• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH DI INDONESIA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH DI INDONESIA (1)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM TATA NEGARA

SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH DI INDONESIA : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

Jau’za Lasta Kautsar (8111416284)

Dosen pengampu: Dr. Martitah, M.hum. Laga Sugiarto, S.H., M.H.

FAKULTAS HUKUM

(2)

A. Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi, dan daerah provinsi itu terbagi lagi menjadi daerah-daerah kabupaten dan kota. Setiap daerah Kabupaten dan daerah Kota mempunyai struktur pemerintahan daerah masing-masing yang diatur dan ditetapkan oleh undang-undang Pemerintahan Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota menjalankan sistem pemerintahannya secara mandiri dan bertanggung jawab berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, kecuali terhadap kebijakan-kebijakan tertentu yang oleh undang-undang diatur sebagai wewenang dari pemerintah pusat.

Daerah istimewa adalah daerah yang mendapatkan kewenangan istimewa yang berbeda dari pemerintah, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 18B Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia tahun 1945 yang pengaturannya dengan tetap mengingat hak-hak dan asal-usul dari daerah tersebut Daerah istimewa merupakan daerah yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.

Yogyakarta merupakan salah satu daerah istimewa yang ada di Indonesia. Secara yuridis, bahwa keistimewaan Yogyakarta telah diakui di negara Indonesia sebagaimana telah tertulis dalam Pasal 18B ayat (1) UUD 1945 “Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang”. Dengan dasar itulah, maka Daerah Istimewa Yogyakarta selanjutnya disingkat (DIY) haruslah dihormati oleh segenap unsur negara baik pemerintah, masyarakat dan Undang-Undang. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1948 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 1 ayat (2) dinyatakan bahwa keistimewaan peraturan daerah istimewa dalam undang-undang ini hanya mengenai kepala daerahnya dalam pasal 18 ayat (5) dan (6) dimana ditentukan bahwa kepala/wakil kepala Daerah Istimewa diangkat oleh pemerintah dari keturunan keluarga yang berkuasa di daerah itu dengan syarat-syarat kecakapan, kejujuran, kesetiaan dan dengan mengikat adat-istiadat itu.

(3)

Hadiningrat dan Pakualaman) dan kebudayaan sistem pemerintahan kerajaan masih melekat pada masyarakat ataupun aparat di pemerintahan Jogja yang selalu patuh dan mengikuti semua peraturan yang di keluarkan oleh raja. Seperti halnya individu yang tak ingin kehilangan identitasnya, maka masyarakat Yogyakarta akan mempertaruhkan diri untuk identitas budaya tersebut. Keistimewaan Yogyakarta merupakan mahar atas bergabungnya Ngayogyakarto ke Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Daerah Istimewa Yogyakarta tidak lepas dari peran dan jasa Sri Sultan HB IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII yang menyatakan bergabung dengan Negara Republik Indonesia (NKRI), padahal kraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman berbentuk kerajaan (monarki). Beliau berdua juga ikut serta dalam perang melawan penjajah serta berkontibusi besar dalam sejarah bangsa Indonesia. Isi UU No 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan Yogyakarta salah satunya Sultan HB dan Paku Alam yang bertahta menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

(4)

kebutuhan manusia serta sarana untuk mencari kebenaran (search for truth) yang tidak pernah berhenti. Dengan demikian konstitusi memiliki akar dan benar-benar menjadi bagian dari sistem hidup masyarakat, dipraktikkan dan berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat (The living constitution).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat ditarik beberapa pokok masalah, yaitu:

1. Apa kewenangan istimewa yang berlaku di Daerah Istimewa Yogyakarta? 2. Bagaimana hubungan struktural pemerintah pusat dan pemerintah DIY?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan menjelaskan apa saja kewenangan istimewa dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui hubungan structural pemerintah pusat dengan pemerintah DIY.

D. Pembahasan

1. Kewenangan Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta

(5)

Sultan dan Adipati Paku Alam yang bertahta sebagai yang berhak diajukan sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur.

b.)Kewenangan keistimewaan dalam segi kelembagaan Pemerintah Daerah DIY . Mengenai penetapan dan penataan ditetapkan melalui Peraturan Daerah Istimewa (Perdais), sebagaimana yang telah tercantum dalam Pasal 30 ayat (2) Undang-Undang Keistimewaan DIY yang berbunyi, “Peraturan Gubernur dan/atau keputusan Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum, nilai-nilai luhur, budaya, Perda, Perdais dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi”. Penataan kelembagaan pemerintahan ini guna mewujudkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan tata kelola pemerintah dan pelayanan terhadap masyarakat berdasarkan prinsip responsibilitas, akuntabilitas, transparansi dan partisipatif dengan memperhatikan bentuk dan susunan pemerintahan asli.

c.) Kewenangan keistimewaaan dalam bidang kebudayaan diselenggarakan untuk memelihara dan mengembangkan hasil cipta, rasa, karsa, dan karya yang berupa nilai-nilai, pengetahuan, norma, adat istiadat, benda, seni, dan tradisi luhur yang mengakar dalam masyarakat DIY yang selanjutnya diatur dalam Perdais.

