• Tidak ada hasil yang ditemukan

HOTEL RESORT PANTAI POK TUNGGAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HOTEL RESORT PANTAI POK TUNGGAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Hotel Resort Pantai Pok Tunggal Wonosari Gunung Kidul Sustainable ArchictectureEco & Green Design

39 BAB IV

Kesimpulan, Batasan dan Anggapan

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan:

1. Kabupaten Gunung Kidul memeiliki beberapa potensi wisata yang belum dikembangkan, khususnya kawasan Pok Tunggal, Wonosari yang memiliki prospek cukup baik apabila dikembangkan mengingat kawasan ini memiliki potensi yang bagus, yaitu wisata pantai beserta panoramanya.

2. Tipologi bangunan hotel resort yang akan direncanakan mempunyai spesifikasi kombinasi, yaitu berupa cottage dan bangunan bertingkat (convention) didukung dengan belum adanya fasilitas penginapan yang mempunyai spesifikasi tersebut (rata-rata hanya bersifat cottage atau convention) sehingga hotel resort ini memiliki potensi besar terkait penyediaan pelayanan kebutuhan dari para pengunjung.

3. Kawasan Pok Tunggal meruakan salah satu objek wisata di Wonosari yang memiliki potensi yang bagus. Kurang optimalnya perencanaan dan penyediaan fasilitas-fasilitas di kawasan Pok Tunggal membuat kegiatan-kegiatan wisata tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

4. Potensi yang dimiliki Kawasan Pok Tunggal adalah pantai yang indah dengan hamparan pasir putih dan permukaan air laut dengan ombak yang besar.

5. Pengadaan fasilitas akomodasi di kawasan Pok Tunggal dalam bentuk Resort dengan fasilitas penunjang yang dapat mewadahi kegiatan rekreasi berkaitan dengan karakteristik wilayah daerah tersebut, diharapkan mampu meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan Pok Tunggal ehingga potensi yang ada dapat dikembangkan secara maksimal, yang tentunya akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

6. Pemilihan tapak di kawasan Pok Tunggal akan berada di sepanjang jalan utama Pok Tunggal dengan pertimbangan kawasan ini pengembangannya lebih cepat daripada daerah yang lainnya.

4.2 Batasan

Agar lingkup pembahasan menjadi semakin jelas, maka diperlukan batasan-batasan sebaga berikut:

1. Perencanaaan dan perancangan resort ini hanya menitikberatkan pada pendekaran segi arsitektural, sehingga masalah-masalah selain itu tidak akan dibahas secara mendetail. 2. Fasilitas resort ini direncanakan hanya dibatasi pada fasilitas-fasilitas yang diperkirakan

cocok dan berprospek cerah dan disesuaikan dengan potensi alam yang tersedia.

3. Proyeksi perencanaan resort diprediksikan 10 tahun mendatang yaitu sampai tahun 2025. 4. Standar dan persyaratan ruang mengacu pada studi literature dan disesuaikan dengan

kondisi tapak.

5. Pemilihan lokasi dan tapak berada di wilayah kawasan yang sudah direncanakan. Hotel Resort Pantai Pok Tunggal Wonosari Gunung Kidul

Sustainable ArchictectureEco & Green Design

39 BAB IV

Kesimpulan, Batasan dan Anggapan

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan:

1. Kabupaten Gunung Kidul memeiliki beberapa potensi wisata yang belum dikembangkan, khususnya kawasan Pok Tunggal, Wonosari yang memiliki prospek cukup baik apabila dikembangkan mengingat kawasan ini memiliki potensi yang bagus, yaitu wisata pantai beserta panoramanya.

2. Tipologi bangunan hotel resort yang akan direncanakan mempunyai spesifikasi kombinasi, yaitu berupa cottage dan bangunan bertingkat (convention) didukung dengan belum adanya fasilitas penginapan yang mempunyai spesifikasi tersebut (rata-rata hanya bersifat cottage atau convention) sehingga hotel resort ini memiliki potensi besar terkait penyediaan pelayanan kebutuhan dari para pengunjung.

3. Kawasan Pok Tunggal meruakan salah satu objek wisata di Wonosari yang memiliki potensi yang bagus. Kurang optimalnya perencanaan dan penyediaan fasilitas-fasilitas di kawasan Pok Tunggal membuat kegiatan-kegiatan wisata tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

4. Potensi yang dimiliki Kawasan Pok Tunggal adalah pantai yang indah dengan hamparan pasir putih dan permukaan air laut dengan ombak yang besar.

