• Tidak ada hasil yang ditemukan

Darryl 22010112130123 Lap.KTI Bab0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Darryl 22010112130123 Lap.KTI Bab0"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAJU TRANSPOR MUKOSILIAR MUKOSA NASAL PADA

PETUGAS SPBU

LAPORAN HASIL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian proposal Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum

DARRYL SAMUEL SALIM 22010112130123

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL KTI

LAJU TRANSPOR MUKOSILIAR MUKOSA NASAL PADA PETUGAS SPBU

Disusun oleh :

DARRYL SAMUEL SALIM 22010112130123

Telah disetujui :

Semarang, 16 Juni 2016

Pembimbing

Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-KL

NIP. 19671002 199702 1 001

Ketua Penguji

dr. Ika Pawitra M, M.Kes, Sp.PA

NIP. 19620617 199001 2 001

Penguji

dr. Dwi Marliyawati, Sp.THT-KL

(3)

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama mahasiswa : Darryl Samuel Salim

NIM : 22010112130123

Program studi : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan

Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Judul KTI : LAJU TRANSPOR MUKOSILIAR MUKOSA

NASAL PADA PETUGAS SPBU

Dengan ini menyatakan bahwa :

1) KTI ini ditulis sendiri tulisan asli saya sediri tanpa bantuan orang lain selain

pembimbing dan narasumber yang diketahui oleh pembimbing

2) KTI ini sebagian atau seluruhnya belum pernah dipublikasi dalam bentuk

artikel ataupun tugas ilmiah lain di Universitas Diponegoro maupun di

perguruan tinggi lain

3) Dalam KTI ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis orang lain

kecuali secara tertulis dicantumkan sebagai rujukan dalam naskah dan

tercantum pada daftar kepustakaan

Semarang, 9 Juni 2016

Yang membuat pernyataan,

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro.

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti banyak mendapatkan

dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini,

peneliti mengucapkan terima kasih yang serta penghargaan kepada :

1. Rektor Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk belajar serta meningkatkan keahlian di Universitas Diponegoro

2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan

keahlian.

3. Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-KLselaku dosen pembimbing yang

telah menyediakan ilmu, waktu, dan tenaga untuk membimbing penulis dalam

menyusun karya tulis ilmiah ini serta selalu memberikan inspirasi untuk

peneliti

4. dr Ika Pawitra M, M.Kes, Sp.PA selaku ketua penguji dan dr. Dwi

Marliyawati, Sp.THT-KL selaku penguji yang telah memberikan masukan

untuk karya tulis ilmiah ini agar menjadi lebih baik.

5. Orang tua beserta keluarga peneliti yang senantiasa memberikan dukungan

moral maupun material

6. Redyaksa Drestanta Ariandoko dan Arindra Ari Rahardja selaku rekan

sepenelitian atas dukungan, kesabaran dan kerjasama yang luar biasa

7. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu dan memberikan dukungan sehingga karya tulis ilmiah ini dapat

(5)

Peneliti menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari sempurna, untuk

itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga

karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, semoga

Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkat dan rahmat yang berlimpah untuk kita

semua.

Semarang, 9 Juni 2016

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL KTI ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar belakang ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Permasalahan penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.3.1 Tujuan umum ... Error! Bookmark not defined.

1.3.2 Tujuan khusus ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Manfaat penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Keaslian penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Sistem mukosiliar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Histologi mukosa ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.1 Epitel ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.2 Palut lendir ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.3 Membrana basalis ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.4 Lamina propia ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Transportasi mukosiliar... Error! Bookmark not defined.

(7)

2.1.4 Faktor yang mempengaruhi transportasi mukosiliar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4.1 Kelainan kongenital... Error! Bookmark not defined.

2.1.4.2 Lingkungan ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4.3 Alergi... Error! Bookmark not defined.

2.1.4.4 Fisiologis / fisik ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4.5 Obat-obatan... Error! Bookmark not defined.

2.2 Karakteristik bahan bakar minyak ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Efek benzen terhadap traktus respiratorius ... Error! Bookmark not defined.

2.2.2 Efek etilbenzen terhadap traktus respiratorius... Error! Bookmark not defined.

2.2.3 Efek toluene terhadap traktus respiratorius ... Error! Bookmark not defined.

2.2.4 Efek xylene terhadap traktur respiratorius ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Mekanisme kerusakan mukosiliar ... Error! Bookmark not defined.

2.3.1 Patogenesis perubahan mukosiliar akibat inhalasiError! Bookmark not defined.

2.4 Kerangka teori ... Error! Bookmark not defined.

2.5 Kerangka konsep ... Error! Bookmark not defined.

2.6 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Ruang lingkup penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Tempat dan waktu penelitian... Error! Bookmark not defined.

3.3 Jenis dan rancangan penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Populasi dan sampel penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Populasi target ... Error! Bookmark not defined.

3.4.2 Populasi terjangkau ... Error! Bookmark not defined.

3.4.3 Sampel penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.4.4 Cara sampling ... Error! Bookmark not defined.

(8)

3.5 Variabel penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Definisi operasional ... Error! Bookmark not defined.

3.7 Cara pengumpulan data... Error! Bookmark not defined.

3.7.1 Bahan... Error! Bookmark not defined.

3.7.2 Alat ... Error! Bookmark not defined.

3.7.3 Jenis data ... Error! Bookmark not defined.

3.7.4 Cara kerja ... Error! Bookmark not defined.

3.8 Alur penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.9 Analisis data ... Error! Bookmark not defined.

3.10 Etika penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.11 Jadwal penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.

4.1 Gambaran Umum ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Karakteristik Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.3 Laju TMSH pada Petugas dan Bukan Petugas ... Error! Bookmark not defined.

