• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wahyu S Ikhsan H L2B009087 Judul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Wahyu S Ikhsan H L2B009087 Judul"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

APARTEMEN BIOKLIMATIK DI SEMARANG

TUGAS AKHIR

Wahyu S Ikhsan H

L2B009087

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

(2)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

APARTEMEN BIOKLIMATIK DI SEMARANG

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Wahyu S Ikhsan H

L2B009087

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

(3)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

NAMA

: Wahyu S Ikhsan H

NIM

: L2B009087

Tanda Tangan

: ...

(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Perusahaan-perusahaan properti Indonesia mengerti situasi pasar konsumen masyarakat kota-kota besar yang terus mengalami pertumbuhan ekonomi. Di Kota Semarang, pembangunan hunian vertikal diperkirakan akan tumbuh hingga 16 gedung apartment dan condotel hingga tahun 2015. Proyeksi kebutuhan hunian di Kota Semarang hingga 2015 mencapai 32.138 unit, dengan proyeksi 13.510 hunian menenah atas.

Apartemen memiliki sasaran pasar kelas ekonomi menengah-atas. Pembangunannya selalu menitik-beratkan pada keunggulan fasilitas, dan untuk menemukan kenyamanan termal pengembang apartemen biasanya mengandalkan peran AC sebagai penghawaan buatan. Penggunaan AC sejalan dengan konsumsi energy listrik, semakin besar seiring jumlah ruang yang tidak menerima cahaya matahari. Hal ini tentu menyebabkan konsumsi energi yang besar dengan beban listrik yang digunakan untuk AC dan pencahayaan.

Penekanan desain bioklimatik dapat diterapkan karena prinsip arsitektur bioklimatik adalah memanfaatkan iklim dan kondisi alam yang ada di tapak untuk menunjang kinerja bangunan. Sebagai contoh; dengan mendesain bukaan yang lebih luas dan dapat dilalui udara dapat memberikan keleluasaan udara masuk ke ruangan; menggunakan material yang bagus sebagai isolator panas matahari; dan merancang jalur cahaya masuk kedalam bangunan (void).

Kata Kunci: bioklimatik, pencahayaan, hunian

ABSTRACT

Indonesian property companies know the market situation of a large city that is in line with economic growth. In Semarang, vertical residential development is expected to grow to 16 apartment buildings and condotels until 2015. Projected housing needs in Semarang to 2015 reached 32 138 units, with a projected 13 510 residential for middle-high.

The apartment has a target market of middle-high economic class. Its construction is always focusing on excellence facility, and to find thermal comfort developers typically rely on air conditioning as artificial air conditioning role. The use of AC line with the consumption of electrical energy, greater as the amount of space that does not receive daylight. This would lead to large energy consumption with load electricity used for air conditioning and lighting.

The principles of bioclimatic architecture is to utilize the climate and natural conditions that exist at the site to support the performance of the buildings. For example: by designing a wider aperture and the air can be passed to provide flexibility of air coming into the room; using good material as solar thermal insulator, and design the path of light entering into the building (void).

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan anugerahNya

kepada pe ulis sehi gga dapat e yelesaika LP3A ya g berjudul Apartemen Bioklimatik di

Semarang sebagai salah satu tahap u tuk e yelesaika ata kuliah Tugas Akhir.

Pada kesempatan ini, penyusun ingin meyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Septana Bagus Pribadi,S.T, M.T, selaku Koordinator Mata Kuliah Tugas Akhir 2. Ir. Abdul Malik, MSA, selaku pembimbing pertama

3. Prof. Ir. Eddy Darmawan, M.Eng. selaku pembimbing kedua 4. Ir. Agung Dwiyanto, MSA, selaku penguji

5. Edward E. Pandelaki, S.T, M.T, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Arsitektur JAFT UNDIP 6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya LP3A ini

Pe yusu berharap agar LP3A Aparte e di “e ara g de ga Pe eka a Desai

Arsitektur Biokli atik dapat e berika pe aha a da pengetahuan berkaitan –khususnya bagi

penulis pribadi- mengenai perancangan sebuah hunian vertikal yang menerapkan prinsip bioklimatik.

Semarang, Desember 2014

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

1.6 Sistematika Pembahasan I-3

1.7 Alur Pembahasan I-4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Apartemen II-1

2.1.1 Pengertian Apartemen II-1

2.1.2 Tipe Apartemen II-2

2.1.3 Jenis Ruang Apartemen II-4

2.1.4 Sistem Pengelolaan Apartemen II-5

2.1.5 Persyaratan Teknis Apartemen II-6

2.1.6 Sasaran Penghuni Apartemen II-7

2.2 Tinjauan Arsitektur Bioklimatik II-7

2.2.1 Pengertian Arsitektur Bioklimatik II-7

2.2.2 Prinsip Arsitektur Bioklimatik Menurut Kenneth Yeang II-8

2.3 Studi Banding III-13

2.3.1 Apartemen Mutiara Garden Semarang III-13

2.3.2 The Met Apartment Bangkok III-17

2.4 Rekapitulasi Studi Banding III-19

2.5 Kesimpulan Studi Banding III-19

BAB III DATA

3.1 Data Fisik III-1

3.1.1 Geografis Kota Semarang III-1

3.1.2 Topografi III-1

(9)