5. Pengadaan fasilitas akomodasi di kawasan Pok Tunggal dalam bentuk Resort dengan fasilitas penunjang yang dapat mewadahi kegiatan rekreasi berkaitan dengan karakteristik wilayah daerah tersebut, diharapkan mampu meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan Pok Tunggal ehingga potensi yang ada dapat dikembangkan secara maksimal, yang tentunya akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

6. Pemilihan tapak di kawasan Pok Tunggal akan berada di sepanjang jalan utama Pok Tunggal dengan pertimbangan kawasan ini pengembangannya lebih cepat daripada daerah yang lainnya.

4.2 Batasan

Agar lingkup pembahasan menjadi semakin jelas, maka diperlukan batasan-batasan sebaga berikut:

1. Perencanaaan dan perancangan resort ini hanya menitikberatkan pada pendekaran segi arsitektural, sehingga masalah-masalah selain itu tidak akan dibahas secara mendetail. 2. Fasilitas resort ini direncanakan hanya dibatasi pada fasilitas-fasilitas yang diperkirakan

cocok dan berprospek cerah dan disesuaikan dengan potensi alam yang tersedia.

3. Proyeksi perencanaan resort diprediksikan 10 tahun mendatang yaitu sampai tahun 2025. 4. Standar dan persyaratan ruang mengacu pada studi literature dan disesuaikan dengan

kondisi tapak.

5. Pemilihan lokasi dan tapak berada di wilayah kawasan yang sudah direncanakan. Hotel Resort Pantai Pok Tunggal Wonosari Gunung Kidul

Sustainable ArchictectureEco & Green Design

39 BAB IV

Kesimpulan, Batasan dan Anggapan

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan:

1. Kabupaten Gunung Kidul memeiliki beberapa potensi wisata yang belum dikembangkan, khususnya kawasan Pok Tunggal, Wonosari yang memiliki prospek cukup baik apabila dikembangkan mengingat kawasan ini memiliki potensi yang bagus, yaitu wisata pantai beserta panoramanya.

2. Tipologi bangunan hotel resort yang akan direncanakan mempunyai spesifikasi kombinasi, yaitu berupa cottage dan bangunan bertingkat (convention) didukung dengan belum adanya fasilitas penginapan yang mempunyai spesifikasi tersebut (rata-rata hanya bersifat cottage atau convention) sehingga hotel resort ini memiliki potensi besar terkait penyediaan pelayanan kebutuhan dari para pengunjung.

3. Kawasan Pok Tunggal meruakan salah satu objek wisata di Wonosari yang memiliki potensi yang bagus. Kurang optimalnya perencanaan dan penyediaan fasilitas-fasilitas di kawasan Pok Tunggal membuat kegiatan-kegiatan wisata tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

4. Potensi yang dimiliki Kawasan Pok Tunggal adalah pantai yang indah dengan hamparan pasir putih dan permukaan air laut dengan ombak yang besar.

5. Pengadaan fasilitas akomodasi di kawasan Pok Tunggal dalam bentuk Resort dengan fasilitas penunjang yang dapat mewadahi kegiatan rekreasi berkaitan dengan karakteristik wilayah daerah tersebut, diharapkan mampu meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan Pok Tunggal ehingga potensi yang ada dapat dikembangkan secara maksimal, yang tentunya akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

6. Pemilihan tapak di kawasan Pok Tunggal akan berada di sepanjang jalan utama Pok Tunggal dengan pertimbangan kawasan ini pengembangannya lebih cepat daripada daerah yang lainnya.

4.2 Batasan

Agar lingkup pembahasan menjadi semakin jelas, maka diperlukan batasan-batasan sebaga berikut:

1. Perencanaaan dan perancangan resort ini hanya menitikberatkan pada pendekaran segi arsitektural, sehingga masalah-masalah selain itu tidak akan dibahas secara mendetail. 2. Fasilitas resort ini direncanakan hanya dibatasi pada fasilitas-fasilitas yang diperkirakan

cocok dan berprospek cerah dan disesuaikan dengan potensi alam yang tersedia.

3. Proyeksi perencanaan resort diprediksikan 10 tahun mendatang yaitu sampai tahun 2025. 4. Standar dan persyaratan ruang mengacu pada studi literature dan disesuaikan dengan

kondisi tapak.

