• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karir DI TK DI TK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karir DI TK DI TK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

Sekolah merupakan jalur pendidikan formal yang berfungsi sebagai wahana siswa untuk mengembangkan potensinya semaksimal mungkin yang diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan bakat minat dan kepribadian siswa, tidak terkecuali pada pendidikan Taman Kanak-Kanak yang diharapkan dapat berfungsi sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakterisitik siswa, sehingga anak dengan cepat dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan rumah, sekolah maupun lingkungan masyarakat.

Selama ini sering terjadi bahwa anak hanya mengenal beberapa jenis karir yang menjadi favorit anak usia dini, yang kemungkinan besar hal itu dikarenakan doktrin dari orangtuanya. Untuk jenis karir lainnya hampir anak tidak mengenal karena orang tua sendiri kurang paham dan kurang tahu persiapan apa yang perlu diberikan pada anaknya untuk meraih ke profesi lainnya. Ini semua dikarenakan minimnya informasi yang masuk pada orangtua.

Untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan karir, maka karir yang akan diperoleh anak harus sudah dikenalkan mulai usia dini, sehinnga karir tidak lagi hanya sebuah pekerjaan, tetapi lebih dari itu seseorang dalam memilih dan menentukan karir adalah untuk kepuasan hidupnya dan untuk berlangsung sepanjang hidupnya. Oleh karena itu bimbingan dan konseling karir perlu dikenalkan sejak usia dini (TK/AUD). Sehingga tidak salah apabila dari usia dini anak sudah dikenalkan dengan karir.

(2)

BAB II

KARIER DI TK/TAMAN KANAK-KANAK (SEDERAJAT)

A. PENGERTIAN ANAK TK/ USIA DINI

TK adalah jenjang pendidikan formal pertama yang memasuki anak usia 4-6 tahun. Mereka termasuk dalam usia prasekolah. Menurut Peraturan Pemerintah nomor 27 Tahun 1990, tentang pendidikan prasekolah BAB I pasal 1 yang menyebutkan :“Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik diluar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar.”1

Pendidikan Taman Kanak-Kanak yang sering disebut TK merupakan salah satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang memiliki peran penting untuk mengembangkan kepribadian anak yang mempersiapkan mereka memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

Istilah anak usia dini di Indonesia ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 14 menyatakan : “Pendidikan anak usia dini adalah suatu pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membentuk pertumbuhan dan perkembnagan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut.”

TK merupakan bentuk pendidikan anak usia dini yang berada pada jalur pendidikan formal, sebagai mana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor .20 Tahun 2003 Pasal 28: “Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal, atau bentuk yang lain yang sederajat.”

(3)

Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan wadah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik sesuai sifat-sifat alami anak. Oleh karena itu pendidikan Taman Kanak-Kanak harus memberi peluang agar anak-anak dapat berkembang seluruh aspek kepribadiannya melalui proses bermain. Bermain merupakan prinsip yang melekat pada kodrat anak. 2

B. KARAKTERISTIK ANAK TK/USIA DINI

Berikut ini merupakan gambaran mengenai karakteristik anak usia dini/ TK, diantaranya yaitu:

1) Rasa ingin tahu besar

Pada anak-anak usia dini, umumnya mempunyai rasa keingintahuan yang besar tentang hal-hal yang ada sekitarnya. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan antusias terhadap berbagai hal terutama mengenai hal-hal yang baru. Anak-anak juga mulai gemar untuk menanyakan semua hal meski masih menggunakan bahasa yang sangat sederhana.

2) Terampil dalam berbahasa

Anak prasekolah umumnya terampil dalam berbahasa. Sebagian dari mereka senang berbicara, khususnya dalam kelompoknya, sebaiknya anak diberi kesempatan untuk berbicara, sebagian dari mereka dilatih untuk menjadi pendengar yang baik.

