• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cabang. Berhasil. Palembang. Penopang. Your Trusted Partner for Assurance. Surveyor Indonesia Resmikan Laboratorium Lingkungan dan Preparasi Batubara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cabang. Berhasil. Palembang. Penopang. Your Trusted Partner for Assurance. Surveyor Indonesia Resmikan Laboratorium Lingkungan dan Preparasi Batubara"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Edisi 04 / Tahun 2017

Laboratorium

Batubara Mojokerto

Berhasil

Mendapatkan

Akreditasi KAN

SURVEYOR INDONESIA SURVEYOR INDONESIA

Your Trusted Partner for Assurance

Your Trusted Partner for Assurance

Visualisasi Integritas Surveyor Indonesia

PT SURVEYOR INDONESIA (PERSERO)

Graha Surveyor Indonesia

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 56 Jakarta 12950

Telp. (021) 5265526

Fax. (021) 5265525

Email : surveyorindonesia@ptsi.co.id

situs : www.ptsi.co.id

Laboratorium

Batubara Mojokerto

Berhasil

Mendapatkan

Akreditasi KAN

BIDIK

Mengembangkan

Empat Pilar

Penopang

Surveyor Indonesia

Resmikan Laboratorium Lingkungan

dan Preparasi Batubara

Cabang

Palembang

BIDIK

Mengembangkan

Empat Pilar

Penopang

Surveyor Indonesia

Resmikan Laboratorium Lingkungan

dan Preparasi Batubara

Cabang

Palembang

(2)

Emansipasi di mata

Kartini Surveyor Indonesia

Daftar Isi

08

24

05

SEKTOR JASA

Upaya Laboratorium Mojokerto untuk memberikan pelayanan yang berkualitas telah mendapatkan pengakuan dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Terdaftar dalam kode LP 945 IDN.

SINERGI BUMN

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI menggandeng PT Surveyor Indonesia (PT SI) untuk melakukan pengawasan mutu gula sejalan dengan upaya perseroan menuju kualitas produksi gula GKP 1.

02

Apa Kata Direksi

03

Dari Redaksi

04

Kotak K3

05

Sinergi BUMN

06

Bidik

12

Info Aktual

17

Peristiwa

22

Opini

24

Sektor Jasa

26

Berita Cabang

29

CSR

31

Oase

32

Pojok K3

34

Jelajah

36

Berbagi Ilmu

38

Intermeso

40

Kantin Rohani

41

Obituari dan

Ulang Tahun

43

Galeri Foto

BIDIK

Mengembangkan

Empat Pilar Penopang

Apa Kata Direksi

Bekerja dengan baik akan mendatangkan

Klien yang baik

Sebagai perusahaan pemberi jaminan kepastian yang tidak memihak dalam setiap transaksi (Independent Assurance), integritas merupakan keharusan. Bekerjalah dengan baik, pilih pekerjaan yang baik dan klien baik pula yang akan mendatangi kita. Selain itu, tebarlah manfaat sebanyak mungkin bagi lingkungan sekitar dan masyarakat. Perusahaan ini harus bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, terutama yang berada di sekitar kita baik melalui layanan jasa yang kita berikan

maupun dengan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) dan Program Kemitraan Bina Lingkungan.

Surveyor Indonesia melalui jasa layanannya harus turut serta dalam pengembangan masyarakat dan pembangunan bangsa. Berperan aktif mendukung berbagai macam progam pemerintah dengan berbagai layanan jasa Surveyor Indonesia seperti TKDN misalnya yang mendukung pemberdayaan produk dalam negeri.

(3)

Pembina : Dewan Direksi • Sekretaris Perusahaan : Ponky L Kardono • Koordinator : Kepala

Bagian Komunikasi Perusahaan • Tim Redaksi : Linda C. Adela, Setia Nuryani, Lany Septianti •

Kontributor : Susi Anita, Irwan Sulistioko, Chadra Arie Nugroho, Octavia Triwardhani, Julianto,

Teddy Poernama, Peter Johan Djangoen.

Redaksi

Majalah VISI

Edisi kali ini Majalah Visi akan mengupas kinerja PT Surveyor Indonesia (Persero) hingga bulan Oktober 2017 dan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan guna mencapai target perusahaan. Dalam rubrik bidik, kita kan melihat ulasan lengkap tentang solusi total yang dilakukan perusahaan dengan mengembangkan empat sektor bisnis serta memaksimalkan anak perusahaan untuk memberikan layanan terbaik. Peningkatan kinerja di cabang pun menjadi sorotan Majalah Visi kali ini. Di mana, Cabang Palembang kini memiliki gedung baru yang dilengkapi dengan laboratorium dan preparasi batubara. Peresmian ini dihadiri oleh Direktur Utama PT Surveyor Indonesia dan klien Cabang Palembang.

Apresiasi kinerja perusahaanpun mendapat perhatian Kementerian BUMN dan Majlah Infobank. Di mana pada tahun 2017 ini, PT Surveyor Indonesia kembali mendapatkan golden tropy dalam

ajang penghargaan tahunan Infobank 8th BUMN Award yang berlangsung di Yogyakarta. Surveyor Indonesia mendapatkan penghargaan ini atas kinerja keuangan yang berpredikat “Sangat Bagus” selama lima tahun berturut-turut. Penghargaan diterima

Dari Redaksi

langsung oleh Direktur Utama, M. Arif Zainuddin.

Berbagai langkah strategis lainnya dapat kita lihat dalam berbagai kegiatan seperti penandatanganan nota kesepahaman dengan berbagai pihak sebagai wujud komitmen PT Surveyor Indonesia dalam mendukung program pemerintah dan sinergi BUMN. Selain itu, pergantian pimpinan yang dilakukan di beberapa unit kerja juga menunjukkan bahwa perusahaan ini dinamis.

Selain itu, di edisi kali ini Majalah VISI memiliki rubrik baru yaitu kotak K3 yang menjadi wadah bagi pegawai untuk berperan aktif dalam menjaga K3 di perusahaan. Hal ini sebagai bukti bahwa implementasi K3 merupakan tanggungjawab bersama sesuai dengan jargon K3 “Saya Peduli K3”.

Selamat Membaca.

(4)

Majalah VISI kini memiliki rubrik baru yaitu Kotak K3. Rubrik ini akan membahas segala hal

yang berhubungan dengan implementasi pelaksanaan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

di Perusahaan. Kita semua dapat berpartisipasi aktif mengirimkan masukan dan saran atau

laporan (positif dan negatif) tentang kondisi atau tindakan yang terjadi di lingkungan kerja.

Sebagai contoh, berikut beberapa temuan yang dikirimkan oleh Rasikun (DP3SO).

Peletakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di lantai proyek Cargo Monitoring Lantai 15.

Tahukah Anda, bahwa APAR harus dipasang di dinding setinggi 125 cm dari lantai? Selain itu, harus diberi tanda segitiga dengan ukuran 35 cm dilengkapi juga dengan kertas kontrol untuk menunjukkan APAR tersebut masih bisa digunakan atau tidak. Hal ini sesuai dengan Permenaker 04/MEN/1980 Tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.

Obat telan tersimpan di kotak P3K di proyek Cargo Monitoring Lantai 15. Tahukah Anda bahwa dalam kotak P3K tidak boleh ada obat telan? Hal ini tidak sesuai dengan PP 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3 kriteria 6.8.1.

Perusahaan telah mengevaluasi alat P3K yang ada memenuhi peraturan perundang-undangan, standar dan pedoman teknis. Secara teknis telah diatur dalam Permenaker No 15/MEN/2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja. Penumpukan kardus di bawah meja kerja di Lantai 6 DB Migas.

Hal ini tidak sesuai dengan Prosedur Pengendalian Operasional P-MR-12 point 5.3.1. Untuk menjaga kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keamanan lingkungan kerja maka harus menerapkan prinsip 5 R , tiga diantaranya, ringkas yaitu memilah file atau barang yang perlu dan yang tidak perlu, lalu segera membuang file atau barang yang tidak perlu tersebut. R berikutnya adalah rapi dengan merapikan dan menyusun file atau barang yang perlu

Kotak K3

tersebut, agar mudah dicari jika diperlukan. Serta resik yaitu membersihkan tempat kerja sampai bersih, sehingga tidak mengundang datangnya serangga/ hama. Hal ini juga tidak sesuai dengan faktor ergonomi di mana tidak ada ruang gerak kaki yang leluasa. Di Bawah Meja harus kosong atau setidaknya ada ruang yang cukup untuk melindungi diri sementara jika terjadi keadaan darurat. Tiga hal di atas adalah contoh kondisi negatif yang masih ada di lingkungan kerja kita. Anda dapat mengirimkan hal serupa maupun kondisi dan tindakan positif seputar implementasi K3 di perusahaan. Bagi tiga pengirim yang berhasil dimuat di Majalah VISI, kami sediakan hadiah menarik berupa Powerbank VIVAN. Kirimkan ke email visi@ptsi.co.id. Ditunggu segera ya. K3 Tanggungjawab kita bersama! (Linda C. Adela)

(5)

Sinergi

PT Surveyor Indonesia (Persero) dan

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI (Persero)

Sinergi BUMN

juga tidak bisa meninggalkan produksi gula yang berwarna kecoklatan. Intinya kami akan menyediakan produk gula sesuai selera pasar,” katanya seusai penandatanganan MoU PTPN XI dengan PT SI, Rabu (20/9/2017).

Cholidi mengatakan perseroan bakal memeprkaya varian-varian produk gula baik white sugar, brown sugar dan gula cair yang biasanya sangat dibutuhkan sektor hotwl restoran dan kafe (horeka). “Kami sudah mulai investasi bertahap. Bentar lagi kami akan promosikan Cube Sigar atau gula kubus,” katanya.

