• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referensi Kimia Lingkungan karya tulis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Referensi Kimia Lingkungan karya tulis"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Pada saat ini kesadaran akan lingkungan yang bersih dan aman sudah meningkat. Masalah pencemara sudah menarik perhatian banyak kalangan, mulai masyarakat lapisan bawah sampai pejabat tinggi pemerintah.

Penmbangunan yang banyak di laksanakan secara besar-besaran di indonesia dapat membawa dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Pengaliran busa deterjen ke laut jawa akan membahayakan kehidupan ikan sampai ke laut banda, pendangkalan bendungan air seperti jati luhur atau karangkates, pengotoran udara kota jakarta dan kota besar lainnya karena asap beracun pada kendaraan bermotor, pencemaran debu di gresik, dan pencemaran sungai-sungai besar yang mengaliri kota-kota yang merupakan sumber air, dan masih banyak lagi contoh kasus pencemaran karena ulah manusia.

Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya. Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia atmosfer, akuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia analitik, ilmu lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya.

Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaimana cara kerja lingkungan yang tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan dengan pelepasan zat kimia. karena kimia lingkungan itu amat luas, mulai menyangkut radikal hidrokarbon di udara, tetesan raksa di lantai atau dasar danau, maupun unsur beracun di pertambangan, jadi Kumia Lingkungan itu adalah stdi tentang sumber, reaksi, pengaruh, dan akhir zat kimia dalam tanah, air, dan udara di sekitar kita. Secara singkat kimia lingkungan ialah studi tentang gejala kimia di lingkungan kita.

Kimia lingkungan bukanlah suatu ilmu baru, bidang ini telah di geluti sekitar 70 tahun yang lalu. Banyak pekerjaan kimia lingkungan di kerjakan di luar depertemen kimia dan di luar kelompok industri kimia oleh orang-orang yang tidak di latih dalam kimia. Kimiawan yang membuat pestisida, deterjen, dan bahan kimia lainnya. Pemakai yang bukan kimiawan menderita akibatnya misalnya biologiwan, insinyur kesehatan, dan petugas danau yang melihat kesuburan ganggang atau eceng gondok.

Baru pada beberapa puluh tahun yang lalu para kimiawan menyadari masalah ini. Depertemen kimia memberikan kuliah kimia lingkungan dan melakukan penelitian perihal itu. Kalangan industri dapat memanfaatkan kimiawan kimia lingkungan.

Pendahuluan

 Lingkungan hidup dapat didekati dari semua disiplin ilmu antara ilmu kimia, sehinga muncul ilmu kimia lingkungan. Hal ini wajar karena smua komponen baik komponen biotik maupun komponen abiotik yang menyusun lingkungan hidup terdiri dari unsur dan senyawa kimia, di mana saja akhirnya emua keadaan fisik memerlukan analisis dan penentuan-penentuan secara proses kimia. Dengan demikian ilmu kimia

(2)

 Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara. Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan

yang dimiliki oleh tanah Indonesia banyak yang

digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut. Salah satu diantaranya, penyelenggaraan pembangunan di Tanah Air tidak bisa disangkal lagi telah menimbulkan berbagai dampak positif bagi masyarakat luas, seperti pembangunan industri dan pertambangan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di sekitarnya. Namun keberhasilan itu seringkali diikuti oleh dampak negatif yang merugikan masyarakat dan lingkungan.

 Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan sekitarnya menyebabkan berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan air yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain. Sedangkan kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan sedimentasi, serta kekeringan. Kerusakan akibat kegiatan pertambangan adalah berubah atau hilangnya bentuk permukaan bumi (landscape), terutama pertambangan yang dilakukan secara terbuka (opened mining) meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan bumi. Untuk memperoleh bijih tambang, permukaan tanah dikupas dan digali dengan menggunakan alat-alat berat. Para pengelola pertambangan meninggalkan areal bekas tambang begitu saja tanpa melakukan upaya rehabilitasi atau reklamasi.

(3)

 Dimulai dengan makin maraknya industri besar yang berdiri serta kehidupan masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mulailah timbuh tumpukan limbah atau pun sampah yang tidak di buang sebagaimana mestinya. Hal ini berakibat pada kehidupan manusia di bumi yang menjadi tidak sehat sehingga menurunkan kualitas kehidupan terutama pada lingkungan sekitar.

Peranan kimia lingkungan

1. Mempelajari sifat dan fungsi bahan kimia dalam lingkungan hidup

Beberapa contoh bahan kimia, baik yang merupakan komponen yang alami lingkungan hidup dan ada pula yang merupakan hasil aktivitas manusia yang berlebihan. Setiap bahan memiliki sifat fisika dan sifat kimia serta fungsi yang berbeda-beda. Sebagai contoh oksigen yang berupa gas tak berwarna, gas ini tak beracun dan sangat diperlukan oleh manusia, hewan, dan bakteri aerobik untuk bernafas. Bila ditinjau secara kimia dari segi molekulnya, oksigen memiliki ikatan rangkap dua dengan bentuk molekul planar,dan dapat mengoksidasi besi (terjadinya perkaratan).

2.Mempelajari dan menelaah pengaruh bahan kimia terhadap suatu komponen lain dan terhadap lingkungan hidup secara keseluruhan, terutama jika bahan kimia itu tersebar dan berkontaminasi dengan lingkungan sehingga keseimbangan terganggu. Dengan mempelajari dan menelaah kita akan mengetahui bahwa bahan kimia yang tidak beracun dan sangat amanpun dapat menimbulkan masalah lingkungan apabila bahan tersebut tersebar. Sebagai contoh, karbohidrat apabila tersebar dari limbah restoran atu rumah tangga dapat menimbulkan polusi udara (bau busuk). Karbon dioksida yang tidak beracun, akan dapat memicu efek rumah kaca (pemanasan global).

Selain itu dengan mempelajari dan menelaah kita akan dapat mengetahui bagaimana kondisi lingkungan kita dengan adanya kontak dengan bahan kimia terutama bahan kimia pencemar. 3. Menentukan jumlah batas penyebaran bahan kimia dalam lingkungan agar tidak memberikan gangguan terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan manusia. Selama ini digunakan nilai ambang batas (NAB) atau nilai toleransi lingkungan dan manusia terhadap bahan kimia, dimana yang menjadi ukuran adalah status kesehatan masyarakat usia produktif dan daya lenting lingkungan. Dalam NAB tersebut terdapat jumlah maksimal bahan kimia dalam lingkungan, dimana pada jumlah tersebut bahan kimia yang dimaksud tidak akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu juga sering dilakukan pertemuan secara internasional mengenai nilai standar bahan kimia di lingkungan , sebagai contoh Euro-2 yang menentukan standat emisi kendaran.

4. Merekomendasikan hasil penelitian dan percobaan kepada pengelola lingkungan hidup atau kepada masyarakat pada umumnya.

(4)

menunjukkan pencemaran oleh timbal paling berat terjadi di Jakarta ketimbang Tokyo, Beijing, Seoul, Taipei, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Manila. Dampak yang diakibatkan pencemaran timbal bisa menyebabkan kematian, kemandulan, dan keterbelakangan mental pada anak- anak. Pencemaran udara di Jakarta 80 persen berasal dari sektor transportasi, sisanya pencemaran dari sektor industri dan lain- lain.

 Mempelajari sifat dan fungsi bahan kimia dalam lingkungan hidup.

 Mempelajari dan menelaah bahan kimia terhadap suatu komponen lain dan terhadap Lingkungan Hidup secara menyeluruh, terutama jika bahan kimia itu tersebar dan berkontaminasi dengan lingkungan, sehingga keseimbangan terganggu.

 Menentukan jumlah batas penyebaran bahan kimia dalam lingkungan agar tidak memberikan gangguan terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan manusia.  Merekomendasikan hasil penelitian dan percobaan kepada pengelola Lingkungan

Hidup atau kepada masyarakat pada umumnya.

 Mempelajari ilmu kimia itu sngat penting,karena bila berlebihan menggunakan bahan kimia akan dapat merusak lingkungan,salah satu contoh yaitu pencemaran udara.  Pencemaran udara ada beberapa tingkatan.

 Pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian bagi manusia.

 Pencemaran tingkat kedua; yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.

 Pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi pada faal tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.

 Pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Pencemaran lingkungan

PENCEMARAN UDARA,AIR DAN TANAH

(5)

pencemaran lingkungan tersebut.Dengan memahami kimia lingkungan,kita dapat menjaga kelestarian lingkungan dengan menghindari dampak negative dari bebereapa zat kimia.. Adapun fungsi kimia lingkungan antara lain:

• Mempelajari cara-cara penanggulangan pencemaran udara oleh gas-gas buangan dari pabrik-pabrik,kendaraan bermotor,dan sumber lain yang mengeluarkan zat-zat pencemar di udara.

