• Tidak ada hasil yang ditemukan

Energi Panasbumi di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Energi Panasbumi di Indonesia"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Energi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan bumi dan fluida yang terkandung didalamnya.

Saat ini energi panas bumi telah di-manfaatkan untuk pembangkit listrik di 24 Negara, termasuk Indonesia. Disamping itu fluida panas bumi juga dimanfaatkan untuk sektor non‐listrik di 72 negara, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan rumah kaca, pengerin-gan hasil produk pertanian, pemanasan tanah, pengeringan kayu, kertas dll.

Di Indonesia usaha pencarian sumber en-ergi panasbumi pertama kali dilakukan di daerah Kawah Kamojang pada tahun 1918. Pada tahun 1926 hingga tahun 1929 lima sumur eksplorasi dibor dimana sampai saat ini salah satu dari sumur ter-sebut, yaitu sumur KMJ‐3 masih memproduksikan uap panas kering atau dry steam. Pecahnya perang dunia dan perang kemerdekaan Indonesia mungkin merupakan salah satu alasan dihenti-kannya kegiatan eksplorasi di daerah tersebut. Kegiatan eksplorasi panasbumi di Indonesia baru dilakukan secara luas pada tahun 1972. Direktorat Vulkanologi dan Pertamina, dengan bantuan Pemerintah Perancis dan New Zealand melakukan survey pendahuluan di seluruh wilayah Indonesia. Dari hasil survey dilaporkan bahwa di Indonesia terdapat 217 prospek panasbumi, yaitu di sepan-jang jalur vulkanik mulai dari bagian Barat Su-matera, terus ke Pulau Jawa, Bali, Nusatenggara

dan kemudian membelok ke arah utara melalui Malu-ku dan Sulawesi. Survey yang dilaMalu-kukan selanjutnya telah berhasil menemukan beberapa daerah prospek baru sehingga jumlahnya meningkat men-jadi 256 prospek, yaitu 84 prospek di Sumatera, 76 prospek di Jawa, 51 prospek di Sulawesi, 21 prospek di Nusatenggara, 3 prospek di Irian, 15 prospek di Maluku dan 5 prospek di Kalimantan.

Sistem panas bumi di Indonesia umumnya merupakan sistem hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225oC), hanya beberapa

dian-taranya yang mempunyai temperatur sedang (150‐ 225oC).

Terjadinya sumber energi panasbumi di In-donesia serta karakteristiknya dijelaskan oleh Budi-hardi (1998) sebagai berikut. Ada tiga lempengan yang berinteraksi di Indonesia, yaitu lempeng Pasi-fik, lempeng India‐Australia dan lempeng Eurasia.

Tumbukan yang terjadi antara ketiga lempeng tektonik tersebut telah memberikan peran-an yperan-ang speran-angat penting bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia. Tumbukan antara lempeng India‐Australia di sebelah selatan dan lempeng Eurasia di sebelah utara mengasilkan zona penunjaman (subduksi) di kedalaman 160 ‐ 210 km di bawah Pulau Jawa‐Nusatenggara dan di kedalaman sekitar 100 km (Rocks et. al, 1982) di bawah Pulau Sumatera.

Hal ini menyebabkan proses magmatisasi di bawah Pulau Sumatera lebih dangkal dibandingkan

Energi Panasbumi di Indonesia

(3)

dihasilkannya berbeda. Pada kedalaman yang lebih besar jenis magma yang dihasilkan akan lebih ber-sifat basa dan lebih cair dengan kandungan gas magmatik yang lebih tinggi sehingga menghasilkan erupsi gunung api yang lebih kuat yang pada akhirnya akan menghasilkan endapan vulkanik yang lebih tebal dan terhampar luas.

