PABRIK ACETALDEHYDE
DARI ETHYL ALCOHOL
DENGAN VEBA – CHEMIE PROCESS
PRA RENCANA PABRIK
Oleh :
SIGIT ADE PAMUNGKAS
053101 0082
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
dengan segala rahmat serta karuniaNya sehingga penyusun telah dapat
menyelesaikan Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde Dari Ethyl
Alcohol Dengan Veba-Chemi Process”, dimana Tugas Akhir ini merupakan
tugas yang diberikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program
pendidikan kesarjanaan di Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Pembangunan Nasional Surabaya.
Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde Dari Ethyl Alcohol
Dengan Veba-Chemi Process” ini disusun berdasarkan pada beberapa sumber
yang berasal dari beberapa literatur , data-data , majalah kimia, dan internet.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas segala
bantuan baik berupa saran, sarana maupun prasarana sampai tersusunnya Tugas
Akhir ini kepada :
1. Bapak Ir. Bambang Wahyudi, MT
Selaku Dekan FTI UPN “Veteran” Jawa Timur
2. Ibu Ir. Retno Dewati, MT
Selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia, FTI,UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Ir. Tjatoer Welasih, MT
selaku dosen pembimbing.
5. Seluruh Civitas Akademik Jurusan Teknik Kimia , FTI , UPN
“Veteran” Jawa Timur.
6. Kedua orangtua kami yang selalu mendoakan kami.
7. Semua pihak yang telah membantu , memberikan bantuan, saran serta
dorongan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Kami menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna,
karena itu segala kritik dan saran yang membangun kami harapkan dalam
sempurnanya tugas akhir ini.
Sebagai akhir kata, penyusun mengharapkan semoga Tugas Akhir yang
telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi mahasiswa
Fakultas Teknologi Industri jurusan Teknik Kimia.
Surabaya , Oktober 2009
iv
INTISARI
Perencanaan pabrik acetaldehyde ini diharapkan dapat berproduksi dengan
kapasitas 120.000 ton acetaldehyde/tahun dalam bentuk liquid. Pabrik beroperasi
secara continuous selama 330 hari dalam setahun.
Acetaldehyde mempunyai kegunaan utama sebagai bahan baku utama
pada industri kimia organik seperti pada industri sintesa acetic acid, n-butyl
alcohol, ethyl acetate dan beberapa industri kimia lainnya. Secara singkat, uraian
proses dari pabrik acetaldehyde sebagai berikut :
Pertama-tama ethyl alcohol diuapkan kemudian dioksidasi pada reaktor
menghasilkan acetaldehyde. Acetaldehyde kemudian diserap pada kolom absorber
dan kemudian dimurnikan dengan kolom distilasi sebagai produk akhir.
Pendirian pabrik berlokasi di Manyar, Gresik dengan ketentuan :
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas
Sistem Organisasi : Garis dan Staff
Jumlah Karyawan : 186 orang
Sistem Operasi : Continuous
Analisa Ekonomi :
* Massa Konstruksi : 2 Tahun
* Umur Pabrik : 10 Tahun
* Fixed Capital Investment (FCI) : Rp. 38.713.136.000
* Working Capital Investment (WCI) : Rp. 80.322.827.000
* Total Capital Investment (TCI) : Rp. 119.035.963.000
* Biaya Bahan Baku (1 tahun) : Rp. 834.801.308.000
* Biaya Utilitas (1 tahun) : Rp. 7.050.688.000
- Steam = 996.096 lb/hari
- Air pendingin = 1.578 M3/hari
- Listrik = 15.168 kWh/hari
- Bahan Bakar = 2.736 liter/hari
* Biaya Produksi Total (Total Production Cost) : Rp. 963.873.928.000
* Hasil Penjualan Produk (Sale Income) : Rp. 983.787.090.000
* Bunga Bank (Kredit Investasi Bank Mandiri) : 19%
* Internal Rate of Return : 21,69%
* Rate On Investment : 21,44%
* Rate On Equity : 30,86%
* Pay Out Periode : 4,1 Tahun
vi
DAFTAR TABEL
Tabel VII.1. Instrumentasi pada Pabrik ………... VII - 5
Tabel VII.2. Jenis Dan Jumlah Fire – Extinguisher ………. VII - 7