• Mempelajari cara menjaga dan melestarikan sumber air yang bersih dan sehat

• Mempelajari cara menjaga stabilitas tanah dan cara melestarikan lapisan tanah yang subur dan produktif

• Mempelajari zat-zat kimia yang merugikan dan yang menguntungkan

• Menanamkan rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkunga yang sehat kepada masyarakat. Sumber pencemaran yang dapat mengganggu keseimbangan kehidupan makhluk hidup dengan lingkungannya antara lain:

Gas buangan industry dan mesin kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil Limbah industry dan rumah tangga yang berbentuk cair,padat dan gas

Zat-zat kimia yang banyak digunakan untuk memberantas hama tanaman dan membunuh serangga

Zat-zat kimia yang digunakan untuk menyuburkan tanah/pemupukan dalam pertanian Bahan-bahan yang merupakan polimer rantai panjang yang tak dapat dihancurkan oleh bakteri tanah dan air,ex:plastic dan deterjen

Bahan-bahan sintetis sebagai zat aditif pada makanan,seperti:sakarin,natrium siklamat,natrium benzoate,monosodimum glutamate dll

Zat-zat radioaktif dan sampah radioaktif

Untuk penjelasan yang lebih mendetail tentang masing-masing sumber ini(zat kimia

pemberantas hama,pembunuh serangga,pupuk pertanian,plastic,deterjen,sabun,zat aditif pada makanan,dan sampah radioaktif),akan saya muat di tulisan2 saya berikutnya.

Pencemaran udara

Udara dapat tercemar oleh: 1. Zat-zat asing

2. Meningkatnya konsentrasi salah satu komponen udara

Udara adalah larutan berbagai macam gas dalam gas nitrogen(sebagai pelarut),yang komposisinya berubah-ubah tergantung dari tempat dimana udara itu berada.

Susunan udara di kota besar tidak sama dengan susunan udara di pegunungan.udara di pegunungan lebih bersih,walaupun tidak ada udara yang benar-benar bersih.

(6)

ozon 2x10-6 0,02 amoniak 10-6 0,01 SO2 2x10-8 0,0001 Ppm;part per million

Pencemaran dapat digolongkan menjadi 2 yaitu: Pencemaran oleh zat asing

Pada tulisan ini pencemaran oleh zat asing lebih difokuskan kepada pencemaran oleh partikulat.

Partikulat adalah suatu padatan atau cairan yang terdispersi dalam udara..Dalam system koloid,partikulat dikenal sebagai aerosol..partikulat yang paling berbahaya bagi kesehatan adalah partikulat logam timah hitam yang merupakan partikulat yang paling banyak terdapat di udara sebagai hasil pembakaran pada kendaraan bermotor.Partikulat-partikulat yang lain yang membahayakan kesehatan antara lain adalah:

Pb(timbal)

Timbal dapat menimbulkan efek biologis pada manusia karena menghalangi pembentukan hemoglobin dan menyebabkan gangguan kerja pada enzim.

Cd(cadmium)

Cadmium yang terdapat di udara terutama berasal dari pabrik keramik,industry

kimia,tekstil,metalurgi dan reactor atom.Kadmium dapat menyebabkan kerusakan pada hati,ginjal,tulang dan gelenjer gondok.

Hg(raksa)

Raksa berasal dari pembakaran batu bara dan dapat menyebabkan sendi-sendi

kaku,penglihatan terganggu,gangguan mental dan kematian.Polutan raksa di udara yang paling berbahaya adalah bentuk metal mercuri.

Nikel(Ni)

Nikel yang terdapat di udara dalam bentuk nikel karbonil,yaitu gabungan nikel dengan gas CO(NiCO)yang berasal dari pembakaran batubara,bahan bakar diesel dan asap rokok.Polutan nikel dapat menyebabkan kanker paru-paru…

Disamping partikulat logam,terdapat juga partikulat nonlogam atau partikulat asbestos yang merupakan campuran oksida silicon,oksida magnesium,oksida kalsium,oksida

aluminium,oksida besi dan air.Partikulat yang berupa serat-serat mineral dapat menyebabkan gangguan pernafasan dan kanker paru-paru.

Pencemaran oleh komponen udara sendiri 1.karbonmonoksida(CO)

Merupakan gas yang tak berwarna,tak berbau,dan tak ada rasanya,sehingga di udara sukar untuk dideteksi. Karbon monoksida (CO) sangat beracun bagi manusia, sebab akan bereaksi dengan haemoglobin dan mengurangi kadar oksigen yang dapat

bereaksi dengan haemoglobin yang akan diangkut ke seluruh tubuh, dengan demikian manusia akan kekurangan oksigen untuk keperluan pembakaran dalam tubuhnya, manusia akan menderita sakit kepala bahkan dapat menjadi lemas dan pingsan.

Karbon monoksida. CO, dihasilkan dari pembakaran yang tidak

(7)

pada tekanan dan suhu tinggi yang terjadi pada mesin. Karbon monoksida dapat juga dihasilkan dari reaksi oksidasi gas metana oleh radikal hidroksi dan dari perombakan/pembusukan tanaman meskipun tidak sebensar yang dihasilkan oleh bensin. Pada jam-jam sibuk di daerah perkotaan konsentrasi gas CO bisa mencapai 50 –100 ppm. Tingkat kandungan CO di atmosfir

berkorelasi positip dengan padatnya lalu lintas, tetapi korelasi negatif dengan kecepatan angin.

Dengan adanya pengaruh yang cukup berbahaya dari gas CO terutama di tempat sumber (beberapa kejadian orang meninggal karena keracunan gas CO di dalam mobil), maka uji emisi perlu dilakukan untuk setiap mobil. Emisi gas CO dapat diturunkan dengan pengaturan pemasukan udara. Seperti

perbandingan bahan bakar (berat : berat) kira-kira 16 : 1 dalam pembakaran

mesin mobil diperkirakan tidak akan menghasilkan racun. Mobil-mobil yang modern menggunakan Catalytic Exhaust Reactors untuk menurunkan emisi CO. Kelebihan udara dipompakan ke dalam tempat pembuangan gas, dan campuran tersebut dilewatkan melalui ruang katalitik dalam sistem pembuangan di mana akan terjadi oksidasi dari CO menjadi CO2.

Keberadaan atau umur gas CO di atmosfir tidak lama hanya kira-kira 4

bulan. Hal ini terjadi karena karbon monoksida di atmosfir dihilangkan melalui reaksi dengan radikal hidroksil, HO*.

2.Oksida belerang(SO2)

Gas sulfur dioksida adalah gas yang tak berwarna,berbau rangsang dan menyesakkan.Gas SO2 yang berasal dari asap industry sebagai hasil oksidasi belerang yang ada dalam bahan-bahan atau pemanasan mineral sulfide.SO2 yang berasal dari alam terbentuk di kawah-kawah gunung merapi.

Gas SO2 dapat mengganggu system pernafasan dan merusak selaput lendir hidung.Selain itu,dapat menyebabkan daun tanaman menjadi pucat dan berwarna kecoklatan.

Gas SO2 dapat merusak logam-logam(korosi)dan bangunan2(marmer,patung bangunan purba),bahkan dapat merusak pakaian sejenis nilon.Hal ini terjadi karena SO2 jika bereaksi dengan air hujan atau udara yang lembab kakn membentuk produk yaitu H2SO4.SO2 teroksidasi dengan udara membentuk SO3 dan SO3 dengan udara yang lembab membentuk H2SO4.Dengan adanya asam-asam di udara,maka dapat mengakibatkan air hujan menjadi asam.Bila asam sulfat bereaksi dengan amoniak,maka akan terbentuk dampak

sinergistik,yaitu saling mempengaruhi untuk memperkuat toksisitas masing-masing,sehingga dampaknya menjadi lebih parah.

3.Hidrokarbon

Banyak terdapat di batu bara dan minyak bumi.Senyawa hidrokarbon yang terdapat di udara antara lain;metana dalam jumlah yang besar,sebab gas ini dapat terbentuk dari proses

(8)

penyakit kekurangan oksigen,yang banyak ditemukan di daerah rawa-rawa.

Gas hidrokarbon lain yang merupakan pencemar adalah asetilena.Gas ini merupakan racun bagi tumbuhan sehingga tanaman dapat gugur pada kadar asetilena 0,01 ppm.

Pencemaran hidrokarbon berasal dari pembakaran bensin,dari karburator,atau dari pembakaran gas buangan sumber minyak bumi.

4.Oksida nitrogen

Yang paling berbahaya adalah nitrogen monoksida(NO).Gas ini berasal dari kendaraan bermotor dan industry tenaga listrik.

5.Karbondioksida

Gas CO2 yang terdapat di atmosfir mempunyai kemampuan menyerap panas sinar matahari,sehingga semakin tinggi konsentrasinya di atmosfir maka akan berdampak pada kenaikan suhu bumi rata-rata.Hal ini berakibat mencairnya es yang terdapat di kedua kutub dan puncak2 gunung es,sehingga dikhawatirkan permukaan air laut akan naik.

Pencemaran air

Air merupakan pelarut yang efektif untuk senyawa ion dan senyawa kovalen.Sifat yang begitu mudah melarutkan zat-zat lain,menyebabkan air sangat mudah tercemar.

