• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asi Eksklusif Pada Usia 0 6 Bulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Asi Eksklusif Pada Usia 0 6 Bulan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Asi Eksklusif Pada Usia 0-6 Bulan

Asi Eksklusif adalah: pemberian asi tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan (yuliarti, 2010)

Manfaat Kolostrum :

1. Mengandung zat kekebalan – terutama immunoglobulin A (IgA) – untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi seperti diare

2. Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi, tergantung isapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi.

3. Mengandung protein dan vitamin A yang tinggi, serta mengandung karbohidrat dan lemak yang rendah sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran bayi 4. Membantu mengeluarkan mekonium, yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.

(yuliarti, 2010)

Kandungan Asi:

(2)

yang lebih tinggi biasanya akan keluar pada hari ketiga atau keempat.

2. Asi mengandung bahan larut yang rendah. Bahan larut tersebut terdiri dari 3,8 % lemak, 0,9 % protein, 7 % laktosa dan 0,2 % bahan-bahan lain. Salah satu fungsi utama air adalah menguras kelebihan-kelebihan yang larut melalui air seni. Zat-zat yang dapat larut (misalnya, sodium, potassium, nitrogen dan klorida) disebut sebagai bahan-bahan larut. Ginjal bayi yang

pertumbuhannya belum sempurna hingga usia 3 bulan mampu mengeluarkan kelebihan bahan larut lewat air seni untuk menjaga keseimbangan kimiawi di dalam tubuhnya. Karena asi mengandung sedikit bahan larut maka bayi tidak membutuhkan banyak air seperti layaknya anak-anak atau orang dewasa

3. Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam asi, yang berfungsi sebagai neurotransmitter dan berperan penting untuk proses pematangan sel otak. Defisiensi taurin dapat mengakibatkan gangguan pada retina mata.

4. Decosahexoid acid (DHA) dan arachidonic acid (Aa) adalah asam lemak tak jenuh berantai panjang yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal

Manfaat asi

1. Asi mudah dicerna karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat gizi yang terdapat dalam asi tersebut.

2. Asi mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan otak

3. Selain mengandung protein yang tinggi. Asi juga memiliki perbandingan antara whey dan kasein yang sesuai untuk bayi

4. Mencegah terjadinya perdarahan setelah persalinan 5. Mempercepat mengecilnya rahim

6. Menunda masa subur 7. Mengurangi anemia

8. Menunda terjadinya kehamilan berikutnya

9. Menurunkan resiko terjadinya kanker payudara dan kanker ovarium pada ibu dikemuduan hari 10. Timbulnya ikatan batin yang kuat anara ibu dan bayi (bonding/pelekatan)

(3)

Manfaat IMD:

1. Ketika bayi diletakkan di dada ibunya, ia berada tepat di atas rahim ibu. Hal itu membantu menekan plasenta dan mengecilkan rahim. Dengan begitu, perdarahan ibu akan berhenti karena ada kontraksi rahim, IMD berlangsung minimal 1 jam dengan posisi bayi melekat di dada ibunya. Kalau belum melekat ke putting susu ibunya maka tambahkan satu setengah jam lagi. Kata kuncinya adalah segera.

2. Rasa kasih saying meningkat karena adanya kontak langsung keduanya (kulit dengan kulit) 3. Ambang nyerinya akan mrningkat sehingga tidak gampang sakit waktu IMD.

5 tahapan bayi saat melakukan IMD:

1. Adaptasi melek-merem, yakni ketika bayi berhadap-hadapan dengan ibunya.

2. Sesudah bayi tenang baru mengecap bagian atas telapak tangannya. Bau di telapak tangan tersebut mirip dengan asi yang akan keluar. Jadi bau ini memandu bayi untuk mencari putting susu ibunya. Oleh karena itu, saat membersihkan bayi, bagian atas telapak tangan jangan dibersihkan, biarkan saja.

3. Menekan diatas perut-tepat diatas rahim-guna menghentikan perdarahan. Hal tersebut dapat membantu mengecilkan kontraksi rahim.

4. Waktu merayap, bayi akan menekan payudara dan hal tersebut akan merangsang susu keluar. Sambil bergerak, ia menjilat. Dengan jilatannya itu, ia mengambil bakteri dari kulit ibunya. Seberapa banyak ia menjilat, Cuma ia yang tahu berapa kebutuhannya akan bakteri yang masuk ke pencernaannya itu dan menjadi bakteri lactobacillus. Ia kulum dulu, kemudian dijilat sampai yakin oksitusi ibunya cukup, baru dia naik keatas. Jadi hanya ia yang tahu.

5. Setelah merasa cukup maka ia akan bergerak kea rah putting susu sampai menemukannya. Pada saat tersebut, tidak mesti mulai mengisap-isap. Walaupun ia sudah menemukan putting susu ibunya, biarkan selama 1 jam untuk proses skin to skin contact.