Dia menambahkan meski PTPN XI sudah memiliki divisi quality control untuk pengendalian mutu gula, tetapi perseroan membutuhkan PT SI untuk membangun sistem pengendalian mutu yang lebih memenuhi kebutuhan pasar.

Direktur Utama SI, M. Arif Zainuddin mengatakan saat ini pihaknya dengan PTPN XI masih dalam tahap MoU dan belum memasuki kontrak kerja. Namun setelah ini, pihaknya akan menyusun draft mulai dari sistem pembangunan budaya kerja dan mutu.

“Draftnya kami buat dulu sebelum kami ajukan kontraknya, nah apakah nanti dibuat kontrak jangka panjang atau pendek nanti belum tahu,” imbuhnya. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI

meng-gandeng PT Surveyor Indonesia (PT SI) untuk melakukan pengawasan mutu gula sejalan dengan upaya perseroan menuju kualitas produksi gula GKP 1.

Direktur Utama PTPN XI M. Cholidi mengatakan

target untum memproduksi kualitas Gula Krista Putih (GKP) 1 yakni tahun depan seiring dengan permintaan pasar yang semakin modern dan berkembang. “Ke depan kita tidak bisa menghindari permintaan pasar. Bahkan sebetulnya kita

Bertempat di Kantor Pusat Unit Usaha Wilayah 1 Perum Jasa Tirta II Bekasi diselenggarakan Workshop dan Sosialisasi Pengumpulan Data Aset Proyek Penyusunan Data Base Aset Lahan Perum Jasa Tirta II kerjasama PT Surveyor Indonesia dengan Perum Jasa Tirta II. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerjasama PT Surveyor Indonesia dengan Perum Jasa Tirta II tentang Pekerjaan Jasa Konsultan di mana PT Surveyor Indonesia ditunjuk sebagai konsultan penyusunan database aset lahan Perum Jasa Tirta II.

Acara dihadiri oleh Kepala Divisi Inventarisasi

dan Pengendalian Aset Perum Jasa Tirta, I.S. Budi Satrijo, beserta jajarannya dan Kepala bagian Sektor Bisnis Migas dan Sistem Pembangkit , Kepala MP, serta Tim tenaga ahli dan IT PT Surveyor Indonesia yang menjadi narasumber. Dalam sambutannya, Budi Satrijo berterima kasih kepada PT Surveyor Indonesia yang telah membantu Perum Jasa Tirta menjalankan pekerjaan penyusunan data base.

“Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman terkait pekerjaan penyusunan data base aset lahan Perum Jasa Tirta II dan mengidentifikasi kebutuhan

Workshop dan Sosialisasi

Pengumpulan Data Aset

Proyek

Penyusunan

Data Base Aset Lahan

Perum Jasa Tirta II

data primer maupun sekunder. Selain itu, diharapkan peserta dapat mengerti output pekerjaannya nanti seperti apa,” ujar M.Chairudin (Kabag Sektor Bisnis Migas dan Sistem Pembangkit PT Surveyor Indonesia) dalam sambutannya.

Teguh Nugroho (Kepala MP) mengungkapkan harapannya melalui workshop ini, sasaran kegiatan pekerjaan penyusunan data base aset lahan Perum Jasa Tirta II dapat tercapai berupa hasil akhir seperti nama, jenis, dan lolasi aset, batas lahan aset, data pendukung, dan rencana tindak lanjut. (Linda C. Adela)

(6)

Bidik

Mengembangkan

empat sektor bisnis

serta memaksimalkan

anak perusahaan

untuk memberikan

layanan terbaik.

Usai mengemban tugas sebagai pre shipment inspection dengan melakukan inspeksi barang-barang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Sejak tahun 1997, PT Surveyor Indonesia (Persero) atau PTSI terus melakukan manuver bisnis. Berbasis jasa pemastian BUMN ini menjalankan bisnis Inspeksi, Survey, Verifikasi, Sertifikasi, dan Konsultansi.

PTSI saat ini fokus pada empat pilar yaitu sektor Inftrastruktur, Institusi dan Kelembagaan, Mineral dan Batubara, serta Migas dan Sistem Pembangkit. Iman Dasuki, Kepada Divisi Pengembangan Bisnis PTSI menjelaskan bahwa kedepan Perusahaan akan mengembangkan dan memperluas jasa diberbagai bidang. “Di bidang Infrastruktur PTSI akan mengembangkan jasa Konsultan, Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi, di bidang Energi akan mengembangkan jasa Penyediaan Tenaga Listrik serta Pengoperasian dan Pemeliharaan Pembangkit dan Instalasi Tenaga Listrik,” terang Iman.

Sedangkan di bidang Lingkungan menurut Iman, PTSI juga akan mengembangkan Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3, di

bidang Industri dan Perdagangan akan memperluas Jasa Pengujian Unjuk Kerja dan Fisika Kimia SNI Pelumas; Verifikasi Rencana Pembangunan dan Kemajuan Fasilitas Smelter; Survey Kondisi Petikemas; dan jasa pemastian kesesuaian standar atas berbagai produk serta optimalisasi anak perusahaan guna mengembangkan usaha Unorganik PTSI.

Negari Karunia Adi, Kepala Divisi Pe re n c a n a a n d a n Sis te m P T SI menambahkan guna menghadapi persaingan bisnis di era perdagangan bebas yang sudah berlangsung, memaksa PTSI untuk melakukan refocusing bisnis dan menjadi perusahaan yang menghadirkan “total Solution”. PTSI harus mulai ikut bersaing memberikan

PT Surveyor Indonesia (Persero)

Solusi Total

(7)

penguatan bagi pelanggan dan tidak lagi menjadi pagar bagi pelanggan dalam negeri.

Untuk mencapai target, PTSI mengandalkan empat strategi yaitu Penguatan Kompetensi Inti, Pengembangan Produk, Penguatan Pasar, dan Ekspansi. Negari menjelaskan Penguatan Kompetensi Inti atau Produk Utama ini sudah terbukti dapat memberikan pendapatan, keuntungan dan meningkatkan reputasi perusahaan yang significant, dengan memperluas dan memperkuat pasar dan atau memberikan nilai tambah bagi produk utama tersebut.

St r ate g i k e d u a y a i t u d e n g a n Pengembangan Produk atau Produk Inovasi produk utama. “Kita akan melakukan pendampingan kepada pelanggan sesuai misi perusahaan. Untuk mendukung inovasi produk atau jasa baru ini diperlukan investasi sumberdaya manusia, peralatan dan laboratorium. Fokus utama pilihan pengembangan produkjasa baru atau ini adalah produk atau jasa yang berbasiskan teknologi terkini dan advanced,” terang Negari. Pilihan ini berdasarkan kekuatan internal sumberdaya manusia yang memiliki ompetensi tinggi dan peluang pasar yang berorientasi pada efisiensi bisnis. Penguatan pasar kemudian dilanjutkan dengan ekspansi bisnis atau perluasan usaha. “PTSI melakukan perluasan usaha di area struktur industri yang dijalani,

hal ini dikarenakan dengan area yang sama, berarti sumber daya yang diperlukan hampir sama, sehingga akan mempermudah pengelolaan bisnis yang diekspansi,” tutur Negari. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat PTSI dalam struktur industrinya, dan juga dapat ditujukan untuk menambah kapasitas dari PTSI. Pembukaan cabang

Sertifikasi Profesi,verifikasi pemenuhan standar dan regulasi internasional. “Untuk alasan itu kenapa PTSI kembali berencana untuk membuka Kantor Cabang (Branch) atau Perwakilan (Representative/RO) di beberapa negara. Hal ini sejalan juga dengan road map PT Surveyor Indonesia sebagai pemain utama di pasar ASEAN yang salah satu action plan-nya adalah pemasaran produk/jasa di pasar regional,” papar Negari.

Ekspansi ini juga dalam rangka memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 46/M-DAG/ PER/8/2014 tentang Ketentuan Umum Verifikasi atau Penelusuran Teknis di Bidang Perdagangan pasal 5(d), bahwa untuk dapat ditetapkan sebagai pelaksana verifikasi atau penelusuran teknis terhadap barang tertentu Surveyor harus memenuhi persayaratan memiliki cabang atau perwakilan di dalam negeri dan di luar negeri, atau berafiliasi dengan Surveyor di luar negeri yang telah diakreditasi sebagai lembaga inspeksi untuk efektifitas pelayanan verifikasi.

Selain membuka cabang, Kerjasama dengan Mitra Bisnis menjadi Pilihan PTSI untuk melakukan pengembangan jasa

di luar negeri dan kerjasama Operasi (Joint Operation) dengan perusahaan lain sudah ditetapkan.

Dengan ekspansi ini, PTSI dapat lebih berperan dalam pengamanan pasar domestik, peningkatan daya saing industri nasional, serta penguatan ekspor, melalui pemeriksaan content dan Surat Keterangan Asal (SKA), pengawasan pemenuhan persyaratan technical barrier to trade, pengawasan penerapan smart regulation, Lembaga

dan atau pemasaran dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan bersama bertujuan untuk melengkapi dan meningkatkan kompetensi perusahaan yang terkait dengan perijinan, SDM teknis atau tenaga ahli, peralatan operasi, teknologi serta pengalaman pekerjaan dalam rangka memenuhi persyaratan Pemberi Kerja atau bersinergi untuk menggarap potensi pasar yang lebih luas. ***

(8)

Berdasarkan strategi perusahaan, PT Surveyor Indonesia (Persero) atau PTSI kedepan akan mengembangkan empat sektor binis perusahaan yang menopang pendapatan Perusahaan. Empat sektor itu terdiri dari: Migas dan Sistem Pembangkit, Penguatan Institusi dan Kelembagaan, Mineral dan Batubara, serta Infrastruktur.