Ada 8 macam pencemar air yaitu:

 Limbah industry,limbah rumah tangga dan kotoran hewan  Bakteri,parasit dan virus

 Mineral dan zat anorganik(garam,asam dan logam)  Zat organic(pestisida,plastic,deterjen,minyak)  Zat hara tanaman(garam nitrat dan fosfat)  Sedimen yang berasal dari erosi

 Zat radioaktif

 Kalor dari industry(air buangan yang panas)

Persyaratan kualitas air antara lain adalah:

௮ Oksigen terlarut

Yang dimaksud dengan oksigen terlarut(DO) adalah jumlah oksigen yang terlarut di dalam air.Harga DO air berbanding lurus dengan kualitasnya.Air yang tercemar memiliki harga DO yang rendah karena oksigen yang terdapat dalam air akan digunakan oleh bakteri yang ada untuk menguraikan zat pencemar.

௮ Zat padat terlarut

Karena air merupakan pelarut yang efektif,maka pastilah dalam air terlarut zat-zat yang tak terhitung banyaknya.

(9)

Air yang banyak mengandung garam Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2 disebut air sadah sementara,karena pada pemanasan terbentuk endapan CaCO3 dan MgCO3 sehingga kesadahannya dapat dihilangkan.

௮ Kebutuhan oksigen biokimia(BOD)

BOD menyatakan banyaknya oksigen yang diperlukan oleh mikro organisme untuk menguraikan kotoran-kotoran yang terdapat dalam air selama 5 hari pada suhu 200C.

Besar kecilnya harga BOD dapat member petunjuk tentang banyaknya sampah organic yang terdapat di air.Semakin besar harga BOD,maka semakin banyak sampah organiknya dan semakin sedikit jumlah oksigen yang terlarut.Jadi,hara BOD berbanding terbalik dengan harga DO air.Artinya,air yang harga BODnya tinggi,maka harga DOnya rendah karena dalam air tersebut terdapat banyak sampah organic yang harus dihancurkan oleh mikroorganisme.

௮ Sedimen

Sedimen adalah endapan yang terbentuk dari hancuran-hancuran batuan karena proses mekanis dan kimiawi.

Zat padat yang berupa tanah hasil dari pengikisan air sungai atau zat padat lain yang berasal dari limbah industry maunpun limbah rumah tangga akan tersuspensi dalam air sungai sebagai partikel-partikel padat yang halus.Partikel padat ini menyebabkan air menjadi

keruh.Kekeruhan ini dapat menyebabkan terhalangnya sinar matahari menembus air,sehingga kehidupan dalam air menjadi terganggu,karena tidak mendapat sinar matahari untuk

pertumbuhan.

௮ pH

pH atau eksponen hydrogen adalah ukuran derejat keasaman larutan.Air murni dalam keadaan normal mempunyao harga pH 7.

Pencemaran yang dapat menurunkan pH air menyebabkan air bersifat korosif terhadap benda yang terbuat dari logam,sehingga kurang baik untuk keperluan rumah tangga,industry dan pertanian,serta dapat mengganggu kehidupan jasad renik.

௮ Suhu

Air yang terdapat di alam mempunyai suhu yang tertentu sesuai dengan daerah dimana air itu berada.suhu air di dataran tinggi lebih rendah daripada suhu air di dataran rendah.

Semakin tinggi suhu air,semakin besar kelarutan zatnya.Jadi,semakin tinggi suhu air maka semakin rendah harga DOnya,sehingga kehidupan dalam air akan terhambat.

Di antara pencemaran-pencamaran air,ada pencemaran yang dapat menurunkan kualitas air dan ada yang tidak menurunkan kualitas air.Pencemaran dapat menurunkan kualitas

lingkungan disebabkan karena pencemar dapat terurai menjadi zat-zat yang berbahaya.Seperti DDT,deterjen,radioisotope,atau logam-logam seperti Hg,Cl dan lain-lain.

Beberapa sumber pencemaran air Sumber pencemar Zat pencemar

Gunung berapi yang aktif Senyawa-senyawa belerang(SO2,H2S) Limbah rumah tangga Senyawa organic dan anorganik

Industry gas kota Batubara,phenol,ammonia,sianida Industry batteray Asam sulfat,partikel Pb

(10)

Industry keramik Cadmium,lumpur Pencemaran tanah

Tanah adalah lapisan dari kerak bumi yang paling atas,terbentuk dari batu-batuan,mineral-mineral,serta sisa-sisa makhluk hidup yang telah diuraikan oleh mokroorganisme.

Pencemaran terhadap tanah dapat terjadi melalui 3 cara: A.Pencemaran secara langsung

Terjadi bila;

• Penggunaan pupuk yang berlebihan

• Penggunaan pestisida dan insektisida yang berlebihan

Pestisida adalah obat pembasmi hama tanaman,sedangkan insektisida adalah obat pembasmi serangga yang mengganggu tanaman.Obat pembasmi ini merupakan senyawa organic DDT,aldrin,linden,hepta klor,paratron diazmon,dll yang sangat beracun.Penggunaan secara berlebihan dapat menyebabkan hewan2 yang menjaga kelestarian alam punah.Jika zat ini masuk ke dalam tanah dapat menyebabkan mikroba pengurai mati sehingga daur ulang zat di alam terganggu.

• Pembuangan sampah plastic secara sembarangan

Plastic merupakan polimer yang tidak dapat dihancurkan oleh mikroorganisme tanah maupun air.

B.pencemaran tanah melalui udara

Apabila udara tercemar,polutan dari udara akan terserap oleh tanah bersama dengan air hujan. C.Pencemaran tanah oleh air

Air buangan dan air hujan akan jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam.Apabila air buangan mengandung pencemar,maka akan mengganggu struktur tanah sehingga

mengganggu kehidupan organism tanah.

PENCEMARAN UDARA,AIR DAN TANAH

Kimia lingkungan mempelajari tentang lingkungan hidup yang berkaitan dengan reaksi kimia serta penerapan pengetahuan kimia untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan hidup….. Pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh zat-zat kimia,sehingga kita harus memahami sifat zar-zat kimia dan reaksi-reaksinya yang dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan tersebut.Dengan memahami kimia lingkungan,kita dapat menjaga kelestarian lingkungan dengan menghindari dampak negative dari bebereapa zat kimia.. Adapun fungsi kimia lingkungan antara lain:

• Mempelajari cara-cara penanggulangan pencemaran udara oleh gas-gas buangan dari pabrik-pabrik,kendaraan bermotor,dan sumber lain yang mengeluarkan zat-zat pencemar di udara.

• Mempelajari cara menjaga dan melestarikan sumber air yang bersih dan sehat

• Mempelajari cara menjaga stabilitas tanah dan cara melestarikan lapisan tanah yang subur dan produktif

• Mempelajari zat-zat kimia yang merugikan dan yang menguntungkan

• Menanamkan rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkunga yang sehat kepada masyarakat. Sumber pencemaran yang dapat mengganggu keseimbangan kehidupan makhluk hidup dengan lingkungannya antara lain:

(11)

Zat-zat kimia yang banyak digunakan untuk memberantas hama tanaman dan membunuh serangga

Zat-zat kimia yang digunakan untuk menyuburkan tanah/pemupukan dalam pertanian Bahan-bahan yang merupakan polimer rantai panjang yang tak dapat dihancurkan oleh bakteri tanah dan air,ex:plastic dan deterjen

Bahan-bahan sintetis sebagai zat aditif pada makanan,seperti:sakarin,natrium siklamat,natrium benzoate,monosodimum glutamate dll

Zat-zat radioaktif dan sampah radioaktif

Untuk penjelasan yang lebih mendetail tentang masing-masing sumber ini(zat kimia

pemberantas hama,pembunuh serangga,pupuk pertanian,plastic,deterjen,sabun,zat aditif pada makanan,dan sampah radioaktif),akan saya muat di tulisan2 saya berikutnya.

Pencemaran udara

Udara dapat tercemar oleh: 1. Zat-zat asing

2. Meningkatnya konsentrasi salah satu komponen udara

Udara adalah larutan berbagai macam gas dalam gas nitrogen(sebagai pelarut),yang komposisinya berubah-ubah tergantung dari tempat dimana udara itu berada.

Susunan udara di kota besar tidak sama dengan susunan udara di pegunungan.udara di pegunungan lebih bersih,walaupun tidak ada udara yang benar-benar bersih.

Macam gas % volume ppm

Pencemaran dapat digolongkan menjadi 2 yaitu: Pencemaran oleh zat asing

Pada tulisan ini pencemaran oleh zat asing lebih difokuskan kepada pencemaran oleh partikulat.

(12)

Pb(timbal)

Timbal dapat menimbulkan efek biologis pada manusia karena menghalangi pembentukan hemoglobin dan menyebabkan gangguan kerja pada enzim.

Cd(cadmium)

Cadmium yang terdapat di udara terutama berasal dari pabrik keramik,industry

kimia,tekstil,metalurgi dan reactor atom.Kadmium dapat menyebabkan kerusakan pada hati,ginjal,tulang dan gelenjer gondok.