Tabel VIII.2.1. Baku mutu air baku harian ……….………… VIII-7
Tabel VIII.2.3. Karakteristik Air boiler dan Air pendingin ………… VIII-9
Tabel VIII.4.1. Kebutuhan Listrik Untuk Peralatan Proses Dan Utilitas
……….……….……….…… VIII-60
Tabel VIII.4.2. Kebutuhan Listrik Untuk Penerangan Ruang Pabrik
Dan Daerah Proses ……….………. VIII-62
Tabel IX.1. Pembagian Luas Pabrik ……….……… IX - 8
Tabel X.1. Jadwal Kerja Karyawan Proses ……….…… X - 11
Tabel X.2. Perincian Jumlah Tenaga Kerja ……….…… X - 13
Tabel XI.4.A. Hubungan kapasitas produksi dan biaya produksi … XI - 8
Tabel XI.4.B. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal sendiri
……….……….……….…… XI - 9
Tabel XI.4.C. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal pinjaman ……….……….……….……… XI - 9
Tabel XI.4.D. Tabel Cash Flow ……….……….…… XI - 10
Tabel XI.4.E. Pay Out Periode ……….……….…… XI - 14
DAFTAR GAMBAR
Gambar IX.1 Lay Out Pabrik ……….……….………… IX - 9
Gambar IX.2 Peta Lokasi Pabrik ……….……….……… IX - 10
Gambar IX.3 Lay Out Peralatan Pabrik ……….………. IX - 11
Gambar X.1 Struktur Organisasi Perusahaan ……….………… X - 14
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……….……….………. i
KATA PENGANTAR ……….……….………. ii
INTISARI ……….……….……….……… iv
DAFTAR TABEL ……….……….……….…… vi
DAFTAR GAMBAR ……….……….……… vii
DAFTAR ISI ……….……….……….………… viii
BAB I PENDAHULUAN ……….……….……… I – 1
BAB II SELEKSI DAN URAIAN PROSES ……….…… II – 1
BAB III NERACA MASSA ……….……….…… III – 1
BAB IV NERACA PANAS ……….……….……… IV – 1
BAB V SPESIFIKASI ALAT ……….……….. V – 1
BAB VI PERENCANAAN ALAT UTAMA ………. VI – 1
BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA …. VII – 1
BAB VIII UTILITAS ……….……….……… VIII – 1
BAB IX LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ……….. IX – 1
BAB X ORGANISASI PERUSAHAAN ……….………… X – 1
BAB XI ANALISA EKONOMI ……….……….… XI – 1
BAB XII PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN ……….. XII – 1
LEMBAR PENGESAHAN
PABRIK ACETALDEHYDE
DARI ETHYL ALCOHOL
DENGAN VEBA – CHEMIE PROCESS
Oleh :
SIGIT ADE PAMUNGKAS
053101 0082
Disetujui untuk diajukan dalam ujian lisan
Dosen Pembimbing
I - 1
---
Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Acetaldehyde atau disebut juga dengan ethanal atau acetic aldehyde adalah
suatu senyawa kimia organik dengan rumus CH3CHO sehingga sering disingkat
menjadi “MeCHO = Methyl-CHO”, merupakan bahan kimia yang mudah
terbakar. Acetaldehyde banyak terdapat dialam, seperti didalam buah-buahan,
kopi, daging dan diproduksi secara alami oleh tumbuhan untuk proses
metabolisme.
Acetaldehyde mempunyai kegunaan utama sebagai bahan baku utama pada
industri kimia organik seperti pada industri sintesa acetic acid, n-butyl alcohol,
ethyl acetate dan beberapa industri kimia lainnya. Kegunaan lainnya dapat
dijumpai pada industri pembuatan resin, karet, pelarut, dan industri pengawet
makanan dan minuman.
Industri acetaldehyde di Indonesia mempunyai perkembangan yang stabil,
hal ini dapat dilihat dengan berkembangnya industri kimia alkohol, resin, karet,
makanan terutama kebutuhan bahan pengawet makanan di Indonesia. Pendirian
pabrik acetaldehyde di Indonesia mempunyai peluang investasi yang menjanjikan
Pendahuluan --- I -
--- 2
I.2. Manfaat
Manfaat lebih lanjut dengan didirikannya pabrik ini diharapkan dapat
mengurangi impor acetaldehyde, sehingga Indonesia tidak mengimpor
acetaldehyde. Dengan demikian dapat mendorong pertumbuhan industri-industri
kimia, menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran dan yang
terakhir diharapkan dapat menumbuhkan serta memperkuat perekonomian di
Indonesia. Kebutuhan acetaldehyde di Indonesia dipenuhi oleh beberapa negara
pengimpor. Sampai saat ini Indonesia masih membutuhkan acetaldehyde dari
negara-negara penghasil acetaldehyde.
