• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI AGROWISATA BUDIDAYA ULA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI AGROWISATA BUDIDAYA ULA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

(STUDI KASUS SUTERA SARI SEGARA, DESA SIBANGKAJA, ABIANSEMAL, BADUNG)

OLEH:

I PUTU MAHENDRA ADI WARDANA NIM 1005021050

PEMBIMBING I : Dr.GEDE RASBEN DANTES, S.T.,M.T.I. PEMBIMBING II : PUTU HENDRA SUPUTRA, S.Kom.,M.Cs

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

(2)

A. TOPIK

Sistem Informasi Agrowisata Budidaya Ulat Sutra Berbasis Web (Studi

Kasus Sutera Sari Segara, Desa Sibangkaja, Abiansemal, Badung).

B. LATAR BELAKANG

Dunia pariwisata kini sudah berkembang dengan pesat khususnya pada

objek-objek pariwisata di Bali, dikarenakan banyaknya tempat atau sarana

rekreasi yang menarik. Salah satu sarana rekreasi yang menarik adalah wisata

agro atau agrowisata yang memanfaatkan pertanian, perkebunan, peternakan dan

perikanan sebagai sarana rekreasi sekaligus menjadi sarana pendidikan.

Agrowisata peternakan mempunyai banyak jenis misalnya peternakan ulat sutra.

Peternakan ulat sutra sering digunakan sebagai sarana budidaya ulat sutra, karena

hasil produk yang diperoleh menjanjikan. Hasil produk budidaya ulat sutra berupa

benang sutra yang sebagai bahan dasar untuk pembuatan kain sutra, selendang

sutra, bross, batik sutra, dan yang lainnya.

Sutera Sari Segara, di desa Sibangkaja, Abiansemal, Badung adalah tempat

usaha agrowisata pembudidayaan ulat sutra yang berdiri sejak tahun 2009.

Agrowisata Sutera Sari Segara memberikan tour wisata kepada pengunjung dari

awal pengelolaan hingga akhir. Sutera Sari Segara selain sebagai tempat

agrowisata budidaya ulat sutra juga sebagai pengelola benang sutra menjadi bahan

sandang. Kain sutra menjadi keunggulan produk selain selendang sutra, batik

sutra dan yang lainnya. Namun pengelolaan informasi kepada wisatawan dan

transaksi produk masih dilakukan dengan cara yang manual, sehingga potensi

agrowisata budidaya ulat sutra kurang terasa optimal. Memang dengan cara

tersebut masih bisa untuk dilakukan dengan baik, akan tetapi penyampaian

informasi kurang meluas dan tepat sasaran. Oleh karena itu, diperlukan sebuah

media penyampaian informasi agar dapat disampaikan dengan lebih optimal dan

meluas.

Melihat kejadian diatas, penerapan teknologi informasi atau teknologi

komputer untuk mendukung perkembangan Sutera Sari Segara merupakan sebuah

(3)

akan berjalan optimal. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah sistem informasi

berbasis web yang berjalan secara online untuk mendukung penyampaian

informasi. Penyampaian informasi secara online akan mempermudah pengaksesan

informasi oleh wisatawan dan masyarakat luas. Sistem informasi berbasis web

tersebut diharapkan dapat membantu Sutera Sari Segara dalam memanajemen

informasi agrowisata, mengenalkan pembudidayaan ulat sutra, mengenalkan hasil

produk sutra, memudahkan pemasaran dan transaksi kain sutra serta

mempermudah menyampaikan informasi agar dapat diakses tanpa terbatas oleh

ruang, jarak dan waktu.

C. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Mengkaji dari kenyataan yang terjadi, seperti diuraikan dalam latar

belakang, permasalahan yang sangat penting untuk dicari solusinya adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana rancang bangun sistem informasi agrowisata budidaya ulat sutra

berbasis web?

2. Bagimana implementasi sistem informasi agrowisata budidaya ulat sutra

berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dibantu

dengan CSS sebagai penata antar muka dan MySQL sebagai pengelola basis

data serta Java Script sebagai pengelola validasi data?

D. PEMBATASAN MASALAH

Sistem informasi agrowisata budidaya ulat sutra berbasis web yang akan

dikembangkan masih terbatas pada pelaksanaan aktivitas-aktivitas sebagai

berikut:

1. Menyediakan fasilitas manajemen informasi tentang agrowisata budidaya ulat

sutra serta validasi web.

