PENETAPAN TERSANGKA DENGAN ALAT BUKTI YANG SUDAH DIGUNAKAN DALAM PERKARA LAIN
Teks penuh
Dokumen terkait
Hasil penelitian menunjukan bahwa alat bukti petunjuk sebagai salah satu alat bukti yang sah dalam hukum acara pidana di Indonesia memiliki peran dan fungsi yang sangat
Alat bukti elektronik sebagai alat bukti yang sah dan diakui keberadaannya diatur dalam Pasal 5 ayat (1) dan (2) UU ITE. Alat bukti tersebut merupakan perluasan dari alat bukti
Secara praktis bukti permulaan yang cukup dalam rumusan Pasal 17 KUHA P itu harus diartikan sebagai ”bukti minimal” berupa alat bukti seperti dimaksud dalam
Alat bukti elektronik merupakan alat bukti yang sah digunakan dalam persidangan, namun bukan menjadi alat bukti utama yang akan diminta oleh hakim maupun diajukan oleh
Adapun alat bukti dalam proses perkara perdata adalah meliputi Pemeriksaan Setempat (Pasal 153 HIR), Keterangan Ahli (Pasal 154 HIR) dan alat bukti sebagaimana
Berdasarkan hal-hal yang telah penulis uraikan dalam pembahasan mengenai kesesuaian penetapan tersangka korupsi oleh KPK tanpa bukti permulaan yang cukup dengan asas due of
Menurut KUHAP pembuktian melalui alat-alat bukti yang sah adalah bagi penutut umum merupakan usaha untuk meyakinkan hakim, bahwa berdasarkan dua alat bukti yang sah agar menyatakan
Bukti perzinaan dalam hukum pidana Islam masih menggunakan alat bukti yang dirumuskan oleh jumhur ulama klasik yaitu pengakuan, persaksian minimal empat orang laki-laki, dan qarinah kehamilan, akan tetapi alat bukti tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alat bukti utama melainkan hanya alat bukti pendukung terhadap alat bukti pengakuan dan