I.3. Aspek Ekonomi
Acetaldehyde sangat penting dalam industri kimia sintesa senyawa kimia
dan industri pengawet makanan dan minuman. Data kebutuhan dari Departemen
Perindustrian dan Perdagangan tahun 2004-2008 terlihat pada table I.1, sehingga
kebutuhan pada tahun 2012 dapat ditentukan dengan metode regresi linier
sehingga penentuan prediksi kapasitas produksi dapat direncanakan.
Tabel I.1. Data impor acetaldehyde
Pendahuluan --- I -
---
Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
3
Dengan menggunakan Metode Regresi linier, dengan persamaan : y = a + bx
Dengan : a = y (rata-rata harga y)
(Peters & Timmerhaus : 760)
Berdasarkan data kebutuhan pada tahun 2008, maka untuk kapasitas pabrik
terpasang digunakan :
Kapasitas produksi terpasang = 120.000 ton/th
Kapasitas produksi harian = 120.000 ton/th / 330 hari/th
364 ton/hari
Dengan demikian, maka penting sekali adanya perencanaan pendirian
pabrik acetaldehyde di Indonesia. Hal ini membantu industri-industri dalam negeri seperti industri sintesa bahan kimia, pengawet makanan, tekstil, pewarna,
dalam penyediaan bahan baku dan bila memungkinkan untuk komoditi ekspor
Pendahuluan --- I -
--- 4
I.4. Sifat Bahan Baku dan Produk Bahan Baku :
I.4.A. Ethyl alcohol (Chemicalland21, Wikipedia, Perry 7ed) Nama Lain : Ethanol, Hydroxyethane
Rumus Molekul : C2H5OH (komponen utama)
Rumus Bangun :
Berat Molekul : 46
Warna : tidak berwarna
Bau : berbau khas alkohol
Bentuk : liquid
Specific gravity : 0,789
Melting point : -112C (1 atm)
Boiling point : 78,4C (1 atm)
Solubility, Water : ~
Solubility, Alcohol : larut
Komposisi ethanol : (alibaba.com) Komponen % Berat C6H5OH 99,50%
H2O 0,50%
Pendahuluan --- I -
---
Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
5
I.4.B. Oxygen (dalam udara) (Chemicalland21, Wikipedia, Perry 7ed) Nama Lain : Oksigen
Rumus Molekul : O2 (komponen utama)
Rumus Bangun : O – O
Berat Molekul : 32
Warna : tidak berwarna
Bau : tidak berbau
Bentuk : gas
Specific gravity : 1,000 (gas)
Melting point : -218,4C (1 atm)
Boiling point : -183C (1 atm)
Solubility, Cold Water : 4,89 kg/100 kg H2O (H2O = 0C)
Solubility, Hot Water : 1,70 kg/100 kg H2O (H2O = 100C)
Solubility, Alcohol : larut
Komposisi udara kering :
Komponen % Berat O2 21,00%
N2 79,00%
Pendahuluan --- I -
--- 6
Produk :
I.4.C. Acetaldehyde (Chemicalland21, Wikipedia, Perry 7ed) Nama Lain : Ethanal, Acetic aldehyde
Rumus Molekul : CH3CHO (komponen utama)
Rumus Bangun :
Berat Molekul : 44
Warna : tidak berwarna
Bau : tidak berbau
Bentuk : liquid
Specific gravity : 0,783
Melting point : -123,5C
Boiling point : 20,2C
Solubility, Water : ~
Solubility, Alcohol : ~
II - 1
---
Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
BAB II
SELEKSI DAN URAIAN PROSES
II.1. Macam Proses
Secara umum terdapat dua proses pembuatan acetaldehydeyaitu : oksidasi
dan dehydrogenasi. Untuk proses oksidasi terdapat beberapa cara tergantung pada
bahan baku sedangkan untuk proses dehydrogenasi hanya menggunakan bahan
baku ethyl alcohol. Secara ringkas macam pembuatan acetaldehyde adalah :
II.1.1. Proses Oksidasi
II.1.1.A. Oksidasi Ethylene
II.1.1.B. Oksidasi Ethyl Alcohol Silver-Gauze Process II.1.1.C. Oksidasi Ethyl Alcohol Veba-Chemie Process II.1.2. Proses Dehydrogenasi
II.1.1.A. Oksidasi Ethylene
Pada proses ini bahan baku yang digunakan adalah gas ethylene dengan
kemurnian minimum 99,7% serta oxygen dengan kemurnian minimum 99%.