3) Mempunyai karakter yang unik

Tentunya, karakter yang dimiliki oleh anak berbeda-beda dan mempunyai ciri khas masing-masing. Meskipun mereka mempunyai banyak kesamaan dalam pola umum perkembangan anak usia dini, akan tetapi setiap anak mempunyai kekhasan tersendiri dalam hal bakat, minat, gaya belajar, dan sebagainya. Keunikan ini berasal dari faktor genetis dan juga lingkungan.3

2 http://paud-anakbermainbelajar.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-dan-konsep-dasar-tk-taman.html. Diakses pada hari Rabu, 21 Oktober 2015 Pukul 22.00 Wib

(4)

4) Senang berimajinasi

Fantasi merupakan kemampuan membentuk tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan yang sudah ada. Imajinasi adalah kemampuan anak untuk menciptakan obyek atau kejadian tanpa didukung data yang nyata. Anak usia dini sangat suka membayangkan dan mengembangkan berbagai hal jauh melampaui kondisi nyata. Biasanya, mereka suka terhadap hal-hal yang imajinatif. Bahkan terkadang mereka dapat menciptakan adanya teman imajiner. Teman imajiner itu bisa berupa orang, benda, atau pun hewan.

5) Masa potensial untuk belajar

Masa itu sering juga disebut sebagai “golden age” atau usia emas. Karena pada rentang usia itu anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat di berbagai aspek. Perlu disadari, bahwa pada masa tersebut anak-anak senang mempelajari suatu hal, mereka akan bergairah untuk terus menekuninya dan mereka senang pula melakukan berbagai aktifitas yang membuat sesuatu yang baru dalam dirinya. Misalkan, jika mereka belajar mewarnai dan bernyanyi. Maka mereka akan melakukan hal tersebut berulang-ulang karena merasakan ada perubahan dalam dirinya dari tidak bisa menjadi bisa. Dengan diiringi rasa ingin tahu yang kuat, anak lazimnya senang sekali menjelajah, bermain kesana kemari, mencoret-coret dinding, dan aktifitas eksplorasi lainnya.

6) Menunjukkan sikap egosentris

Pada usia ini anak memandang segala sesuatu dari sudut pandangnya sendiri. Anak cenderung mengabaikan sudut pandang orang lain. Mereka cenderung memahami dan memperhatikan suatu hal hanya dari sudut pandang kepentingan sendiri saja. Hal itu terlhat dari perilaku anak yang masih suka berebut mainan, menangis atau merengek sampai keinginannya terpenuhi.

7) Aktif dan energik

(5)

pernah berhenti beraktifitas. Mereka selalu ingin tahu, selalu bergerak kesana kemari. Mereka baru berhenti beraktifitas kecuali saat ia tidur.

8) Memiliki daya konsentrasi yang pendek

Anak usia dini memiliki rentang perhatian yang sangat pendek. Pehatian anak akan mudah teralih pada hal lain terutama yang menarik perhatiannya. Anak umumnya tidak akan mampu duduk berlama-lama untuk memperhatikan sesuatu apalagi yang bersifat membosankan. Tapi sebaliknya, anak akan senang memperhatikan hal-hal yang menarik dan menyenangkan.

9) Spontan

Perilaku dan sikap yang dicerminkan anak itu pada umumnya adalah sikap asli mereka tanpa di rekayasa. Sehingga, sering kita jumpai anak-anak berbicara ceplas-ceplos dan merefleksikan apapun yang ada dalam hati dan pikiran mereka. Dalam melakukan suatu hal, anak-anak melakukannya secara spontan tanpa mempertimbangkan apakah sesuatu itu berbahaya atau tidak bagi dirinya maupun bagi orang lain. Misalnya saat bermain dengan benda-benda tajam, mereka cenderung tidak mau mendengarkan perkataan orangtuanya kalau benda yang dimainkannya itu berbahaya.4

C. BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER DI TK

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan individu (dalam hal ini peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan, menentukan rencana masa depan yang lebih baik.5

Konseling merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan peribadi, sosial, kemampuan belajar, perencanaan karir.

