1 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang menurut Badan
Informasi Geospasial memiliki 13.466 pulau. Untuk berpergian dari satu
pulau ke pulau lain dibutuhkan sarana transportasi sebagai penghubung
antara satu pulau ke pulau lain. Maka transportasi merupakan sarana yang
sangat penting dan strategis untuk menjalin silaturahmi dan menjalankan
roda perekonomian. Di zaman modern pada saat ini masyarakat lebih
memilih segala sesuatu yang bersifat praktis, walaupun terdapat banyak
jenis alat transportasi baik darat, laut dan udara seperti kereta api, bus,
pesawat terbang dan kendaraan umum lainnya, namun untuk sekarang ini
masyarakat lebih banyak memilih menggunakan transportasi udara untuk
melakukan perjalanan yang jauh. Karena dapat menghemat waktu dan
lebih nyaman dalam perjalanan.
Di Indonesia terdapat maskapai penerbangan yang telah beroperasi
meliputi Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Air Asia Indonesia,
Citilink, dan sebagainya. Namun, dari sekian banyak maskapai yang
beroperasi di Indonesia terdapat salah satu maskapai yang merupakan
maskapai pertama yang terbesar di Indonesia yaitu Garuda Indonesia.
Menurut informasi yang terdapat pada website Garuda Indonesia
(www.garuda-indonesia.com) pada tahun 2010, Skytrax menobatkan
2 Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda
Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai “World’s Best Regional
Airline” dan “Maskapai Regional Terbaik di Dunia”.
PT Garuda Indonesia juga merupakan salah satu maskapai yang
terdaftar sebagai IATA Operational Safety Audit (IOSA) Operator dan
menerapkan standar kemanan dan keselamatan yang setara dengan
maskapai internasional besar anggota IATA lainnya. Selain itu, bermacam
- macam penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai
bukti dari keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda
Indonesia sebagai “Four Star Airline” dan sebagai “The World’s Most Best
Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia
mendapatkan penghargaan sebagai “World’s Best Regional Airline” dan
“Maskapai Regional Terbaik di Dunia”. Sebuah lembaga konsultasi
penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di
Sydney, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai
“Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini”, pada tahun 2010.
Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, juga
memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “The Best
International Airline” pada bulan Januari, Februari dan Juli 2012.
Walaupun Garuda Indonesia telah menjadi maskapai no.1 di
Indonesia, namun Garuda Indonesia tetap harus bersaing dengan
maskapai-maskapai baru. Untuk mempertahankan sebagai maskapai
3 Indonesia tetap harus memiliki strategi untuk promosi agar minat
penumpang semakin tinggi.
Oleh karena itu, Laporan Tugas Akhir ini, disusun untuk lebih
mengetahui bagaimana kinerja Sales dan Marketing di PT Garuda
Indonesia Branch Office Yogyakarta dalam pembuatan dan perancangan
media iklan yang digunakan Garuda Indonesia agar dapat menarik
penumpang. Judul yang dibuat dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah
“Media Iklan yang Digunakan PT Garuda Indonesia Branch Office
Yogyakarta Untuk Menarik Minat Penumpang”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang difokuskan
adalah :
1. Media iklan dalam bentuk apa saja yang digunakan oleh PT Garuda
Indonesia Branch Office Yogyakarta dalam menarik minat
penumpang?
2. Mengapa PT Garuda Indonesia Branch Office Yogyakarta memilih
media iklan tersebut sebagai sarana untuk mempromosikan produk
4 C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penyusunan laporan ini adalah :
1. Untuk mengetahui media iklan dalam bentuk apa saja yang digunakan
oleh PT Garuda Indonesia Branch Office Yogyakarta dalam menarik
minat penumpang.
2. Untuk mengetahui alasan PT Garuda Indonesia Branch Office
Yogyakarta memilih media iklan tersebut sebagai sarana untuk
mempromosikan produk yang dimiliki.
D. Manfaat Penelitian
Laporan ini disusun dengan manfaat, antara lain :
a. Manfaat Praktis
1. Dapat memberikan informasi serta gambaran dalam media promosi
yang baik digunakan dan tidak efektif digunakan.
2. Bagi penulis, dapat menambah ilmu baru serta wawasan tentang
bagaimana cara menentukan startegi dalam mempromosikan
maskapai Garuda Indonesia di PT Garuda Indonesia Branch Office
Yogyakarta, dan dapat menerapkan ilmu teori yang diperoleh
didalam kelas, pada Praktek Kuliah Lapangan, serta menambah
pengalaman kerja di dunia Industri Pariwisata.
3. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian dapat di jadikan
5
4. Bagi PT Garuda Indonesia Branch Office Yogyakarta, dapat
memberikan informasi kepada bagian marketing bahwa strategi
dan media promosi apa saja yang baik dilakukan, dan diharapkan
dapat berdampak pada kenaikan minat penumpang.
E. Manfaat Teoritis
1. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
kepada bagian marketing bahwa strategi dan media promosi apa saja
yang baik dilakukan, dan diharapkan dapat berdampak pada kenaikan
minat penumpang.
F. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka yang menjadikan gambaran penulis dalam melakukan
penilitian adalah Tugas Akhir yang berkaitan dengan judul diatas.
1. Skripsi berjudul “Perancangan Iklan Komersial Objek Wisata
Kabupaten Kendal” (2013) yang ditulis oleh Firman Dian Prasati
mahasiswa Strata 1 Program Studi Desain Komunikasi Visual
Universitas Dian Suswantoro Semarang. Penelitian yang dilakukan
terfokus untuk membuat iklan komersial untuk mempromosikan objek
wisata di Kabupaten Kendal yaitu melalui event Kendal Expo yang
diadakan setiap tahun pada bulan Juli dengan menggunakan analisis
SWOT kemudian dilanjutkan dengan pembuatan konsep perancangan.
6 interaktif cd peta objek wisata Kabupaten Kendal, brosur, leaflet,
beberapa merchandise seperti kaos, payung dan gelas serta x-banner
dan spanduk.
2. Tugas Akhir berjudul “Promosi Wisata Budaya Kota Solo Melalui
Desain Komunikasi Visual” (2008) yang ditulis oleh Gedion Kritianto
Diploma Desain Komunikasi Visual Fakultas Satra dan Seni Rupa,
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian yang dilakukan
terfokus pada konsep media promosi Wisata Budaya Kota Solo
melalui media komunikasi visual yang diantaranya menghasilkan
karya desain media lini atas dan lini bawah, seperti iklan Koran,
baliho, poster indoor, leaflet, standing banner, sign board, hanging
mobile, flag chain, branding becak, kartu pos, jam dinding, mug,
kalender, kaos, pin, gantungan kunci, sticker, dan stationery.
3. Skripsi berjudul “Promosi Portal Garuda di Perpustakan Universitas
Indonesia” (2010) yang ditulis Yuliana mahasiswa Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi,
Universitas Indonesia. Penelitian yang dilakukan terfokus pada upaya
Garuda Indonesia untuk memasang portal di Perpustakaan Universitas
Indonesia dianggap merupakan salah satu penggunaan media promosi
yang strategis. Karena metode yang digunakan mencakup publikasi
melalui media internet, pelatihan, penyebaran brosur, menempatkan
7 G. Landasan Teori
1. Definisi Penumpang
Penumpang adalah “Orang yang mengikatkan diri untuk membayar
biaya angkutan atas dirinya yang diangkut. Dalam perjanjian
pengangkutan, penumpang mempunyai dua status, yaitu sebagai
subyek karena dia adalah pihak dalam perjanjian, dan sebagai obyek
karena dia adalah muatan yang diangkut”. (Abdulkadir Muhammad,
1998 : 50).
2. Definisi Iklan
Iklan adalah “Berita pesanan untuk mendorong, membujuk
khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yg ditawarkan atau
pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang dan jasa yang dijual,
dipasang di media massa seperti koran dan majalah, atau di
tempat-tempat umum”. (Kamus besar bahasa Indonesia)
3. Definisi Media
a. Pengertian Media menurut Kevin Christian, Lasiman, dan Maria
Nala (2013) adalah suatu bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan sponsor atau iklan. Secara Bahasa, Kata
Media berasal dari bahasa Latin "Medius" yang berarti tengah,
8 perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan.
b. Menurut Purnamawati dan Eldarni (2001, 4), Media merupakan
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat. Selain itu, AECT (Association of
Education and Communication Technology, 1977) memberi
batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang
digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
c. Gerlach dan Ely (1971), menjelaskan bahwa Media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Selain itu,
AECT (Association of Education and Communication Technology,
1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi.
d. Dijabarkan juga oleh Djamarah (1995:136), Media adalah alat
bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna
mencapai tujuan pembelajaran”.
e. Media menurut pengertian kamus adalah sebuah alat, sarana
9 4. Definisi Media Iklan
Media Iklan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk
mengantarkan dan menyebar luaskan pesan pada iklan. Pada
prinsipnya, jenis media iklan dalam bentuk fisik dibagi kedalam
dua kategori yaitu media iklan cetak dan media iklan elektronik.
