886-1941), Wolfgang Kohler (1886-1967).

e. Psychanalytic psychology

Aliran ini muncul pada tahun 1900 dan aliran ini muncul pandangan psikologi yang dikembangkan melalui dasar-dasar tinjauan klinis-psikiatris oleh aliran psikoanalisa yang dipelopori oleh Sigmund Freud seorang Psikiater Australia. Pengobatan dilakukan melalui kejadian-kejadian yang dialami pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, disinilah teori kepribadian dan suatu pendekatan psikoterapi dikarenakan mental manusia itu berbeda.

f. Humanistic Psychology

Aliran humanisme sebagai bantahan dan kurangnya aliran behaviorisme dan psikoanalisa. Aliran humanisme ini pada dasarnya mengakui bahwa

pengalaman dan masa lalu itu mempengaruhi kepribadian, tetapi harus diakui pentingnya kedudukan “free will” yaitu dasar kemauan bebas manusia untuk membuat keputusan bagi dirinya untuk menentukan dirinya sendiri. Aliran ini tidak menggunakan eksperimen dilaboratorium seperti penelitian dengan mengawasi tingkah laku dan perkembangan pada binatang akan tetapi humanisme lebih menekankan pentingnya peran factor suyektif

seperti : gambaran dari seseorang, penilaian diri dan kerangka sasaran atau cita-cita ideal.

Ke enam aliran yang telah diuraikan diatas menjadi konsep yang selalu digunakan para psikologi sampai saat ini untuk meneliti/mengamati jiwa manusia. Para psikologi saat ini tidak menganut aliran karena mereka

mengembangkan dan mengguanakan teori psikologi yang lebih objektif dari aliran tersebut, saling melengkapi, dan saling menyempurnakan satu sama lian.

(6)

Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:

• Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif

• Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi

• Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan. Psikologi sangat sangat berperan dalam berbagai aspek kehidupan sehingga psikologi mampunyai banyak fungsi mempelajari psikologi, diantaranya: -untuk memperoleh pengetahuan tentang perilaku, kodrat, tabiat atau pribadi manusia sehingga berbagai masalah sosial akan dapat dipecahkan dengan berbekal ilmu psikologi tersebut.

-dengan psikologi kita dapat lebih mengenal siapakah aku dan orang lain sehingga kita dapat bergaul dan menyesuailkan diri dengan orang lain. -psikologi sangat dibutuhkan oleh mereka yang dalam kehidupannya selalu berhubungan dengan orang lain.

-dengan mempelajari psikologi, berarti ada usaha untuk mengenal da

memahami manusia sehingga kita dapat menguraikan dan menggambarkan tingkah laku dan kepribadian manusia beserta aspek-aspeknya.

(7)

PSIKOLOGI UMUM DAN PERKEMBANGAN

A. Pengertian Psikologi

Ilmu Pengetahuan yang mempelajari tingkah laku atau kegiatan psikis individu dalam hubungannya dengan lingkungan

B. Tujuan mempelajari Psikologi

Dapat memiliki tiga kemampuan dasar:

1. Understanding : memiliki pengetahuan tentang konsep-konsep dan prinsip-prinsip

psikilogi yang umumnya mendasari tingkah laku.

2. Predicting: Berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya, diharapkan mampu

mendeteksi permasalahan-permasalahan psikologis yang terjadi di

lapangan pendidikan.

3. Controlling : mampu menguasai dirinya dan terampil mengatasi permasalahan

kependidikan dengan Psikologis. C. Fungsi psikologi sebagai ilmu

Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:

(8)

* Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.

* Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau ''treatment'' serta rehabilitasi atau perawatan.

D. Cabang-Cabang Psikologi

1. Psikologi Teoritis 3. Psikologi Terapan 2. Psikologi Empiris -Psikologi Pendidikan

- Psikologi Umum -Psikologi Perusahaan.

- Psikologi Khusus -Psikologi Medis -Psikologi Sosial -Psikologi Kriminal.