3.1.3 Iklim dan Cuaca III-2

3.2 Data Non-fisik III-2

3.2.1 Visi Kota Semarang III-2

3.2.2 Tinjauan Kebijakan Pemanfaatan Tata Ruang Kota III-3

3.2.3 Potensi Penduduk III-3

3.2.4 Potensi Ekonomi III-4

3.3 Tinjauan Kebutuhan Hunian Kota Semarang III-5

3.4 Tinjauan Apartemen Kota Semarang III-7

3.5 Lokasi Tapak III-8

BAB IV PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

4.1 Dasar Pndekatan IV-1

4.2 Pendekatan Aspek Fungsional IV-1

4.2.1 Pendekatan Aktivitas IV-1

4.2.2 Pendekatan Pelaku Kegiatan IV-2

4.2.3 Kebutuhan Jenis Ruang IV-3

4.2.4 Sirkulasi Penghuni Apartemen IV-5

4.2.5 Sirkulasi Tamu IV-6

4.2.6 Sirkulasi Pengelola IV-6

4.2.7 Sirkulasi Servis IV-7

4.2.8 Persyaratan Ruang IV-7

4.2.9 Fisiologis Ruang IV-8

4.2.10 Pendekatan Kapasitas Ruang IV-9

4.3 Pendekatan Aspek Kinerja IV-21

4.3.1 Sistem Mekanikal IV-21

4.3.2 Sistem Elektrikal IV-25

4.4 Pendekatan Aspek Teknis IV-26

4.4.1 Sistem Struktur IV-26

4.4.2 Penggunaan Material IV-27

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

5.1 Rekapitulasi Program Ruang V-1

5.2 Tapak Terpilih V-3

5.3 Aspek Kinerja V-4

5.3.1 Sistem Mekanikal V-4

5.3.2 Sistem Elektrikal V-4

5.4 Sistem Struktur V-4

5.5 Penerapan Bioklimatik V-6

5.6 Aspek Arsitektural V-7

5.7 Jumlah Lantai Bangunan Apartemen V-8

DAFTAR PUSTAKA vii

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Point Block System ... II-2 Gambar 2.2. Penempatan core pada bangunan tinggi ... II-8 Gambar 2.3. Contoh Orientasi Bangunan ... II-9 Gambar 2.4. Contoh penempatan bukaan jendela ... II-9 Gambar 2.5. Penggunaan balkon ... II-10 Gambar 2.6. Ruang transisi ... II-10 Gambar 2.7. Desain dinding ... II-11 Gambar 2.8. Hubungan dengan landscape ... II-11 Gambar 2.9. Pembayangan pasif ... II-12 Gambar 2.10. Desain Fasade. ... II-12 Gambar 2.11. Orie tasi ba gu a da Lebar Tritisa pada ’ L“………II-13 Gambar 2.12. Maket Apartemen Mutiara Garden ... II-13 Gambar 2.13. Floorplan 1 Bedroom ... II-14 Gambar 2.14. Interior 1 Bedroom ... II-14 Gambar 2.15. Floorplan 2 Bedroom ... II-15 Gambar 2.16. Interior Tipe 2 Bedroom ... II-15 Gambar 2.17. Floorplan 3 Bedroom ... II-15 Gambar 2.18. Interior Tipe 3 Bedroom ... II-16 Gambar 2.19. The Met Apartment Bangkok ... II-16 Gambar 2.20. Balkon Pada Apartment ... II-17 Gambar 2.21. Bukaan Pada Unit Apartment ... II-17 Gambar 2.22. Eksplorasi desain cantilever ... II-17 Gambar 2.23. Denah Lantai 20 The Met ... II-18 Gambar 3.1. Peta Topografi Kota Semarang ... ... .. III-1 Gambar 3.2. Strategi Pengembangan Wilayah Permukiman. ... III-3 Gambar 3.3. Lokasi Tapak Apartemen ... III-9 Gambar 5.1. Luas Site ... ... V-3 Gambar 5.2. Penggunaan Struktur Berdasarkan ketinggian. ... V-4 Gambar 5.3. Rangka Rigid Structure. ... V-4 Gambar 5.4. Pondasi Tiang Pancang. ... V-5 Gambar 5.5. Berbagai pola desain sun-shading. ... V-5 Gambar 5.6. Pembayangan Pada Unit Hunian The Met Apartment. ... V-6 Gambar 5.7. Perbandingan Penggunaan Kaca berlapis dengan Kaca Biasa. ... V-6

