• Tidak ada hasil yang ditemukan

Muhammad Syarofi Departemen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAI Al Falah As Sunniyyah Kencong-Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Muhammad Syarofi Departemen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAI Al Falah As Sunniyyah Kencong-Jember"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman | 17 PENGARUH ETIKA KERJA, ETIKA BISNIS DAN ETOS KERJA TERHADAP

PERSAINGAN ENTREPRENEUR PADA ORGANISASI PERKUMPULAN PEREMPUAN WIRAUSAHA INDONESIA DEWAN PIMPINAN CABANG

KABUPATEN BANYUWANGI

Muhammad Syarofi

Departemen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAI Al Falah As Sunniyyah Kencong-Jember

syarofy94@gmail.com ABSTRACT

Work ethics as a critical and rationalist reflection on moral values and norms in determining attitudes and behavior of human life, as well as business ethics values that will encourage values of goodness, and actualized morality in human behavior, as well as work ethic values that promote the totality of personality. someone in encouraging himself to act and achieve good deeds so that the relationship between humans can be well established, in social and economic behavior in running his business which does not rule out competition between entrepreneurs with one another. This study aims to examine empirically the variables in the research that have been formulated in the formulation of the problem, namely whether work ethics, business ethics and work ethics have a significant effect on thecompetition of

entrepreneurial members female entrepreneurialof DPC Banyuwangi, simultaneously and partially. This research is in the form of quantitative explanatory research to analyze the effect of work ethics, business ethics and work ethics oncompetition entrepreneurial, using a survey method. Sampling using sampling techniques nonprobability Sampling withtechnique sampling the most appropriateis saturated sampling pursuant to which all members of the DPC Banyuwangi women entrepreneurs numbering as many as 49 people. Multiple linear regression analysis tools, with the help of Statistical Package for the Sciences (SPSS) software version 22.

The results of the analysis show that work ethic variables have a significant effect oncompetition entrepreneurial, with (Standardized Coefficients) 0.092. The variable of business ethics has a significant effect oncompetition entrepreneurial, with (Standardized Coefficients) 0.081. Work ethic variable has a significant effect oncompetition entrepreneur, with (Standardized Coefficients) 0.864. Meanwhile, (Simultaneously) work ethics, business ethics and work ethic variables have a significant effect oncompetition entrepreneurial with a calculated F value of 724.101 ≥ F table 3.20 and a significance of 0.000 ≤ 0.05. Then to test R2 (coefficient of

determination) amounted to 0,990, or 99%, while the remaining 1% is influenced by other variables not examined by the authors in this study.

(2)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 18 ABSTRAK

Etika kerja sebagai refleksi kritis dan rasionalis mengenai nilai moral dan norma dalam menentukan sikap dan perilaku hidup manusia, sekaligus nilai etika bisnis yang akan mendorong nilai-nilai kebaikan, dan moralitas yang diaktualisasikan dalam perilaku manusia, begitu juga nilai etos kerja yang mengedepankan totalitas kepribadian seseorang dalam mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal kebajikan sehingga hubungan antara manusia dapat terjalin dengan baik baik, dalam perilaku sosial dan ekonomi dalam menjalankan usahanya yang tidak menutup kemungkinan akan terjadinya persaingan antara entrepreneur satu dengan yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empiris variabel-variabel dalam penelitian yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah yaitu apakah etika kerja, etika bisnis dan etos kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan entrepreneur anggota wirausaha perempuan DPC Banyuwangi, secara simultan dan parsial. Penelitian berbentuk kuantitatif

explanatory research untuk menganalisis pengaruh etika kerja, etika bisnis dan etos kerja terhadap persaingan enterpreneur, dengan metode survei. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik sampling Nonprobability Sampling dengan teknik sampling yang paling cocok adalah sampling jenuh

yaitu seluruh anggota wirausaha perempuan DPC Banyuwangi yang berjumlah sebanyak 49 orang. Alat analisis regresi linier berganda, dengan bantuan software Statistical Package for the Sciences (SPSS) versi 22.

Hasil analisis menunjukkan variabel etika kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan entrepreneur, dengan (Standardized Coefficients) 0,092. Variabel etika bisnis berpengaruh signifikan terhadap persaingan entrepreneur, dengan (Standardized Coefficients) 0,081. Variabel etos kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan entrepreneur, dengan (Standardized Coefficients)

0,864. Sedangkan (Simultan) variabel etika kerja, etika bisnis dan etos kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan entrepreneur dengan nilai F hitung sebesar 724,101 ≥ F tabel 3,20 dan Signifikansi 0,000 ≤ 0,05. Kemudian untuk uji R2 (koefisien determinasi) sebesar 0,990 atau

99%, sedangkan sisanya sebesar 1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis dalam penelitian ini

Kata Kunci : Etika Kerja, Etika Bisnis, Etos Kerja dan Persaingan Entrepreneur

PENDAHULUAN

Salah satu implementasi dari ajaran agama Islam adalah bekerja, Bekerja mempunyai arti penting bagi manusia, yang bertujuan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT, karena hal tersebut merupakan bentuk ibadah dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari karakteristik sikap hidup seseorang yang memeluk agama Islam. Perekonomian adalah kebutuhan setiap manusia dalam memenuhi dan mengakselerasi tatanan hidup sehari-hari, disadari maupun tidak interaksi terdapat perekonomian dari segi pertanian, perindustrian dan perdagangan. Oleh karena itu manusia tidak dapat dipisahkan dengan aktifitas ekonomi yang menjadi roda

(3)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 19

perekonomian kehidupan yang selalu berputar untuk mengantarkan manusia kearah yang lebih baik dan sejahtera.1

Kemampuan pengusaha lokal dalam mengelola usaha perekonomiannya mampu bersaing diantara sekian banyaknya kompetitor para pesaingnya, dengan hadirnya pengusaha muslim yang sukses dan berhasil sangat membantu dalam mendorong lahirnya pertumbuhan ekonomi masyarakat yang dengan prinsip Islam, semangat mereka dalam berwirausaha sebagai perwujudan dari etos kerja yang tangguh dan dapat ditularkan kepada pengusaha lainnya. Pengusaha harus konstan membandingkan produk, harga, saluran distribusi dan promosi dengan pesaing terdekatnya, serta mengatahui dengan pasti kekuatan dan kelemahan serta keunggulan yang dimiliki oleh pesaing usahanya.2

Bekerja adalah bukti prestasi dan kemandirian, dimana orang akan menjadi sukses dan maju dikarenakan bekerja keras, keadilan dan transparansi merupakan hal yang penting bagi seorang muslim. Prestasi yang dihasilkan dari pekerjaan yang dilakukan dengan memberikan manfaat bagi orang lain, adanya rasa keadilan, rasa kepuasan terhadap pekerjaan untuk menumbuhkan etika kerja yang Islami.3

Etika kerja Islam menjadi isu menarik untuk dikaji dan dibahas lebih mendalam karena seringnya terjadi pelanggaran, dimana setiap organisasi yang mencerminkan kejujuran dan etika yang dikomunikasikan secara tertulis dapat dijadikan pedoman dan peganggan dalam bertindak oleh seluruh pengusaha muslim.4 Karena etika kerja adalah refleksi kritis dan rasionalis

mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan perilaku hidup manusia secara pribadi maupun kelompok.5

1 Bagus Muhammad Ramadhan, 2015, Etos kerja pada Kinerja Bisnis Pedagang Muslim Pasar Besar Kota

Madiun. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Vol. 2 No.. 4.

2 Veithzal Rivai Zainal, dkk, 2018, Islamic Marketing Management, Jakarta : Bumi Aksara, 294. 3 Choirul Huda, 2016, Etos kerja Pengusaha Muslim, Jurnal UIN Wali Songo Vol. 7 No 2. 4

Leny Novianti, 2010, Pengaruh Etika Kerja Islam dan Etika Bisnis Terhadap Komitmen Organisasi dengan Komitmen Profesi Sebagai variable Intervening, Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, Tahun 3, No. 2.