Sehubungan dengan kondisi bayi, ada beberapa hal yang perlu diperjhatikan dalam pemberian asi, antara lain:

1. Bayi sering menangis

Menangis merupakan salah satu cara bayi berkomunikasi. Bayi menangis belum tentu lapar atau haus, mungkin saja ia takut, kesepian, bosan, nbasah, kotor, sakit atau ada rasa tidak enak pada asi yang disebabkan oleh makanan ibu atau obat yang diminum ibu.

2. Bayi kembar

Produksi asi sesuai dengan rangsangan yang diberikan sehingga bayi kembar tersebut akan merangsang lebih sering/ banyak sehingga produksi asi juga lebih banyak. Setiap bayi harus disusukan pada payudara secara bergantian. Alasannya adalah agar memberikan variasi pada bayi (tidak menetap pada satu sisi terus-menerus) dan memberi rangsangan yang sama pada kedua putting karena kemampuan mengisap masing-masing bayi berbeda. Kalau menyusui bergantian sebaiknya dimulai dengan yang lebih kecil dulu.

3. Bayi premature

Bayi premature atau BBLR mempunyai masalah dalam hal menyusui karena reflex mengisapnya masih lemah. Untuk bayi dengan kondisi demikian, sebaiknya asi dikeluarkan dengan pompa atau diperah dan diberikan pada bayi dengan menggunakan sonde lambung atau pipet.

(4)

b. Bayi 1.500-1.800 gram dengan masa kehamilan 32-34 minggu dapat menyusu, tetapi kebutuhannya perlu dapat ditambahkan melalui pemberian dengan cangkir/ sendok

c. Bayi 1.250-1.500 gram dengan masa kehamilan 30-32 mingggu perlu diberi makanan melalui pipa nasogastrik

d. Bayi < 1.250 gram dengan masa kehamilan < 30 minggu perlu diberi cairan IV selama 24-48 jam dan dilanjutkan dengan asi perah yang diberikan melalui pipa nasogastrik.

4. Bayi Sumbing

Bila celah hanya terdapat pada bibir atau langit-langit saja, biasanya bayi dapat disusukan dengan posisi tertentu. Cara menyusui yang dianjurkan, antara lain:

a. Posisi bayi duduk

b. Ibu jari dapat dipakai sebagai penyumbat celah bibir bayi.

Bila celahnya luas meliputi bibir, gusi dan langit-langit keras maka perlu dibuatkan protease yang akan menutup celah itu agar bayi dapat minum tanpa tersedak. Bayi diberikan asi perah dengan pipet, cangkir atau sendok dalam posisi agak tegak.

5. Bayi dengan Frenulum Pendek

Pada keadaan ini, jaringan ikat antara lidah dan dasar mulut (frenulum) tampak pendek, tebal, dan kaku sehingga membatasi gerak lidah. Dengan keadaan demikian, bayi akan sukar menyusu dengan baik karena lidah tidak dapat dijulurkan untuk menangkap areola mamae. Pada beberapa keadaan, frenulum perlu digunting melalui suatu proses operasi kecil yang tidak memerlukam narkose. Perdarahan sangat kecil dan luka lekas sembuh.

6. Bayi kuning

Ada dua situasi pada ikterus yang dihubungkan dengan pemberian asi.

a. Ikterus yang sering terjadi adalah ikterus yang timbul dini, yang disebabkan oleh factor asi pada hari-hari pertama masih sedikit dan pengeluaran feses sedikit sehingga meningkatkan sirkulasi enterohepatik. Menyusui dini sangat penting agar payi mendapat kolostrum yang bersifat purgative. Ibu disuruh menyusui lebih sering sehingga asi lebih banyak dan pengeluaran feses lebih lancar.

b. Ikterus yang timbul pada akhir minggu pertama. Ikterus ini disebabkan oleh adanya zat yang terdapat pada sebagian ibu, yang dapat menghambat fungsi enzim glukokoronide transferase. Bila bilirubin mencapai kadar yang mengkhawatirkan maka bayi perlu dirawat untuk mendapat terapi sinar dan untuk sementara pemberian asi dihentikan.

7. Bayi menderita diare

Pola defekasi pada bayi yang mendapat kolostrum adalah sering dan cair sehingga perlu

dibedakan dengan diare. Bila bayi benar mengalami diare, asi justru banyak manfaat untuk diare yaitu:

a. Asi dapat digunakan untuk rehidrasi

b. Asi mengandung zat gizi untuk memenuhi kecukupan gizi selama diare c. Asi mengandung zat kekebalan terhadap kuman penyebab diare

d. Asi mengandung zat untuk pertumbuhan sel mukosa usus yang rusak oleh diare e. Diare menjadi lebih ringan dan lebih cepat sembuhpada bayi yang mendapatkan asi

8. Bayi yang memerlukan perawatan

Bila bayi sakit dan memerlukan perawatan, sementara bayi tersebut masih menyusu pada ibunya maka sebaiknya bila ada fasilitas, ibu harus ikut dirawatbagar pemberian asi tetap dapat

(5)

ke rumah sakit dapat disimpan di termos es. Perlu diperhatikan jam berapa asi diperah pada botol penampng asi agar asi yang lebih dahulu diperah dapat diberikan terlebih dahulu.