5. Bauran Promosi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, yang dikemukakan oleh
Wiwik (2014) menyebutkan bahwa pengertian promosi adalah
perkenalan produk dalam rangka memajukan usaha, dagang, dsb.
Promosi dagang adalah kegiatan komunikasi untuk meningkatkan
volume penjualan dengan pameran, periklanan demonstrasi dan usaha
lain yang bersifat persuasif.
Kotler (2005:264-312), mengatakan bahwa unsur bauran promosi
(promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu :
1) Advertising : merupakan semua penyajian non personal,
promosi ide-ide, promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor
tertentu yang dibayar.
2) Sales Promotion : berbagai insentif jangka pendek untuk
mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
3) Public relation and publicity : berbagai program untuk
mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk
10 4) Personal Selling : interaksi langsung dengan calon pembeli
atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan
menerima pesanan.
5) Direct marketing : penggunaan surat, telepon, e-mail,
faksimil dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi
secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan
tertentu dan calon pelanggan.
Salah satu unsur bauran promosi yang akan dibahas pada
penelitian ini adalah advertising. Dalam bahasa Indonesia disebut
dengan iklan. Pengertian iklan menurut Kotler (2002:658), periklanan
didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau
jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan
pembayaran. Secara umum, iklan merupakan suatu alat komunikasi
yang disampaikan oleh produsen untuk menawarkan produknya yang
ditujukan kepada konsumen melalui media berbayar.
Tujuan dari iklan ini diantaranya memberikan informasi
(Informative Advertising), mempengaruhi (Persuasive Advertising), dan
mengingatkan (Reminder Advertising). Selain itu iklan memiliki
beberapa karakteristik, antara lain: Suatu bentuk komunikasi yang
berbayar, nonpersonal komunikasi, menggunakan media massa sebagai
11 6. Media Iklan
Media periklanan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai
untuk mengantarkan dan menyebar luaskan pesan-pesan iklan. Pada
prinsipnya, jenis media iklan dalam bentuk fisik dibagi kedalam dua
kategori yaitu media iklan cetak dan media iklan elektronik. Media cetak
adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual yang dihasilkan
dari proses percetakan, bahan baku dasarnya maupun sarana penyampaian
pesannya menggunakan kertas. Media cetak adalah suatu dokumen atas
segala hal tentang rekaman peristiwa yang diubah dalam kata-kata, gambar
foto dan sebagainya (contoh : surat kabar, majalah, tabloid, brosur,
pamflet, poster. Sedangkan media elektronik adalah media yang proses
bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis (contoh
televisi, radio, internet). Diantara media tersebut ada satu media yang tidak
termasuk dalam kategori keduanya yaitu media luar ruang (papan iklan
atau billboard). Jika dilihat dari pekerjaan kreatifnya maka media iklan
terbagi dua jenis yaitu :
a. Media lini atas (above the line) : media utama yang digunakan dalam
kegiatan periklanan, contoh : televisi, radio, majalah, surat kabar.
b. Media lini bawah (below the line) : media pendukung dalam kegiatan
12
7. Menetapkan Media yang Harus Digunakan
Dalam menetapkan media iklan, perusahaan dihadapkan pada masalah
pemilihan media yang akan dipakai. Masalah ini sangat penting karena
tidak semua media tersedia selalu cocok untuk dipergunakan dalam
penyampaian informasi produk. Pemilihan media iklan sangat penting
disebabkan banyaknya kegagalan iklan suatu produk karena kurang
tepatnya memilih media yang digunakan. Menurut John dan Lee yang
dialih bahasakan oleh Munandar dan Priatna (2007:225-230), perencanaan
media adalah proses pengarahan pesan periklanan ke khalayak sasaran
pada waktu dan tepat yang tepat serta menggunakan saluran yang tepat.
Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Benyamin
Molan (2007:253) perencanaan media harus mengetahui kemampuan
jenis-jenis media utama untuk menghasilkan jangkauan, frekuensi, dan
dampak. Media iklan utama bersama biaya, keunggulan, dan
keterbatasannya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.1 Jenis-Jenis Media Beserta Keunggulan dan Keterbatasannya
Med ia E lek to n ik
Televisi Menggabungkan gambar,
suara dan gerakan,
merangsang indera,perhatian tinggi, jangkauan tinggi
Biaya absolut tinggi, Kekacauan tinggi, paparan bergerak kilat, pemilihan audiens kurang
Radio Penggunaan massal, pemilihan
geografis dan demografis tinggi, biaya rendah
Hanya penyajian suara, perhatian lebih rendah dari pada televisi, struktur harga tidak standar, paparan bergerak kilat
Telepon Banyak pengguna, peluang
memberikan setuhan pribadi
Biaya relatif tinggi kecuali jika digunakan suka relawan
13
Internet Pemilihan audiens tinggi,
kemungkinan interaktif, biaya relatif rendah
Media relatif baru dengan jumlah pengguna yang rendah di beberapa negara Med ia C et a k
Koran Fleksibilitas, ketetapan waktu,
jangkauan pasar lokal yang baik, penerimaan luas, tingkat kepercayaan tinggi
Usia penggunaan pendek, mutu reproduksi jelek, audiens “terusan” kecil
Surat langsung (direct-mail)
Audiens terpilih, fleksibilitas, tidak ada persaingan iklan dalam media yang sama, personalisasi
Biaya relatif tinggi, citra “surat sampah”
Majalah Pemilihan geografis dan
demografis tinggi, kredibilitas dan gengsi, reproduksi bermutu tinggi, usia penggunaan
panjang, penerusan pembacaan baik
Perencanaan pembelian iklan panjang, sebagian sirkulasi sia-sia, tidak ada jaminan posisi
Reklame luar Ruang
Fleksibilitas, pengulangan paparan tinggi, biaya rendah, persaingan rendah
Pemilihan audiens terbatas, kreativitas terbatas
Yellow Pages Liputan lokal sangat bagus, tingkat kepercayaan tinggi, jangkauan luas, biaya rendah
Persaingan tinggi, perencanaan pembelian iklan panjang, kreativitas terbatas
Berita Berkala
Pemilihan audiens sangat tinggi, terkontrol penuh, peluang interaktif, biaya relatif rendah
Biaya dapat hilang sia-sia
Brosur Fleksibilitas terkendali penuh,
dapat mendramatisir pesan
Produksi berlebihan dapat
menyebabkan biaya hilang sia-sia
Sumber : Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan
14 H. Metode Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian :
a. Tempat : PT Garuda Indonesia Branch Office Yogyakarta,
Royal Ambarrukmo Hotel Lt.1 Jalan Laksada Adisucipto No.81
Yogyakarta.
b. No Telp : 0274 - 4469080
c. Waktu pelaksanaan : 27 Januari 2015 - 30 April 2015
d. Jam Kerja Selama PKL : 07.30 – 16.30
I. Jenis Data
a. Data Primer
Data yang diperoleh melalui pengamatan secara langsung
mengenai objek yang diteliti seperti bagaimana cara membuat
media iklan oleh tim marketing dari PT Garuda Indonesia
Branch Office Yogyakarta agar dapat menarik minat penumpang
dan wawancara kepada tim sales marketing tentang media iklan
apa saja yang digunakan dan alasan kenapa menggunakan media
iklan tersebut.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari internet, buku, tugas akhir,
15 dari PT Garuda Indonesia Branch Office Yogyakarta dan artikel
yang saling berhubungan dengan media iklan.
J. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Guna mendapatkan data yang lengkap dan mencapai tujuan hasil
penelitian tugas akhir ini, dilakukan melalui wawancara, dengan
bertemu secara langsung dengan narasumber yaitu marketing, staff atau
karyawan.
b. Observasi
Observasi yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara
langsung, guna melihat dan mempelajari secara nyata tentang media
promosi PT Garuda Indonesia Branch Office Yogyakarta dalam
mempromosikan produk-produk PT Garuda Indonesia.
c. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu dengan
membaca, mengkaji serta mempelajari buku-buku, data-data dan
bahan-bahan yang berkaitan dengan bidang media promosi.
K. Sistematika Penulisan
a. Bab I Pendahuluan merupakan bab awal yang berisi latar belakang
masalah rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
16
b. Bab II Gambaran umum mengungkapkan deskripsi secara umum
letak geografis, sejarah PT Garuda Indonesia, struktur organisasi,
visi misi PT Garuda Indonesia, jam opersional, produk yang
ditawarkan, dan tinjauan pustaka judul tugas akhir.
c. Bab III Pembahasan perihal media promosi yang digunakan dan
alasan pemilihan media iklan.
d. Bab IV Penutup merupakan bab terakhir dalam penulisan ini, berisi
mengenai kesimpulan dari keseluruhan penulisan ini dan saran dari