Arah pengembangan sektor diatas diperkuat dengan dibentuknya Center of Excellence (CoE) untuk masing-masing sektor. CoE merupakan pemusatan product development dan product management suatu bidang jasa dan produk jasa tertentu yang didasarkan atas aspek sumber daya, produksi dan potensi pasar.

Sektor Migas dan Sistem Pembangkit

Bidik

Energi mencakup CoE : Engineering dan

Supervisi, Geotechnical and Offshores Services, Energy Conservation, Asset Integrity Management, Process Safety Management, Supply Chain Management, dan Eksplorasi dan Produksi Migas. “Tantangan sektor migas ini kedepan semakin besar karena harga minyak yang fluktuatif,” terang Kepala divisi Bisnis Migas dan Pembangkit PTSI, Djusep Sukrianto. Untuk mengatasi hal ini, PTSI akan mendorong program pemerintah dalam membangun 35 ribu Megawatt. Dalam program ini pemerintah akan mebangun banyak sekali pembangkit. “Kita akan melakukan verifikasi yang berfungsi untuk memberikan informasi daerah mana yang memiliki potensi untuk dibangun pembangkit,” tambahnya.

Kepada investor PTSI akan memberikan data data terkait bahan bakar apa yang digunakan melalui jasa Q and Q, setelah jadi power plan dapat memberikan berbagai jasa terkait monitoring operasi. “Selain itu, power plan ini membutuhkan jaringan yang tidak sedikit, puluhan

Mengembangkan

Empat Pilar Penopang

Center of Excellence (CoE) untuk

memperkuat arah pengembangan sektor

usaha berdasarkan aspek sumber daya,

produksi dan potensi pasar.

(9)

ribu jumlahnya. Kita bisa masuk kesana memberikan jasa sertifikasi, potensinya sangat besar dan ini yang akan kita lakukan,” ungkap Djusep.

Sektor Penguatan Institusi dan Kelembagaan mencakup CoE : Verifikasi fasilitasi Perdagangan, Konsultansi dan Pelatihan, Jasa Lingkungan, Pertanian dan Perikanan, dan Konsultansi dan monitoring program pemerintahan. “Setidaknya ada bidang yang masih memiliki potensi yang sangat besar untuk digarap kedepan: Pertahanan, Ketahanan Pangan, Kesehatan, Lingkungan, dan Pendidikan,” ungkap Anjar Niryawan Kepala Divisi Sektor Penguatan Institusi dan Kelembagaan PTSI.

Anjar menjelaskan dalam industri pertahanan PTSI bisa memberikan verifikasi kemapuan vendor-vendor dalam industri pertahanan sehingga pemerintah bisa tahu kemampuan dan kompetensi vendor tersebut. Dalam hal ketahanan pangan, PTSI bisa memberikan informasi yang tepat kepada pemerintah daerah mana yang cocok ditanami apa, meningkatkan hasil pertanian dengan menghadirkan teknologi yang tepat. Sehingga kita tidak ketergantungan dengan hasil pertanian dari negara lain.

“Dalam bidang pendidikan, kita bisa melakukan survey bahwa kebutuhan masyarakat itu seperti apa? Insprastruktur apa yang dibutuhkan? Sehingga keputusan yang diambil pemerintah tepat sasaran,” terang Anjar. Dalam hal kesehatan, PTSI dapat memberikan

informasi kepada pemerintah kemampuan industri farmasi di indonesia seperti apa? Kelemahan distribusi obat sehingga kebijakan yang diambil bisa efektif. Begitu juga dalam hal lingkungan, penting untuk mengetahui tingkat emisi udara, air dan pengelolaan limbah.

Sektor Mineral dan Batubara mencakup CoE : Verifikasi Ekspor, dan Eksplorasi dan eksploitasi. “Tahun ini tahun yang cerah buat sektor mineral dan batubara, pasalnya harga komoditas batubara sudah mulai menguat dan sektor mineral juga sudah masuk relaksasi dan mulai boleh ekspor lagi,” ungkap Mukhlison Mas’udi, Kepada Divisi Sektor Mineral dan Batubara PTSI.

Menurut Mukhlison selama ini konstribusi di sektor mineral dan batubara sebesar 80 persen disumbang oleh bisnis tradisional. Oleh karena itu, untuk menyeimbangkan PTSI akan memperluas spektrum jasa diluar jasa tradisional mulai dari study ekplorasi, jasa pengawasan di lapangan ketika sudah ekplorasi agar pihakpihak yang dikontrak sesuai dengan tugasnya. “Kita Sudah punya kompetensinya tinggal pemasarannya saja yang lebih agresif,” tambahnya.

Terakhir adalah Sektor Infrastruktur mencakup CoE : Keandalan Infrastruktur, TKDN dan Layanan Sertifikasi. “Sektor Infrastruktur ini merupakan hal yang baru, sektor ini memiliki potensi yang sangat besar,” kata Haris Widodo, Kepala Divisi Sektor Infrastruktur PTSI. Karena masih baru TKDN masih memberikan kontribusi terbesar di sektor ini.

“Kita sedang mengajukan perizinan untuk jasa-jasa di bidang infrastruktur. Dibidang infrastruktur kita sangat terbantu dengan adanya Sinergi BUMN, syaratnya tidak terlalu berat dibandingkan dengan tender biasa. Sinergi BUMN tidak mempersyaratkan pengalaman karena kita baru, tentu belum punya pengalaman,” terang Haris. PTSI sudah menjadi pengawas kontruksi di beberapa pembangunan infrastruktur BUMN. Terakhir menjadi Konsultan Independen Pengawas pembangunan Palapa Ring wilayah Barat dan Tengah.

“Kita harus bergerak cepat, karena infrastruktur ini adalah proyek pemerintah kita terpanggil untuk berperan di dalamnya,” pungkas Haris.***(Julianto)

“Tantangan sektor

migas ini kedepan

semakin besar

karena harga minyak

yang fluktuatif,”

terang Kepala divisi

Bisnis Migas dan

Pembangkit PTSI,

Djusep Sukrianto.

(10)

M. Arif Zainuddin

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia

Integritas

Harga Mati

Bidik

PT Surveyor Indonesia

(Persero) atau PTSI di

bawah nakhoda M. Arif

Zainuddin kian mantap

mencapai visi sebagai

perusahaan pemberi

kepastian yang tidak

memihak. Pengalaman

melayani pelanggan

menjadi kekuatan untuk

terus memberikan yang

terbaik bagi pelanggan.

(11)

“PTSI akan memberikan layanan terbaik dengan layanan solusi secara menyeluruh. Layanan Khas berstandar internasional yang berbasis integritas, inovasi, dan teknologi,” ungkap Arif kepada Majalah BUMN Insight di kantor Pusat PT Surveyor Indonesia di Jl. Gatot Subroto, Jakarta. Apa yang menjadi strategi dan pengembangan PTSI kedepan? Berikut kutipan lengkap wawancara Direktur Utama PTSI.

Apa yang menjadi strategi besar dalam mengembangkan PTSI ke-depan?

proses pengajuan perizinan sebagai pengawas independen untuk proyek pembangunan infrastruktur. Ada layanan yang kita sudah punya, baru-baru ini pemeritah memberikan perhatian khusus untuk pemakaian dalam negeri, PTSI sudah punya. Kita merupakan salah satu Perusahaan yang ditunjuk oleh kementerian BUMN, kita bisa menghitung suatu industri itu berapa besar TKDN-nya. Kita pelopor dan masih bergerak disitu.

Apakah hal ini ada kaitannya dengan upya PTSI untuk menjadi “Surveyor Pemerintah”?

Secara resmi kita belum ditunjuk oleh pemerintah, belum ada satu keputusan yang menyatakan hal itu. Namun dari berbagai kementerian sudah mempercayai PTSI, kementerian

menggunakan jasa PTSI sebagai pihak independen yang membantu agar kebijakan dari kementerian tersebut bisa berjalan dengan baik. Saat ini sekitar 50 persen kementerian sudah mempercayakan jasa survey kepada PTSI, kita sedang berupaya agar 100 persen kementerian menggunakan PTSI.

Apa yang dilakukan PTSI untuk mencapai hal itu?

Tentu saja kita harus menjalankan nilai-nilai yang sudah disepakati oleh perusahaan dengan baik. Di PTSI ada nilai perusahaan seperti Kompeten, Inovasi, kepedeulian dan integritas. Integritas adalah menyatakan yang sebenarnya secara tidak memihak. Integritas adalah rohnya bisnis ini, integritas harus dipegang terus. Saya tidak menyepelekan nilai yang lain, kalau soal kompetensi kita bisa sekolahkan atau ikut pelatihan, kalau soal inovasi kita bisa kerjasama dengan pihak lain. Kalau tidak punya integritas, silahkan angkat kaki! Integritas adalah harga mati.

Bagaimana kiat PTSI menjaga integritas karyawan yang tersebar di penjuru Negeri?

Kita menjaga integritas setiap Insan PTSI dengan sistem, kita punya sistem untuk menjaga integritas seluruh karyawan. Selain sistem, kita juga melakukan berbagai pendidikan salah satunya adalah pendidikan bela negara untuk karyawan agar mereka bisa disiplin dan bekerja dengan hati. Saya berharap semoga upaya yang kita lakukan bisa menjaga integritas yang menjadi roh yang menggerakan perusahaan.

Begitu signifikan nilai integritas dalam mengembangkan perusaha-an?