Tanda-tanda ibu telah menyusui bayi dengan benar, antara lain:

1. Mulut bayi terbuka lebar dan bibir terlipat keluar 2. Dagu dan hidungnya menempel payudara

3. Bayi telah memasukkan sebanyak mungkin bagian areola ke dalammulutnya 4. Bayi menyusu dengan teratur dan mendalam, sebentar-sebentar berhenti sesaat 5. Bayi menelan susu yang diminun secara teratur

6. Putting susu terasa nyaman setelah beberapa kali pemberian susu pertama

Tanda-tanda ibu belum menyusui bayi dengan benar, antara lain: 1. Kepala bayi tidak lurus dengan badannya

2. Bayi hanya menyusu dengan putting susu, tidak menyusu pada areola dengan putting susu masuk jauh ke dalam mulutnya

3. Bayi menyusu dengan ringan, cepat dan gugup, tidak menyusu dengan sungguh-sungguh dan teratur

4. Pipinya berkerut kea rah dalam atau ibu mendengar suara “cik-cik”

5. Ibu tidak mendengar bayinya menelan secara teratur setelah produksi air susu meningkat

Hal-hal yang perlu diperhatikan: 1. Posisi menyusui yang benar

2. Posisi menyusui perlu diubah-ubah agar semua saluran asi terkosongkan 3. Memakai bra (BH) yang menunjang, tetapi jangan ketat

4. Lebih sering menyusui dari payudara yang tersumbat salurannya 5. Mengurut daerah yang tersumbat kea rah putting agar asi dapat keluar 6. Istirahat yang cukup

7. Memakai pakaian yang longgar

Menyiapkan asi:

Untuk menyiapkan asi di rumah, perlu diperhatikan, botol steril, kulkas dan lingkungan yang mendukung

– Sebaiknya asi disimpan dalam tabung-tabung yang kecil agar tidak ada yang tersisa – Cantumkan tanggal asi saat diperah

– Simpan pada botol plastic yang kedap udara berukuran 59,1 ml atau 118,2 ml. – Dalam suhu ruangan asi bertahan 4-8 jam (asalkan suhunya tidak panas (>25°c) – Dalam lemari pendingin dengan suhu 0-3,9°c asi dapat bertahan selama 2-3 hari

– Bila menyimpan dalam lemari pembeku, ibu harus menyisihkan sedikit ruangan di bagian atas botol untuk menjaga bila asi tersebut memuai

No Tempat penyimpanan Daya tahan

1 Didinginkan di dalam lemari pendingin yang berada di atas atau disamping lemari pembeku 3-4 bulan

2 Bila didinginkan di dalam lemari pembeku yang suhunya konstan -20°c 6-12 bulan 3 Dibiarkan berada di lemari pendingin yang menyatu dengan lemari pembeku 2 minggu

(6)

hal itu akan menyebabkan rusaknya protein. Cukup direndam air hangat yang penting tidak terlalu dingin sampai bayi dapat menerimanya-suhunya disesuaikan

Menjaga kualitas asi:

Ibu harus mengikuti prinsip gizi seimbang dan konsumsi beragam makanan:

– Sayuran yang berwarna hijau tua untuk melancarkan asi misalnya daun katuk, bayam, daun papaya.

– Kacang-kacangan, buncis – Jagung, pare

– Air sari akar jombang

– Vitamin, mineral, sayur dan buah2an

– Kurangi makanan yang mengandung gas seperti brokoli, kol karena dapat membuat perut bayi kembung

– Kurangi makanan yang beraroma kuat misalnya pedas

Referensi:

Referensi

Dokumen terkait

Karena kajian naskh yang berkaitan dengan penghapusan, menghilangkan atau penggantian sebuah hukum ke hukum yang lain sesuai dengan pengertian dua kata tersebut

99 diperoleh pengetahuan dan sikap responden secara kumulatif baik.Responden yang memilki pengetahuan kurang baik tidak semuanya memiliki sikap yang kurang baik maka

Sayangnya usaha yang dilakukan selama ini justru membawa pengkaji pada perdebatan tersendiri. Aksin Wijaya membagi sikap pengkaji terhadap naskh menjadi tiga

Kecenderungan yang dapat dilihat dari hasil penelitian ini adalah pola makan yang berlebih dapat menjadi faktor terjadinya obesitas. Obesitas terjadi jika seseorang

Pada aspek afektif tidak dilakukan penghitungan statistika karena parameter bersifat kebutuhan dari realita yang ada di lapangan atau dengan kata lain merupakan

Ada pengaruh signifikan dari implementasi prinsip kemitraan terhadap kinerja, ada pengaruh signifikan dari komunikasi interpersonal terhadap kinerja, ada

luar negeri kita sudah jauh lebih besar dari pinjaman baru yang dapat

Dasar ajaran Buddha Dhamma adalah “ seluruh hidup ada dalam kondisi perubahan yang konstan, sehingga tidak ada kekekalan ditemukan. dalam materi