STATISTIK INDUSTRI 1
Agustina Eunike, ST., MT., MBA
DISKRIT DAN KONTINYU
Distribusi Peluang
Random Variable
• Random variable / peubah acak:
–Suatu fungsi yang mengaitkan suatu bilangan real dengan tiap elemen pada ruang sampel
–Random/Acakkarena tidak diketahui pasti nilai yang akan dihasilkan pada percobaan yang dilakukan
–Notasi random variable: “huruf besar” (X, Y, A, B, ...)
–Nilai random variable: “huruf kecil” (x, y, a, b, ...)
• Ruang sampel Diskrit
–Bilangan bulat, berupa titik, ada gap antar titik sampel
–Variabel acak diskrit
• Ruang sampel Kontinyu
–Dapat berupa pecahan, semua poin pada interval dalam ruang sampel
–Variabel acak kontinyu
Distribusi Peluang
•
Distribusi frekuensi relatif yang secara teori
seharusnya terjadi pada pengamatan suatu
populasi
•
Pemahaman dasar tentang terjadinya suatu
kejadian secara natural
•
Identifikasi peluang terjadinya suatu kejadian
•
Model yang menggambarkan peluang suatu
kejadian dan penggambaran kapan terjadinya
–Membantu pengambilan keputusan secara efektif –Persiapan untuk proses yang terkait dengan kejadian
tersebut
Distribusi Peluang Diskrit
–Distribusi Klasik •𝑓(𝑥) ≥ 0, • 𝑓 𝑥 = 1𝑥 , •𝑃 𝑋 = 𝑥 = 𝑓(𝑥),
•0 ≤ 𝑃(𝑋 = 𝑥) ≤ 1
•Mutually Exclusive
Distribusi Peluang Diskrit
Distribusi Peluang Diskrit
Distribusi Peluang Diskrit
•
Distribusi Peluang Diskrit Kumulatif
–𝐹 1 = 𝑃 𝑋 ≤ 1 = 𝑓 0 + 𝑓 1 = 0.25 + 0.5 = 0.75
–𝐹(𝑥)
0, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < 0
0.25, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 0 ≤ 𝑥 < 1 0.75, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 1 ≤ 𝑥 < 2 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 2
Distribusi Peluang Diskrit
•
Mean / Expected Value
–𝜇 = 𝐸 𝑋 = 𝑥𝑓(𝑥)𝑥
•
Variansi
–𝜎2= 𝐸[ 𝑋 − 𝜇 2] = (𝑥 − 𝜇)2𝑓(𝑥) 𝑥
Distribusi Peluang
•
Distribusi Peluang Kontinyu
–Probability density function
BINOMIAL
Distribusi Peluang Diskrit
Distribusi Binomial
•
Percobaan berturut-turut dengan dua
kemungkinan hasil:
–Sukses vs Gagal –Yes vs No
•
Mengacu pada
Proses Bernoulli
:
–Percobaan dilakukan berulang
Distribusi Binomial
•
𝑝 = 𝑝𝑒𝑙𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑘𝑠𝑒𝑠
•
𝑞 = 𝑝𝑒𝑙𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙
•
𝑋 = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑟𝑎𝑛𝑑𝑜𝑚
•
𝐵 = 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑏𝑖𝑛𝑜𝑚𝑖𝑎𝑙 𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓
•
𝑃 𝑋 < 𝑟 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃(𝑎 ≤ 𝑋 ≤ 𝑏)
Distribusi Binomial
Distribusi Binomial
Distribusi Binomial
• Dengan Tabel:
Distribusi Binomial
• Dengan Tabel:
Distribusi Binomial
Distribusi Binomial
CATATAN:
• Pada kondisi tertentu, distribusi binomial dapat diselesaikan dengan pendekatan distribusi poisson atau distribusi normal
• Hasil perhitungan berdasarkan pendekatan distribusi harus diterima dengan bijaksana dan penuh kehati2an. Karena pada prinsipnya setiap pendekatan
menggunakan beberapa asumsi. Pada distribusi binomial, asumsi yang digunakan adalah asumsi independen pada proses percobaan bernoulli, dan bahwa 𝑝 adalah konsisten
MULTINOMIAL
Distribusi Peluang Diskrit
Distribusi Multinominal
•
𝑝
𝑖= 𝑝𝑒𝑙𝑢𝑎𝑛𝑔
•
𝑋
𝑖= 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑟𝑎𝑛𝑑𝑜𝑚
Distribusi Multinominal
Distribusi Multinominal
HYPERGEOMETRIC
Distribusi Hypergeometric
•
Percobaan berturut-turut dengan dua