4.4 Laju TMSH Dibandingkan dengan Lama Bekerja... Error! Bookmark not defined.

BAB V PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN... Error! Bookmark not defined.

6.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined.

6.2 Saran... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Keaslian penelitian ... 4

Tabel 2. Definisi operasional ... 24

Tabel 3. Karakteristik sampel penelitian ... 29

Tabel 4. Perbedaan Laju TMSH pada Petugas dan Bukan Petugas ... 30

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Patogenesi perubahan mukosiliar hidung ... 19

Gambar 2. Kerangka teori ... 20

Gambar 3. Kerangka konsep... 20

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian

Lampiran 3. Informed Consent

Lampiran 4. Analisis SPSS

Lampiran 5. Dokumentasi

(12)

DAFTAR SINGKATAN

ADP : adenosine diphosphate

APD : alat pelindung diri

ATP : adenosine triphosphate

ATPase : adenosine triphosphatase

BBM : bahan bakar minyak

BTEX : benzena, toluen, etilbenzena, xylene

CBF : Ciliary beat frecuency

Ig A : immunoglobulin A

Ig G : immunoglobulin G

LT : leukotriene

MPO : myeloperoksidase

PG : prostaglandin

ROS : reactive oxygen species

SPBU : stasiun pengisian bahan bakar umum

TMSH : transportasi mukosiliar hidung

(13)

ABSTRAK

Latar Belakang Uap BBM mengandung benzena, toluen, etilbenzena, xylene (BTEX) yang merupakan zat-zat iritan. Paparan zat iritan pada mukosa hidung akan menyebabkan kerusakan pada sistem trampor mukosiliar hidung. Petugas SPBU di Indonesia terpapar zat-zat iritan tersebut selama mereka bekerja. Pengaruh pekerjaan sebagai operator SBPU serta pengaruh lama bekerja terhadap sistem transpor mukosiliar hidung belum diketahui.

Tujuan Mengetahui perbedaan kecepatan TMSH (transpor mukosiliar hidung) antara pekerjaan sebagai petugas SPBU dan lama bekerja.

Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan age matched case control. Sampel penelitian adalah 18 orang petugas SPBU di sekitar Tembalang Semarang dan 18 orang mahasiswa dan petugas di FK Undip Tembalang Semarang sebagai kelompok kontrol. Waktu TMSH diukur dengan menggunakan uji sakarin. Normalitas data diuji dengan Saphiro-Wilk. Data dianalisis dengan uji Mann-Whitney.

Hasil Rata-rata waktu TMSH pada petugas SPBU adalah 1222.56 detik dan pada bukan petugas SPBU adalah 892.33 detik. Pada uji Mann-Whitney waktu TMSH pada petugas dan bukan petugas didapatkan perbedaan bermakna (p=0.001), sedangkan tidak didapatkan perbedaan bermakna (p=0.075) pada waktu TMSH dibandingkan dengan lama bekerja.

Kesimpulan Terdapat perbedaan waktu TMSH pada petugas SPBU dan tidak terdapat perbedaan laju TMSH dibandingkan dengan lama bekerja.

(14)

ABSTRACT

Background Fuel vapor contains benzene, toluene, ethylbenzene, xylene (BTEX) which are irritant substances. Exposure to irritants in the nasal mucosa will cause damage to the nasal mucociliary transport system. Gas station officers in Indonesia are exposed to the irritant substances during their employment. The effect of working as a gas station operator and the duration of work on the nasal mucociliary transport system is not yet known.

Aim Knowing the difference between nasal mucociliary transport time with a job as a gas station operator and duration of work.

Methods This study was an observational study with age matched case control design. Samples were 18 gas station officers around Tembalang Semarang and 18 students and officials at FK Undip Tembalang Semarang as the control group. Nasal mucociliary transport times were measured using saccharin test. Normality of the data was tested by the Shapiro-Wilk. Data were analyzed with the Mann-Whitney test.

Results The mean nasal mucociliary transport time on gas station officers was

1222.56 seconds while on non gas station officers was 892.33 seconds. The

Mann-Whitney test nasal mucociliary transport time on officers and non officers showed a significant difference (p = 0.001), whereas there was no significant difference (p = 0.075) when compared to the duration of work.

Conclusion There is a time difference of nasal mucociliary transport on gas station officers and there is no difference compared to the duration of work.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan uji Mann-Whitney semua konsentrasi dilakukan perbandingan didapatkan hasil nilai p yang berbeda bermakna kecuali pada perbandingan kontrol (+)

Pada uji Mann-Whitney terdapat perbedaan peningkatan fungsi kognitif setelah rehidrasi yang bermakna (p =0,029) antara kelompok yang direhidrasi dengan

Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Mann-Whitney didapatkan adanya perbedaan yang bermakna antara ekspresi MMP-9 pada osteosarkoma non metastasis dan

Uji Mann- whitney menunjukkan perbedaan yang bermakna pada delta derajat sumbatan hidung kelompok perlakuan dan kontrol ( p =0.021). Simpulan:Irigasi hidung

Hasil didapatkan perbedaan bermakna (p<0,05) pada perbandingan delta GDPP 1jam-GDP (p=0,009) dan delta kadar GDPP 2jam- GDPP (p=0,005) antar kelompok coca-cola reguler dan

Pada analisis Uji Mann-Whitney, didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pada variasi jenis makanan cepat saji yang dikonsumsi, kalori yang berasal

Pada analisis bivariat dengan uji Mann-Whitney, didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok terapi rTMS dibandingkan kelompok kontrol dalam memperbaiki gangguan kognitif

Dengan uji Mann-Whitney didapatkan perbedaan yang bermakna antara skor Visual Analog Scale (VAS) pruritus pada kelompok pasien yang kadar kalsiumnya normal dengan