Tentu, ini merupakan salah satu faktor penting dalam pengembangan perusahaan. Nilai-nilai ini juga upaya penopang bisnis perusahaan menjadi perusahaan Independent assurance nasional yang diakui dunia dalam memberikan solusi menyeluruh kepada pelanggan. ***

(Julianto)

Saya tidak menyepelekan

nilai yang lain, kalau

soal kompetensi kita

bisa sekolahkan atau

ikut pelatihan, kalau

soal inovasi kita bisa

kerjasama dengan pihak

lain. Kalau tidak punya

integritas, silahkan angkat

kaki! Integritas adalah

harga mati.

Intinya ada dua. Pertama, PTSI kita siapkan sesuai dengan arah pembangunan nasional. Misalnya saat ini arah pembangunan nasional adalah infrastruktur, kita akan ikut ke arah infrastruktur karena bagaimana pun juga BUMN ini harus bisa berperan membangun negeri bersama pemerintah. Kedua, untuk membantu menggerakkan roda perekonomian PTSI mengikuti arah pembangunan ekonomi seperti apa?

Bagaimana cara PTSI dalam meng-ikuti arah pembangunan nasional dan pembangunan perekonomian?

Saat ini arah pembangunan nasional, salah satunya di bidang infrastruktur. Infrastruktur ini termasuk bidang yang baru, saat ini PTSI sedang dalam

(12)

Info Aktual

Pengelolaan Lingkungan

pada saat ini merupakan

suatu kewajiban bagi

seluruh masyarakat. Hal

ini juga secara langsung

berdampak pada

pelaku industri dalam

menjalankan bisnisnya.

Para pelaku industri

diharuskan menaati

peraturan terkait dengan

Lingkungan Hidup tanpa

terkecuali.

1999 Tentang : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup • Peraturan Pemerintah No. 82 tahun

2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemara Air • Peraturan Pemerintah No. 27 tahun

2012 tentang Izin Lingkungan • Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup No. 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Dalam upaya pemenuhan terhadap

peraturan-peraturan tersebut, industri diwajibkan melaksanakan pemantauan terhadap kualitas air, udara dan tanah yang disesuaikan dengan standar yang telah diterapkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup atau pemerintah daerah masing-masing. Untuk melakukan uji pemantauan tersebut, dibutuhkan Laboraturium Lingkungan yang memiliki alat yang mampu menguji parameter-parameter yang telah ditetapkan. Menangkap peluang tersebut, Surveyor Indonesia Cabang Palembang meresmikan Laboratorium lingkungan yang siap

Surveyor Indonesia

Resmikan Laboratorium Lingkungan dan

Preparasi Batubara Cabang Palembang

Sebagaimana kita ketahui dalam setiap proses produksi selalu dihasilkan produk sisa atau limbah, hal itu berlaku untuk semua jenis industri. Dengan demikian dituntut pengelolaan limbah yang terencana dan modern.

Beberapa peraturan yang mendasari kewajiban industri dalam melakukan pengelolaan lingkungan antara lain sebagai berikut:

• Undang-undang RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan Hidup • Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun

(13)

menguji kualitas air limbah, air bersih, air laut, udara embien, udara indoor, emisi udara,tingkat kebisingan, dan lainnya oleh penguji lingkungan yang independen.

Selain Laboratorium Lingkungan, saat yang bersamaan diresmikan pula Preparasi Batubara.

Besarnya komoditi batubara di Wilayah Sumatra Selatan seiring dengan meningkatnya kebutuhan penggunaan batubara utamanya untuk PLTU. “Preparasi batubara diresmikan di wilayah Palembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan apalagi sejak bulan Maret 2017, kami memenangkan kontrak kerjasama dengan PT Bukit Asam untuk kegiatan pengiriman lokal maupun ekspor selama 3 tahun di Wilayah Palembang (Kertapati) dan Tarahan (Lampung),” ujar Kepala Cabang Palembang, Epi Darlis.

Ke depan, preparasi batubara ini akan melayani pekerjaan-pekerjaan proyek PT Bukit Asam, pekerjaan-pekerjaan dari SGS, Asia Trust, PT Titan dan perusahaan-perusahaan batubara lainnya serta PLTU yang ada di Wilayah Sumatra Selatan dan sekitarnya.

“Surveyor Indonesia sebagai perusahaan independent assurance hadir memenuhi kebutuhan pelanggan memberikan jasa konsultasi lingkungan dengan mengembangkan SDM yang kompeten dilengkapi dengan laboratorium sehingga pelayanan kami dapat terintegrasi,” ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M. Arif Zainuddin dalam sambutannya.

Sementara itu untuk laboratorium preparasi batubara, Arif menegaskan bahwa langkah ini semakin menguatkan Surveyor Indonesia sebagai perusahaan independent assurance yang terpercaya dalam bidang mineral batubara. Surveyor Indonesia memiliki laboratorium mineral dan batubara di berbagai wilayah Indonesia, diresmikannya preparasi batubara di Cabang Palembang ini

sawit (tercatat ada 40 perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Sumatera Selatan), Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas (Terdapat sekitar 30 KKKS), dan perusahaan batubara Sumatera Selatan yang memiliki potensi 5 besar dalam cadangan batubara Nasional.

Surveyor Indonesia Cabang Palembang memiliki 4 wilayah Provinsi (Sumatera Selatan, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung). Masing-masing wilayah tersebut memiliki perkembangan industri yang cukup pesat baik dalam sisi industri perkebunan, pertambangan, energi dan industri general lainnya. Potensi lingkungan yang besar di 4 wilayah tersebut, diantaranya Konsultan Ling-kungan, Konsultan Penyusun AMDAL, Konsultan Penyusun UKL-UPL, analisa laboraturium dan beberapa pekerjaan lingkungan lainnya.(Linda C.Adela)

menambah luas jangkauan dan mempercepat pelayanan kami, ujarnya. Sementara itu Kepala Cabang Palembang, Epi Darlis, mengemukakan bahwa target pasar dua laboratorium ini sangat jelas mengingat Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. «Potensi sumber daya alam yang ada memicu perkembangan industri yang memanfaatkan potensi-potensi tersebut,» tegasnya.

Beberapa industri yang berpotensi untuk menggunakan Jasa Laboraturium Lingkungan Cabang Palembang di sisi analisa lingkungan ada antara lain : perkebunan kelapa sawit/ pabrik kelapa

(14)

PT Surveyor Indonesia (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman dengan House of Indonesia PTY LTD tentang pengembangan dan atau pelaksanaan kegiatan bersama dalam bidang perdagangan.

Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Operasional, Bambang Isworo dan CEO House Of Indonesia PTY, LTD, Soelijanti Soenarjo. Acara dihadiri pula oleh Kepala Cabang Surveyor Indonesia Singapura, Mukti Wibowo, dan Sekretaris Perusahaan, Ponky L. Kardono.

House of Indonesia PTY, LTD merupakan perseroan terbatas yang berada di bawah hukum Negara Australia yang bergerak di bidang Trade Advisory and Business Facilitation yang memiliki pengalaman dan sumber daya manusia di bidangnya.

Penandatanganan nota kesepahaman ini diinisiasi oleh Surveyor Indonesia Cabang Singapura untuk memperluas pemasaran dan pengembangan usaha dalam bidang perdagangan meliputi survey, inspeksi, dan konsultasi untuk kegiatan ekspor-impor antara Indonesia-Australia,

trade advisory, trade event and sales mission, serta business facilitation.

Dalam acara yang digelar bersamaan dengan Trade Expo Indonesia di BSD Tanggerang tersebut, Bambang Isworo menyebutkan bahwa kegiatan

Info Aktual

ini sebagai wujud nyata dukungan Surveyor Indonesia terhadap program pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan, “Surveyor Indonesia hadir sebagai penjamin kualitas barang ekspor Indonesia ke Australia,” tegasnya. Di tempat yang sama, Kepala Cabang Surveyor Indonesia Singapura, Mukti Wibowo, menyampaikan bahwa Cabang Singapura dan seluruh Cabang di Wilayah Indonesia siap menguji kualitas

Surveyor Indonesia Dukung Program Kemendag

Menjamin Kualitas Barang

Ekspor ke Australia

dan kuantitas produk Indonesia yang akan diekspor ke Australia dan negara lainnya, “Kami siap melakukan survey, inspeksi, dan konsultasi untuk kegiatan ekspor-impor antara Indonesia-Australia,” ujarnya.

Selain itu, Sekretaris Perusahaan Surveyor Indonesia, Ponky L. Kardono menambahkan bahwa sebagai BUMN, Surveyor Indonesia juga Mendukung program pemerintah untuk peningkatan volume dan kualitas produk ekspor non migas.

Hal ini tentu sesuai dengan keahlian Surveyor Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang pemberian kepastian secara tidak memihak atas kesesuaian barang, jasa, sistem, dan proses terhadap standar industri nasional / internasional dan regulasi pemerintah melalui kegiatan Jasa Survei, Inspeksi dan Konsultasi, yang memiliki pengalaman dan sumber daya manusia di bidangnya.

(15)

Bertempat di Ruang Rapat Utama Lantai 9 diselenggarakan Acara Serah Terima Tugas, Pekerjaan dan Wewenang untuk beberapa bagian. Yang pertama adalah serah terima tugas dan wewenang Kepala Sektor Bisnis Mineral Batubara dari Manajemen Surveyor Indonesia kepada Djusep Sukriatno yang diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Arif Zainuddin. Acara dilanjutkan dengan serah terima pekerjaan, tugas dan tanggungjawab Kepala Sektor Bisnis Migas dan Sistem Pembangkit dari Djusep Sukriatno kepada Darwin Abas yang juga ditandatangani oleh M.Arif Zainuddin.

Sebagai penutup dilakukan penanda-tanganan berita acara serah terima pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab Kepala Cabang Pekanbaru dari Darwin Abas kepada Irman Bustamam sebagai pelaksana tugas.

