TEMA PENDIDIKAN
KETAHANAN PANGAN DALAM RANGKA KEMANDIRIAN BANGSA
JUDUL TASKAP
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN RAHMATAN LIL ALAMIN DI LINGKUNGAN POLRI DALAM PENEGAKAN HUKUM DIBIDANG PANGAN GUNA MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DALAM
RANGKA
KEMANDIRIAN BANGSA
1. Latar Belakang.
Permasalahan ketahanan pangan bagi suatu negara bukanlah sesuatu yang cukup sederhana, tetapi sangat kompleks dan karena itu dalam memecahkan permasalahan pangan tersebut haruslah dalam kerangka berpikir dan langkah-langkah tindakan yang komprehensip, integral dan holistik. Berdasarkan beberapa literatur setidaknya permasalahan-permasalahan dibidang pangan ini ada pada aspek ketersediaan pangan (yang di dalamnya juga mengandung masalah produksi pangan), distribusi pangan, konsumsi pangan, pemberdayaan masyarakat dan aspek manajemen.
mewujudkan ketahanan pangan maupun kedaulatan pangan sebagai bagian dari kemandirian bangsa itu sendiri sebagaimana dikemukakan oleh Friedman dalam teorinya Aktualisasi Hukum. Berkaitan dengan substansi suatu peraturan perundang-undangan dalam teori aktulisasi hukum atau peraturan perundang-undangan Friedman tersebut adalah masalah struktur atau dapat dikatakan masalah aparat yang menegakkan hukum itu sendiri, baik yang menyangkut moral maupun profesionalisme mereka.
Sehubungan dengan masalah aparat yang menegakkan hukum ini, sesuai dengan konstitusi bangsa Indonesia yaitu UUD 1945 pasal 30 ayat (2) dan (4) tidak terlepas dari tugas pokok Polri dan sesuai dengan undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Polri khususnya pasal 3 ayat (1) tidak terlepas dari tugas pokok Polri dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari berbagai Kementerian dan Lembaga yang terkait secara komprehensif integral sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukumnya masing-masing.
berbagai teorinya, maka tidak dapat kita pungkiri bahwa peran seorang pemimpin dalam sebuah organisasi sangatlah penting dan strategis untuk memastikan tujuan organisasi itu tercapai.
dimana Tri Brata sebagai falsafah hidup Polri dan Catur Prasetya sebagai pedoman kerja Polri dengan sendirinya akan berpengaruh pada Kepemimpinan di lingkungan Polri.
Polri. Ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya kehadiran seorang pemimpin yang baik yang rahmatan lil alamin di lingkungan organisasi Polri.
2. Identifikasi Masalah.
Sebagaimana diutarakan di atas dalam latar belakang penulisan Kertas Karya Perorangan ini maka dirumuskan sebagai identifikasi masalah dalam Taskap ini adalah, apakah dengan diimplementasikannya Kepemimpinan Rahmatan Lil Alamin di lingkungan Polri dalam penegakan hukum dibidang pangan dapat memberikan kontribusi peningkatan ketahanan pangan dan peningkatan ketahanan pangan dapat memberikan kontribusi terujudnya kemandirian bangsa ?. Identifikasi permasalahan ini akan dijawab dalam penjelasan bab demi bab sebagai jawaban dari pokok-pokok persoalan selanjutnya.
3. Pokok-pokok Persoalan.
Dari identifikasi masalah di atas, maka pokok-pokok persoalan yang harus dijawab dalam Taskap ini dirumuskan antara lain adalah :
a. Apa saja landasan pemikiran yang digunakan untuk menjelaskan identifikasi masalah dan pokok-pokok persoalan ?.
b. Bagaimana kondisi kepemimpinan di lingkungan Polri dalam penegakan hukum dibidang pangan dan bagaimana permasalahan ketahanan pangan saat ini ?.
c. Perkembangan lingkungan strategi apa saja yang dapat mempengaruhi implementasi kepemimpinan rahmatan lil alamin dalam penegakan hukum di bidang pangan ?.
memberikan kontribusi ketahanan pangan dan kemandirian bangsa ?.
e. Bagaimana konsepsi kepemimpinan rahmatan lil alamin dalam penegakan hukum dibidang pangan ?.
4. Kerangka Pikir Awal.
a. Alur Pikir.
Sebagai sebuah persyaratan untuk memudahkan penulisan Kertas Karya Perorangan (Taskap) di Lemhannas ini diusulkan Alur Pikir sebagaimana terlampir.
b. Pola Pikir.
Demikian juga untuk mewadahi cara berpikir dalam penulisan Kertas Karya Perorangan ini yang sering digambarkan siapa melakukan apa, dengan cara bagaimana yang sering disebut dalam black box sistem (Subyek – Obyek – Metode) divisualisasikan dalam pola pikir. Black box sistem ini akan menguraikan bagaimana perumusan kebijakan yang diambil secara konprehensif integral dan holistik khusus dalam implementasi Kepemimpinan rahmatan lil alamin, kemudian strategi dan upayanya. Performance kebijakan, strategi dan upaya ini senantiasa akan dipengaruhi oleh paradigma nasional dan perkembangan lingkungan strategis. Untuk lebih jelasnya Pola Pikir Kertas Karya Perorangan yang diusulkan sebagaimana terlampir.
5. Kerangka Awal Sitimatika.
dalam membuat Taskap di lingkungan Lemhannas, maka sistimatika penulisan direncanakan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan.
Bab III Kondisi Kepemimpinan di Lingkungan Polri Dalam Penegakan Hukum Dibidang Pangan Saat Ini dan Permasalahan Ketahan Pangan.
11 Umum
12 Kepemimpinan di Lingkungan Polri Saat Ini dan Persepsi Masyarakat Terhadap Polri Serta Permasalahan Ketahanan Pangan. 13 Implikasi Penerapan Kepemimpinan
Rahmatan Lil Alamin di Lingkungan Polri Pada Penegakan Hukum Dibidang Pangan Terhadap Ketahanan Pangan dan Implikasi Peningkatan Ketahanan Pangan Terhadap Kemandirian Bangsa.
14 Permasalahan yang Ditemukan.
Bab IV Pengaruh Perkembangan Lingkungan Strategis
15 Umum
Diharapakan.
22 Kontribusi Impelementasi Kepemimpinan Rahmatan Lil Alamin Dalam Penegakan Hukum Dibidang Pangan Terhadap Peningkatan Ketahanan Pangan dan Kontribusi Peningkatan Ketahanan Pangan Terhadap Kemandirian Bangsa.
23 Indikator Keberhasilan
Bab VI Konsepsi Kepemimpinan Rahmatan Lil Alamin Dalam Penegakan Hukum Dibidang Pangan yang Mampu Mendukung Ketahanan Pangan dan Kemandirian Bangsa.
24 Umum.
25 Kebijakan. 26 Strategi. 27 Upaya. Bab VII Penutup.
28 Kesimpulan. 29 Saran.
Jakarta, Mei 2012 Peserta PPRA XLVIII/ 2012
Zulkarnain.