• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIMIA 0706659 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIMIA 0706659 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan teori ETPBA Bahan ajar titrasi asam-basa diolah dengan menggunakan gambar dan generalisasi.

2. Berdasarkan hasil analisis tes keterbacaan yang diberikan kepada siswa, didapatkan hasil bahwa nilai rata-rata keterbacaan bahan ajar mandiri titrasi asam-basa yang telah diolah melalui empat tahap pengolahan bahan ajar adalah sebesar 60,10% pada kategori mudah untuk dipahami dengan rincian sebagai berikut

a. Keterbacaan pada konsep mengenal istilah-istilah yang digunakan dalam titrasi asam-basa mudah dipahami dengan kategori mudah sebesar 59,17%

b. Keterbacaan pada konsep memilih indikator yang tepat untuk titrasi asam-basa mudah untuk dipahami dengan kategori mudah sebesar 68,34%

c. Keterbacaan pada konsep titrasi asam basa adalah reaksi netralisasi mudah untuk dipahami dengan kategori mudah sebesar 51,42% d. Keterbacaan pada konsep perhitungan kadar larutan asam atau basa

hasil titrasi asam-basa mudah untuk dipahami dengan kategori sedang sebesar 59,38%

e. Keterbacaan pada konsep contoh titrasi asam-basa berdasarkan jenis larutan yang digunakan mudah untuk dipahami dengan kategori mudah sebesar 75%.

Endang Murpratiwi Rahayu 2014

Pengembangan bahan ajar pokok bahasan titrasi asam basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA)

(2)

77

f. Keterbacaan pada konsep titrasi asam kuat dengan basa kuat mudah untuk dipahami dengan kategori mudah sebesar 41,9%

g. Keterbacaan pada konsep titrasi asam lemah dengan basa kuat mudah untuk dipahami dengan kategori mudah sebesar 54,5%. h. Keterbacaan pada konsep prosedur praktikum titrasi asam-basa

mudah untuk dipahami dengan kategori mudah sebesar 71,1%

Dengan demikian secara keseluruha persepsi siswa mengenai keterbacaan bahan ajar mandiri titrasi asam basa yang telah diolah dengan ETPBA mudah untuk dipahami dengan kategori mudah menurut hampir seluruh siswa.

3. Bahan ajar mandiri titrasi asam-basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar sudah dikembangkan dengan baik, pada aspek-aspek berikut ini:

a. Kelayakan Isi, hal ini dikarenakan uraian materi bahan ajar mandiri titrasi asam-basa sudah sesuai dengan beberapa butir penilaian yang sudah dinilai oleh guru. Butir penilaian yang dimaksud adalah kesesuaian uraian materi dengan Standar Kompetensi atau Kompetensi Dasar, keakuratan dan kebenaran konsep, keakuratan contoh dan kasus, keakuratan gambar dan ilustrasi, keakuratan simbol, kemutakhiran pustaka, mendorong keingintahuan, dan kesesuaian konteks, kasus, dan ilustrasi. Hal ini berarti bahwa persepsi guru pada aspek kelayakan isi terhadap bahan ajar mandiri titrasi asam-basa yang telah diolah melalui empat tahap pengolahan bahan ajar adalah baik.

b. Penyajian materi, hal ini dikarenakan materi sudah disajikan secara runut mulai dari yang mudah ke sukar dari yang konkret keabstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Bahasa yang digunakan sudah mengacu kepada kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dapat merangsang

Endang Murpratiwi Rahayu 2014

Pengembangan bahan ajar pokok bahasan titrasi asam basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA)

(3)

78

siswa untuk lebih terlibat di dalam proses belajar, sesuai dengan karakteristik kimia, ketertautan antar bab/subab/alinea sudah baik, dapat membangkitkan motivasi bagi siswa untuk mau belajar.

c. Bahasa, hal ini dikarenakan ketepatan tata bahasa, ketepatan ejaan,

kebakuan istilah, konsistensi penggunaan istilah dan simbol,

keefektifan kalimat, kemudahan pesan atau informasi dipahami,

kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan emosional siswa dankesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan intelektual siswa sudah dikembangkan dengan baik.

d. Kegrafikan, hal ini dikarenakan gambar dan ukuran huruf judul bahan ajar lebih dominan dan proporsional dibandingkan ukuran bahan ajar, nama pengarang dan penerbit, warna judul dan gambar bahan ajar kontras dengan warna latar belakang, ilustrasi kulit bahan ajar menggambarkan isi atau materi ajar dan mengungkapkan karakter objek, penempatan unsur tata letak konsisten berdasarkan pola, pemisahan antar paragraf jelas, ilustrasi dan keterangan gambar (caption) dan penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital, small capital) tidak berlebihan sudah dikembangkan dengan baik Dengan demikian, secara keseluruhan persepsi guru mengenai bahan ajar mandiri pergeseran kesetimbangan kimia yang telah diolah dengan ETPBA, sudah dikembangkan dengan baik.

B. Saran

1. Empat tahap pengolahan bahan ajar dapat dikembangkan pada pokok bahasan lain yang sesuai dengan kriteria bahasan tersebut

2. Bahan ajar titrasi asam-basa yang telah diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar dianggap mudah untuk dipahami oleh hampir

Endang Murpratiwi Rahayu 2014

Pengembangan bahan ajar pokok bahasan titrasi asam basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA)

(4)

79

setengah siswa kelas XI perlu diteliti lagi lebih lanjut agar menjadi lebih mudah untuk dipahami.

3. Perlu adanya penelitian lanjutan sehingga bahan ajar yang dibuat dapat mencakup aspek kognitif, aspek psikomotor, dan aspek afektif.

4. Konsep yang sukar dipahami oleh siswa perlu dijelaskan oleh guru pada proses pembelajaran di dalam kelas

Endang Murpratiwi Rahayu 2014

Pengembangan bahan ajar pokok bahasan titrasi asam basa yang diolah dengan empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA)

Referensi

Dokumen terkait

Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatkan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa

Sebaiknya dilakukan tahap penelitian selanjutnya terhadap pengembangan LKS praktikum berdasarkan model inkuiri terbimbing yang dikembangkan pada topik titrasi asam basa melalui

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation ( Mpktgi) Terhadap Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Titrasi Asam-Basa. Universitas

berjudul “Penentuan Kadar Asam Asetat dalam Cuka Dagang Melalui Titrasi Asam Basa” terdiri dari fenomena, arahan dalam membuat rumusan masalah, arahan dalam membuat

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa SMA (Performance Assessment) Pada Pembelajaran Titrasi Asam Basa Dengan Metode Praktikum1. Universitas Pendidikan Indonesia

Titrasi alkalimetri adalah titrasi larutan yang bersifat asam (asam bebas, dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari basa lemah) dengan larutan

Jadi dalam titrasi asam basa, usahakan titik akhir titrasi dekat dengan titik ekivalen agar  tidak terlalu banyak larutan asam atau basa yang berlebih.. Hal ini dapat dilakukan

Penetapan kadar asam folat dengan Metode Titrasi Asam Basa Tidak