• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Family Functioning dan Psychological Well Being Pada Emerging Adulthood - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Family Functioning dan Psychological Well Being Pada Emerging Adulthood - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

xii

Novita Djabumir (5110187). Hubungan Family Functioning dan Psychological Well

being pada Emerging Adulthood. Skripsi. Sarjana Strata 1. Surabaya: Fakultas

Psikologi Universitas Surabaya, Laboratorium Psikologi Perkembangan (2015).

INTISARI

Psychological well being adalah keadaan individu memiliki kualitas relasi

yang positif dengan orang lain, kemandirian, tujuan akan hidup, dan perkembangan pribadi dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki (Ryff,1989). Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa adanya family functioning berkorelasi dengan

psychological well being remaja. Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat

hubungan antara family functioning dan psychological well being emerging adulthood pada emerging adulthood. Pengukuran family functioning dengan menggunakan 53 aitem The McMaster Family Assessment Device (FAD) dan pengukuran

psychological well being dengan 18 aitem Ryff’s psychological well being scale

(RPWB). Subjek penelitian adalah 350 mahasiswa-mahasiswi yang berusia antara 18-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara family functioning

dan psychological well being emerging adulthood (r=0.447; p=0.000). Hasil ini juga

didukung dengan korelasi antar aspek family functioning dan psychological well

being yaitu aspek pemecahan masalah dan psychological well being (r=0.233;

p=0.000), komunikasi dan psychological well being (r=0.327;p=0.000), Peran dan

psychological well being (r=0.375;p=0.000), respon afektif dan psychological well

being (r=0.419;p=0.000), keterlibatan afektif dan psychological well being

(r=0.361;p=0.000), kontrol perilaku dan psychological well being (r=0.437;p=0.000), fungsi umum keluarga dan psychological well being (r=0.410;p=0.000).

Referensi

Dokumen terkait

Carol D Ryff (dalam Keyes, 1995), yang merupakan penggagas teori Psychological Well-Being yang selanjutnya disingkat dengan PWB menjelaskan istilah PWB sebagai pencapaian

Kesejahteraan psikologis (psychological well-being) menurut Ryff (dalam Sari & Suprapti, 2013) adalah suatu perasaan positif yang dimiliki individu kepada dirinya dan juga

Subek penelitian ini terdiri dari pria maupun wanita yang berumur 18-25 tahun dengan total 100 subjek yang terdiri dari 50 subjek emerging adulthood yang sedang

being scale (1989) dengan aspeknya antara lain: penerimaan diri, hubungan positif.. dengan orang lain, kemandirian, penguasaan lingkungan, tujuan hidup,

Menurut Ryff (1989) psychological well-being adalah pencapaian penuh dari potensi psikologis seseorang dan suatu keadaan ketika individu dapat menerima kekuatan

Pada pelayan khusus di gereja, perlu untuk membangun hubungan positif dengan orang lain terkhusus pada jemaatnya, dimana dalam penelitiannya Ryff mengatakan bahwa ketika

Perawat dan pasien anak memiliki psychological well-being yang baik sehingga perawat dan pasien anak dapat berfungsi positif secara psikologis.. Kata kunci : Psychological

Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Annisa dan Zulkarnain (2013) bahwa adanya pengaruh positif yang signifikan antara