4 http://mutiarabijaksana.com/2014/06/22/pentingnya-mengetahui-karakteristik-anak-usia-dini/. Diakses pada hari Kamis, 22 Oktober 2015 Pukul 19.20 Wib

(6)

Karier adalah pekerjaan atau profesi. Menurut Soejipto, Karir merupakan bagian dari perjalanan hidup seseorang, bahkan bagi sebagian orang merupakan suatu tujuan hidup. Karir juga merupakan riwayat pekerjaan yang akan atau telah dipilih (dialami) seseorang dalam hidupnya.6

Jadi, bimbingan dan konseling karir merupakan suatu proses bantuan yang diberikan kepada peserta didik agar dapat mengenal potensi dirinya, memahami dirinya, mengenal dunia kerja dan merencanakan masa depannya dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, untuk menentukan pilihan, dan mengambil suatu keputusan yang tepat.

BK karir di TK merupakan suatu proses bantuan yang diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap positif terhadap semua jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang positif. BK Karir juga berkaitan erat dengan upaya membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan tidak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan sendiri. Layanan bimbingan karir amat erat kaitannya dengan tiga layanan bimbingan yang lainnya karena kecakapan-kecakapan yang dikembangkan di dalam bimbingan belajar, pribadi, maupun social akan mendukung perkembangan karir peserta didik.

Menurut Miller, peranan konselor dalam bimbingan karir adalah membantu murid agar murid memiliki kesadaran diri, meningkatkan keterampilan diri, seperti dalam kerja sama, dan memberikan informasi tentang dunia kerja.

BK karir di TK merupakan bimbingan, pengajaran dan latihan. Melalui proses bimbingan anak dibantu untuk dapat mengembangkan berbagai aspek kemampuan yang dimilikinya, dan bilamana anak mengalami kesulitan atau hambatan dalam proses perkembangannya, maka layanan bimbingan juga perlu membantu agar permasalahan yang dihadapi tidak menghambat proses tumbuh kembang anak.

(7)

Pengajaran juga menjadi suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya menyiapkan anak didik untuk dapat berperan di masa yang akan datang, karena melalui suatu proses kegiatan yang terencana dan ditangani oleh pihak yang berkompeten dapat terselenggara suatu proses pendidikan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga apa yang dicita-citakan peserta didik diharapkan dapat tercapai.7

D. TUJUAN BK KARIER DI TAMAN KANAK-KANAK/ ANAK USIA DINI

Adapun tujuan diadakannya Bimbingan dan Konseling karier di Taman Kanak-Kanak ialah sebagai berikut:

 Menyiapkan perkembangan mental, sosial dan jenjang pendidikan selanjutnya

 Membantu orangtua peserta didik dalam memahami, menilai dan menyadari potensi anak serta mengembangkan potensinya

 Membantu orangtua peserta didik dalam memilih sekolah yang sesuai dengan tahap kemampuan anak

 Membantu orangtua peserta didik dalam mengetahui berbagai jenis pekerjaanyang berhubungan dengan potensi anak didik.8

E. PRINSIP BK KARIER

Prinsip BK Karier adalah sebagai berikut:

1) Bimbingan karier ditujukan bagi semua siswa (individu) baik di Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, SMA atau pendidikan dewasa.

2) Bimbingan karier merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa (individu) yang sedang dalam proses berkembang.

3) Bimbingan karier menekankan pada hal-hal yang positif. 4) Bimbingan karir merupakan usaha bersama.

5) Pengambilan keputusan merupakan hal yang esessial dalam bimbingan karier.