-Psikologi Deferensial. -Psikologi Klinis.

-Psikologi Tipology

-Psikologi Perkembangan.

-Psikologi Dinamika -Psikologi Bangsa.

-Psikologi Hewan.

E. Metode Psikologi

Beberapa metodologi dalam psikologi, di antaranya sebagai berikut :

Metodologi Eksperimental

Cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen. Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya.

Observasi Ilmiah

(9)

tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam, dan sebagainya. Sejarah Kehidupan

Sejarah kehidupan seseorang dapat merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius untuk mengikuti pendidikan di sekolahnya.

Wawancara

Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan isi hatinya itu sendiri,

pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi yang dibutuhkan.

Angket

Angket merupakan wawancara dalam bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah di susun secara tertulis pada lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang diwawancarai tinggal membaca pertanyaan yang diajukan, lalu

menjawabnya secara tertulis pula. Jawaban-jawabannya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.

Pemeriksaan Psikologi

Dalam bahasa populernya pemeriksaan psikologi disebut juga

dengan psikotes.Metode ini menggunakan alat-alat psikodiagnostik tertentu yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih. alat-alat itu dapat dipergunakan unntuk mengukur dan untuk mengetahui taraf kecerdasan seseorang, arah minat seseorang, sikap seseorang, struktur kepribadian seeorang, dan lain-lain dari orang yang diperiksa itu.

.Metode dan sumber memperoleh data

1. Metode Observasi. 3. Metode Klinis a.Metode Introspeksi (Retrospeksi) 4. Metode Eksperimen

b.Metode Instrospeksi eksperimental. a. Metode Eksperimen.

(10)

a.Metode Pengumpulan material.

b.Metode Biografi dan otobiografi c.Metode Angket.

F. Pendekatan Psikologi

Pendekatan perilaku

Menurut pendekatan behaviorisme /perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas rangsang/stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali. Pendekatan ini dipelopori oleh J.B. Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli, seperti B.F.Skinner, dan melahirkan banyak sub-aliran.

Pendekatan kognitif

Pendekatan psikologi kognitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Jika dibuatkan model adalah sebagai berikut S - O - R. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.

Pendekatan psikoanalisa

Pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau motivasi/dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.

Pendekatan fenomenologi

Pendekatan psikologi humanistic/fenomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi diri nya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.

(11)

Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi dan ilmu saraf pada perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh

sosiologi dan anthropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:

1. Psikologi perkembangan

Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut

2. Psikologi sosial

Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :

:* studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang

persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)

:* studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial,

perilaku meniru dan lain-lain

:* studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan

kekuasaan, kerja tim kerjasama dalam kelompok, dan persaingan. 3. Psikologi kepribadian

Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena

kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan

lingkungannya.

4. Psikologi kognitif

(12)

H. Manusia sebagai obyek Psikologi

Firman Allah Q.S.At Tin 4-6)

1. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

sebaik-baiknya .

2. Kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi

mereka pahala yang tiada putus-putusnya.

Manusia disebut:

1.Homo Educandum

2.Homo Estetika 3.Homo Socius

4.Homo Sapiens

5.Homo Homini Lupus

6.Homo Religius

I. Psikologi sebagai ilmu pengetahuan

Walaupun sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia dalam kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena kerumitan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800-an yaitu sewaktu Wilhem Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama didunia.

Laboratorium Wundt:

(13)

Berdirinya Aliran Psikoanalisa:

Semenjak tahun 1890an sampai kematiannya di 1939, dokter

berkebangsaan Austria bernama Sigmund Freud mengembangkan metode psikoterapi yang dikenal dengan nama psikoanalisis. Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada metode penafsiran, introspeksi, dan

pengamatan klinis, serta terfokus pada menyelesaikan konflik alam bawah sadar, ketegangan mental, dan gangguan psikis lainnya.

J. Sejarah Psikologi

Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wilhelm Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu.

pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.