(4)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 20

Selain etika kerja juga terdapat etika bisnis yang harus diterapkan dalam ekonomi Islam, dimana Al-Qur’an merupakan petunjuk yang tidak diragukan lagi kebenarannya bagi umat Islam, dalam mengatur kehidupan di dunia termasuk dalam bidang ekonomi, utamanya yang terkait perdagangan dan jual beli yang membahas tentang etika bisnis. Namun masih banyak praktek perekonomian pada sebagian masyarakat Islam yang jauh bahkan tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.6

Etos kerja yang juga merupakan semangat penuh dan keikhlasan yang dimiliki oleh pengusaha muslim dalam mencapai kinerja bisnisnya. Islam memberikan contoh kepada rasulluah bahwasannya kualitas sumber daya manusia merupakan kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu pekerjaan sesuai dengan keterampilan, kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya, baik berupa fisik dan mental yang dimiliki oleh setiap individu dalam mengemban tugasnya.7

Meskipun dengan terciptanya etika kerja, etika bisnis dan etos kerja dari masing pengusaha muslim, tidaklah menutup kemungkinan terjadinya pelanggaran dan persaingan usaha dari setiap pengusaha muslim untuk mendapatkan keuntugan yang sebesar-besarnya tanpa memikirkan dampak buruk yang nantinya akan terjadi ataupun merasa tidak ingin kalah dengan kompetitir baru dengan produknya yang lebih menarik, sehingga timbul keinginan untuk menguasai pasar yang terdapat didalam sekor usaha yang dimilikinya. Pelanggaran dan persaingan usaha timbul karena kurangnya pemahaman tentang ilmu agama atau pengetahuan mengenai etika dalam berbisnis sesuai dengan konsep Islam.8

Perkumpulan wirausaha perempuan di Kabupaten Banyuwangi terorganisir di bawah lembaga organisasi Perwira yaitu (Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia) Banyuwangi, dengan di ketuai oleh Siti Istiqomah, S.E. yang ingin mengajak kaum perempuan di Bumi Blambangan mandiri ekonomi, salah satunya dengan melek usaha. Kegiatan Perwira ini bekerja sama dengan UMKM Pemrintah Kabupaten, guide travel, Pokdarwis, dan lembaga pemerintah

6 Hamzah Hasan Khaeriyah, Fiqh Iqtishad, Ekonomi Islam, Karangka Dasar, Studi Tokoh dan Kelembagaan

Ekonomi, 7.

7

Muhammad As’ad, 1990, Manajemen Personalia Cet.6, Jakarta : Erlangga, 120.

8

Nurmala Hayati, 2014, Pengaruh Kondisi Ekonomi, Tingkat Pendidikan, Persaingan Usaha dan Pendidikan Agama terhadap Pelaksanaan Etika Bisnis Islam, Program Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

(5)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 21

maupun swasta. Salah satu kegiatan yang lakukan oleh Perwira yaitu mengenalkan hasil makanan olahan yang di produksi para wirausahawan wanita Banyuwangi dengan membagikan 500 produk olahan secara gratis kepada masyarakat yang berpusat didepan Pemkab Banyuwangi, kegiatan ini sebagai wujud untuk menarik masyarakat untuk berwirausaha dan tidak tergantung pada orang lain dan lowongan pekerjaan disektor formal.9 Penelitian ini

dilakukan untuk mengkaji lebih mendalam terkait etika kerja, etika bisnis dan etos kerja antara persaingan enterpreneur di kabupaten Banyuwangi yang berada dibawah organisasi PERWIRA Banyuwangi.

DISKUSI DAN ANALISIS A.Etika Kerja

Etika merupakan filsafat moral, etika berasal dari bahasa Yunani, yang dalam bentuk tinggal adalah ethikos yang artinya kebiasaan, akhlak atau watak. Dalam KBBI etika didefinisikan sebagai suatu usaha yang sistematis dengan menggunakan rasio untuk menafsirkan pengalaman moral individual dan sosial sehingga dapat menetapkan aturan untuk mengendalikan perilaku manusia serta nilai-nilai yang berbobot untuk dapat di jadikan sasaran hidup.

Menurut Issa Rafiq Beekun, etika dapat di definisikan sebagai seperangkat prinsip moral yang membedakan yang baik dan buruk. Etika adalah bidang ilmu yang bersifat normatif karena ia berperan menentukan apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan oleh seorang individu.10 Etika menurut Frans Magins Suseno, merupakan mereflaksikan

ajaran-ajaran moral, yang bersifat rasional, kritis, sistematis, mendasar dan normatif.11

9 Binsis Banyuwangi, 2019, Ketua DPC Perwira Banyuwangi, Siti Istiqomah, S.E, Ajak Kaum Perempuan

Melek Usaha, Bisnisbanyuwangi.co.id, diakses 02 November 2019.

10 Niken Agustin, 2014, Implementasi Norma-norma Etika Bisnis Syariah pada Pamella Swalayan Di DIY

Ditinjau dari Etika Bisnis Perspektif Al Ghazali, Tesis, Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

11

Moh. Nur. Faqih, 2011, Pengaruh Komunikasi dan Etika Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan KJKS BMT Fastabiq Pati , Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

(6)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 22

Etika kerja Islam menurut Ahmad Shukri : Islamic work ethics as a set of value or system of beliefs devired from the Qur’an and sunnah concerning work and hard work. Etika kerja sebagai seperangkat nilai atau sistem kepercayaan yang diturunkan dal Al Qur’an dan Sunnah mengenai kerja dan kerja keras.12 Etika kerja Islam muncul ke permukaan dengan landasan

bahwa Islam adalah agama yang sempurna, Islam merupakan kumpulan aturan-aturan ajaran (doktrin) dan nilai-nilai yang dapat menhantarkan manusia dalam kehidupnya menuju kebahagiaan hidup, baik didunia maupun diakhirat. Indikator yang dapat mempengaruhi etika kerja, Jansen memaparkan bahwasannya terdapat 5 faktor yang mempengaruhi etika kerja, yaitu:13 1. Kesatuan 2. Keseimbangan 3. Kebebasan berkehendak 4. Tanggung Jawab 5. Kebenaran B.Etika Bisnis

Etika berasal dari bahasa latin ethos yang berarti kebiasaan, sinonimnya adalah moral atau mores yang berarti kebiasaan.14 Dalam kamus Webster berarti “the distinguisthing character,

sentiment, moral nature, or guiding beliefs of a person group, or istitution (karakter isitimewa, sentimen, tabiat, moral atau keyakinan yang membimbing seseorang, kelompok atau institusi).15

Achmad Charris Zubair menyatakan bahwa etika dan moral memiliki arti yang sama tetapi dalam aplikasinya terdapat perbedaan sedikit, yaitu moralitas dipakai untuk perbuatan yang sedang dinilai, sedangkan etika dipakai untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang ada.16

12 Ahmad Shukri et al, The Concept Of Islamic Work Ethic : An Analysis of Some Salient Points in the

Prophetic Tradition, IJIBSSnet, Vol. 3, No. 20, 2012, hal 54.

13 Jansen Sinamo, 2002, Etos Kerja : 21 Etos Kerja Profesional di Era Digital Global Edisi 1, (Jakarta :

Institut Dharma Mahardika), 2.

14

Idri, 2015, Hadits Ekonomi Dalam Perspektif Islam, cet 1, (Jakarta : Kencana), 323.

15

Webters, New Collegiate Dictionary, G and C. (USA : Company), 393.

(7)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 23

Menurut Hughes dan Kapoor, Business is the organized effort if individual to produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy soiety’s needs. The general term business refers to all such efforts within a society or within an industry, yang artinya : bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan dan insustri.17

Berdasarkan pengertian dan pendapat para pakar yang telah dikumukakan diatas terkait tentang etika dan bisnis, bahwasannya etika bisnis adalah seperangkat aturan moral yang berkaitan dengan baik dan buruk, benar dan salah, bohong dan jujur, yang bertujuan untuk mengendalikan perilaku manusia dalam menjalankan aktifitas bisnis agar memperoleh keberkahan dengan transaksi saling menguntungkan.18

Dalam syariat Islam etika bisnis adalah akhlaq dalam menjalankan bisnis sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi kekhawatiran karena sudah diyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar. Etika bisnis bagi seorang muslim telah dibentuk oleh iman dan taqwa yang menjadi dasar dan pandangan hidup dalam memberikan norma-norma untuk membangun dan membina segala aktifitasnya.19 Dalam perspektif

Islam etika bisnis diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ajaran Islam yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadits dalam dunia bisnis, contoh yang paling jelas mengenai larangan mengurangi timbangan yang menunjukkan prinsip kejujuran yang dipraktekkan oleh Rasulluah saw dalam berbisnis.20

Indikator yang dapat mempengaruhi etika bisnis yang pada Al- Qur’an dan Hadits, pemikiran para ulama dalam bentuk Ijma dan qiyas dan pengalaman bisnis dikalangan umat Islam memaparkan 7 konsep yang paling mempengaruhi etika bisnis, yaitu: 21

1. Konsep ketuhanan

2. Konsep kepemilikan harta

17

B Deporter and M Hernacki, Quantum Bisnis, Membiasakan Berbisnis Secara Etis dan Sehat. Terjemahan (Bandung, 2000), Amirullah, Hardjanto, dalam Etika Bisnis Islami, (Semarang : Wali Prees, 2009), 83.

18 Idri, 2015, Hadits Ekonomi Dalam Perspektif Islam, cet 1, (Jakarta : Kencana), 327. 19

Idri, 2015, Hadits Ekonomi Dalam Perspektif Islam, cet 1, (Jakarta : Kencana), 326.

20 Hadimulyo, Etika Bisnis, dalam jurnal kebudayaan Ulumul Qur’an, No 3/VII/1997, 3. 21 Syafii Antonio, 2000, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, (Jakarta : Gema Insani Pers), 359.

(8)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 24

3. Konsep berkehendak 4. Konsep tanggung jawab 5. Konsep kejujuran 6. Konsep keadilan

C.Etos kerja

Etos berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti watak atau karakter.22 Dari kata

ethos, terbentuklah kata ethic yaitu pedoman, moral dan perilaku, atau dikenal pula etiket yaitu cara bersopan santun. Menurut Verkyuil, perkataan etika berasal dari perkataan ethos

sehingga muncul kata-kata etika. Perkataan ethos diartikan sebagai kesusilaan, perasaan batin atau kecenderungan hati seseorang utuk berbuat kebaikan.23

Etos kerja sebagai totalitas kepribadian diri seseorang serta cara mengekpresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna pada suatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal sehingga pola hubungan antara manusia dengan tuhannya dan antara manusia dan makhluk lainnya dapat terjalin dengan baik.24

Asifuddin menyatakan etos kerja adalah mereka yang aktif dan suka bekerja, bersemangat dan hemat, tekun dan profesioanal, efisisen dan efektif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, mandiri, rasional, mempunyai visi kedepan, percaya diri maupun bekerja sama dengan orang lain, sederhana, tabah dan ulet.25

Dalam ajaran Islam etos kerja sesungguhnya merupakan implementasi konkret atau buah dari suatu kepercayaan seorang Muslim, bekerja mempunyai kaitan langsung dengan tujuan hidup untuk memperoleh keridhaan dari Allah swt. Konsep etos kerja Islam tidak hanya sekedar menempatkan etos kerja (amal shalih) pada tempat yang terhormat, namun lebih kepada sistem nilai Islam merupakan ibadah dan merupakan panggilan untuk menjadi

22

Homby, AS, 1974, Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English, (London : Oxford University Press), 292.

23 Rudolf Pasaribu, 1988, Teori Etika Praktis, (Medan : Pieter), 2. 24

Hendraswati, Etos Kerja Pedagang Perempuan Pasar Terapung Lok Baitan di Sungai Martapura, dalam Jurnal Penididikan dan Kebudayaan, Vol 1 No. 1 April 2016.

(9)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 25

manusia pilihan, dikarenakan bekerja adalah fitrah dan sekaligus salah satu identitas manusia.26

Etos kerja adalah sifat dan pandangan terhadap kerja, kebiasaan kerja, ciri-ciri atau sifat mengenai cara kerja yang dimiliki seseorang, suatu kelompok manusia atau kelompok bangsa. Indikator yang dapat mempengaruhi etos kerja, 5 faktor yang paling mempengaruhi etos kerja, yaitu: 27

1. Pengabdian kepada Allah 2. Kebutuhan hidup

3. Kebutuhan keluarga 4. Kepentingan amal sosial 5. Menolak kemungkaran

D.Persaingan Enterprenuer

Persaingan usaha dalam kamus manajemen diartikan sebagai suatu kegiatan bersaing atau bertanding diantara pengusaha atau pembisnis satu dengan pengusaha lainnya dalam memenangkan pangsa pasar (share market) dalam upaya melakukan penawaran produk barang atau jasa kepada konsumen atau pelanggan dengan berbagai strategi pemasaran yang diterapkannya.28

Persaingan enterpreneur adalah salah satu faktor penting dalam menjalalnkan roda perekonomian suatu negara, dimana dapat mempengaruhi kebijakan yang berkaitan dengan perdagangan, industri, iklim usaha yang kondusif, kepastian dan kesempatan berusaha, efisiensi, kepentingan umum, dan kesejahteraan rakyat. Para ekonom mengatakan bahwa persaingan dalam mekanisme pasar akan memacu pelaku usaha berinovasi untuk menghasilkan produk yang bervariatif dengan harga pasar bersaing dan dapat menguntungkan produsen maupun konsumen.29

26

Sadanto, 2014, Wacana Islam Propesif, (Yogyakarta : IRCisoD), 192-193.

27 Noer Iskandar, 1994, Kaidah-kaidah Hukum Islam, (Jakarta : Raja Grafindo), 239.

28 Gelhorn dan Gunawan Wijaya, 2002, Seri Hukum Bisnis : Merger dalam Perspektif Monopoli, (Jakarta :

PT. Raja Grafindo Persada), 7.

29

F.M, Scherer dan David Ross, 1990, Undustrial Market Structure and Economic Performance, (Boston : Houghton Mifflin Company), 2-3.

(10)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 26

Persaingan dalam dunia bisnis merupakan suatu dinamika tersendiri yang tidak dapat dihindari bagi beberapa pembisnis, undang-undang persaingan usaha adalah No. 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang bertujuan untuk memlihara pasar kompetitif dari pengaruh kesepakatan dan konspirasi yang cenderung mengurangi atau menghilangkan persaingan.30

Konsep persaingan usaha berbasis Qur’an adalah sebuah konsep persaingan yang menganjurkan para pembisnis untuk bersaing secara positif, dengan memberikan kontribusi yang baik dari bisnisnya bukan untuk menjatuhkan pembisnis lainnya dan menganjurkan untuk tidak merugikan dan memudharatkan pembisnis lainnya. Al Qur;an memberikan konsep untuk tidak melakukan persaingan dalam hal mendapatkan kekayaan sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan nilai-nilai Islami, hal itu akan membuatnya lalai hingga lupa dengan kewajibannya sebagai hamba Allah. Terdapat 5 faktor yang dapat mempengaruhi persaingan yang paling, yaitu: 31

1. Ancaman pendatang baru

2. Persaingan diantara para pemain usaha 3. Kekuatan tawar menawar supplier

4. Kekuatan tawar menawar pembeli 5. Ancaman produk pengganti

E.Karangka konseptual

Untuk mengetahui permasalahan yang akan dibahas perlua adanya karangka konspetual yang merupakan landasan dalam meneliti yang bertujuan untuk menemukan kebenaran suatu penelitian.

30

Galuh Puspa Ningrum, 2013, Hukum Persaingan Usaha, (Yoyakarta, Aswaja Pressindo), 2.

(11)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 27

Gambar : Karangkan Konseptual

Hipotesis

Hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang akan di uji kebenarannya data berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini :

1. Ha1 : Etika kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan entrepreneur

2. Ha2 : Etika bisnis berpengaruh signifikan terhadap persaingan entrepreneur

3. Ha3 : Etos kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan entrepreneur

4. Ha4 : Etika kerja, etika bisnis dan etos kerja secara simultan (bersama) berpengaruh

signifikan terhadap persaingan entrepreneur F.Metodologi

Jenis penelitian ini adalah Explanatory research, yaitu metode penelitian untuk menguji hipotesisi antara variabel satu dengan variabel yang lain, dengan pendekatan kuantitatif, karena menunjukkan hubungan antar variabel, menguji teori, dan mencari generalisasi yang

ETIKA KERJA (X1)

ETIKA BISNIS (X2)

ETOS KERJA (X3)

PERSAINGAN ENTERPRENUER (Y1)

(12)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 28

mempunyai nilai prediktif.32 Sedangankan instrument penelitian menggunakan observasi dan

angket dan skala penggukuran menggunakan skala likert.33

Populasi adala semua nilai hasil perhitungan dan pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek lengkap dan jelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota perkumpulan perempuan wirausaha (PERWIRA) Indonesia dewan pimpinan cabang Kabupaten Banyuwangi, berjumlah sebanyak 49 pengusaha perempuan.

Sedangkan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel tanpa memberi peluang atau kesempatan sama sekali bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Adapun teknik

sampling yang paling cocok adalah sampling jenuh dimana teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel,34 yang berjumlah sebanyak 49 pengusaha

perempuan.

G.Analisis Data

Analisi data di ambil dari hasil jawaban kuesioner, kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dari setiap instrumen pernyataan, agar dapat diketahui kelayakan pertanyaan dalam penelitian. Pengujian instrumen tersebut dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.

1. Uji validitas instrumen

Pengujian Validitas Instrument menggunakan rumus teknik korelasi Pearson product moment, dengan asumsi apabila nilai koefisien signifikansinya ≤ 0,005 atau nilai Pearson Correlation ≥ 0,5 maka dapat dinyatakan bahwa seluruh indikator dalam instrument penelitian adalah valid atau layak, begitu sebaliknya. Adapun nilai Validitas Instrument

menunjukkan :

Tabel 1

32 Solimun, Adji Achmad Rinaldi, Nurjannah, 2017, Metode Statistika Multivariat, (Malang; UB Press), 10. 33

Asep Hermawan, 2005, Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif, (Jakarta: PT Grasindo), 132.

34

Robert D. Mason, Douglas A. Lind, Ellen Gunawan Sitompol Dkk, 2017, Teknik Statistik Untuk Bisnis & Ekonomi, (Jakarta: Erlangga), 320.

(13)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 29

Hasil Uji Validitas

No Variabel Korelasi Item Pernyataan Pearson coorelation Sig. (2-tailed) Keterangan 1 Kesatuan (X1.1) X1.1.1 0,394 0,005 Valid 2 X1.1.2 0,421 0,003 Valid 3 X1.1.3 0,835 0,000 Valid 4 X1.1.4 0,731 0,000 Valid 5 Keseimbangan (X1.2) X1.2.1 0,566 0,000 Valid 6 X1.2.2 0,731 0,000 Valid 7 Kebebasan berkehendak (X1.3) X1.3.1 0,345 0,015 Valid 8 X1.3.2 0,835 0,000 Valid 9 X1.3.3 0,731 0,000 Valid 10 Tanggung Jawab (X1.4) X1.4.1 0,340 0,017 Valid 11 X1.4.2 0,835 0,000 Valid 12 X1.4.3 0,613 0,000 Valid 13 Kebenaran (X1.5) X1.5.1 0,358 0,012 Valid 14 X1.5.2 0,835 0,000 Valid 15 X1.5.3 0,835 0,000 Valid

Sumber : Data Primer Diolah 2020

Tabel 2 Hasil Uji Validitas

No Variabel Korelasi Item Pernyataan Pearson coorelation Sig. (2-tailed) Keterangan 1 Konsep Ketuhanan (X2.1) X2.1.1 0,495 0,002 Valid 2 X2.1.2 0,783 0,000 Valid 3 Konsep Kepemilikan Harta (X2.2) X2.2.1 0,783 0,000 Valid 4 X2.2.2 0,537 0,000 Valid 5 X2.2.3 0,397 0,000 Valid 6 Kebebasan Berkehendak (X2.3) X2.3.1 0,478 0,000 Valid 7 X2.3.2 0,565 0,000 Valid 8 X2.3.3 0,445 0,000 Valid

(14)

Muhammad Syarofi Jurnal Al-Tsaman | 30 9 Konsep Tanggung Jawab (X2.4) X2.4.1 0,509 0,000 Valid 10 X2.4.2 0,537 0,000 Valid 11 X2.4.3 0,783 0,000 Valid 12 Konsep Kejujuran (X2.5) X2.5.1 0,427 0,000 Valid 13 X2.5.2 0,783 0,000 Valid 14 X2.5.3 0,388 0,000 Valid 15 Konsep Keadilan (X2.6) X2.6.1 0,783 0,000 Valid 16 X2.6.2 0,480 0,000 Valid 17 X2.6.3 0,783 0,000 Valid

Sumber : Data Primer Diolah 2020

Tabel 3 Hasil Uji Validitas

No Variabel Korelasi Item Pernyataan Pearson coorelation Sig. (2-tailed) Keterangan 1 Pengabdian Kepada Allah (X3.1) X3.1.1 0,447 0,001 Valid 2 X3.1.2 0,610 0,000 Valid 3 Kebutuhan hidup (X3.2) X3.2.1 0,605 0,000 Valid 4 X3.2.2 0,530 0,000 Valid 5 X3.2.3 0,557 0,000 Valid 6 Kebutuhan Keluarga(X3.3) X3.3.1 0,608 0,000 Valid 7 X3.3.2 0,684 0,000 Valid 8 Kepentingan Amal Sosial (X3.4) X3.4.1 0,815 0,000 Valid 9 X3.4.2 0,508 0,000 Valid 10 Menolak kemungkaran (X3.5) X3.5.1 0,634 0,000 Valid 11 X3.5.2 0,719 0,000 Valid

(15)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 31

Tabel 4 Hasil Uji Validitas

No Variabel Korelasi Item

Pernyataan

Pearson

coorelation Sig. (2-tailed) Keterangan

1 Ancaman Pendatang Baru (Y1.1) Y1.1.1 0,432 0,002 Valid 2 Y1.1.2 0,606 0,000 Valid 3 Y1.1.3 0,573 0,000 Valid 4 Persaingan Pemain Usaha (Y1.2) Y1.2.1 0,506 0,000 Valid 5 Y1.2.2 0,568 0,000 Valid 6 Kekuatan Tawar Menawar Supplier (Y1.3) Y1.3.1 0,612 0,000 Valid 7 Y1.3.2 0,710 0,000 Valid 8 Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Y1.4) Y1.4.1 0,829 0,000 Valid 9 Y1.4.2 0,499 0,000 Valid 10 Y1.4.3 0,618 0,000 Valid 11 Ancaman produk Pengganti (Y1.5) Y1.5.1 0,727 0,000 Valid 12 Y1.5.2 0,612 0,000 Valid

Sumber : Data Primer Diolah 2020

Tabel 1 sampai 4 menunjukkan bahwa hasil perbandingan antara rhitung yang

merupakan koefisien korelasi dan r ketetapan menunjukkan bahwa semua item Pernyataan

dapat dikatakan valid dan dapat diambil kesimpulan bahwa setiap item Pernyataan dalam kuesioner memiliki validitas kontrak atau disebut konsistensi internal, artinya variabel tersebut mampu mengukur aspek yang ingin diukur.

2. Uji reliabilitas instrumen

Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach, dengan asumsi apabila nilai koefisien Cronbach’s Alpha > 0,6 maka seluruh butir pertanyaan dapat dikatakan reliable.

Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas

(16)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 32

No Variabel Nilai α α. Ketetapan Keterangan

1 Etika Kerja 0,895 0,6 Reliabel

2 Etika Bisnis 0,866 0,6 Reliabel

3 Etos Kerja 0,820 0,6 Reliabel

4 Persaingan Entrepreneur 0,834 0,6 Reliabel

Sumber : Data Primer Diolah 2020

Tabel 5 : menunjukkan bahwa nilai α setiap variabel dari nilai kritis reliabilitas. Variabel etika kerja (X1) 0,895 0,6 variabel etika bisnis (X2) 0,866 0,6 variabel etos kerja (X3) 0,820 0,6 dan variabel persaingan entrepreneur 0,834 0,6. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa semua item Pernyataan dalam kuesioner dapat dipercaya, karena hasil relatif konsisten, yang diberikan kepada 49 responden kepada anggota perkumpulan perempuan wirausaha indonesia (PERWIRA) Kabupaten Banyuwangi, sehingga kuesioner dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

3. Uji t (Parsial)

Tabel 6 Uji t atau (uji parsial)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.219E-16 .021 .000 1.000 Zscore(X1R) .092 .028 .092 3.339 .002 Zscore(X2R) .081 .034 .081 2.388 .021 Zscore(X3R) .864 .038 .864 22.890 .000

a. Dependent Variable: Zscore(Y1R) Sumber : Data Primer Diolah 2020

(17)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 33

Hasil pengujian uji t atau secara parsial tabel menunjukkan menunjukkan bahwa : a. Uji t variabel etika kerja (X1)

Nilai Coefficients beta uji t sebesar 0,092 bernilai positif, dengan Sig. 0,002 ≥ 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak artinya, bahwa variabel etika kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan entrepreneur muslim di Kabupaten Banyuwangi secara parsial.

b. Uji t variabel etika bisnis (X2)

Nilai Coefficients beta uji t sebesar 0,081 bernilai positif, dengan Sig. 0,021 ≤ 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak artinya, bahwa variabel etika bisnis berpengaruh signifikan terhadap persaingan entrepreneur muslim di Kabupaten Banyuwangi secara parsial.

c. Uji t variabel etos kerja (X3)

Nilai Coefficients beta uji t sebesar 0,864 bernilai positif, dengan Sig. 0,000 ≤ 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak artinya, bahwa variabel etos kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan entrepreneur muslim di Kabupaten Banyuwangi secara parsial.

4. Uji F (Simultan)

Tabel 7

Uji F atau (uji simultan)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regressio

n 47.026 3 15.675 724.101 .000

b

Residual .974 45 .022

Total 48.000 48

a. Dependent Variable: Zscore(Y1R)

b. Predictors: (Constant), Zscore(X3R), Zscore(X1R), Zscore(X2R) Sumber : : Data Primer Diolah 2020

(18)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 34

Dari data tabel diatas hasil analisis uji F tabel sebesar 3,20 dengan derajat kebebasan df untuk pembilang/variabel (k) = 3 dan df untuk penyebut (n-k) = 49 - 3 adalah 46, dengan tingkat signifikansi 5%. Sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwasanya nilai F hitung sebesar 724,101 lebih besar dibandingkan dengan F tabel 3,20 dan Sig. 0,000 ≤ 0,05, maka dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel etika kerja (X1), etika bisnis (X2) dan etos kerja (X3) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu persaingan entrepreneur muslim (Y1) di Kabupaten Banyuwangi.

5. Uji R2 (Koefisien determinasi)

Nilai koefisien determinasi yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai presentase kontribusi variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat, melalui

software SPSS for windows 22, yaitu :

Tabel 8

Uji R2 (Koefisien determinasi)

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .990a .980 .978 .14713235

a. Predictors: (Constant), Zscore(X3R), Zscore(X1R), Zscore(X2R)

Sumber : : Data Primer Diolah 2020

Tabel diatas menunjukkan bahwasannya nilai koefisien determinasi sebesar 0,990 atau dengan kata lain informasi yang terkandung didalam data sebesar 99% dapat dijelaskan oleh model tersebut, sedangkan sisanya sebesar 1% dijelaskan oleh variabel lain yang belum terdapat didalam model atau error. Sehingga dapat disimpulkan persaingan entrepreneur muslim (Y1) PERWIRA di Kabupaten Banyuwangi sebesar 99% dipengaruhi oleh variabel etika kerja (X1), etika bisnis (X2) dan etos kerja (X3),

(19)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 35

sedangkan sisanya sebesar 1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis dalam penelitian ini.

6. Uji regresi linear berganda

Tabel 4.27 Uji t atau (uji parsial)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.219E-16 .021 .000 1.000 Zscore(X1R) .092 .028 .092 3.339 .002 Zscore(X2R) .081 .034 .081 2.388 .021 Zscore(X3R) .864 .038 .864 22.890 .000

a. Dependent Variable: Zscore(Y1R) Sumber : Data Primer Diolah 2020

Dari tabel diatas diketahui bahwa α atau konstanta sebesar 2,219 artinya ketiga variabel etika kerja (X1), etika bisnis (X2) dan etos kerja (X3) mempunyai pengaruh positif terhadap variabel persaingan entrepreneur muslim (Y1) PERWIRA di Kabupaten Banyuwangi sebesar 2,219. Koefisien regresi variabel etika kerja (X1) sebesar 0,092, etika bisnis (X2) sebesar 0,081 dan etos kerja (X3) sebesar 0,864. Dengan demikian model persamaan regresi berganda diperoleh sebagai berikut :

Y = α + b1x1 + b2x2 +b3x3 + ei

Y = 2,219 + 0,092 + 0,081 + 0,864 + ei Dimana

Y : variabel dependen (persaingan entrepreneur muslim) X1 : variabel independen (etika kerja)

X2 : variabel independen (etika bisnis) X3 : variabel independen (etos kerja)

(20)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 36

ei : error

a. Pengaruh etika kerja berpengaruh positif terhadap persaingan entrepreneur muslim di Kabupaten Banyuwangi.

Hasil uji empiris etika kerja berpengaruh negatif terhadap persaingan

entrepreneur muslim, dimana nilai t hitung sebesar 3,339 dan Sig. sebesar 0,002 dibawah alpha 5%. Nilai beta dalam Unstandardized Coefficients variabel etika kerja sebesar 0,092. Artinya etika kerja dalam Perwira Banyuwangi dianggap sangat baik dan kuat, sehingga berpengaruh kepada persaingan usaha antara entrepreneur muslim dalam hal ini terdapat dalam pengalokasian barang, pendistribusian barang dan pemasaran barang kepada konsumen yang sesuai dengan minat dan keinginannya. b. Pengaruh etika bisnis berpengaruh positif terhadap persaingan entrepreneur muslim

di Kabupaten Banyuwangi.

Hasil uji empiris etika bisnis berpengaruh positif terhadap persaingan

entrepreneur muslim, dimana nilai t hitung sebesar 2,388 dan Sig. sebesar 0,021 dibawah alpha 5%. Nilai beta dalam Unstandardized Coefficients variabel etika bisnis sebesar 0,081. Artinya etika bisnis dalam Perwira Banyuwangi sudah dianggap baik dan mempunyai pengaruh terhadap persaingan entrepreneur muslim. Dimana antara para pengusaha Perwira dan masing-masing pengusaha telah mempunyai kegiatan usaha, meskipun usaha yang dijalankannya mayoritas sama, namun mereka tetap berjalan dalam satu wadah organisasi yaitu Perwira Kabupaten Banyuwangi.

c. Pengaruh etos kerja berpengaruh positif terhadap persaingan entrepreneur muslim di Kabupaten Banyuwangi.

Hasil uji empiris etos kerja berpengaruh positif terhadap persaingan

entrepreneur muslim, dimana nilai t hitung sebesar 22,890 dan Sig. sebesar 0,000 dibawah alpha 5%. Nilai beta dalam Unstandardized Coefficients variabel etos kerja sebesar 0,864. Artinya etos kerja sudah dimiliki oleh masing-masing pengusaha muslim Perwira Banyuwangi, sehingga mampu mempunyai pengaruh terhadap persaingan entrepreneur muslim. Bentuk etos kerja dari setiap pengusaha muslim dengan adanya semangat yang tinggi dan keikhlasan dalam mengelola usahanya

(21)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 37

agar kegiatan bisnis yang kelolanya dalam terus berkembang maju dan dapat bersaing dengan kegaitan bisnis yang sifanya online.

H. Hasil Analisis

Berdasarkan hasil penelitian yang terkait judul, permasalahan dan hipotesis penelitian, maka dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa hasil penelitian menunjukkan variabel

1. Pengaruh etika kerja (X1) terhadap persaingan enterpreneur (Y).

Setelah melakukan pengujian dan analisis data, dalam hipotesis pertama disebutkan, menghasilkan temuan bahwasannya etika kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan enterpreneur pada organisasi PERWIRA DPC Banyuwangi. Hal ini disebabkan karena indikator etika kerja yaitu kesatuan, keseimbangan, kebebasan berkehendak, tanggung jawab dan kebenaran, telah diterapkan oleh wirausaha perempuan yang terorganisasi dalam PERWIRA. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis jalur yang menunjukkan (Standardized Coefficients) beta sebesar 0,092 bernilai positif, dengan Sig. 0,002 ≤ 0,05, maka hipotesis kesatu yang menyatakan etika kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan enterpreneur adalah diterima.