7 https://massofa.wordpress.com/2011/01/05/konsep-fungsi-dan-prinsip-bimbingan-di-taman-kanak-kanak/. Diakses pada hari Rabu, 21 Oktober 2015 Pukul 22.15 Wib

(8)

6) Bimbingan karier berlangsung dalam berbagai latar belakang kehidupan, baik sekolah, lingkungan rumah, masyarakat atau lembaga lain yang mendukung.9

7) Bimbingan di taman kanak-kanak diawali dengan mengidentifikasi berbagai kebutuhan anak, karena masing-masing anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

8) Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan hendaknya orangtua diikut sertakan agar mereka dapat mengikuti perkembangan dan memberikan bantuan kepada anaknya di rumah. Kerjasama antara orang tua dan guru merupakan salah satu kunci keberhasilan bimbingan di taman kanak-kanak. Penanganan yang dilakukan guru di taman kanak-kanak tanpa disertai dukungan dan kerjasama orangtua di rumah akan membuat permsalahan yang dihadapi anak tidak dapat diselesaikan secara cepat.

9) Hakikat pola karier ditentukan oleh tingkat sosial ekonomi orangtua peserta didik, kemampuan mental dan ciri-ciri kepribadian

10) Informasi mengenai karir akan membantu dalam pemilihan karir 11) Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan karir 12) Setiap karir memerlukan pola khas daripada kemampuan, minat, dan

sifat kepribadian.10

F. URGENSI LAYANAN KARIER DI TAMAN KANAK-KANAK/ANAK USIA DINI

Dasar pemikiran penyelenggaraan bimbingan konsling di sekolah khususnya pendidikan anak usia dini (taman kanak kanak) sebenarnya bukan semata-mata terletak pada ada atau tidak adanya landasan hukum (perundang-undangan) atau ketentuan dari yang berwenang. Namun yang lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya untuk mencapai tugas–tugas perkembangan (menyangkut aspek fisik, kognitif, emosi, social dan moral spiritual). Peserta didik lebih-lebih anak usia dini (TK) sebagai seorang individu yang sedang

9 http://amirdapir.blogspot.co.id/2012/07/layanan-bk-karir-di-tksd.html. Diakses pada hari Rabu, 21 Oktober 2015 Pukul 22.20 Wib

(9)

dalam proses berkembang (on becoming), yaitu berkembang kearah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, peserta didik memerlukan bimbingan karena mereka belum memiliki pemahaman tentang dirinya dan lingkungan, juga pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya atau menentukan masa depannya.

Aspek penting dalam keseluruhan perkembangan anak TK adalah perkembangan intelektual (Intellectual Development). Kognisi merupakan bagian intelek yang merujuk pada penerimaan, penafsiran, pemikiran, pengingatan, pengkhayalan, pengambilan keputusan, dan penalaran. Yang dalam hal ini sangat diperlukan dalam merencanakan masa depan. Dengan kemampuan kognisi inilah individu mampu memberikan respon terhadap kejadian yang terjadi secara internal dan eksternal. Sedangkan dalam proses perkembangan terdapat suatu keniscayaan bahwa peserta didik dalam melalui proses perkembangannya tidak selalu berlangsung secara mulus atau bebas dari hambatan (masalah).

Perkembangan peserta didik tidak lepas dari pengaruh lingkungan baik fisik, psikis maupun social. Sedangkan sifat yang melekat pada lingkungan adalah perubahan. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan dapat mempengaruhi gaya hidup (life skill) apabila perubahan yang terjadi sulit diprediksi dan diluar jangkauan kemampuan maka akan melahirkan kesenjangan perkembangan perilaku peserta didik, seperti misalnya terjadinya stagnasi (kemandegan) proses perkembangan individu. Sedangkan perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi gaya hidup dan kesenjangan perkembangan tersebut diantaranya kesenjangan social ekonomi, revolusi tehnologi informasi, pergeseran fungsi atau struktur keluarga, ketidak harmonisan dalam kehidupan keluarga dan masih banyak lagi.