(2)

Hotel Resort Pantai Pok Tunggal Wonosari Gunung Kidul Sustainable ArchictectureEco & Green Design

40 4.3 Anggapan

Anggapan yang digunakan dalam penyusunan landasan perencanaan dan perancangan arsitektur ini adalah:

1. Lahan untuk resort dianggap tidak ada masalah.

2. Data yang digunakan dalam perencanaan resort dianggap telah memenuhi syarat perencanaan sampai dengan tahun 2025, termasuk perhitungan kebutuhan kamar.

3. Penyediaan lahan untuk resort yang direncanakan dianggap telah tersedia dan sesuai dengan program perencanaan dan perancangan.

4. Jaringan-jaringan utilitas kota dianggap telah memadai dan dalam kondisi yang baik.

5. Keadaan ekonomi, politik, social, dan budaya yang mungkin berpengaruh secara langsung, dianggap telah diatasi dengan baik.

6. Hotel resort berada di bawah pengelolaan badan swasta dan berorientasi bisnis Hotel Resort Pantai Pok Tunggal Wonosari Gunung Kidul

Sustainable ArchictectureEco & Green Design

40 4.3 Anggapan

Anggapan yang digunakan dalam penyusunan landasan perencanaan dan perancangan arsitektur ini adalah:

1. Lahan untuk resort dianggap tidak ada masalah.

2. Data yang digunakan dalam perencanaan resort dianggap telah memenuhi syarat perencanaan sampai dengan tahun 2025, termasuk perhitungan kebutuhan kamar.

3. Penyediaan lahan untuk resort yang direncanakan dianggap telah tersedia dan sesuai dengan program perencanaan dan perancangan.

4. Jaringan-jaringan utilitas kota dianggap telah memadai dan dalam kondisi yang baik.

5. Keadaan ekonomi, politik, social, dan budaya yang mungkin berpengaruh secara langsung, dianggap telah diatasi dengan baik.

6. Hotel resort berada di bawah pengelolaan badan swasta dan berorientasi bisnis Hotel Resort Pantai Pok Tunggal Wonosari Gunung Kidul

Sustainable ArchictectureEco & Green Design

40 4.3 Anggapan

Anggapan yang digunakan dalam penyusunan landasan perencanaan dan perancangan arsitektur ini adalah:

1. Lahan untuk resort dianggap tidak ada masalah.

2. Data yang digunakan dalam perencanaan resort dianggap telah memenuhi syarat perencanaan sampai dengan tahun 2025, termasuk perhitungan kebutuhan kamar.

3. Penyediaan lahan untuk resort yang direncanakan dianggap telah tersedia dan sesuai dengan program perencanaan dan perancangan.

4. Jaringan-jaringan utilitas kota dianggap telah memadai dan dalam kondisi yang baik.

5. Keadaan ekonomi, politik, social, dan budaya yang mungkin berpengaruh secara langsung, dianggap telah diatasi dengan baik.

Referensi

Dokumen terkait

 Perlunya sarana rekreasi berupa Hotel Resort Dengan Penerapan Prinsip Universal Design Di Kabupaten Semarang sehingga semua orang termasuk kaum difabel (kemampuan

Bangunan Wisma Undip merupakan bangunan tunggal yang difungsikan untuk. kegiatan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas penunjang

Resort & Wedding Chapel adalah kawasan bangunan yang terdiri dari tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus berupa kapel pernikahan yang digunakan

Mendapatkan landasan kontekstual perencanaan dan perancangan sebuah bangunan Resort Apung sebagai fasilitas akomodasi yang memberikan pelayanan yang baik dan

Keberadaan Hulu Sungai Peusangan yang letaknya sangat berdekatan dengan pusat kota Takengon sangat baik dikembangkan menjadi sebuah tempat untuk mewadahi kegiatan rekreasi

Merencanakan dan merancang sebuah taman rekreasi air yang memiliki fasilitas dari potensi danau BSB sebagai sarana penunjang suatu kegiatan bisnis maupun rekreasi di kawasan

Mengingat kunjungan para wisatawan ke obyek wisata disekitar, maka Perlu adanya Redesain sarana akomodasi berupa Hotel Resort di Kawasan Kledung Temanggung dengan fasilitas

Tujuan dari pembahasan perencanaan dan perancangan Hotel Resort di Kawasan Posong, Temanggung ini adalah untuk merencanakan sebuah desain yang optimal sebagai