Dalam acara tersebut M.Arif Zainuddin menyampaikan bahwa tiga orang yang dipilih ini merupakan orang yang dipercaya oleh Manajemen Surveyor Indonesia untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui unit kerja yang dipimpinnya. “Kalian adalah orang pilihan yang kami percaya mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” tegasnya.

Sektor Bisnis Minba, Migas dan Sistem Pembangkit,

serta Cabang Pekanbaru

Punya Pimpinan Baru

Djusep Sukriatno sendiri sebelumnya cukup lama menduduki jabatan sebagai Kepala Sektor Bisnis Migas dan Sistem Pembangkit. Rotasi ini menurut M. Arif Zainuddin juga sebagai penyegaran agar ketajaman dan kejelian menangkap peluang bisa lebih terasah lagi. ”Biasanya kalau di tempat baru kita akan lebih semangat, jeli melihat pasar dan keluar dari zona nyaman, “ ungkapnya.

Sementara itu Darwin Abas pun punya tantangan tersendiri saat kini ditempatkan di Sektor Bisnis Migas dan Sistem Pembangkit. Kendati bidang ini bukan hal baru lagi baginya. Namun demikian tanggung jawab yang lebih besar dari jabatan sebelumnya sebagai Kepala Cabang Pekanbaru diharapkan bisa menjadi semangat untuk Darwin Abas meningkatkan kinerja.

Di sisi lain, Irman Bustamam yang sebelumnya pernah bertugas di Cabang Medan sebelum akhirnya pindah ke Unit Divisi Pengembangan Bisnis punya PR

yang cukup menantang saat dipercaya memimpin Cabang Pekanbaru. Amanah ini diharapkan bisa diemban dengan baik dan membawa kinerja Cabang Pekanbaru terus meningkat.

Acara turut dihadiri oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan, Dian M. Noer dan para kepala unit kerja. Dalam kesempatan tersebut Dian mengucapkan selamat kepada para pejabat yang terpilih seraya berharap dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan baik. Semangat. Bersama Kita Bisa! (Linda C.Adela)

”Biasanya kalau

di tempat baru

kita akan lebih

semangat, jeli

melihat pasar, dan

keluar dari zona

nyaman,“

(16)

Info Aktual

Pelaksanaan serah terima jabatan pejabat baru dua divisi PT Surveyor Indonesia (persero) berlangsung akhir Oktober lalu. Dua divisi yang berganti pimpinan adalah Divisi Perencanaan Perusahaan Pengembangan Sistem Mutu Keselamatan Kesehatan Kerja Lindung Lingkungan dan Organisasi (DP3SO) dan Divisi Pengembangan Bisnis (DPB).

Serah Terima

Jabatan

Baru

Proses serah terima disaksikan langsung oleh Direktur Utama M. Arif Zainuddin dan Direktur Perencanaan dan Pengembang-an DiPengembang-an M. Noer serta Kepala Unit Kerja PT Surveyor Indonesia (persero). Imam Dasuki yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan Bisnis (DPB) kini mendapat amanah baru memimpin DP3SO. Posisi Kepala DPB yang ditinggalkan

Imam Dasuki, kini diamanahkan kepada Winda Ary Susanti sebagai Plt Kepala Divisi. “Rotasi merupakan hal yang biasa, dilakukan untuk penyegaran jabatan. Selamat bekerja, mari jaga komitmen masing-masing untuk SI yang lebih baik, ujar M. Arif Zainuddin dalam sambutannya.

(Setia Nuryani)

Menteri BUMN Lantik

Ahmad Bambang

Menjadi Deputi Bidang

Usaha Konstruksi &

Sarana dan Prasarana

Perhubungan

Menteri BUMN Rini M. Soemarno melantik Ahmad Bambang sebagai Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan. Acara pelantikan dilaksanakan di Lantai 21 Gedung Kementerian BUMN dengan turut dihadiri oleh Pejabat Kementerian BUMN, Pejabat Kementerian/ Lembaga yang berkantor di Gedung Kementerian BUMN dan para Direktur Utama BUMN yang berada di Jakarta. Sebelum menjabat Deputi KSPP, pria yang akrab disapa dengan sebutan Abe ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Menteri BUMN. Untuk menduduki jabatan Deputi KSPP, Ahmad harus mengikuti seleksi terbuka yang dilaksanakan sejak 31 Juli 2017. Seleksi yang diikuti oleh lebih dari 200 pendaftar ini, dilangsungkan dalam 5 tahapan, yaitu seleksi administratif, uji publik, penyusunan makalah personal, assessment dan wawancara. Panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi madya (Pansel JPT) menetapkan 3 (tiga) peserta seleksi dengan nilai terbaik. Pansel jpt ini terdiri atas pejabat Kementerian BUMN dan

kalangan profesional dari Direksi BUMN. Ahmad merupakan lulusan S1 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan S2 dari Universitas Indonesia. Ahmad juga pernah menjadi Dosen PNS di ITB selama 3 tahun. Selepasnya dari Dosen Pengajar, Ahmad bergabung di PT Pertamina (Persero) sejak tahun 1989 setelah mengikuti program Bimbingan Profesi Sarjana Teknik Pertamina Angkatan I (BPST I), dan kemudian menduduki posisi VP Strategic Planning & Business Development (SPBD, 2006 - 2007), Deputi Direktur Distribusi (2007 - 2008), SVP Corporate Share Services/CSS (CIO, 2008 - 2011), SVP Human Resource Development (HRD, 2011 - 2012) dan kemudian diangkat menjadi Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental sejak Agustus 2012 – November 2014. Di akhir 2014, Ahmad kembali ke PT Pertamina (Persero) untuk menduduki

jabatan Direktur Pemasaran selama 2 tahun sampai akhirnya menjadi Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dari tahun 2016 – 2017. Selepasnya dari PT Pertamina (Persero), Ahmad ditunjuk oleh Menteri BUMN untuk menjadi Staf Khusus Menteri BUMN hingga November 2017. Ahmad menggantikan posisi Pontas Tambunan yang kosong sejak 1 Oktober 2017. Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan bertugas menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang penyusunan inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan BUMN dan entitas yang dikendalikan BUMN baik secara langsung maupun tidak langsung di sektor industri konstruksi, serta sarana dan prasarana transportasi darat, laut, dan udara. (Humas Kementerian BUMN)

(17)

Peristiwa

Yogyakarta.

Sebanyak 56 badan

usaha milik negara (BUMN)

meraih penghargaan

“Infobank BUMN Award

2017” atas kinerja terbaik

mereka di tahun 2016. Ke-56

BUMN tersebut menerima

penghargaan pada acara

“8th Infobank Awards 2017”

di Royal Ambarukmo Hotel,

Yogyakarta, Kamis, 12

Oktober 2017.

Biro Riset Infobank (birI) melakukan rating terhadap 122 BUMN atas kinerja keuangan mereka tahun 2015-2016. Hasil rating menunjukkan, 56 perusahaan berhasil meraih predikat “sangat bagus”, 24 perusahaan “bagus”, 8 perusahaan “cukup bagus”, dan 28 perusahaan “tidak bagus”. Ada 6 BUMN yang tidak di-rating karena laporan keuangannya tidak lengkap.

Selain itu, dari 56 BUMN yang berhasil meraih predikat “sangat bagus”, ada 26 BUMN yang meraih penghargaan “Golden Trophy” karena berhasil meraih

predikat “sangat bagus” selama lima tahun berturut-turut.

Surveyor Indonesia adalah satu dari 26 BUMN peraih “Golden Trophy”. BUMN lain yang mendapatkan penghargaan serupa antara lain; RNI, Perum Bulog, Pupuk Indonesia, Wika, dan ITDC. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Arif Zainuddin.

Ajang “Infobank BUMN Award 2017” adalah ajang pemberian penghargaan tahunan yang dilakukan oleh Majalah Infobank. Tahun ini merupakan tahun kedelapan. “Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Majalah Infobank terhadap BUMN yang mampu

Surveyor Indonesia

Kembali Raih Golden Trophy

di Infobank 8

th

Awards 2017

meraih kinerja terbaiknya,” ujar Eko B. Supriyanto, Pemimpin Redaksi Majalah Infobank dan Direktur Biro Riset Infobank, pada kata sambutannya. Sementara itu Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M.Arif Zainuddin mengatakan bahwa prestasi ini adalah buah dari kerja keras dan kerjasama yang baik dari semua pegawai baik di unit operasi maupun suporting. “Ke depan mari bersama tingkatkan kinerja perusahaan dengan segenap usaha dan doa. Jangan merasa puas dengan capaian ini. Kita bisa lebih baik lagi,” tegasnya. Surveyor Indonesia Your Trusted Partner For Assurance! (Linda C. Adela)

(18)

Peristiwa

Bertempat di Gedung Kwarnas Jakarta Pusat dilakukan penyerahan Sertifikat

Apresiasi Contractor Safety Management System (CSMS) Kategori Good oleh PT Arun Natural Gas Liquefaction (Arun NGL) kepada PT Surveyor Indonesia (Persero) atas keberhasilannya sebagai konsultan pelaksana kegiatan pemulih-an/pembersihan lahan terkontaminasi,

decommissioning and environmental project

pada area Kilang LNG Arun selama tahun 2016-2017.

Piagam diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Arun NGL, Widi Triyoso didampingi oleh Agus Nur Yasin

(D & E P Project Manager) kepada Kepala Cabang Surveyor Indonesia Banda Aceh, Agus Priyono.

Widi Triyoso dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Surveyor Indonesia yang telah melakukan pekerjaan penyusunan dokumen rencana pemulihan lahan terkontaminasi sampai dengan pengawasan lahannya dengan baik.