Seleksi & Uraian Proses --- II -
--- 2
berisi katalis larutan cupric chloride (CuCl2) dan palladium chloride (PdCl2).
Reaktor dijaga kondisi operasinya pada tekanan 100 psi (6,8 atm), dengan suhu
125C-130C. Reaksi yang terjadi :
C2H4(g) + ½ O2(g) CuCl2;PdCl2CH3CHO(g)
Produk atas reaktor berupa campuran acetaldehyde dan impuritis
kemudian diumpankan ke kolom absorber untuk proses penyerapan uap
acetaldehyde dengan air proses. Acetaldehyde yang terserap kemudian
diumpankan ke kolom ke-2 untuk proses penguapan acetaldehyde dan
memisahkan air dalam larutan acetaldehyde. Acetaldehyde kemudian diumpankan
pada kolom terakhir untuk proses pemisahan limbah gas dan siap dikemas sebagai
produk akhir. Yields untuk proses ini berkisar antara 95%.
II.1.1.B. Oksidasi Ethyl Alcohol Silver-Gauze Process
Pada proses ini bahan baku yang digunakan adalah ethyl alcohol dan
udara. Pertama-tama ethyl alcohol diuapkan dan kemudian dicampur dengan
Seleksi & Uraian Proses --- II -
---
Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
3
dijaga kondisi operasinya pada tekanan 1 atm dengan suhu 375C-550C. Reaksi
yang terjadi :
C2H5OH(g) + ½ O2(g) Ag CH3CHO(g) + H2O(g)
Produk reaktor berupa campuran acetaldehyde dan impuritis kemudian
diumpankan ke kolom scrubber-1 untuk proses penyerapan uap acetaldehyde
dengan ethyl alcohol encer (50%). Uap Acetaldehyde yang tidak terserap
kemudian diserap dengan air proses pada kolom scrubber-2. Acetaldehyde yang
terserap kemudian diumpankan ke kolom ke-1 untuk proses pemisahan
acetaldehyde dan ethyl alcohol, dimana acetaldehyde dikondensasi dan siap untuk
dikemas sebagai produk ahir, sedangkan ethyl alcohol dimurnikan sampai 95%
pada kolom ke-2. Yields untuk proses ini berkisar antara 85-95%.
II.1.1.C. Oksidasi Ethyl Alcohol Veba-Chemie Process
Pada proses ini bahan baku yang digunakan adalah ethyl alcohol dan
udara. Pertama-tama ethyl alcohol diuapkan dan kemudian dicampur dengan
Seleksi & Uraian Proses --- II -
--- 4
dijaga kondisi operasinya pada tekanan 1 atm dengan suhu 500C-650C. Reaksi
yang terjadi :
C2H5OH(g) + ½ O2(g) Ag CH3CHO(g) + H2O(g)
Produk reaktor berupa campuran acetaldehyde dan impuritis didinginkan
secara mendadak (quenching) pada cooler untuk kemudian diumpankan pada
kolom scrubber. Pada kolom scrubber terjadi proses penyerapan acetaldehyde
dengan air proses, dimana acetaldehyde yang terserap kemudian dimurnikan pada
kolom distilasi, sedangkan campuran gas yang tidak terserap dibuang ke
pengolahan limbah gas. Pada pemurnian acetaldehyde, produk bawah kolom
berupa ethyl alcohol direcycle kembali ke reaktor, sedangkan produk atas kolom
berupa acetaldehyde dikondensasi dan siap dikemas sebagai produk akhir. Yields
untuk proses ini berkisar antara 97-99%.