Oleh karena itu, reservoir panas bumi di Pulau Jawa umumnya lebih dalam dan menempati batuan volkanik, sedangkan reservoir panas bumi di Sumatera terdapat di dalam batuan sedimen dan ditemukan pada kedalaman yang lebih dangkal. Sistem panas bumi di Pulau Sumatera umumnya berkaitan dengan kegiatan gunung api andesitis riolitis yang disebabkan oleh sumber magma yang bersifat lebih asam dan lebih kental, sedangkan di Pulau Jawa, Nusatenggara dan Sula-wesi umumnya berasosiasi dengan kegiatan vul-kanik bersifat andesitis‐basaltis dengan sumber magma yang lebih cair. Karakteristik geologi un-tuk daerah panas bumi di ujung utara Pulau Sula-wesi memperlihatkan kesamaan

karak-teristik dengan di Pulau Jawa. Akibat dari sistem penunjaman yang berbeda, tekanan atau kompresi yang dihasilkan oleh tumbukan miring (oblique) antara lempeng India‐Australia dan lempeng Eurasia menghasilkan sesar regional yang memanjang sepanjang Pulau Su-matera yang merupakan sarana bagi

lanjut dapat disimpulkan bahwa sistem panas bumi di Pulau Sumatera umumnya lebih dikontrol oleh sistem patahan regional yang terkait dengan sis-tem sesar Sumatera, sedangkan di Jawa sampai Sulawesi, sistem panas buminya lebih dikontrol oleh sistem pensesaran yang bersifat lokal dan oleh sistem depresi kaldera yang terbentuk karena pemindahan masa batuan bawah permukaan pada saat letusan gunung api yang intensif dan ek-stensif. Reservoir panas bumi di Sumatera umumnya menempati batuan sedimen yang telah mengalami beberapa kali deformasi tektonik atau pensesaran setidak‐tidaknya sejak Tersier sampai Kwarter. Hal ini menyebabkan terbentuknya po-rositas atau permeabilitas sekunder pada batuan sedimen yang dominan yang pada akhirnya menghasilkan permeabilitas reservoir panas bumi yang besar, lebih besar dibandingkan dengan per-meabilitas reservoir pada lapangan‐lapangan panas bumi di Pulau Jawa ataupun di Sulawesi. [JS-sumber pustaka: smiagiundip.wordpress.com]

(4)

Daftar Sumber Energi

Daftar Sumber Energi

Daftar Sumber Energi

Terbarukan di Indonesia

Terbarukan di Indonesia

Terbarukan di Indonesia

Energi terbarukan adalah sumber

ener-gi yang cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Energi terba-rukan dihasilkan dari sumberdaya energi yang secara alami tidak akan habis bahkan berke-lanjutan jika dikelola dengan baik. Energi terba-rukan kerap disebut juga sebagai energi berke-lanjutan (sustainable energy).

Bahan bakar fosil dan air tanah terma-suk sumber energi yang dapat dipulihkan oleh proses alam, tapi menilai prosesnya yang lama dan dapat dengan cepat habis, maka kedua sumber energi tersebut termasuk dalam sum-ber energi tak terbarukan.

Konsep energi terbarukan mulai dikenal di dunia pada era 1970-an. Kemunculannya se-bagai antitesis terhadap pengembangan dan penggunaan energi berbahan fosil (batubara, minyak bumi, dan gas alam) dan nuklir. Selain dapat dipulihkan kembali, energi terbarukan diyakini lebih bersih (ramah lingkungan), aman, dan terjangkau masyarakat. Penggunaan energi terbarukan lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan dibanding energi non -terbarukan.

Jenis sumber energi terbarukan

(renewable energy) yang dimiliki Indonesia cukup banyak. Jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik diyakini dapat menggantikan energi fosil. Inilah daftar 8 sumber energi terbarukan di Indonesia yang dapat dimanfaatkan.

1. Biofuel

Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar (baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sum-ber biofuel adalah tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit).

2. Biomassa

Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari or-ganisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu, limbah dan

(5)

manfaatkan tongkol jagung.

3. Panasbumi

Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi diyakini cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun pem-anfaatannya masih terkendala pada teknologi

ek-sploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki Indonesia antara lain: PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa

4. Air

Energi air adalah salah satu alternatif bahan ba-kar fosil yang paling umum. Sumber energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi poten-sial dan energi kinetik yang dimiliki air. Sat ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Di Indone-sia saja terdapat puluhan PLTA, seperti : PLTA Tulis (Jawa Tengah), PLTA Gajah Mungkur (Jawa Tengah), PLTA Karangkates (Jawa Timur), PLTA Riam Kanan (Kalimantan Selatan), dan PLTA Laro-na (Sulawesi Selatan).

