Lampiran 1. Deskripsi Jagung Varietas Bisma
Golongan : Bersari bebas
Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) Umur panen : ± 96 HST
Batang : Tinggi sedang, tegap dengan tinggi ± 190 cm
Daun : Panjang dan lebar
Tongkol : Besar dan silindris
Biji : Flint (setengah mutiara)
Warna batang : Hijau Warna Daun : Hijau tua
Warna biji : Kuning
Kelobot : Menutup tongkol dengan cukup baik Baris biji : Lurus dan rapat
Kedudukan tongkol : Kurang lebih di tengah-tengah batang
Perakaran : Baik
Kerebahan : Tahan rebah
Jumlah baris/tongkol : 12-18 baris Bobot 1000 biji : ± 307 g
Lampiran 2. Deskripsi Jagung Varietas SHS-4
Golongan : hibrida silang tiga jalur (three way cross) Umur :
- Keluar rambut : + 60 hari
- Panen : lk 99,73 hari
Batang : kokoh,berwarna hijau
Tongkol : silindris panjang + 17,11 cm
Biji : semi flint
Warna daun : hijau
Warna biji : orange muda
Kelobot : menutup tengan sempurna
Baris biji : lurus dan rapat
Kedudukan tongkol : pertengahan tinggi tanaman
Perakaran : baik
Kerebahan : tahan rebah
Jumlah baris/tongkol : 14-18 baris Bobot 1.000 butir : +304,94 gram Hasil rata-rata : 10,88 ton/ha Potensial hasil : 15,5 ton/ha
Ketahanan terhadap penyakit : sangat tahan terhadap penyakit bulai (peronoscierospora maydis)
Lampiran 3. Bagan Percobaan
Keterangan :
Jarak antar blok : 50 cm Jarak antar plot : 30 cm Ukuran Lahan : 5,9 x 19,1
V1(7) V1(6) V2(2) V2(1)
V1(5) V1(10) V2(9) V2(11)
V1(3) V1(2) V2(10) V2(12)
V1(9) V1(12) V2(6) V2(4)
V1(1) V1(13) V2(5) V2(7)
V1(8) V1(11) V2(8) V2(13)
V1(4) V2(3)
V1(7) V1(6) V2(2) V2(1)
V1(5) V1(10) V2(9) V2(11)
V1(3) V1(2) V2(10) V2(12)
V1(9) V1(12) V2(6) V2(4)
V1(1) V1(13) V2(5) V2(7)
V1(8) V1(11) V2(8) V2(13)
V1(4) V2(3)
I
II
Lampiran 4. Jadwal Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Persiapan Lahan X
2 Persiapan Media Tanam X 3 Penyiapan benih X
4 Penanaman X
- Pengendalian Hama dan Penyakit
7 Panen X
8 Pengamatan Parameter
- Tinggi tanaman (cm) X X X X
- Jumlah daun (helai) X X X X
- Jumlah Daun di Atas Tongkol (helai) X - Umur Keluar Bunga Jantan (hari) X - Umur Keluar Bunga Betina (hari) X
- Umur Panen (hari) X
- Laju Pengisian Biji (g/hari) X
- Panjang Tongkol (cm) X
- Diameter Tongkol (mm) X
- Jumlah Baris Biji per Tongkol (baris) X
- Jumlah Biji per Tongkol (biji) X
- Produksi pipilan kering per sampel (gr) X
- Bobot 100 Biji X
- Produksi pipilan Kering per Sampel (g) X Disesuaikan dengan kondisi lapangan
Disesuaikan dengan kondisi lapangan Disesuaikan dengan kondisi lapangan
Lampiran 5. Tabel Pengamatan data
Lampiran 6. Sandi Perlakuan dari Central Composite Rotatable Design (CCRD 2 faktor)
Desain ini dapat dipisahkan menjadi tiga bagian yaitu :
1) Empat titik (-1,-1), (1,-1), (-1,1) dan (1,1) berdasarkan 22 faktorial.
2) Empat titik (-√2,0), (√2,0), (0,-√2), (0,√2) adalah titik ekstra yang dimasukkan dari desain komposit pusat dengan a = √2. Gambar yang dibentuk titik-titik ini disebut star (bintang).
3) lima point ditambahkan pada pusat untuk memperoleh perhitungan yang ideal untuk Ŷ dengan jari-jari lingkarannya 1, dimana :
Lampiran 8. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST.
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 9. Sidik Ragam Tinggi tanaman 2 MST.
Lampiran 10. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 4 MST.
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 11. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 4 MST.
Lampiran 12. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 6 MST.
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 13. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 6 MST.
Lampiran 14. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 8 MST.
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 15. Sidik ragam tinggi tanaman 8 MST.
Lampiran 16. Tabel Pengamatan Jumlah Daun (helai) 2 MST.
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 17. Sidik Ragam Jumlah Daun 2 MST.
Lampiran 18. Tabel Pengamatan Jumlah Daun (helai) 4 MST
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 19. Sidik Ragam Jumlah Daun 4 MST
Lampiran 20. Tabel Pengamatan Jumlah Daun (helai) 6 MST.
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 21. Sidik Ragam Jumlah Daun 6 MST.
Lampiran 22. Tabel Pengamatan Jumlah Daun (helai) 8 MST.
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 23. Sidik Ragam Jumlah daun 8 MST.
Lampiran 24. Tabel Pengamatan Jumlah Daun di Atas Tongkol (helai).
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 25. Sidik Ragam Jumlah Daun di Atas Tongkol.