Hg(raksa)

Raksa berasal dari pembakaran batu bara dan dapat menyebabkan sendi-sendi

kaku,penglihatan terganggu,gangguan mental dan kematian.Polutan raksa di udara yang paling berbahaya adalah bentuk metal mercuri.

Nikel(Ni)

Nikel yang terdapat di udara dalam bentuk nikel karbonil,yaitu gabungan nikel dengan gas CO(NiCO)yang berasal dari pembakaran batubara,bahan bakar diesel dan asap rokok.Polutan nikel dapat menyebabkan kanker paru-paru…

Disamping partikulat logam,terdapat juga partikulat nonlogam atau partikulat asbestos yang merupakan campuran oksida silicon,oksida magnesium,oksida kalsium,oksida

aluminium,oksida besi dan air.Partikulat yang berupa serat-serat mineral dapat menyebabkan gangguan pernafasan dan kanker paru-paru.

Pencemaran oleh komponen udara sendiri 1.karbonmonoksida(CO)

Merupakan gas yang tak berwarna,tak berbau,dan tak ada rasanya,sehingga di udara sukar untuk dideteksi. Karbon monoksida (CO) sangat beracun bagi manusia, sebab akan bereaksi dengan haemoglobin dan mengurangi kadar oksigen yang dapat

bereaksi dengan haemoglobin yang akan diangkut ke seluruh tubuh, dengan demikian manusia akan kekurangan oksigen untuk keperluan pembakaran dalam tubuhnya, manusia akan menderita sakit kepala bahkan dapat menjadi lemas dan pingsan.

Karbon monoksida. CO, dihasilkan dari pembakaran yang tidak

sempurna dari bahan bakar yang mengandung karbon dan oleh pembakaran pada tekanan dan suhu tinggi yang terjadi pada mesin. Karbon monoksida dapat juga dihasilkan dari reaksi oksidasi gas metana oleh radikal hidroksi dan dari perombakan/pembusukan tanaman meskipun tidak sebensar yang dihasilkan oleh bensin. Pada jam-jam sibuk di daerah perkotaan konsentrasi gas CO bisa mencapai 50 –100 ppm. Tingkat kandungan CO di atmosfir

berkorelasi positip dengan padatnya lalu lintas, tetapi korelasi negatif dengan kecepatan angin.

Dengan adanya pengaruh yang cukup berbahaya dari gas CO terutama di tempat sumber (beberapa kejadian orang meninggal karena keracunan gas CO di dalam mobil), maka uji emisi perlu dilakukan untuk setiap mobil. Emisi gas CO dapat diturunkan dengan pengaturan pemasukan udara. Seperti

perbandingan bahan bakar (berat : berat) kira-kira 16 : 1 dalam pembakaran

(13)

dipompakan ke dalam tempat pembuangan gas, dan campuran tersebut dilewatkan melalui ruang katalitik dalam sistem pembuangan di mana akan terjadi oksidasi dari CO menjadi CO2.

Keberadaan atau umur gas CO di atmosfir tidak lama hanya kira-kira 4

bulan. Hal ini terjadi karena karbon monoksida di atmosfir dihilangkan melalui reaksi dengan radikal hidroksil, HO*.

2.Oksida belerang(SO2)

Gas sulfur dioksida adalah gas yang tak berwarna,berbau rangsang dan menyesakkan.Gas SO2 yang berasal dari asap industry sebagai hasil oksidasi belerang yang ada dalam bahan-bahan atau pemanasan mineral sulfide.SO2 yang berasal dari alam terbentuk di kawah-kawah gunung merapi.

Gas SO2 dapat mengganggu system pernafasan dan merusak selaput lendir hidung.Selain itu,dapat menyebabkan daun tanaman menjadi pucat dan berwarna kecoklatan.

Gas SO2 dapat merusak logam-logam(korosi)dan bangunan2(marmer,patung bangunan purba),bahkan dapat merusak pakaian sejenis nilon.Hal ini terjadi karena SO2 jika bereaksi dengan air hujan atau udara yang lembab kakn membentuk produk yaitu H2SO4.SO2 teroksidasi dengan udara membentuk SO3 dan SO3 dengan udara yang lembab membentuk H2SO4.Dengan adanya asam-asam di udara,maka dapat mengakibatkan air hujan menjadi asam.Bila asam sulfat bereaksi dengan amoniak,maka akan terbentuk dampak

sinergistik,yaitu saling mempengaruhi untuk memperkuat toksisitas masing-masing,sehingga dampaknya menjadi lebih parah.

3.Hidrokarbon

Banyak terdapat di batu bara dan minyak bumi.Senyawa hidrokarbon yang terdapat di udara antara lain;metana dalam jumlah yang besar,sebab gas ini dapat terbentuk dari proses

fermentasi anaerob selulosa.Metana merupakan gas yang tak berwarna,tak beracun,tak berbau,lebih berat dari udara dan mudah terbakar.Karena metana lebih berat dari udara,maka zat ini akan mendesak oksigen pada permukaan tanah.Hal ini menimbulkan anoksia yaitu penyakit kekurangan oksigen,yang banyak ditemukan di daerah rawa-rawa.

Gas hidrokarbon lain yang merupakan pencemar adalah asetilena.Gas ini merupakan racun bagi tumbuhan sehingga tanaman dapat gugur pada kadar asetilena 0,01 ppm.

Pencemaran hidrokarbon berasal dari pembakaran bensin,dari karburator,atau dari pembakaran gas buangan sumber minyak bumi.

4.Oksida nitrogen

Yang paling berbahaya adalah nitrogen monoksida(NO).Gas ini berasal dari kendaraan bermotor dan industry tenaga listrik.

5.Karbondioksida

(14)

kenaikan suhu bumi rata-rata.Hal ini berakibat mencairnya es yang terdapat di kedua kutub dan puncak2 gunung es,sehingga dikhawatirkan permukaan air laut akan naik.

Pencemaran air

Air merupakan pelarut yang efektif untuk senyawa ion dan senyawa kovalen.Sifat yang begitu mudah melarutkan zat-zat lain,menyebabkan air sangat mudah tercemar.

Ada 8 macam pencemar air yaitu:

 Limbah industry,limbah rumah tangga dan kotoran hewan  Bakteri,parasit dan virus

 Mineral dan zat anorganik(garam,asam dan logam)  Zat organic(pestisida,plastic,deterjen,minyak)  Zat hara tanaman(garam nitrat dan fosfat)  Sedimen yang berasal dari erosi

 Zat radioaktif

 Kalor dari industry(air buangan yang panas)

Persyaratan kualitas air antara lain adalah:

௮ Oksigen terlarut

Yang dimaksud dengan oksigen terlarut(DO) adalah jumlah oksigen yang terlarut di dalam air.Harga DO air berbanding lurus dengan kualitasnya.Air yang tercemar memiliki harga DO yang rendah karena oksigen yang terdapat dalam air akan digunakan oleh bakteri yang ada untuk menguraikan zat pencemar.

௮ Zat padat terlarut

Karena air merupakan pelarut yang efektif,maka pastilah dalam air terlarut zat-zat yang tak terhitung banyaknya.

Garam-garam Ca dan Mg yang terlarut dalam air menyebabkan air bersifat sadah tetap.Air tidak dapat digunakan untuk mencuci dengan menggunakan sabun,sebab sabun akan berikatan dengan ion Ca+2 atau Mg+2 dan membentuk endapan,sehingga tidak terbentuk busa.Air sadah juga tidak baik untuk mengisi ketel uap atau keperluan industry,karena akan membentuk kerak pada dinding ketel.

Air yang banyak mengandung garam Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2 disebut air sadah sementara,karena pada pemanasan terbentuk endapan CaCO3 dan MgCO3 sehingga kesadahannya dapat dihilangkan.

௮ Kebutuhan oksigen biokimia(BOD)

BOD menyatakan banyaknya oksigen yang diperlukan oleh mikro organisme untuk menguraikan kotoran-kotoran yang terdapat dalam air selama 5 hari pada suhu 200C.

Besar kecilnya harga BOD dapat member petunjuk tentang banyaknya sampah organic yang terdapat di air.Semakin besar harga BOD,maka semakin banyak sampah organiknya dan semakin sedikit jumlah oksigen yang terlarut.Jadi,hara BOD berbanding terbalik dengan harga DO air.Artinya,air yang harga BODnya tinggi,maka harga DOnya rendah karena dalam air tersebut terdapat banyak sampah organic yang harus dihancurkan oleh mikroorganisme.

௮ Sedimen

(15)

mekanis dan kimiawi.

Zat padat yang berupa tanah hasil dari pengikisan air sungai atau zat padat lain yang berasal dari limbah industry maunpun limbah rumah tangga akan tersuspensi dalam air sungai sebagai partikel-partikel padat yang halus.Partikel padat ini menyebabkan air menjadi

keruh.Kekeruhan ini dapat menyebabkan terhalangnya sinar matahari menembus air,sehingga kehidupan dalam air menjadi terganggu,karena tidak mendapat sinar matahari untuk

pertumbuhan.