2. Menyediakan fasilitas manajemen galeri video maupun foto untuk

mengenalkan aktivitas agrowisata maupun proses budidaya ulat sutra.

3. Menyediakan fasilitas komentar pada setiap berita dan produk yang

(4)

4. Menyediakan fasilitas pendaftaran untuk wisatawan yang akan menikmati

tour wisata dan suasana budidaya ulat sutra.

5. Menyediakan fasilitas manajemen jadwal tour wisatawan yang telah

mendaftar.

6. Menyediakan fasilitas 2 bahasa yaitu bahasa inggris dan bahasa indonesia

untuk melihat informasi agrowisata budidaya ulat sutra.

7. Menyediakan fasilitas transaksi pembelian maupun pemesanan produk hasil

budidaya ulat sutra secara online bagi member.

E. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini dirancang untuk mencapai beberapa tujuan, seperti berikut:

1. Membuat rancang bangun sistem informasi agrowisata budidaya ulat sutra

berbasis web.

2. Mengimplementasikan sistem informasi agrowisata budidaya ulat sutra

berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dibantu

dengan CSS sebagai penata antar muka dan MySQL sebagai pengelola basis

data serta Java Script sebagai pengelola validasi data.

F. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:

1. Membantu staf atau pegawai Sutera Sari Segara dalam memanajemen data

dan menyebarkan informasi produk terkini.

2. Memberikan kemudahan bagi masyarakat luas dan wisatawan dalam

memperoleh informasi dari Sutera Sari Segara dimanapun dan kapanpun.

3. Membantu Sutera Sari Segara untuk mengenalkan dan mempromosikan

agrowisata budidaya ulat sutra.

4. Membantu dalam mendapatkan komentar ataupun kritikan dari pengunjung

melalui fasilitas komentar di setiap berita yang diterbitkan.

5. Membantu memanajemen jadwal wisatawan yang telah mendaftar untuk

(5)

G. KAJIAN PUSTAKA a. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

(Robert A. Leitch, 1983).

Salah satu komponen dari sistem informasi adalah personel sebagai

pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi

dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat

tergantung dari kebutuhan pengelolanya. Pengelola sistem informasi

terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk / jenis

sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.

b. Agrowisata

Agrowisata didefinisikan sebagai suatu bentuk kegiatan pariwisata

yang memanfaatkan usaha agro sebagai obyek wisata dengan tujuan untuk

memperluas pengetahuan, perjalanan, rekreasi dan hubungan usaha di bidang

pertanian. Agrowisata diartikan sebagai wisata yang sasarannya adalah

pertanian, perkebunan, kehutanan, dan sebagainya.

Kegiatan agro mempunyai pengertian sebagai usaha pertanian dalam

arti luas, yaitu komoditas pertanian, mencakup tanaman pangan, hortikultura,

perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Sehingga pengertian

agrowisata merupakan wisata yang memanfaatkan obyek-obyek pertanian.

c. Budidaya

Budidaya adalah usaha yang bermanfaat dan memberi hasil (Kamus

Besar Bahasa Indonesia:2002,150). Selain itu definisi dari budidaya adalah

kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada

suatu areal lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya. Kegiatan budidaya

(6)

Budidaya hewan (husbandry) melibatkan usaha pembesaran bakalan

(hewan muda) atau bibit/benih (termasuk benur dan nener) pada suatu lahan

tertentu selama beberapa waktu untuk kemudian dijual, disembelih untuk

dimanfaatkan daging serta bagian tubuh lainnya, diambil telurnya, atau

diperah susunya (dairy). Proses pengolahan produk budidaya biasanya bukan

bagian dari budidaya sendiri tetapi masih dianggap sebagai mata rantai usaha

tani ternak.

d. Ulat Sutra

Ulat sutra atau sutera (Bombyx mori: "ulat murbei") adalah ulat yang

memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai penghasil serat/benang sutra. Makanan

ulat sutra hanyalah daun murbei (Morus alba). Ulat sutra berasal dari utara

Tiongkok. Sebagaimana umumnya larva/ulat, ulat sutra sangat rakus, makan

sepanjang siang dan malam sehingga tumbuh dengan cepat. Apabila warna

kepalanya sudah menjadi semakin gelap, ulat sutra akan segera berganti

kulit/cangkang. Dalam hidupnya, ulat sutra mengalami empat kali ganti kulit,

hingga berwarna kekuningan dan lebih ketat, yang menjadi tanda akan segera

membungkus diri dengan kepompong.

