• Tidak ada hasil yang ditemukan

WismaUndip di KampusTembalang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "WismaUndip di KampusTembalang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DEA PUTRI GHASSANI | LP3A WISMA UNDIP DI KAMPUS TEMBALANG 39 BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN, ANGGAPAN

4.1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan dan menjadi

perhatian dalam proses pendekatan perencanaan dan perancangan:

1. Wisma tamu adalah sebuah penginapan, biasanya milik sebuah lembaga instansi

pemerintah maupun swasta untuk menyediakan jasa akomodasi baik untuk umum

maupun karyawannya.

2. Perancangan Wisma Tamu Undip ini dimaksudkan sebagai penyedia jasa akomodasi

bagi para tamu Undip maupun orang tua mahasiswa yang hendak mengantarkan

anaknya untuk menghadiri wisuda maupun mengikuti kegiatan PMB.

3. Penggunaan pendekatan desain green architecture didasari oleh kerusakan lingkungan

yang marak terjadi khususnya dalam bidang pembangunan sehingga diusulkannya

penggunaan desain green architecture diharapkan dapat mengurangi dampak

kerusakan lingkungan yang berkelanjutan.

4. Dengan penggunaan konsep green architecture memberikan acuan kepada Universitas

Diponegoro yang memiliki visi menjadi world class university untuk menjadikan contoh

salah satu perguruan tinggi yang peduli terhadap masalah lingkungan.

5. Prinsip pendekatan green architecture yang diterapkan berupa:

Hemat Energi (Conserving Energy)

Memanfaatkan Kondisi dan Sumber Energi Alami

Respect for Site (Menanggapi keadaan tapak pada bangunan)

Respect for User (Memperhatikan pengguna bangunan)

Limitting New Resources (Meminimalkan Sumber Daya Baru)

Holistic

5.2. Batasan

Batasan adalah membatasi lingkup bahasan yang terlalu luas. Fokus pada batas-batas

tertentu:

1. Perencanaan Wisma Tamu Universitas Diponegoro dengan pendekatan desain Green

(2)

DEA PUTRI GHASSANI | LP3A WISMA UNDIP DI KAMPUS TEMBALANG 40 2. Wisma Tamu Undip ini diperuntukkan untuk tamu-tamu Undip, keluarga besar staf

maupun orang tua mahasiswa dan umum.

3. Kegiatan umum pada Wisma Undip ini terbatas pada masyarakat menengah dan

mengah ke atas, karena merupakan kebutuhan masyarakat golongan menengah dan

menengah ke atas.

4. Dengan data yang relevan dan kajian dari literatur yang terkait maka dapat

diasumsikan jumlah kebutuhan ruang yang akan ditempati baik untuk pengunjung

maupun pengelola.

5. Penentuan lokasi mengacu pada peruntukan lahan sesuai dengan kebijakan Rencana

Tata Ruang Universitas Diponegoro.

6. Dalam perencanaan Wisma Undip ini untuk menentukan fasilitas didasarkan pada

jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, sedangkan untuk menentukan besaran ruang,

dilakukan pendekatan berdasarkan perkiraan jumlah tamu/pengunjung, analisa, studi

banding, asumsi, serta berdasarkan standar-standar yang telah ditetapkan.

5.3. Anggapan

Anggapan adalah segala hal yang berhubungan dengan teknis bangunan yang harus

dikerjakan, namun tidak mampu dipenuhi secara keseluruhan karena terbatasnya waktu,

ilmu, teknologi, dan biaya, sehingga dianggap sudah memenuhi persyaratan.

1. Bangunan Wisma Undip merupakan bangunan tunggal yang difungsikan untuk

kegiatan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas penunjang di dalamnya.

2. Daya dukung dan keadaan tanah pada lokasi terpilih dianggap memenuhi persyaratan

untuk dibangun Wisma Undip.

3. Semua peraturan bangunan setempat diangggap tetap berlaku

4. Jaringan utilitas penunjang dianggap sudah tersedia dan berjalan dengan baik

termasuk didalamnya sistem drainase kota, kawasan dan tapak yang ada.

5. Perkembangan teknologi bangunan seperti jenis, bahan , dan penerapan struktur

bangunan, serta persyaratan teknis dan utilitas bangunan dianggap sudah ada dan

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan bangunan Convention Centre di Kota Tegal sebagai pusat konvensi dan ekshibisi yang dilengkapi dngan fasilitas penunjang yang representatif yang

Merencanakan dan merancang sebuah Galeri Seni yang memiliki fasilitas yang lengkap sebagai penunjang suatu kegiatan – kegiatan para seniman di semarang. JUDUL

• Merencanakan dan Merancang sebuah bangunan yaitu Fasilitas Terapi dan Pendidikan Anak Autis di Semarang, yang merupakan tempat untuk menampung kegiatan terapi dan

Mendapatkan landasan kontekstual perencanaan dan perancangan sebuah bangunan Resort Apung sebagai fasilitas akomodasi yang memberikan pelayanan yang baik dan

Mendapatkan landasan konseptual perencanaan dan perancangan bangunan Mall di Kabupaten Tangerang dengan konsep City Walk sebagai fasilitas untuk mewadahi kegiatan

Merencanakan dan merancang sebuah taman rekreasi air yang memiliki fasilitas dari potensi danau BSB sebagai sarana penunjang suatu kegiatan bisnis maupun rekreasi di kawasan

pascasarjana Undip yang berasal dari luar kota, dosen tamu pascasarjana Undip yang berasal dari luar kota, data tamu Undip yang sekiranya membutuhkan fasilitas hunian sementara

Peraturan bangunan setempat yang digunakan adalah BWK VI, karena kampus UNDIP terletak di Kecamatan Tembalang yang termasuk dalam BWK VI... Berdasarkan peraturan