௮ pH

pH atau eksponen hydrogen adalah ukuran derejat keasaman larutan.Air murni dalam keadaan normal mempunyao harga pH 7.

Pencemaran yang dapat menurunkan pH air menyebabkan air bersifat korosif terhadap benda yang terbuat dari logam,sehingga kurang baik untuk keperluan rumah tangga,industry dan pertanian,serta dapat mengganggu kehidupan jasad renik.

௮ Suhu

Air yang terdapat di alam mempunyai suhu yang tertentu sesuai dengan daerah dimana air itu berada.suhu air di dataran tinggi lebih rendah daripada suhu air di dataran rendah.

Semakin tinggi suhu air,semakin besar kelarutan zatnya.Jadi,semakin tinggi suhu air maka semakin rendah harga DOnya,sehingga kehidupan dalam air akan terhambat.

Di antara pencemaran-pencamaran air,ada pencemaran yang dapat menurunkan kualitas air dan ada yang tidak menurunkan kualitas air.Pencemaran dapat menurunkan kualitas

lingkungan disebabkan karena pencemar dapat terurai menjadi zat-zat yang berbahaya.Seperti DDT,deterjen,radioisotope,atau logam-logam seperti Hg,Cl dan lain-lain.

Beberapa sumber pencemaran air Sumber pencemar Zat pencemar

Gunung berapi yang aktif Senyawa-senyawa belerang(SO2,H2S) Limbah rumah tangga Senyawa organic dan anorganik

Industry gas kota Batubara,phenol,ammonia,sianida Industry batteray Asam sulfat,partikel Pb

Industry kertas Serat2 kayu,gas klor,resim,lumpur Industry penyepuhan Sianida,krom,tembaga,nikel Industry keramik Cadmium,lumpur

Pencemaran tanah

Tanah adalah lapisan dari kerak bumi yang paling atas,terbentuk dari batu-batuan,mineral-mineral,serta sisa-sisa makhluk hidup yang telah diuraikan oleh mokroorganisme.

Pencemaran terhadap tanah dapat terjadi melalui 3 cara: A.Pencemaran secara langsung

Terjadi bila;

• Penggunaan pupuk yang berlebihan

• Penggunaan pestisida dan insektisida yang berlebihan

(16)

berlebihan dapat menyebabkan hewan2 yang menjaga kelestarian alam punah.Jika zat ini masuk ke dalam tanah dapat menyebabkan mikroba pengurai mati sehingga daur ulang zat di alam terganggu.

• Pembuangan sampah plastic secara sembarangan

Plastic merupakan polimer yang tidak dapat dihancurkan oleh mikroorganisme tanah maupun air.

B.pencemaran tanah melalui udara

Apabila udara tercemar,polutan dari udara akan terserap oleh tanah bersama dengan air hujan. C.Pencemaran tanah oleh air

Air buangan dan air hujan akan jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam.Apabila air buangan mengandung pencemar,maka akan mengganggu struktur tanah sehingga

mengganggu kehidupan organism tanah.

Pencemaran Lingkungan

Perkembangan teknologi dan industri dapat berdampak positif atau

negatif bagi kehidupan

manusia. Dampak positif (menguntungkan), yaitu dampak yang

diharapkan dalam rangka

meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup. Dampak negatif (merugikan), yaitu dampak yang dapat menurunkan kualitas/kenyamanan hidup. Dampak ini tidak diharapkan karena menimbulkan masalah yang harus diatasi, yaitu masalah kerusakan atau pencemaran lingkungan.

a. Pengertian Pencemaran Lingkungan Pencemaran adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan pada daur materi dalam lingkungan (keseimbangan lingkungan) baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga dapat mengganggu kesejahteraan/kelangsungan hidup manusia. Pencemaran lingkungan meliputi pencemaran udara, pencemaran air,

dan pencemaran tanah (daratan).

Lingkungan dapat tercemar karena:

1. Kecepatan hilangnya senyawa tertentu dari lingkungan lebih besar daripada kecepatan masuknya senyawa pengganti.

2. Rusaknya atau putusnya alur siklus biokimia.

3. Kecepatan masuknya senyawa ke dalam lingkungan lebih besar daripada kecepatan

pengambilannya.

4. Masuknya senyawa yang tidak terdegredasi ke dalam lingkungan.

b. Daur Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan dapat disebabkan karena ulah manusia dan

(17)

dampaknya juga akan dirasakan oleh manusia, baik secara langsung maupun tak langsung.

Pencemaran

Udara

Udara akan tercemar jika ada bahan-bahan atau zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari

keadaan normalnya.

a. Penyebab Pencemaran Udara

1) Faktor internal (secara alamiah), misalnya:

 debu beterbangan oleh tiupan angin

 abu atau debu dan gas-gas volkanik dari letusan gunung berapi

 proses pembusukan sampah

2) Faktor eksternal (karena ulah manusia), misalnya:

 pembakaran bahan bakar fosil

 debu atau serbuk dari kegiatan industri

 pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara

b. Sumber Pencemar Udara

 transportasi

(18)

 pembuangan sampah

 pembakaran stasioner, dan lain-lain

c. Komponen Pencemar Udara

 Karbon monoksida (CO)

 Oksida nitrogen (NOx)

 Oksida belerang (SOx)

 Hidrokarbon

 Partikel (particulate), dan lain-lain

d. Dampak Pencemaran Udara

1). Dampak Pencemaran oleh Karbon Monoksida (CO)

Gas CO tidak berbau dan tidak berwarna. Pada keadaan normal konsentrasinya di udara ± 0,1 ppm, dan di kota dengan lalulintas padat ± 10 - 15 ppm. Dampak pencemaran oleh gas CO antara lain:

1. Bagi manusia dampak CO dapat menyebabkan gangguan kesehatan sampai kematian, karena CO bersifat racun metabolis, ikut bereaksi secara metabolis dengan hemoglobin dalam darah (Hb) :

Hb + O2 ---> O2Hb (oksihemoglobin)

Hb + CO ---> COHb (karboksihemoglobin) COHb 140 kali lebih stabil daripada O2Hb.

Tanda-tanda keracunan gas CO adalah: pusing, sakit kepala dan mual.

Keadaan yang lebih

berat lagi adalah: kemampuan gerak tubuh menurun, gangguan pada

sistem kardiovaskular,

serangan jantung, sampai dengan kematian.

2. Bagi tumbuhan, kadar CO 100 ppm pengaruhnya hampir tidak ada khususnya tumbuhan tingkat tinggi. Kadar CO 200 ppm dengan waktu kontak 24 jam dapat mempengaruhi kemampuan fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas terutama yang terdapat pada akar tumbuhan.

2). Dampak Pencemaran Oleh Oksida Nitrogen (NOx)

Gas NO tidak berbau dan tidak berwarna. Gas NO2 berbau menyengat,

berwarna coklat

(19)

paling peka paru-paru, jika terkena NO2 akan membengkak sehingga sulit

bernapas sampai kematian. Konsentrasi NO yang tinggi mengakibatkan kejang-kejang, bila keracunan berlanjut mengakibatkan kelumpuhan. NO akan lebih berbahaya jika teroksidasi menjadi NO2.

Oksida nitrogen bagi tumbuhan menyebabkan bintik-bintik pada permukaan daun, bila konsentrasinya tinggi mengakibatkan nekrosis (kerusakan jaringan daun), sehingga fotosintesis terganggu. Konsentrasi NO 10 ppm dapat menurunkan kemampuan fotosintesis 60 – 70 %. Di udara oksida nitrogen dapat menimbulkan PAN (Peroxy Acetyl Nitrates) yang dapat menyebabkan iritasi mata (pedih dan berair). PAN bersama senyawa yang lain akan menimbulkan kabut foto kimia (Photo Chemistry Smog).

3). Dampak Pencemaran oleh Oksida Belerang (SOx)

SOx sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, terutama batubara. Gas buang lebih banyak mengandung SO2 dibanding

SO3. Dengan oksigen dari udara SO2 menghasilkan SO3:

SO2 + O2 ---> SO3

Gas SO2 berbau tajam dan tak mudah terbakar. Gas SO3 sangat reaktif.

Dengan uap air dari udara:

SO2 + H2O ---> H2SO3

SO3 + H2O ---> H2SO4

Jika ikut terkondensasi di udara dan jatuh bersama air hujan menyebabkan hujan asam.

 Bagi tumbuhan kadar SOx ± 0,5 ppm dapat menyebabkan timbulnya bintik-bintik pada daun.

Jika paparan lama daun menjadi berguguran.

 Bagi manusia SOx menimbulkan gangguan pernapasan. Jika SOx

berubah menjadi asam akan menyerang selaput lendir pada hidung, tenggorokan dan saluran napas yang lain sampai ke paru-paru. SO2 dapat

menimbulkan iritasi tenggorokan tergantung daya tahan masing-masing (ada yang 1 - 2 ppm, atau 6 ppm). SO2 berbahaya bagi anak-anak, orang tua, dan orang yang menderita kardiovaskuler. Otot saluran pernapasan akan mengalami kejang (spasma). Akan lebih berat lagi jika konsentrasi SO2 tinggi dan suhu udara rendah. Pada

paparan lama akan terjadi peradangan yang hebat pada selaput lendir yang diikuti paralysis cilia (kelumpuhan sistem pernapasan), kerusakan lapisan ephitelium, akhirnya kematian. Pada konsentrasi 6 - 12 ppm dengan paparan pendek yang berulang-ulang dapat menyebabkan hiperplasia dan metaplasia sel-sel epitel yang akhirnya menjadi kangker.