Gambar 1.0 Ulat Sutra

Sebelum ulat sutra menjadi matang dan keluar dari kepompongnya

(kepompong digigiti hingga rusak dan tidak bernilai ekonomi), kepompong

tersebut kemudian direbus untuk membunuh ulat sutra dan memudahkan

penguraian seratnya. Adapun kupu-kupu dewasa yang dipelihara untuk bibit

(7)

e. Web

Web adalah jaringan komputer di seluruh dunia, dimana semua

komputer dalam web dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan

protokol komunikasi yang disebut HTTP. Informasi web disimpan dalam

dokumen yang disebut halaman web dan halaman web sendiri tersimpan pada

komputer yang disebut web server. Untuk dapat membaca halaman web yang

tersimpan di web server, maka dibutuhkan komputer, netbook, laptop, atau

tablet PC yang terhubung ke internet. Istilah dari pembaca halaman web

disebut web client. Web client atau komputer yang dapat meng-akses web

server membutuhkan program berupa web browser seperti Mozilla Firefox,

Internet Explorer, Google Chrome, dan lain sebagainya.

f. PHP

PHP adalah kepanjangan dari PHP Hypertext PreProcessor. PHP

merupakan salah satu bahasa script yang bekerja disisi server dan merupakan

perangkat lunak open source. PHP pada mulanya dikembangkan hanya untuk

mengantisipasi penggunaan database, namun kemudian dikembangkan

menjadi aplikasi yang telah memiliki banyak fitur dalam mengembangkan

aplikasi nondatabase. (Stendy, 2010).

PHP dikenal sebagi sebuah bahasa scripting yang menyatu dengan

tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman

web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server

Pages (JSP). Versi pertama PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada Tahun

1995. Versi pertama ini berupa sekumpulan script PERL yang digunakan oleh

Rasmus Lerdorf untuk membuat halaman web yang dinamis pada home page

pribadinya. Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan

bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk form HTML, koneksi

MySQL dan meluncurlah PHP versi kedua yang diberi nama PHP/F1 pada

(8)

g. CSS

CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa desain web

(style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web

yang ditulis dengan menggunakan penanda. CSS digunakan untuk mendesain

sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang CSS bisa diaplikasikan

untuk segala dokumenXML, termasuk SVG dan XUL bahkan ANDROID.

CSS dibuat untuk memisahkan konten utama dengan tampilan

dokumen yang meliputi layout, warna dan font. Pemisahan ini dapat

meningkatkann daya akses konten pada web, menyediakan lebih banyak

fleksibilitas dan kontrol dalam spesifikasi dari sebuah karakteristik dari

sebuah tampilan, memungkinkan untuk membagi halaman untuk sebuah

formatting dan mengurangi kerumitan dalam penulisan kode dan struktur dari

konten, contohnya teknik tableless pada desain web.

h. Basis Data

Secara umum basis data dapat didefinisikan sebagai koleksi dari

data-data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data-data mudah

disimpan dan dimanipulasi (diperbaharui, dicari, diolah dengan

perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus) (Nugroho, 2004). Basis data merupakan

kumpulan dari file-file yang saling berelasi, dimana relasi tersebut ditunjang

dengan kunci dari setiap file yang ada (Kristanto, 2007). Satu basis data

menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup

perisahaan/instansi dalam batasan tertentu (Abdul Kadir, 1999). Basis data

(Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang yaitu

himpuman kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

(9)

i. MySQL

MySQL adalah salah satu jenis pengelola database server yang sangat

terkenal. Kepopulerannya disebabkan karena MySQL menggunakan SQL

sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya (Kadir, 2001). Selain itu

pula MySQL bersifat free/gratis pada berbagai platform.

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management

System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan

pada MySQL. Pada MySQL, dalam satu database mengandung satu atau

sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung

satu atau beberapa kolom. Sebagai basis data server, MySQL dapat dikatakan

lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini

terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user. Kecepatan query

MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih

cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa

keistimewaan, yaitu sebagai berikut.

1) Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga dan masih

banyak lagi.