“Sebagai anak perusahaan pertamina penghasil gas alam cair yang berlokasi di Aceh, PT Arun NGL sangat serius menerapkan Health and Safety

Environment (HSE) dan memonitor pihak ketiga melalui CSMS dalam setiap proses pengadaannya,” tambah Widi Triyoso. PT Surveyor Indonesia (persero) sebagai perusahaan yang telah menerapkan budaya K3 di lingkungannya bertanggung jawab untuk memenuhi contractor safety dan memberikan kondite serta kinerja HSE yang baik kepada kliennya.

(Setia Nuryani)

Penyerahan Sertifikat Apresiasi kepada

Surveyor Indonesia Aceh

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Arif Zainuddin dan Direktur Komersial II PT Sucofindo, Sufrin H a n a n melakukan pembahasan bersama Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengenai peran surveyor independen dalam mekanisme perdagangan.

Surveyor Indonesia dan Sucofindo

Bantu Pemerintah

Awasi Ekspor Impor

“SI dan SCI diminta membantu pemerintah di bidang ekspor dan impor untuk menjaga kelancarannya,” ujar Arif. Diharapkan dua BUMN ini bisa membantu pemerintah dalam memperlancar meka-nisme perdagangan di Indonesia. (Linda C.Adela)

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero) M. Arif Zainuddin menjadi Pembina Upacara dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila di Auditorium Graha Surveyor Indonesia lantai 4. Hadir pula dalam upacara Dian M. Noer beserta kepala unit kerja. Bertugas sebagai petugas upacara kali ini adalah Divisi Bisnis Mineral dan Batubara yang melaksanakan tugas dengan baik dan tertib. (Setia Nuryani)

Peringatan

Hari Kesaktian

(19)

Sebagai perusahaan yang terus berupaya meningkatkan kompetensi SDM dan peduli terhadap ketenaga kerjaan, Divisi SDM PT Surveyor Indonesia (persero) mengikut sertakan kurang lebih 20

orang perwakilan dari divisi bisnis dan cabang-cabang pada diklat pembentukan kader norma ketenaga kerjaan tingkat muda yang dilaksanakan di Puri Denpasar Hotel Jakarta.

Diklat Pembentukan

Kader Norma Ketenagakerjaan

Tingkat Muda

Kader Norma Ketenagakerjaan adalah Personil di Perusahaan yang dibentuk dan diberikan Pembinaan mengenai Norma Ketenaga kerjaan untuk membantu Pengusaha mengendalikan Resiko Ketenaga kerjaan ser ta meningkatkan kepatuhan perusahaan dalam menerapkan norma ketenaga kerjaan.

Perusahaan yang perlu memiliki Kader Norma Ketenaga kerjaan adalah perusahaan yang diidentifikasi tergolong sebagai rentan risiko ketenaga kerjaan yaitu perusahaan yang antara lain menggunakan sistem kerja melalui perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), menggunakan outsourcing, menjalin kemitraan dengan perusahaan lain, menggunakan kontraktor dan sub kontraktor ataupun secara langsung atau tidak langsung melibatkan pekerja lebih dari 500 orang dalam proses produksi atau jasa.

Pelatihan 5 hari sejak tanggal 25 s.d 29 September 2017 ini merupakan kerjasama PT Surveyor Indonesia dengan Kementrian Tenaga Kerja (kemnaker). Materi yang disampaikan antara lain Pengembangan Sistem Mutu K3LL

dan Organisasi (DP3SO) PT Surveyor Indonesia (persero) mengadakan Sosialisasi Manajemen Blanko Sertifikat. Ada yang tidak biasa di sosialisasi kali ini, karena sosialisasi diikuti oleh peserta dari Kantor Pusat dan peserta Kantor Cabang melalui komunikasi jarakjauh berupa video conference.

Bekerjasama dengan Unit Teknologi Informasi (UTI), UTI menginisiasi cara

ini untuk memaksimalkan berbagai jenis pertemuan antara Kantor Pusat dan Cabang namun dengan cara menghemat biaya perusahaan. David Januardi Kepala UTI mengatakan informasi yang sama dapat diterima baik kantor pusat dan cabang-cabang di waktu yang sama. Kedepannya acara-acara lainnya seperti Rapat Kordinasi Cabang, Rapat Kerja, Pelatihan Karyawan Baru, Sosialisasi Kebijakan Baru, dan lainnya bukan tidak

mungkin untuk dilakukan dengancara yang sama, ujarnya. Biaya yang dapat dihemat dengan video conference ini antara lain biaya penginapan, biaya transportasi, dan biaya perjalanan lainnya yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan produktifitas perusahaan. Pelaksanaan video conference terus dilakukan upaya perbaikan agar lebih sempurna baik kualitas audio dan vi-deonya.

Sosialisasi Manajemen Blanko Sertifikat sendiri merupakan sosialisasi prosedur dan aplikasi manajemen sertifikat yang dikeluarkan oleh PT SI. PT SI sebagai lemba-ga Sertifikasi, berupaya untuk menjamin penerbitan sertifikat yang dikeluarkan tidak cacat, tidah mudah diduplikasikan ataupun dipalsukan di lapangan. Aplikasi ini juga mengendalikan dan memoni-tor pendistribusian blanko sertifikat un-tuk menghindari penyalah gunaan blanko tersebut. Dengan penggunaan aplikasi yang baru diharapkan tercipta standarisasi pelaksanaan manajemen blanko yang aman, terukur, terkendali dan akuntabel. (Setia Nuryani)

Live and Video Conference

(20)

Peristiwa

Sistem Pengawasan Ketenaga kerjaan, Profil Kader Norma Ketenaga kerjaan, pengantar UU Ketenaga kerjaan No 13 tahun 2013, penerapan norma-norma ketenaga kerjaan dan simulasi pembuatan wajib lapor ketenaga kerjaan dan draft perjanjian kontrak kerja Kepala Divisi Sumber Daya Manusia PT SI Made Oka Dhyana dalam sambutannya mengatakan pelatihan dan sertifikasi ini diperlukan perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja kepatuhan terhadap regulasi ketenaga kerjaan. Dengan demikian tercipta ketenangan kerja yang berujung pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja. Apalagi peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah pegawai yang melakukan pengelolaan SDM di unitnya sehingga dengan memahami peraturan perundang undangan ketenaga kerjaan akan mampu berkontribusi dalam

mengendalikan resiko ketenaga kerjaan. Ia pun meminta agar peserta dapat menjaga kesehatan dan memanfaatkan moment ini untuk mendapatkan ilmuse banyak-banyaknya.

Pe n i I n d r a s a r i K e p a l a B a g i a n Pengembangan SDM menambahkan keberadaan kader di perusahaan diharapkan mampu mendeteksi sedini mungkin permasalahan ketenaga kerjaan di perusahaan, sehingga dapat diminimalkan terjadinya permasalahan. “Kami harap setelah mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini, para kader dapat memberikan kontribusi dalam proses konsultasi dan penerapan norma ketenaga kerjaan di unit masing masing”. Pada hari terakhir setelah peserta melaksanakan pelatihan dan mengikuti ujian sertifikasi, dilanjutkan dengan sesi khusus “Sharing Session” mengenai pengelolaan SDM dengan pembicara M.

Yani Siregar Kepala Bagian Remunerasi serta Hubungan Industrial dan Deddi Nurmal Kepala Bagian Pengelolaan dan Pengembangan Sistem SDM. Acara ini merupakan acara berbagi informasi dan tanya jawab mengenai hal-hal mengenai ketenaga kerjaan (peraturan SDM, Kontrak Pegawai, Prosedur, sistem SDM yang sedang dibangun dll). M. Yani Siregar berharap peserta pelatihan sebagai agent SDM ini diharapkan dapat membantu manajemen dalam mengendalikan risiko ketenaga kerjaan sekaligus menjadi mitra pengawas ketenaga kerjaan dalam meningkatkan kepatuhan perusahaan menerapkan norma ketenaga kerjaan.

Acara ditutup dengan makan malam bersama seluruh SDM Kantor Pusat dan SDM Kantor Cabang untuk menjalin keakraban dan sharing mengenai masalah-masalah SDM. (Setia Nuryani)

Serikat Pekerja PT Surveyor Indonesia (persero) yang biasa disebut SPASI menggelar Musyarawah Nasional di Auditorium Graha Surveyor Indonesia, Rabu 20 September 2017. Kegiatan ini mengakomodir pegawai Surveyor Indonesia sebagai bagian dari struktur

organisasi perusahaan.

Dibuka oleh Made Oka Dhyana, Kepala Divisi Sumber Daya Manusia, ia mengatakan SPASI dibentuk dengan tujuan yang sama dengan tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan kesejahteraan pegawai. Seperti sisi

Munas Serikat Pekerja

Surveyor Indonesia (SPASI) 2017

mata uang, manajemen PT SI dan Spasi harus dapat menjalin kerjasama sehingga tercipta hubungan industrial yang harmonis antara perusahaan dan pegawainya.

Sesuai agenda acara, Irman Bustaman sebagai Ketua Pengurus SPASI periode 2013-2016 memberikan pertanggung jawaban pengurus dan dilanjutkan dengan penetapan Ketua Pengurus dan Ketua Majelis Pertimbangan tahun 2017-2020.

Munas memutuskan untuk menyetujui laporan pertanggung jawaban Ketua Pengurus dan Ketua Majelis Pertimbangan SPASI dalam pelaksanaan tugasnya dan memberikan pembebasan (acquit de charge) terhadap Ketua Pengurus dan Ketua Majelis Pertimbangan SPASI periode 2013- 2016 serta menetapkan Pedi Fadillah sebagai Ketua Pengurus dan Wicaksono Wibowo sebagai Ketua Majelis Pertimbangan SPASI periode 2017-2020.