 Pada benda-benda, SO2 bersifat korosif. Cat dan bangunan gedung warnanya menjadi kusam kehitaman karena PbO pada cat bereaksi dengan SOx menghasilkan PbS. Jembatan menjadi rapuh karena mempercepat pengkaratan.

(20)

Pembakaran hidrokarbon menghasilkan panas. Panas yang tinggi menimbulkan peristiwa pemecahan (Cracking) menghasilkan rantai hidrokarbon pendek atau partikel karbon. Gas hidrokarbon dapat bercampur dengan gas buangan lainnya. Cairan hidrokarbon membentuk kabut minyak (droplet). Padatan hidrokarbon akan membentuk asap pekat dan menggumpal menjadi debu/partikel. Hidrokarbon bereaksi dengan NO2 dan O2 mengahsilkan PAN (Peroxy Acetyl Nitrates). Campuran PAN

dengan gas CO dan O3 disebut kabut foto kimia (Photo Chemistry Smog)

yang dapat merusak tanaman. Daun menjadi pucat karena selnya mati. Jika hidrokarbon bercampur bahan lain toksitasnya akan meningkat. Berikut ini adalah toksitas benzena dan toluena:

5). Dampak Pencemaran oleh Partikel

Partikel (debu) yang masuk/mengendap dalam paru-paru dapat

menimbulkan berbagai

macam penyakit saluran pernapasan (pnevmokoniosis) antara lain:

 Penyakit silikosis

Disebabkan oleh pencemaran debu silika bebas (SiO2). Dapat terjadi pada daerah pabrik besi dan baja, keramik, pengecoran beton, bengkel yang mengerjakan besi (mengikir/menggerinda), penambangan bijih besi, timah putih dan batubara. Bila sudah parah penyakit ini dapat diikuti hipertropi jantung sebelah kanan yang mengakibatkan kegagalan kerja jantung.

 Penyakit asbestosis

Disebabkan oleh debu/serat asbes (campuran berbagai silikat terutama magnesium silikat). Dapat terjadi di daerah pabrik/industri yang menggunakan asbes, pabrik pemintalan serat asbes, pabrik yang beratap asbes, dan lain-lain.

(21)

Disebabkan oleh debu/serat kapas. Dapat terjadi pada daerah pabrik pemintalan kapas/tekstil, pembuatan kasur atau jok kursi. Penyakit ini dapat diikuti bronkitis kronis.

 Penyakit antrakosis

Disebabkan oleh debu batubara. Dapat terjadi pada daerah tambang

batubara, penggunaan

batubara pada tanur besi, lokomotif (stoker), kapal laut bertenaga batubara, pekerja boiler pada PLTU bertenaga batubara.

 Penyakit Beriliosis

Disebabkan oleh debu logam berilium yang dapat berupa logam murni,

oksida, sulfat, atau

halogenida. Dapat terjadi pada daerah industri logam campur

berilium-tembaga, pabrik

fluoresen, pabrik pembuat tabung radio, pengolahan bahan penunjang industri nuklir.

6). Dampak Pencemaran yang Lain

 Pemakaian insektisida dapat menyebabkan cocarcinogenik.

 Efek rumah kaca dapat merusakkan lapisan ozon, sehingga sinar ultra violet tidak tersaring.

Dapat menyebabkan kanker kulit, suhu bumi naik sehingga tidak nyaman,

es kutub mencair

sehingga permukaan laut naik.

Pencemaran Air

Jika terjadi penyimpangan dari keadaan normalnya dapat dikatakan air

sudah tercemar.

Pada keadaan normal:

 Air hujan mengandung SO4, Cl, NH3, CO2, N2, C, O2, debu.

 Air mata air mengandung mineral Na, Mg, Ca, Fe, O2.

 Air mengandung bakteri/mikroorganisme lain.

 Air murni tanpa mineral tidak enak/segar.

(22)

karena dapat mencemari lingkungan, maka terlebih dahulu harus diolah agar sama dengan kualitas air lingkungan. Proses daur ulang air limbah (Water Treatment Recycle Process) adalah salah satu syarat yang harus dimiliki oleh industri yang berwawasan lingkungan.

a. Pengamatan indikator dan pencemaran air:

 Indikator secara fisis: kejernihan/kekeruhan, perubahan suhu, rasa, dan warna.

 Indikator secara kimiawi: zat kimia terlarut, radioaktivitas,

perubahan pH.

 Indikator secara biologis: berdasar mikroorganisme yang ada (ada tidaknya bakteri patogen)

b. Komponen Pencemar air

Komponen pencemar air dapat berupa bahan buangan padat, organik, anorganik, olahan bahan makanan, cairan berminyak, zat kimia, dan panas.

1) Bahan buangan padat/butiran.

 Pelarutan bahan buangan padat menyebabkan perubahan warna. Larutan pekat dan berwarna gelap mengurangi penetrasi sinar matahari ke dalam air, fotosintesis dalam air terganggu sehingga jumlah oksigen terlarut berkurang dan akan berpengaruh terhadap kehidupan organisme dalam air.

 Pengendapan bahan buangan padat akan menutupi permukaan dasar air, menghalangi fotosintesis, menutupi sumber makanan dan telur ikan di dasar air, sehingga jumlah ikan berkurang.

 Pembentukan koloidal yang melayang dalam air menyebabkan

keruh dan menghalangi sinar matahari, fotosintesis terganggu dan jumlah oksigen terlarut berkurang sehingga mempengaruhi kehidupan dalam air.

Bahan buangan organik. Berupa limbah yang dapat membusuk/terdegradasi oleh mikroorganisme. Menyebabkan jumlah mikroorganisme bertambah dan tumbuh bakteri patogen yang merugikan. Limbah ini dapat diproses menjadi pupuk/kompos.

3) Bahan buangan anorganik.

(23)

peralatan proses seperti tangki/bejana air, ketel uap, dan pipa penyalur. Ion logam Pb, As, Hg bersifat racun sehingga air tidak dapat untuk minum.

4) Bahan buangan olahan bahan makanan (termasuk bahan organik).

Jika bahan mengandung protein dan gugus amin akan terdegradasi menjadi senyawa yang mudah menguap dan berbau busuk sehingga air mengandung mikroorganisme dan bakteri patogen.

5) Bahan buangan cairan berminyak.

Tidak larut dalam air, mengapung dan menutupi permukaan air. Jika mengandung senyawa volatil akan menguap. Terdegradasi oleh mikroorganisme dalam waktu lama. Bahan ini mengganggu karena:

 Menghalangi difusi oksigen dari udara ke dalam air.

 Menghalangi sinar matahari sehingga fotosintesis terganggu.

 Ikan di permukaan dan burung air terganggu, bulu burung lengket dan tak bisa mengembang.

 Air tak dapat dikonsumsi karena mengandung zat beracun seperti benzena, dan senyawa toluena.

6) Bahan buangan zat kimia, misalnya:

a) Sabun, deterjen, shampoo, dan bahan pembersih lainnya. Bahan ini mengganggu lingkungan karena:

 Menaikkan pH air. Jika memakai bahan non-pospat menaikkan pH

menjadi 10,5 - 11.

 Bahan antiseptik yang ditambahkan akan dapat membunuh/mengganggu mikroorganisme.

 Sebagian jenis sabun/deterjen tak dapat terdegradasi.

b) Bahan pemberantas hama/insektisida.

Bersifat racun dan tak dapat/sulit terdegradasi (beberapa minggu sampai beberapa tahun). Insektisida sering dicampur dengan senyawa minyak bumi sehingga permukaan air akan tertutupi minyak. c) Zat pewarna.

Bersifat racun dan cocarcinogenik (merangsang/penyebab tumbuhnya kangker) dan dapat mempengaruhi kandungan oksigen dan pH dalam air. Zat warna mengandung senyawa kimia berbahaya chromogen dan auxsochrome.

d) Larutan penyamak kulit.

(24)

Populasi mikroorganisme akan bertambah dan memungkinkan berkembangbiaknya bakteri patogen yang berbahaya. e) Zat radioaktif.

Penggunaan radiasi zat radioaktif di berbagai bidang (pertanian, peternakan, kedokteran, hidrologi, farmasi, pertambangan, industri) akan terbawa air ke lingkungan. Akibat radiasi dapat merusak sel tubuh dan genetik.

c. Dampak/kerugian pencemaran air:

1. Air tidak bermanfaat lagi untuk keperluan rumah tangga, industri maupun pertanian.

2. Air menjadi penyebab timbulnya penyakit. Air tercemar oleh limbah organik terutama dari bahan makanan merupakan tempat subur berkembangbiaknya mikroorganisme. Mikroorganisme merugikan yang dapat menyebabkan penyakit menular melalui air antara lain virus diare, hepatitis A, bakteri, metazoa dan protozoa. Penyakit tidak menular/keracunan ditimbulkan oleh air yang tercemar oleh senyawa anorganik/ion logam.