2) Open Source

MySQL didistribusikan secara gratis, dibawah lisensi GPL

sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3) Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4) Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani

query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL

(10)

5) Column types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti

signed/unsigned, integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan

lain-lain.

6) Command dan function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh dan

mendukung perintah Select dan Where dalam query.

7) Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level

subnetmask, nama host, dn izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta password terenkripsi.

8) Scalabilitas dan limits

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan

protocol TCP/IP, Unix sokey (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10) Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa

Indonesia belum termasuk didalamnya.

11) Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa

pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application

Programming Interface).

12) Clients dan tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan

untuk administrasi basis data, dan pada setiap tool yang ada disertakan

(11)

j. Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver adalah HTML editor professional yang

berfungsi untuk mendesain secara visual dan mengelola website maupun

page. Karena tampil secara visual, program aplikasi Adobe Dreamweaver

mudah untuk dioperasikan. Program ini menyediakan banyak perangkat yang

dapat meningkatkan kemampuan user di dalam membuat web.

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web

designer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs. Hal

ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang

mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun

membangun suatu situs.

Dreamweaver dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs yang

cukup lengkap. Dengan program ini seorang programmer web dapat dengan

mudah membuat dan mendesain webnya. Dengan adanya program ini kita

tidak akan susah-susah mengetik script-script format HTML, PHP, ASP

maupun bentuk program lainnya. Sebagai editor.

k. Penelitian Terkait

Rai Saridarmini (2011) membuat penelitian tentang “Dampak

Agrowisata Berbasis Modal Dan Agrowisata Berbasis Masyarakat Di Bali”

dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak sosial, ekonomi

dan lingkungan dari model agrowisata berbasis modal dan masyarakat,

mengetahui perbedaan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan dari model

agrowisata berbasis modal dan masyarakat.

Penelitian ini dilakukan di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Badung

(Desa Sibangkaja) dan Kabupaten Karangasem (Desa Sibetan), Propinsi Bali.

Dengan sampel sebanyak 50 orang sebagai responden, yang ditentukan

dengan purposive sampling pada agrowisata berbasis modal merupakan

informan kunci yaitu : (1) investor, (2) Manajemen, (3) masyarakat disekitar

(12)

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif

untuk mendeskripsikan karakteristik dampak pada variabel sosial, ekonomi,

dan lingkungan berdasarkan parameter pengukuran terhadap

indikator-indikatornya. Khusus untuk penilaian dampak ekonomi dilakukan analisis

manfaat dan biaya (B/C ratio) pada model agrowisata berbasis modal, dan

analisis finansial usahatani pada model agrowisata berbasis masyarakat.

Untuk menganalisis pendapatan responden menggunakan analisis pendapatan,

kemudian dianalisis dengan t-test (membandingkan dua rata-rata).

Hasil penelitian menunjukkan secara sosial kedua model

pengembangan agowisata dapat menjadi wahana pembelajaran bagi

pengunjung. Namun, jika dibandingkan di antara dua model, maka pada

model agrowisata berbasis modalbelum banyak berkontribusi dalam

penyerapan tenaga kerja terutama bagi masyarakat sekitarnya. Lembaga yang

terbentuk hanya terbatas pada lembaga internal agrowisata tersebut. Pada

model agrowisata berbasis masyarakat, para petani telah terorganisasi dalam

kelompok tani agrowisata dan bahkan telah membentuk koperasi agrowisata.

Agrowisata berbasis masyarakat, bahkan telah mampu meningkatkan

(13)

H. METODE PENELITIAN

Untuk memecahkan permasalahan sistem informasi agrowisata budidaya

ulat sutra berbasis web maka dibuatkan suatu kerangka pemecahan masalah terdiri

dari model pendekatan dan diagram use case.