(10)

Upaya ini merupakan wilayah garapan bimbingan konseling yang harus dilakukan secara proaktif.11

G. PROGRAM BK KARIER DI TAMAN KANAK KANAK

1. Materi layanan konseling karir di TK

Komponen penting dalam pemberian layanan konseling karir pada pendidikan TK adalah :

a. Pengetahuan diri (self knowledge)

1) Pengenalan pada pentingnya konsep diri.

2) Ketrampilan untuk berinteraksi dengan orang lain. 3) Kesadaran akan pentingnya pertumbuhan dan pilihan.

b. Eksplorasi pendidikan dan okupasional (ducational and occupational exploration)

1) Kesadaran akan peningkatan prestasi akademik.

2) Kesadaran akan hubungan antara pekerjaan dan belajar.

3) Ketrampilan untuk memahami dan mengunakan informasi karier. 4) Kesadaran akan pentingnya tanggung jawab pribadi dan kebiasaan

bekerja

c. Perencanaan Karier (Career Planning). meliputi : 1) Memahami bagaimana untuk membuat keputusan.

2) Kesadaran akan hubungan dengan dirinya sendiri dalam peran kehidupan.

3) Kesadaran akan perbedaan pekerjaan yang ada dan pilihan kerja yang sesuai untuk pria/wanita.

4) Kesadaran akan proses dari perencanaan karir.

2. Strategi Layanan Konseling Karier di Taman Kanak – Kanak

Adapun strategi layanan konseling karier di Taman Kanak–Kanak ialah: a. Pendekatan Instruksional

Yaitu terpadu dengan kegiatan dalam proses belajar mengajar secara kurikuler dalam mata pelajaran yang diajarkan melalui unit dengan menetapkan tema–tema tertentu.

(11)

Contoh : Model Pembelajaran di TK yang menggunakan model area. Siswa berhak memilih bidang pengembangan yang sesuai dengan minatnya.

Tema : Pekerjaan/ Polisi

Guru membuka 4 area yaitu Area Seni, Area Bahasa, Area Balok dan Area Matematika/Berhitung

 Area Seni : Anak mewarnai gambar Polisi

 Area Balok : Anak membuat bangunan kantor polisi dari balok.  Area Bahasa : Mengurutkan gambar seri tentang tugas Polisi  Area Berhitung : Anak menghitung jumlah alat/ atribut polisi.

Setelah diberi penjelasan oleh guru maka anak dipersilahkan untuk memulai kegiatan sesuai dengan minat. Disini guru mengamati masing-masing siswanya. Apabila selalu anak untuk memulai kegiatan yang dituju area yang sama maka guru bisa menginformasikan kepada orangtua bahwa anaknya punya kecenderungan dalam hal tertentu.

b. Pendekatan Interaktif

Yaitu melalui kegiatan-kegiatan interaktif dilakukan di luar kegiatan belajar mengajar dalam berbagai bentuk kegiatan seperti permainan, konsultasi, dinamika kelompok, kerja kelompok .

Contoh : Kegiatan dengan kerja kelompok. Tema : Tanaman

Anak TK disuruh dibagi menjadi 3 kelompok. Masing kelompok membawa 3 macam buah yang berbeda. Kelompok A membawa apel. Kelompok B membawa buah jeruk dan Kelompok C membawa buah salak. Masing-masing kelompok disuruh mencari ciri masing-masing buah yang dibawanya. Kulitnya, warnanya, rasanya, bentuknya, buahnya, dan lain sebagainya.

Kegiatan Dinamika Kelompok :

(12)

sesuai dengan angka yang disebut guru anak diberi hukuman yang mendidik sesuai kesepakatan antara guru dan murid.

c. Pendekatan dukungan system

Yaitu dengan menciptakan suasana sekolah dan lingkungannya sedemikian rupa sehingga secara tidak langsung telah memberikan suatu iklim yang menunjang perkembangan siswa.

Contoh :

Tema pekerjaan : Lembaga (TK) bisa bekerja sama dengan pasar (market). Anak diajak berbelanja di super market, anak memilih sendiri barang yang akan dibeli dipandu petugas super market, anak melakukan transaksi sendiri (Untuk pengenalan pekerjaan : PEDAGANG).

Atau lembaga bisa bekerja sama dengan Dinas Peternakan, anak diajak outbond dengan memerah susu sapi, disini anak dikenalkan dengan profesi “PEMERAH SUSU “ dan masih banyak lagi.

d. Pendekatan pengembangan pribadi

Yaitu dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan kondisi dirinya. Pendekatan ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas –tugas individual, penelusuran minat dan kemampuan.

Contoh :

Tema : pekerjaan

Peserta didik diberi tugas mencari gambar profesi sesuai cita-citanya di internet yang di cetak dan dipigura dengan bagus/rapi.

(Catatan: Anak dibantu keluarganya di rumah). Atau peserta didik diberi tugas mengamati atau menanyakan tugas orang tua (Ibu sebagai ibu rumah tangga, atau Ayah sebagai seorang yang mempunyai profesi) lalu mereka disuruh menceritakan kedepan kelas. Yang berani bercerita dapat bintang.12

(13)

H. PELAKSANAAN BK KARIER DI TAMAN KANAK-KANAK

Pada kegiatan bimbingan untuk anak usia dini/TK, BK karier dapat dilakukan dengan cara menerapkan prinsip-prinsip kecerdasan jamak (multiple intelligences) dalam kegiatan pembelajaran.

Berikut ini akan dikemukakan 9 kecerdasan jamak yaitu :

1) Kecerdasan linguistic, adalah kecerdasan dalam mengolah kata atau kemampuan menggunakan kata secara efektif baik lisan maupun tertulis. 2) Kecerdasan logika matematik, dalah kecerdasan dalam hal angka dan

logika. Kecerdasan ini melibatkan keterampilan mengolah angka dan atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat.

3) Kecerdasan fisik (Kinestik-Jasmani), anak-anak pada usia TK yang mempunyai kecerdasan fisik (kinestik-jasmani) adalah anak-anak yang sering tidak dapat diam saat sedang duduk makan, dan biasanya, anak yang cerdas di bidang ini adalah anak yang sering dan senang bermain di luar.

4) Kecerdasan visual spasial, adalah anak yang memiliki kemampuan untuk memvisualkan gambar di dalam pikirannya atau seorang anak yang dapat memecahkan suatu masalah atau menemukan suatu jawaban dengan memvisualkan bentuk gambar.

5) Kecerdasan intrapersonal, anak yang cerdas di bidang ini sangat memahami dirinya sendiri, apa kelemahan dan kekurangannya. Merekapun dapat menentukan target yang sesuai dengan dirinya dan berusaha mencapai target tersebut.

6) Kecerdasan interpersonal (antarpribadi), adalah kemampuan berpikir lewat berkomunikasi dengan orang lain.anak-anak yang berbakat di bidang ini dapat memahami orang lain.

7) Kecerdasan naturalis, anak-anak yang memiliki kecerdasan naturalis adalah anak yang mempunyai keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies flora atau fauna serta kepekaan terhadap fenomena alam.

(14)

9) Kecerdasan musical, adalah nak-anak yang mempunyai kecerdasan music senang bernyanyi, bersenandung, atau bersiul seorang diri. Jika mendengar irama music, anak yang berbakat di bidang ini akan menggerak-gerakan tubuhnya mengikuti irama dan ikut bernyanyi.13

Menurut Amstrong, teori kecerdasan jamak menekankan pada cara orang melaksanakan pekerjaan dalam hidup, khususnya dimasa yang akan datang sehingga teori kecerdasan jamak sebetulnya dapat membantu anak-anak dalam merancang karier pekerjaan di masa yang akan datang. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam bentuk kunjungan, karyawisata atau melihat tayangan dengan media visualisasi anak-anak dapat mulai mengambil keputusan sendiri, sehingga mereka dapat mulai mengambil keputusan tentang apa yang dirasa benar dan apa yang dirasa tidak cocok dengan panggilan hidup mereka. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, anak-anak dapat juga mengambil menfaat dari diskusi periodic tentang “ingin jadi apa jika mereka besar nanti.”

(15)

KESIMPULAN

TK adalah jenjang pendidikan formal pertama yang memasuki anak usia 4-6 tahun. Mereka termasuk dalam usia prasekolah. Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan wadah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik sesuai sifat-sifat alami anak.

Bimbingan konseling karir merupakan komponen yang sangat penting. Hal ini dikarenakan Bimbingan Konseling Karir dapat melatih siswa menjadi mandiri. Tuntutan dunia kerja juga menjadi alasan akan perlunya bimbingan konseling karir di institusi pendidikan. Bimbingan Konseling Karir juga membantu siswa dalam menentukan penjurusan selanjutnya. Ketepatan penjurusan sekolah akan membuat siswa menikmati sekolah tanpa adanya beban berarti. Ketepatan penjurusan juga akan menjadikan siswa menghayati bidang pekerjaannya kelak ketika sudah dewasa. Bimbingan Konseling Karir tidak hanya berorientasi mempersiapkan peserta didik untuk memperoleh pekerjaan yang diinginkan tetapi juga mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan di dunia karir mereka nantinya.

Pada kegiatan bimbingan untuk anak usia dini/TK, BK karier dapat dilakukan dengan cara menerapkan prinsip-prinsip kecerdasan jamak (multiple intelligences) dalam kegiatan pembelajaran yang dapat membantu anak-anak dalam merancang karier pekerjaan di masa yang akan datang.

Komponen penting dalam pemberian layanan konseling karir pada pendidikan anak usia dini (TK) adalah pengetahuan diri (self knowledge),

eksplorasi pendidikan dan okupasional (ducational and occupational exploration,

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1999. Bimbingan dan Karier di Sekolah. Jakarta: Rhineka Cipta Sukardi, Dewa Ketut. 1994. Bimbingan Karier Di Sekolah. Jakarta: Ghalia Indo Jarot Wijanarko. 2014. Multiple Intellegences Anak Cerdas. Tangerang: PT.

Happy Holy Kids

Mini, Rose. 2013. Perilaku Anak Usia Dini, Jakarta: Kanisius

Sudono, Anggani. 2008. Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Grasindo

http://paud-anakbermainbelajar.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-dan-konsep-dasar-tk-taman.html. Diakses pada hari Rabu, 21 Oktober 2015 Pukul 22.00 Wib

http://mutiarabijaksana.com/2014/06/22/pentingnya-mengetahui-karakteristik-anak-usia-dini/. Diakses pada hari Kamis, 22 Oktober 2015 Pukul 19.20 Wib

http://amirdapir.blogspot.co.id/2012/07/layanan-bk-karir-di-tksd.html. Diakses Pada hari Rabu, 21 Oktober 2015 Pukul 22.20 Wib

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

The KVP encoding of the Search operation request shall use the parameters templates specified in the OpenSearch Description of the Service. Requirement

Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and

Common semantics support the reference of features to the concept they represent and the integration of data proceed using the semantic framework such mappings provide. However

Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that

The standards for moving features, however, are insufficient. Different converters still need to be developed whenever connecting system A with system B in order to exchange

Lalu karena wilayah perdesaan pada dasarnya memiliki ruang lingkup kehidupan sosial yang lebih terbatas ketimbang tataran kehidupan sosial pada tingkat meso atau makro,

Masalah gaji mungkin merupakan masalah manajemen kepegawaian yang paling kompleks dan merupakan salah satu aspek yang paling berarti baik bagi karyawan maupun bagi

 Permasalahan  Pusat Pelatihan Bulutangkis di Yogyakarta yang memberikan kenyamanan baik secara termal, pencahayaan, dan angin melalui penataan ruang dan potensi alami