Ilmu Jiwa Ketika masih cabang Filsafat Psikologi Ilmu yang otonom

-Memisahkan jiwa dan raga. Tidak memisahkan jiwa dan raga

-Jiwa tidak berubah Jiwa merupakan 1 kesatuan.

-Jiwa menjadi daya-daya - W. Wundt - Plato. - S. Freud

- Aristoteles - Alfred adler

- Descartes - CG. Jung - John Locke

K. Wilayah Terapan Psikologi

Wilayah terapan psikologi adalah wilayah-wilayah dimana kajian psikologi dapat diterapkan. walaupun demikian, belum terbiasanya orang-orang

Indonesia dengan spesialisasi membuat wilayah terapan ini rancu, misalnya, seorang ahli psikologi pendidikan mungkin saja bekerja pada sebuah

perusahaan, atau sebaliknya.

(14)

Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk membentuk mind set anak

2. Psikologi industri dan organisasi

Psikologi industri memfokuskan pada menggembangan, mengevaluasi dan memprediksi kinerja suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh individu,

sedangkan psikologi organisasi mempelajari bagaimana suatu organisasi memengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya

3. Psikologi kerekayasaan

Penerapan psikologi yang berkaitan dengan interaksi antara manusia dan mesin untuk meminimalisasikan kesalahan manusia ketika berhubungan dengan mesin (''human error'')

4. Psikologi klinis

Adalah bidang studi psikologi dan juga penerapan psikologi dalam memahami, mencegah dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang [[normal]].'''

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan merupakan perubahan yang mencangkup fisik atau perubahan jasmani individu yang sehat dalam waktu tertentu. Perkembambangan mencangkupperubahan-perubahan secara psikis. Perkembangan ini

ditunjang oleh faktor lingkungan sehingga muncul hal baru untuk mencapai kedewasaan.

Perkembangan dapat meliputi : 1. Perkembangan kognitif

2. Perkembangan sosial

3. Perkembangan moral

(15)

B. Fase dan tugas perkembangan

Fase merupakan rentan waktu secara umum,misal perkembangan dari masa bayi, masa anak-anak,masa dewasa dan seterusnya. Sedangkan tugas

merupakan suatu yang harus terpenuhi, apabila tidak terpenuhi maka ada masalah pada anak tersebut, misal anak pada usia 2 tahun seharusnya sudah bisa berjalan.

Banyak sekali pendapat-pendapat mengenai fase dan tugas perkembangan. Namun disini hanya akan dibahas fase dan tugas perkembangan yang

merupakan kesimpulan dari pendapat-pendapat itu.

Fase pralahir ( sebelum kelahiran )

Pada fase ini memiliki 3 tahap pengelompokan yaitu ovum, periode embrio, dan periode janin. Dalam biologi kehidupan itu dimulai dari waktu konsepsi atau pembuahan. Waktu pembuahan hingga kelahiran kira-kira 9 bulan 10hari lamanya.

Masa bayi ( usia 18-24 bulan )

Masa ini merupakan, masa dimana semua kebutuhan tergantung kepada orang lain terutama ibunya. Banyi disini nampak sangat tidak berdaya, mereka hanya dapat menangis, menyusu dan tidur, namun sebenarnya bayi lebih responsif terhadap lingkungan ( Rita L. Atkinson). Misal seorang bayi akan berhenti menghisap untuk mendengarkan suara yang baru. Setelah diulang beberapa kali, bayi tidak menaruh perhatian lagi, jika

diperdengarkan suara yang berbeda bayi akan berhenti menghisap dan memperhatikannya lagi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dia dapat membedakan suara yang asing dan yang belum pernah didengarnya.

Masa anak ( usia 2-11 tahun )

Ini merupakan masa yang baik untuk belajar. Pada usia 2 tahun hingga 5 tahun merupakan masa bermain anak. Pada usia 6 taau 7 tahun biasanya anak mulai bersekolah dan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.