Keracunan ion logam Cd, Ion Cd dapat berasal dari industri yang

memakai logam Cd dalam proses produksinya misalnya industri elektroplating, pipa plastik PVC (Cd sebagai stabilisator), hasil samping penambangan logam (timah hitam, seng), industri obat-obatan (sudah tak banyak dipakai). Keracunan ion Cd dapat mempengaruhi otot polos, pembuluh darah (mengakibatkan

tekanan darah tinggi dan gagal jantung), dan merusak ginjal. Kasus keracunan ion Cd pernah menimpa penduduk Toyama, Jepang. Penduduk banyak yang sakit pinggang bertahun-tahun semakin parah, pelunakan tulang punggung dan menjadi rapuh, dan kematian karena gagal ginjal. Penyebabnya beras yang dimakan mengandung Cd ± 1,6 ppm, karena tanaman padi diairi dengan air tercemar ion Cd dari limbah industri seng dan timah hitam.

Keracunan ion logam Co, Pada industri Co dipakai sebagai

stabilisator, pada pabrik bir dulu dipakai untuk menstabilkan busa bir agar bagus. Untuk proses pembentukan butir darah merah, tubuh memerlukan Co dalam jumlah sedikit melalui vitamin B12 yang dimakan. Bila memakan makanan yang mengandung Co 150 ppm akan merusak kelenjar gondok (kekurangan kelenjar gondok). Jika keracunan Co sel darah merah akan berubah, tekanan darah tinggi, pergelangan kaki membengkak (oedema), gagal jantung terutama pada anak yang baru tumbuh. Kasus keracunan Co pernah terjadi di Nebraska dan Ohama. Penduduk mengalami kelainan pada otot jantung primer karena gemar minum bir yang proses

(25)

Keracunan ion logam Hg, Industri yang menggunakan Hg misalnya untuk proses produksi pada pabrik plastik, campuran bahan antiseptik pada sabun dan kosmetik, amalgam pada penambal gigi, dan fungisida. Gejala keracunan ion Hg adalah: sakit kepala, sukar menelan, penglihatan jadi kabur, daya dengar menurun, bagian kaki dan tangan terasa tebal, mulut terasa tersumbat logam, gusi membengkak disertai diare, kondisi tubuh melemah dan kematian, ibu mengandung melahirkan bayi cacat. Kasus keracunan Hg pernah terjadi di Minamata, penduduk banyak yang menjadi cacat, meninggal, dan bayi lahir cacat. Penyebabnya ikan laut yang dimakan mengandung Hg sekitar 27 - 102 ppm, karena tercemari limbah pabrik plastik. Kasus lain di Niigata, banyak yang cacat dan meninggal karena mengkonsumsi ikan yang mengandung Hg sekitar 5 - 20 ppm.

Keracunan insektisida, Gejalanya kepala pusing, mual, tremor,

kerusakan organ seperti hati dan ginjal. Akumulasi sedikit demi sedikit menyebabkan penyakit tertunda (delayed effect) dalam bentuk kangker kulit, paru-paru, dan hati, karena insektisida bersifat cocarcinogenic.

Pencemaran Tanah/Daratan

Tanah/daratan dapat mengalami pencemaran jika ada bahan asing baik bersifat organik maupun anorganik yang berada di permukaan tanah yang menyebabkan tanah menjadi rusak dan tidak dapat memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia, baik untuk pertanian, peternakan, kehutanan, maupun untuk pemukiman.

a. Komposisi tanah

Komposisi tanah terdiri dari udara 25 %, air 25 %, bahan organik 5 %, dan bahan mineral 45 %. Bahan organik dalam tanah (seperti karbohidrat, protein dan lemak) merupakan persediaan makanan bagi mikroorganisme dan tumbuhan. Senyawa organik yang kompleks tak dapat secara langsung dimanfaatkan tumbuhan. Senyawa ini dipecahkan oleh organisme dalam tanah (antara lain serangga, cacing tanah, nematoda, sikaki seribu, algae, dan mikroorganisme seperti fungi dan bakteri) menjadi bentuk yang lebih sederhana. Air akan melarutkan bentuk-bentuk sederhana itu dan membawanya sampai ke tumbuhan melalui akar. Unsur/nutrisi yang diperlukan tumbuhan meliputi makronutrisi (yaitu 9 unsur yang diperlukan dalam jumlah besar meliputi C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, dan S) dan mikronutrisi (unsur yang lain). Unsur C, H, dan O digunakan untuk mensintesis karbohidrat, lemak , protein, lilin, selulosa, dan senyawa kompleks lainnya. Unsur N, P, dan S untuk membentuk molekul protein. Unsur lain yang jumlahnya tidak begitu banyak berperan dalam metabolisme pada tumbuhan.

(26)

 Faktor internal, yaitu peristiwa alam seperti: letusan gunung berapi yang memuntahkan debu, pasir, batu, dan bahan volkanik lain yang menutupi dan merusak daratan/permukaan tanah.

 Faktor eksternal, yaitu karena ulah dan aktivitas manusia. Limbah

yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia disebut anthropogenic pollutans.

c. Komponen Pencemar Tanah

Meliputi kertas 4 %, limbah bahan makanan 21 %, gelas 12 %, besi 10

%, plastik 5 %,

kayu 5 %, karet dan kulit 3 %, kain/serat tekstil 2 %, aluminium dan logam

lain 1 %.

Perbandingan bahan organik dan anorganik 70 % : 30 %. Bahan organik akan terdegradasi oleh mikroorganisme, bahan anorganik tidak/susah terdegradasi. Bahan anorganik berbahaya misalnya bahan kimia beracun yang dibuang bersama limbah industri, limbah pertambangan seperti logam berat dan logam radioaktif. Bila air membawa limbah mengalir ke sungai, danau atau sawah maka tanah akan teraliri, sehingga akan terkontaminasi bahan-bahan kimia. Tanah menjadi jelek dan tumbuhan atau binatang air akan menderita. Bahan-bahan itu akan terkontaminasi dalam tumbuhan dan hewan, dan akhirnya akan sampai pada manusia.

d. Dampak Pencemaran Tanah

 Dampak langsung, seperti bau, merusak pandangan, kotor dan kumuh.

 Dampak tak langsung, seperti menjadi tempat berkembangnya nyamuk, lalat, tikus, bakteri, dan lain-lain, sehingga menjadi perantara atau penyebab penyakit pest, kaki gajah (filiariasis), malaria, demam berdarah, dan lain-lain.

Usaha

Penanggulangan

Dampak

Pencemaran Lingkungan

Usaha untuk menanggulangi dampak pencemaran lingkungan dapat

dilakukan secara

teknis maupun secara nonteknis.

a. Secara teknis

(27)

 Mengubah proses.

 Mengganti sumber energi.

 Mengelola limbah.

 Menambah alat bantu.

Misalnya untuk menaikkan angka oktana pada bensin dengan ditambahkan zat aditif anti ketukan (anti knocking compound) dengan tetra ethyl lead (TEL), (CH3CH2)4Pb. Hasil pembakarannya mengandung Pb, maka ditambahkan zat aditif lain, yaitu 25 % 1,2-dibromoetana, BrCH2CH2Br dan 10 % 1,2-dikloroetana, ClCH2CH2Cl dan 65 % TEL. Campuran ini disebut ethyl fluid yang menyebabkan Pb diubah menjadi PbBr2 yang mudah menguap sehingga mudah keluar dari silinder mesin bercampur gas buang. Agar tidak mengandung ion Pb yang bersifat racun, maka untuk menaikkan angka oktana dipakai benzena dan alkohol. Campuran 90 % bensin dan 10 % alkohol disebut gasohol.

b. Secara nonteknis

Dengan menciptakan peraturan perundangan yang dapat

merencanakan, mengatur dan

mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi

sedemikian rupa sehingga

tidak terjadi pencemaran lingkungan. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri dan teknologi yang akan dilaksanakan di suatu tempat, yang meliputi:

· Penyajian informasi lingkungan (PIL). · Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). · Perencanaan kawasan kegiatan industri dan teknologi. · Pengaturan dan pengawasan kegiatan. · Penanaman perilaku disiplin.

Penyebab lingkungan tercemar

Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.

Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.

(28)

memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.

Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah : 1. Erosi dan curah hujan yang tinggi.

2. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk. 3. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.

Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.

DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia.

DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.

Akibat adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang disebabkan oleh penggunaan DDT.

a. merusak jaringan tubuh makhluk hidup

b. menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan

c. menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.

d. lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.

Home » blog » Dampak negatif menggunakan bahan kimia dalam kehidupan sehari – hari

Dampak negatif menggunakan bahan kimia dalam

kehidupan sehari – hari

Tuesday, April 1st 2014.

