• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arsitektur bukanlah PL operasional, namun dia merupakan representasi yang memungkinkan pengembang PL untuk: (1) menganalisa efektivitas desain dalam memenuhi kebutuhan, (2) Mengetahui alternatif2x arsitektur pada keadaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Arsitektur bukanlah PL operasional, namun dia merupakan representasi yang memungkinkan pengembang PL untuk: (1) menganalisa efektivitas desain dalam memenuhi kebutuhan, (2) Mengetahui alternatif2x arsitektur pada keadaan"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Rekayasa Perangkat Lunak

Desain Arsitektur

(2)

Kenapa Arsitektur ?

Arsitektur bukanlah PL operasional, namun dia

merupakan representasi yang memungkinkan

pengembang PL untuk:

(1) menganalisa efektivitas desain dalam memenuhi

kebutuhan,

(2) Mengetahui alternatif2x arsitektur pada keadaan

dimana membuat perubahan desain masih relatif

lebih mudah, dan

(3)

Mengapa Arsitektur Penting?

Representasi dari arsitektur PL adalah enabler bagi

komunikasi antar pihak (stakeholder) yang tertarik

dengan pengembangan sistem berbasis komputer.

Arsitketur menyoroti keputusan desain awal yang akan

mempunyai pengaruh yang sangat besar pada

pekerjaan RPL yang mengikutinya, dan keberhasilan

pada entitas sistem operasional.

Arsitektur membangun model yang relatif kecil dan

(4)

Desain Data

Pada level arsitektur

Desain satu atau lebih database untuk mendukung

arsitektur aplikasi

Desain method untuk

‘mining’

isi dari berbagai

database

— Navigasi melalui database2 yang ada dalam usaha untuk

mengambil informasi level bisnis yang sesuai

— Desain sebuah data warehouse—sebuah database besar,

(5)

Desain Data

Pada level komponen

Mengambil objek2 data dan mengembangkan satu set

abstraksi data

Implementasi atribut2 objek data sebagai satu atau

lebih struktur data

review struktur data untuk memastikan bahwa relasi

(6)

Desain Data

Level Komponen

1. Prinsip2 analisis semantik yang diterapkan pada fungsi dan perilaku harus juga dapat berjalan pada data.

2. Seluruh struktur data dan operasi yang akan dilakukan harus dapat diidentifikasi.

3. Sebuah data dictionary harus dibuat dan digunakan untuk menentukan desain program dan data.

4. Keputusan desain data level rendah harus ditunda hingga akhir proses desain.

5. Representasi struktur dara harus diketahui oleh modul yang

menggunakannya langsung dalam struktur tersebut (enkapsulasi). 6. Sebuah pustaka struktur data dan operasi yang memungkinkan

untuk diterapkan harus dikembangkan.

(7)

Ragam Gaya Arsitektur

 Data-centered architectures

 Data flow architectures

 Call and return architectures

 Object-oriented architectures

 Layered architectures

Masing-masing menggambarkan kategori sistem yang menunjukkan: 1. sekumpulan komponen (mis database, modul komputasi) yang

menunjukkan fungsi yan dibutuhkan sistem,

2. sekumpulan connectors yang memungkinkan komunikasi, koordinasi dan kerjasama antar komponen components,

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Pattern Arsitektural

 Concurrency—aplikasi harus menangani banyak tugas dalam pola yang

mensimulasikan paralelisasi

operating system process management pattern

task scheduler pattern

 Persistence—Data ada jika dia bertahan setelah eksekusi proses yang

membuatnya. Ada dua pattern umum ::

database management system pattern yang menerapkan penyimpanan dan pengambilan dari DBMS kepada arsitektur aplikasi

application level persistence pattern yang membangun fitur persistence pada aristektur aplikasi

 Distribution— pola dimana sistem atau komponen2x di antaranya

berkomunkasi dalam lingkungan terdistribusi

(13)

Desain Arsitektur

 PL harus ditempatkan pada konteks

• Desain harus menentukan entitas eksternal (sistem lain, piranti,

orang) dimana PL berinteraksi dengannya

 Sekumpulan arsitektur archetypes harus diidentifikasi

archetype adalah abstraksi (mirip dengan class) yang menampilkan

satu elemen dari perilaku sistem

 Desainer menentukan struktur sistem dengan memilih komponen PL

(14)

Architectural Context Diagram

target system: Security Function

uses

uses peers

homeowner

Safehome Product

Internet-based system

surveillance function

sensors control

panel

(15)

Archetypes (patterns of behavior of a system)

Cont roller

Node

communicat es wit h

(16)

Component Structure

SafeHome Execut ive

Ext ernal Communicat ion

Management

GUI Int ernet

Int erface

Funct ion select ion

Securit y Surveillance Home

(17)

Refined Component Structure

Ext ernal Communicat ion

Management

(18)

Analisis Desain Arsitektur

1. Kumpulkan semua skenario.

2. Dapatkan kebutuhan2, batasan2, dan gambaran lingkungan. 3. Gambarkan pola/gaya arsitektur yang telah dipilih untuk

menangani skenario2 dan kebutuhan2 ::

module view

• process view • data flow view

4. Evaluasi kualitas atribut2 dengan melihat setiap atribut dalam isolasi.

5. Kenali kualitas atribut untuk setiap atribut arsitektural untuk masing-masik gaya arsitektur yang spesifik.

(19)

Metode Desain Arsitektur

(20)

Memperoleh Arsitektur Program

Program

(21)

Partisi Arsitektur

(22)

Partisi Horizontal

 Tentukan cabang yang terpisah pada hierarki modul untuk setiap fungsi utama

 Gunakan modul kontrol untuk koodinasi komunikasi antar fungsi

function 1 function 3

(23)

Partisi Vertikal : Factoring

 Didesain sehingga pengambilan keputusan dan pekerjaan

distratifikasi

 Modul pengambilan keputusan tetap ada di puncak arsitektur

(24)

Mengapa Arsitektur Terpartisi?