Masa remaja ( usia 12-20 tahun )

(16)

Masa dewasa ( usia 21-60 tahun )

Masa awal kedewasaan antar usia 21 tahun - 40 tahun. Pada usia ini biasanya seseorang akan menyibukkan diri pada suatu pekerjaan atau usahanya.

Selanjutnya masa dewasa menengah atau masa dewasa usia setengah tua , usia antara 40-60 tahun. Usia ini biasanya, seseorang telah mencapai

karirnya ataupun merupakan masa paling produktif karena sudah tidak ada tanggungan, namun ada yang mengatakan masa ini merupakan masa penyesuaian dari dewasa menuju masa tua.

Masa tua (diatas 60 tahun)

Pada usia ini biasanya seorang mengalami penurunan kekuatan fisik yang membatasi kegiatan mereka. Tarkadang penyakit yang diderita membuat seseorang merasa tidak berdaya.

C. Prinsip perkembangan :

Perkembangan tidak terbatas

Perkembangan selalu menuju proses diferensi dan integrasi

Perkembangan dimulai dari respon-respon yang sifatnya umum menuju khusus.

Perkembangan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan , dan kedua proses ini tidak akan pernah bisa untuk dipisahkan.

Setiap orang akan mengalami tahap perkembangan yang berlangsung secara terus menerus tanpa terpissah atau terlepas.

Setiap anak mempunyai tempo kecepatan sendiri-sendiri .

Dalam perkembangan dikenal adanya naik turun proses perkembangan . Dalam perkembangan terdapat masa peka.

Perkembangan tiap-tiap anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan saja melainkan juga faktor hereditas atau keturunan.

D. Faktor yang mempengaruhi perkembangan

Ada dua faktor domain yang penting:

(a) faktor hereditas yang bersifat alamiah dan merupakan sesuatu yang di wariskan

(17)

(b) faktor lingkungan sebagaikondisi atau pengalaman-pengalaman intraksional

yang memungkinkan berlangsungnya proses pengalaman.

(a). Faktor keturunan:

Terdapat 3 dasar penilitian yang berbeda yang memberikan sejumlah kredibilitas terhadapa argumen bahwa faktor keturunan memiliki peran penting dalam menentukan kepribadian seseorang .

Dasar pertama berfokus pada penyokong genetis dari perilaku dan tempermen anak-anak.

Dasar kedua berfokus pada anak-anak kembar yang dipisahkan sejak lahir.

Dasar ketiga meniliti konsistensi kepuasan kerja dari waktu kewaktu dan dalam berbagai situasi .

(b). Faktor lingkungan :

Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan dimana seseorang tumbuh dan dibesarkan, norma dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial. Faktor lingkungan ini memiliki peran dalammembentuk kepribadian seseorang.

Selain faktor keturunan dan lingkungan, faktor perkembangan juga

dipengaruhi oleh obat. Misalnya pada saat mengandung seorang ibu yang mengkonsumsi obat karena suatu hal. Kemungkinan besar bayi yang dikandungnya akan mengalami gangguan .

E. Aliran Psikologi

Aliran Navitisme atau Aliran pembawaan

Aliran ini mengemukakan bahwa manusia yang baru dilahirkan telah

memiliki bakat dan pembawaan, baik karena berasal dari keturunan orang tuanya, nenek moyang maupun karena ditakdirkan demikian. Dan aliran ini beranggapan sudah tidak bisa dirubah .

Aliran Empirisme atau Aliran Lingkungan

Aliran empirisme merupakan perkembangan anak sepenuhnya yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sedangkan faktor bakat tidak ada pengaruhnya.

(18)

Faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia tidak hanya

berpengaruh pada lingkungan atau pengalaman dan tidak perpengaruh pada pembawaan saja, namun berpegang pada kedua faktor.

Aliran Asoaiasi

Perkembangan dari empirisme pada Renaisans yang mempelajari tentang manusia. Menurut aliran asosiasi bahwa prosesi psikologi adalah ” Asosiasi Ide”.