Berbagai jenis bahan kimia banyak di tambahkan ke dalam makanan dan produk – produk rumah tangga lainnya . Bahan kimia makanan adalah suatu bahan yang tidak memiliki nilai dan sengaja di tambahkan ke dalam olahan pangan dengan tujuan tertentu . Selain dalam makanan , bahan kimia juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi manusia . Macam – macam bahan kimia dalam kehidupan sehari – hari yang sering kita jumpai antara lain adalah sebagai berikut :

(29)

Para ibu rumah tangga banyak sekali yang menggunakan pembersih pakaian dengan

menggunakan bahan detergen . Biasanya bahan kimia yang di gunakan dalam detergen adalah ABS ( alkil benzana sulfonat ) . Bahan aktif ABS dalam detergen sukar terurai oleh

mikroorganisme sehingga dapat mengakibatkan pencemaran air tanah . Limbah detergen mengandung senyawa fosfat . Senyawa fosfat merupakan nutrisi bagi tumbuhan . Oleh karena itu jika limbah detergen telah masuk ke dalam perairan , ganggang , dan eceng gondok akan tumbuh tidak terkendali . Maka akan mengakibatkan , permukaan air tertutup dan dapat mematikan hewan di air .

2.Bahan kimia dalam pemutih

Bahan pemutih sering kali di pakai pada pakaian . Bahan pemutih dapat di bedakan menjadi dua macam , yaitu pemutih pakaian dan pemutih kulit . Bahan kimia pemutih pakaian yang sering di gunakan adalah natrium hipoklorit ( NaClO ) . Bahan kimia jika sudah tercampur dengan detergen maka akan menghasilkan gas klorin yang jika terhirup akan dapat

mengiritasi pada tenggrokan dan sistem pernapasan . Sementara itu , biasanya bahan kimia yang di gunakan dalam pemutih kulit adalah hidrokuinon dan tretinoin . Pemakaian

hidrokuinon dalam waktu yang cukup lama akan menimbulkan dampak negatif yaitu munculnya benjolan kekuningan ( okronosis ) pada kulit dan apabila jika termakan dapat menimbulkan keracunan dan kerusakan pada sel darah merah .

3. Bahan kimia dalam pewangi .

Bahan kimia yang di gunakan dalam pewangi pakaian adalah larutan hidroalkohol di campur dengan alkohol dengan konsentrasi 50 – 90 % dan juga senyawa ester . Jika senywa ini tertelan dapat mengakibatkan seseorang mengalami penekanan fungsi pada otak dan sering menimbulkan rasa kantuk .

4. Bahan kimia dalam pembasmi serangga .

Bahan pembasmi serangga biasanya banyak yang menggunakan bahan aktif propoksur , transflutrin , tiodan , basudin , basmion , dan permetrin . Dampak negatif akibat dari penggunaan bahan pembasmi serangga adalah sebagai berikut :

1. Dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan alam yang ada di sekitar kita .

2. Bersifat racun bagi tumbuhan , hewan dan manusia .

3. Pada penggunaan yang tidak benar dapat mengakibatkan kematian organisme yang sebenarnya bermanfaat bagi kehidupan manusia .

4. Dapat membuat hewan serangga menjadi lebih kebal terhadap insektisida tertentu .

Dampak Positif & Negatif bahan kimia

apakah dampak negatif dari obat kimia : 1. obat kimia dapat merusak tanah kita

(30)

tubuh kita

3. ketika kita menyemprotkan obat kimia kita terkena dampak negatif dari obat kimia

Dampak positif dari obat kimia :

1. untuk membantu obat organik menambah nutrisi pada tanaman

2. untuk menghilangkan hama yang mungkin sangat bandel sehingga kita tidak bisa menggunakan obat organik

Dampak Positif Pestisida:

• Dapat diaplikasikan dengan mudah.

• dapat diaplikasikan hampir di setiap waktu dan setiap tempat. • Hasilnya dapat dirasakan dalam waktu singkat.

• Dapat diaplikasikan dalam areal yang luas dalam waktu singkat.

• Mudah diperoleh dan memberikan keuntungan ekonomi terutama jangka pendek.

Dampak Negatif Pestisida:

• Pencemaran terhadap ekosistem sungai, kolam, rawa/danau dan perairan. • Pencemaran terhadap ekosistem lahan sayuran holtikultura.

• Pencemaran terhadap keadaan populasi hama, patogen dan musuh alami. • Pemanasan global.

• Pencemaran terhadap kesehatan manusia.

Penanggulangan pencemaran udara

Usaha Penanggulangan Pencemaran Udara|Pencemaran Udara sangat diperlukan tindakan atau upaya serta cara-cara penanggulangan pencemaran udara karna pencemaran udara memiliki akibat atau dampak yang sangat besar baik itu dilingkungan kita maupun tempat tinggal kita seluruh makhluk hidup yakni bumi akan rusak jika udara kita tidak kita jaga dan kita pelihara dengan baik atau jika pencemaran udara telah sangat menyebar keseluruh wilayah dibumi, oleh karna itu diperlukan tindakan atau upaya sehingga dampak-dampak pencemaran udara tidak terjadi dan kita, bumi menjadi sehat artinya dapat terselamatkan, ini dapat dilakukan dengan adanya bentuk-bentuk penanggulangan pencemaran udara baik itu dari pemerintah maupun dari kita dengan adanya kesadaran dari dalam diri kita. Pencemaran udara menimbulkan berbagai gangguan kesehatan pada manusia. Bahkan, akhirnya dapat mematikan. Demikian pula halnya terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan, dampak pencemaran ini sangat buruk. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk mencegah atau setidak-tidaknya mengurangi teiadinya pencemaran udara.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

1. Melakukan larangan kepada petani-petani, pengusaha-pengusaha perkebunan melakukan pembakaran pada lahan pertanian yang akan mereka usahakan.

2. Gas-gas buangan industri sebelum dilepaskan/dibuang keudara, terlebih dahulu harus dinetralkan.

(31)

mengurangi debu-debu yang berterbangan di udara. Apakah Anda telah turut ambil bagian dalam menggalakkan penghijauan? Anda dapat melakukannya sendiri-sendiri atau bersama-sama teman ikut mempelopori penghijauan di lingkungan masing-masing.

4. Mengurangi penggunaan minyak bumi sebagai sumber bahan bakar dan menggantikannya dengan energi lain yang tidak menimbulkan pencemaran seperti energi panas matahari (tenaga surya), tenaga air (hidroelektrik), tenaga angin, dan sebagainya.

5. Penempatan daerah kawasan industri supaya berada jauh dari pemukiman, terutama pemukiman yang padat penduduknya.

6. Menciptakan mesin dari kendaraan bermotor yang hemat energi dan efek pencemarannya kecil

Pencemaran air

Cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan sebagai berikut:

1) Cara pemakaian pestisida sesuai aturan yang ada.

2) Sisa air buangan pabrik dinetralkan lebih dahulu sebelum dibuang ke sungai

3) Pembuangan air limbah pabrik tidak boleh melalui daerah pemukiman penduduk. Hal ini bertujuan untuk menghindari keracunan yang mungkin terjadi karena penggunaan air sungai oleh penduduk.

4) Setiap rumah hendaknya membuat septi tank yang baik.

10 Cara Mencegah Pencemaran Air :

1. Gunakan air dengan bijaksana. 2. Kurangi penggunaan deterjen. 3. Kurangi konsumsi obat-obat kimia.

4. Kurangi penggunaan obat nyamuk dan pembasmi serangga. 5. Kurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai.

6. Kelola sampah rumah tangga dengan baik. 7. Menanam pohon.

8. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. 9. Menggalakkan industri daur ulang.

10. Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga

Cara Menanggulangi Pencemaran Tanah

Cara menanggulangi pencemaran tanah dapat diupayakan melalui penanganan daur ulang sampah plastik, kaca, karet dan logam menjadi produk baru yang dapat kembali dimanfaatkan. Selain itu, penampungan limbah

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbangan dan putusan sebagaimana tercantum dalam putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor :

1) Perkembangan dalam teknologi dan metodologi pendidikan membuat pendidikan khusus lebih mudah dilaksanakan. Inovasi yang dapat digunakan oleh pendidik ini

Selain itu guru praktikan memperoleh gambaran langsung mengenai pembelajaran di dalam kelas, karakteristik anak didik, cara berinteraksi antara guru dengan siswa, cara

Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek ilmiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,teknik

Ting%atan informasi database yang tida% dapat dihilang%an dari tampilan ECDIS dan terdiri dari ECDIS dan terdiri dari informasi yang dipersyarat%an setiap saat dalam seluruh

Pemberian beberapa jenis bahan perbaikan tanah (kapur, lumpur laut dan beberapa jenis pupuk hayati) berpengaruh terhadap beberapa sifat tanah gambut (pH, Daya Hantar Listrik,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap minat beli konsumen Lopian Kafe Kopi.. Jenis data yang digunakan dalam

I don’t really know why I thought that was so important, considering that it could make no difference if I couldn’t actually see the color, but I remember being panicked that I