• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Modal Sosial Marsiadapari Pada Aktifitas Pertanian Padi Pada Masyarakat Desa Parsingguran II Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Potensi Modal Sosial Marsiadapari Pada Aktifitas Pertanian Padi Pada Masyarakat Desa Parsingguran II Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Potensi Modal Sosial Marsiadapari Pada Aktifitas Pertanian Padi Pada Masyarakat Desa Parsingguran II Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang

Hasundutan

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Diajukan Oleh:

W. HASURUNGAN LUMBAN GAOL 090901030

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena dengan

kasih karunia dan berkatNya yang melimpah, skripsi saya yang berjudul “Potensi Modal Sosial Marsiadapari Pada Aktifitas Pertanian Padi Pada Masyarakat Desa Parsingguran II Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasunduan” ini dapat selesai sesuai dengan harapan. Senantiasa saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus,

beserta keluarga dan para sahabat-sahabat saya semoga kedepannya kita selalu mendapatkan

berkat yang melimpah. Penulisan skripsi ini merupakan bagian kerja dan prosedur yang harus

dipenuhi oleh setiap manusia untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar kesarjanaan dalam

bidang sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

Secara simbolis skripsi ini penulis hadiahkan untuk orang – orang yang sangat berperan

dan menjadi motivasi di dalam kehidupan penulis. Terutama kepada orangtua penulis tercinta

Ayahanda Alm. A. Lumban Gaol dan Ibunda Alm T. Banjar Nahor”. Terimakasih untuk setiap tetesan keringat, motivasi, nasihat dan doa nya. Spesial untuk ayahanda tercinta maaf

jika bapak tidak sempat membaca tugas akhir ini, namun Bapak telah menjadi motivasi

terbesar saya dalam menulis tugas akhir ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan

kepada Ibunda S. Purba, kakak dan abang ku tersayang B’ Pahala, K’Ester, B’ Chandra,

K’Yanti, B’ Parman dan adik-adik ku Adi, Agnes, Andika dan Andre yang telah banyak

mendoakan, membantu secara moril maupun materil

Dalam kaitan ini terutama saya sebagai bagian dari mahkluk sosial yang tidak lepas dari

bantuan serta pertolongan orang lain, secara umum ingin mengucapkan banyak terima kasih

kepada seluruh jajaran civitas akademika USU, khususnya pada Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik yang kiranya telah banyak memberikan kontribusi secara langsung maupun tidak

langsung kepada saya, sehingga pada saat ini saya bisa menuai semua atau merasakan buah

dari kebaikan tersebut diakhir penghujung masa studi saya di kampus Universitas Sumatera

Utara tercinta khususnya di Departemen Sosiologi. Petunjuk dan bimbingan yang telah

diberikan oleh bapak dan ibu dosen-dosen FISIP-USU terutama departemen sosiologi

(3)

Dalam penyelesaian skripsi ini dari awal hingga selesai, saya telah melibatkan berbagai

pihak. Untuk itu saya ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan

setulus-tulusnya kepada :

1. Ibu Dra. Ria Manurung, M.Si, selaku dosen pembimbing saya yang sudah

bersedia memberikan waktu, tenaga, ide, arahan, masukan dan pengetahuan

kepada saya dalam proses bimbingan dan penulisan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik.

3. Ibu Dra. Lina Sudarwati, M.Si, selaku Ketua Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik sekaligus sebagai ketua penguji yang memberikan

masukan untuk skripsi ini.

4. Bapak Drs. Junjungan Simanjuntak, M.Si selaku reader yang telah memberikan

arahan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Para dosen di Departeman Sosiologi yang tidak bisa saya sebutkan namanya

satu-persatu yang telah membekali, memberikan ilmu, mengarahkan dan membimbing

saya selama mengikuti perkuliahan di Departemen Sosiologi sehingga selesainya

skripsi ini.

6. Kak Fenny dan Kak Betty di jurusan sosiologi serta seluruh staf yang berada di

FISIP USU yang telah memberikan kemudahan dalam mengurus segala

administrasi dalam skripsi ini.

7. Sahabat YIZREEL (K’ Hana, Elisabeth, Syer, Siska, Lely dan Rani) yang selalu

memotivasi dan menopangku di dalam doa.

8. PT. Angkasa Pura II (beasiswa BUMN peduli pendidikan) yang telah membantu

penulis selama masa perkuliahan.

9. Paduan Suara Mahasiswa USU, Paduan Suara Blessing Talitacum, Blessing Male

Singer dan Pemuda/I GKPI MEDAN KOTA yang telah memberikan motivasi dan

doa. Mari terus bernyanyi untuk Tuhan….

10.Teman-teman seperjuangan di Departemen Sosiologi, khususnya stambuk 2009.

