MANUSIA
MANUSIA
Manusia
Manusia
Makhluk yang kompleksMakhluk yang kompleks
Makhluk yang sulit dimengertiMakhluk yang sulit dimengerti
Obyek untuk mengetahui dan Obyek untuk mengetahui dan
mengenal manusia mengenal manusia
Memiliki rasa ingin tahuMemiliki rasa ingin tahu
Selalu mobilSelalu mobil
Manusia
Manusia
Terikat untuk berinteraksi Terikat untuk berinteraksi
dengan manusia lain dengan manusia lain
Sebagai individu dan sebagai Sebagai individu dan sebagai
Sebagai Makhluk Sosial
Sebagai Makhluk Sosial
Terikat oleh norma-norma sosialTerikat oleh norma-norma sosial
Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk individu dan
sosial, manusia melahirkan sosial, manusia melahirkan
Kebudayaan
Kebudayaan
Hakikat kebudayaan pada Hakikat kebudayaan pada
hakikatnya menyentuh hakikatnya menyentuh
sikap-sikap manusia yang baik, baik sikap manusia yang baik, baik
sebagai individu maupun sosial sebagai individu maupun sosial
Konotasi “berbudaya” Konotasi “berbudaya”
mengandung unsur kebaikan mengandung unsur kebaikan
Segala sesuatu yang berbudaya Segala sesuatu yang berbudaya
Humaniora
Humaniora
Tujuan ilmu budaya: membuat Tujuan ilmu budaya: membuat
manusia menjadi lebih humanis, manusia menjadi lebih humanis,
yaitu lebih berbudaya, lebih yaitu lebih berbudaya, lebih
halus dan lebih berbudi luhur halus dan lebih berbudi luhur
Dalam praktek kehidupan Dalam praktek kehidupan
sehari-hari, yang paling penting sehari-hari, yang paling penting
bukan ilmu, tapi tujuannya, bukan ilmu, tapi tujuannya, yaitu menjadi makhluk yang yaitu menjadi makhluk yang
Ilmu-ilmu Sosial
Ilmu-ilmu Sosial
Ilmu-ilmu sosial erat Ilmu-ilmu sosial erat
hubungannya dengan interaksi hubungannya dengan interaksi
antar manusia sebagai makhluk antar manusia sebagai makhluk
sosial sosial
Yang penting yaitu menjaga Yang penting yaitu menjaga
agar hubungan antar manusia agar hubungan antar manusia
Antara ilmu sosial dan
Antara ilmu sosial dan
humaniora
humaniora
Tugas ilmu-ilmu sosial: Tugas ilmu-ilmu sosial:
mengatur hubungan antar mengatur hubungan antar
manusia sebagai makhluk sosial manusia sebagai makhluk sosial
The humanities bertugas The humanities bertugas
menjadikan manusia, baik menjadikan manusia, baik
sebagai individu maupun sebagai individu maupun
IQ, EQ dan SQ
IQ, EQ dan SQ
IQ : mengandalkan otak IQ : mengandalkan otak
(kecerdasan pribadi) (kecerdasan pribadi)
EQ : menuntut pentingnya EQ : menuntut pentingnya
pengendalian emosi, yaitu pengendalian emosi, yaitu
pengejawantahan IQ dalam tata pengejawantahan IQ dalam tata
pergaulan sosial. pergaulan sosial.
SQ: manusia sebagai makhluk SQ: manusia sebagai makhluk
Manusia
Manusia
Tidak bebas perubahanTidak bebas perubahan
Misalnya : gelar Misalnya : gelar
kebangsawanan, kekuasaan kebangsawanan, kekuasaan
Strategi Kebudayaan
Strategi Kebudayaan
Dampak perubahan: positif dan Dampak perubahan: positif dan
negatif negatif
Persoalan kebudayaan: Persoalan kebudayaan:
Bagaimana mengendalikan Bagaimana mengendalikan
keadaan agar perubahan2 keadaan agar perubahan2
Kebudayaan
Kebudayaan
Manusia memiliki tanggung jawab untuk Manusia memiliki tanggung jawab untuk memajukan kebudayaan demi
memajukan kebudayaan demi
kemaslahatan orang banyak, bukan hanya
kemaslahatan orang banyak, bukan hanya
untuk diri dan kepentingannya
untuk diri dan kepentingannya
Kebudayaan yang dibiarkan menggelinding Kebudayaan yang dibiarkan menggelinding dengan sendirinya dapat merusak harkat
dengan sendirinya dapat merusak harkat
orang banyak
orang banyak
Perlu Rekayasa sedemikian rupa untuk Perlu Rekayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan positif
mencapai tujuan positif
Rekayasa disebut sebagai strategi Rekayasa disebut sebagai strategi
kebudayaan, yang dilakukan dengan sadar,
kebudayaan, yang dilakukan dengan sadar,
dipantau dengan baik dan dikoreksi
dipantau dengan baik dan dikoreksi
perkembangannya
Strategi Kebudayaan
Strategi Kebudayaan
Meliputi dua sasaran, manusia Meliputi dua sasaran, manusia
sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial sebagai makhluk sosial
Sasaran pertama berusaha Sasaran pertama berusaha
untuk menjadikan untuk menjadikan
individu-individu manusia menjadi baik individu manusia menjadi baik
Sasaran kedua untuk Sasaran kedua untuk
Pesimisme Masa Depan
Pesimisme Masa Depan
Bagaimana keadaan manusia di Bagaimana keadaan manusia di
masa depan? masa depan?
Konflik masa depan : konflik Konflik masa depan : konflik
antar suku, konflik antar agama antar suku, konflik antar agama
dan konflik antar budaya dan konflik antar budaya
Menghadapi masa depan : Menghadapi masa depan :
gabungan praktek the gabungan praktek the
humanities dan social sciences humanities dan social sciences
Strategi kebudayaan untuk
Strategi kebudayaan untuk
menyiasati masa depan:
menyiasati masa depan:
Masa depan dunia pada Masa depan dunia pada
umumnya umumnya
Kelemahan manusia Indonesia Kelemahan manusia Indonesia
pada umumnya pada umumnya
Kelemahan manusia
Kelemahan manusia
Indonesia pada umumnya:
Indonesia pada umumnya:
Tidak suka disiplinTidak suka disiplin
Suka meremehkan mutuSuka meremehkan mutu
Tuna harga diriTuna harga diri
Enggan bertanggung jawabEnggan bertanggung jawab
Suka jalan pintas (dalam Suka jalan pintas (dalam
pengertian tidak baik) pengertian tidak baik)
Sistem pendidikan di
Sistem pendidikan di
Indonesia
Indonesia
Gagal dalam melahirkan Gagal dalam melahirkan
kualitas SDM yang kuat kualitas SDM yang kuat
Gagal mendidik anak bangsa Gagal mendidik anak bangsa
untuk hidup bersama secara untuk hidup bersama secara
damai dan sejuk damai dan sejuk
Gagal memberikan pemerataan Gagal memberikan pemerataan
pelayanan mutu pendidikan pelayanan mutu pendidikan
Gagal melahirkan anak bangsa Gagal melahirkan anak bangsa
Manusia sebagai Makhluk
Manusia sebagai Makhluk
Budaya
Budaya
Unsur-unsur kelemahan global Unsur-unsur kelemahan global
dan nasional itulah yang perlu dan nasional itulah yang perlu
diperhatikan dalam memikirkan diperhatikan dalam memikirkan
hakikat manusia Indonesia hakikat manusia Indonesia