DAFTAR PUSTAKA
Adiyanti, M. (1990). Rahasia membangun kepercayaan diri.yogyakarta : sigma
alpha
Angelis, M. 1997. Psikologi Remaja Petunjuk bagi Guru dan Orangtua. Bandung:
pustaka Setia
Angelis, Barbara. D. (2005). Confidence (Percaya Diri) Sumber Sukses dan
Kemandirian. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Edisi kelima. Jakarta Rineka Cipta.
Aziz, Abdul. (1974). Pokok-Pokok Kesehatan Jiwa/ Mental. Jakarta: Bulan
Bintang.
Bandura. (1977). Social Learning Theory. New Jersey: Prentice-Hall,Inc.
Bartens, K. (2000). Pengatar Etika. Jakarta: Garamedia Pustaka
Bernard, H. W dan Huckins, W.C. (1978). Dynamic of personal Adjustment. New
York: Houghton Mufflin Company.
Buhler, Charlotte. (1980). Practishe Kinder Psychologie, Boston: Hougton
Mifflin,Co.
Burn, R.B (1993). Konsep Diri : teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku.
Alih bahasa oleh Eddy. Jakarta: Arcan.
Calhoun,J.F.dan,.Acocella.(1990). Psychology of Adjusment and Human
Relationship. New York: McGraw-Hill.
Centi,P.J.(1993). Mengapa Rendah Diri. Yogyakarta:karnisius
Depdiknas. (2006). Program 2006 standar kompetensi Sekolah Menengah
Depdiknas. (2003) Undang-Undang RI Pasal 38 Tentang Pelaksanaan Muatan
Depdikbud. (1992). Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendidikan dasar dan
Menengah (Dirjen Dikdasmen) Nomor: 226/C/Kep/0/1992. Jakarta :
Depdikbud
Djahiri, A. Kosasih.(1995). Dasar Umum Metodologi Pengajaran Pendidikan
Nilai Moral. Bandung: Lab.Pengajaran
Doolittle, P.E.(1999). Counstructivism The Career and Technical Education
Perspektif,Kick Sworstel (Ed): Journal Of Vocation and Technical
Education. Volume 16. Number 1.
Feinberg. (1975). Phylosopy of Law, Wadmorth Publishing Co.,Belmont
California
Gunawan, A. H.(2000). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Hambly, K. (1995). Bagaimana Meningkatkan Rasa Percaya Diri, Jakarta: Balai
Pustaka
Indati (1991) Sikap Seseorang Terhadap Kondisi Kerja.Yogyakarta: BPPS-UGM
Instone, D. Mayor (1983). Gender, Self Confidece a Social Influence Strategies :
An Organization Simulation, Journal of Personality and social
Pshycology.
Jatmiko, Dwi.(2014). Buku Anekdot Kesiswaan SMPN 1 Kalapanunggal.
Sukabumi: Wakasek Kesiswaan
Kumara.(1988). Psikologi Sosial. Jakarta: Kanisius.
Lauster,P.(1978). The Personal Test, London: Pan Books.
Lickona, T. (1992), Educating For Character. How Our schools can Teach
Respect and Responsibility. New York: Bantam Book
Lugo, J.O. dan Hersey, G.L. (1981). Living Psychology.Edition . New York, NY:
Marcus,J,.dan Wuff,J.(1987). Machanical Behavior. Jakarta: Pustaka Binaman
Pressindo.
Marten, R. (2004). Successful Coaching. USA : Human Kinetic
Maryono, Oong. (1998). Pencak Silat Merentang Waktu. Cetakan Pertama,
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Martini, W., Adiyanti.(1990). Kompetensi Sosial dan Kepercayaan Diri
Remaja.Jurnal Psikologi.
Maslow,A.H.(1970). Motivation and Personality, Jakarta: PT. Pustaka Binaman.
Mastuti, I. 2008. 50 Kiat Percaya Diri. Jakarta : Hi-Fest Publishing
McClelland (1971) .Human Motivation. New York: Cambrige University press.
Mc.Kinney, F.(1950).Psychology of Personal Adjusment. London: John Wiley
and Sons,Inc.
Mulyana. (2013). Pendidikan pencak silat membangun jati diri bangsa. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Notosoejitno, (1994). Khasanah Pencak Silat. Jakarta: CV Sagung Seto
PERBUP, No: 426/Kep.796-Disdik/2012. Muatan Lokal Pencak Silat. Sukabumi:
DISDIK
Piaget, Jean (1988). Antara Tindakan dan Pikiran, Jakarta:Pt. Gramedia Pusaka
Utama.
Rakhmat,J.(1985).Psikologi Komunikasi. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Robinson, J.P dan Shaver Shaver P.R. (1973). Measure of Social Psychologycal
Attitude, Michigan: Institude of Social Research The University of
Michigan.PB IPSI. (1997) Gema Pencak Silat Edisi ke dua. Jakarta:
Rokhisah, E. (1991). Hubungan Antara jumlah anak dalam keluarga,
kedemokratisan dan kemandirian. Skripsi (tidak diterbitkan).
Yogyakarta:Fakultas Psikologi.
Sadli, (1988). Dimensi Manusia Dalam Perubahan Social.Pidato Ilmiah pada
Upacara Diesnatalis UI XXXIX, Depok.
Saleh, Moch. (1997). Pencak Silat: Sejarah Perkembangan, Empat Aspek,
Pembentukan Sikap dan Gerak. Bandung : IKIP
Sarason, I.G. (1967). Abnormal Psychology, Tokyo : McGraw-Hill
Secord, P.F.dan Backmen C.W. (1984). Social Psychology, Tokyo: McGraw-Hill
Kogakusa.
Seokanto, S. 2004. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta
Sucipto. (2001) Pendekatan Taktis Sebagai Salah Satu Pendekatan Dalam
Pembelajaran Pencak Silat di Sekolah Menengah Atas. Upi.Edu/direktori
Bandung.
Suryobroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabetha.
________. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabetha.
________. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabetha.
Thaibsyah, M.I. (1991). Pengaruh Sistem Latihan Beladiri Takeda Indonesia
Terhadap Rasa Percaya Diri Siswa. Skripsi. Tidak diterbitkan, Fakultas
Psikologi UGM, Yogyakarta.
Umasih. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu. Jakarta: Ganeca Exact
Walgito. (1980). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: Fakultas
Psikologi UGM.
________. (1993). Peran Orang Tua Dalam Pembentukan Kepercayaan Diri:
Suatu Pendekatan Humanistik.Yogyakarta:UGM
Waterman, AS.(1988). Historic Document. Washington DC: Congressional
Quartelly.
Wiranegara, C. (2010). Total Self-Confidence. Yogyakarta : New Diglossi.
Wood, J.(1999). Organizational Behavior: A Global Perspective. Australia: John