5. Angin

Energi angin atau bayu adalah sumber energi terbarukan yang dihasilkan oleh angin. Kincir an-gin digunakan untuk menangkap energi anan-gin dan diubah menjadi energi kinetik atau listrik. Pem-anfaat energi angin menjadi listrik di Indonesia telah dilakukan seperti pada Pembangkit Listrik

(6)

Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di Bantul, Yogyakarta.

6. Matahari

Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan matahari. Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang terdapat di Indonesia antara lain : PLTS Ka-rangasem (Bali), PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor Barat (NTT).

7. Gelombang Laut

Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan yang bersumber dari dari tekanan naik turunnya gelombang air laut. Indonesia sebagai negara maritim yang terletak diantara dua samudera berpotensi tinggi memanfaatkan sumber energi dari gelombang laut. Sayangnya sumber energi alternatif ini masih dalam taraf pengembangan di Indonesia.

8. Pasang Surut

Energi pasang surut air laut adalah energi terbarukan yang bersumber dari proses pasang surut air laut. Terdapat dua jenis sumber energi pasang surut air laut, pertama adalah perbedaan tinggi rendah air laut saat pasang dan surut. Yang kedua adalah arus pasang surut terutama pada selat-selat yang kecil. Layaknya energi gelombang laut, Indonesia memiliki potensi yang tinggi dalam pemanfaatan energi pasang surut air laut. Sayangnya, sumber energi ini belum termanfaatkan.

Sumber energi terbarukan ternyata belum dimanfaatkan secara optimal di Indonesia. Sebanyak 90% energi di Indonesia masih menggunakan energi berbahan fosil (batubara, minyak bumi, dan gas alam) dan sisanya, kurang dari 10%, yang memanfaatkan sumber energi terbarukan. Sebuah ironi mengingat Indonesia mempunyai potensi yang tinggi akan sumber energi terbarukan.

Dari berbagai sumber energi terbarukan yang tersedia, baru energi air yang banyak dimanfaatkan. Jumlah pembangkit listrik bersumber dari energi panas bumi, angin, dan matahari pun masih bisa dihitung dengan jari, dengan kapasitas energi yang sangat kecil. Apalagi sumber energi yang berasal dari laut, meski pun po-tensinya sangat besar, nyatanya belum satupun yang berhasil dikembangkan.

(7)

JAKARTA. Sebelumnya Kementerian ESDM sudah membuka dua tender panas bumi yaitu Gunung Lawu dan Danau Ranau. Mas-ing-masing memiliki potensi yang tergolong besar untuk ukuran panas bumi, yakni 165 Megawatt (MW) untuk Gunung Lawu dan 110 MW untuk Danau Ranau.

Ada beberapa perusahaan yang mengikuti tender ini, diantaranya Bumi Energy, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Ormat Technologies, PT Sari Prima Energy, serta Star Energy.

Menurut Yunus , jika tidak aral melintang pengumuman untuk dua wilayah kerja ini dipastikan pada Desember 2015. "Setelah menjadi pemenang maka perusahaan tersebut akan diberi Izin Panas Bumi (IPB) dan juga melakukan power purchasing agreement (PPA) dengan PLN," kata Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Yunus Saefulhak, Jumat (25/9).

Proses PPA dengan PLN inilah yang membutuhkan waktu cukup la-ma, yakni sekitar tiga bulan. "Karena banyak pasal yang harus dinegosiasikan dengan PLN, misalnya terkait pasal jika tidak selesai melakukan pengiriman listrik, siapa nanti yang kena pinalti dan be-rapa pinaltinya dan lain-lain," kata Yunus.

Oleh karena itu, masa eksplorasi dimungkinkan baru dimulai seki-tar Maret-April 2016. Semenseki-tara, kegiatan eksplorasi bisa me-makan waktu tiga tahun ditambah dengan dua tahun feasibility study. Dengan demikian, kegiatan pengembangan wilayah kerja panas bumi bisa menghabiskan waktu paling cepat lima tahun. [JS—sumber: kontan.co.id]

bangkan dua pembangkit listrik tena-ga panasbumi (PLTP) di Jawa Barat, dan Maluku Utara. Perusahaan ini akan menambah unit pembangkit listrik dan mengikuti tender anyar.

 Langkah Efisiensi Medco Raih

Penghargaan dari SKK Migas. Medco penghargaan sebagai Kontraktor Produksi Terbaik dalam kategori 10.000-50.000 BOEPD.