II.1.2. Proses Dehydrogenasi
Pada proses ini bahan baku yang digunakan adalah ethyl alcohol dan
Seleksi & Uraian Proses --- II -
---
Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
5
udara untuk diumpankan ke reaktor yang berisi katalis chromium-copper. Reaktor
dijaga kondisi operasinya pada tekanan 1 atm dengan suhu 375C-550C. Reaksi
yang terjadi : C2H5OH(g) Cr ,Cu CH3CHO(g) + H2(g)
Produk reaktor berupa campuran acetaldehyde dan impuritis kemudian
diumpankan ke kolom scrubber-1 untuk proses penyerapan uap acetaldehyde
dengan ethyl alcohol encer (50%). Uap Acetaldehyde yang tidak terserap
kemudian diserap dengan air proses pada kolom scrubber-2. Acetaldehyde yang
terserap kemudian diumpankan ke kolom ke-1 untuk proses pemisahan
acetaldehyde dan ethyl alcohol, dimana acetaldehyde dikondensasi dan siap untuk
dikemas sebagai produk ahir, sedangkan ethyl alcohol dimurnikan sampai 95%
Seleksi & Uraian Proses --- II - Bahan Baku Ethylene Ethyl Alcohol Ethyl Alcohol Ethyl Alcohol
Pereaksi Oxygen Udara Udara Udara Katalis CuCl2,PdCl2 Silver-gauze Silver Cr,Cu
Suhu Operasi 125-130oC 375-550oC 500-650oC 375-550oC
Tekanan operasi 6,8 atm 1 atm 1 atm 1 atm
Waktu proses kontinyu kontinyu kontinyu kontinyu
Instalasi Peralatan Kompleks Kompleks Sederhana Kompleks Yields produk 95% 85-95% 97-99% 85-95%
Dari uraian cara pembuatan acetaldehyde yang telah dijelaskan di atas,
maka proses yang paling efisien adalah pembuatan acetaldehyde dengan
Veba-Chemie process. Keuntungan dari proses ini adalah :
1. Bahan lebih mudah didapat dan harganya murah.
2. Proses oksidasi hanya menggunakan udara bukan oxygen murni.
3. Katalis yang digunakan lebih sedikit dan ekonomis.
4. Tekanan operasi lebih rendah, sehingga biaya instalasi lebih ekonomis.
5. Yields dan kemurnian produk yang diperoleh lebih tinggi.
Seleksi & Uraian Proses --- II -
---
Pra Rencana Pabrik Acetaldehyde
7
II.3. Uraian Proses
Pada pra rencana pabrik ini, dapat dibagi menjadi 3 Unit pabrik, dengan
pembagian unit sebagai berikut :
1. Unit Pengendalian Bahan Baku Kode Unit : 100
2. Unit Proses Kode Unit : 200
3. Unit Pengendalian Produk Kode Unit : 300
Adapun uraian proses pembuatan acetaldehyde dengan Veba-Chemie Process
adalah sebagai berikut :
Pertama-tama ethyl alcohol dengan kadar 99,5% dari supplier ditampung
pada tangki F-110, kemudian dipompa menuju ke vaporizer V-112 untuk proses
penguapan dan pemanasan awal dengan suhu operasi 300C. Uap ethyl alcohol
kemudian dicampur dengan udara dari blower G-120 yang sudah dipanaskan pada
heater E-121 sampai suhu 300C. Campuran uap ethyl alcohol dan udara panas
kemudian diumpankan pada bagian atas reaktor R-210.
Pada reaktor R-210 terjadi reaksi oksidasi ethyl alcohol menjadi
acetaldehyde dengan bantuan katalis silver. Reaksi dijaga dengan kondisi operasi
tekanan 1 atm dan suhu 500C. Reaksi yang terjadi :
C2H5OH(g) + ½ O2(g) Ag CH3CHO(g) + H2O(g)
Yields reaksi = 97% (Ullmann’s 6ed: 7)
Produk reaksi berupa campuran acetaldehyde dan gas sisa reaksi kemudian
didinginkan pada sub-cooler E-220 sampai dengan suhu 130C. Campuran
kemudian diumpankan pada kolom absorber D-230 untuk proses penyerapan
Seleksi & Uraian Proses --- II -
--- 8
kolom absorber berupa limbah gas kemudian dibuang ke pengolahan limbah,
sedangkan produk bawah berupa larutan acetaldehyde, ethyl alcohol, dan air
ditampung pada tangki kondensat F-232. Larutan kemudian dipompa menuju ke
kolom distilasi-1 D-240 yang sebelumnya dipanaskan pada heater E-234 sampai
mencapai suhu boiling point feed.
Pada kolom distilasi-1 D-240 terjadi proses pemisahan antara
acetaldehyde, ethyl alcohol, dan air berdasarkan titik didih. Produk bawah berupa
larutan ethyl alcohol dan air kemudian dimurnikan pada kolom distilasi-2 D-250
sampai dengan kadar 99,5% untuk kemudian direcycle kembali reaktor R-210.
Sedangkan produk atas berupa acetaldehyde dengan kadar minimal 99,7%
kemudian ditampung pada tangki F-310 pada tekanan 2 atm dengan suhu kamar