kemungkinan hasil:
–Sukses vs Gagal –Yes vs No
•
Tidak menganut proses Bernoulli
⇛
percobaan
tidak independen
⇛
tanpa pengembalian
(without replacement)
•
Aplikasi: penerimaan sampel (
acceptance
sampling
), pengujian elektronik, jaminan mutu
Distribusi Hypergeometric
•
Notasi dalam percobaan hypergeometric:
–variabel acak hypergeometric:
•jumlah sukses variabel X dalam percobaan hypergeometric
–Distribusi hypergeometric:distribusi peluang dari variabel hypergeometric
–x :jumlah sukses variabel X dalam percobaan n sampel
–n :ukuran sample acak (dilakukan tanpa pengembalian)
–N :jumlah keseluruhan obyek
–k :jumlah obyek sukses dari keseluruhan obyek
–n - x :jumlah gagal dalam percobaan
–N - k:jumlah gagal pada keseluruhan obyek
–h :nilai dari distribusi hypergeometric
Distribusi Hypergeometric
𝑥; 𝑁, 𝑛, 𝑘 =
𝑘
𝑥
𝑁 − 𝑘
𝑛 − 𝑥
𝑁
𝑛
,
max 0, 𝑛 − 𝑁 − 𝑘 ≤ 𝑥 ≤ min 𝑛, 𝑘 .
Distribusi Hypergeometric
Contoh:
Distribusi Hypergeometric
•
Rata-rata dan Variansi:
𝜇 =
𝑛𝑘𝑁
𝜎
2=
𝑁−𝑛𝑁−1
. 𝑛.
𝑘𝑁 1−𝑁𝑘–Contoh:
𝑁 = 40, 𝑛 = 5, 𝑘 = 3,
Distribusi Hypergeometric
•
Distribusi hypergeometric dapat diselesaikan
dengan distribusi binomial, jika
𝑁𝑛≤0.05, 𝑝 =
𝑘𝑁BINOMIAL NEGATIF
Distribusi Peluang Diskrit
Distribusi Binomial Negatif
•
Percobaan binomial negatif
–Mencari peluang 𝑘 sukses dalam 𝑥 percobaan
•
Variabel acak binomial negatif
–Jumlah 𝑋 percobaan yang diperlukan untuk mendapatkan 𝑘 sukses pada percobaan binomial negatif
•
Distribusi peluang binomial negatif
–Peluang jumlah 𝑋 percobaan yang diperlukan untuk mendapatkan 𝑘 sukses pada percobaan binomial negatif
Distribusi Binomial Negatif
•
Notasi:
–𝑏∗ :peluang sukses pada trial tertentu
–x :jumlah percobaan
–p :peluang sukses
–q :peluang gagal
–k :jumlah sukses yang terjadi
Distribusi Binomial Negatif
Contoh:Distribusi Binomial Negatif
•
Rata-rata dan Variansi:
𝜇 =
𝑘𝑝
𝜎
2=
𝑘(1−𝑝)𝑝2
GEOMETRIC
Distribusi Geometric
•
Kondisi khusus dari binomial negatif
–𝑘 = 1
Distribusi Geometric
Contoh:
Distribusi Geometric
•
Rata-rata dan Variansi:
𝜇 =
1𝑝
𝜎
2=
(1−𝑝)𝑝2
POISSON
Distribusi Peluang Diskrit
Distribusi Poisson
•
Percobaan Poisson:
Percobaan yang variabel acak-nya adalah banyaknya hasil selama selang waktu tertentu atau area tertentu
Selang waktu: menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dll
X: banyaknya penelepon 108 per jam,
X: banyaknya hari sekolah libur karena banjir
X: banyaknya pertandingan bola ditunda pada musim hujan
Area: panjang garis, luas daerah, isi benda, potongan material, dll
X: banyaknya tikus sawah per hektar
X: banyaknya salah ketik per halaman
Distribusi Poisson
•
Karakteristik Proses Poisson:
–Jumlah hasil yang terjadi pada selang waktu atau area adalah independen terhadap hasil yang terjadi pada selang waktu atau area lain yang terpisah. (poisson process has no memory)
Distribusi Poisson
•
Rumus:
–𝜇 = λ𝑡
–𝑃𝑒𝑙𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑜𝑖𝑠𝑠𝑜𝑛 = 𝑝 𝑥; λ𝑡
𝑝 𝑥; λ𝑡 =𝑒−λ𝑡λ𝑡𝑥
𝑥! , 𝑥 = 0, 1, 2, …
–𝑡: "waktu", "jarak", "area",𝑎𝑡𝑎𝑢 "volume“ –λ: "rata − rata jumlah hasil per satuan unit 𝑡“ –𝑒 = 2,71828 …
Distribusi Poisson
•
Dengan Tabel
𝑃 𝑟; λ𝑡 = 𝑝 𝑥; λ𝑡
𝑟𝑥=0
Distribusi Poisson
Contoh:
• Rata-rata banyaknya partikel radioaktif yang melewati suatu
penghitung selama 1 milidetik dalam suatu percobaan di laboratorium adalah 4. Berapakah peluang 6 partikel melewati penghitung itu dalam 1 milidetik tertentu?