Ga bar .8. Pe erapa “haft Cahaya pada Gedu g “olaris, “i gapura………V-6

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Fasilitas Penunjang Apartemen ... II-3 Tabel 2.2. Spesifikasi Bangunan Apartemen Mutiara Garden ... II-13 Tabel 2.3. Hasil Studi Banding Untuk Perencanaan Apartemen ... II-19 Tabel 2.4. Hasil Studi Banding Untuk Perencanaan Apartemen ... II-20 Tabel 3.1. Temperatur Rata-rata Kota Semarang per-Tahun ... III-2 Tabel 3.2. Proyeksi kebutuhan (backlog) rumah tinggal di Kota Semarang ... III-6 Tabel 3.3. Jumlah Rumah di Kota Semarang tahun 2011 ... III-6 Tabel 3.4. Jumlah Unit Apartemen di Semarang ... III-7 Tabel 3.5. Jumlah Unit Apartemen Segera dibangun ... III-7 Tabel 4.1. Kelompok Jenis Ruang ... IV-3 Tabel 4.2. Rata-rata Presentase kesediaan unit hunian apartemen... IV-9 Tabel 4.3. Tabel Standar Ruang Kelompok Hunian Apartemen ... IV-10 Tabel 4.4. Distribusi Luas Total unit Hunian berdasarkan asumsi ... IV-15 Tabel 4.5. Perhitungan untuk menentukan jumlah unit apartemen ... IV-15 Tabel 4.6. Besaran Ruang Kelompok Pengelola ... IV-16 Tabel 4.7. Besaran Ruang Fasilitas Indoor ... IV-16 Tabel 4.8. Besaran Ruang Fasilitas Outdoor ... IV-18 Tabel 4.9. Besaran Ruang Aktivitas Pelayanan ... IV-19 Tabel 4.10. Besaran Ruang Aktivitas Parkir ... IV-20 Tabel 4.11. Jumlah Kebutuhan Ruang Apartemen ... IV-21 Tabel 4.12. Volume Septic Tank ... IV-22 Tabel 5.1. Rekapitulasi Besaran Ruang Berdasarkan Aktivitas ... V-1 Tabel 5.2. Rekapitulasi Seluruh Ruang ... V-2 Tabel 5.3. Rekapitulasi Jumlah Unit Hunian ... V-2

(12)

DAFTAR GRAFIK DAN DIAGRAM

Grafik 3.1. Curah Hujan Kota Semarang tahun 2007-2011 ... III-2 Grafik 3.2. Presentase penduduk bekerja menurut mata pencaharaian ... III-4 Grafik 3.3. Presentase PDRB tahun 2010 ... III-4 Grafik 3.4. Laju Pertumbuhan PDRB tahun 2010 ... III-5 Grafik 3.5. Laju Pertumbuhan Ekonomi tahun 2004-2011 ... III-5

Diagram 1.1. Alur Pembahasan... I-4 Diagram 4.1. Alir Sirkulasi Penghuni Apartemen ... IV-5 Diagram 4.2. Alir Sirkulasi Intern Penghuni Apartemen ... IV-5 Diagram 4.3. Alir Sirkulasi Tamu ... IV-6 Diagram 4.4. Alir Sirkulasi Pengelola ... IV-6 Diagram 4.5. Alir Sirkulasi Servis ... IV-7 Diagram 4.6. Sistem Pemadam Kebakaran Semi Otomatis dan Otomatis ... IV-23

Referensi

Dokumen terkait

 Informasi bersama gelombang pembawanya (RF) yang datang pada antena, Informasi bersama gelombang pembawanya (RF) yang datang pada antena, diseleksi diseleksi oleh rangkaian

• Pembayaran terkait operasional kantor (antara lain: honor terkait operasional kantor, bahan makanan, penambah daya tahan tubuh (hanya diberikan kepada pegawai yang bekerja di

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi optimum konsentrasi asam pikrat pada penentuan kreatinin berdasarkan reaksi Jaffe adalah pada

Bahan yang digunakan adalah 65 ekor ikan Guppy (Poecilia reticulata), yang merupakan sebagai objek yang akan diamati, berukuran kecil dengan panjang ± 5 cm; air

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan digital di kalangan mahasiswa FISIP Universitas Sriwijaya berbentuk perbedaan kepemilikan, biaya komunikasi yang

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:.. Penelitian ini akan meneliti kemampuan menulis mahasiswa sebelum diberikan model pembelajaran picture and picture. Penelitian ini

Perilaku “R” yang suka berkata kasar kepada orang lain, “T” yang menjadi pribadi yang pendiam dan penakut, dan sikap “W” yang suka berkata kasar dan membuat kegaduhan

Diani, Rahma, Yuberti Yuberti, and Shella Syafitri, ‘Uji Effect Size Model Pembelajaran Scramble Dengan Media Video Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta