Sistem Informasi Akuntansi
Siklus Pengeluaran (Expenditure Cycle) di UD. Hidup Baru
Disusun
Oleh:
Dwiki Andhika Satria Bujana (13410110009)
Rizki Syukurilawati (13410110030)
Dosen Pembimbing:
Arifin Puji Widodo, S.E., MSA
Jurusan
SISTEM INFORMASI
KEKHUSUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
Fakultas Teknologi dan Informatika
Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.
1. Profile Perusahaan
UD.Hidup Baru merupakan sebuah usaha keluarga yang bergerak dibidang penjualan rokok, sembako, dan barang-barang palen. UD.Hidup Baru berdiri sejak tahun 1994 dan berada di Kota Surabaya. UD. Hidup baru memiliki 3 orang karyawan. Supplier dari masing-masing jenis barang tidak hanya terdapat satu supplier saja. Hal tersebut dilakukan agar dapat dilakukan compare baik dari segi harga, service, metode transaksi, dan lain sebagainya.
Transaksi pembelian/pengeluaran pada UD. Hidup Baru terdiri dari dua jenis transaksi yaitu tunai dan kredit. Dan untuk cara pembayaran juga terdapat dua jenis yaitu menggunakan uang cash dan menggunakan cek/giro. Untuk pembelian barang-barang tertentu yang menggunakan transaksi kredit, pada saat pertama kali supplier mendaftarkan UD. Hidup Baru sebagai pelanggan, UD.Hidup Baru terkadang diharuskan mendepositkan sejumlah uang ke perusahaan untuk di depositokan sebagai jaminan serta sebagai batas plafon kredit yang diberikan oleh supplier.
//rata-rata perputaran perhari
2. Uraian Proses Bisnis
pesanan, jika barang dikirim dan harga sesuai dengan yang tercatat dalam buku pesanan maka penerima akan meminta kepada pengirim agar barang yang telah dikirim dimasukkan kedalam gudang. Jika pada saat dimasukkan ke dalam gudang penerima barang melihat ada barang yang kondisinya tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka penerima barang akan meretur secara langsung barang tersebut yang nantinya akan merubah jumlah pembelian yang tertera pada faktur pembelian. Apabila barang pembelian tersebut dilakukan secara tunai maka penerima akan langsung memberikan uang tunai sejumlah yang harus dibayarkan. Jika pembayaran menggunakan cek/giro maka jika yang menerima adalah pemilik langsung cek/giro akan langsung dituliskan lalu diberikan, jika yang menerima bukan pemilik langsung dan pemilik sedang tidak berada di tempat, maka penerima akan menyuruh kembali lagi pada sore hari atau keesokan harinya untuk mengambil cek/giro. Jika transaksi tersebut adalah kredit, maka penerima akan menanda tangani faktur pembelian tersebut dan memberika cap stempel pada faktur asli dan mengambil salinan faktur untuk di simpan, kemudian mencatat jumlah, supplier, tanggal jatuh tempo pada buku hutang. Pada saat ada sales yang menagih transaksi, pemilik akan mengecek faktur tagihan apakah sama dengan yang ada di buku hutang.
3. Gambaran (docflow sysflow)