• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKK 1006704 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKK 1006704 Bibliography"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

97

Lia Shafira Arlianty, 2014.

ANALISIS RELEVANSI PROGRAM DAN PELAKSANAAN PELAYANAN LANSIA DI BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA WERDHA CIPARAY BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, M. (2013).

Analisis kompetensi caretaker berdasarkan SKKNI pada

program pelatihan perawat lanjut usia

. Universitas Pendidikan Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. (2010).

Manajemen penelitian.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azizah, Lilik Ma’rifatul. (2011).

Keperawatan lanjut usia

. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Badan Pendidikan dan Penelitian. (2004).

Standarisasi panti sosial.

Jakarta:

Badiklit Kesos, Kemensos RI.

Departemen Sosial RI. (2002).

Profil pembangunan kesejahteraan sosial.

Jakarta:

Pusdatin.

Departemen Sosial RI. (2005).

Standardisasi panti sosial, badan pendidikan dan

penelitian kesejahteraan sosial.

Departemen Sosial RI. (2007).

Pedoman pelayanan sosial lanjut usia

. Jakarta:

Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia.

Depkes RI. (2012).

Menuju tua sehat, mandiri dan produktif

. Jakarta.

Depkes dan Kesos RI. (2001).

Pedoman kemitraan lintas sektor dalam pembinaan

lanjut usia.

Jakarta: Departemen Kesehatan.

Green, Lawrence. (1995).

Health program planing an educational and ecological

approach. Marshall W. Kreuter

: Rollins School of Public Health of Memory

University.

Hardywinoto dan Setiabudhi. (1999).

Panduan gerontologi, tinjauan dari

berbagai aspek

. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Muhammad, Najamudin. (2010).

Tanya jawab kesehatan harian untuk lansia

.

Jogjakarta

: Tunas Pulishing.

Moenir, H.A.S. (2008).

Manajemen pelayanan umum di indonesia

. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Mohammad, Ali. (2002).

Penelitian pendidikan. Prosedur dan strategi mengajar

.

Bandung: Angkasa.

(2)

98

Lia Shafira Arlianty, 2014.

ANALISIS RELEVANSI PROGRAM DAN PELAKSANAAN PELAYANAN LANSIA DI BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA WERDHA CIPARAY BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Notoatmodjo, Soekidjo. (2007).

Kesehatan masyarakat ilmu & seni

. Jakarta:

Rineka Cipta.

Nugroho, Wahjudi. (2008).

Keperawatan gerontik & geriatrik

. Jakarta: EGC.

Oktavia, I. (2012).

Efektivitas pelaksanaan program day care services

.

Setyo, S. dkk. (2011).

Evaluasi program jaminan sosial lanjut usia (JLSU)

.

Jakarta: P3KS Press.

Sugiyono. (2013).

Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif,

kualitatif, dan R & D).

Bandung: Alfabeta.

Yanti, R. (2013).

Studi tentang pelayanan lanjut usia pada unit pelaksanaan

teknis daerah (UPTD) panti sosial tresna werdha nirwana puri di kota

Samarinda

. eJournal Administrasi Negara, 1(2), hlm. 750-751.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat peningkatan perhatian peserta didik menggunakan model Kooperatif teknik Numbered Head Together pada pembelajaran matematika Kelas VI Sekolah Dasar Negeri 25

Hal yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengurangi biaya agensi dan konflik kepentingan yang muncul yaitu dengan melakukan pengungkapan informasi lebih

Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus

banyak dibentuk dari pergumulannya dengan ko- munitas-komunitas sastra, misalnya Persada Stu- di Kliib (PSK) yang banyak melahirkan sastrawan besar, seperti Emha Ainim Nadjib

Pelaksanaan peningkatan keterampilan berbicara pada anak usia 4-5 tahun melalui metode bermain peran mikro di Pendidikan Anak Usia Dini Kasih Bunda Pontianak telah

Penulis juga memberikan pertanyaan kepada beberapa orang guru dan staf perpustakaan, pertanyaan tersebut berisikan adakah pengaruh dari pengorganisasian manajemen

Hasil presentase data shortest 10% 1/RT pada Tabel 2 menunjukan bahwa kondisi setelah praktikum mengalami peningkatan kewaspadaan sebesar 32,45% dibandingkan dengan kondisi

Sementara untuk skor terendah berada pada indikator hubungan antara sesama rekan kerja yakni sebesar 84.1%, yang menunjukkan bahwa interaksi antara sesama rekan kerja,