Hasilnya adalah PL yang mudah diuji

Membawa kepada PL yang lebih mudah dikelola

Hasilnya efek samping yang semakin sedikit

Hasilnya adalah PL yang lebih mudah

(25)

Desain Terstruktur

Tujuan : untuk mendapatkan arsitektur

program yang terpartisi

Pendekatan:

DFD dipetakan ke arsitektur program

PSPEC dan STD digunakan untuk

mengindikasikan setiap modul

(26)

Karakteristik Aliran

Aliran Transformasi

(27)

Pendekatan Pemetaan Umum

Isolasi aliran ke dalam dan ke luar batasan; untuk aliran

transaksi, isolasi pusat transaksi

Bekerja dari batasan luar, petakan transformasi DFD ke

modul terkait

(28)

Pemetaan Transformasi

data flow model

"Transform" mapping

a b

c

d e f

g h

i

j

x1

x2 x3 x4

b c

a

d e f g i

(29)

Factoring

typical "decision

making" modules

(30)

First Level Factoring

main program controller

input

controller processingcontroller

(31)

Second Level Mapping

D

C

B A

A

C

B

D mapping from the

flow boundary outward

main

(32)

Transaction Flow

T

incoming flow

(33)

Transaction Example

operator

commands

process operator commands

fixture setting

report

robot control

(34)

Memperbaiki Model Analisis

1. Tulis narasi pemrosesan untuk model aliran level 01 menggunakan bahasa Inggris.

2. Terapkan kata benda / kata kerja parse (urai/memecah) untuk mengisolasi proses, item data, simpan dan entitas.

3. Kembangkan model aliran tingkat 02 dan 03

4. Buat entri kamus data yang sesuai

5. perbaiki aliran model yang sesuai

(35)

Deriving Level 1 (contoh)

Processing narrative for " process operator commands"

Process operator command software reads operator commands from the cell operator. An error message is displayed for invalid commands. The command type is determined for valid commands and appropriate action is taken. When fixture commands are encountered, fixture

status is analyzed and a fixture setting is output to the fixture servos.

noun-verb parse

Proses perintah operator perangkat lunak membaca perintah operator dari operator seluler. Pesan kesalahan ditampilkan untuk perintah yang tidak

benar. Tipe perintah ditentukan untuk perintah yang benar dan tindakan yang tepat diambil. Saat perintah fixture (alat bantu) ditemukan, status fixture

dianalisis dan pengaturan fixture adalah output ke servlet fixture.

(36)

Level 1 Data Flow Diagram

operator commands

read operator commands

determine command

type

analyze fixture status

generate report

send control

value

fixture servos

display screen

robot control system assembly

record valid command

Error msg

fixture setting

report

robot control fixture

select report

control robot

(37)

Level 2 Data Flow Diagram

validate command

determine type

re ad fixture statu s

determine setting

fo rmat setting

re ad re cord

calculate output values

fo rmat re port

re port values

re cord command

command

invalid c omma nd

statu s er ror msg statu s

ra w setting

(38)

Transaction Mapping Principles

isolate the incoming flow path

define each of the action paths by looking for

the "spokes of the wheel"

assess the flow on each action path

define the dispatch and control structure

(39)

Transaction Mapping

data flow model

a

n

Mapping

b

a

x1

t

(40)

Isolate Flow Paths

validate command

determine type

re ad fixture statu s

determine setting

fo rmat setting

re ad re cord

calculate output values

fo rmat re port

re port values

re cord

asse mb ly re cord command

command

invalid co mma nd

statu s er ror msg

ro bot con tr ol

send contro l

value

start /stop

combined statu s

ra w setting

(41)

Map the Flow Model

process operator commands

command input controller

read command

validate command

produce error message

determine type

fixture status controller

report generation

controller

send control

(42)

Refining the Structure Chart

process operator commands

command input controller

read

command commandvalidate

produce error message

determine type

send control

value

read fixture status

determine setting

format setting

read record

calculate output values

format report fixture

status controller

report generation

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian utama adalah eksperimental laboratories dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua perlakuan kematian ikan

Artikel ini membahas tentang komunikasi pemasaran pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Qomar Palembang. Hal ini dilatar belakangi oleh persoalan dalam komunikasi

Pada akhirnya, desainer harus mampu menyelesaikan Tugas Akhir dalam program studi desain produk sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana sekaligus sebagai

Kabid 3 3.8 Secara keseluruhan, Arsyan dan tim udah tau mau bawa JGTC jadi kayak gimana. Setiap kabid sudah benar-benar memahami seluk beluk dari bidangnya dan sudah memiliki

2 Luthfi Makhasin,MA 3 Bowo Sugiarto,M.Si 13 SPK 9219 Teori dan Politik Lingkungan 3 Pilihan 1 Muslihudin,M.Si. 2 Oktafiani Catur P.,MA 39 Jumlah SKS Jumlah SKS Dosen Pengampu

rikan bantuan yang Lukup besar- untuk.. aslinya, tetapi mem memahami pr-oses yangl wawasan mengenai

mengintegrasikan beberapa kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Pemanduan tersebut dilakukan dalam tiga hal yaitu integrasi sikap,

Hasil penelitian yang di lakukan (Rohendi dkk: 2010) hasil kuasi eksperimen design tipe pretest posttest control group design dengan menggunakan Cooperative