Etika kerja yang sudah diterapkan oleh anggota organisasi Perwira DPC Banyuwangi sudah dapat dikatakan sangat baik dan terus ditingkatkan, agar persaingan antara entrepreneur muslim lebih meningkat dalam hal pengalokasian barang, pendistribusian barang dan pemasaran barang kepada konsumen atau pelanggan. Apabila etika kerja dapat diterapkan dengan baik dan benar, maka akan menjadi refleksi kritis dan rasionalis mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujudnya sikap dan perilaku hidup manusia secara pribadi maupun kelompok.

Menurut Campbell (1990) Kinerja pekerjaan harus didefinisikan melalui perilaku calon pekerja sebagai lawan hasilnya dan harus didefinisikan dalam konteks perilaku yang sesuai dengan tujuan organisasi. Namun dorongan untuk tampil dengan baik telah membuat banyak pemegang jabatan menjadi sangat tertarik pada hasilnya dan tidak

(22)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 38

memikirkan begaimana pencapaiannya.35 Hal ini sesuai study empirik sejumlah peneliti.

Penelitian Devira Wahyuni Santoso (2018) mengatakan bahwasanya etika kerja yaitu dedikasi pekerjaan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan dari jawaban responden, dimana karyawan Koperasi Primer Tursina akan menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tepat waktu dengan menambah waktu yang lama atau lembur, mereka akan pulang jika sudah waktunya pulang. Dalam hal ini keberhasilan dalam mencapai tugas yang maksimal tidak dinilai melalui proses, tetapi bagaimana niat dan hasil itu dicapai sesuai waktu yang telah diberikan.36

2. Pengaruh etika bisnis (X2) terhadap persaingan enterpreneur (Y).

Setelah melakukan pengujian dan analisis data, dalam hipotesis kedua disebutkan, menghasilkan temuan bahwasannya etika bisnis berpengaruh signifikan terhadap persaingan enterpreneur pada organisasi PERWIRA DPC Banyuwangi. Hal ini disebabkan karena indikator etika bisnis yaitu pengabdian kepada Allah, kebutuhan hidup, kebutuhan keluarga, kepentingan amal sholeh dan menolak kemungkaran, telah ada dan diterapkan oleh organisasi PERWIRA. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis jalur yang menunjukkan (Standardized Coefficients) beta sebesar 0,081 bernilai positif, dengan Sig. 0,021 ≤ 0,05, maka hipotesis kedua yang menyatakan etika bisnis berpengaruh signifikan terhadap persaingan enterpreneur adalah diterima.

Etika bisnis dalam Perwira Banyuwangi sudah dianggap baik dan mempunyai pengaruh terhadap persaingan entrepreneur muslim. Dimana antara para pengusaha Perwira, masing-masing pengusaha telah mempunyai kegiatan usaha, meskipun usaha yang dijalankannya mayoritas sama, namun mereka tetap berjalan dalam satu wadah organisasi yaitu Perwira Kabupaten Banyuwangi. Sekaligus mereka juga berpedoman bahwasannya etika bisnis yang harus diterapkan dalam ekonomi Islam, dimana Al-Qur’an merupakan petunjuk yang tidak diragukan lagi kebenarannya bagi umat Islam, dalam

35 Campbell, 1990, Journal Of Leadership, Accountability and Enthis, Vol 12, No 01. 36

Devira Wahyuni Santoso, 2018, Hubungan Etika Kerja dan LIngkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Koperasi Primer Tursina Surabaya, Skripsi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya.

(23)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 39

mengatur kehidupan di dunia termasuk dalam bidang ekonomi, utamanya yang terkait perdagangan dan jual beli yang membahas tentang etika bisnis.

Menurut Kasmir (2007) terdapat hubungan yang erat antara etika bisnis dan persaingan usaha, yaitu terdapatnya aspek hukum dan aspek etika bisnis sangat menentukan terwujudnya persaingan yang sehat.37 Etika bisnis Islam hadir sebagai wujud

antisipasi terhadap banyaknya penyimpangan dan kecurangan dalam dunia bisnis misalnya penipuan, penggelapan dan pemerasan yang kemudian menjadi latar belakang munculnya etika bisnis Islam. Etika bisnis menjadi penting karena tanpa etika dan moral bisnis, maka bisnis dapat merugikan orang lain seperti mitra bisnis dan konsumen atau pelanggan.38 Hal ini sesuai study empirik persaingan usaha antar produsen tahu yang terjadi

di Desa Karanganyar sebagian sudah sesuai dengan etika bisnis Islam, meskipun ada sebagian produsen yang melakukan persaingan tidak sehat demi meraih pembeli dan keuntungan sebanyak-banyaknya.39

3. Pengaruh etos kerja (X3) terhadap persaingan enterpreneur (Y).

Setelah melakukan pengujian dan analisis data, dalam hipotesis ketiga disebutkan, menghasilkan temuan bahwasannya etos kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan enterpreneur pada organisasi PERWIRA DPC Banyuwangi. Hal ini disebabkan karena indikator etos kerja yaitu konsep ketuhanana, konsep kepemilikan harta, konsep benar baik, konsep tanggung jawab, konsep kejuuran, dan konsep keadilan, telah ada dan diterapkan oleh organisasi PERWIRA. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis jalur yang menunjukkan (Standardized Coefficients) beta sebesar 0,864 bernilai positif, dengan Sig. 0,000 ≤ 0,05, maka hipotesis ketiga yang menyatakan etos kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan enterpreneur adalah diterima.

Etos kerja dalam Perwira Banyuwangi sudah dimiliki oleh masing-masing pengusaha muslim perempuan, sehingga mampu mempunyai pengaruh terhadap

37 Kasmir, 2007, Kewirausahaan, (Bandung : CV Alfabeta), 107.

38 Muhammad Baqir al-Sadr, 2000, Keunggulan Ekonomi Islam: Mengkaji Sistem Ekonomi Barat dengan

Pemikiran Sistem Ekonomi Islam, (Jakarta : Pustaka Zahra), 169.

39

Nining Isnayni, 2017, Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Persainagn Antar Produsen Tahun di Desa Karanganyar Weru Sukoharjo, Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

(24)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 40

persaingan entrepreneur muslim. Bentuk etos kerja dari setiap pengusaha muslim dengan adanya semangat yang tinggi dan keikhlasan dalam mengelola usahanya agar kegiatan bisnis yang kelolanya dalam terus berkembang maju dan dapat bersaing dengan kegaitan bisnis yang sifanya online. Dimana para pengusaha perempuan dalam mengelola usaha perekonomiannya mampu bersaing diantara sekian banyaknya kompetitor para pesaingnya, dengan hadirnya persatuan wirausaha perempuan yang sukses dan berhasil, akan sangat membantu dalam mendorong lahirnya pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan prinsip Islam, semangat mereka dalam berwirausaha sebagai perwujudan dari etos kerja yang tangguh dan dapat ditularkan kepada pengusaha lainnya. Diman pengusaha harus konstan membandingkan produk, harga, saluran distribusi dan promosi dengan pesaing terdekatnya, serta mengatahui dengan pasti kekuatan dan kelemahan serta keunggulan yang dimiliki oleh pesaing usahanya.

Menurut Choirul Huda (2016) kemampuan pengusaha lokal dalam mengelola usaha perekonomiannya mampu bersaing antara antara pengusaha satu dengan yang lainnya, hal ini dikarenakan sikap ingin maju dan sukses telah tertanam disetiap pengusaha muslim dan selalu mengedepankan etos kerja yang baik dan tidak menjatuhkan satu dengan yang lainnya.40 Hal ini sesuai study empirik penelitian Budi

Fitriani, Neneng Nurhasanah dan Nunung Nurhayati (2000) etos kerja karyawan di BPRS sudah cukup baik, kemudian tingkat daya saing perusahaan menunjukkan peningkatan yang cukup baik dan penerapan etos kerja berpengaruh signifikan terhadap peningkatan daya saing perusahaan.41

4. Pengaruh etika kerja, etika bisnis dan etos kerja secara simultan (bersama) terhadap persaingan enterpreneur

Setelah melakukan pengujian dan analisis data, dalam hipotesis keempat disebutkan, menghasilkan temuan bahwasannya etika kerja, etika bisnis dan etos kerja secara simultan (bersama) berpengaruh terhadap persaingan enterpreneur pada organisasi

40 Choirul Huda, 2016, Etos kerja Pengusaha Muslim, Jurnal UIN Wali Songo Vol. 7 No 2. 41

Penelitian Budi Fitriani, Neneng Nurhasanah dan Nunung Nurhayati, 2000, Pengaruh Etos Kerja Terhadap Peningkatan Daya Saing Perusahaan pada BPRS Amanah Rabbaniah Banjaran, Jurnal Universitas Islam Bandung.