(6)

peraturan daerah istimewa yang dibentuk oleh DPRD DIY dan Gubernur untuk mengatur penyelenggaraan Kewenangan Istimewa. Selain itu, pemerintah menyediakan pendanaan dalam rangka penyelenggaraan urusan Keistimewaan DIY dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sesuai dengan kebutuhan DIY dan kemampuan keuangan negara.

e.) Keistimewaan DIY dalam masalah pertanahan. Kesan dualisme penerapan hukum tanah di DIY sudah berlangsung lama. UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria telah mengatur secara detail mengenai ketentuan hukum agraria secara nasional. Namun demikian, DIY memberlakukan sebagian kewenangan sesuai dengan hukum adat mengenai tanah. Bahwasanya tanah yang ada di DIY adalah merupakan tanah Sultan (Sultan Ground) dan tanah Pakualaman (Pakualaman Ground), dengan demikian tidaklah diberlakukan hukum agraria nasional dalam pertanahan di DIY. Hal ini sangat jelas bertentangan dengan teori peraturan perundang-undangan bahwa aturan yang lebih khusus dapat mengesampingkan aturan yang lebih umum (lex specialis derogat legi generalis).

2. Hubungan struktural pemerintah pusat dengan pemerintah DIY. a) Hubungan Kewenangan

(7)

sistem hubungan keuangan antara pusat dan daerah yang menyebabkan hal-hal seperti keterbatasan kemampuan keuangan asli daerah yang akan membatasi ruang gerak otonomi daerah.

b) Hubungan Keuangan antara Pusat dan Daerah

(8)

c) Hubungan Pengawasan

Apabila dihubungkan dengan pengawasan terhadap pemerintah, terlihat bahwa pengertian umum pengawasan masih tetap relevan, alasannya: Pertama, pada umumnya sasaran pengawasan terhadap pemerintah adalah pemeliharaan atau penjagaan agar negara hukum kesejahteraan dapat berjalan dengan baik dan dapat pula membawa kekuasaan pemerintah sebagai penyelenggara kesejahteraan masyarakat kepada pelaksanaan yang baik pula dan tetap dalam batasan kekuasaannya. Kedua, tolok ukur adanya hukum yang mengatur dan membatasi kekuasaan dan tindakan pemerintah dalam bentuk hukum material maupun formal (rechmatigheid), serta manfaatnya bagi kesejahteraan rakyat (doelmatigheid).

d) Hubungan dalam Susunan Organisasi Pemerintahan

(9)

E. Kesimpulan

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebuah provinsi yang berdasarkan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Selain itu ditambahkan pula mantan-mantan wilayah Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Praja Mangkunagaran yang sebelumnya merupakan enklave di Yogyakarta.

Sementara itu, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah provinsi yang memiliki status istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan. Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman, sebagai cikal bakal atau asal usul DIY, memiliki status sebagai "Kerajaan vasal/Negara bagian/Dependent state" dalam pemerintahan penjajahan mulai dari VOC , Hindia Perancis (Republik Bataav Belanda-Perancis), India Timur/EIC (Kerajaan Inggris), Hindia Belanda (Kerajaan Nederland), dan terakhir Tentara Angkatan Darat XVI Jepang (Kekaisaran Jepang).

F. Saran

Bagi masyarakat yang mempunyai jiwa nasionalis yang tinggi disarankan untuk tidak melupakan sejarah yang ada. Tanpa sejarah, kita takkan sampai pada titik saat ini yaitu Kemerdekaan dan menjadi Negara berkembang.

G. Daftar Pustaka

Janah, Miftachul. 2014. Sistem Tata Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta Pasca Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Diambil dari:http://digilib.uinsuka.ac.id/13346/2/BAB%20I%2C%20V%2C

(10)

Muhammad, Ziaul. 2014. Sistem Pemerintahan Daerah Istimewa Di

Indonesia. Diambil

dari:http://ziaulmuhammad.blogspot.co.id/2016/01/sistem-pemerintahan-daerah-istimewa-di.html. (18 April 2017 pukul 21.00 WIB).

Utami, Winona Maulida. 2010. Makalah Keistimewaan Yogyakarta. Diambil dari:http://nonapurple-iniaqu.blogspot.co.id/2010/12/makalah-keistimewaan-yogyakarta.html. (18 April 2017 pukul 21.30 WIB).

Martitah. 2012. Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat dan Perwujudan ( Living Constitution). Semarang:Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang. Vol. 1, No.1:31-55.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan besarnya hubungan variabel kepemimpinan partisipatif dengan komitmen organisasi menandakan bahwa faktor kepemimpinan partisipatif kepala sekolah sangat

Queenie Pearl V. Tomaro & Dyah Mutiarin. Citizen Engagement to the Anti-Drug Campaign: the Case of Philippines / 07/ Vol. Framework of a community-based Drug War. Figure 4

Berdasarkan kajian teori dan hasil-hasil penelitian diketahui bahwa virus Avian Influenza subtipe H5N1 di Indonesia selalu berevolusi ditunjukkan oleh dinamika molekuler

Dan jika Roh Dia , yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati , diam di dalam kamu, maka. Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan

Tahapan pelaksanaan penelitian meliputi : (1) persiapan alat – alat dan media serta pembuatan reaktor, lengkap dengan pompa celup untuk memompa air limbah, pompa

Jika basis data tidak rusak secara fisik tetapi menjadi tidak konsisten, sebagai contoh: sistem crashed sementara transaksi dieksekusi, maka yang perlu dilakukan adalah

Masing-masing P i hak harus melindungi , dalam wilayahnya , hak kekayaan intelektual Pihak lain sesuai dengan hukum nasional yang berlaku pada masing - masing

Dari hasil pengamatan yang dilakukan DKP Kabupaten Sukabumi di dapatkan data tinggi gelombang berkisar antara 15 – 65 cm pada jarak 70 – 500 meter dari garis pantai, selanjutnya