Hal lain yang juga diputuskan dalam Munas adalah pengurus baru akan melakukan pendataan ulang keanggotaan SPASI serta memonitor Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Baru untuk selambat-lambatnya selesai di bulan Desember 2017. (Setia Nuryani)

(21)

Sebagai salah satu pelaku usaha di bidang Ketenaga listrikan, PT Surveyor Indoesia (Persero) (PTSI) ikut berpartisipasi dalam rangkaian acara peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-72. Acara yang digelar pada tanggal 26-27 September 2017 di JCC ini diikuti oleh para stakeholder kelistrikan dan pendukungnya yang berkiprah di Indonesia.

Partisipasi Surveyor Indonesia Dalam Pameran

Hari Listrik Nasional ke -72

Pada peringatan HLN tahun ini akan digelar Konferensi dan Pameran Kelistrikan Nasional, Fun Bike dan Coffee Morning. Konferensi Kelistrikan membahas isu-isu strategis seperti kebijakan dan peraturan yang terkait dengan kegiatan bisnis ketenaga listrikan. Diagendakan tiga Menteri Kabinet Kerja akan memperbincangkan berbagai kendala dan jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi para pelaku bisnis ketenaga listrikan di Indonesia.

Pameran HLN ke-72 yang menampilkan berbagai produk teknologi ketenaga listrikan terkini serta berbagai inovasi tek nologi b ersih yang ramah lingkungan, diikuti oleh lebih dari seratus perusahaan nasional maupun manca negara, lembaga penelitian dan perguruan tinggi dalam negeri.

Menurut Masyarakat Ketenaga listrikan Indonesia (MK I) selaku Panitia penyelenggara, Peringatan HLN tahun ini mengusung tema “Mewujudkan Catur Cita Ketenega listrikan: Berkecukupan, Kompetitif, Berkelanjutan dan Merata menuju Indonesia Terang.” (Lany Septianti)

Surveyor Indonesia

Kembali Berpartispasi

dalam IBD Expo

PT Surveyor Indonesia (PTSI) kembali berpartisipasi dalam ajang tahunan Indonesia Business and Development Expo (IBD Expo). Kali ini tema yang diusung adalah “Sinergi Indonesia Hebat”. Booth PTSI menampilkan berbagai produk unggulan di bidang Industri Mineral dan Batubara, Industri Minyak dan Gas, serta Industri Pembangkit dan Ketenagalistrikan. Seperti kita ketahui, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Sesuai program Presiden Joko Widodo yang diturunkankan kepada Menteri BUMN Rini M Soemarno, pembangunan Indonesia memprioritaskan pembangunan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Upaya percepatan pembangunan daerah tertinggal, terdepan dan terluar tersebut, tidak hanya melalui fasilitasi pembangunan infrastruktur sosial dasar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun juga peningkatan infrastruktur fisik dan ekonomi

dalam rangka peningkatan produktivitas daerah, untuk terus didorong dalam rangka mendukung peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah tertinggal, terdepan dan terluar.

Sinergi BUMN tentu tak lepas dari kesuksesan pembangunan tersebut. Sebut saja pembangunan Tol Laut, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kota Walini, BBM Satu Harga, akan ditampilkan di ajang ini. Melalui ajang IBD Expo 2017, masyarakat akan diajak mengetahui

program-program yang telah dilakukan BUMN dalam kurun waktu setahun kebelakang. Tak hanya informasi, masyarakat juga bisa berinteraksi dengan inovasi-inovasi BUMN. IBD Expo 2017 digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 20-23 September 2017. Sekitar 118 BUMN akan menampilkan produk-produk mereka. Tak hanya itu, sekitar 100 perusahaan swasta Nasional dan Internasional (Singapura, Tiongkok, dan Malaysia) pun ikut meramaikan ajang tahunan ini. (Lany Septianti)

(22)

Opini

Selain itu, media sosial hadir melalui teknologi komunikasi yang menjadikan informasi dapat disampaikan dengan cepat, akurat, mudah, tana batasan ruang dan dengan biaya yang relatif sedikit dibanding penggunaan media konvensional.

Terkait dengan core businees BUMN di sektor perekonomian, media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan brand awareness publik terhadap BUMN, sehingga BUMN sebagai suatu brand akan semakin menggaung di tengah masyarakat.

Interaksi BUMN dengan publik di media sosial akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap brand BUMN sehingga pada gilirannya akan melesatkan reputasi BUMN itu sendiri.

Belajar Dari BUMN Hadir di Labuan Bajo

Pada 27 Oktober 2016, Kementerian BUMN menggelar Forum Leadership BUMN di Labuan Bajo. Pada kegiatan tersebut, Menteri BUMN

Rini M. Soemarno mengumpulkan 118 BUMN di seluruh Indonesia dan menggalang sejumlah aksi untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata utama yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Menyadari besarnya potensi kemanfaatan kegiatan tersebut bagi masyarakat Labuan Bajo, dan bahwa kegiatan tersebut dapat digunakan sebagai poin penting dalam membangun opini publik, humas Kementerian BUMN menginisiasi untuk mengekspos kegiatan tersebut kepada publik melalui media sosial Twitter dengan menggunakan tagar #BUMNDiLabuanBajo. Dengan merangkul humas di masing-masing BUMN, sekitar pukul 18.00 WITA, tagar #BUMN Di LabuanBajo berhasil bertengger pada posisi 4 trending topic Twitter Indonesia. Melalui tagar #BUMNDiLabuanBajo, sore itu terdapat sekitar 500 netizen berkicau dengan menggunakan tagar tersebut dan menghasikan sebanyak 5.874.891 impresi. Hal tersebut mengindikasikan sedikitnya 5,8 juta netizen mengetahui adanya kegiatan sosial yang tengah dilakukan BUMN melalui tagar #BUMNDiLabuanBajo di Twitter. Memang, jika ditelaah, jumlah itu dapat dikatakan memadai untuk membangun suatu brand BUMN yang kuat. Apalagi jika mengingat besarnya potensi dan sumber daya yang dimiliki BUMN , terutama dalam menggerakkan humasnya untuk membangun persepsi publik. Namun hal tersebut dapat menjadi gambaran, bahwa ada potensi di dalam BUMN yang bisa digerakkan untuk membangun brand BUMN itu sendiri. Potensi inilah yang harus dibangun dan digerakkan untuk mencapai branding BUMN yang kuat dan positif di mata masyarakat.

Berkaca Dari Permasalahan Dwelling Time

Menarik untuk disimak, salah satu yang mencuat dan menyita perhatian publik terkait dengan BUMN dewasa ini adalah permasalahan dwelling time di beberapa pelabuhan di Indonesia. Presiden Joko Widodo sendiri telah memerintahkan supaya waktu dwelling time di pelabuhan-pelabuhan besar Indonesia yang

dikelola BUMN tersebut dapat diturunkan. Barangkali, ada muncul anggapan di mata publik, bahwa permasalahan lamanya dwelling time adalah murni tanggung jawab BUMN, dalam hal ini Pelindo 1 sampai Pelindo 4. Tanpa bermaksud melakukan pembelaan, dalam permasalahan dwelling time ini, ada informasi yang tidak sampai secara utuh kepada publik. Akibatnya timbul anggapan sebagian masyarakat bahwa kondisi dwelling time yang terjadi dewasa ini adalah bentuk kelalaian dari BUMN pengelola pelabuhan semata.

Akibatnya, tanpa disadari, opini publik tersebut pelan-pelan menggerogoti brand BUMN yang dianggap tidak mampu untuk melakukan perubahan revolusional terkait dengan permintaan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan dwelling time.

Namun potongan informasi yang tidak sampai dengan utuh kepada publik adalah, terdapat beberapa permasalahan utama terkait dengan dwelling time. Permasalahan utama tersebut, antara lain terkait dengan proses perizinan yang melibatnya cukup banyak kementerian, lembaga dan instansi. Terdapat banyak rantai dan tahapan yang harus dilalui terkait dengan masalah perizinan yang tentu saja berimplikasi terhadap dwelling time.

Lalu banyaknya stakeholder yang bersinggungan dengan dwelling time juga turut memengaruhi permasalahan tersebut. Stakeholder yang terkait secara langsung maupun tidak dalam kegiatan tersebut antara lain importir, eksportir, dan broker. Para stakeholder ini juga harus diberikan edukasi untuk menekan lamanya dwelling time di pelabuhan.

Permasalahan lainnya terkait dengan penyedia jasa penyimpanan sementara di pelabuhan. Banyaknya jumlah pengusaha penyedia jasa penimbunan sementara di pelabuhan ditengarai juga menjadi faktor lamanya dwelling time.

Di sisi lain, kondisi infrastruktur di pelabuhan juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dwelling time, misalnya dalam hal sterilisasi pelabuhan.Saat ini masih terdapat pelabuhan di Indonesia yang masih belum steril dan memiliki dua lini akses, terpisah dengan jalan umum. Hal semacam ini cukup menyulitkan dan lumayan berimbas pada permasalahan dwelling time.

Informasi dan gambaran komprehensif dari permasalahan dwelling time tersebut seringkali tidak sampai kepada masyarakat secara utuh. Informasi yang sepotong-sepotong semacam ini seringkali menimbulkan ekses dan persepsi negatif di mata publik.

Dari sisi lain, jika BUMN di sektor pelabuhan dan infrastruktur bersinergi, dan melakukan diseminasi pesan secara masif, terstruktur dan terorganisir, barangkali permasalahan dwelling time dapat dipahami secara lebih bijaksana oleh publik. Penyampaian diseminasi pesan seluruh BUMN tersebut, merupakan bentuk

Kekuatan

Media Sosial

Dalam Membangun Opini Publik

Lanjutan Artikel Membangun Brand BUMN

Seperti sudah dipahami

bersama, dewasa ini

media sosial adalah gejala

sosial yang menjadi

trend di tengah publik

sehingga adalah mudah

untuk menyentuh dan

menggapai publik secara

langsung melalui sosial

media tersebut.Selain

itu dengan tampilan dan

fitur yang menarik, media

sosial menjadi tumpuan

perhatian publik.