Terima kasih banyak atas semangat, saran dan doanya serta buat pertemanan kita

(4)

11.Abang dan Kakak Senior di Departemen Sosiologi 2008, 2007, 2006 dan kepada

Junior 2010, 2011, 2012, 2013. Terima kasih buat saran, semangat dan

doa-doanya.

Penulis menyadari sepenuhnya kekurangan dan keterbatasan yang ada pada diri penulis

bahwa masih terdapatnya kekurangan di dalam penulisan dan pembuatan skripsi ini, kendati

demikian adanya, penulis berharap agar isi dan penjelasan yang tertulis dalam skripsi ini

dapat menjadi sumbangan yang berarti bagi ilmu sosiologi. Selain itu penulis juga berharap

agar penelitian ini ada yang mau melanjutkannya ke tahap yang lebih dalam lagi dan

mengembangkan kedepannya agar dapat memperluas cakrawala pengetahuan dibidang

penelitian ini dan juga dapat memanfaatkannya sebagai bahan bacaan untuk menulis skripsi

dalam isu atau penelitian yang sama. Akhir kata terima kasih atas segala perhatian dan

semoga bermanfaat.

Medan, November 2014

(5)

DAFTAR ISI

1.4. Manfaat Penelitian ... 12

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 12

1.4.2 Manfaat Praktis ... 12

1.5. Definisi Konsep ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14

2.1. Modal Sosial ... 14

2.1.1 Dimensi Modal Sosial ... 16

2.2. Elemen-Elemen Modal Sosial ... 17

2.2.1 Jaringan Sosial (Social Network) ... 17

2.2.2 Kepercayaan ... 18

2.2.3 Nilai Dan Norma ... 19

2.3. Solidaritas Sosial ... 20

2.4. Interaksi Sosial ... 21

2.5. Sistem Kekerabatan Masyarakat Petani ... ... 23

2.6. Marsiadapari Dalam Budaya Suku Batak Toba ... 24

2.7. Penelitian Terdahulu ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

3.1. Jenis Penelitian ... 29

3.2. Lokasi Penelitian ... 29

(6)

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.5. Interpretasi Data ... 32

3.6. Jadwal Kegiatan ...33

3.7. Keterbatasan Penelitian ... 33

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA ... 34

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ………... ... 34

4.1.1 Sejarah Desa Parsingguran II ……...……… ... 34

4.1.2 Letak Dan Keadaan Wilayah ……… ... 35

4.1.3 Kondisi Topografi Desa ………...………. ... 36

4.1.4 Kondisi Demografi Desa ……… ... 38

4.1.5 Pola Pemukiman ………..……….. ... 39

4.1.6 Sarana Dan Prasarana Desa ……….. ... 39

4.1.7 Struktur Desa Parsingguran II ………...40

4.1.8 Keadaan Sosial Ekonomi Dan Budaya Masyarakat ……… ... 41

4.1.9 Interaksi Masyarakat Petani Dalam Kegiatan Sehari-hari ………43

4.2. Sejarah Marsiadapari Di Desa Parsingguran II … ... 45

4.3. Profil Informan … ... 50

4.4. Marsiadapari Sebagai Potensi Modal Sosial Petani Padi … ... 52

4.4.1 Jaringan Sosial Pada Sistem Marsiadapari … ... 52

4.4.2 Sikap Percaya Antar Petani Sebagai Penguat Modal Sosial … ... 57

4.4.3 Nilai Dan Norma Di Dalam Marsiadapari ………. ... 62

4.5. Pergeseran Nilai Marsiadapari … ... 71

4.5.1 Perubahan Pelaksanaan Marsiadapari Di Kalangan Petani Padi … ... 72

4.5.2 Pergeseran Nilai Kebersamaan Menjadi Sistem Pengupahan … ... 74

4.6. Tantangan Dalam Mempertahankan Kegiatan Marsiadapari … ... 74

(7)

4.7. Peluang Yang Menguatkan Marsiadapari Sebagai Modal Sosial ……….………. ... 80

4.7.1 Kelompok Tani Dos Roha … ... 81

4.7.2 Hubungan Marga dalam Dalihan Natolu Sebagai Penguat Modal Sosial … ... 83

BAB V PENUTUP ………... 85

5.1. Kesimpulan ... 85

5.2. Saran ... 86

Daftar Pustaka ... 87

(8)

Abstrak

Modal sosial saat ini semakin banyak dibicarakan sebagai pendukung keberhasilan kegiatan dalam kehidupan bermasyarakat seperti di bidang pertanian, bisnis, ekonomi dan politik. Modal sosial diyakini sebagai alternatif peningkatan ekonomi, karena dapat menghemat biaya dan dapat mengefektfkan waktu dengan cepat. Seperti diketahui bahwa di dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terdapat cukup banyak nilai-nilai lokal (modal sosial) seperti budaya gotong royong, kelembagaan bagi hasil dan berbagai bentuk kearifan lokal (local wisdom) yang dimiliki oleh banyak etnis. Khusus di masyarakat Batak Toba dikenal budaya marsiadapari dalam pengolahan lahan pertanian. Pada masyarakat Desa Parsingguran II dalam proses pengolahan pertanian padi memiliki suatu aturan yang dikenal sebagai kegiatan marsiadapari. Aktifitas marsiadapari dikerjakan antara sejumlah orang petani untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan potensi modal sosial marsiadapari dalam aktifitas pertanian padi. Penelitian ini memaparkan mengenai jaringan sosial, nilai dan norma dan sikap percaya yang dibangun di dalam marsiadapari. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai potensi modal sosial marsiadapari dalam aktifitas petani. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan.