Lampiran 26. Tabel Pengamatan Umur Keluar Bunga Jantan (hari).
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 27. Sidik Ragam Umur Keluar Bunga Jantan.
Lampiran 28. Tabel Umur Keluar Bunga Betina (hari).
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 29. Sidik Ragam Umur Keluar Bunga Betina.
Lampiran 30. Tabel Pengamatan Umur Panen.
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 31. Sidik Ragam Umur Panen.
Lampiran 32. Tabel Pengamatan Laju Pengisian Biji (g/hari).
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 33. Sidik Ragam Laju Pengisian Biji.
Lampiran 34. Tabel Pengamatan Panjang Tongkol (cm).
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 35. Sidik Ragam Panjang Tongkol.
Lampiran 36. Tabel Pengamatan Diameter Tongkol (mm).
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 37. Sidik Ragam Diameter tongkol.
Lampiran 38. Tabel Pengamatan Jumlah Baris per Tongkol (baris).
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 39. Sidik Ragam Jumlah Baris per Tongkol.
Lampiran 40. Tabel Pengamatan Jumlah Biji per Tongkol (biji).
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 41. Sidik Ragam Jumlah Biji per Tongkol.
Lampiran 42. Tabel Pengamatan Bobot 100 Biji (g).
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 43. Sidik Ragam Bobot 100 Biji.
Lampiran 44. Tabel Pengamatan Produksi Pipilan Kering (g).
Pupuk Varietas Blok Total Rata-Rata
I II
Lampiran 45. Sidik Ragam Produksi per Sampel.
SK db JK KT F F.05
Lampiran 46. Prosedur Analisis Data Untuk CCRD pada Peubah Produksi
Sehingga diperoleh hasil perkalian :
Untuk V1(Bisma) diperoleh koefisien persamaan regresi sebagai berikut :
b0 = 0,2(1591,25) – 0,1(886,20) – 0,1(976,70) = 131,96
b1 = 0,125(79,72) = 9,96
b2 = 0,125(86,48) = 10,81
b11 = -0,1(1591,25) + 0,14375(886,20) + 0,01875(976,70) = -13,42
JKE = [(109,5)2 + (113,2)2 + (157,1)2+ (125,2)2 + (157,3)2]– [(109,5 + 113,2 +
157,1 + 125,2 + 157,3)2/5] = 2079,69
s2 = 1/(5-1) (2079,69) = 519,92
Untuk V2(SHS-4) diperoleh koefisien persamaan regresinya sebagai berikut :
b0 = 0,2(1700,83) – 0,1(878,88) – 0,1(971,23) = 155,16
b1 = 0,125(74,11) = 9,26
b2 = 0,125(96,83) = 12,10
b11 = -0,1(1700,83) + 0,14375(878,88) + 0,01875(971,23) = -25,53
b22 = -0,1(1700,83) + 0,01875(878,88) + 0,14375(971,23) = -13,99
b12 = 0,25(36,83) = 9,21
JKE = [(153,9)2 + (148,4)2 + (133,7)2+ (170,5)2 +(169,4)2] – [(153,9 + 148,4 +
133,7 + 170,5 + 169,4)2/5] = 949,63
s2 = 1/(5-1) (949,63) = 237,41
Produksi maksimum
Dari persamaan :
Varietas Bisma
Persamaan Regresinya :
YBisma= 131,96 + 9,97X1 + 10,81X2 – 13,42X12 – 2,11X22 + 3,61X1X2
Sehingga diperoleh persamaan :
YBisma = 131,96 + 9,96X1 + 10,81X2–13,42X12–2,11X22 + 3,61X1X2
YBisma = 131,96 + 9,96X1 + 10,81X2 –13,42X12–2,11X22 + 3,61X1X2
Produksi akan mencapai maksimum saat ∂y/∂x = 0 maka saat ∂y/∂x1 = 0
menyebabkan nilai X2 konstan dan sebaliknya, sehingga:
∂y/∂x1 = b1 + 2b11X1 + b12X2 = 0
Untuk mencari nilai X1 dan X2 hanya dapat dilakukan dengan menggunakan
matriks sebagai berikut :
= =
(-9,96 x -4,22) – (3,61 x -10,81)
Dari hasil perhitungan prosedur analisis CCRD dalam penelitian ini diperoleh dosis Pupuk maksimum untuk varietas Bisma yaitu 471,83 kg/ha Urea dan 494,71 kg/ha KCl.
Varietas SHS-4
Persamaan Regresinya :
YSHS-4 = 155,16 + 9,26X1 + 12,10X2 - 25,53X12 - 13,99X22 + 9,21X1X2
Produksi akan mencapai maksimum saat ∂y/∂x = 0 maka saat ∂y/∂x1 = 0
menyebabkan nilai X2 konstan, sehingga:
b1 + 2b11X1 + b12X2 = 0
Untuk mencari nilai X1 dan X2 hanya dapat dilakukan dengan menggunakan
matriks sebagai berikut :
= =
4(-25,53)(-13,99) – (9,21)2
1428,66 – 84,82 X1 =
Untuk X2 :
Dari hasil perhitungan prosedur analisis CCRD dalam penelitian ini diperoleh dosis Pupuk maksimum untuk varietas SHS-4 yaitu 358,49 kg/ha Urea dan 204,09 kg/ha KCl.
Uji-t Tabel Koefisien Regresi
Varietas Koefisien Regresi Nilai Uji-t t-tabel
V1(Bisma) b1 1,382 2,132
4(-25,53)(-13,99) – (9,21)2