(25)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 41

PERWIRA DPC Banyuwangi. Hal ini disebabkan karena indikator persaingan enterpreneur

yaitu ancaman pendatang baru, persaingan di antara para pemain usaha, kekuatan tawar menawar supplier, kekuatan tawar menawar pembeli dan ancaman produk pengganti dapat distabilkan oleh para wirausaha perempuan yang dikelola oleh organisasi PERWIRA. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji regresi berganda pada nilai F hitung ≥ F tabel sebesar 724,101 ≥ 3,20 dengan Sig.sebesar 0,000 ≤ 0,05, maka hipotesis keempat yang menyatakan etika kerja, etika bisnis dan etos kerja secara simultan (bersama) berpengaruh signifikan terhadap persaingan entrepreneur adalah diterima.

Dengan terciptanya etika kerja, etika bisnis dan etos kerja yang baik dan terukur dari masing-masing pengusaha muslim, maka akan meminimalisir kemungkinan terjadinya pelanggaran dan persaingan usaha antara pengusaha muslim lainnya, guna untuk mendapatkan keuntugan yang sebesar-besarnya tanpa memikirkan dampak buruk yang nantinya akan terjadi ataupun merasa tidak ingin kalah dengan kompetitir baru dengan produknya yang lebih menarik, sehingga timbul keinginan untuk menguasai pasar yang terdapat didalam sekor usaha yang dimilikinya. Diman pelanggaran dan persaingan usaha timbul karena kurangnya pemahaman tentang ilmu agama atau pengetahuan mengenai etika kerja, etika bisnis dan etos kerja sesuai dengan konsep Islam.

Menurut Zulkipli (2010) Persaingan antar pelaku usaha didunia bisnis dan ekonomi adalah sebuah keharusan, yang dapat diamati dari pelaku bisnis, bagaimana perusahaan mmpu menentukan strategi bersaing, apakah sehat atau saling mematikan dan konsumen, yaitu seberapa tinggi harga yang ditawarkan dan seberapa banyak ketersediaan barang. Oleh karena itu persainga usaha akan meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan membangun etika kerja, etika bisnis, dan etos kerja sesuai dengan prinsip Islam.42 Penelitian Dwi Andayani (2016) menunjukkan bahwasannya etika kerja, etika

bisnis dan etos kerja berpengaruh sangat signifikan, karena bisnis yang didasari dengan etika yang baik akan melahirkan etos kerja dan perilaku bisnis yang baik seperti berbisnis halal dan jujur nantinya akan diridhoi oleh Allah. Pelaku bisnis yang seperti tingkah laku

(26)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 42

dan prakteknya dalam berbisnis serta persaingan antara pelaku bisnis satu dengan yang lainnya, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulluah Saw, semasa beliau menjadi pelaku bisnis dan para pelaku bisnis agar mulai menjauhi praktek-praktek perilaku tidak terpuji dalam berbisnis.43

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis hasil penelitian, pengujian hipotesisi dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Etika kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan enterpreneur pada organisasi PERWIRA di Kabupaten Banyuwangi. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan etika kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan enterpreneur

adalah diterima

2. Etika bisnis berpengaruh signifikan terhadap persaingan enterpreneur pada organisasi PERWIRA di Kabupaten Banyuwangi. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan etika bisnis berpengaruh signifikan terhadap persaingan enterpreneur adalah diterima

3. Etos kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan enterpreneur pada organisasi PERWIRA di Kabupaten Banyuwangi. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan etos kerja berpengaruh signifikan terhadap persaingan enterpreneur adalah diterima.

4. Etika kerja, etika bisnis dan etos kerja secara simultan (bersama) berpengaruh positif terhadap persaingan enterpreneur pada organisasi PERWIRA di Kabupaten Banyuwangi. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis keempat yang menyatakan bahwasannya etika kerja, etika bisnis dan etos kerja secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap persaingan enterpreneur adalah diterima.

(27)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 43

Berdasarkan analisis hasil penelitian, pengujian hipotesisi, pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapat beberapa saran yang akan menjadi implikasi bagi penelitian selanjutnya dan bagi organisasi PERWIRA DPC di Kabupaten Banyuwangi.

1. Teoritical Recommendation

a. Dari hasil analisis uji regresi linier bergandan variabel etos mempunyai nilai signifikansi sanggat tinggi yaitu 0,000, hal ini diharapkan dapat menjadi kekuatan tersendiri, banwasannya etos kerja yang dibangun oleh setiap wirausaha mempunyai semangat yang tinggi dan adanya nilai keikhlasan dalam mengelola usahanya, agar kegiatan bisnis yang kelolanya dalam terus berkembang maju dan dapat bersaing dengan kegaitan bisnis yang bersifat offline maupun online.

b. Agama sebagai tuntunan dalam melaksanakan ibadah, haruslah dijadikan sebagai dasar dalam berpedoman bagi para penganutnya dalam kehidupannya sehari-hari, tak terkecuali oleh para wirausaha perempuan muslim yang dalam kesehariannya selalu dihadapkan oleh persaingan usaha, antara pengusaha satu dengan yang lainnya, baik secara sehat maupun tidak sehat.

c. Semakin ketatnya persaingan bisnis di era globalisasi saat ini, etika kerja, etika bisnis dan etos kerja Islam haruslah menjadi pegangan kuat dan rujuan oleh setiap wirausaha perempuan dalam beraktifitas, khususnya aktifitas ekonomi dalam al bermu’amalah atau jual beli, agar segala yang dilakukan dan dikerjakan tidak keluar dari norma-norma Islam. Dimana etika menjelaskan bahwa segal perbuatan hendaknya diniatkan karena Allah SWT, diniatkan untuk tujuan yang baik, mencari halal dan berkah, serta di tujukan hanya kepada Allah SWT, tidak lepas dari konsep ibadah, yang hanya semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.

2. Practical Recommendation

a. Dengan terbentuknya wadah antar pengusaha perempuan diharapkan mampu bersaing diantara sekian banyaknya kompetitor para pesaingnya dan interprenuer

(28)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 44

peluang bagaimana agara barang atau produk yang diproduksinya bisa mampu dipasarkan sampai menembus sertor nasional dan internasional.

b. Dengan hadirnya persatuan wirausaha perempuan yang sukses dan berhasil, akan sangat membantu dalam mendorong lahirnya pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan prinsip Islam, semangat mereka dalam berwirausaha sebagai perwujudan dari etika kerja, etika bisnis dan etos kerja yang tangguh dan dapat ditularkan kepada pengusaha lainnya.

c. Dalam membangun etika kerja, etika bisnis dan etos kerja, harus sudah ada dan diterapkan sejak dini, dimana ketika akan memulai usahanya, kemudian ketika sudah mulai terbentuk akan lebih mudah lagi ketika dapat di topang dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, yang berbentuk kerjasama antar pengusaha atau keterlibatan pengusaha dalam forum organisasi sebagai ajang shilaturrahmi dan diskusi untuk memecahkan masalah dalam kegiatan usahanya dan meningkatkan produktifitas produk setiap pengusaha.

d. Dengan dibentuknya wadah shilaturrahmi antara pengusaha muslin yang terkumpul dalam organisasi Persatuan Wirausaha Perempuan, maka akan membangun kerjasama antar pengusaha muslim, sekaligus dapat bermanfaat untuk bagi setiap individu dan pemerinta daerah, ketika ada salah satu anak daerah untuk belajar dan menekuni suatu bidang usaha dapat diarahkan kepada PERWIRA tersebut.

e. Memang sudah saat bagi pemerintah daerah khususnya kabupaten Banyuwangi sebagai lembaga pemerintahan untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat daerah yang mempunyai skill dan usaha, melalui jaringan para pengusaha muslim, sepertihalnya pengarahan dari pemerintah untuk selalu menggunakan produk daerah, memberikan tempat yang memadai untuk memasarkan produk yang telah dihasilkan oleh pengusaha muslim tersebut, perizinan yang lebih mudah untuk mengembangkan usahanya sampai ekspor keluar daerah dan luar Negara.

