• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Frekuensi Penyajian Ransum Yang Berbeda Terhadap Karakteristik Kimiawi Daging Ayam Kampung Super - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Frekuensi Penyajian Ransum Yang Berbeda Terhadap Karakteristik Kimiawi Daging Ayam Kampung Super - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Ayam kampung adalah ayam bukan ras (buras) lokal asli Indonesia yang penyebaran populasinya sangat luas dan sangat beragam sifat genetiknya. Permintaan pasar yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, membuat peternak semakin inovatif dalam mengembangkan genetik baru yaitu ayam persilangan atau yang biasa dikenal dengan ayam kampung pedaging super yang dapat dipanen pada umur 10 minggu.

Ayam kampung super adalah ayam hasil grading up melalui proses crossing antara menyilangkan ayam lokal Indonesia yaitu jantan Bangkok dan betina ras petelur untuk memperoleh sifat yang mirip dengan ayam kampung. Ayam Bangkok memiliki postur yang cukup tinggi, ramping dan tegap. Ayam Bangkok jantan dewasa mempunyai bobot 3-4,5 kg sedangkan yang betina beratnya 1,6-2 kg. Ayam ras petelur memiliki berbagai kelebihan diantaranya pertumbuhan yang lebih cepat dibanding ayam kampung petelur, dewasa kelamin lebih dini dan pencapaian puncak produksi lebih cepat.

(2)

2

dikonsumsi. Ayam lebih suka ransum yang diberikan dalam keadaan segar, oleh karena itu diperlukan penyajian ransum yang berbeda untuk merangsang nafsu makan

ayam, hal ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ransum. Seiring dengan

meningkatnya konsumsi ransum maka konsumsi nutrien juga akan meningkat. sehingga diharapkan dapat meningkatkan deposisi nutrien dalam daging dan kualitas daging. Pemberian ransum didasarkan pada zona nyaman ternak (thermoneutral zone) supaya penggunaan energi lebih optimal digunakan untuk pertumbuhan. Selain itu, penyajian ransum 1 kali, 2 kali, 3 kali dan 4 kali bertujuan untuk mencegah terjadinya kelaparan pada ayam, karena apabila terjadi lapar maka tubuh akan memecah glukosa yang ada dan akhirnya pertumbuhan pun tidak optimal. Respon fisiologis yang baik diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap kualitas daging berupa kadar air, kalsium, protein dan lemak yang dihasilkan.

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian ransum yang lebih sering pada suhu yang nyaman bagi ayam mampu meningkatkan kemampuan deposisi protein, sedangkan pemberian ransum pada suhu yang tidak

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas daging, baik kualitas fisik maupun kimia antara lain umur, pakan, manajemen pemeliharaan, kebersihan kandang, jumlah

Skripsi yang berjudul: Pemberian Tepung Daun Ubi Jalar Fermentasi dalam Ransum terhadap Massa Kalsium dan Protein Daging pada Ayam Kampung Super dan penelitian yang

Salah satunya penggunaan tepung daun ubi jalar fermentasi dalam ransum ayam kampung super diharapkan dapat dijadikan bahan ransum alternatif bahan subtitusi sumber

Pemberian Ransum dengan Kadar Protein Yang Berbeda terhadap Sifat Fisik dan Sensori Daging Ayam Jantan Petekur.. Jurna

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05) terhadap rataan kadar air daging dada ayam kampung

Dokumen ini membahas tentang komposisi dan kualitas ayam broiler, kampung, dan kampung super serta hubungannya dengan kadar air, lemak, protein, dan

v EVALUASI KOMPOSISI KARKAS, KUALITAS KIMIA, DAN KADAR KOLESTEROL DAGING AYAM BROILER, KAMPUNG, DAN KAMPUNG SUPER Yulitta Galih Candrastuti 07/253064/PT/05281 INTISARI