Gambar 2.0 Metodologi Penelitian

1. Kajian Teori Dan Identifikasi Masalah

Kajian teori dan identifikasi masalah merupakan tahap untuk mengkaji

teori dan mengidentifikasi permasalahan Sistem Informasi Agrowisata Budidaya

Ulat Sutra Berbasis Web. Adapun alat atau tools yang digunakan dalam sistem ini

berupa kajian teori tentang agrowisata budidaya ulat sutra adalah rumusan

masalah yang mendukung dalam pembuatan Sistem Informasi Agrowisata

(14)

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam pengembangan sistem ini dilakukan dengan

proses observasi, wawancara, dan study literature. Adapaun tools yang digunakan

dalam sistem ini adalah melakukan observasi langsung ke Sutera Sari Segara,

selanjutnya dengan melakukan wawancara kepada pengelola dan pemilik

agrowisata budidaya ulat sutra. Study literatur dilakukan dengan mengumpulkan

data dan informasi dengan cara menggali pengetahuan atau ilmu dari sumber

seperti buku, karya tulis, serta beberapa sumber lainnya yang ada hubungannya

dengan objek penelitian. Output-nya adalah data dalam pembuatan sistem

informasi.

3. Perancangan Dan Pengembangan Sistem

Perancangan dan pengembangan sistem merupakan tahap dari proses

model pengembangan yang digunakan dan rancangan sistem yang digunakan.

Adapun tools yang digunakan dalam sistem ini adalah Model PADI (Planning,

Analysis, Design, Implementation) yang akan membantu dalam pengembangan

sistem informasi ini, dan hasil atau output-nya adalah rancangan dan implementasi

sistem informasi agrowisata budidaya ulat sutra berbasis web. Adapun Model

PADI yang digunakan dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut:

(15)

Model PADI adalah singkatan dari Planning, Analysis, Design dan

Implementation yang merupakan suatu model pengembangan sistem.

Tahapan-tahapan dalam Model PADI secara singkat adalah sebagai berikut:

1) Planning

Tahap Planning atau perencanaan bertujuan untuk mengenali sistem yang

akan dikembangkan dan membuat perencanaan pengembangan. Pada tahapan ini

studi kelayakan perlu dilakukan untuk menentukan apakah sistem informasi

agrowisata budidaya ulat sutra berbasis web yang akan dikembangkan merupakan

solusi yang layak untuk memudahkan staf dan pengelola Sutera Sari Segara dalam

memanajemen agrowisata budidaya ulat sutra.

2) Analysis

Analisis merupakan tahap menganalisa karakteristik sistem yang akan

dibuat yang bertujuan untuk mempelajari kondisi yang ada (sebelum diterapkan

sistem yang baru). Dari analisis akan muncul beberapa alternatif yang nantinya

dari salah satu alternatif yang terbaik tersebut bisa digunakan sebagai perancangan

sistem.

3) Design

Desain merupakan tahapan melakukan perancangan teknis dari sistem

yang yang akan dikembangakn bertujuan menentukan spesifikasi detail dari

komponen sistem (brainware, hardware, software dan data) dan produk-produk

aplikasi yang sesuai dengan hasil tahap analisis.

4) Implementation

Tahap implementasi merupakan tahapan untuk mendapatkan atau

mengembangkan hardware dan software (pengkodean program), melakukan

(16)

4. Penyusunan laporan

Penyusunan laporan adalah tahap terakhir dalam sistem informasi

agrowisata budidaya ulat sutra berbasis web. Setelah sistem dapat berjalan dengan

baik kemudian dilakukan proses dokumentasi dan penyusunan laporan yang

bertujuan untuk mempermudah pengembangan selanjutnya.

I. RANCANGAN SISTEM

Rancangan sistem dari Sistem Informasi Agrowisata Budidaya Ulat Sutra

Berbasis Web menggunakan diagram Use Case. Diagram Use Case

Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Secara

umum use case adalah urutan transaksi yang berhubungan dengan yang dilakukan

oleh satu actor. Actor menggambarkan orang, system atau external

(17)

Gambar 3.0 Use case Sistem Informasi Agrowisata Budidaya Ulat Sutra Berbasis

Web

Use case memiliki fitur-fitur untuk pemodelan berorientasi objek dan pada

rancangan use case diatas menggunakan salah satu konsep pemodelan berorientasi

objek yaitu inheritance atau pewarisan. Berdasarkan use case diatas, ada 3

pengguna yang berperan yaitu administrator, member, dan pengunjung.

lihat galeri video mengelola informasi & berita hapus informasi & berita

(18)

a. Pengguna dari sisi administrator

Pengguna dari sisi administrator dapat melakukan semua proses

yang dapat dilakukan oleh pengunjung maupun member, tetapi tidak dengan

membeli produk dan komentar berita. Sebagai tambahan, administrator dapat

melakukan proses mengelola produk, mengelola jadwal agrowisata,

mengelola informasi berita dan mengelola galeri dengan fitur umum yaitu

tambah data, ubah data, dan hapus data.