(29)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 45 DAFTAR RUJUKAN

Burhanudin Salam, 1997, Etika Sosial, Asas Moral dalam Kehidupan Manusia, Jakarta : Rinerka Cipta.

Muhammad As’ad, 1990, Manajemen Personalia Cet.6, (Jakarta : Erlangga). Achmad Charris Zubair, 1997, Kuliah Etika, (Jakarta : Rajawali Pers).

Ahmad Shukri et al, The Concept Of Islamic Work Ethic : An Analysis of Some Salient Points in the Prophetic Tradition, IJIBSSnet, Vol. 3, No. 20, 2012).

Asep Hermawan, 2005, Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif, (Jakarta: PT Grasindo).

B Deporter and M Hernacki, Quantum Bisnis, Membiasakan Berbisnis Secara Etis dan Sehat.

Terjemahan (Bandung, 2000), Amirullah, Hardjanto, dalam Etika Bisnis Islami,

(Semarang : Wali Prees, 2009).

Bagus Muhammad Ramadhan, 2015, Etos kerja pada Kinerja Bisnis Pedagang Muslim Pasar Besar Kota Madiun. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Vol. 2 No.. 4.

Binsis Banyuwangi, 2019, Ketua DPC Perwira Banyuwangi, Siti Istiqomah, S.E, Ajak Kaum Perempuan Melek Usaha, Bisnisbanyuwangi.co.id, diakses 02 November 2019.

Campbell, 1990, Journal Of Leadership, Accountability and Enthis, Vol 12, No 01.

Choirul Huda, 2016, Etos kerja Pengusaha Muslim, Jurnal UIN Wali Songo Vol. 7 No 2.

Devira Wahyuni Santoso, 2018, Hubungan Etika Kerja dan LIngkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Koperasi Primer Tursina Surabaya, Skripsi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya.

Dwi Andayani, 2016, Relasi Etika Kerja dan Etos kerja Dalam Islam, Jurnal Ekonomi Vol. 2 No 2.

F.M, Scherer dan David Ross, 1990, Undustrial Market Structure and Economic Performance, (Boston : Houghton Mifflin Company).

Galuh Puspa Ningrum, 2013, Hukum Persaingan Usaha, (Yoyakarta, Aswaja Pressindo).

Gelhorn dan Gunawan Wijaya, 2002, Seri Hukum Bisnis : Merger dalam Perspektif Monopoli,

(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada).

(30)

Muhammad Syarofi

Jurnal Al-Tsaman | 46

Hamzah Hasan Khaeriyah, Fiqh Iqtishad, Ekonomi Islam, Karangka Dasar, Studi Tokoh dan Kelembagaan Ekonomi, 7.

Hendraswati, Etos Kerja Pedagang Perempuan Pasar Terapung Lok Baitan di Sungai Martapura, dalam Jurnal Penididikan dan Kebudayaan, Vol 1 No. 1 April 2016.

Homby, AS, 1974, Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English, (London : Oxford University Press).

Idri, 2015, Hadits Ekonomi Dalam Perspektif Islam, cet 1, (Jakarta : Kencana).

Jansen Sinamo, 2002, Etos Kerja : 21 Etos Kerja Profesional di Era Digital Global Edisi 1, (Jakarta : Institut Dharma Mahardika).

Kasmir, 2007, Kewirausahaan, (Bandung : CV Alfabeta).

Leny Novianti, 2010, Pengaruh Etika Kerja Islam dan Etika Bisnis Terhadap Komitmen Organisasi dengan Komitmen Profesi Sebagai variable Intervening, Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, Tahun 3, No. 2.

Moh. Nur. Faqih, 2011, Pengaruh Komunikasi dan Etika Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan KJKS BMT Fastabiq Pati , Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Muhammad Baqir al-Sadr, 2000, Keunggulan Ekonomi Islam: Mengkaji Sistem Ekonomi Barat dengan

Pemikiran Sistem Ekonomi Islam, (Jakarta : Pustaka Zahra).

Niken Agustin, 2014, Implementasi Norma-norma Etika Bisnis Syariah pada Pamella Swalayan Di DIY Ditinjau dari Etika Bisnis Perspektif Al Ghazali, Tesis, Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Nining Isnayni, 2017, Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Persainagn Antar Produsen Tahun di Desa Karanganyar Weru Sukoharjo, Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Noer Iskandar, 1994, Kaidah-kaidah Hukum Islam, (Jakarta : Raja Grafindo).

Nurmala Hayati, 2014, Pengaruh Kondisi Ekonomi, Tingkat Pendidikan, Persaingan Usaha dan Pendidikan Agama terhadap Pelaksanaan Etika Bisnis Islam, Program Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Budi Fitriani, Neneng Nurhasanah dan Nunung Nurhayati, 2000, Pengaruh Etos Kerja Terhadap Peningkatan Daya Saing Perusahaan pada BPRS Amanah Rabbaniah Banjaran, Jurnal Universitas Islam Bandung.

Robert D. Mason, Douglas A. Lind, Ellen Gunawan Sitompol Dkk, 2017, Teknik Statistik Untuk Bisnis & Ekonomi, (Jakarta: Erlangga).

(31)

Pengaruh Etika Kerja, Etika Bisnis Dan Etos Kerja

Jurnal Al-Tsaman| 47

Rudolf Pasaribu, 1988, Teori Etika Praktis, (Medan : Pieter). Sadanto, 2014, Wacana Islam Propesif, (Yogyakarta : IRCisoD).

Solimun, Adji Achmad Rinaldi, Nurjannah, 2017, Metode Statistika Multivariat, (Malang; UB Press).

Syafii Antonio, 2000, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, (Jakarta : Gema Insani Pers). Veithzal Rivai Zainal, dkk, 2018, Islamic Marketing Management, (Jakarta : Bumi Aksara). Wadi Bachtiar, Etos Kerja dan Kemiskinan, Jurnal Ilmu Agama Islam, Mimbar Studi. Webters, New Collegiate Dictionary, G and C. (USA : Company).

Gambar

Tabel 2  Hasil Uji Validitas  No  Variabel  Korelasi Item  Pernyataan  Pearson  coorelation  Sig
Tabel 3  Hasil Uji Validitas  No  Variabel  Korelasi Item  Pernyataan  Pearson  coorelation  Sig
Tabel  1  sampai  4    menunjukkan  bahwa  hasil  perbandingan  antara  r hitung   yang
Tabel 5 : menunjukkan bahwa nilai α setiap variabel ≥ dari nilai kritis reliabilitas.  Variabel etika kerja (X1) 0,895 ≥ 0,6 variabel etika bisnis (X2) 0,866 ≥ 0,6 variabel etos  kerja (X3) 0,820 ≥ 0,6 dan variabel persaingan entrepreneur 0,834 ≥ 0,6
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang serupa adalah penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2012) dengan judul pengaruh pengetahuan pajak, persepsi tentang petugas pajak dan sistem

II - 22 Statistik BPSDM Perhubungan 2015 Pembentukan  yang  tidak  terlalu  signifikan  ini  dikarenakan  ada  beberapa  Satker/UPT  Pengembangan  Sumber  Daya 

a: baik sekali (sesuai dengan standar pada tingkat intensif) b: baik (sesuai dengan standar pada tingkat semi intensif) c: cukup (sesuai dengan standar pada tingkat rendah) d:

Mengacu dari temuan penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Sebagian besar karyawan staff non operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk

Kredit merupakan total kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (tidak termasuk antar Bank).. Dana Pihak Ketiga mancakup giro, tabungan, dan deposito (tidak termasuk

Penelitian ini bertujuan menentukan kesesuaian lahan untuk tanaman padi di Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua dan menetapkan perlakuan-perlakuan

RENCANA ANGGARAN BIAYA “FAMILY GATHERING” STIMIK STIKOM

Stres yang dialami oleh pekerja tersebut ialah sesuai dengan pengertian menurut Palupi (2003) yang menyatakan bahwa stres kerja merupakan ketegangan yang dengan mudah muncul