(23)

dari branding BUMN untuk meraih atensi, persepsi dan opini positif dari publik.

Kekuatan BUMN Dalam Membangun Brand

Secara umum, BUMN memiliki potensi yang luar biasa besar jika ingin membangun brand yang kuat dan positif di mata publik. Dengan 118 BUMN yang bergerak di berbagai sektor strategis negara, dengan sebaran wilayah operasi di seluruh Indonesia, bahkan regional dan global, BUMN memiliki kekuatan luar biasa untuk membentuk opini publik.

Menurut Hermawan Kertajaya, membangun brand tidaklah cukup hanya dengan meng-andalkan iklan. Suatu perusahaan yang ingin membangun kekuatan brand harus melakukan sesuatu yang mengena di benak publik, tidak hanya sekadar menjual produk tetapi setiap tindakan yang dilakukan perusahaan tersebut harus memiliki efek dan tindakan jangka panjang.

Pernyataan Asian Marketing Guru tersebut menarik untuk ditelaah dari kacamata BUMN. Saat ini sebagian besar korporasi BUMN memiliki reputasi yang cukup bagus dengan berbagai promosi di media, didukung dengan kekuatan humas masing-masing, sampai dengan program Corporate Social Responsibility yang kerap kali menjadi andalan BUMN untuk meraih atensi dan kepercayaan publik. Namun sekali lagi, reputasi korporasi BUMN tersebut secara umum masih berjalan sendiri-sendiri, sehingga lagi-lagi nama yang muncul di publik adalah brand masing-masing korporasi BUMN, menenggelamkan hakikat kehadiran korporasi tersebut sebagai BUMN bagi kesejahteraan masyarakat.

Masih menurut Hermawan Kertajaya, mem-bangun brand yang kuat harus dimulai dengan menyinergikan pikiran, hati, dan jiwa yang lantas diimplikasikan kepada model bisnis dengan penciptaan misi, visi, dan nilai. Dari sana, dapat ditarik misi bahwa BUMN kehadiran BUMN adalah untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan. Visinya, BUMN hadir sebagai garda terdepan dalam menciptakan inovasi untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. BUMN juga harus meneguhkan nilainya dalam menciptakan nilai keekonomian yang sehat, dan mendukung perkembangan yang terjadi di masyarakat.

Kesadaran membangun visi, misi dan nilai tersebutlah yang harus digerakkan dari insan BUMN itu sendiri. Dari event di Labuan Bajo, dengan hanya segelintir partisipasi, tagar #BUMNDiLabuanBajo dapat bertengger di posisi 4 Trending Topic Twitter selama beberapa waktu. Dapat dibayangkan, apabila seluruh BUMN bekerjasama dan bersinergi dalam penyampaian informasi terkait suatu hal yang tengah dilakukan BUMN kepada publik, akan tercipta satu kesamaan narasi yang mampu merebut perhatian publik, menggiring persepsi dan opini publik yang positif terhadap BUMN.

Pelaksanaan membangun brand BUMN yang kuat tersebut, selain didukung oleh sumber daya kehumasan, juga memerlukan komunikator dan strategi yang kuat dan jelas.

Mengingat luasnya bidang operasi BUMN, ada kalanya perlu dilakukan diferensiasi terhadap strategi pembangunan branding BUMN, bergantung kepada jenis kegiatan dan program yang tengah dilakukan oleh BUMN.

Misalnya, untuk event skala besar yang melibatkan seluruh BUMN Kementerian BUMN dapat memimpin dan menginisiasi pembangunan opini publik dengan melibatkan partisipasi seluruh BUMN untuk melakukan publikasi dengan satu narasi yang sama. Hal ini contohnya dapat dilakukan pada kegiatan yang bersifat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang diwujudkan melalui event pemberian bantuan Corporate Social Responsibility seperti halnya di Labuan Bajo. Pada skala ini, seluruh BUMN diharuskan untuk menjual brand BUMN secara umum, di atas brand korporasi BUMN itu sendiri. Hal ini ditujukan agar selain brand korporasi BUMN muncul, juga diharapkan publik menyadari bahwa korporasi-korporasi BUMN tersebut adalah perwujudan dan hadirnya BUMN di tengah masyarakat.

ada 7,5 juta jumlah follower twitter BUMN dan Kementerian BUMN

Selain itu, di balik 118 BUMN yang ada, terdapat stakeholder yang bisa digerakkan untuk mendukung eksekusi dari BUMN tersebut. Stakeholder tersebut termasuk di dalamnya para karyawan BUMN yang berjumlah ribuan orang, yang secara personal dapat menggunakan akun media sosial masing-masing untuk mendukung, mendiseminasikan, dan menyampaikan key message terkait dengan pembangunan brand BUMN itu. Namun untuk melaksanakan semua hal tersebut dibutuhkan figur yang dapat menggerakkan seluruh unsur dan sendi-sendi BUMN bersinergi dan bergerak secara harmoni untuk mencapai tujuan terbangunnya brand BUMN tersebut. Dibutuhkan satu leading figure tersebut dimaksudkan agar mesin diseminasi key message brand BUMN dapat tersampaikan dengan baik, terorganisasi dan sistematis untuk membangun reputasi yang baik. Selain leading figure itu, juga dibutuhkan adanya leader pada setiap sektor strategis BUMN, sehingga adanya kesatuan sistem yang terintegrasi dengan melibatkan keseluruhan stakeholder BUMN. Bergeraknya mesin kehumasan BUMN, optimalisasi dari kekuatan media sosial media, kesadaran para stakeholder untuk mengenyampingkan ego masing-masing sektor, pemahaman bahwa BUMN hadir untuk negeri, dan pentingnya bersinergi dan bekerja sama adalah kunci vital dalam membangun brand BUMN di mata publik. Sekali mesin tersebut digerakkan, niscaya bukan perkara sulit bagi BUMN untuk meraih bukan saja atensi dan awareness publik, tetapi juga respek, persepsi dan opini positif, dan rasa keterikatan publik pada BUMN. Rasa keterikatan tersebutlah yang digarisbawahi oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno pada pertemuan di Labuan Bajo lalu. Dimana rasa keterikatan, akan menimbulkan kesadaran bahwa BUMN sebagai agen strategis pembangunan nasional senantiasa hadir untuk negeri dan kesejahteraan masyarakat. Lambat laun, kesadaran dan keterikatan emosional tersebut akan membawa publik bangga akan hadirnya BUMN bagi Indonesia.

Pada akhirnya melalui hal tersebut BUMN akan mampu menciptakan brand-nya, dan akan memiliki brand identity, brand integrity dan brand image. Proses tersebut tidak mudah, tidak instan, tapi bukan berarti tidak dapat tercapai. Sinergi BUMN dan sinergi kehumasan BUMN adalah kuncinya, hilangkan ego dimasing-masing BUMN dan selaraskan, wujudkan karya nyata untuk Indonesia dalam bingkai BUMN Hadir Untuk Negeri.

Oleh :

Teddy Poernama

- Kabag Protokol & Humas Kementerian BUMN - Sekjen Forum Humas BUMN Pada kegiatan yang bersifat sektoral,

Kementerian BUMN juga dapat menginisiasi publikasi dan diseminasi informasi kepada publik melalui media sosial dengan dukungan dari BUMN yang bergerak di sektor tertentu. Seluruh BUMN yang terkait dengan sektor tersebut dapat memberikan dukungan dengan melakukan diseminasi pesan dengan narasi yang selaras.

Lalu untuk kegiatan korporat yang dilakukan masing-masing BUMN, Kementerian BUMN dan BUMN lainnya juga dapat memberikan dukungan baik langsung dan tidak langsung, meskipun tidak bersentuhan dengan core business dan sektor BUMN yang bersangkutan. Hal ini contohnya dapat dilakukan dengan minimal melakukan retweet terhadap konten dan kicauan di akun media sosial Kementerian dan BUMN lainnya. Untuk diketahui bahwa

Melalui tagar

#BUMNDiLabuanBajo, sore

itu terdapat sekitar 500

netizen berkicau dengan

menggunakan tagar

tersebut dan menghasikan

sebanyak 5.874.891

impresi.

Gambar

Foto yang terpilih akan dimuat dalam Majalah VISI  dan mendapatkan hadiah menarik dari redaksi.

Referensi

Dokumen terkait

INDAH WINAHYU NASTITI, A.Md... ENI

Dan responden yang memilih jawaban kategori cukup baik sebanyak 17 orang, yang artinya kurang dari setengah jumlah responden memilih jawaban tersebut, untuk yang

Narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan yang merupakan salah satu fakta perubahan perilaku manusia yang menyimpang dari tuntunan agama dengan melakukan berbagai

Pimpinan dan Anggota Dewan yang kami hormati. Dari beberapa pertanyaan tadi yang pertama adalah masalah syarat ijin prinsip seperti yang dikatakan oleh Pak

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan telah ditemukan bahwa golongan jasa aeronautika tidak dimasukkan kedalam objek Pajak Penghasilan Pasal 23 atas jasa penunjang di bidang

Sekarang bukalah kembali teks Wayang di atas. Pada bagian pernyataan umum dan pengklasifikasian disebutkan bahwa “Wayang dapat dibedakan berdasarkan bahannya yaitu

Experiential Marketing dan Brand Trust sangat penting, tidak hanya sebagai strategi pembeda dari industri lain tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri karena membuat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Trichoderma isolat bawang efektif dalam mengendalikan penyakit akar gada dan meningkatkan hasil tanaman caisin, dengan menekan