 Husky-CNOOC Madura Limited

(HCML) Sosialisasi Rencana Pengembangan Proyek Sumur Gas Madura-BD. Sosialisasi pengeboran melibatkan para nelayan dan masyarakat sekitar guna mendukung lancarnya kegiatan ini.

 Lapangan Kepodang di lepas pantai

Jawa Tengah milik Petronas mulai produksi gas. Gas dialirkan melalui pipa menuju fasilitas penerimaan di darat (Onshore Receiving Facility/ ORF), untuk disalurkan menuju Pem-bangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) milik PLN di Tambak Lorok, Semarang.

 Sulawesi proses 23 izin

pem-bangunan Smelter. Perusahaan pemegang IUP yang mengajukan izin pendirian industri pengolahan dan permunian mineral itu rata-rata bergerak di bidang pertambangan nikel, emas, dan aspal.

(8)

Earth Observatory—Image of The Month ini berisi citra satelit yang bersumber dari situs resmi NASA dan bisa diakses melalui alamat internet http://earthobservatory.nasa.gov/.

Untuk edisi ini, Image of The Month adalah citra dari daerah di dalam negeri yaitu daerah Su-matera Selatan dan Pulau Bangka. Citra ini diambil oleh satelit Modis.

Dalam citra ber-judul Asap Menyelimuti Indo-nesia ini memperlihatkan titik-titik panas kebakaran hutan yang jumlahnya pulu-han hingga ratusan yang akhirnya menyebabkan kabut asap di berbagai daerah.

Asap dari keba-karan di hutan Sumatera ini memiliki ciri khas yaitu jumlahnya yang sangat ban-yak. Hal tersebut diakibatkan oleh terbakarnya gambut (calon batubara) di bawah permukaan tanah.

Smoke Blankets Indonesia

gram Studi Teknik Geologi Undip yang memiliki visi sebagai wadah generasi muda di ka-langan mahasiswa kebumian untuk mengajukan, mengusahakan dan menjalankan perannya demi kedaulatan dan kesejahteraan Bangsadan Tanah Air Indonesia. Serta menjadi SDM yang memiliki kapabilitas untuk dapat bersaing di dunia global .

Buletin SM-IAGI Universitas Diponegoro ini memiliki nama ROCKVISION. Penamaan buletin ini terinspirasi oleh nama ketua IAGI saat buletin ini pertama kali terbit yaitu bapak Rovicky. ROCKVISION ini merupakan kata yang diperoleh dari pemlesetan kata Rovicky. ROCKVISION secara harafiah terdiri dari dua kata yaitu Rock dan Vision. Rock memiliki arti batuan, yang merupakan objek studi utama dari ilmu geologi. Sedangkan kata Vision disini dapat diartikan sebagai impian ataupun bayangan tentang masa depan. Dari kata Vision ini maka diharapkan SM-IAGI Undip dapat memiliki masa depan yang cerah baik bagi organisas-inya sendiri, maupun bagi para anggota-anggotanya.

SM IAGI Undip

ROCKVISION

Image of The Month

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah mengevaluasi sifat fisis dan mekanis papan semen dari limbah serutan pensil dengan penambahan katalis kalsium klorida pada variasi rasio bahan (semen :

Selain untuk memperpendek saluran pemasaran, terdapatnya saluran tunggal dalam tataniaga kayu karet ini juga akibat dari karakteristik kayu karet yang berbeda

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Septika Nurdian Eka Putri, menyatakan bahwa skripsi dengan judul : ANALISIS PENGARUH TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TERHADAP

Pemerintah Kabupaten Raja Ampat & konsorsium Sumberdaya Pesisir Kabupaten Raja Ampat.2006.. Atlas Sumberdaya Pesisir Kabupaten Raja Ampat Provinsi Irian

[r]

Seperti larutan stok kinin HCl, pembuatan ekstrak pun dibuat seri pengenceran dengan kosentrasi yang berbeda- beda agar rasa pahit yang diperoleh berbeda-beda pula

Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman selalu menghadapi permasalahan pertanahan khususnya wilayah perkotaan, apalagi jika tanah tersebut merupakan tanah pertanian

Atas dasar hal tersebut, pemikiran mengenai paradigma baru kepemimpinan aparatur negara pada hakikatnya beranjak dari pandangan bahwa pemimpin publik harus mengenali secara