Hasil deskripsi dan interpretasi data berupa penggambaran atau penuturan dalam bentuk kalimat menjelaskan bahwa jaringan sosial dalam marsiadapari yang terdapat di desa ini yaitu jaringan sosial petani padi dengan rumah yang berdekatan, keluarga, lahan yang berdekatan (berdampingan). Utuk membangun jaringan tersebut sikap saling percaya menjadi pengikat kekuatan bersama antar petani. Aturan dalam marsiadapari dibuat dan disepakati bersama oleh masing-masing anggota kelompok marsiadapari. Akan tetapi, sistem aktivitas marsiadapari ini mengalami perubahan pada tahun 1998 yaitu dahulu aktivitas ini juga dilakukan pada pertanian kopi dan sekarang dilakukan pada pertanian padi saja. Sistem pengupahan mulai dilakukan pada tahun 2005 oleh kaum kapitalis seiring diperkenalkannya modernisasi pertanian (tekhnologi pertanian) seperti mesin jetor. Untuk mempertahankan agar pelaksanaan marsiadapari ini tetap dilakukan, di dalam masyarakat ada potensi yang dapat menguatkan marsiadapari yaitu adanya dalihan natolu, hubungan marga dan keterbatasan masyarakat dalam menggunakan teknologi. Inilah yang menjadi kekuatan masyarakat Desa Parsingguran II.

(9)

Abstract

Social capital is now more widely discussed as supporting the success of the activities of public life such as in agriculture, business, economics and politics. Social capital is believed to be an alternative economic improvement, because it can save costs and can streamline the time quickly. As it is known that in the life of Indonesian society, there are quite a lot of local values (social capital) as a culture of mutual cooperation, institutional profit-sharing and other forms of local knowledge (local wisdom) held by many ethnic. Special to the community in the village of Batak Toba Parsingguran II in the processing of rice farming has a rule known as marsiadapari activities. Marsiadapari activities undertaken between the number of farmers to complete a job.

The purpose of this study is to describe the potential of social capital marsiadapari in rice farming activities. This study describes about social networks, values and norms and the attitude of trust that was built in marsiadapari. It is intended to obtain a clear picture of the potential of social capital marsiadapari in the activities of farmers. This type of research used in this study was a descriptive study using qualitative research methods. Data was collected by observation, interview, and literature study.

The description and interpretation of the data is a depiction or narrative in the form of a sentence explaining that the social network in marsiadapari contained in this village is a social network with the rice farmers adjacent house, family, land adjacent (side by side). For building the network of a bond of mutual trust between farmers' collective strength. Rules in marsiadapari made and agreed upon by each member of the group marsiadapari. However, this system marsiadapari activity changed in 1998 which first activity was also carried out on a coffee farm and is now done on rice farming alone. Wage system started in 2005 by the capitalists as the introduction of the modernization of agriculture (agricultural technology) as jetor machine. To keep this marsiadapari implementation remain to be done, in society there is a potential that can strengthen marsiadapari namely the Dalihan Natolu, clan ties and limitations in using technology community. This is the power of the village community Parsingguran II

Referensi

Dokumen terkait

[r]

¾ Dalam bentuk yang eksplisit, rasionalitas perancangan menyediakan mekanisme komunikasi diantara anggota team desain sehingga pada tahapan desain dan atau

Pelaksanaan latihan menembak Kapolda Bali bersama Kompas Gramedia tersebut sebagai bentuk

For financial assets carried at amortized cost, the amount of impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash

keabsahan kepengurusan Partai Politik tingkat provinsi/kabupaten/kota yang menandatangani dokumen persyaratan dengan berpedoman pada kepengurusan Partai Politik tingkat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa privasi berpengaruh negatif terhadap penerimaan teknologi informasi untuk bertransaksi e-commerce dengan koefisien variabel privasi diperoleh

The making of Jatiduwur puppet batik motif has several purposes, such as: (1) reintroducing Jatiduwur puppet mask art which is now no longer performing live, through the

Tujuan ini akan memberikan arah ,dan mempengaruhi bagaimana seharusnya perilaku kerja yang diharapkan organisasi dari setiap personil, tetapi hanya mengandalkan tujuan saja