b. Pengguna dari sisi member

Pengguna dari sisi member dapat melakukan atau menjalankan

semua fitur yang dapat dilakukan pengunjung. Namun pengunjung tidak

dapat melakukan daftar agrowisata yang hanya bisa dilakukan oleh member

c. Pengguna dari sisi pengguna pengunjung

Pengguna dari sisi pengunjung dapat menjalankan fitur-fitur lihat

informasi informasi budidaya, informasi produk, berita, galeri foto, galeri

video dan daftar member.

J. Rancangan Antar Muka

Rancangan antar muka merupakan rancangan tampilan awal dari sistem

yang akan dibuat. Rancangan antar muka halaman utama dari sistem informasi

(19)

a. Rancangan Halaman Pengunjung

Gambar 4.0 Halaman Pengunjung

Halaman pengunjung berisikan fasilitas untuk pengunjung yang ingin

(20)

b. Rancangan Halaman Member

Gambar 5.0 Halaman Member

Halaman member terdapat menu–menu yang dapat diakses oleh member

dan pengunjung, namun menu yang lebih dimiliki oleh halaman member adalah

(21)

c. Rancangan Halaman Administrator

Gambar 6.0 Halaman Administrator

Halaman Administrator memiliki menu-menu yang memiliki kuasa penuh

untuk memanajemen konten-konten yang ada didalam web, yaitu informasi data

member, data transaksi, data informasi budidaya, data jadwal agrowisata dan data

(22)

K. DAFTAR PUSTAKA

B.Sakur, Stendy. 2010. PHP 5 Pemrograman berorientasi objek – Konsep &

Implementasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Agung, Sistem Informasi, http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/file

s/3412/Konsep+SI.pdf, diakses tanggal 15 Desember 2012.

Madcoms. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 dengan pemrograman PHP &

MySQL. Yogyakarta: Andi. 2010.

Kadir, Abdul. From Zero to a Pro CSS. Yogyakarta: Andi. 2011.

Saridarmini, Rai, Dampak Agrowisata Berbasis Modal Dan Agrowisata Berbasis Masyarakat Di Bali, Tesis. Program Magister, Universitas Udayana, 2011.

Purwaningsih, Titis, Analisis, Perancangan Dan Implementasi Sistem Sirkulasi

Perpustakaan Pada Smp Negeri 1 Wates

,

http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/sep07/04%20%20AMIKOM_Yogyakarta _ANALISIS,%20PERANCANGAN%20DAN%20IMPLEMENTASI%20SIST

Gambar

Gambar 1.0 Ulat Sutra
Gambar 2.0 Metodologi Penelitian
Gambar 3.0 Model Pengembangan PADI (Sumber David dan Guy, 2006)
Gambar 3.0 Use case Sistem Informasi Agrowisata Budidaya Ulat Sutra Berbasis
+4

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat menimbulkan suatu proses kognitif memahami dalam kategori menerangkan dengan contoh tersebut, seseorang diberikan sebuah konsep atau prinsip tertentu kemudian

 Morfologi ,siklus hidup,patogenitas,gejala klinis dan epidemiologi nematoda (usus, darah dan jaringan)..  Morfologi ,siklus hidup,patogenitas,gejala klinis dan epidemiologi

Selain itu, berkaitan dengan adsorpsi, alga memiliki dua karakteristik yang penting, yaitu secara struktural, alga memiliki sejumlah situs aktif pada dinding selnya (polisakarida

Mufasir dari generasi pertengahan Abu Bakar Muhammad bin Abdullah atau sering dikenal dengan Ibnu al-Arabi menafsirkan surat an-Nisa’ dalam Tafsir Ah } kam

(2) Jumlah kekurangan Pajak yang terutang dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 1) dan angka 2) pada pasal

Variabel jarak sekolah dengan tempat tinggal, jenis pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan keluarga, latar belakang pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat terhadap tingkat kepatuhan perawat dalam pelaksanaan standard operating prosedur (SOP) safe handling

Peran Ibu Rumah Tangga dalam keluarga adalah mendidik, memelihara, mengasuh, mengayomi. Ibu bukan saja menjadi tempat bernaung yang harus dihormati dan menjadi