𝑝 6; 4.1 =𝑒−4 4.1 6
6! =2,71828−4.466𝑥5𝑥4𝑥2𝑥1 =0,018∗4096720 = 0,104196
–Dengan Tabel:
𝑝 6; 4 = 6𝑥=0𝑝 𝑥; 4 − 5𝑥=0𝑝 𝑥; 4 = 0.8893 − 0.7851 = 0.1042
Distribusi Poisson
Contoh:
• Rata-rata banyaknya tanker minyak yang tiba tiap hari di suatu
pelabuhan adalah 10. Pelabuhan tersebut hanya mampu menerima paling banyak 15 tanker sehari. Berapakah peluang pada suatu hari tanker terpaksa ditolak karena pelabuhan tak mampu melayaninya?
–X: banyaknya tanker yang tiba tiap hari
–𝑃 𝑋 > 15 = 1 − 𝑃 𝑋 ≤ 15 –𝑃 𝑋 > 15 = 1 − 15𝑥=0𝑝 𝑥; 10 –𝑃 𝑋 > 15 = 1 − 0,9513 –𝑃 𝑋 > 15 = 0,0487
Distribusi Poisson
•
Rata-rata dan Variansi:
𝜇 = λ𝑡
𝜎
2= λ𝑡
Distribusi Poisson
•
Poisson dan Binomial
–Percobaan Binomial dapat diselesaikan dengan
Poisson jika:
Distribusi Poisson
•
Poisson dan Binomial
Distribusi Poisson
•
Poisson dan Binomial
RANGKUMAN
Distribusi Peluang Diskrit
Distribusi Peluang Diskrit
Distribution Random Variable X
Possible Values of X
Distribution Function Fx(a) = P(X=a)
Mean E(X)
Binomial No. of success in n trials
with p = P (success)
(draw w/ replacement, independet trials)
0, 1, … . , 𝑛 𝑛
𝑎 𝑝𝑎1 − 𝑝𝑛−𝑎 𝑛𝑝
Negative Binomial
No of trials until the kth success with p = P (success)
𝑘, 𝑘 + 1, … 𝑎 − 1
𝑘 − 1 𝑝𝑘−11 − 𝑝𝑎−𝑘. 𝑝 𝑘/𝑝
Geometric No of trials until the 1st
success with p = P (success)
1, 2, 3, … 𝑝(1 − 𝑝)𝑎−1 1/𝑝
Hypergeometric No. of success in n trials
with p = P (success) = k/N
(draw w/o replacement, dependet trials)
max 0, 𝑛 − 𝑁 − 𝑘
... min 𝑛, 𝑘 𝑘
𝑎 𝑁 − 𝑘𝑛 − 𝑎 𝑁 𝑛
𝑛(𝑘 𝑁 )
Poisson No. of arrivals with
arrivale rate λ during an interval length t
0, 1, 2,... 𝑒−λ𝑡λ𝑡𝑎 𝑎!
λ𝑡
Distribusi Peluang Diskrit
• The number of defectives found when inspecting 10 items produced by a production line with defective rate 5 %. (𝑏𝑖𝑛𝑜𝑚𝑖𝑎𝑙 𝑛 = 10, 𝑝 = 5%)
• The number of flips required to observe the 4thhead flipping a biased coin with P(head)=1/3.
(𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑏𝑖𝑛𝑜𝑚𝑖𝑎𝑙 𝑘 = 4, 𝑝 = 1/3)
• The number of red balls observed when drawing without replacement 10 balls from a bag with 5 red and 20 black balls. (𝑦𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑜𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖𝑐 𝑁 = 25, 𝑘 = 5, 𝑛 = 10) • The number of bubbles observed when inspecting a piece