Aliran Gestal

Tujuan psikologi gestat menyelidiki organisasi aktifitas mental dan mengetahui secara tepat karakteristik interaksi antar manusia dengan lingkungannya.

Aliran Psikologi Kognitif

Implikasi psikologi kognitif dalam pembelajara Guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga anak mencapai keberhasilan.Mengutamakan peran siswa untuk saling berinteraksi.

Aliran Psikologis Konstruktivisme

Salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan adalah bentukan kita sendiri.

Aliran Behaviorisme

Aliran tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman, aliran ini menekankan pada perubahan perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.

Aliran Humanisme

Aliran ini mempelajari tentang diri, aktualitasi diri, kesehatan, harapan, cinta, kreativitas, hakekat dan individualitas.

F. Metode Psikologi Perkembangan

Pada Metode Psikologi Perkembangan memiliki 2 metode, yaitu metode umum dan metode khusus. pada metode umum ini pendekatan yang dipakai dengan pendekatan longitudinal, transversal, dan lintas budaya. Dari

pendekatan ini terlihat adanya data yang diperoleh secara keseluruhan perkembangan atau hanya beberapa aspek saja dan bisa juga melihat dengan berbagai faktor dari bawaan dan lingkungan khususnya

(19)

yang akan diselidiki dengan suatu proses alat atau perhitungan yang cermat dan pasti. Dalam pendekatan ini dapat digunakan dengan pendekatan

eksperimen dan observasi.

Psikologi kontemporer

Diawali pada abad ke 19, dimana saat itu berkembang 2 teori dalam menjelaskan tingkah laku, yaitu:

A. Psikologi Fakultas : Psikologi fakultas adalah doktrin abad 19 tentang adanya kekuatan mental bawaan, menurut teori ini, kemampuan psikologi terkotak-kotak dalam beberapa ‘fakultas’ yang meliputi berpikir, merasa, dan berkeinginan. Fakultas ini terbagi lagi menjadi beberapa subfakultas. Kita mengingat melalui subfakultas ingatan/memori, pembayangan melalui subfakultas imaginer, dan sebagainya.

B. Psikologi Asosiasi : Bagian dari psikologi kontemporer abad 19 yang mempercayai bahwa proses psikologi pada dasarnya adalah asosiasi ide, yaitu bahwa ide masuk melalui indera/alat indera dan diasosiasikan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu seperti kemiripan, kontras, dan kedekatan.

Sumber:

Alisuf Sabri, Psikologi Umum dan Perkembangan

Drs. Alex Sobur, M.Si. Psikologi Umum.

Drs. H.Abu Ahmadi dan Drs. Munawar Soleh, Psikologi Perkembangan.

Elizabeth Hurlock, Child Development.

Referensi

Dokumen terkait

2016 syksy/ 2017 kevät Liikenneturvallisuus esille ennaltaehkäisevän päihdetyön radalla Nuorisopalvelut, Liikenneturva 2016 syksy Liikenneturvallisuusteema esille Perheen

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di nagari Sako Utara Pasia Talang Kecamatan Sungai Pagu, maka untuk menyangkut kesenian tradisional gandang sarunai

Pendapatan-LRA Semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/ Daerah yang menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang. bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan

Kalau kamu kesini, wajib hukumnya untuk nyobain bubur ayam plus telur mentah yang dikocok jadi satu3. Kebayang nggak

passive chest mobilization biasa di aplikasikan kepada pasien yang berada dalam kondisi tidak. sadar seperti di ICU (gambar.7) sedangkan active chest mobilization (gambar.8

Dengan mengucapkan segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan TA (Tugas Akhir) ini dengan baik sebagai

Sebagai mata pelajaran umum maupun khusus, tidak sedikit siswa yang menganggap pelajaran Membuat Pola sebagai mata pelajaran yang sulit. Dalam menjahit, pola adalah dasar

(2010).Changing Model of Nursing Care from Individual Patient Allocation to Team Nursing in the Acute Inpatient Environment... Team Supervision in Multidisciplinary